Você está na página 1de 16

ANALISA SWOT PADA PT.

MUSTIKA RATU TBK

Disusun Oleh :

AULIA SORAYA

0802516032

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

PRODI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA

JAKARTA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. SEJARAH PERUSAHAAN

Ibu BRA. Mooryati Soedibyo (Founder PT. Mustika Ratu)

Awal pendirian PT.Mustika Ratu pada tahun 1975, dimulai dari garasi kediaman Ibu BRA.
Mooryati Soedibyo. Tahun 1978 PT.Mustika Ratu mulai menjalankan usahanya secara komersial,
yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung,
dan Medan. Dalam perkembangannya permintaan konsumen semakin meningkat, hingga pada
tahun 1980 an PT.Mustika Ratu mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional.

Pada tanggal 8 April 1981 pabrik PT.Mustika Ratu resmi di operasikan. Dalam rangka
memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan
Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia. PT.Mustika Ratu melakukan penawaran
umum perdana dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995. PT.
Mustika Ratu memulai menerapkan standar internasional ISO 9002 tentang Sistem Manajemen
Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996.

Ruang lingkup kegiatan PT.Mustika Ratu meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi jamu dan
kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan. Seiring dengan
makin menggemanya semangat "back to nature", banyak orang di seluruh dunia kini makin
menggandrungi produk-produk yang terbuat dari bahan alami dan proses produksinya tidak
merusak kelestarian alam.

Perusahaan Mustika Ratu telah lama tumbuh berdasarkan prinsip ini. Produk-produk jamu dan
kosmetik tradisional Mustika Ratu dibuat dari bahan-bahan yang sangat alami, dan hampir seluruh
produk Mustika Ratu diramu dari resep leluhur Pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat yang
diwariskan turun temurun. Berawal dari usaha rumah tangga kini telah tumbuh menjadi perusahaan
consumer product yang besar. Produk-produk Mustika Ratu telah memasuki puncak dari pasar
domestik dan diterima di pasar luar negeri seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Eropa Timur,
Asia Timur dan Timur Tengah. Bertolak dari keberhasilan ini perusahaan berencana memperluas
pasar di luar negeri dan berencana meningkatkan ekspor produk-produk Mustika Ratu. Mustika
Ratu akan terus menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya, dengan ini
Mustika Ratu berharap untuk terus meningkatkan performa perusahaan sekaligus meningkatkan
kontribusi pada masyarakat.

BRA Mooryati Soedibyo sebagai founder Mustika Ratu, lahir di Surakarta 5 Januari 1928 tumbuh
sebagai seorang puteri Kerajaan Keraton Surakarta, di bawah pengawasan kakek dan neneknya.
dibimbing langsung eyang puterinya BRA Mooryati Soedibyo bukan hanya mempelajari tetapi
juga mewarisi pengetahuan memilih tumbuhan berkhasiat serta meraciknya menjadi ramuan yang
bermanfaat bagi kesehatan maupun kecantikan yang selama ini menjadi monopoli para
bangsawan. menginjak usia 15 tahun, BRA Mooryati Soedibyo sudah menguasai teknik tata rias
dengan baik.

Keterampilan BRA Mooryati Soedibyo menjadi terkenal di kalangan ibu-ibu setempat, ibu-ibu
yang hendak menikahkan anaknya minta tolong dibuatkan jamu komajaya, komaratih, lulur,
mangir, parem lengkap, dll. Pada tahun 1973 beliau mulai membuat jamu-jamu tradisional dalam
skala besar di garasi rumahnya dan dibantu oleh 2 orang pembantunya. dan pada tahun 1975 mulai
didirikan PT Mustika Ratu, pada awalnya hanya memproduksi 5 macam jamu beserta kosmetik
tradisional seperti lulur, bedak, mangir, dan air mawar. Dan pada tahun 1978 produk-produk
Mustika Ratu mulai memasuki toko-toko melalui salon-salon kecantikan yang menjadi agen yang
dimulai di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung dan Medan. Permintaan pun meningkat hingga
memasuki tahun 1980 an. Menanggapi peningkatan permintaan dan terbatasnya jumlah pegawai,
BRA Mooryati Soedibyo mengumpulkan dana untuk modal kerjanya. dengan dana-dana yang
sudah terkumpul pada tanggal 8 April 1981 diresmikan pabrik PT Mustika Ratu oleh Menteri
Kesehatan Bapak dr. Soewardjono Soeryaningrat dengan jumlah karyawan 150 orang.
B. VISI, MISI & TUJUAN PERUSAHAAN

