Você está na página 1de 22

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PANGKALPINANG
Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemprov Bangka Belitung
Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka
Tengah
Telepon : ( 0717 ) 422014, Email: poltekkespapinka@gmail.com

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Tgl Pengkajian : 24 April 2019

Ruang/Kamar : Asoka Waktu Pengkajian : 09.00

Tgl. Masuk RS : 23 April 2019 Auto Anamnesa:

No. RM : 11 55 56 Allo Anamnesa:

I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
Nama : An. F
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Pangkalpinang, 15 Februari 2014
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Anak ke :1
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia Asing
Bahasa yang digunakan : Bahasa bangka
Pendidikan :-
Alamat Rumah : Jl. Perbakin Dalam Sriwijaya Bukit Intan

B. ORANG TUA/PENANGGUNG JAWAB


No Keterangan Ayah Ibu Penanggung jawab
1 Nama Tn. M Khodijah Tn. M
2 Umur 40 tahun 38 tahun 40 tahun
3 Agama Islam Islam Islam
4 Suku Sunda Madura Sunda
5 Pendidikan SMP SD SMP
6 Pekerjaan Buruh Harian Lepas Ibu Rumah Tangga Buruh Harian Lepas
7 Alamat Rumah Jl. Perbakin Dalam Jl. Perbakin Dalam Jl. Perbakin Dalam
Sriwijaya Bukit Intan Sriwijaya Bukit Intan Sriwijaya Bukit Intan
8 Telepon
II. DATA MEDIK
A. Dikirim Oleh : Poli
B. Diagnosa Medik : Tersangka DBD grade I + dehidrasi low intake
Saat Masuk : Susp. Thypoid
Saat Pengkajian : DBD + Gizi Buruk
III. KEADAAN UMUM
A. Keadaan Sakit :
Ayah klien mengatakan
B. Tanda – tanda vital :
1. Kesadaran
Kuantitaif
Motorik :6
Verbal :5
Membuka mata :4
Jumlah : 15

Kualitatif
Compos Mentis Apatis

Somnolens Soporocomatous

Coma

2. Tekanan Darah : 115/87 mmHg

o
3. Suhu : 35,8 C

4. Pernafasan : Frekuensi 22 x/menit

Teratur Kusmaul
Cheynes Stokes Cuping Hidung

Jenis : Dada Perut

5. Nadi : Frekuensi 70 x/menit


Irama : Teratur Tidak Teratur
Penuh Lemah

C. Pengukuran
Panjang/Tinggi badan : 94 cm
Berat Badan : 10 Kg
Lingkar Kepala : 48,5 cm
D. Genogram
(Tiga Generasi)

Penjelasan :
Klien merupakan anak pertama. Ayah klien merupakan anak ke 4 dari 6
bersaudara. Adik ayah klien yang ke 4 sudah meninggal dunia. Istri klien
merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah dan ibu klien tinggal serumah
dengan orang tua dari ibu klien beserta adik ibu klien.

Keterangan :
: Perempuan

: Laki-laki
: Tinggal serumah
: Meninggal Dunia

: klien

IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN dan PEMELIHARAAN KESEHATAN
 Riwayat penyakit yang pernah dialami
Ayah klien mengatakan klien pernah mengalami kejang 1 kali saat usia 1,5
tahun. Klien pernah berobat di Rumah sakit karena muntah-muntah. Jika sakit
klien hanya berobat kampung.

 Keadaan Sebelum sakit (Hal yang dilakukan oleh orang tua untuk
memelihara kesehatan anaknya, gaya hidup, olahraga)
Ayah klien mengatakan klien selalu diberikan air putih sebelum dan saat
bangun tidur. Ayah klien mengatkan klien lebih suka makan koka atau
jajanan dibandingkan makan nasi.
 Keadaan saat sakit (Hal yang dilakukan oleh orang tua untuk memelihara
kesehatan anaknya, gaya hidup, olahraga)
Orang tua klien memberikan klien makan dan minum sesuai dengan anjuran
dokter dan perawat yang bertugas. Klien selalu diganti pakaiannya 2 kali
sehari. Tetapi klien tidak gosok gigi

B. KAJIAN POLA NUTRISI METABOLIK


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Ayah klien mengatakan klien makan nasi 3 kali sehari. Tetapi nasi tidak
selalu dihabiskan. Klien biasanya makan dengan komposisi nasi, dengan
lauk ikan, sayur bayam, kangkung, atau ayam. Tetapi klien lebih suka dan
sering makan koka dan minum minuman manis dibandingkan nasi
b. Keadaan sejak sakit
Ayah klien mengatakan klien makan 3 kali sehari. Ayah klien
mengatakan klien makan bubur yang disediakan dari Rumah sakit.
Makanan tidak dihabiskan. Ayah klien mengatakan klien makan 2-3
sendok dari makanan yang disediakan. Klien tidak mual dan muntah.
Namun klien tidak nafsu makan. Klien minum air putih kurang lebih 1
liter per hari.

