Você está na página 1de 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BY. NY. A DENGAN ASFIKSIA SEDANG


DI RUANG MELATI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

Disusun oleh :
KELOMPOK 1A

1. Nunik Angelia (1611040032)


2. Cucu Sitawati (1611040057)
3. Taufik Ramdhani (1611040075)
4. Rizky Supriyadi (1611040025)
5. Indra Setiyawan (1611040074)
6. Pipit Puspita Sari (1611040020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2017

1
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA BY. NY. A DENGAN ASFIKSIA SEDANG
DI RUANG MELATI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

1. Pengkajian
a. Identitas Pasien dan Keluarga
Nama Pasien : By. A
Jenis Kelamin :P
Anak ke 2 dari 2 bersaudara
Tanggal masuk RS : 2 Februari 2017
Tanggal pengkajian : 6 Februari 2017
Diagnosa Medis : Asfiksia Sedang, BBLR
Nama Ayah / Ibu : Tn. F / Ny. A
Usia Ayah / Ibu : 33 th / 33 th
Agama : Islam
Alamat : Jl. Markas 1/8 Ledug
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh

b. Riwayat Bayi
APGAR Skore: 1’ 6 , 5’ 7 , 10’ 8
Usia Gestasi : 31 + 5 minggu
Berat badan : 1450 gr , LILA 7 cm , LD 25 cm
Komplikasi persalinan : Tidak Ada
c. Riwayat Ibu
No Usia Ibu Gravida Partus Abortus
1. 24 th 1 1 0
2. 33 th 2 2 0

2
Jenis persalinan : Pervaginam
Komplikasi Kehamilan : Tidak ada
Perawatan ante natal : Ya, 3 x
Ruptur plasenta / placenta praevia : Tidak ada
Pre Eklamsi / Toxemia : Tidak ada
Suspect sepsis : Tidak ada
Persalinan premature : Ya
Masalah lain : Tidak ada

d. Pemeriksaan fisik
 Tanda-tanda vital klien/bayi:
1. Denyut Nadi : 148 x / m
2. RR : 32 x / m
3. Suhu : 35,6 C
4. BB/PB : 1350 gr / 37 cm
 Head to Toe
1. Reflek
Moro ( - ) Menggenggam ( - ) Menghisap ( - ) Rooting ( - )
Postur ( + ) Tonus (+)
2. Tonus / aktivitas
Aktif (+) Letargi (-) Kejang (-)
Menangis Keras (-) Lemah (+) Melengking (-) Sulit menangis (-)
3. Kepala
Bentuk : Normal
Fontanel anterior : Lunak ( + ) Tegas ( ) Datar ( )
Cekung ( - ) Menonjol ( - )
Sutura Sagitalis : Tepat ( + ) Terpisah ( - ) Menjauh ( - )
Gambaran wajah : Simetris ( + ) Asimetris ( - )
Molding : Caput Succadenum (-) Chepalohematoma (-)
4. Mata
Bentuk : Simetris
Sekret : Tidak ada

3
Conjungtiva : Ananemis
Sklera : Non ikterik (-) Ikterik (+) Karena Bilirubin
total dan bilirubin indirek tinggi
5. Hidung : Bentuk : Simetris
6. Telinga : Bentuk : Simetris
7. Mulut : Bentuk : Simetris
Sianosis : Ya (-) Tidak (+)
8. Thorax
Bentuk : Simetris antara dada kanan dan kiri
Gerakan dada : Tampak penggunaan otot bantu nafas,
pergerakan dada dan perut data bernafas tidak
bersamaan
Retraksi dada : Derajat 1 ( + ) Derajat 2 ( - ) Derajat 3 ( - )
Klavikula : Normal ( + ) Abnormal ( - )
9. Paru-paru
Suara nafas kanan dan kiri : sama (+) Asimetris ( - )
Bunyi nafas di semua lapang paru : Terdengar (+) Menurun (+)
Suara nafas : Bersih ( - ) Ronchi (+) Rales (-) Sekresi (-)
Respirasi : Spontan ( - ) Alat bantu (+) CPAP FiO2 21 %
Score DOWN :5 (Kesimpulan : Gawat nafas sedang)
10. Jantung
Bunyi Normal Sinus Rhythm (+) Frekuensi 146 x/m
Murmur (-) PMI ( - )
Waktu pengisian kapiler : 3 detik
11. Ekstremitas
Bebas bergerak (+) ROM terbatas (-)
Nadi perifer Keras Lemah Tidak ada
Brakial kanan +
Brakial kiri +
Femoral kanan +
Femoral kiri +

