Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si.
Asesmen Otentik | 1
Prakata
D
engan memanjatkan puji syukur ke hadapan
Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa,
Buku Seri Asesmen: Asesmen Otentik dapat
diselesaikan sesuai dengan rencana.
Buku asesmen otentik ini merupakan salah satu seri
asesmen yang dibuat Jurusan Pendidikan Biologi
Undiksha yang dapat digunakan sebagai suplemen
bahan ajar dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi
Guru Dalam Jabatan.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian buku ini, saya sampaikan terimakasih.
Asesmen Otentik | 2
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Hakikat Asesmen Otentik
Manfaat Asesmen Otentik
BAB II
PROSEDUR PENYUSUSNAN ASESMEN
OTENTIK
Penyusunan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Memilih Tugas Otentik
Mengidentifikasi Kriteria Tugas
Membuat Rubrik Asesmen
Telaah Instrumen Asesmen Otentik
BAB III
TEKNIK ASESMEN OTENTIK
Asesmen Kinerja
Asesmen Portofolio
Asesmen Proyek
Asesmen Produk
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
Asesmen Otentik | 3
BAB I
PENDAHULUAN
Asesmen Otentik | 4
Kurang menekankan Lebih menekankan
kepada kepada
Mengases apa yang mudah Mengases apa yang sangat
diukur bernilai tinggi
Mengases pengetahuan Mengases pengetahuan
diskrit yang terstruktur dengan
baik dan kaya
Mengases pengetahuan Mengases pemahaman dan
ilmiah penalaran ilmiah
Mengases untuk mempelajari Mengases untuk
apa yang tidak diketahui mempelajari apa yang
siswa siswa harus pahami
Mengases hanya hasil belajar Mengases hasil belajar dan
kesempatan untuk belajar
Asesmen akhir (unit, Siswa terlibat dalam
semester) dilakukan oleh asesmen berkelanjutan
guru tentang pekerjaannya dan
pekerjaan temannya
Pengembangan asesmen Guru terlibat dalam
eksternal hanya oleh ahli pengembangan asesmen
pengukuran eksternal
Gambar 1. Perubahan Penekanan Asesmen
(Sumber: Doran, et al.,1998:9)
Asesmen Otentik | 5
yang telah diketahui, dapat dilakukan dan sikap siswa sebelum dan
selama atau setelah mengikuti pembelajaran digunakan sebagai
bahan evaluasi. Evaluasi adalah proses pembuatan keputusan
atau penetapan nilai berdasarkan hasil asesmen. Hubungan antara
istilah yang berkaitan dengan asesmen dan evaluasi dapat
digambarkan dalam bentuk diagram seperti Gambar 2.
Evaluasi
Testing
Pengukuran
Pengukuran
Asesmen
Asesmen Otentik | 6
c) Asessessment are authentic when they have meaning in
themselves-when the learning they measure has value
beyond the classroom and is meaningful to the leaner
(Kerka, 1995)
d) “Authentic” is an assessment term refferring to real world
situations or contexts, which allow for the possibility that a
problems might have more than one solution (Doran et
al., 1998:32)
e) Authentic assessment is a form of assessment in which
students are asked to perform real-world task that
demonstrate meaningful application of essential knowledge
and skills (Mueller, 2008)
Berdasarkan paparan di atas, maka yang dimaksud dengan
asesmen otentik adalah suatu bentuk asesmen yang
mencerminkan dan mengukur kinerja siswa dalam
menyelesaikan tugas-tugas otentik (dunia nyata) yang
bermakna dan relevan.
