Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Mata
Kuliah Agroechnopreneurship
Oleh:
CAMELIA FARISCA AYU
41.16.1182
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tanaman basis di kabupaten Banyuwangi, utamanya buah
melinjo dan melon.
2. Untuk mengetahui fluktuasi produksi buah Melinjo dan Melon di kabupaten
Banyuwangi.
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui tanaman basis di kabupaten Banyuwangi, utamanya buah
melinjo dan melon.
2. Dapat mengetahui fluktuasi produksi buah melinjo dan melon di kabupaten
Banyuwangi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
B. Batang
Tanaman melinjo memiliki batang yang menjulang tinggi ke atas biasanya
tingginya mencapai sekitar 15 meter.Permukaan pada batang tanaman melinjo rata
dan memiliki bentuk bulat. Tanaman melinjo memiliki sistem percabangan secara
monopodial, maksudnya batang pokok terlihat lebih jelas, bentuknya lebih besar
dan panjangnya juga lebih panjang dari cabang – cabang batang melinjo. Batang
tanaman melinjo memiliki sifat kuat dan kokoh, sehingga kebanyakan masyarakat
memanfaatkan sebagai bahan bangunan.
C. Daun
Tanaman melinjo memiliki daun berbentuk bulat oval dan termasuk dalam daun
tunggal.Daun melinjo saling berhadapan, berbentuk jorong, berukuran (7,5-20) cm x
(2,5-10) cm, tulang daun sekunder melengkung dan bersatu di ujungnya. Daun
melinjo terdiri dari tangkai daun dan helaian daun. Bentuk tepi daun melinjo rata,
duduknya berhadap – hadapan dengan bentuk tulang menyirip. Daun tersebut
memiliki serabut, untuk membuktikannya coba sobek daun tersebut, maka akan
muncul serabutnya secara jelas.
D. Bunga
Tanaman melinjo termasuk pada bunga tidak sempurna. Bunga tersebut
berumah dua dan tumbuh di ketiak daun. Perbungaannya menyendiri dan keluar dari
ketiak daun, juga dari batang yang telah tua, panjangnya 3-6 cm dengan bunga-
bunganya tersusun dalam bentuk lingkaran di buku-bukunya. Bunga betina
sebanyak 5-8 kuntum pada setiap buku perbungaan, bentuknya bundar dan melancip
ke ujungnya. Bunga betina berupa butiran-butiran besar dan daunnya agak bundar.
Sedangkan bunga jantan berupa butiran-butiran kecil , daunnya agak panjang.
E. Biji
Salah satu jenis tanaman yang termasuk dalam biji terbuka adalah tanaman
melinjo. Tanaman melinjo memiliki biji yang terbungkus oleh selaput luar keras,
selaput dalam dan diselubungi oleh tenda bunga dengan daging.Jika biji melinjo ini
sudah matang, maka akan berubah menjadi merah. Tanaman melinjo juga di anggap
sebagai biji terbuka tahunan, karena biji tidak terbungkus oleh daging tetapi oleh
kulit luar.
B. Batang,
Tanaman ini memiliki bantang berwarna hijau muda dengan berbentuk
bersegi lima berlekuk dengan 3-7 lekukan dan bergaris tengah 8 – 15 cm. memiliki
berhulu dan terdapat buku atau ruas – ruas yang melekat pada tangkai daun.
C. Daun,
Tanaman ini memiliki daun berwarna hjau berbentuk dbercangkao atau
menjari bersudut lima. Berlekuk 3-5 lekukan dan ebrgaris tengah 8-15 cm. Daun
tanaman memiliki permukaan kasar, dan susunan daun berselang-seling.
D. Bunga,
Tanaman ini memiliki bunga yang tumbuh di ketiak daun, bunga jantan
berbentuk secara berkelompok 3-6 buah. Bunga jantan akan muncul pda ketiak
daun yang di topang dengan tangkai pipih panjang dan hanya terdiri dari mahkota
bunga dan benang sari serta tidak memiliki bakal buah. sedangkan bunga betina
muncul pada ruas percabangan di ketiak daun terdiri dari bunga, putik dan bakal
buah. setelah itu kedua itu akan akan menyerbuk dengan bantuan angin sehingga
akan menjadi bakal buah.
E. Buah,
Tanaman ini memiliki buah yang terdiri dari kulit buah, daging buah, dan
biji. Kulit buah tidak terlalu tebal 1-2 mm, tetapi keras dan kuat. Kulit ini memiliki
lapisan yang tersusun epidermis, mesodermis dan endodermis. Bentuk buah melon
ini bulat, lonjong dan lainnya dengan memiliki warna hijau, kuning dan juga ada
kehijaua tua. Sedangkan daging buah berwarna hijau, kuning keputihan dan juga
jingga.