4
12. Umbilikus
Normal (+) Drainase (-)
Jumlah Pembuluh Darah:
Ekstremitas Atas : Normal (+) Abnormal (-)
Ekstremitas Bawah : Normal (+) Abnormal (-)
13. Genetalia
Perempuan Normal (+) Laki laki normal (-)
14. Anus : Paten (+) Imperforata (-)
15. Spinal : Normal (+) Abnormal (-)
16. Kulit
Warna : Pink (+) Pucat (-)
Joundice / sianosis : Kuku (-) Periorbital (-) Seluruh tubuh (-)
Kemerahan / rash : (-)
Tanda lahir : (-)
Kulit bayi tampak tipis.
17. Suhu
Lingkungan : Penghangat radian (-) Pengaturan suhu (-)
Inkubator : Suhu ruangan (+) 320 C Box terbuka (-)
Suhu kulit : 35,60 C
e. Riwayat Sosial ( Struktur Keluarga dalam Genogram 3 Keturunan)

Keterangan :

: Laki-laki

5
:Perempuan

: Klien

: Tinggal serumah

1. Antisipasi VS Pengalaman nyata kelahiran


Ny. A sudah pernah melahirkan 1x dalam keladaan sehat, karena
sekarang melahirkan bayi yang premature, Ny. A berharap anaknya
bisa cepat diberi kesehatan.
2. Suku : jawa
3. Agama : islam
4. Bahasa Utama : indonesia
5. Perencaaan makanan bayi : ASI esklusif
6. Masalah sosial yang penting : tidak ada
7. Hubungan orang tuan dan bayi
Ibu Tingkah laku Ayah
 Menyentuh -
 Memeluk -
 Berbicara -
 Berkunjung 
 Memanggil nama -
 Kontak mata -

8. Orang terdekat yang dapat dihubungi : Ayah dan Ibu


9. Orang tua berespon terhadap penyakit : Ya (+)
10. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi : Ya (+)
Respon : Keluarga pasien berharap anaknya cept sembuh dan
sehat
11. Riwayat Anak Lain
Jenis Kelamin Anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi
Laki laki Normal, spontan Lengkap
Perempuan Normal, spontan -

6
f. Data Tambahan (Pemeriksaan Diagnostik)
- Cek Lab tanggal 4 Februari 2017

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


Hematologi
Darah lengkap
Hemoglobin 20,7 g/dl 15.0 - 24.6
Leukosit 18400 /ul 5000 - 21000
Hematrokit 59 % 50 - 82
Eritrosit 5,8 10^6/ul 4,0 -6,8
Trombosit 357000 /ul 229.000 - 553.000
MCV 102,2 fl 94 - 150
MCH 35,8 pg 29 - 45
MCHC 35,0 % 11,5 - 14,5
RDW 9,5 fl 9,4 -12,3
Hitung jenis
Basofil 0,0 % 0-1
Eosinofil L 0,5 % 1-5
Batang 0,0 % 0-8
Segmen H 61,2 % 17 - 60
Limfosit 26,1 % 20 - 70
Monosit H 12,2 % 2 - 11
Kimia klinik
Bilirubin total H 11,76 mg/dl 0,20 – 1,00
Bilirubin direk 0,12 mg/dl 0,00 – 0,20
Bilirubin indirek H 11,64 mg/dl 0,00 – 1,00
Gula darah Sewaktu 121 mg/dl <=200

