Você está na página 1de 13

TRANSPARANSI PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN

PASAR DI KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN


BANYUASIN

JURNAL

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1
Ilmu Administrasi Negara

Oleh:
Deka Firhansyah
NIM. 07121001092

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Desember 2018
TRANSPARANSI PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN
PASAR DI KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN
BANYUASIN

Deka Firhansyah

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA

dekafirhansyah1994@gmail.com

ABSTRACT
The title of this research is " Transparency in Collection of Market Service Retribution in
Banyuasin III District, Banyuasin Regency”. The background of this research is the still low
information about market service retribution. Data collection techniques carried out are
observation, interviews and literature studies. in this study, researchers conducted
unstructured interviews. The interview guide is in the form of outlines of the problems to be
asked. Secondary data is obtained through library studies by reading, citing books,
magazines, and literature related to the subject of research. The data analysis technique in
this study is analytical descriptive technique, namely the problem solving procedure that is
examined by presenting data obtained from interviews, literature, and observations, then
analyzed and drawn conclusions. Test data credibility using triangulation credibility
techniques with sources. The application of the data triangulation model with sources in this
study is to compare data on market service retribution in the Market Management Service
with similar information from several traders.The research findings indicate that information
about Market Service Retribution has not been provided clearly due to the absence of
publication of complete regulations. The existence of a website has not been fully utilized to
support easy access to information in realizing transparency because the local regulation
cannot be accessed on the internet. The flow chart that contains the complaints mechanism is
not yet available in the places where merchants sell even if it is not yet available. This
research provides several solutions. Using a website can be an easy solution and can reach
the wider community. Then the public wage retribution ticket should be made. Then
empowerment of monitoring posts for public complaints. Then provide a suggestion box
placed at the location of the merchant selling.

Keywords: Transparency, Market Service Retribution


ABSTRAK
Judul Penelitian ini adalah “Transparansi Pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar di
Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana penerapan prinsip transparansi dalam pemungutan Retribusi
Pelayanan Pasar di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Latar belakang penelitian
ini adalah masih rendahnya informasi tentang retribusi pelayanan pasar. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah dengan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini
peneliti telah melakukan wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara berupa garis-garis
besar permasalahan yang akan ditanyakan. Data sekunder diperoleh melalui Studi
kepustakaan dengan cara membaca, mengutip buku-buku, majalah, serta literatur yang terkait
dengan pokok penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif
analitis, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan cara memaparkan data yang
diperoleh dari hasil wawancara, kepustakaan, dan pengamatan, kemudian dianalisis lalu
ditarik kesimpulan. Uji kredibilitas data menggunakan teknik kredibilitas triangulasi dengan
sumber. Penerapan model triangulasi data dengan sumber dalam penelitian ini yaitu dengan
membandingkan data tentang retribusi pelayanan pasar pada Dinas Pengelolaan Pasar dengan
informasi sejenis dari beberapa pedagang. Temuan penelitian menunjukkan informasi tentang
Retribusi Pelayanan Pasar belum disediakan dengan jelas karena tidak adanya publikasi
peraturan lengkapnya. Keberadaan website belum dimanfaatkan secara maksimal untuk
menunjang kemudahan akses informasi dalam mewujudkan transparansi karena perda tidak
bisa diakses di internet. Bagan alur yang memuat mekanisme pengaduan belum tersedia di
tempat-tempat pedagang berjualan bahkan memang belum ada karena belum disediakan.
Penelitian ini memberikan beberapa solusi. Penggunaan website bisa menjadi solusi mudah
dan dapat menjangkau masyarakat luas. Kemudian sebaiknya dibuatkan karcis retribusi wc
umum. Kemudian pemberdayaan pos pantau untuk pengaduan masyarakat. Kemudian
sediakan kotak saran yang diletakkan di lokasi pedagang berjualan.
Kata kunci: Transparansi, Retribusi Pelayanan Pasar

