Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
JURNAL
Oleh:
Deka Firhansyah
NIM. 07121001092
Deka Firhansyah
dekafirhansyah1994@gmail.com
ABSTRACT
The title of this research is " Transparency in Collection of Market Service Retribution in
Banyuasin III District, Banyuasin Regency”. The background of this research is the still low
information about market service retribution. Data collection techniques carried out are
observation, interviews and literature studies. in this study, researchers conducted
unstructured interviews. The interview guide is in the form of outlines of the problems to be
asked. Secondary data is obtained through library studies by reading, citing books,
magazines, and literature related to the subject of research. The data analysis technique in
this study is analytical descriptive technique, namely the problem solving procedure that is
examined by presenting data obtained from interviews, literature, and observations, then
analyzed and drawn conclusions. Test data credibility using triangulation credibility
techniques with sources. The application of the data triangulation model with sources in this
study is to compare data on market service retribution in the Market Management Service
with similar information from several traders.The research findings indicate that information
about Market Service Retribution has not been provided clearly due to the absence of
publication of complete regulations. The existence of a website has not been fully utilized to
support easy access to information in realizing transparency because the local regulation
cannot be accessed on the internet. The flow chart that contains the complaints mechanism is
not yet available in the places where merchants sell even if it is not yet available. This
research provides several solutions. Using a website can be an easy solution and can reach
the wider community. Then the public wage retribution ticket should be made. Then
empowerment of monitoring posts for public complaints. Then provide a suggestion box
placed at the location of the merchant selling.
menjamin akses atau kebebasan bagi setiap pelayanan pasar, proses pembuatan
orang untuk memperoleh informasi tentang kebijakan yang mengatur tentang retribusi
pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil kebijakan yang mengatur tentang retribusi
tersebut maka setiap orang berhak untuk pelayanan dan pelaksanaan pembangunan
memperoleh informasi tentang retribusi secara efektif dan efisien, maka setiap
daerah harus secara kreatif mampu pelataran,los dan atau kios yang dikelola
asli daerah. Begitupun yang dilakukan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan
berupaya meningkatkan pendapatan asli pihak swasta. Dengan kata lain Retribusi
daerahnya. Salah satu sumber Pendapatan Pelayanan Pasar adalah pungutan atas
Asli Daerah yang potensial adalah dari fasilitas pasar tradisional yang dikelola
penjual dan pembeli sehingga dalam Badan Layanan Umum (BLU), diperlukan
sebuah pasar terdapat aliran uang yang sumber daya manusia yang menjadi unsur
dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Sriwijaya, maka diperlukan sumber daya
pasar adalah tempat yang diberi batas manusia melalui rekrutmen pegawai yang
tertentu dan terdiri dari atas halaman yang disebut tenaga kerja badan layanan umum.
dikelola oleh pemerintah daerah dan Instansi yang bertanggung jawab atas
Pelayanan Pasar adalah pembayaaran atas penting karena mutu tenaga kerja
terjadi dan tidak sesuai dengan Peraturan Negeri Sipil (Studi Penelitian Pada
Umum (BLU), diperlukan sumber daya pegawai negeri sipil (Studi penelitian pada
manusia yang menjadi unsur penting dan pengadaan pegawai badan layanan umum
sebuah organisasi. Untuk mengelola dan komunikasi tersebut juga dapat terjadi
diperlukan sumber daya manusia melalui langsung orang per orang (person to
kerja badan layanan umum. Instansi yang maupun pada saat bekerja. Sedangkan
telah berlangsung secara vertikal dan terkait yaitu Bagian Kepegawaian Fakultas
sebaliknya secara horizontal yakni antara komunikasi yang baik untuk membantu
Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 dilaksanakan namun jika tidak ada
Tahun 2012 Tantang Pedoman Pelaksanaan pelaksananya pasti akan sia-sia. Dengan
Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil kata lain Sumber daya manusia adalah
faktor yang sangat penting dan tidak lepas pengadaan pegawai Badan Layanan Umum
Kepegawaian Negara No. 9 Tahun 2012 secara formal kepada pelaksana kebijakan.
calon pegawai negeri sipil (Studi penelitian diperlukan fasilitas yang diperlukan untuk
lebih cepat dan baik, Serta fasilitas yang Sriwijaya adalah sikap pelaksana terhadap
peralatan yang modern. Selain itu, Bagian Sriwijaya ini. Kecenderungan itu
memiliki fasilitas lain yaitu gedung pelaksana kebijakan selain loyal terhadap
Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 keingini diri yang terikat untuk berpihak
Tahun 2012 Tantang Pedoman Pelaksanaan cenderung selalu ada dalam pelaksanaan
Sriwijaya) dapat dilihat dari sikap dan suatu hal yang sulit untuk dilakukan dan
tidak akan menjamin proses implementasi ini dibedakan menjadi dua macam, yakni
dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu dimensi fragmentasi dan dimensi Standart
cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Operating Procedure (SOP). Semakin jelas
adalah dengan cara memberikan insentif memudahkan para pelaku kebijakan untuk
insentif yang berbentuk uang maupun Tahun 2012 Tantang Pedoman Pelaksanaan
penghargaan. Insentif yang diterima oleh Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil
tujuan dari kebijakan. Sedangkan untuk Sriwijaya) tentunya juga harus didukung
kerja dapat menjadi pertimbangan untuk Struktur birokrasi yang jelas itu
kewenangan dan hubungan intra dan ekstra memiliki aspek-aspek yaitu aspek Standar
Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 memiliki ruang kantor sendiri yaitu terletak
pengadaan calon pegawai negeri sipil Universitas Sriwijaya serta tempat untuk
Pada faktor Komunikasi kebijakan telah kebijakan sudah baik dengan memiliki
berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan konsistensi dan komitmen untuk
yang telah berjalan dengan baik dengan Struktur Birokrasi telah berjalan dengan
pihak-pihak yang terlibat dalam proses baik walaupun masih ditemukan beberapa
Sumber Daya kebijakan dengan baik. Hal sesuai dengan standar operasional prosedur
ini dapat dilihat kualitas dan kuantitas (SOP) yaitu mengacu kepada Peraturan
sumber daya manusia/staf yang dimiliki Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9
Sriwijaya yang cukup mumpuni baik dari pengadaan calon pegawai negeri sipil
kualitas maupun kuantitasnya. Selain itu, sehingga dalam pengadaan pegawai badan
sarana dan prasarana serta fasilitas yang layanan umum di Universitas Sriwijaya.
Koordinasi tugas antar pelaksana kebijakan pelatihan ulang (retraining),
juga telah dijalankan dengan baik sehingga pelatihan lintas sektoral (cros