7
2. Ringkasan Riwayat Keperawatan
Data Fokus
DS :-
DO : - Bayi baru lahir dengan usia gestasi 31 + 5 minggu
- Bayi tampak menangis lemah, lemas dan lemah
- RR 32 x/m, Nadi 148 x/m, S 35,6 C
- CRT 2 detik, tidak terdapat sianosis bibir dan akral dingin pada
ektremitas
- Skor DOWN 5 (Gawat nafas sedang), auskultasi paru terdengar
suara ronchi
- Bayi terpasang CPAP FiO2 21%
- Tampak penggunaan otot bantu nafas, gerakan dada dan perut
tidak bersamaan
- Bayi terpasang OGT no 5
- Reflek hisap dan menelan belum ada
- Tonus otot lemah, kulit bayi masih tipis
- Bayi berada dalam inkubator dengan suhu 32 C
- BB bayi 1450 gr, LILA 7 cm, LD 25 cm, PB 37

Analisa Data

No Data Fokus Masalah Etiologi


1. DS : - Pola nafas tidak Suplai O2
DO : - Bayi tampak merintih, efektif menurun
lemas dan lemah
- RR 32 x/m Hipoventilasi
- CRT 2 detik, tidak
terdapat sianosis bibir dan
akral dingin pada Pola nafas tidak
ektremitas efektif
- Skor DOWN 5, auskultasi
paru terdengar suara
ronchi

8
- Bayi terpasang CPAP
FiO2 21%
- Tampak penggunaan otot
bantu nafas, gerakan dada
dan perut tidak bersamaan
- Ada lendir di mulut
2. DS : - Resiko tinggi Immaturitas
DO : - S 35,6 C hipotermi system pengatur
- CRT 2 detik, terdapat suhu
sianosis bibir
- Bayi berada dalam Pembentukan
inkubator dengan suhu 32 jaringan lemak
C dan subkutan
- BB bayi 1450 gr belum sempurna
- Kulit bayi masih tipis
Kehilangan panas
melalui kulit

Resiko tinggi
hipotermia
3. DS : - Pola minum bayi Immaturitas
DO : - Bayi baru lahir dengan inefektif saluran cerna
usia gestasi 31 + 5 minggu
- Bayi tampak merintih, Reflek hisap dan
lemas dan lemah menelan belum
- Ada lendir di mulut sempurna
- Bayi terpasang OGT no 5
- Reflek hisap dan menelan Pola minum bayi
belum ada inefektif
- Tonus otot lemah, kulit
bayi masih tipis

9
- Bayi berada dalam
inkubator dengan suhu 32
C
- BB bayi 1450 gr, LILA 7
cm, LD 25 cm, PB 37

Prioritas Masalah

1. Pola nafas tidak efektif b/d Hipoventilasi


2. Resiko tinggi hipotermi b/d immaturitas system pengatur suhu
3. Pola minum bayi inefektif b/d Immaturitas system saluran cerna

RENCANA KEPERAWATAN

Dx Tujuan Intervensi Rasional


1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Manajemen
selama 3x24 jam, diharapkan pasien akan Jalan Nafas
mencapai NOC: - Posisikan pasien - Bertujuan untuk
Status pernafasan : Ventilasi untuk membuka jalan
Dengan kriteria NIC: memaksimalkan nafas dan
Indikator Awal Target mempermudah
Frekuensi nafas 40–60 x/m 3 5
pengaliran O2
Irama dan kedalaman
3 5 - Berikan O2 sesuai - Suplai O2
nafas teratur
Tidak ada suara nafas program diberikan untuk
3 5
tambahan
Penggunaan otot bantu mempertahankan
3 5
nafas O2 di jaringan
- Kaji adanya - Untuk mengetahui
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim penggunaan otot adanya kesulitan
2. Keluhan berat tambahan saat nafas
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan bernafas
5. Tidak ada keluhan - Observasi adanya - Untuk mengetahui