2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak makan kue biskuit dan roti di pagi hari. BB klien 10 kg dan
tinggi badan 94 cm. Nilai status gizi klien menurut CDC 2000 yaitu
55,5%. Dan status gizi klien yaitu gizi buruk.
Intake :
Minum : 1000 cc
IVFD : 1000 cc
Jumlah : 2000 cc
Output :
Urine : 1200 cc
Jumlah : 1200
IWL : 30×10= 300
Balance Cairan : Input - (output + IWL)
: 2000 cc – (1200+300)
: 500 cc

b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan rambut : Rambut tampak bersih, rambut berwarna sedikit
kecoklatan.
Hidrasi : Turgor kulit kering
Palpebrae : tidak berwarna hitam, tidak ada kantung mata
Sclera : an ikterik
Hidung : Hidung tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka,
tidak ada bengkak, tidak terdapat sekret.
Rongga mulut : Rongga mulut tampak bersih
Gusi : Gusi tampak berwarna merah muda
Gigi Geligi : gigi tampak berlubang dan kotor
Kemampuan mengunyah keras : klien tampak mampu mengunyah dengan
baik
Lidah : lidah tampak bersih tidak ada sariawan
Tonsil : tidak tampak pembengkakan tonsil
Kelenjar getah bening : tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening
Kelenjar parotis : tidak ada pembengkakan kelenjar parotis
kelenjar tyroid : tidak tampak pembesaran kelenjar thyroid

Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat luka pada abdomen.
Bayangan vena : Tidak tampak bayangan vena.
Benjolan / massa : Tidak ada benjolan atau massa
Auskultasi : Peristaltik ………………… x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan abdomen
Massa : tidak terabanya massa pada perut klien
Hidrasi Kulit : kering
Hepar : tidak terdapat nyeri tekan dan pembengkakan
Lien : tidak terdapat pembesaran lien
Perkusi :
Ascites Negatif
Positif, Lingkar perut - Cm
Kulit :
Spider naevi negatif positif
Uremic Frost negatif positif
Edema negatif positif
Ikterik negatif positif
Tidak ada tanda-tanda peradangan
Tidak ada luka pada bagian abdomen.

C. KAJIAN POLA ELIMINASI


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Ayah klien mengatakan mengatakan sebelum sakit klien BAK ± 5 kali
sehari dan BAB 3 kali sehari dengan konsistensi lembek dan keras
berwarna coklat kehitaman.
b. Keadaan sejak sakit
Ayah klien mengatakan klien BAK ± 6 kali sehari dengan volume 1200
ml. BAK normal, berwarna kuning bening dengan bau khas. Ayah klien
mengatakan klien belum BAB sama sekali semenjak masuk Rumah Sakit.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak BAK ke kamar mandi digendong oleh orang tuanya. Klien
tampak menggunakan pampers tapi tetap BAK ke kamar mandi.
b. Pemeriksaan Fisik
Nyeri ketuk ginjal : tidak ada nyeri ketuk kiri dan kanan
Mulut Urethra : tidak ada kelainan, tampak bersih dan tidak ada
kotoran
Kulit : tidak ada luka dan kelainan pada kulit genitalia dan anus.
Anus : tidak ada peradangan, hemoroid, fistula, dan massa tumor.

D. KAJIAN POLA AKTIVITAS dan LATIHAN


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Ayah klien mengatakan klien sudah mandiri dalam melakukan aktivitas.
Dan klien merupakan anak yang sangat aktif.

b. Keadaan sejak sakit


Klien tampak bermain dengan mobil-mobilan yang dibelikan oleh
ayahnya selama dirawat di Rumah Sakit. Klien tampak cukup istirahat.
Aktivitas klien hanya dilakukan diatas tempat tidur. Klien tampak dibantu
oleh orang tuanya saat mengganti pakaian.

