Você está na página 1de 15

A.

Data fokus

Data Subjektif Data Objektif

● Ibu An.A mengatakan : ● Ibu An.A banyak bertanya


- Saat ini dirinya merasa sangat khawatir terus-menerus tentang persiapan apa
dengan An.A yang akan dilakukan saja yang harus dipersiapkan agar
operasi kembali untuk pengambilan operasi anaknya berjalan dengan lancar
selang cairan otak karena infeksi. ● Ekspresi Ibu An.A tampak panik
- An.A rencana operasi nanti malam ● Ibu An.A tampak berkali-kali
pukul 19.00 menelphone suaminya untuk segera
- Ia khawatir operasi anaknya tidak jadi datang ke RSF
lagi, sementara anaknya sudah ● Terdapat luka di daerah abdomen
diharuskan puasa sejak pukul 15.00. terbalut kasa. Rembesan tidak ada,
- Ia takut anaknya mengalami demam bengkak ada, kemerahan ada, pus ada
lagi bila diharuskan untuk puasa terlebih ● Klien terpasang vena sectie di area
dahulu aksila kanan
- Terdapat benjolan kemerahan didada ● Hasil TTV :
klien S: 37.1 o​​ C
- Di Poli bedah saraf, luka jahitan HR : 124x/menit
sepanjang ​+​ 1 cm dengan kondisi Rr :40 o​​ C
benang jahit sudah keluar, benang jahit ● Hasil lab tanggal :
lalu digunting, terdapat nanah, bengkak 25-5-2016
ada, kemerahan ada. Leukosit : 25.1 ribu/ul
- Pukul 19.00 akan dilakukan operasi (N:5.5-18.0 ribu/ul)
pengangkatan selang karena dokter 27-5-2016
mengatakan selang tersebut tidak bisa Leukosit : 22.8 ribu/ul
dipertahankan akibat infeksi. ● (N:5.5-18.0 ribu/ul)
- Tidak ada riwayat kejang ● Kesadaran : Compos Mentis
● Lingkar kepala: 42 cm
● Lingkar dada : 39 cm
● Lingkar Perut : 42 cm
● Lingkar lengan atas : 13 cm
● BB : 6,3 kg
● PB : 50 cm
● Mukosa bibir lembab
● Suaran nafas vesikuler pada kedua
lapang paru
● Tampak dahi menonjol sehingga
terlihat pembuluh darah didahi
● Pergerakan bola mata tidak ada
kelainan
● Reflek menggerakan kepala ke kiri dan
kekanan lambat
● Hasil CT-Scan kepala pada tanggal 04
Mei 2016
Kesan : Gambaran malformasi
congenital cerebri dengan
sckizencephaly dan
agnesis corpus Collosum
B.Analisa Data

No Data fokus Etiologi Masalah


1 Data Subjektif : Proses pembedahan : Ansietas (orang tua)
● Ibu An.A mengatakan : VP shunt Removal
- Saat ini dirinya merasa sangat
khawatir dengan An.A yang
akan dilakukan operasi
kembali untuk pengambilan
selang cairan otak karena
infeksi.
- An.A rencana operasi nanti
malam pukul 19.00
- Ia khawatir operasi anaknya
tidak jadi lagi, sementara
anaknya sudah diharuskan
puasa sejak pukul 15.00.
- Ia takut anaknya mengalami
demam lagi bila diharuskan
untuk puasa terlebih dahulu
Data Objektif :
● Ibu An.A banyak bertanya
terus-menerus tentang persiapan
apa saja yang harus dipersiapkan
agar operasi anaknya berjalan
dengan lancar
● Ekspresi Ibu An.A tampak panik
● Ibu An.A tampak berkali-kali
menelphone suaminya untuk
segera datang ke RSF
2 Data Subjektif: Tindakan invasive : Resiko perluasan
● Ibu klien mengatakan: VP shunt Removal infeksi
- Terdapat benjolan kemerahan
didada klien
- Di Poli bedah saraf, luka
jahitan sepanjang ​+​ 1 cm
dengan kondisi benang jahit
sudah keluar, benang jahit lalu
digunting, terdapat nanah,
bengkak ada, kemerahan ada.
- Pukul 19.00 akan dilakukan
operasi pengangkatan selang
karena dokter mengatakan
selang tersebut tidak bisa
dipertahankan akibat infeksi.
Data Objektif :
● Terdapat luka di daerah
abdomen terbalut kasa.
Rembesan tidak ada, bengkak
ada, kemerahan ada, pus ada
● Hasil TTV :
S: 37.1 o​​ C
HR : 124x/menit
Rr :40 o​​ C
● Hasil lab tanggal :
25-5-2016
Leukosit : 25.1 ribu/ul
(N:5.5-18.0 ribu/ul)
27-5-2016
Leukosit : 22.8 ribu/ul
(N:5.5-18.0 ribu/ul)
B. ​Diagnosa Keperawatan