10
sianosis perifer adanya tanda
kekurangan O2
- Monitor frekuensi, - Untuk mengetahui
suara nafas, irama apakah masih ada
dan kedalaman gangguan nafas
nafas
- Kolaborasi dengan - Untuk membatu
ahli medis untuk mengencerkan
pemberian sekret
bronkodilator
2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : perawatan
selama 3x24 jam, diharapkan pasien akan hipotermia
mencapai NOC: - Tempatkan bayi - Untuk mengurangi
Termoregulasi bayi baru lahir pada inkubatator terjadinya
Dengan kriteria NIC: hipotermi
Indikator Awal Target - Atur suhu inkubator - Untuk menjaga
Berat badan 2 5 sesuai keadaan bayi suhu tubuh bayi
Tidak menggigil 5 5
Hipotermi 3 5 - Monitor warna dan - Untuk mengetahui
Napas tidak berat 4 5 suhu kulit keadaan suhu bayi
Kelesuan 4 5
- Monitor tanda- - Untuk mengetahui

Keterangan : tanda vital bayi adanya tanda-


1. Keluhan ekstrim tanda hipotermi
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang (seperti takipnea,
4. Keluhan ringan disritmia,
5. Tidak ada keluhan
menggigil)
3. Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Manejemen
selama 3x24 jam, diharapkan pasien akan nutrisi
mencapai NOC: - Timbang berat - Untuk pengawasan
Status nutrisi badan setiap hari cairan
Dengan kriteria NIC: - Observasi intake - Untuk pengawasan
Indikator Awal Target dan output masukan cairan
Intake nutrisi 3 5

11
Intake makanan lewat dan kualitas
3 5
selang
makanan
Intake cairan intra vena 4 5
Reflek hisap dan menelan 4 5 - Observasi reflek - Reflek hisap dan
Pertumbuhan (BB, TB, hisap dan menelan menelan
2 5
LL)
menandakan
Keterangan : - Beri ASI setiap 2 - ASI sebagai nutrisi
1. Keluhan ekstrim jam utama
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang - Hitung kebutuhan - Untuk memenuhi
4. Keluhan ringan cairan dan nutrisi kebutuhan nutrisi
5. Tidak ada keluhan

12
CATATAN MPLEMENTASI KEPERAWATAN
Senin, 6 Februari 2017
Dx Jam Implementasi Keperawatan Respon Pasien Paraf
1. 15.00 1. Memberikan posisi ekstensi pada pasien - Bayi tampak dalam posisi sedikit
ekstensi di topang dengan kain
15.05 2. Memonitor pemberian O2 dengan CPAP - Bayi tampak terpasang CPAP dengan
FiO2 40%
15.10 3. Memonitor frekuensi, irama nafas, suara nafas - RR 42 x/menit, irama nafas ronchi,
dan kedalaman nafas dan kedalaman nafas tidak teratur
15.15 4. Mengobservasi adanya sianosis - Tidak terdapat sianosis
15.20 5. Memberikan injeksi amminophilin 2 mg - Aminophilin 2 mg masuk intravena
17.30 6. Monitor frekuensi nafas - RR 48x/m
2. 15.20 1. Mengatur suhu inkubator sesuai kondisi bayi - Suhu inkubator 32O c
15.25 2. Memonitor warna dan suhu kulit - Suhu bayi 35,60 c, warna kulit merah
muda
15.30 3. Memonitor RR dan nadi bayi - RR 44x/m , nadi 136x/m
3. 15.45 1. Mengobservasi output bayi - Bayi BAB, konsistensi lembek
- Residu lambung 1 cc
15.50 2. Mengobservasi reflek hisap dan menelan - Belum ada reflek hisap dan menelan

13
pada bayi
16.00 3. Memberikan ASI lewat OGT - ASI 2 ml masuk lewat OGT
16.05 4. Mengobservasi intake cairan IVFD - IVFD D5% 6tpm masuk lancar, KC
174 ml, BB 1395 gr
18.00 5. Mengobservasi output bayi - Bayi BAK, residu lambung (-)
18.05 6. Mengobservasi reflek hisap dan menelan - Belum ada reflek hisap dan menelan
pada bayi
18.10 7. Memberikan ASI lewat OGT - ASI 3 ml masuk lewat OGT
18.15 8. Mengobservasi intake cairan IVFD - IVFD D40 % 25 ml masuk lancar
20.00 9. Mengobservasi output bayi - Bayi BAK, residu lambung (-)
20.05 10. Mengobservasi reflek hisap dan menelan - Belum ada reflek hisap dan menelan
pada bayi
20.10 11. Memberikan ASI lewat OGT - ASI 3 ml masuk lewat OGT
20.15 12. Mengobservasi intake cairan IVFD - IVFD D5% 6tpm masuk lancar