2. Data Obyektif
a. Observasi
Aktivitas harian : 0 = Mandiri
Makan :2
Mandi :4 1 = Bantuan dengan alat
Berpakaian :4 2 = Bantuan Orang
Kerapian :2
Buang air besar :4 3 = Bantuan Orang dan alat
Buang air kecil :4
4 = Bantuan Penuh
Mobilisasi :2
Mobilisasi di tempat tidur :0
Ambulasi : tempat tidur
Postur tubuh : postur tubuh klien lebih kecil dari anak
seumurannya
Gaya jalan : Normal, tidak ada kelainan
Anggota gerak yang cacat : tidak ada anggota gerak yang cacat
Fiksasi : tidak terdapat cacat
Tracheostomi : tidak terdapat tracheostomi
b. Pemeriksaan Fisik
Perfusi pembuluh perifer kuku : < 3 detik
 Thorax dan pernapasan
Inspeksi :
Bentuk thorax : simetris, pergerakan dinding dada kiri
dan kanan sama
Stridor : tidak ada
Dyspnea d’effort : tidak ada
Cyanosis : tidak ada
Palpasi : tidak terdapat benjolan atau massa
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : tidak ada suara napas tambahan, suara nafas vesikuler
 Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis teraba
HR 70 kali/menit
Perkusi : Batas atas jantung : redup
Batas kanan jantung : redup
Batas kiri jantung : redup
Auskultasi : Bunyi jantung II Aorta :
Bunyi jantung II Pulmonal :
Bunyi jantung I Trikuspid :
Bunyi jantung I Mitral :
Bruit Aorta negatif positif
A. Renalis negatif positif
A. Femoralis negatif positif
 Lengan dan tungkai :
Atrofi otot : negatif positif,
Rentang gerak : bebas
Kaku sendi : tidak ada
Mati sendi : tidak ada
Uji kekuatan otot
Kiri Kanan
Reflex fisiologis
0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5

Reflex patologis : tidak ada Babinski kiri dan kanan


Clubbing Finger : negatif positif
Varices : negatif positif
 Columna Vertebralis
Inspeksi :
Kelainan bentuk : tidak ada kelainan bentuk
Palpasi : tidak ada Nyeri tekan
Kaku Kuduk : tidak ada kaku kuduk

E. KAJIAN POLA TIDUR dan ISTIRAHAT


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Ayah klien mengatakan klien sebelum sakit tidur malam dari jam 21.00-
08.00 WIB. Tidur klien nyenyak. Dan tidur siang dari jam 12.00-14.00
WIB.
b. Keadaan sejak sakit
Ayah klien mengatakan klien tidur siang dari jam 10.00-11.00 siang,
kemudian dari jam 14.00-15.00 siang dan malam dari jam 21.00-07.00
pagi.

2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak tidur nyenyak, dan tampak sedikit gelisah. Klien sering
terbangun mencari ayah klien.
Ekspresi wajah mengantuk negatif positif
Banyak menguap negatif positif
Palpebrae inferior berwarna gelap negatif positif

F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Ayah klien mengatakan klien sudah banyak tahu nama-nama binatang.
Klien mampu berkomunikasi dengan teman disekitar lingkungan tempat
tinggalnya.
b. Keadaan sejak sakit
Ayah klien mengatakan klien tidak tahu penyakit apa yang terjadi pada
dirinya. Namun klien masih bisa berkomuniksi dengna baik dengan
orantua dan orang lain disekitarnya.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak rewel, sering menangis ketika diberi obat. Klien tampak
ketakutan ketika diberikan tindakan keperawatan.
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea : tidak terdapat lesi pada kornea
Visus : jarak pandang baik
Lensa mata : tidak terdapat lesi dan keruakan lensa
Pendengaran
Pinna : tidak terdapat kelainan
Canalis : tidak terdapat kelainan
Membran tymphani : tidak terdapat kelainan
Fungsi pendengaran : fungsi pendengaran baik

G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Ayah klien mengatakan klien adalah anak yang aktif bermain. Klien suka
bermain mobil-mobilan. Klien selalu bermain dengan anak-anak disekitar
tempat tinggalnya. Klien sedikit malu saat berinteraksi dengan orang
disekitarnya
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan ingin bermain mobil-mobilan, meminta dibelikan
mainan tersebut kepada orang tuanya. Selama sakit klien hanya bisa
bermain diatas tempat tidurnya.