Asesmen otentik tidak sama dengan asesmen tradisional
(peper and pencil test) yang biasa digunakan oleh guru. Asesmen
otentik memiliki ciri sebagai berikut: a) Mengukur pengetahuan
dan keterampilan siswa, b) Mempersyaratkan penerapan
pengetahuan dan keterampilan, c) Penilaian terhadap produk atau
kinerja, d)Tugas-tugas kontektual dan relevan, dan e) Dapat
mengukur proses dan produk. Secara umum asesmen otentik
terdiri dari tugas (task) yang harus dikerjakan oleh peserta didik
dan kriteria penilaian atau rubrik (rubrics). Asesmen otentik
terintegrasi dalam pembelajaran, sedangkan asesmen tradisional
terpisah dengan pembelajaran. Secara skematis, perbedaan atribut
antara asesmen tradisional dan asesmen otentik dapat dilihat pada
Gambar 3.
Asesmen Otentik | 7
Asesmen Asesmen Otentik
Tradisional
Memilih jawaban ……………… Mendemostrasikan
yang benar pemahamannya
sesuai dengan tugas
Dibuat ……………… kinerja yang diberikan
Nyata/riil
Mengingat/mengenal ……………… Mengkontruksi/aplikasi
pengetahuan pengetahuan
Teacher-structured ……………… Student-structured
Bukti tidak langsung ……………… Bukti langsung
Asesmen Otentik | 8
e) mendorong guru untuk mengubah cara berpikir mereka
tentang pengetahuan, pembelajaran, keberhasilan
akademik, dan
f) memperbaiki kemampuan guru dalam menggunakan
berbagai sumber bukti-bukti untuk mengases kinerja
siswa.
Asesmen Otentik | 9
BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN ASESMEN OTENTIK
Asesmen Otentik | 10
2.3 Mengidentifikasi Kriteria Tugas
Setelah memilih tugas otentik dilanjutkan dengan
mengidentifikasi kriteria penguasaan tugas otentik yang diberikan.
Kriteria merupakan indikator kinerja yang baik dari sebuah tugas.
Kriteria yang dibuat dinyatakan dengan jelas, singkat, mudah
dipahami, relevan dengan tugas, jumlahnya tidak terlalu banyak
(di bawah 10) dan dapat diamati (observable). Misalnya kriteria
keterampilan presentasi adalah:
a) Menguasai materi
b) Penyajian sistematis
c) Penggunaan media efektif
d) Intonasi suara tepat
e) Ada kontak mata
Asesmen Otentik | 11
Rubrik Holistik Rubrik Analitik
Mudah dibuat Memerlukan waktu lebih
lama untuk membuat
Lebih efisen dalam Memerlukan waktu lebih
pemberian skor lama untuk memberi skor
Implikasi jelas Implikasi tidak jelas
Balikan tidak jelas terlalu Balikan spesifik
umum
Kurang informatif Lebih informatif
Asesmen Otentik | 12
(6) Melakukan uji coba dengan membandingkan kinerja atau hasil
kerja siswa dengan rubrik yang telah dikembangkan.
(7) Berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja atau hasil kerja
siswa dari uji coba tersebut kemudian dilakukan revisi,
terhadap deskripsi kinerja, maupun konsep dan keterampilan
yang akan diases.
(8) Memikirkan kembali tentang skala yang digunakan. Apakah
skala tersebut memang telah membedakan secara jelas
tentang kinerja yang ditunjukkan oleh siswa.
(9) Melakukan revisi skala yang digunakan (Szpyrka & Smith 1995
dalam Zainul, 2001:26-27).