Tanggal Tanggal
No Diagnosa keperawatan Paraf
ditemukan teratasi
1 Ansietas (orang tua)
berhubungan dengan proses
30 Mei 2016 Fitriyani
pembedahan : VP shunt
Removal
2 Resiko perluasan Infeksi
berhubungan denga tindakan 30 Mei 2016 Fitriyani
invasive : VP shunt Removal
C. ​Intervensi Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan


No Intervensi Rasional Paraf
keperawatan Kriteria Hasil
1. Ansietas TUJUAN : 1. Kaji tingkat 1. Untuk
(orang tua) Setelah dilakukan kecemasan menentukan
berhubungan tindakan orang tua intervensi
dengan keperawatan 2. Jelaskan selanjutnya
proses selama 1x24 jam, tujuan, efek 2. Penjelasan dari
pembedahan: diharapkan samping setiap setiap tindakan
VP shunt ansietas dapat tindakan. yang akan
Removal teratasi / 3. Beri support dilakukan oleh
berkurang. mental perawat dapat
Kriteria Hasil : 4. Libatkan mengurangi
● Ekspresi wajah keluarga dalam kecemasan
orang tua An.A perawatan 3. Support
tenang pasien mental dari
Fitriyani
● Orang tua 5. Berikan perawat dapat
dapat bekerja pengetahuan mengurangi
sama dalam teknik tingkat
tindakan mengatasi kecemasan
keperawatan kecemasan yang dialami
● Orang tua oleh orang tua
mampu pasien.
melakukan 4. Keterlibatan
cara sehat orang tua
untuk dalam proses
mengurangi tindakan
rasa cemas keperawatan
untuk
mengurangi
traumatic
hospital yang
akan dialami
oleh pasien
5. Agar keluarga
mampu
mengatasi
kecemasan
dengan baik
tanpa
mengganggu
proses
penyembuhan
pasien.
2. Resiko Tujuan : Setelah 1. Ukur TTV tiap 1. Suhu tubuh
perluasan dilakukan tindakan 8 jam yang tinggi
Infeksi keperawatan 2. Beri penjelasan mengindikasik
berhubungan selama ​+ ​3 x 24 kepada keluarga an adanya
dengan jam diharapkan tentang perluasan
Proses perluasan infeksi pentingnya infeksi.
pencucian
pembedahan: tidak menjadi 2. Cuci tangan
tangan yang
VP shunt aktual dapat
benar sebelum
Removal Kriteria Hasil : menurunkan
dan sesudah
-Suhu tubuh dalam kontak langsung resiko
Fitriyani
batas nomal dengan pasien penyebaran
(36-37,5​o​c) 3. Lakukan infeksi
-Hasil leukosit perawatan luka 3. Perawatan
dalam batas luka dengan
normal (5.5-18.0 dengan teknik teknik steril
ribu/ul) steril dapat
-Tidak ada 4. Kolaborasi menurunkan
tanda-tanda infeksi dalam terjadinya
pada area luka pengambilan resiko
klien (dolor, rubor, sample pus bila perluasan
tumor, funcio diindikasikan infeksi
laesa, color) 5. Kolaborasi 4. Untuk
dalam mengidentifika
pemberian sikan
terapi obat : organisme
● Dexametha penyebab dan
son 3 x menentukan
1,25 mg pilihan terapi
● Cefotaxime antibiotik yang
2 x 300 mg tepat.
● Ranitidin 2 5. Dexamethason
x 12,5 mg berfungsi
● Paracetamo sebagai obat
3 x 10 mg anti inflamasi,
(k/p) ranitidine
berfungsi
untuk
mencegah
mual dan
muntah,
cefotaxime
merupakan
antibiotik dan
paracetamol
sebagai obat
penurun panas