2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak memainkan mainanan yang bisanya dimainkan oleh anak
laki-laki. Klien tidak tampak gemulai seperti anak perempuan.

Kontak mata : klien menatap mata pengkaji saat


dilakukann pengkajian
Rentang perhatian : Klien sesekali memalingkan
perhatiannya saat dilakukan pengkajian
Suara dan cara bicara : suara kecil dan sedikit cempreng
Postur tubuh : tidak terdapat kelainan bawaan
b. Pemeriksaan Fisik
Kelainan bawaan yang nyata : tidak ada kelainan bawaan
Penggunaan Protesa : tidak ada

H. KAJIAN POLA PERAN dan HUBUNGAN DENGAN SESAMA


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Ayah Klien mengatakan klien selalu bermain dengan teman sebaya di
sekitar tempat tinggalnya. Klien merupakan anak yang aktif klien sedikit
malu dengan orang yang baru dikenalnya.
b. Keadaan sejak sakit
Klien menjadi lebih pendiam. Klien tampak ketakutan saat diperiksaa
oleh dokter dan perawat. Klien senang ketika neneknya datang untuk
megunjunginya di Rumah Sakit. Dan klien lebih dekat dengan ayahnya
dibandingkan dengan ibunya.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak takut dengan dokter dan perawat. Klien lebih tenang ketika
digendong oleh ayahnya. Klien tidak tampak berinteraksi dengan pasien
lain yang ada didekatnya.

I. KAJIAN POLA REPRODUKSI – SEKSUALITAS


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Ayah klien mengatakan klien belum disunat. Klien selalu membersihkan
alat reproduksi setelah BAK dan BAB.
b. Keadaan sejak sakit
Ayah klien mengatakan klien tidak merasa nyeri saat BAK dan selalu
membersihkan alat reproduksinya setelah BAK.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Orang tua klien selalu membersihkan bagian reproduksi saat selesai BAK.
b. Pemeriksaan fisik (tanda – tanda sekunder dan Sirkumsisi)
Organ genitalia tampak bersih. Klien belum di sunat (sirkumsisi)
J. KAJIAN MEKANISME KOPING dan TOLERANSI TERHADAP STRES
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Ayah klien mengatakan klien beraktivitas seperti biasanya sangat ceria
dan aktif.
b. Keadaan saat sakit
Ayah klien mengatakan klien hanya bisa berbaring, duduk, dan tidak
dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien hanya beraktivitas diatas tempat tidurnya. Klien tampak lemas.
Klien tampak ketakutan ketika dokter menghampirinya.
b. Pemeriksaaan fisik
Ekspresi wajah : tampak sering melamun
Aktivitas motorik/respon klien : klien tampak tenang saat ada ayahnya,
dan menangis ketika akan dimasukkan obat atau diberikan tindakan.

K. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Ayah klien mengatakan klien beragama islam. Ibu dan ayah klien
mengatakan tidak pernah mengajarkan klien untuh sholat 5 waktu.
b. Keadaan saat sakit
Ayah dan ibu klien selalu berdoa agar klien cepat sembuh dan segera
pulang kerumah. Ayah klien tidak pernah melakukan sholat bersama klien
semenjak klien dirawat di rumah sakit

2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak tenang ketika keluarganya berkunjung untuk
menjenguknya.

Mahasiswa yang mengkaji

Ttd

(Rachma Fadillah)
V. Pemeriksaan Penunjang
No Hari / Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
tanggal
1. Selasa/ 23 Kimia Darah 248 <180 >normal
April 2019 Glukosa darah sewaktu

Hematologi lengkap
Jumlah Eritrosit 5,46 3,9-5,9 Normal
Hematokrit 39 34-40 Normal
Hemoglobin *14,1 11,5-13,5 >normal
MCV *71 80-100 <normal
MCH *26 27-31 <normal
MCHC 36 32-36 Normal
jumlah Trombosit *107 150-400 <normal
RDW-CV 13,8 11,5-14,5 Normal
Jumlah lekosit *5,8 6,0-17,0 <normal