Asesmen Otentik | 13
Tabel 2. Rubrik Analitik Hasil Pengamatan
Skor Skor
Aspek Yang
Kinerja 0 1 2 3 dipero-
leh
Penggun Menggun Menggu Menggu
aan a-kan na-kan na-kan
indra sebagian sebagia seluruh
kecil indra n indra indra
Skor Total
Asesmen Otentik | 14
2.5. Telaah Instrumen Asesmen Otentik
Sebelum instrument asesmen otentik digunakan sebaiknya
dilakukan penelaahan. Tujuan utama telaah instrumen adalah
untuk mendapatkan instrumen yang bermutu. Telaah instrumen
dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Aspek yang perlu
diperhatikan dalam analisis secara kualitatif meliputi aspek materi,
konstruksi dan bahasa. Aspek materi yang perlu diperhatikan
adalah (a) keseuaian dengan tuntutan kompetensi, (b) keseuaian
dengan indikator, dan (c) keseuaiannya dengan jenjang dan level
kelas. Aspek konstruksi yang diperhatikan adalah: (a) ada tugas
otentik, (b) petunjuk yang jelas dan (c) rubrik asesmen memenuhi
kriteria. Aspek bahasa yang diperhatikan adalah (a) komunikatif,
(b) sesuai dengan kaidah bahasa yang baku, dan (c) tidak
menggunakan bahasa yang berlaku hanya untuk lokal. Penelaahan
instrument secara kuantitatif didasarkan pada hasil uji emperik
seperti uji keterbacaan dan keterlaksanaan, uji sensitivitas, dan uji
reliabilitas.
Asesmen Otentik | 15
BAB III
TEKNIK ASESMEN OTENTIK
Asesmen Otentik | 16
siswa yang harus dapat diamatai (observable) atau
karakteristik produk yang dihasilkan
(5) Urutkan kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur
berdasarkan urutan yang dapat diamati.
(6) Kalau ada, periksa kembali dan bandingkan dengan
kriteria-kriteria kemampuan yang sudah dibuat
sebelumnya oleh orang lain di lapangan (Pusat Penilaian
Pendidikan, Balitbang-Depdiknas, 2008)
Asesmen Otentik | 17
(3) Mengintegrasikan informasi, konsep, keterampilan, dan
kebiasaan belajar
(4) Melibatkan siswa
(5) Mengaktifkan kemauan untuk bekerja
(6) Layak, aman, dan cocok untuk seluruh siswa
(7) Seimbang antara kerja kelompok dan individual
(8) Terstruktur untuk memudahkan pemahaman.
(9) Memiliki produk yang otentik
(10) Memasukkan penilaian diri dan memungkinkan umpan
balik dari orang lain (Hibbard, 1999:5).
Banyak tugas-tugas mata pelajaran biologi yang diases dengan
asesmen kinerja, antara lain:
(1) Keterampilan menggunakan mikroskop
(2) Keterampilan mengamati preparat
(3) Keterampilan mengukur
(4) Keterampilan mencangkok
Asesmen Otentik | 18
Daftar Tugas Kinerja :
Petunjuk: berilah tanda centang (√) pada kolom yang
disediakan mengenai aspek-aspek kinerja siswa yang diamati pada
saat menggunakan mikroskop cahaya.
Rubrik
Skor Kriteria
4 Seluruh aspek kinerja yang diamati dilakukan dengan
benar
3 Hanya tiga aspek kinerja yang diamati dilakukan dengan
benar
2 Hanya dua aspek kinerja yang diamati dilakukan dengan
benar
1 Hanya satu aspek kinerja yang diamati dilakukan dengan
benar
Asesmen Otentik | 19
Contoh 2. Skala Rentang (Rating scale)
Identitas:
Nama : …………………………………………….
Kelas : …………………………………………….
Skor
No Aspek Kinerja
0 1 2
1 Meletakkan preparat
Asesmen Otentik | 20
Rubrik
Aspek Skor Skor yang
kinerja 0 1 2 diperoleh
Meletakkan Preparat Preparat Preparat
preparat tidak diletakkan diletak-
diletak- pada kan pada
kan pada meja meja
meja dengan objek
objek posisi dengan
kurang posisi
tepat tepat
Pengamata Pengamat Pengamat Pengamat
n dengan an diawali an diawali an diawali
pembesara dengan dengan dengan
n lemah pembesar pembesar pembesar
an lemah an lemah an lemah
dengan dengan
cara yang cara
tidak benar
tepat
Pengama- Preparat Pengamat Pengamat
tan tidak an lanjut an lebih
menggunak diamati dengan rinci
an lebih pembesar dengan
pembesa- lanjut an kuat pembesar
ran kuat dengan dengan kan kuat
pembesar cara yang
an kuat kurang dilakukan
tepat dengan
cara yang
benar
Pengama- Preparat Preparat Preparat
tan dengan tidak hanya diamati
dua mata diamati diamati dengan
terbuka dengan dengan dua mata
dua mata satu mata dengan
cara
Asesmen Otentik | 21
benar
Hasil Tidak Objek Objek
pengama- sesuai yang yang
tan dengan diamati diamati
preparat objek kurang jelas
yang jelas
diharap-
kan
diamati
Skor Total
Asesmen Otentik | 22
hasil belajar siswa dalam periode tertentu. Portofolio tidak hanya
merupakan tempat penyimpanan hasil karya siswa, tetapi juga
merupakan sumber informasi bagi siswa, guru, dan orang tua yang
dikumpulkan secara sistematik dan teratur.