Pendahuluan pelayanan pasar, yakni informasi tentang

Transparansi adalah prinsip yang kebijakan yang mengatur tentang retribusi

menjamin akses atau kebebasan bagi setiap pelayanan pasar, proses pembuatan

orang untuk memperoleh informasi tentang kebijakan yang mengatur tentang retribusi

penyelenggaraan pemerintahan, yakni pelayanan pasardan pelaksanaannya, serta

informasi tentang kebijakan, proses hasil yang dicapai setelah adanya

pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil kebijakan yang mengatur tentang retribusi

yang dicapai. Berdasarkan pengertian pelayanan pasar. Dalam rangka pencapaian

tersebut maka setiap orang berhak untuk pelayanan dan pelaksanaan pembangunan

memperoleh informasi tentang retribusi secara efektif dan efisien, maka setiap
daerah harus secara kreatif mampu pelataran,los dan atau kios yang dikelola

menciptakan dan mendorong semakin oleh pemerintah daerah dan terkhusus

meningkatnya sumber-sumber pendapatan disediakan untuk pedagang, tidak termasuk

asli daerah. Begitupun yang dilakukan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik

Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan

berupaya meningkatkan pendapatan asli pihak swasta. Dengan kata lain Retribusi

daerahnya. Salah satu sumber Pendapatan Pelayanan Pasar adalah pungutan atas

Asli Daerah yang potensial adalah dari fasilitas pasar tradisional yang dikelola

sektor Retribusi Pelayanan Pasar. Pasar oleh pemerintah daerah.

merupakan tempat bertemunya antara Dalam menjalankan pengelolaan

penjual dan pembeli sehingga dalam Badan Layanan Umum (BLU), diperlukan

sebuah pasar terdapat aliran uang yang sumber daya manusia yang menjadi unsur

cukup besar. penting dan merupakan aset paling

Dalam Peraturan Daerah berharga dalam sebuah organisasi. Untuk

Kabupaten Banyuasin Nomor 33 Tahun mengelola dan menjalankan Badan

2003 Tentang Retribusi Pelayanan Pasar Layanan Umum (BLU) di Universitas

dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Sriwijaya, maka diperlukan sumber daya

pasar adalah tempat yang diberi batas manusia melalui rekrutmen pegawai yang

tertentu dan terdiri dari atas halaman yang disebut tenaga kerja badan layanan umum.

dikelola oleh pemerintah daerah dan Instansi yang bertanggung jawab atas

khususnya disediakan untuk pedagang. perencanaan pegawai adalah Bagian

Kemudian yang dimaksud Retribusi Kepegawaian. Tanggung jawab ini adalah

Pelayanan Pasar adalah pembayaaran atas penting karena mutu tenaga kerja

penyediaan fasilitas pasar organisasi itu tergantung kepada mutu

tradisional/sederhana yang berupa halaman tenaga kerja yang ditariknya.


Namun dalam Implementasi masalah Bagaimana Implementasi

Kebijakan Pengadaan Pegawai Badan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian

Layanan Umum di Universitas Sriwijaya Nasional No. 9 Tahun 2012 Tentang

terdapat beberapa permasalahan yang Pedoman Pengadaan Calon Pegawai

terjadi dan tidak sesuai dengan Peraturan Negeri Sipil (Studi Penelitian Pada

Kepala Kepegawaian Nasional tentang Pengadaan Pegawai Badan Layanan

pengadaan pegawai. Adapun permasalahan Umum di Universitas Sriwijaya)?

tersebut antara lain Pertama, tidak Tinjauan Pustaka


disebutkan secara spesifik formasi dan Untuk mendukung pembuatan
jumlah pegawai yang dibutuhkan. Kedua, penelitian mengenai Implementasi
hasil yang diumumkan secara bertahap. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Ketiga, Hasil ujian hanya mencantumkan Nasional No. 9 Tahun 2012 Tentang
nomor ujian saja tanpa ada keterangan Pedoman Pengadaan Calon Pegawai
tambahan lainnya. Negeri Sipil (Studi Penelitian Pada
Berdasarkan beberapa Pengadaan Pegawai Badan Layanan
permasalahan yang muncul pada Umum di Universitas Sriwijaya), maka
Implementasi Peraturan Kepala Badan perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori
Kepegawaian Nasional No. 9 Tahun 2012 yang berkaitan dengan permasalahan dan
Tentang Pedoman Pengadaan Calon ruang lingkup pembahan sebagai landasan
Pegawai Negeri Sipil (Studi Penelitian laporan ini, khususnya teori Implementasi
Pada Pengadaan Pegawai Badan Layanan Kebijakan Publik.
Umum di Universitas Sriwijaya) tersebut, Untuk itu penulis menggunakan
penulis memfokuskan penelitian ini pada teori implementasi kebijakan publik dari
pengadaan pegawai Badan Layanan Umum George C. Edward III yaitu:
di Universitas Sriwijaya. Dengan rumusan
1. Komunikasi, Komunikasi diartikan 4. Struktur Birokrasi, Struktur