Hitung jenis
Basofil 1 0-1 Normal
Eosinofil *0 1-3 <normal
Neutrofil Batang *0 2-6 <normal
Neutrofil segmen *29 50-70 <normal
Limfosit *53 20-40 <normal
Monosit *17 2-8 <normal

Kimia darah
Glukosa sewaktu *44 <180 <normal

Widal
S. thypi O
s. thypi H Non reaktif Non reaktif Normal
S. Paratyphi AO Non reaktif Non reaktif Normal
S. Paratyphi AH Non reaktif Non reaktif Normal
S. Paratyphi BO Non reaktif Non reaktif Normal
S. Paratyphi BH Non reaktif Non reaktif Normal
S. Paratyphi CO Non reaktif Non reaktif Normal
S. Paratyphi CH Non reaktif Non reaktif Normal
Non reaktif Non reaktif Normal
2. Rabu/ 24 Hematologi rutin
April 2019 Jumlah lekosit 6,7 6,0-17,0 Normal
Jumlah eritrosit 4,98 3,9-5,9 Normal
Hemoglobin 12,9 11,5-13,5 Normal
Hematokrit 35 34-40 Normal
MCV *71 80-100 <normal
MCH *26 27-31 <normal
MCHC *37 32-36 >normal
Jumlah Trombosit *96 150-400 <normal
RDW CV 13,8 11,5-14,5 Normal
3. Kamis/ 25 Hematologi
April 2019 Hematologi rutin
Jumlah lekosit 7,5 6,0-17,0 Normal
Jumlah eritrosit 5,05 3,9-5,9 Normal
Hemoglobin 13,1 11,5-13,5 Normal
Hematokrit 39 34-40 Normal
MCV *77 80-100 <normal
MCH *26 27-31 <normal
MCHC 34 32-36 Normal
Jumlah Trombosit *67 150-400 <normal

Imunoserologi
Anti Dengue IgG-IgM
Anti Dengue IgG Reaktif Non reaktif >normal
Anti Dengue IgM Non reaktif Non reaktif Normal
4. Jumat/ 26 Hematologi
April 2019 Hematologi Rutin
Jumlah lekosit 40,3 6,0-17,0 Normal
Jumlah eritrosit 5,29 3,9-5,9 Normal
Hemoglobin *13,9 11,5-13,5 >normal
Hematokrit 37 34-40 Normal
MCV *69 80-100 <normal
MCH *26 27-31 <normal
MCHC *38 32-36 >normal
Jumlah Trombosit *68 150-400 <normal
RDW-CV 13,8 11,5-14,5 Normal

a. Pemeriksaan Lain
Tidak dilakukan pemeriksaan lain
VI. Penatalaksanaan
a. Tindakan Kolaborasi Medis
1) IVFD RL gtt (40 tetes/menit)
2) IVFD D5 ¼ NS (16 tetes/menit ) makro
3) Injeksi Ranitidine 2×10 mg
4) Paracetamol 3×5 ml
5) Injeksi DIO % 55 cc
6) Lactulosa 2×5 ml
7) L. Bio 2×1 sachet
8) Diet makan : 12×90 cc/2 jam
b. Penatalaksanaan Pengobatan
No Tanggal Waktu Jenis obat Rute Dosis Indikasi
pemberian
1. 23 April 10,22 Ranitidine Injeksi 2×10 Mengurangi
produksi asam
2019 Bolus mg
lambung
sehingga
mengurangi
nyeri ulu hati.
10,18,06 Paracetamol Injeksi 3×5 ml Pereda nyeri
dan penurun
bolus
demam
2. 24 April 11,08 Lactulosa Pemberian 2×5 ml Obat untuk
mengatasi
2019 oral
susah buang air
besar atau
konstipasi.
10,22 L BiO Injeksi 2×1 Melindungi
sistem
bolus sachet
pencernaan dan
mengembalikan
fungsi normal
saluran cerna

VII. Analisa data


Nama : An. F No. Rm : 11 56 62
Jenis Kelamin : laki-laki Diagnosa Medis : Tersangka DBD grade I +
dehidrasi low intake
No Data Etiologi Masalah keperawatan

1. Ds : Asupan yang tidak adekuat, Ketidakseimbangan


a. Ayah klien anoreksia nutrisi kurang dari
mengatakan kebutuhan tubuh.
klien tidak
nafsu makan
sejak 3 hari
sebelum masuk
rumah sakit.
b. Ayah klien
mengatakan
klien belum
BAB sejak
masuk Rumah
Sakit
c. Ayah klien
mengatakan
klien makan 2-3
sendok dari
porsi yang ada.
d. Ayah klien
mengatakan
klien lebih suka
makan koka
dibandingkan
nasi.
Do :
a. Nilai status
gizi klien
menurut CDC
2000 = 55,5 %
yang artinya
gizi buruk
b. Klien tampak
kurus
c. BB klien 10 kg
d. Tinggi badan
klien : 94 cm
e. Klien tampak
cengeng
f. Klien tampak
lemas
g. Klien makan
hanya sedikit.