Asesmen portofolio sebagai inovasi dalam asesmen memiliki
perbedaan dengan asesmen tradisional yang telah terbiasa
digunakan dalam pembelajaran. Perbedaan antara asesmen
portofolio dan asesmen tradisional dapat dibuat ringkasannya
seperti Tabel 3 berikut.
Asesmen Otentik | 23
Memberikan kesempatan Evaluasi hanya dikerjakan
bagi siswa untuk oleh guru
mengevaluasi
Sumber: Stone, 1996:190
Asesmen Otentik | 24
Tabel 4. Tujuan dan Isi Portofolio
Beberapa kemungkinan
Tipe Portofolio Tujuan
isinya
1. Potofolio untuk potongan pekerjaan
Perkemba- menunjukkan awal dan akhir
ngan perkembanga tes/skor awal dan akhir
(Growth n atau draf awal dan draf akhir
Portfolio) perubahan refleksi perkembangan
setiap saat lembar goal-setting
untuk contoh pekerjaan yang
membantu mencerminkan
mengembangk perkembangan
an keterampilan
keterampilan lembar refleksi diri yang
proses seperti menyertai contoh
melakukan pekerjaan
self-evaluation lembar refleksi dari
dan goal- dosen/guru dan
setting temannya
identifikasi kekuatan
dan kelemahan
lembar goal-setting
untuk contoh refleksi kekuatan
mengidentifika dan kelemahan
si kekuatan lembar goal-setting
dan refleksi kemajuan untuk
kelemahan mencapai tujuan
untuk draf hasil karya atau
mengembangk kinerja yang spesifik
an satu atau refleksi diri mengenai
lebih hasil draf
karya/kinerja lembar refleksi dari
dosen/guru dan teman
sebaya
Asesmen Otentik | 25
2.Portofolio untuk contoh pekerjaan
Peragaan peragaan terbaik
(Showcase prestasi contoh pekerjaan awal
Portfolio) belajar pada dan terakhir untuk
akhir dokumen kemajuan
tahun/semest tes atau skor terakhir
er jenis hadiah atau
pengharagaan lain
komentar dari guru dan
teman sebaya
untuk huruf sampul
menyiapkan contoh pekerjaan
suatu contoh refleksi tentang proses
perkejaan pembuatan contoh
terbaik pekerjaan
refleksi tentang
perkembangan
komentar guru dan
teman sebaya
deskripsi
pengetahuan/keterampil
an kerja
untuk contoh pekerjaan siswa
peragaan yang favorit, terbaik
persepsi guru atau paling penting
yang favorit, komentar kekuatan dan
terbaik atau kelemahan pekerjaan
pekerjaan refleksi tentang
yang paling mengapa pekerjaan
penting menjadi favorit, terbaik
atau paling penting
refleksi tentang apakah
yang telah dipelajari
dari pekerjaan
komentar guru dan
teman sebaya
Asesmen Otentik | 26
untuk contoh yang cocok
mengkomunik tentang pekerjaan
asikan bakat terbaru
siswa menyesuaikan
pekerjaan dengan
standar
refleksi diri tentang
bakat sekarang
identifikasi tujuan yang
akan datang
3. Portofolio untuk contoh pekerjaan yang
evaluasi dokumentasi sesuai pada setiap
(Evaluation prestasi materi/bab/topik untuk
Portfolio) belajar siswa dinilai
tes/skor