sebagai proses penyampaian birokrasi mencakup aspek struktur

informasi komunikator kepada organisasi, pembagian kewenangan

komunikan. Komunikasi kebijakan dan hubungan intra dan ekstra

berarti merupakan proses organisasi dalam pelaksanaan

penyampaian informasi kebijakan kebijakan.

dari pembuat kebijakan (policy Metode Penelitian


maker) kepada pelaksana kebijakan Metode yang digunakan dalam
(policy implementors). penelitian ini adalah metode penelitian
2. Sumber Daya, Sumber daya yang deskriptif kualitatif dimana penulis
dimaksud meliputi sumber daya menganalisis data dengan cara
manusia, sumber daya keuangan, mendeskripsikan atau menggambarkan
dan sumber daya peralatan (gedung, data yang telah terkumpul sebagaimana
peralatan, tanah, dan suku cadang adanya. Data tersebut dideskripsikan dalam
lain) yang diperlukan dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada konteks
melaksanakan kebijakan. yang telah ditentukan. Unit analisis yang
3. Disposisi, Disposisi ini merupakan digunakan dalam penelitian ini yaitu
kemauan, keinginan, dan Bagian Kepegawaian Universitas
kecenderungan para pelaku Sriwijaya.
kebijakan untuk melaksanakan
Pembahasan
kebijakan tadi secara sungguh-
Pengadaan pegawai Badan Layanan
sungguh sehingga apa yang
Umum (BLU) di Universitas Sriwijaya
menjadi tujuan kebijakan dapat
merupakan kebijakan Universitas
diwujudkan.
Sriwijaya untuk merekrut pegawai-

pegawai yang profesional. Dalam


menjalankan pengelolaan Badan Layanan pedoman pelaksanaan pengadaan calon

Umum (BLU), diperlukan sumber daya pegawai negeri sipil (Studi penelitian pada

manusia yang menjadi unsur penting dan pengadaan pegawai badan layanan umum

merupakan aset paling berharga dalam di Universitas Sriwijaya). Adapun bentuk

sebuah organisasi. Untuk mengelola dan komunikasi tersebut juga dapat terjadi

menjalankan Badan Layanan Umum secara langsung maupun tidak langsung,

(BLU) di Universitas Sriwijaya, maka umumnya dilakukan dengan interaksi

diperlukan sumber daya manusia melalui langsung orang per orang (person to

pengadaan pegawai yang disebut tenaga person) baik di dalam pertemuan/rapat

kerja badan layanan umum. Instansi yang maupun pada saat bekerja. Sedangkan

bertanggung jawab atas perencanaan komunikasi tidak langsung dilakukan

pegawai adalah Bagian Kepegawaian melalui surat-menyurat maupun nota dinas.

Universitas Sriwijaya. Komunikasi yang terjalin tidak

1. Komunikasi hanya dilakukan secara intern oleh Bagian

Komunikasi yang berlangsung pada Kepegawaian Universitas Sriwijaya saja,

Implementasi Pengadaan Pegawai Badan melainkan penyelenggara berkewajiban

Layanan Umum di Universitas Sriwijaya bekerjasama dengan instansi lain yang

telah berlangsung secara vertikal dan terkait yaitu Bagian Kepegawaian Fakultas

horizontal. Secara vertikal komunikasi dan instansi-instansi di bawah Universitas

berlangsung antara atasan dan bawahan Sriwijaya. Kerjasama tersebut memerlukan

sebaliknya secara horizontal yakni antara komunikasi yang baik untuk membantu

sesama staf atau petugas dalam para pelaksana dapat melaksanakan

melaksanakan perencanaan implementasi tahapan implementasi dengan baik dan

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian efektif.