 Visi Mustika Ratu

Menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan /
kebugaran dan kecantikan penampilan paripurna (holistic wellness) melalui proses modernisasi
teknologi berkelanjutan, namun secara hakiki tetap mengandalkan tumbuh-tumbuhan yang berasal
dari alam.

 Misi Mustika Ratu

Falsafah kesehatan / kebugaran dan kecantikan / penampilan paripurna (holistic wellness) yang
telah lama ditinggalkan masyarakat luas, digali kembali oleh seorang Puteri Keraton sebagai Royal
Heritage untuk dibagikan kepada dunia sebagai karunia Tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuan
yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

 Tujuan Mustika Ratu

PT Mustika Ratu ingin memperkenalkan warisan budaya tradisi keluarga leluhur sebagai basis
industri perawatan kesehatan / kebugaran dan kecantikan penampilan paripurna (holistic wellness)
sebagai Royal Heritage kepada dunia dan bisa diterima di semua kalangan masyarakat untuk
beragam kelas ekonomi dan usia, baik itu wanita maupun pria.

 Produk – Produk PT Mustika Ratu

1. Mustika Ratu

2. Biocell

3. Mustika Putri

4. Bask

5. Ratu Mas

6. Moor's

7. Taman Sari Royal Haritege Spa


BAB II

PERMASALAHAN

 Masalah Pokok

Seperti yang diketahui, mulai banyaknya produk kecantikan murah dari luar negeri yang menyerbu
Tanah Air, hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan mereka dalam pameran Cosmobeaute Indonesia
2006 yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu dan adanya perusahaan yang menerapkan
Multi Level Marketing (MLM) pada produk kecantikan yang sedikitnya 80% dari 100 peserta
pameran tersebut berasal dari luar negeri yang menawarkan berbagai macam produk dan peralatan
kecantikan. Penurunan daya beli konsumen di karenakan adanya persaingan dari produk luar yang
promosinya lebih agresif seperti memberikan katalog produk mereka sehingga konsumen dapat
mengetahui produk yang ditawarkan. Hal itulah yang mempengaruhi penjualan di industri
kosmetik dan perlu diperhitungkan oleh PT. Mustika Ratu dalam mempertahankan produknya agar
tetap exist di pasaran.

A. Masalah Pokok Internal

1. SDM

Sebagai perusahaan yang memperkerjakan sekitar 3040 pegawai baik di pabrik, kantor pusat,
maupun cabang-cabangnya, sebagian dari mereka sudah tergolong tua, sehingga baik secara
kreativitas dan inovatif kurang mampu mengikuti permintaan pasar.

2. Lokasi Pabrik

Lokasi pabrik yang terletak disekitar pasar dan kurang strategis, tidak mendukung dalam
pendistribusian produk-produk Mustika Ratu. Kantor HRD yang berlokasi sama dengan pabrik,
yaitu di Jl. Raya Bogor Km 26,4 Ciracas, Pasar Rebo Jakarta Timur, jauh dari kantor pusat yang
merupakan pusat kegiatan, kuranglah menguntungkan baik bagi pihak internal maupun eksternal.