rubrik/kriteria yang
digunakan dalam
evaluasi kerja
guru merefleksikan
pencapaian
tujuan/standar
mengidentifikasi
kekuatan dan
kelemahan
untuk daftar tujuan dan
dokumentasi standar yang dapat
kemajuan ke diaplikasikan
arah standar rubrik/kriteria yang
digunakan
mengevaluasi
pekerjaaan
refleksi guru tentang
pencapaian
tujuan/standar
analisis atau bukti
kemajuan ke arah
standar
Asesmen Otentik | 27
untuk contoh pekerjaaan yang
menempatkan sesuai
siswa secara tes/skor kelas
tepat tes/evaluasi eksternal
menyesuaikan
pekerjaan dengan
standar
refleksi diri tentang
bakat siswa
refleksi orang tua
tentang bakat siswa
refleksi ahli lain tentang
bakat siswa
c. Pengembangan Portofolio
Barton & Collins (1997:3) menguraikan bahwa dalam
mendesain dan mengembangkan asesmen portofolio perlu
memperhatikan aspek-aspek berikut: (a) tujuan (purposes), (b)
bukti (evidence), dan (c) kriteria asesmen (assessment criteria).
(1) Penentuan Tujuan (purposes)
Langkah pertama dalam mendesain portofolio adalah
menentukan tujuan portofolio. Dengan tujuan yang jelas dan
terarah memudahkan dalam melakukan asesmen. Mueller (2003)
mendeskripsikan contoh tujuan portofolio yang dapat dibuat
seperti berikut.
a) Menunjukkan perkembangan atau perubahan dari waktu ke
waktu
b) Membantu mengembangkan keterampilan seperti melakukan
evaluasi diri dan menentukan tujuan
c) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
d) Mempertunjukkan tugas-tugas akhir tahun/semester
e) Menunjukkan contoh persiapan hasil kerja terbaik
Asesmen Otentik | 28
f) Menunjukkan persepsi siswa hasil kerja yang paling favorit,
paling baik atau paling penting
g) Mengkomunikasi bakat peserta didik terbaru
h) Dokumentasi prestasi belajar peserta didik untuk penjenjangan
i) Dokumentasi kemajuan mencapai standar
j) Penempatan peserta didik secara tepat
Asesmen Otentik | 29
laporan tertulis tetang pengamatan ikan meliputi: (a) kelangkapan
laporan, (b) kebenaran prosedur pengamatan, dan (c) kesimpulan
hasil pengamatan yang dibuat (Tabel 3)
Asesmen Otentik | 30
5. Mintalah siswa menilai karyanya secara
berkesinambungan.
6. Setelah suatu karya dinilai dan ternyata nilainya jelek atau
belum memuaskan, kepada siswa tersebut dapat diberi
kesempatan untuk memperbaiki.
7. Perlu dijadwalkan pertemuan khusus untuk membahas
portofolio.
(Depdiknas, 2004:45-46)
Asesmen Otentik | 31
c. Instumen Asesmen Proyek
Identitas
Mata Pelajaran : Biologi
Nama Proyek : Kualitas air sungai
Alokasi Waktu : 3 bulan
Nama : …………………………………………….
Kelas : …………………………………………….
Tugas: Lakukanlah penyelidikan tentang kualiatas air 3 (tiga)
sungai-yang ada di kota Singaraja ditinjau dari aspek fisik
dan biologinya.
