Você está na página 1de 5

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
a. Identitas
b. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama
pasien biasanya datang dengan keluhan nyeri abdomen bagian bawah dan dise
rtai keputihan menyerupai air.
2. Riwayat kesehatan sekarang
pada stadium awal klien tidak merasakan keluhan
yang mengganggu, baru pada stadium akhir yaitu stadium 3 dan 4 timbul keluhan
seperti : perdarahan vagina, siklus menstruasi yang abnormal, keputihan dan rasa
nyeri ketika berkemih dan abdomen bagian bawah.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan dahulu adanya penyakit polip endometrium, polikista
ovarium.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Adanya keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klienc. Pemeriksaan
fisik a) Kepala- Rambut : bersih, tidak ada ketombe, dan tidak rontok - Wajah :
tidak ada oedema- Mata : konjunctiva tidak anemis- Hidung : simetris, tidak ada
sputum- Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen- Mulut : bibir tidak kering,
tidak sianosis, mukosa bibir lembab, tidak terdapat lesi- Leher : tidak ada
pembesaran kelenjer tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjer getah bening b)
Dada- Inspeksi : simetris- Perkusi : sonor seluruh lap paru- Palpasi : vocal fremitus
simetri kana dan kiri- Auskultasi : vesikuler d) Abdomen- Inspeksi : acites- Palapasi
: nyeri tekan- Perkusi : redup

- Auskultasi : bising usus abnormalf) Genetaliaadanya pengeluaran pervaginam (perdarahan


vagina), keputihan (bau)g) EkstremitasTidak oedema
2 Diagnosa keperawatan
1. Nyeri (akut) b/d ulkus dan erosi pada lapisan endotel, peradangan pada epitel serviks.2.
Resti kekurangan volume cairan b/d perdarahan3. Resti tinggi infeksi sekunder b/d rentan
thdp perkembang biakan bakteri,ulkus4. Gangguan pola eliminasi uri b/d retensi
urin,obstruksi5. Gangguan pola eliminasi alvi b/d kerja paristaltik 6. Resiko kekurangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan pemenuhan nutrisi7. Intoleransi aktifitas
b/d nyeri abdomen
3 Intervensi

1. Diagnosa keperawatan : nyeri (akut) b/d ulkus dan erosi


pada lapisan endotel, peradanganpada
epitel serviks.Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam nyeri
berkurang/hilang.Kriteria :- Keluhan nyeri klien berkurang- Klien tampak rilek - Skala nyeri
ringan atau sedangIntervensi
:a. Tentukansifat, lokasi dan durasi nyeri, kaji kontraksi uterus, hemiragic dan nyeri tekan abd
omen
Rasional
: Membantu dalam mendiagnosa dan memilih tindakan, penekanan kepala pada servik yang berlangsung
lama akan menyebabkan nyeri b. Kaji intensitas nyeri klien dengan skala nyeri
Rasional
: Setiap individu mempunyai tingkat ambang nyeri yang berbeda, denga skala dapatdiketahui
intensitas nyeri
klienc. Kaji stress psikologis/ pasangan dan respon emosional terhadap kejadian
Rasional
: Ansietas sebagai respon terhadap situasi darurat dapat memperberat derajatketidaknyamanan
karena sindrom ketegangan takut
nyerid. Berikan lingkungan yang nyaman, tenang dan aktivitas untuk mengalihkan nyeri, Bant
u kliendalam menggunakan metode relaksasi dan jelaskan prosedur
Rasional
:Teknik relaksasi dapat mengalihkan perhatian dan mengurangi rasa nyeri

e. Kuatkan dukungan social/ dukungan keluarga


Rasional
: Dengan kehadiran keluarga akan membuat klien nyaman, dan dapat mengurangi tingkatkecemasan dalam
melewati persalinan, klien merasa diperhatikan dan perhatian terhadap nyeri
akanterhindarif. Kolaborasi :- Berikan analgesik sesuai instruksi dokter
Rasional
: Pemberian narkotik atau sedative dapat mengurangi nyeri hebat-
Siapkan untuk prosedur bedah bila diindikasikan
2. Diagnosa keperawatan : Intoleran aktivitas b.d kelemahan akibat nyeri abdomen.

Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selam 3x24 jam pasien dapat
beraktivitasseperti semula

Kriteria hasil:-Pasien dapat mengidentifikasi faktor



faktor yang memperberat dan memperingan intoleran aktivitas-Pasien mampu beraktivitas-
Klien mandiriIntervensi :-
Kaji respons klien terhadap aktivitas, perhatikan frekuensi nadi lebih dari 20 kali per menit d
iatas frekuensi istirahat; peningkatan TD yang nyata selama/sesudah aktivitas; dispnea atau
nyeri dada;keletihan dan kelemahan yang berlebihan; diaphoresis; pusing atau pingsan.
Rasional
: Menyebutkan parameter membantu dalam mengkaji respons fisiologi terhadap
stressaktivitas dan, bila ada merupakan indikator dari kelebihan kerja yang berkaitan dengan
tingkataktivitas.- Instruksikan klien tentang teknik penggunaan energi.
Rasional
: Teknik menghemat energi mengurangi penggunaan energy, juga membantu keseimbanganantara suplai
dan kebutuhan oksigen.-
Beri lingkungan tenang dan perode istirahat tanpa gangguan, dorong istirahat sebelum maka
n
Rasional
: Menghemat energi untuk aktivitas dan regenerasi seluler/ penyembuhan jaringan.-
Tingkatkan aktivitas secara bertahap

Rasional
: Tirah baring lama dapat menurunkan kemampuan/tingkat aktivitas. Kemajuan
aktivitas bertahap mencegah peningkatan kerja jantung tiba-
tiba. Memberikan bantuan hanya sebataskebutuhan akan mendorong kemandirian dalam
melakukan aktivitas.
Diagnosa keperawatan : Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
Tujuan :setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam, diharapkan volume cairan adekuat.Kriteria :-TTV
stabil (suhu 36,5-37,5) (Nadi 60-80) (TD 100-120/70-900)-Mukosa lembab-turgor normal-nilai
GDA (125-140)Intervensi :a. Kaji TTV
Rasional
: indikator keadekuatan volume sirkulasi, membantu mengevaluasi tingkat cairan yangdevisit
dan terapi penggantian cairan yang berkenan dengan pengobatan. b. pertahankan masukan
dan haluran
Rasional
: Merefleksikan seluruh status hidrasi dan balance cairan, mengurangi derajat
hipovolemiakibat perdarahanc. Kolaborasi pengawasan hasil laboratorium, elektrolit dan
GDA
Rasonal
: menentukan kebutuhan penggantian dan keefektifan terapi.d. Kolaborasi berikan cairan
parental
Rasional
: mempertahankan penggantian cairan untuk memperbaiki kehilangan cairan.
DAFTAR PUTAKA
Bagian SMF Obgin UNHAS. Pedoman Diagnosis dan Terapi. Makssar. 1999Ida Bagus G.
M., Prof, dr. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. EGC. Jakarta. 1998Marilynn
E.D. & Maryn M. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Edisi 2. EGC. Jakarta.
2001Sarwono.Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta. 1997Scoot, J. 2002. Buku
Saku Obstetri & Ginekologi. Jakarta, Widya Medika.

Você também pode gostar