3. Distribusi

Saluran distribusi yang belum merata ke seluruh pelosok daerah merupakan salah satu kendala PT.
Mustika Ratu dalam memasarkan produknya. Walaupun PT. Mustika Ratu memiliki jaringan
distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di pulau Jawa dan puluhan distributor
di seluruh Indonesia dan mancanegara, tetap saja banyak ditemukannya barang kosong untuk
beberapa produk di counter-counter Mustika Ratu. Khususnya untuk kawasan di luar pulau Jawa,
belum adanya kantor cabang sehingga menyulitkan dalam mengukur penjualan di setiap daerah
dalam mengontrol barang.

4. Bahan Baku

Di karenakan bahan yang dipakai oleh PT. Mustika Ratu adalah bahan baku dasar alami, untuk
mendapatkannya tidaklah mudah, dan sangat tergantung akan iklim dan ketersediaan pasokan juga
kualitas akan bahan baku tersebut. Sehingga PT. Mustika Ratu harus dapat mengantisipasi bila
bahan baku tidak tersedia dan tidak memenuhi standar kualitas.

5. Produk

Banyaknya produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu menyebabkan PT. Mustika Ratu tidak
dapat fokus untuk membuat salah satu produknya menjadi “brand image”. Dan bentuk packaging
setiap produknya dapat dikatakan kurang menarik, kurang praktis dan ekonomis dibandingkan
dengan kompetitor sejenisnya.

B. Masalah Pokok Eksternal

1. Promosi

Kurangnya program promosi Above The Line, seperti di media elektronik maupun media cetak
dan Below the Line (demo kecantikan, consumer promotion dsb-nya), menyebabkan produk yang
dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu kurang mendapat tanggapan positif dari masyarakat luas.

2. Customer Service Centre

Kehadiran Customer Service Centre dapat dikatakan tidak maksimal digunakan oleh para
konsumen karena diantara mereka kebanyakan tidak mengetahui hal tersebut dan kurangnya
informasi.
3. Kompetitor

Banyaknya kompetitor baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan harga yang
lebih kompetitif dan murah dengan hasil yang lebih maksimal merupakan kendala yang harus
ditangani oleh PT. Mustika Ratu agar konsumennya tetap loyal menggunakan produk mereka.

4. Keadaan Ekonomi

Adanya krisis global memberikan dampak terhadap masyarakat untuk lebih mengutamakan
kebutuhan primernya. Dengan kondisi serba sulit ini, berdampak pula pada penurunan daya beli
konsumen, khususnya industri kosmetik yang hanya merupakan kebutuhan sekunder.

5. Image

Selama ini produk kosmetik Mustika Ratu dikenal sebagai kosmetika kalangan bawah,
dikarenakan bentuk fisiknya yang tidak mengikuti zaman dan kurangnya peran Public Relations
dalam memposisikan produk tersebut.

6. Duta Produk

Para talent yang digunakan PT. Mustika Ratu untuk mempromosikan produknya kurang sesuai
dengan produk yang mereka bawakan. Dan kadang kala talent tersebut tidak dapat
mempresentasikan produk tersebut dengan baik dan tidak dapat menunjukkan bahwa mereka
adalah duta dari produk itu.
BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

 Analisis SWOT

1. Strength (Kekuatan)

- SDM

Dalam mengelola sumber daya manusia, PT. Mustika Ratu senantiasa mengacu kepada ketentuan
yang tercantum pada ISO 9001 versi 2000 dan ISO 14001 versi 2004. Setiap tahun PT. Mustika
Ratu mengadakan training untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan kerja para karyawan,
baik dari level Supervisor, Superintendent dan Manager.

- Distribusi

PT. Mustika Ratu memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di
Pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan mancanegara,
menjadikan produk-produk – nya tersebar di hampir setiap jenis outlet baik pasar tradisional
maupun pasar modern.

- Produksi

Sebagai perusahaan industri kosmetika tradisional, PT. Mustika Ratu selalu berupaya
meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengadopsi ISO 9001 versi 2000 untuk meningkatkan
mutu produk demi peningkatan kepuasan pelanggan. Dalam proses produksi, PT Mustika Ratu
juga telah menetapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) agar hasil produksinya dapat
diterima di pasar lokal maupun mancanegara.