14
CATATAN MPLEMENTASI KEPERAWATAN
Selasa, 7 Februari 2017
Dx Jam Implementasi Keperawatan Respon Pasien Paraf
1. 15.00 1. Memberikan posisi ekstensi pada pasien - Bayi tampak dalam posisi sedikit
ekstensi di topang dengan kain
15.05 2. Memonitor pemberian O2 dengan CPAP - Bayi tampak terpasang CPAP dengan
FiO2 21 %
15.10 3. Memonitor frekuensi, irama nafas, suara nafas dan - RR 56 x/menit, irama nafas ronchi,
kedalaman nafas dan kedalaman nafas tidak teratur
15.15 4. Mengobservasi adanya sianosis - Tidak terdapat sianosis
15.20 5. Memberikan injeksi amminophilin 2 mg - Aminophilin 2 mg masuk intravena
17.30 6. Monitor frekuensi nafas - RR 54 x/m
2. 15.20 1. Mengatur suhu inkubator sesuai kondisi bayi - Suhu inkubator 30O C
15.25 2. Memonitor warna dan suhu kulit - Suhu bayi 35,60 c, warna kulit merah
muda
15.30 3. Memonitor RR dan nadi bayi - RR 44x/m , nadi 132 x/m
3. 15.45 1. Mengobservasi output bayi - Bayi BAB, konsistensi lembek
- Residu lambung (-)
15.50 2. Mengobservasi reflek hisap dan menelan - Belum ada reflek hisap dan menelan

15
pada bayi
16.00 3. Memberikan ASI lewat OGT - ASI 3 ml masuk lewat OGT
16.05 4. Mengobservasi intake cairan IVFD - IVFD D5% 6tpm masuk lancar, KC
188 ml, BB 1275 gr
18.00 5. Mengobservasi output bayi - Bayi BAK, residu lambung (-)
18.05 6. Mengobservasi reflek hisap dan menelan - Belum ada reflek hisap dan menelan
pada bayi
18.10 7. Memberikan ASI lewat OGT - ASI 3 ml masuk lewat OGT
18.15 8. Mengobservasi intake cairan IVFD - IVFD D40% 25 ml masuk lancar
20.00 9. Mengobservasi output bayi - Bayi BAK, residu lambung (-)
20.05 10. Mengobservasi reflek hisap dan menelan - Belum ada reflek hisap dan menelan
pada bayi
20.10 11. Memberikan ASI lewat OGT - ASI 3 ml masuk lewat OGT
20.15 12. Mengobservasi intake cairan IVFD - IVFD D5% 8tpm masuk lancar

16
CATATAN MPLEMENTASI KEPERAWATAN
Rabu, 8 Februari 2017
Dx Jam Implementasi Keperawatan Respon Pasien Paraf
1. 08.05 1. Memberikan posisi ekstensi pada pasien - Bayi tampak dalam posisi sedikit
ekstensi di topang dengan kain
08.10 2. Memonitor pemberian O2 dengan kanul oksigen - Bayi tampak terpasang kanul oksigen
1 lpm
08.15 3. Memonitor frekuensi, irama nafas, suara nafas dan - RR 56 x/menit, irama nafas vesikuler,
kedalaman nafas dan kedalaman nafas teratur
08.20 4. Mengobservasi adanya sianosis - Tidak terdapat sianosis
08.25 5. Memberikan injeksi amminophilin 2 mg - Aminophilin 2 mg masuk intravena
10.20 6. Monitor frekuensi nafas - RR 48 x/m
2. 08.00 1. Mengatur suhu inkubator sesuai kondisi bayi - Suhu inkubator 30O C
08.05 2. Memonitor warna dan suhu kulit - Suhu bayi 35,60 c, warna kulit merah
muda
08.15 3. Memonitor RR dan nadi bayi - RR 44 x/m , nadi 132 x/m
3. 08.20 1. Mengobservasi output bayi - Bayi BAB, konsistensi lembek
- Residu lambung (-)
08.25 2. Menimbang BB bayi - BB bayi 1325 gr

