Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH:
ISUSKA
KISMANTO
NUR EKO WIJAYANTI
NUR’AINI
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hospitalisasi pada anak pra sekolah akan menimbulkan ketidaknyaman, anak
pra sekolah akan merasa kehilangan berkaitan dengan keterbatasan fisik, kehilangan
rutinitas, ketergantungan, takut cidera dan nyeri pada tubuh.perpisahan dalam halini
akan mempengaruhi anak yang mengganggap haltersebut sebagai perasaan
ditinggalkan. Hospitalisasi ini mengakibatkan ansietas perpisahan pada anak (Muscary,
2009).
Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang selama 24 jam
mendampingi pasien harus memberikan kontribusi dalam perannya sebagai perawatan
terutama membanu anak dan keluarga unuk meperoleh pengalaman positif selama
hospitalisasi. Perawat anak harus memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenal
pertumbuhan dan perkembangan anakuntuk merencanakan asuhan keperawatan yang
sesuai sehingga membantu anak dan keluarga untuk beradaptasi dengan kondisi yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik eksternal maupun internal (Potter
& Perry, 2007).
Dalampraktik keperawatan anak, asuhan keperawatan yang diterapkan
berdasarkan padafilosofi keperawatan anak.Filosofi keperawatan anak merupakan
keyakinan atau pandangan yang dimiliki oleh perawat untukmemberikan pelayanan
kepada anak.Salah satunya adalah Family Center Care (perawatan yang berfokus pada
keluarga).Family Center Care menekankan pentingnya keterlibatan keluarga dalam
memberikan perawatan pada anak di rumah sakit (Hidayat, 2008).
Family Center care (FCC) merupakan pendekatan yang digunakan dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada anak dengan melibatkan orang tua. Family
Center Care juga menekankan keterlibatan orang tua atau keluarga anak dalam
pemberian asuhan keperawatan pada anak di rumah sakit (hidayat, 2008). Keluarga
didukung dalam peran pemberian asuhan keperawatan dan keputusan dengan melihat
keluarga sumeber kekuatan dalam masalah keperawatan(Wong, 2008).
Penerapan Family Center Care bermanfaat untuk meningkatkan kerjasama yang
optimal pada keluarga dalam pengambilan keputusan berdasarkan informasi dari
keluarga (Saleeba, 2008). Tujuan penerapan Family Center Care dalam perawatan
anak, menurut Brunner & Sudard (1986dalam Fretes, 2012) adalah memberikan
kesempatan bagi orang tua merawat anak mereka dalam proses hospitalisasi dengan
pengawasan dari perawat dengan aturan yang berlaku.
Pelaksanaan Family Center Care pada rumah sakit anak di negara-negara maju
sudah terstandar dengan baik, namun di Indonesia kemungkinan dapat diterapkan
tetapi untuk mewujudkannya secara ideal tidak mudah, karena banyak petugas
terutamaperawat yang belum memahami family Center Care. Kondisi ini
mengakibatkan asuhan keperawatan sering terjebak dalam kegiatan rutinitas di rumah
sakit (Purmailani 2014).
Family Center Care merupakan suatu metode perawatan bagi anak dan
keluarganya, tidak hanya ditujukan padaindividu tetapi semua anggota keluarga
dianggap sebagai menerima perawatan. Konsep FCC didasrkan padasejumlah elemen
pendukung yang diantaranya: adanya pengakuan bahwa keluarga merupakan konstanta
dalamkehidupan anak, pengakuan terhadap kekuatan keluarga, serta fasilitas koaborasi
antara keluarga pasien dengan tenaga professional kesehatan (Institute for patient and
family centered care, 2011).
Patient and family Centered care setelah sekian lama dilupakan, kini concern
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dahulu, dokter adalah captain of ship
yang menjadi center dalam segala hal yang terkait dengan pengambilan keputusan dan
tanggung jawab dalam pelayanan kesehatan kepada pasien.perubahan paradigm ini
tidak lain bertujuan untuk mendapatkan outcomes pelayanan kesehatan yang lebih
baik, pengalokasian sumber daya yang tepat, dan mencapai kepuasan pasien dan
keluarga yang lebih besar.halini dimungkinkan karena patien and family centered care
adalah pendekatan yang melibatkan pasien.keluarga pasien dan staf dalam pembuatan
kebijakan,program kesehatan, fasilitas yang didapatkan, dan program perawatan dari
hari ke hari. (Piper, 2009).
Perawat merupakan salah satu tenaga professional kesehatan yang berperan
dalam upaya meningkatkan kesehatan pasien dan keluarga melalui kegiatan promosi
kesehatan.Dalam penerapan di lapangan, perawat memegang peranan sebagai agen
pembawa perubahan (change agent), sebagai fasilitator dalam pemberdayaan, dan
sebagai praktisi pembuat strategi (Piper, 2009).
Oleh karena itu perawat harus memiliki pengetahuan dan kompetensi yang
cukup dalam pelaksanaan Family Center Care sehingga asuhan keperawatan dapat
berjalan dengan baik. Pengetahuan (knowledge) juga diartikan sebagai
hasilpengindraan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang
dimilikinya (mata, hidung, dan sebaginya), dengan sendirinya pada waktu
penginderaan sehingga menghasilkan pengetahuan. Hal tersebut sangat dipengaruhi
oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoadmojo, 2007).
2. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin mengetahui dengan jelas tentang Family
Center Care.
3. Tujuan penulisan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dengan jelas tentang Family Center Care
b. Tujuan Khusus
1) Mendeskripsikan pengertian Family Center Care
2) Mendeskripsikan Tujuan Family Center Care
3) Mendeskripsikan Elemen Family Center care
4) Mendeskripsikan Prinsip Family Center Care
5) Kebijakan terkait Family Center Care
6) Stategi dan evaluasi pelaksanaan Family Center Care pada anak prasekolah
4. Manfaat penulisan
Hasil penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Bagi perawat
Memberikan wawasan agar perawat dirumah sakit dapat menerapkan aplikasi
family center care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak
b. Bagi orang tua
Ikut terlibat untuk memberikan masukan dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada anaknya yang dirawat di rumah sakit.
c. Bagi ilmu pengetahuan
Memberikan gambaran tentang family centercare dan dapat diterapkan bagi sebagai
materi pembelajaran bagi mahasiswa lainya.
d. Bagi penulis lainnya
Bahan bacaan atau referensi untuk menambah wawasan mahasiswa S1
keperawatan tentang pengetahuan aplikasi family centercare di rumah sakit
terutama diruang anak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kesimpulan
Tumbuh kembang anak sangat berpengaruh pada kreatifitas anak yang terus
berjalan sesuai tingkat usianya, hal ini harus diperhatikan oleh perawat khususnya bagi
anak-anak yang dirawat inap. Menjadi perhatian perawat karena takutnya anak yang
mengalami rawat inap akan menjadi bosan dan tidak mau dirawat. Oleh karena itu
Family Center care sangat baik jika dapat diaplikasikan di Indonesia dan distandarkan
seperti Negara-negara lainnya.
2. Saran
Bagi perawat dan para mahasiswa keperawatan agar lebih berkreatifitas dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada anak-anak agar lebih bersabar dan perhatian
kepada anak-anak sehingga anak-anak tidak bosan selama rawat di rumah sakit.