Daftar Asesmen Proyek
Skor Skor
Tahapan Deskriptor Mak- Per-
simum olehan
Perencan Memuat tentang topik, tujuan, 15
aan/Persi bahan/alat, langkah-langkah
apan kerja, jadwal, waktu, perkiraan
data yang akan diperoleh,
tempat penelitian, daftar
pertanyaan atau format
pengamatan yang sesuai
dengan tujuan
Pengump Data tercatat dengan rapi, 25
ulan data jelas dan lengkap. Ketepatan
menggunakan instrumen
Pengolaha Ada pengklasifikasian data, 30
n dan penyajian data disajikan
Penyajian dengan benar dan interpretasi
data data sesuai dengan tujuan
Penyusun Ditulis secara sitematis, dan 30
an bahasa komunikatif dan
Laporan menggunakan kaidah yang
benar
Skor total 100
Asesmen Otentik | 32
3.4 Asesmen Produk
a. Pengertian
Asesmen produk merupakan asesmen terhadap
keteramplan membuat suatu produk, inovasi dan kualitas produk
yang dihasilkan. Aspek yang diases adalah tahap persiapan yang
meliputi kemampuan merencanakan, menggali, dan mendesain
produk, tahap proses/pembuatan produk meliputi kemampuan
menyeleksi dan mengunakan bahan, alat, metode dan teknik, dan
tahap hasil atau produk yang meliputi aspek kualitas kualitas
produk seperti bentuk fisik dan inovasi.
Asesmen Otentik | 33
Nama :
Kelas :
Skor
Skor
Maks
No. Tahapan Deskriptor Perol
imu
ehan
m
1 Persiapan Alat dan bahan 20
disiapkan dengan
baik dan lengkap
2 Proses Pembuatan sesuai 30
Pembuata dengan prosedur,
n terampil melakukan
dan menggunakan
alat, serta
memperhatikan K3
(keselamatan kerja,
keamanan, dan
kebersihan)
3 Produk Rasanya enak dan 50
bentuknya seragam
dan dikemas
dengan rapi
Skor Total 100
Asesmen Otentik | 34
Daftar Rujukan
Barton , J. & Collins, A. (ed.). 1997. Portfolio Assessment:
Handbook for Educators. USA: Dale Seymour.
Doran, R.; Chan, F.; & Tamir, P. 1998. Science Educator’s
Guide to Assessment. Wilson Blvd., Arlington Virginia:
National Science Teachers Association.
Enger, S.K. & Yager, R. E. 2001. Assessing Student
Understanding in Science. Californea: Corwin.
Glencoe. 1999. Alternate Assessment in the Science
Classroom. New York: McGraw-Hill.
Grant, W. 2003. The Case for Authentic Assessment. Eric
Digest. Available at:
http://128.8.182.4/db/edo/ED328611.htm., diunduh 14
Maret 2003.
Hanna, G.S & Detmer, P.A. 2004. Assessment for Effective
Teaching: Using Context-Adaptive Planning. Boston:
Pearson.
Hart, D. 1994. Authentic Assessment: A Handbook for
Educators. New York: Addison-Wesley.
Hibbard, K.M. 1999. Performance Assesment in The Science
Classroom. New York: Glencoe/McGaraw-Hill.
Kerka, S. 1995. Techniques for Authentic Assessment.
Practice Aplication Brief. ERIC Clearinghouse. Available at:
http:/ericacve.org/docs/auth-pab.htm., diunduh 14 Maret
2003.
Linn,R.I. & Gronlund, N.E. 1995. Measurement and
Assessment in Teaching. Ohaio: Merrill.
Mueller, J. 2008. Authentic Assessment Toolbox. Available at:
http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/whatisit.ht
m, diunduh 17 Oktober 2009.
Paulson
Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Depdiknas. 2008. Penilaian
Tingkat Kelas: Pedoman bagi Guru SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MAN dan SMK. Jakarta: Depdiknas.
Smith Jr., A.J. 2000. Authentic Assessment Advances Contextual
Teaching and Learning. Talking paper Series. Washington
Asesmen Otentik | 35
Consortium for Contextual Teaching and Learning, October
2000.
Stiggins, R.J. 1994. Student-Centered Classroom
Assessment. New York: Merrill.
Asesmen Otentik | 36
Asesmen Otentik | 37