Negara No. 9 Tahun 2012 Tentang 2. Sumber Daya


Sumber daya yang mendukung umum di Universitas Sriwijaya). Sebaik

dalam pelaksanaan implementasi Peraturan apapun perencanaan yang akan

Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 dilaksanakan namun jika tidak ada

Tahun 2012 Tantang Pedoman Pelaksanaan pelaksananya pasti akan sia-sia. Dengan

Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil kata lain Sumber daya manusia adalah

(Studi Penelitian Pada Pengadaan Pegawai faktor kunci dari keberhasilan

Badan Layanan Umum di Universitas implementasi kebijakan tersebut.

Sriwijaya) tersebut dapat berupa Sumber Dalam Implementasi Pengadaan

Daya Manusia (Staf) di Bagian Pegawai Badan Layanan Umum di

Kepegawaian, Wewenang yang dimiliki Universitas Sriwijaya dimana pembuat

Bagian Kepegawaian, Fasilitas yang kebijakan yaitu Rektor Universitas

dimiliki Bidang Kepegawaian, dan Sriwijaya melalui Wakil Rektor II

Informasi yang didapat Bidang memberikan wewenang kepada Bagian

Kepegawaian yang mendukung jalannya Kepegawaian Universitas Sriwijaya

kebijakan dari Implementasi Pengadaan sebagai pelaksana kebijakan. Wewenang

Pegawai Badan Layanan Umum di disini merupakan kekuasaan atau hal-hal

Universitas Sriwijaya. yang dimiliki oleh Bagian Kepegawaian

Sumber Daya Manusia merupakan Universitas Sriwijaya dalam melaksanakan

faktor yang sangat penting dan tidak lepas pengadaan pegawai Badan Layanan Umum

dalam mendukung terlaksananya yang diatur sedemikian rupa oleh pembuat

implementasi Peraturan Kepala Badan kebijakan baik secara tertulis maupun

Kepegawaian Negara No. 9 Tahun 2012 secara formal kepada pelaksana kebijakan.

Tentang pedoman pelaksanaan pengadaan Dalam melakukan suatu kebijakan

calon pegawai negeri sipil (Studi penelitian diperlukan fasilitas yang diperlukan untuk

pada pengadaan pegawai badan layanan mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut


tak terkecuali dalam melaksanakan suatu kemauan dari para pelaksana kebijakan

kebijakan yang membutuhkan perlatan. yang terlibat pada pelaksanaan kebijakan

Terutama dalam Implementasi Pengadaan ini.

Pegawai Badan Layanan Umum di Adapun kecenderungan dalam

Universitas Sriwijaya akan membuat pelaksanaan kebijakan Pengadaan Pegawai

pelaksanaan dapat berlangsung dengan Badan Layanan Umum di Universitas

lebih cepat dan baik, Serta fasilitas yang Sriwijaya adalah sikap pelaksana terhadap

memadai dapat memangkas atau menutupi kebijakan sangat mendukung dalam

kekurangan akan Sumber daya manusia pelaksanaan kebijakan Pengadaan Pegawai

karena tertutupi dengan kecanggihan Badan Layanan Umum di Universitas

peralatan yang modern. Selain itu, Bagian Sriwijaya ini. Kecenderungan itu

Kepegawaian Universitas Sriwijaya merupakan sesuatu yang wajar karena

memiliki fasilitas lain yaitu gedung pelaksana kebijakan selain loyal terhadap

auditorium Universitas Sriwijaya di Negara itu juga loyal ke berbagai macam,

Indralaya yang menjadi tempat seperti terhadap pemimpin, Ideologi,

diselenggarakannya tes tertulis. keluarga dll sehingga sangat sulit untuk

3. Disposisi agen pelaksana untuk dapat netral dan

Untuk sikap pelaksana yang fokus dalam melaksnakan kebijakan,

berlangsung pada implementasi Peraturan karena sedikit banyak intervensi ataupun

Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 keingini diri yang terikat untuk berpihak

Tahun 2012 Tantang Pedoman Pelaksanaan cenderung selalu ada dalam pelaksanaan

Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil kebijakan.