- Sertifikasi

Sertifikasi ISO 9001 versi 2000 dan Sertifikasi ISO 14001 versi 2004 membuktikan PT. Mustika
Ratu secara kontinyu meningkatkan mutu produk demi kepuasan pelanggan dan selalu melakukan
perbaikan secara berkesinambungan dengan memperhatikan perlindungan lingkungan yang selalu
dievaluasi secara periodik oleh Sucofindo.
- Penghargaan

Penghargaan dari Bapak Gubernur DKI sebagai perusahaan yang telah melaksanakan pengolahan
limbah dengan baik telah di terima PT. Mustika Ratu pada bulan Oktober 2005. Hal ini
membuktikan PT. Mustika Ratu tetap konsisten untuk mengelola lingkungan dengan baik dan
dalam segala kegiatannya senantiasa berwawasan lingkungan.

- Customer Service Centre

Dengan adanya Customer Service Centre ini, diharapkan perusahaan dapat berinteraksi langsung
dengan konsumen, pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya menciptakan hubungan yang
harmonis diantara mereka.

- Produk

PT. Mustika Ratu telah memproduksi lebih dari 700 jenis produk yang terdiri dari perawatan
rambut, perawatan wajah, perawatan tubuh, make-up dasar, make-up artistik dan jamu untuk
segala jenis usia maupun gender.

2. Weakness (Kelemahan)

- Promosi

Kurangnya promosi yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu untuk memperkenalkan produk
barunya dan membangun brand image dikalangan masyarakat luas masih terbilang terbatas.
Selama ini PT. Mustika Ratu hanya fokus pada Pemilihan Putri Indonesia dalam membantu
kegiatan promosinya. Itupun dirasa kurang membantu dalam mengangkat image produk Mustika
Ratu dan meningkatkan penjualan.

- Tekhnologi

Dalam proses produksinya, PT. Mustika Ratu masih menggunakan tekhnologi standar. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dan biaya operasional.
- Kemasan

Bentuk fisik yang kurang menarik walaupun sering melakukan penggantian kemasan. Dan warna-
warna yang dihasilkan kadangkala kurang mengikuti selera pasar.

- Merk

Nama merk yang dipakai seringkali kurang komersial sehingga orang kurang tertarik untuk
membeli.

- Knowledge

Banyaknya produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu membuat para karyawannya sendiri
tidak hapal akanMustika Ratu itu sendiri. Ini dapat dilihat dari para Beauty Consultant yang
menunggu di counter hanya tahu produk yang umum-umum saja.

3. Opportunity (Peluang)

- Perluasan pangsa pasar ke mancanegara

- Dengan menjadi sponsor utama PPI (Pemilihan Putri Indonesia)

4. Threat (Ancaman)

- Adanya para pesaing yang mulai eksis di Indonesia

- Adanya promosi yang gencar dari para pesaing

 Strategi Perusahaan

a. Strategi Promosi

Strategi yang dapat dilakukan pihak manajemen PT. Mustika Ratu untuk memperbaiki strategi
promosinya selama ini yang menggunakan endorser puteri Indonesia

1. Menjadikan Puteri Indonesia sebagai bintang iklan produk Mustika Ratu.


2. Meningkatkan kegiatan promosi diluar ajang pemilihan Puteri Indonesia.

3. PT. Mustika Ratu harus menginformasikan kepada masyarakat bahwa Puteri Indonesia adalah
duta PT. Mustika Ratu.

4. Memanfaatkan secara maksimal citra yang positif dari Puteri Indonesia.

5. Perseroan juga menjalankan program promosi secara efektif dan terarah dengan lebih
menekankan pada promosi the bottom line seperti demo kecantikan di counter-counter , consumer
promotion melalui kunjungan ke sekolah-sekolah, dan lain sebagainya.