2. DS : Tidak tahu memberikan Kurangnya


a. Ayah klien intake nutrisi yang adekuat
pengetahuan
mengatakan pada anak
tidak tahu
penyakit apa
yang diderita
anaknya
b. Ayah klien
mengatakan
anaknya lebih
menyukai koka
dari pada nasi
Do :
a. Klien tampak
masih makan-
makanan cepat
saji
b. Istri Klien
mengatakan
sering
mebelikan
koka dan
minuman
manis di toko-
toko.

VIII. Diagnosa Keperawatan


Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu:

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d asupan yang tidak adekuat,
anoreksia.
2. Kurangnya pengetahuan b/d tidak tahu memberikan intake nutrisi yang adekuat
pada anak

IX. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa keperawatan NOC NIC


1. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan a. Monitor TTV
nutrisi kurang dari keperawatan 3×24 jam, b. Kaji adanya alergi
kebutuhan b/d asupan masalah keperawatan makanan
yang tidak adekuat, teratasi dengan kriteria c. Monitor intake klien
anoreksia. hasil : d. Monitor adanya
a. TTV dalam rentang penurunan BB
normal e. Monitor jumlah
b. Mampu aktivitas.
mengidentifikasi f. Monitor turgor kulit
kebutuhan nutrisi g. Monitor kekeringan,
c. Menunjukkan rambut kusam, dan
peningkatan fungsi mudah patah
pengecapan dari
menelan
d. Tidak terjadi penurunan
BB yang berarti
2. Kurangnya Setelah dilakukan tindakan a. Berikan penilaian
pengetahuan b/d tidak keperawatan 3×24 jam, tentang tingkat
tahu memberikan intake masalah keperawatan pengetahuan pasien
nutrisi yang adekuat teratasi dengan kriteria tentang proses penyakit
pada anak hasil : yang spesifik
a. b. Gambarkan tanda dan
gejala yang biasa
muncul pada penyakit
dengan cara yang tepat
c. Sediakan bagi keluarga
informasi tentang
kemajuan pasien
dengan cara yang tepat.
d. Diskusikan perubahan
gaya hidup yang
mungkin diperlukan
untuk mencegah
komplikasi dimasa
yang akan datang

X. Implementasi Keperawatan
a. Nama : An. F No. Rm : 11 56 62
Jenis Kelamin : laki-laki Diagnosa Medis : Tersangka DBD grade I +
dehidrasi low intake
Tabel 4. Implementasi Keperawatan pada An. F dengan Tersangka DBD grade I +
dehidrasi low intake

No Hari/ Diagnosa Waktu Tindakan Respon dan Hasil Nama


tanggal keperawatan (WIB) perawat
1. Rabu/ Ketidakseimb 11.00 a. Memonitor TTV TD : 115/59 Rachma
24 angan nutrisi Suhu : 35,2˚C
Fadillah
April kurang dari
2019 kebutuhan 12.00 b. Mengkaji adanya Ayah klien mengatakan
b/d asupan alergi makanan. klien tidak ada alergi
yang tidak makanan maupun obat.
adekuat, 13.00 c. Memonitor intake Klien makan 2-3
anoreksia. klien sendok dari porsi yang
disediakan
13.10 d. Memonitor adanya BB klien adalah 10 kg
penurunan BB