(Studi Penelitian Pada Pengadaan Pegawai Memperbaiki anggota pelaksana

Badan Layanan Umum di Universitas dalam birokrasi pemerintah merupakan

Sriwijaya) dapat dilihat dari sikap dan suatu hal yang sulit untuk dilakukan dan
tidak akan menjamin proses implementasi ini dibedakan menjadi dua macam, yakni

dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu dimensi fragmentasi dan dimensi Standart

cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Operating Procedure (SOP). Semakin jelas

masalah kecenderungan para pelaksana SOP pelaksana kebijakan, semakin

adalah dengan cara memberikan insentif memudahkan para pelaku kebijakan untuk

kepada pelaksana kebijakan. Dalam mengetahui, memahami, dan mendalami

pelaksanaan Pengadaan Pegawai Badan substansi kebijakan tersebut. Pada saat

Layanan Umum di Universitas Sriwijaya, berlangsungnya implementasi Peraturan

para pelaksana kebijakan mendapatkan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9

insentif yang berbentuk uang maupun Tahun 2012 Tantang Pedoman Pelaksanaan

penghargaan. Insentif yang diterima oleh Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil

pelaksana kebijakan dapat memacu (Studi Penelitian Pada Pengadaan Pegawai

produktivitas kerja dalam upaya mencapai Badan Layanan Umum di Universitas

tujuan dari kebijakan. Sedangkan untuk Sriwijaya) tentunya juga harus didukung

penghargaan yang bersifat penghargaan dengan struktur birokrasi yang jelas.

kerja dapat menjadi pertimbangan untuk Struktur birokrasi yang jelas itu

pelaksana kebijakan mendapatkan promosi setidaknya akan mendukung implementasi

atau kenaikan pangkat dalam karir kebijakan tersebut. Struktur birokrasi

kerjanya. terdapat beberapa organisasi yang

4. Stuktur Birokrasi terbentuk dari kesepakatan yang bertujuan

Struktur birokrasi mencakup aspek untuk dapat memecahkan masalah-masalah

struktur organisasi, pembagian yang akan dihadapi. Struktur birokrasi

kewenangan dan hubungan intra dan ekstra memiliki aspek-aspek yaitu aspek Standar

organisasi dalam pelaksanaan kebijakan. Operasional Prosedur (SOP) dan

Oleh karena itu, dimensi struktur birokrasi Fragmentasi.


Penutup dimiliki juga sangat menunjang untuk

Berdasarkan pembahasan pada bab dilakukannya pengadaan pegawai. Bagian

sebelumnya dari implementasi Peraturan Kepegawaian Universitas Sriwijaya

Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 memiliki ruang kantor sendiri yaitu terletak

Tahun 2012 Tentang pedoman pelaksanaan di dalam Kantor pusat administrasi

pengadaan calon pegawai negeri sipil Universitas Sriwijaya serta tempat untuk

(Studi penelitian pada pengadaan pegawai mengadakan seleksi pegawai yaitu

badan layanan umum di Universitas auditorium Universitas Sriwijaya. Pada

Sriwijaya) dapat ditarik kesimpulan yaitu: faktor Disposisi kebijakan, pelaksana

Pada faktor Komunikasi kebijakan telah kebijakan sudah baik dengan memiliki

berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan konsistensi dan komitmen untuk

dengan adanya komunikasi internal dan mendukung dan menjalankan kebijakan

eksternal oleh Bagian Kepegawaian pengadaan pegawai badan layanan umum

Universitas Sriwijaya serta koordinasi di Universitas Sriwijaya. Pada faktor

yang telah berjalan dengan baik dengan Struktur Birokrasi telah berjalan dengan

pihak-pihak yang terlibat dalam proses baik walaupun masih ditemukan beberapa

pengadaan pegawai badan layanan umum kekurangan terutama pada tahap

di Universitas Sriwijaya. Pada faktor pengadaan pegawai yang masih tidak

Sumber Daya kebijakan dengan baik. Hal sesuai dengan standar operasional prosedur

ini dapat dilihat kualitas dan kuantitas (SOP) yaitu mengacu kepada Peraturan

sumber daya manusia/staf yang dimiliki Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9