b. Strategi Penjualan

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan penjualan ke depan, perusahaan senantiasa


memperbaiki sistem pendistribusian barang agar penyebarannya dapat merata ke seluruh pelosok
daerah baik melalui cabang-cabang perseroan yang dibantu dengan depo-deponya maupun dari
distributor-distributor yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Perseroan juga
terus meningkatkan penetrasi pasar di mancanegara yang mengalami pertumbuhan penjualan
cukup besar pada tahun 2005.

c. Strategi Pelayanan

Di pertengahan tahun 2005, perseroan membentuk consumer service center untuk


mengaplikasikan konsep-konsep pemenuhan harapan pelanggan terhadap produk-produk
perseroan. Dengan adanya consumer service center ini, perseroan diharapkan dapat berinteraksi
dengan konsumen akhir , pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya dapat menciptakan
hubungan yang harmonis diantara mereka.

d. Strategi Pemasaran

Perseroan terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam pasar domestik dan
mancanegara dengan memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis usia, jender
maupun tingkat social masyarakat. Sebagai pelopor kecantikan, Perseroan senatiasa mengikuti
trend tat arias yang menjadi dambaan seluruh wanita Indonesia dengan meluncurkan Trend Warna
2006 “Swarna Puspa Swarga” untuk seri Mustika Ratu dan “Uniquely You” untuk seri Mustika
Puteri sebagai trend setter dalam tat arias remaja.

e. Strategi SDM

Perseroan secara aktif terus mengembangkan seluruh aspek yang berhubungan dengan sumber
daya manusia .Pengembangan usaha perseroan menuntut adanya sumber daya manusia yang
handal dengan standar kualitas yang tinggi pada setiap lini organisasi.Strategi utama yang
dilakukan oleh perseroan adalah membangun dan mengembangkan kapabilitas organisasi untuk
mendukung pertumbuhan usaha.Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
penguasaan teknis karyawan dalam mendukung seluruh kegiatan perseroan, sehingga dapat
memberikan hasil yang optimal.

Dalam mengelola sumber daya manusia, Perseroan senantiasa mengacu kepada ketentuan yang
terkandung dalam ISO 9001 versi 2000 dan ISO 14001 versi 2004.Perseroan melakukan inisiatif
dengan mengadakan training yang bertujuan untuk meningkatakan motivasi dan kemampuan kerja
karyawan.

Selama tahun 2005 Perseroan telah mnegadakan training “The Power of Motivation and
Personality”.Trainign yang dihadiri oleh 77 karyawan yang terdiri dari level Supervisor,
Superintendent dan manajer tersebut bertujuan untuk memperbaiki karakter karyawan sehingga
dapat berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja.

Di samping itu, Perseroan juga mengadakan training “Kiat jitu mengoptimalkan Performa
Karyawan dengan prinsip Empati”.Training yang khusus ditujukan bagi para manajer ini
menginformasikan tentang kiat-kiat untuk meningkatkan performa karyawan dengan prinsip
empati.Dalam training tersebut dibahas cara-cara jitu untuk mengelola anak buah dan
mempertahankan loyalitas bawahan dengan pendekatan empati. Selama tahun 2005 Perseroan
telah mengirim 23 karyawan untuk mengikuti barbagai pelatihan maupun seminar dan workshop
yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja dari karyawan.
f. Strategi Pasar Luar Negeri

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk-produk perseroan. Pada tahun
2005 Perseroan telah membuka pasar ekspor baru untuk Negara China dan Pakistan.Sedangkan
rencana pengembangan pasar ekspor ke depan meliputi beberapa Negara seperti Nigeria, Philipina,
dan Thailand.

