Você está na página 1de 3

Modul 5

Kegiatan Belajar 1

VALIDITAS DAN RELIABILITAS HASIL PENGUKURAN

A. APAKAH VALIDITAS ITU?


Validitas adalah ketetapan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi.
Secara umum validitas ada tiga jenis, yaitu :

1. Validitas isi (Content Validity)


Validitas isi diperlukan untuk menjawab pertanyaan sejauh mana item-item yang ada pada
tes dapat mengukur keseluruhan materi yang telah diajarkan.
2. Validitas Konstrak (Construct Validity)
Validitas konstrak mengacu pada sejauh mana alat ukur tersebut dapat mengungkap
keseluruhan konstrak yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan tes tersebut.
3. Validitas yang dikaitkan dengan kriteria tertentu (Criterion related Validity)

B. APAKAH RELIABILITAS ITU?


Realibiltas adalah ketetapan hasil pengukuran yang merupakan hasil konsistensi internal
yaitu untuk mengetahui apakah kumpulan butir soal yang ada dalam satu set tersebut mengukur
dimensi hasil belajar yang sama atau tidak.

C. BAGAIMANA HUBUNGAN VALIDITAS DAN REABILITAS?


Ketetapan hasil pengukuran (reliabilitas) sangat diperlukan untuk memperoleh alat ukur
yang dapat memberikan hasil pengukuran yang tepat (valid).

D. BAGAIMANA MENINGKATKAN RELIABILITAS TES?


Realibilitas suatu tes dapat ditingkatkan dengan menambah jumlah butir soal kedalam tes
tersebut.
Kegiatan Belajar 2

ANALISIS DAN PERBAIKAN INSTRUMEN

A. MENGAPA ANALISIS BUTIR SOAL PENTING?


Menurut Nitko (1983) analisis butir soal menggambarkan proses pengambilan data, dan
penggunaan informasi tentang tiap-tiap butir soal terutama informasi tentang respon siswa
terhadap setiap butir soal. Penggunaan analisis butir soal adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah butir soal – butir soal yang disusun sudah berfungsi sesuai dengan
apa yang dikehendaki oleh penyusun soal.
2. Sebagai umpan balik bagi semua siswa untuk mengetahui kemampuan mereka dalam
menguasai suatu materi.
3. Sebagai umpan balik bagi anda sendiri sebagai guru untuk mengetahui kesulitan-kesulitan
yang dialami siswa dalam memahami suatu materi.
4. Sebagai acuan untuk merevisi soal dari jawaban yang diberikan siswa terhadap setiap butir
soal sehingga perlu direvisi.
5. Untuk memperbaiki kemampuan anda dalam menulis soal.

B. KAPAN ANALISIS BUTIR SOAL DILAKUKAN?


Butir soal dilakukan pada saat Reliabilitas set soal, asalkan set soal tersebut valid dan
reliabel. Validitas set soal dapat diketahui dari kisi-kisi soal. Dalam menganalisis butir soal, ada
dua karakteristik butir soal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Tingkat kesukaran butir soal.


Tingkat kesukaran merupakan salah satu karakteristik yang dapat menunjukkan kualitas butir
soal tersebut apakah termasuk mudah, sedang atau sukar.

2. Daya Beda (D)


Daya beda butir soal memiliki pengertian seberapa jauh butir soal tersebut dapat membedakan
kemampuan individu peserta tes. Butir soal didukung potensi daya beda yang baik, akan
mampu membedakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi (pandai) dengan siswa yang
memiliki kemampuan rendah (kurang pandai)

C. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SECARA SEDERHANA?


Untuk melakukan analisis butir soal secara sederhana, ada beberapa langkah-langkah dalam
menganalisis butir soal, yaitu :
1. Hitunglah jumlah jawaban yang benar untuk seluruh siswa
2. Berdasarkan jumlah jawaban yang benar dari seluruh siswaa tersebut, susunlah skor siswa
mulai dari skor tertinggi ke skor terendah.
3. Berdasarkan urutan skor terseut, tentukan siswa yang termasuk dalam kelompok atas dan
siswa yang termasuk kelompok bawah.
a. Jika jumlah siswa ≤ 20 maka jumlah kelompok atas dan kelompok bawah masing-masing
50%
b. Jika jumlah siswa 21-40 maka jumlah kelompok atas dan kelompok bawah masing-
masing 33,3%
c. Jika jumlah siswa ≥ 41 maka jumlah kelompok atas dan kelompok bawah masing-masing
27%
4. Hitunglah jumlah siswa dalam kelompok atas yang memilih tiap-tiap alternatif jawaban yang
disediakan.
5. Dengan cara yang sama hitung jumlah siswa dalam kelompok bawah yang memilih tiap-tiap
alternatif jawaban yang disediakan.
6. Hitung jumlah seluruh peserta tes (kelompok atas, tengah, dan bawah) yang menjawab benar.
7. Hitung tingkat kesukaran butir soal dan daya beda dengan menggunakan rumus yang telah
disesdiakan.

D. BAGAIMANA MENGANALISIS TES URAIAN?


1. Tentukan jumlah siswa yang termasuk dalam kelompok atas 25% dan kelompok bawah 25%
2. Hitung jumlah skor kelompok atas dan jumlah skor kelompok bawah
3. Hitung tingkat kesukaran dan daya beda setiap butir soal dengan rumus

E. BAGAIMANA MEMPERBAIKI BUTIR SOAL?


1. Perhatikan tingkat kesukaran butir soal. Butir soal dianggap baik jika mempunyai tingkat
kesukaran (P) antara 0,25 – 0,75 atau yang mendekati angka tersebut.
2. Perhatikan daya beda butir soal, butir soal dianggap baik jika kunci soal yang dianggap
benar mempunyai daya beda positif tinggi dan pengecohnya mempunyai daya beda negatif.

F. BAGAIMANA MEMPERBAIKI NON TES?


Prosedur memperbaiki Non-tes sama dengan prosedur memperbaiki tes. Penyempurnaan
butir yang lemah dengan butir yang baru atau dengan memperbaiki butir yang kurang baik
tersebut. Penyebab butir soal kurang baik antara lain :
1. Penggunaan bahasa kurang komunikatif
2. Kalimat bersifat ambigous (dapat ditafsirkan ganda)
3. Pertanyaan dan pernyataan yang menyimpang dari indikator
4. Pertanyaan atau pernyataan tidak mengukur trait (sifat) yang akan di ukur.

Você também pode gostar