Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Pendahuluan
Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi tahun 2012 untuk pencegahan infeksi di RS perlu
dilakukan kajian resiko untuk menentukan Prioritas Program dan Pencegahan Infeksi RS.
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang turut
berperan dalam memberikan masukan berkaitan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
mulai dari tahap perencanaan, proses sampai dengan finising bangunan dengan melampirkan
kajian Identifikasi Risiko Infeksi / ICRA (Infection Control Risk Assessment ) yang
dikeluarkan oleh PPIRS pada setiap akan melaksanakan konstruksi/renovasi bangunan.
2. Tujuan
a. Untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya HAI’s (Healthcare
Associated Infection) pada pasien, petugas dan pengunjung di rumah sakit
b. Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat ditindak lanjuti
berdasarkan hasil penilaian skala prioritas.
3. Perencanaan
a. Tanggal: 31 Oktober s/d 5 Nopember 2017
b. Lokasi : rawat inap anak / matahari
c. Kegiatan : pembangunan ruang spoolhook dan janitor
4. Analisis ICRA
Aktivitas Konstruksi bangunan berdasarkan :
1. Tipe : TIPE C
2. Kelompok Resiko : Resiko SEDANG
3. Level ICRA : Level III
Tipe proyek Renovasi, pembangunan spolhook dan janitor termasuk dalam Level III
dimana terdapat hal– hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagai berikut :
A. Sebelum Melakukan Renovasi :
1. Pasang barier diarea masuk
2. Pasang papan informasi pelaksanaan renovasi
1
3. Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalisir debu dari
aktivitas konstruksi.
4. Petugas Renovasi menggunakan APD masker untuk meminimalisir paparan
debu.
5. Melakukan metode yang aktif untuk mencegah debu beterbangan dari
tempatnya ke udara.
B. Selama Renovasi :
Petugas renovasi memakai APD masker dan baju kerja.
Pasang papan pemberitahuan di area renovasi.
Bila perlu tutup area renovasi dengan plastik/ kain terpal.
Sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan, petugas renovasi melakukan cuci
tangan dan membersihkan diri (mandi).
Selama melakukan pekerjaan petugas renovasi tidak boleh merokok.
Tutupi tempat sampah atau troli yang dipakai untuk transportasi,plester
penutupnya.
C. Sesudah Renovasi :
1. Area dilakukan pengepelan basah dengan desinfektan
5. Kesimpulan
Renovasi ruang spoolhook dan janitor bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan Potensi
Risiko Infeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan RS.
6. Penutup
2
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi – ICRA (Infection Control Risk Assessment)
sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum dilakukan
renovasi/pembangunan.
Lampiran :
3
PENILAIAN PENGENDALIAN RESIKO INFEKSI
MATRIKS TINDAKAN UNTUK KONSTRUKSI & RENOVASI
TAHAP 1:
Menggunakan tabel berikut, mengidentifikasi Jenis Proyek Renovasi Kegiatan (Type A - D)
4
TAHAP 2 :
Menggunakan tabel berikut, mengidentifikasi Kelompok Resiko Pasien yang akan terkena
dampak renovasi.
Jika lebih dari satu kelompok risiko akan terpengaruh, pilih kelompok risiko tinggi :
Catatan:
Persetujuan dari Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) diperlukan pengontrolan prosedur
saat Kegiatan Renovasi dan Tingkat Risiko yang mengindikasikan bahwa Level III atau IV..
TAHAP 3 :_______________________________________________________________________
Kelp. Resiko
7
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DALAM RENOVASI BANGUNAN
PENGECATAN DAN PERBAIKAN JALAN SELASAR PINTU TERATAI I NO IJIN :09/ PPI/RSUDL
Tanggal mulai Proyek:
Lokasi Renovasi: spool hook
Koordinator Proyek : Dina Perkiraan lama Proyek : 1 minggu
Kontraktor yang melakukan proyek : cv rafi jaya Ijin Tanggal Kadaluarsa : 6 nopember
2017
Supervisor: Telephon :
TIDA KELOMPOK RESIKO
YA TIDAK AKTIVITAS RENOVASI YA K INFEKSI
8
LEVEL III 1. Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
2. Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalisir debu dari aktivitas konstruksi.
3. Petugas Renovasi menggunakan APD masker untuk meminimalisir paparan debu, sarung tangan rumah
tangga untuk mencegah cedera akibat goresan atau pisau pemotong .
4. Melakukan metode yang aktif untuk mencegah debu beterbangan dari tempatnya ke udara.
5. Jangan melepas barier/ penutup plastik (terpal) dari area kerja sampai proyek selesai dibersihkan secara
√ 6.
menyeluruh.
Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada kegiatan konstruksi, atau sebagaimana diharuskan untuk
meminimalkan paparan debu.
7. Buang material bangunan dengan hati-hati dalam wadah yang tertutup rapat untuk meminimalkan
penyebaran debu, kotoran & bekas puing-puing bangunan. Penutup area renovasi bangunan harus
dibersihkan dengan lap basah, divacum A atau disemprot air sebelum dibuang.
8. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
9. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan ketika sudah tidak
LEVEL IV 1. Mendapatkan Izin dari Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS) sebelum konstruksi
dimulai.
2. Mengisolasi sistem HVAC di daerah mana pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mencegah
kontaminasi dari sistem saluran.
3. Pasang penutup area renovasi dan beri tanda sebelum konstruksi dimulai.
4. Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja memanfaatkan HEPA dilengkapi unit filtrasi udara.
5. Tutup semua lubang (pintu, angin di atas pintu), pipa, saluran air dengan tepat.
6. Menyediakan tempat untuk berganti pakaian kerja dan membersihkan diri sebelum dan sesudah
bekerja.
7. Semua personil yang memasuki tempat kerja wajib memakai sepatu tertutup.
8. Jangan menghilangkan tanda penutup area kerja sampai proyek selesai diperiksa oleh Tim PPI
(Pencegahan & Pengendalian Infeksi RS) dan lingkungan dibersihkan.
9. Area kerja dibersihkan dengan Vacuum dan disaring dengan HEPA Filter.
10. Bersihkan area dengan kain pel yang dibasahi dengan disinfektan.
11. Lepaskan penutup area secara hati-hati untuk meminimalkan penyebaran debu kotoran dan puing-
puing
12. Limbah/ sampah renovasi dikumpulkan dalam kontainer tertutup sebelum transportasi.
13. Tutup rapat wadah/ tempat limbah transportasi (gerobak).
14. Setelah selesai, mengembalikan sistem HVAC seperti semula.
Persyaratan tambahan:
Permintaan ijin oleh : bagian umum Ijin resmi oleh : komite ppirs
Tanggal : 31 oktober 2017 Tanggal :31 oktober 2017