Saat ini perseroan tengah giat melakukan strategi pemasaran khususnya di Negara Malaysia
dengan meningkatkan penetrasi pasar di modern market dan menempatkan sales representative
pada tiap-tiap distributor.Selain itu, perseroan juga menggiatkan aktivitas promosi above the line
dan bottom the line.Sedangkan untuk Negara-negara lainnya strategi yang dilakukan adalah
dengan melakukan penambahan jenis item produk misalnya produk Ginteh di Arab Saudi dan
produk seri Ayudara di Negara Rusia.Sedangkan di Negara Brunei Darussalam dan Hongkong,
perseroan melakukan penerapan system Pareto Product sehingga persediaan produk menjadi lebih
terkontrol dan service level meningkat.Disamping itu, perseroan terus meningkatkan promosi
terutama kegiatan promosi below the line.

g. Strategi Distribusi

Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di pulau
Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan Mancanegara.Lalu
menjadikan produk-produk perseroan tersebar di hampir setiap jenis outlet baik pasar tradisional
maupun pasar modern.Pada tahun 2005 perseroan melakukan penataan kembali system distribusi
dengan pengambilalihan distributor di kota-kota besar menjadi cabang beserta depo-deponya.

Perseroan juga melakukan persiapan yang diperlukan dengan menggunakan tim pengiriman
khusus untuk memenuhi kebutuhan produk di outlet-outlet perseroan.Selain itu, perseroan
melakukan perluasan fungsi cabang denga menyediakan sarana-sarana yang canggih, dan
penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga target penjualan dapat tercapai dan
selanjutnya dapat memberikan keuntungan yang diperlukan untuk perputaran modal kerja bagi
operasional perseroan.
Dalam rangka mempercepat proses distribusi dan informasi kepada distributor dan retailer
perseroan mengadakan kerjasama dengan PT.Indosat Tbk. Melalui kerjasama ini para retailer dan
distributor dapat menikmati layanan menu M-Mustika Ratu melalui kartu Matrix. Menu tersebut
memungkinkan para retailer dan distributor melakukan pemesanan barang, mendapatkan berita
terkini mengenai perseroan serta menyampaikan saran dan masukan dengan praktis melalui
telepon seluler.Dengan layanan ini diharapkan para retailer dan distributor dapat menikmati
manfaat berupa penghematan waktu dan penyederhanaan prosedur pemesanan barang sehingga
mempercepat proses distribusi barang ke pasar.

h. Strategi Produksi

Dalam melakukan proses produksi perseroan telah menerapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika
yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik) agar hasil produksinya bisa
diterima pasar local maupun mancanegara.Dalam iklim bisnis yang tingkat persaingannya sangat
ketat, tuntutan produk yang sesuai dengan selera konsumen menjadi sulit karena pilihan dipasar
yang sangat beragam, sehingga diperlukan produk yang berkualitas, praktis dan ekonomis. Kinerja
yang optimal san efisiensi di segala bidang menjadi suatu keharusan agar pemenuhan kebutuhan
konsumen tercapai.

Perseroan berupaya selalu melakukan inovasi produk baik dengan diversifikasi produk,
diversifikasi pasar, penggantian kemasan, ukuran dan label sejalan dengan kebutuhan pasar, gaya
hidup dan trend.Pada tahun 2005 telah diluncurkan produk trend warna untuk Eye Shadow dan
Lipstick seri Mustika Ratu dan Mustika Puteri.Selain itu, perseroan melakukan penggantian
kemasan Body Care Mustika Ratu dan meluncurkan produk Body Milk seri Mustika Puteri, Roll
On seri Bask dan Masker 7,5 gram seri Mustika Ratu guna mendukung pengembangan
produk.Perseroan juga menambah investasi mesin label dan melakukan modernisasi proses jamu
untuk pembuatan Tapel, Parem, Pilis serta system pengeringannya.

Perseroan selalu berupaya meningkatkan kompetensi karyawan dibidangnya masing-masing


dengan melakukan training internal maupun eksternal sesuai dengan persyaratan dalam penerapan
system manajemen mutu sehingga didapat produk yang berkualitas dengan biaya ekonomis karena
setiap tahap proses selalu dikontrol agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar yang
diterapkan.