17
08.30 3. Mengobservasi reflek hisap dan menelan - Ada reflek hisap dan menelan pada
bayi
08. 35 4. Memberikan ASI langsung dari ibu - Bayi tampak menyusui pada ibu
08. 40 5. Mengobservasi intake cairan IVFD - IVFD D5% 6tpm masuk lancar, KC
188 ml
10.50 6. Mengobservasi output bayi - Bayi BAK, residu lambung (-)
10.55 7. Mengobservasi reflek hisap dan menelan - Ada reflek hisap dan menelan pada
bayi
11.00 8. Memberikan ASI lewat OGT - ASI 3 ml masuk lewat OGT
12.50 9. Mengobservasi intake cairan IVFD - IVFD D40% 25 ml masuk lancar
12.55 10. Mengobservasi output bayi - Bayi BAK, residu lambung (-)
13.00 11. Mengobservasi reflek hisap dan menelan - Ada reflek hisap dan menelan pada
bayi
13.05 12. Melatih bayi minum susu dari botol - ASI 5 ml masuk
13.10 13. Mengobservasi intake cairan IVFD - IVFD D5% 8tpm masuk lancar

18
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Rabu, 8 Februari 2017
Dx Jam Tujuan
1. 13.20 WIB S:-
O : - Bayi tampak tenang, gerakan masih hipoaktif
- Bayi tampak dalam posisi miring
- Bayi tampak terpasang kanul oksigen 1 lpm
- RR 56 x/menit, irama nafas vesikuler, dan kedalaman nafas teratur
- Tidak terdapat sianosis
- Aminophilin 2 mg masuk intravena
A:
Indikator Awal Saat ini Target
Frekuensi nafas 40–60 x/m 3 5 5
Irama dan kedalaman nafas teratur 3 5 5
Tidak ada suara nafas tambahan 3 5 5
Penggunaan otot bantu nafas 3 5 5
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Masalah Pola nafas tidak efektif b/d Hipoventilasi teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor frekuensi nafas, suara, irama dan kedalaman nafas
2. Pertahankan pemberian O2 nasal kanul 1 lpm
3. Monitor adanya sianosis
2. 13.30 WIB S:-
O:- Bayi tampak nyaman dan tenang
- Suhu inkubator 300 C

19
- Suhu bayi 35,60 C, warna kulit merah muda
- RR 54 x/m, nadi 146 x/m
- BB terakhir 1325 gr
A:
Indikator Awal Saat Ini Target
Berat badan 2 4 5
Tidak menggigil 5 5 5
Hipotermi 3 4 5
Napas tidak berat 4 5 5
Kelesuan 4 5 5
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Masalah resiko tinggi hipotermi b/d immaturitas system pengatur suhu
teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu dan warna kulit bayi secara berkala
2. Monitor TTV bayi
3. Monitor pergerakan bayi
3. 13.40 WIB S:-
O : - Bayi tampak tenang
- Bayi BAB, konsistensi lembek
- Residu lambung (-)
- BB bayi terakhir 1325 gr, LL 7 cm, LD 25 cm, LP 27 cm
- Ada reflek hisap dan menelan pada bayi
- Bayi sudah dilatih menyusui pada ibu
- Bayi terpasang IVFD KAEN 1B + D40% 25 ml 6tpm masuk

20
lancar, KC 188 ml
A:
Indikator Awal Saat Ini Target
Intake nutrisi 3 5 5
Intake makanan lewat selang 3 5 5
Intake cairan intra vena 4 5 5
Reflek hisap dan menelan 4 5 5
Pertumbuhan (BB, TB, LL) 2 4 5
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Masalah Pola minum bayi inefektif b/d Immaturitas system saluran
cerna teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor pertumbuhan bayi (BB, TB, LL)
2. Monitor intake dan output bayi

21

Você também pode gostar