Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KIMIA INSTRUMEN
OLEH :
EDELWEIS RUMBIAK
20160511064006
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2019
1. Latar Belakang
Spektroskopi merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi gelombang
elektromagnetik dengan benda. Spektrofotometri merupakan suatu perpanjangan dari
penelitian visual dalam studi yang telah terinci mengenai penyerapan energi cahaya oleh
spesi kimia, memungkinkan kecermatan yang lebih besar dalam perincian dan
pengukuran kuantitatif. Alat yang digunakan dalam metode spektrofotometri disebut
spektrofotometer. Spektrofotometer berfungsi untuk mengukur absorbansi suatu sampel
sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrofotometer terdiri dari spektrometer dan
fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang
tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau
yang diabsorbsi.
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara
atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi juga
dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Dalam
catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada cabang ilmu dimana "cahaya tampak" digunakan
dalam teori-teori struktur materi serta analisa kualitatif dan kuantitatif. Dalam masa modern,
definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik baru yang dikembangkan untuk
memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik
dan non-elektromagnetik seperti gelombang mikro, gelombang radio, elektron, fonon,
gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya.
Spektroskopi umumnya digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis untuk mengidentifikasi
suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap. Alat untuk merekam
spektrum disebut spektrometer. Spektroskopi juga digunakan secara intensif dalam astronomi
dan penginderaan jarak jauh. Kebanyakan teleskop-teleskop besar mempunyai spektrograf yang
digunakan untuk mengukur komposisi kimia dan atribut fisik lainnya dari suatu objek astronomi
atau untuk mengukur kecepatan objek astronomi berdasarkan pergeseran Doppler garis-garis
spektral. Salah satu jenis spektroskopi adalah spektroskopi infra merah (IR). spektroskopi ini
didasarkan pada vibrasi suatu molekul.
Spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan
radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0.75 - 1.000 µm atau pada
bilangan gelombang 13.000 - 10 cm-1.
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang
dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti
"bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak
dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki
panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh
Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian
mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar
matahari dalam tata surya teleskop
Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi
molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 –
1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang 13.000 – 10 cm-1. Radiasi elektromagnetik
dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya secara
fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor
magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan.
I. Pendahuluan
SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH merupakan suatu metode mengamati
interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah
panjang gelombang 0,75 – 1000 µm. Radiasi elektromagnetik dikemukakan
pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya
secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai
vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan
arah rambatan. Berikkut adalah gambaran berkas radiasi elektromagnetik :
Dalam hal ini, interaksi antara sinar infra merah dengan molekul hanya menyebabkan
vibrasi, yaitu bergerak pada tempatnya. Dasar spektrofotometri infra merah
digambarkan oleh Hook, dimana didasarkan atas senyawa yang teriri dari 2 atom atau
diatom yang mana digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat oleh pegas
seperti berikut:
Berdasarkan gambar di atas, jika pegas direntangkan atau ditekan pada jarak
keseimbangan tersebut maka energi potensial dari sisem tersebut akan naik.
Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam gerak, yaitu:
Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi terus menerus dan secara periodik berubah
dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaliknya. Jumlah energi total adalah
sebanding dengan frekuensi vibrasi dan tetapan gaya (k) dari pegas dan massa (m1 dan
m2) dari dua atom yang terikat. Energi yang dimiliki oleh sinar infra merah hanya
cukup kuat untuk mengadakan perubahan vibrasi.
Atom – atom di dalam molekul tidak dalam keadaan diam, tetapi biasanya terjadi
peristiwa vibrasi. Hal ini bergantung pada atom – atom dan kekuatan ikatan yang
menghubungkannya. Vibrasi molekul sangat khas untuk suatu molekul tertentu dan
biasanya disebut finger print. Vibrasi molekul dapat digolongkan atas dua golongan
besar, yaitu:
Vibrasi regangan (Streching), adalah peristiwa bergeraknya atom terus sepanjang ikatan
yajng menghubungkannya sehingga akan terjadi perubahan jarak antara keduanya,
walaupun sudut ikatan tidak berubah. Vibrasi regangan ada dua, yaiut regangan simetri
(unit struktur bergerak bersamaan dan searah dalam satu bidang datar) dan regangan
asimetri (unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah tetapi masih dalam satu
bidang datar).
Jika sistem tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebih besar, maka
dapat menimbulkan vibrasi bengkokan atau vibrasi deformasi yang mempengaruhi
osilasi atom molekul secara keseluruhan. Vibrasi bengkokan ini terbagi menjadi empat
jenis, yaitu: Vibrasi goyangan(rocking), vibrasi guntingan (Scissoring), vibrasi kibasan
(Wagging), vibrasi pelintiran (Twisting).
Daerah Spektrum Infra Merah
Para ahli kimia telah memetakan ribuan spektrum infra merah dan menentukan
panjang gelombang absorbsi masing-masing gugus fungsi. Vibrasi suatu gugus fungsi
spesifik pada bilangan gelombang tertentu. Dari Tabel 2 diketahui bahwa vibrasi
bengkokan C–H dari metilena dalam cincin siklo pentana berada pada daerah bilangan
gelombang 1455 cm-1. Artinya jika suatu senyawa spektrum senyawa X menunjukkan
pita absorbsi pada bilangan gelombang tersebut tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa senyawa X tersebut mengandung gugus siklo pentana.
Daerah Identifikasi
Dalam daerah 2000 – 400 cm-1 tiap senyawa organik mempunyai absorbsi yang unik,
sehingga daerah tersebut sering juga disebut sebagai daerah sidik jari (fingerprint
region). Meskipun pada daerah 4000 – 2000 cm-1 menunjukkan absorbsi yang sama,
pada daerah 2000 – 400 cm-1 juga harus menunjukkan pola yang sama sehingga dapat
disimpulkan bahwa dua senyawa adalah sama.