oleh Bagian Kepegawaian Universitas Tahun 2012 Tentang pedoman pelaksanaan

Sriwijaya yang cukup mumpuni baik dari pengadaan calon pegawai negeri sipil

kualitas maupun kuantitasnya. Selain itu, sehingga dalam pengadaan pegawai badan

sarana dan prasarana serta fasilitas yang layanan umum di Universitas Sriwijaya.
Koordinasi tugas antar pelaksana kebijakan pelatihan ulang (retraining),

juga telah dijalankan dengan baik sehingga pelatihan lintas sektoral (cros

koordinasi antar lembaga dan instansi fungtional training), pelatihan tim,

penyelenggara dapat berjalan dengan baik pelatihan kreatifitas (creatifity

tanpa adanya miss comunication. training),


3. Pada faktor disposisi, hendaknya
Berdasarkan analisis kesimpulan
insentif pegawai diberikan secara
diatas, masih terdapat kendala dan
adil dan merata sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi. Maka penulis
beban kerja dan kinerja pegawai.
mencoba memberikan saran untuk
Insentif yang diberikan dapat
peningkatan kualitas kebijakan pengadaan
berupa penghargaan kerja ataupun
pegawai badan layanan umum di
berupa upah/uang.
Universitas Sriwijaya sebagai berikut: 4. Pada faktor struktur birokrasi, perlu

1. Pada faktor komunikasi perlu ditingkatkannya pemahaman

adanya sosialisasi yang lebih masif pelaksana kebijakan mengenai tata

oleh Bagian Kepegawaian cara pengadaan pegawai sesuai

Universitas Sriwijaya mengenai dengan Peraturan Kepala Badan

pengadaan pegawai badan layanan Kepegawaian Negara No. 9 Tahun

umum di Universitas Sriwijaya. 2012 Tentang pedoman


2. Pada faktor sumber daya, perlu
pelaksanaan pengadaan calon
ditingkatkannya pelatihan-pelatihan
pegawai negeri sipil.
pegawai Bagian Kepegawaian
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sriwijaya yang lebih
Agustina, Leo. 2006. ”Dasar-dasar
intensif guna menunjang kebijakan Publik”. Bandung: Alfabeta
Edwards III., George C. 1980.
pelaksanaan kebijakan yang lebih
“Implementing Public Policy”.
baik. Pelatihan tersebut antara lain Washington DC : Congressional
Quaterly. Inc.
pelatihan keahlian (skils training),
Kusumanegara, Solahuddin. 2010. “Model Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan
dan Aktor dalam Proses Kebijakan Keuangan Badan Layanan Umum.
Publik”. Yogyakarta. Gava Media.
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2012
Nugroho, Riant. 2011. “Public Policy Tentang Perubahan Atas Peraturan
dinamika kebijakan, analisis Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang
kebijakan, manajemen kebijakan” Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Yogyakarta: Elex media Umum
komputindo.
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Pasolong,Harbani. 2012. “Metode Negara No. 9 Tahun 2012 Tentang
Penelitian Administrasi Publik”. Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon
Bandung : Alfabeta Pegawai Negeri Sipil
Purwanto, Agus Erwan Dkk. 2012. “
implementasi Kebijakan Publik
(Konsep dan Aplikasinya Di
Indonesia).” Yogyakarta. Gava
Media.

Singarimbun, Masri & Effendi, Sofian.


1995. “Metode Penelitian Survei”.
Jakarta : LP3ES
Subarsono, AG. 2005. “Analisis Kebijakan
Publik (Konsep, Teori dan
Aplikasi)”. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sugiyono. 2003. “Metode Penelitian
Administrasi”. Bandung : Alfabeta.
Syafiie, Inu Kencana. 2006. “Ilmu
Administrasi Publik”. Jakarta.
Rineka Cipta.

Wibawa, Samodra. 1994. “Evaluasi


Kebijakan Publik”. Jakarta : PT.Raja
Garfindo Persada

Perundang-undangan dan lain-lain :


Keputusan Menteri Keuangan Nomor
190/KMK.05/2009 Tentang Penetapan
Universitas Sriwijaya Pada Departemen
Pendidikan Nasional Sebagai Instansi

Você também pode gostar