Untuk meghadapi dinamika pasar yang penuh tantangan, perseroan mengambil langkah-langkah
strategis yang tepat agar mampu memenuhi ataupun menyesuaikan diri dengan perubahan dan
keinginan pasar, seperti membuat produk dengan biaya yang lebih rendah dan kemasan yang lebih
ekonomis tanpa mengurangi manfaat dan kualitas, sehingga harganya menjadi lebih kompettitif.

Perkembangan usaha spa melalui system franchise masih memiliki potensi yang sangat besar, baik
di dalam mauppun di luar negeri.Perubahan gaya hidup dalam masyarakat yang menuntut adanya
keseimbangan antara kerja keras dan relaksasi telah menciptakan peluang-peluang dalam usaha
spa menjadi potensial.

Jamu sebagai salah satu produk asli Indonesia memegang peranan penting bagi perseroan di pasar
ekspor, dimana hamper 80% produk ekspor perseroan adalah jamu.Oleh karena itu, perseroan tetap
mengembangkan produk-produk jamu baru untuk dipasarkan ke Negara-negara tujuan
ekspor.Produk jamu memiliki unique selling point yang tinggi sehingga mampu diterima dengan
baik di pasar ekspor.

Dengan melakukan analisis SWOT perusahaan dapat dengan segera memberikan respon terhadap
kebutuhan konsumen dan mempertahankan pangsa pasarnya dari pesaing. Dengan menggunakan
metode SWOT pula, penulisan ilmiah ini berujuan untuk mengetahui penentuan strategi
pemasaran yang relevan bagi PT. Mustika Ratu. Tbk, serta mengetahui persaingan usaha
kosmetika dan perawatan tubuh lainnya. Hasil dari analisis strategi faktor internal dan eksternal
diketahui bahwa posisi Mustika Ratu berada dalam posisi pertumbuhan, posisi dimana strategi
tersebut merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri atau upaya diversifikasi, dengan tetap
mengantisipasi tantangan dan ancaman pesaing yaitu semua perusahaan kosmetika dan perawatan
tubuh baik pesaing besar, pesaing lama dan pendatang baru, serta tetap mengontrol kekuatan dan
kelemahan internal serta terus melihat dan memanfaatkan peluang yang setiap saat muncul.
BAB IV

PENUTUP

 Kesimpulan

Banyak produk kosmetik yang bermunculan di pasaran dan persaingan semakin ketat terutama
dalam produk kosmetik dalam memberikan penawaran – penawaran yang menarik sehingga dapat
mempengaruhi konsumen, hal ini yang menyebabkan salah satu factor yang menyebabkan
penurunan daya beli konsumen. Hal ini merupakan kendala yang sangat berat yang dihadapi salah
satu perusahaan kosmetik ternama yaitu PT Mustika Ratu dalam mempertahankan produknya dan
menjaga kepercayaan konsumennya dalam produk – produknya. Kendala tersebut muncul dari dua
aspek yaitu dari aspek internal dan aspek eksternal diantaranya yaitu kurangnya tenaga SDM yang
muda yang masih banyak pemikiran kreatif, lokasi perusahaan yang kurang strategis, kurangnya
promosi – promosi, kemasan produk yang kurang menarik sehingga konsumen beralih ke produk
yang lain, kurang tanggap dalam merespon selera pasar, dsb.

Dengan mempertimbangkan banyak factor di atas PT Mustika Ratu harus segera mengambil solusi
yang terbaik dengan beberapa cara yaitu dengan tanggap merespon selera pangsa pasar apa yang
dibutuhkan atau apa yang sesuai dengan trend saat ini, membuat kemasan yang menarik sehingga
konsumen tertarik untuk membeli dan mengkonsumsinya dalam jangka waktu lama dengan tetap
memperhatikan komposisi dan keamanannya, dengan promosi – promosi seperti sebagai sponsor
utama dalam Pemilihan Putri Indonesia (PPI), dan tetap mempertahankan CPKB (Cara Produksi
Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik) sehingga aman
dikonsumsi oleh wanita dan ramah lingkungan.

Sumber :

- www.mustika-ratu.co.id
- http://www.detikfinance.com

Você também pode gostar