13.20 e. Memonitor jumlah Klien hanya berbaring


aktivitas. dan duduk diatas
13.30 tempat tidur.
f. Memonitor turgor Turgor kulit kering
kulit
g. Memonitor Rambut tampak kusam,
kekeringan, dan berwarna
rambut kusam, dan kecoklatan.
mudah patah
Kurangnya 13.40 a. Memberikan Klien belum mengerti Rachma
pengetahuan penilaian tentang penyakit apa yang
Fadillah
b/d tidak tahu tingkat dideritanya,
memberikan pengetahuan
intake nutrisi pasien tentang
yang adekuat proses penyakit
pada anak yang spesifik
13.45
b. Menggambarkan Ayah klien tampak
tanda dan gejala memahami apa yang
yang biasa muncul dikatakan penguji.
pada penyakit
dengan cara yang
tepat
13.50 c. Menyediakan bagi Orang tua klien
keluarga informasi menyimak kemajuan
tentang kemajuan klien.
pasien dengan cara
yang tepat.
13.50 d. Mendiskusikan Orang tua klien paham
perubahan gaya bahwa klien harus
hidup yang diberikan makanan
mungkin yang bergizi. Tidak
diperlukan untuk hanya makan koka.
mencegah
komplikasi dimasa
yang akan datang
2. Kamis/ Ketidakseimb 14.50 a. Memonitor TTV Suhu : 35,6˚C Rachma
25 angan nutrisi RR : 24 kali/ menit Fadillah
April kurang dari 15.00 b. Memonitor intake Klien tampak makan
2019 kebutuhan klien cemilan roti
b/d asupan 16.00 c. Memonitor adanya Klien tidak mengalami
yang tidak penurunan BB penurunan BB
adekuat, 16.10 d. Memonitor jumlah Klien tidur dari jam
anoreksia. aktivitas. 16.00-16.30
e. Memonitor turgor Turgor kulit tampak
kulit kering dan pecah-pecah
Kurangnya 16.45 a. Memberikan Klien belum mengerti Rachma
pengetahuan penilaian tentang penyakit apa yang Fadillah
b/d tidak tahu tingkat dideritanya,
memberikan pengetahuan
intake nutrisi pasien tentang
yang adekuat proses penyakit
pada anak yang spesifik
16.50 b. Menggambarkan Ayah klien tampak
tanda dan gejala memahami apa yang
yang biasa muncul dikatakan penguji.
pada penyakit
dengan cara yang
tepat
16.55 c. Menyediakan bagi Klien mengalami
keluarga informasi kemajuan setelah
tentang kemajuan diberikan makanan
pasien dengan cara yang adekuat di RS
yang tepat.
17.00 d. Mendiskusikan Ayah klien tampak
perubahan gaya memahami apa yang
hidup yang dikatakan penguji.
mungkin
diperlukan untuk
mencegah
komplikasi dimasa
yang akan datang

3. Jumat/ Ketidakseimb 12.00 a. Monitor TTV TD : 97/71 Rachma


26 angan nutrisi 10.00 b. Memonitor intake Nadi : 107
Fadillah
April kurang dari klien RR : 28 kali/menit
2019 kebutuhan 07.00 c. Memonitor adanya Suhu : 36,2˚C
b/d asupan penurunan BB Klien tampak makan
yang tidak 10.00 d. Memonitor jumlah cemilan roti
adekuat, aktivitas. Klien tidak mengalami
anoreksia. 11.00 e. Memonitor turgor penurunan BB
kulit Klien tidur dari jam
16.00-16.30
Turgor kulit tampak
kering dan pecah-pecah

b. Evaluasi Keperawatan
Nama : An. F No. Rm : 11 56 62
Jenis Kelamin : laki-laki Diagnosa Medis : Tersangka DBD grade I +
dehidrasi low intake
Tabel 5. Evaluasi Keperawatan pada An. F

