Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengertian
rupa sehingga audit dapat dilaksanakan secara ekonomi, efisien, dan efektif.
Terdapat beberapa istilah umum yang digunakan dalam program pengujian terinci
sebagai berikut.
1. Program Audit
2. Teknik Audit
3. Prosedur Audit
Penyusunan Program Pengujian terinci memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut.
1. Menetapkan hubungan yang jelas antara tujuan audit, metodologi audit, dan
dilaksanakan
4. Membantu dalam pengumpulan bukti yang cukup, dapat diandalkan dan relevan
Langkah-langkah Penyusunan :
Bentuk dan isi program pengujian terperinci bervariasi antara audit yang satu dengan
sebagai berikut.
- Pendekatan Hasil
- Pendekatan audit iniberfokus pada penilaian hasil yang dicapai dikaitkan dengan
- Relevan
dilakukan dengan beberapa metode. Metodologi meliputi tidak hanya sifat dan prosedur
yang dijalankan auditor, namun juga sejauh mana prosedur tersebut harus dilakukan.
Pengujian bukti audit dimaksudkan untuk menentukan atau memilih bukti-bukti audit
yang penting dan perlu (dari bukti-bukti audit yang ada) sebagai bahan penyusunan suatu
temuan dan simpulan audit. Selain itu, berdasarkan bukti-bukti yang sudah diuji auditor
1. Mengembangkan hasil pengujian untuk meilai apakah kinerja entitas yang diaudit
tersebut.
Pengujuan bukti audit dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, seperti
model logika program, perbandingan dengan rasio, analisis regresi, analisis manfaat-
biaya, atau simulasi. Dalam menilai bukti audit, auditor harus mempertimbangkan
apakah tujuan audit tertentu telah tercapai. Auditor harus secara mendalam mencari bukti
audit dan tidak memihak (bias) dalam mengevaluasinya. Dalam merancang prosedur
audit untuk memperoleh bukti kompeten yang cukup, auditor harus memperhatikan
kemungkinan laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
langkah yang diperlukan dalam kegiatan pengujian bukti audit adalah sebagai berikut:
bukti, auditor perlu mempertimbangkan jenis dan sumber bukti yang diuji, waktu, dan
3. Mengidentifikasi sebab dan akibat dari perbedaan. Hal ini dilakukan jika terdapat
Definisi
berikut : “kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai
diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya.” Di sisi lain
bisa juga disebut bahwa kertas kerja merupakan gambar dari kegiatan audit yang
dilaksanakannya, dengan kata lain semua data yang diperoleh akuntan selama
Manfaat
Adapun keguanaan kertas kerja bagi akuntan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai alat pembantu dalam melaksanakan prosedur audit yang telah ditetapkan.
3. Sebagai dasar bagi akuntan untuk merumuskan pendapat atas laporan keuangan yang
diaudit.
7. Sebagai sumber informasi dan referensi di masa yang akan datang. Atau sebagai
Isi kertas kerja meliputi semua informasi yang dikumpulkan dan dibuat oleh auditor
dalam auditnya. Kertas kerja terdiri dari berbagai macam yang secara garis besar dapat
Merupakan daftar prosedur audit untuk seluruh audit unsur tertentu, sedangkan
prosedur audit adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu
yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam audit. Dalam program audit, auditor
menyebutkan prosedur audit yang harus diikuti dalam melakukan verifikasi setiap
unsure yang tercantum dalam laporan keuangan, tanggal dan paraf pelaksana prosedur
audit tersebut, serta penunjukan indeks kertas kerja yang dihasilkan. Dengan
demikian, program audit berfungsi sebagai suatu alat yang bermanfaat untuk
melaksanakan audit beserta komposisinya, jumlah asisten dan auditor junior yang
akan ditugasi, taksiran jam yang akan dikonsumsi, serta untuk memungkinkan auditor
yang berperan sebagai supervisor dapat mengikuti kemajuan audit yang sedang
berlangsung.