A.
Implementasi

Hari/Tgl/Jam No Dx Tindakan dan Respon Paraf


Senin, 30 Mei 2016
11.00 1. Mengkaji tingkat kecemasan orang tua
RH :Ibu An.A mengatakan dirinya sangat khawatir
1 bila operasinya dibatalkan lagi seperti sebelumnya
sedangkan anaknya sudah menjalankan puasa.
Ekspresi ibu An.A tampak tidak rileks.
11.15 2. Memberikan support Mental
1 RH : Ibu An.A mengucapkan “terima kasih” atas
support yang diberikan oleh perawat.
13.00 3. Memberikan obat ranitidine 12,5 mg, cefotaxime
300 mg dan dexamethasone 1,25 mg
2
RH : obat dimasukan semua via IV line yang
terpasang dia axila kanan An.A
14.00 4. Mengukur TTV tiap 8 jam
RH : S : 37,1 o​​ c
2
HR : 124 x/m
Rr : 40 x/menit
14.30 5. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang
pentingnya pencucian tangan yang benar sebelum dan
2 sesudah kontak langsung dengan pasien
RH : Ibu An.A sudah pernah diajarkan cara mencuci
tangan yang benar tetapi lupa.
14.40 6. Menganjurkan keluarga untuk memberikan ASI yang
cukup kepada An.A sebelum An. Puasa.
RH : Ibu An.A sudah mengetahui bahwa An.A akan
1,2
dipuasakan pada pukul 15.00 tetapi ia khawatir bila
dipuasakan An.A akan mengalami demam seperti
sebelumnya.
7. Melibatkan keluarga dalam mengantarkan An.A ke
19.00 ruang operasi untuk tindakan removal Vp Shunt
1
RH: Ayah dan ibu An.A mengantarkan anaknya ke
ruang operasi, ekspresi wajah tampak tegang
19.15 8. Memberikan pengetahuan teknik mengatasi
kecemasan
1
RH : Orang tua klien memilih berdoa sebagai cara
terbaik untuk mengatasi kecemasan
21.00 9. Berkolaborasi dengan dokter dalam pengambilan
2 sample pus
RH : dilakukan kultur PUS dan hasil belum keluar
22.00 10. Melibatkan keluarga dalam mengantarkan
An.A ke ruang inap kembali
1
RH : Orang tua merasa lega karena operasi
anaknya berjalan dengan lancar
23.30 11. Melakukan pengambilan sample darah untuk
pemeriksaah H​2​TL. Advice dokter bila hasil Hb
dibawah 10 mg/dl akan dilakukan transfusi
1,2 RH : An.A menangis kencang saaat disuntikan di
lengan kirinya. Hasil lab HB : 12,8 mg/dl (tidak
transfusi PRC)

Selasa, 30 Mei 2016 12. Mengganti cairan RL dengan Kaen 1 B 500


01.00 cc24 jam
1,2
RH : infus mengalir lancar, tidak ada rembesan
pada perban infus
06.00 13. Memberikan obat dexamethasone 1,25 mg via IV
line
2 RH : obat masuk semua, aliran infus lancar, alergi
tidak ada, mual dan muntah tidak ada

08.00 13.Mengukur TTV klien tiap 8 Jam


RH : S: 37,3 o​​ C
2
HR : 128 x/menit
Rr : 32x/menit

B.
Evaluasi

Paraf dan
Waktu No DX SOAP
Nama Jelas
S: -Ibu An.A mengatakan cemas berkurang karena
anaknya sudah menjalankan operasi
-Ibu An.A mengatakan bila cemas akan
Selasa, 31 Mei mengalihkan rasa cemasnya dengan berdoa
2016 1 O :-Ibu An.A tampak rileks menyusui anaknya
08.00 -An.A tampak menghisap putting ibunya dengan
kuat
A : Masalah teratasi
P : Stop Intervensi
S : - Ibu An.A mengatakan anaknya semalaman tidur
Dengan nyenyak
-Ibu An.A mengatakan demam tidak ada
- Ibu An.A mengatakan bahwa ia lupa bagaimana
Cara mencuci tangan yang benar
O : S: 37,3 o​​ C
HR : 128 x/menit
Selasa, 31 Mei Rr : 32x/menit
2016 2 An.A tampak menghisap kuat putting susu
08.00 Ibunya
Kasa diarea kepala dan perut klien tidak ada
Rembesan
Hasil Leukosit 18,2 ribu /ul (N:5,5 – 18,0 ribu/ul)
Hasil kultul pus belum keluar
A : Masalah Belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. ukur TTV tiap 8 jam
2. Ajarkan keluarga cara mencuci tangan yang
Benar
3. Lakukan perawatan luka dengan teknik steril
4. Kolaborasi dalam pemberian terapi obat / cairan
:
● Dexamethason 3 x 1,25 mg
● Cefotaxime 2 x 300 mg
● Ranitidin 2 x 12,5 mg
● Paracetamol 3 x 90 mg
● Kaen 1 B 500 cc/ 24 jam

Você também pode gostar