Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Yudi, anak laki-laki 2 tahun, BB 12 kg. TB 87 cm dibawa ibunya ke UGD RSMH karena
mengalami kesulitan bernafas. Tiga hari sebelumnya, Yudi menderita panas tidak tinggi
disertai batuk pilek. Batuk terdengar kasar, seperti anjing menyalak.
a. Bagaimana hubungan umur dan Jenis kelamin dengan kasus? 1,3,5
b. Bagaimana hubungan status gizi dengan kasus? 7,9,1
c. Apa penyebab kesulitan bernafas pada anak usia 2 tahun? 2,4,6
d. Apa saja tanda-tanda kesulitan bernafas pada anak usia 2 tahun? 8,10,2
Jawab:
e. Bagaimana mekanisme kesulitan bernafas pada kasus? 3,6,9
f. Bagaimana penanganan awal kesulitan bernafas pada kasus? 4,5,7
g. Bagaimana hubungan gejala sebelumnya dengan kesulitan bernafas pada kasus?
1,2,3
h. Bagaimana mekanisme dari batuk seperti anjing menyalak pada kasus? 4,5,6
5. Aspek Klinis
a. DD 7,8,9
b. Algoritma penegakkan diagnosis 10,1,3
c. DK 4,6,8
d. Etiologi 5,7,10
e. Epidemiologi 9,1,2
f. Faktor risiko 3,4,5
g. Patofisiologi 6,7,8
Jawab:
Adanya faktor infeksi (virus, bakteri, jamur), mekanis dan/atau alergi dapat
menyebabkan terjadinya inflamasi, eritema dan edema pada laring dan trakea,
sehingga mengganggu gerakan plica vocalis. Diameter saluran napas atas yang paling
sempit adalah pada bagian trakea dibawah laring (subglottic trachea). Adanya spasme
dan edema akan menimbulkan obstruksi saluran napas atas. Adanya obstruksi akan
meningkatkan kecepatan dan turbulensi aliran udara yang lewat. Saat aliran udara ini
melewati plica vocalis dan arytenoepiglottic folds, akan menggetarkan struktur
tersebut sehingga akan terdengar stridor. Awalnya stridor bernada rendah (low
pitched), keras dan terdengar saat inspirasi tetapi bila obstruksi semakin berat stridor
akan terdengar lebih lemah, bernada tinggi (high pitched) dan terdengar juga saat
ekspirasi. Edema pada plica vocalis akan mengakibatkan suara parau. Kelainan dapat
berlanjut hingga mencapai brokus dan alveoli, sehingga terjadi laringotrakeobronkitis
dan laringotrakeobronkopneumonitis. Pada spasmodic croup terjadi edema jaringan
tanpa proses inflamasi. Reaksi yang terjadi terutama disebabkan oleh reaksi alergi
terhadap antigen virus dan bukan akibat langsung infeksi virus.
h. Manifestasi klinis 9,10,2
i. Pemeriksaan penunjang 1,3,5
j. Tatalaksana 4,6,10
k. Komplikasi 2,7,9
l. Prognosis Semua
m. SKDI Semua