F. Biji,
Tanaman melon memiliki biji berwrna coklat muda, panjang 0.9 mm dan
berdiameter 0.4 mm. Dalam satu buah melon terdapat biji sekitar 500 – 600 biji.
B. Media Tanam
Tanah yang baik untuk budi daya tanaman melon ialah tanah liat berpasir yang
banyak mengandung bahan organik untuk memudahkan akar tanaman melon
berkembang. Tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah.
Tanaman melon akan tumbuh baik apabila P-H nya 5,8-7,2.
Tanaman melon pada dasarnya membutuhkan air yang cukup banyak. Akan
tetapi, sebaiknya air itu berasal dari irigasi, bukan dari air hujan.
C. Ketinggian tempat
Tanaman melon dapat tumbuh dengan cukup baik pada ketinggian 300-900
di permukaan laut. Apabila ketinggian lebih dari 900meter dari permukaan laut,
tanaman tidak berproduksi dengan optimal.
BAB 3. METODOLOGI PENGHITUNGAN
Keterangan :
vi = jumlah produksi komoditas i di kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur
vt = jumlah produksi komoditas i di seluruh Jawa Timur
Vi = jumlah produksi sayuran/buah di kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur
Vt = jumlah produksi sayuran/buah di seluruh Jawa Timur
Semakin kecil koefisien variasi berarti seragam, atau homogen data tersebut (harga
komoditas buah semakin stabil).
Semakin besar koefisien variasi berarti semakin data tersebut tidak seragam atau
heterogen (harga komoditas fluktuatif)
Digunakan pendekatan tabulasi, grafis, dan koefisien variasi. Formulasi koefisien variasi
dinyatakan :
Sd
KV
X
Keterangan:
KV = Koefisien Variasi
X = Harga rata-rata komoditas sayur dalam satu tahun
Sd = Standar deviasi harga
BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN
NO KOMODITAS LQ
1 MELINJO 0.28
2 MELON 0.14
40000.00
30000.00 MELINJO
MELON
20000.00
10000.00 6686.00
3297.80
462.00 1752.80
0.000.00 0.000.00 0.00 226.80 143.50
0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017
KOMODITAS KOMODITAS KOMODITAS MELINJO
TAHUN PRODUKSI (Rata-Produksi) (Rata-Produksi)²
2012 0.00 1253.05 1570134.30
2013 0.00 1253.05 1570134.30
2014 462.00 791.05 625760.10
2015 6686.00 -5432.95 29516945.70
2016 226.80 1026.25 1053189.06
2017 143.50 1109.55 1231101.20
1253.05 35567264.68
Standart Deviasi 2434.72
Koefisiensi Variasi 1.94
MELON
TAHUN PRODUKSI (Rata-Produksi) (Rata-Produksi)²
2012 0.00 9471.10 89701735.21
2013 0.00 9471.10 89701735.21
2014 0.00 9471.10 89701735.21
2015 51776.00 -42304.90 1789704564.01
2016 3297.80 6173.30 38109632.89
2017 1752.80 7718.30 59572154.89
9471.10 2156491557.42
Standart Deviasi 18958.25
Koefisiensi Variansi 2.00
Kesimpulan dari analisa ini adalah komoditas Melinjo dan Melon merupakan bukan
sector basis atau bukan tanaman unggulan di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini karena
tanaman melinjo dan melon dipengaruhi beberapa factor untuk syarat tumbuhnya yaitu
wilayah dengan jenis tanah latosol coklat kemerahan dan mediteran coklat karena sangat
cocok untuk pertanian, serta curah hujan yang cukup baik 1500-2000 mm/th. Sehingga
secara umum untuk tanaman pertanian pangan di Kabupaten Banyuwangi belum dapat
memenuhi kebutuhan intern bahkan hingga membantu kebutuhan wilayah lain.
Perkembangan tanaman pertanian hortikultura untuk tanaman melinjo dan melon
cenderung fluktuatif karena tidak semua kecamatan menjadikannya sebagai tanaman utama,
terkadang hanya dijadikan sebagai tanaman sela atau tanaman pengganti padi, ada kalanya
penanamannya tergantung pada harga jual.
DAFTAR PUSTAKA
Hendayana, R. 2003. Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) dalam Penentuan Komoditas
Unggulan Nasional. J. Informatika Pertanian Vol 12. No. 1. Hal. 2-4.
Situs Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) 2016. https://aplikasi2.pertanian.go.id/bdsp/
(10 Desember 2018).
Wulandari. 2010. Penentuan Unggulan Komoditi Pertanian Nilai Produksi di Kabupaten
Grobogan. Tesis. Pascasarjana Diponegoro Semarang..
LAMPIRAN