Suatu daftar yang berisi saldo-saldo akun buku besar yang akhir tahun yang diaudit
dan pada akhir tahun sebelumnya., kolom-kolom untuk adjustment dan penggolongan
kembali yang diusulkan oleh auditor, serta saldo-saldo setelah koreksi auditor yang
akan tampak dalam laporan keuangan auditan (audited financial statements). Working
trial balance ini merupaka daftar permulaan yang harus dibuat oleh auditor untuk
memindahkan semua saldo akun yang tercantum dalam daftar saldo (trial balance)
klien. Dalam proses audit, working trial balance ini digunakan untuk meringkas
adjustment dan penggolongan kembali yang diusulkan oleh auditor kepada klien
serta saldo akhir tiap-tiap akun buku besar setelah adjustment atau koreksi oleh
auditor. Dari kolom terakhir dalam working trial balance tersebut, auditor menyajikan
draft final laporan keuangan klien setelah diaudit oleh auditor. Draf final inilah yang
akan diusulkan oleh auditor kepada klien untuk ilampirkan pada laporan audit. Dalam
auditor membuat draft jurnal adjustment yang nantinya akan dibicarakan dengan klien.
entries) untuk unsure, yang – mekipun tidak salah dicatat oleh klien – namun untuk
Skedul utama adalah kertas kerja yang digunakan untuk meringkas informasi yang
dicatat dalam skedul pendukung untuk akun-akun yang berhubungan. Skedul utama
ini digunakan untuk menggabungkan akun-akun buku besar yang sejenis, yang
jumlah saldonya akan dicantumkan di dalam laporan keuangan dalam satu jumlah.
Pada waktu auditor melakukan verifikasi terhadap unsur-unsur yang tercantum dalam
laporan keuangan klien, ia membuat berbagai macam kertas kerja pendukung yang
setiap skedul pendukung harus dicantumkan pekerjaan yang telah dilakukan oleh
daftar tersebut, metode verifikasi yang digunakan, pertanyaan yang timbul dalam
audit, serta jawaban atas pertanyaan tersebut. Skedul pendukung harus memuat juga
kinerja. Laporan audit harus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan
Secara umum, manfaat laporan audit adalah sebagai alat komunikasi antara antara
auditor dan auditee serta pejabat pemerintah yang berwenang sehingga terhindar dari
Pada audit Kinerja, tujuan hasil pelaporan audit adalah menyediakan informasi,
rekomendasi dan penilaian yang independen bagi para pengguna laporan mengenai
pelaksanaan kegiatan entitas yang diaudit, apakah telah diselenggarakan secara ekonomis,
Karakteristik laporan audit kinerja yang baik menurut Standar Pemeriksaan Keuangan
1. Tepat waktu
2. Lengkap
3. Akurat
4. Objektif
5. Meyakinkan
6. Jelas
7. Ringkas
Pelaporan audit kinerja dapat dipandang sebagai suatu proses yang berkelanjutan.
Sebelum menghasilkan laporan audit akhir, selama pelaksanaan audit, tim audit akan
a. Lembar Diskusi
yang perlu dimintakan penjelasan dari pejabat yang bertanggung jawab atas kegiatan
b. Observasi Audit
Berdasarkan hasil diskusi dengan pejaba yang bertanggung jawab, auditor harus
oleh entitas.
Draf laporan audit sebaiknya menjelaskan tujuan dan lingkup audit untuk
TEMUAN AUDIT
Pengertian
Secara sederhana, yang dimaksu dengan temuan audit adalah masalah-masalah penting
(material) yang ditemukan selama audit berlangsung dan masalah tersebut pantas untuk
dampak terhadap perbaikan dan peningkatan kinerja- ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
Dalam pengungkapan temuan audit sering dijumpai anggapan yang kurang tepat, yaitu
bahwa setiap audit harus mengharuskan temuan negatif. Memasukkan temuan yang
negatif ataupun positif dalam laporan membuaat laporan semakin seimbang dan objektif,
Temuan audit merupakan fakta yang disusun berdasarkan data dari sudut pandang auditor.
Sebelum menjadi bahan laporan audit secara formal, data atau angka-angka perlu
3. Temuan audit harus mendukung unsur temuan (Kondisi, Kriteria, dan sebab- akibat)
Dalam melakukan audit kinerja, kosakata yang terpatri adakah kondisi, kriteria, dan
pembuatan laporan audit yang cepat dan mudah dipahami seringkali berkaitan dengan
1. Kondisi
Kondisi adalah gambaran situasi yang sebenarnya terjadi dilembaga atau diorganisasi
yang diaudit seperti pada tahap pemahaman terhadap entitas yang diaudit
2. Kriteria
Kriteria adalah sesuatu yang seharusnya terjadi di organisasi yang diaudit, yang pada
umumnya berupa standar masukan (input) serta standar proses kerja dan standar hasil
3. Sebab-akibat
Dengan mengetahui sebab suatu masalah secara jelas, auditor akan lebih mudah
membuat rekomendasi yang tepat untuk mengadakan perbaikan kinerja entitas yang
diaudit.
4. Akibat
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun temuan audit adalah sebagai berikut.
3. Tentukan apakah ada perbedaan yang signifikasn antara kondisi dan kriteria yang