No. Hari /Tanggal/ Diagnosa Evaluasi : SOAPIER untuk 1 Shift dan


jam Keperawatan SOAP untuk 24 jam

1. Rabu/ 24 April Ketidakseimbangan S : Ayah klien mengatakan klien masih


2019 / 14.00 nutrisi kurang dari lemas, nafsu makan masih kurang.
kebutuhan b/d Makan hanya 2-3 sendok dari porsi yang
asupan yang tidak disediakan pihak Rumah Sakit
adekuat, anoreksia.
O : klien tampak lemas, klien hanya
berbaring diatas tempat tidur, klien hanya
menghabiskan 2-3 sendok makan yang
disediakan. Turgor kulit agak hangat.
Klien tidak mau minum susu yang sudah
di sediakan.
TD : 115/59
Suhu : 35,2˚C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor TTV
b. Kaji adanya alergi makanan
c. Monitor intake klien
d. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan nutrisi yang dibutuhkan
pasien
e. Monitor adanya penurunan BB
f. Monitor jumlah aktivitas.
g. Monitor turgor kulit
h. Monitor kekeringan, rambut kusam,
dan mudah patah
I:
a. Memonitor TTV
b.Mengkaji adanya alergi makanan.
c. Memonitor intake klien
d.Memonitor adanya penurunan BB
e. Memonitor jumlah aktivitas.
f. Memonitor turgor kulit
g. Memonitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
E:
a. Klien tampak makan 3 sendok dari
porsi yang disediakan
b. Klien minum sebanyak ± 1 lt
c. Klien tampak makan roti tawar
R : masalah teratasi sebagian
a. Monitor TTV
b. Monitor intake klien
c. Monitor adanya penurunan BB
d. Monitor jumlah aktivitas.
e. Monitor turgor kulit
Kurangnya S : Ayah klien mengatakan klien lebih
pengetahuan b/d suka makan koka dibanding makan nasi.
tidak tahu Ibu klien mengatakan sering membelikan
memberikan intake klien koka dan minman manis
nutrisi yang dibandingkan memberikan makanan
adekuat pada anak rumahan.
O : orang tua klien tampak memberikan
klien kue kering dan klien tampak hanya
mau minum susu jika ditambah kopi
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
a. Memberikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan pasien tentang
proses penyakit yang spesifik
b. Menggambarkan
tanda dan gejala yang biasa muncul
pada penyakit dengan cara yang tepat
c. Menyediakan bagi keluarga informasi
tentang kemajuan pasien dengan cara
yang tepat.
d. Mendiskusikan perubahan gaya hidup
yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi dimasa yang
akan datang
E : orang tua klien tidak terlalu
memperhatikan makanan yang penting
bagi kesehatan klien.
R : masalah teratasi sebagian
a. Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang proses
penyakit yang spesifik
b. Gambarkan tanda dan gejala yang
biasa muncul pada penyakit dengan
cara yang tepat
c. Sediakan bagi keluarga informasi
tentang kemajuan pasien dengan cara
yang tepat.
d. Diskusikan perubahan gaya hidup
yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi dimasa yang
akan dating
2. Kamis/ 25 Mei Ketidakseimbangan S : ayah klien mengatakan klien masih
2019 nutrisi kurang dari sedikit lemas, klien makan 4 sendok
kebutuhan b/d makan dan klien juga klien makan roti.
asupan yang tidak O:
adekuat, anoreksia. Klien masih tampak sedikit lemah, klien
tampak tenang.
Suhu : 35,6˚C
RR : 24 kali/ menit
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
a. Monitor TTV
b. Monitor intake klien
c. Monitor adanya penurunan BB
d. Monitor jumlah aktivitas.
e. Monitor turgor kulit
I:
a. Memonitor TTV
b.Memonitor intake klien
c. Memonitor adanya penurunan BB
d.Memonitor jumlah aktivitas.
e. Memonitor turgor kulit
E:
a. Klien masih sedikit lemas
b. Klien tampak tenang
c. Klien makan 4 sendok makan
d. Klien tampak makan kue kering
R : masalah teratasi sebagian
a. Monitor TTV
b. Monitor intake klien
c. Monitor adanya penurunan BB
d. Monitor jumlah aktivitas.
e. Monitor turgor kulit
Kurangnya S : klien mengatakan sudah membatasi
pengetahuan b/d jajan klien agar tidak makan koka dan
tidak tahu minum minuman di toko logi
memberikan intake O : Ibu klien tampak menyuapi klien
nutrisi yang dengan klien dengan roti, susu, dan nasi
adekuat pada anak disertai lauk ikan, tahu, dan telur.
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
3. Jumat/ 26 Mei Ketidakseimbangan S : ayah klien mengatakan klien makan 1
2019 nutrisi kurang dari porsi bubur yang disediakan Rumah Sakit
kebutuhan b/d tetapi lauknya diganti dengan bakso.
asupan yang tidak Nafsu makan klien sudah meningkat.
adekuat, anoreksia. Klien sudah aktif bermain. Klien sudah
bisa turun dari tempat tidur.
O:
Klien tampak tenang dan lebih
bersemangat.
TD : 97/71 mmHg
Nadi : 107 kali/menit
RR : 28 kali/menit
Suhu : 36,2
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Klien pulang

Você também pode gostar