Você está na página 1de 11

UPAYA PENINGKATAN KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA

(STUDI DI PUSKESMAS DARU KECAMATAN KAO UTARA)

Sisilia Koda
Patar Rumapea
Femmy Tulusan

This research aims to get the picture as a source of knowledge of the ASN in improving the performance of the
service of the quality of health services with consistent work time in Clinics Daru North Halmahera
Regency. As for the type of research useda qualitative approach and methods is descriptive. Descriptive method
of focus or emphasis on problems or phenomena that are found at the time of research that illustrates the
empirical (fact). Informants in this study amounts to 10 people with key informants was the head
of the clinic. Data collection techniques used are interviews and observations. The data collected is
analyzed using the interactive model from Miles and Huberman
The results showed that employee performance improvement efforts based on the quality of service so that
the service conducted at the clinic as a benchmark. Program or duty committed employees even the process
of implementation of the program can be run properly, among others, the implementation of the
program outside of the building and outside the clinic. The quality of service provided to the community that
is the time the work was able to be Accounted for as an employee because in the process of employment all
exist tupoksinya respectively.
The research results show the performance of employees in the health centers has increased in quality From a
quality service and a quality performance within and outside of the building and have reached the
optimal working standard, it is supportedwith a performance executed according the rules and goals.

Keyword: Performance Improvement Effort, The Civil Authorities Of The State (ASN),Clinics Daru.

PENDAHULUAN Kenyataan yang terjadi meskipun


Aparatur Sipil Negara menjunjung pemerintah telah menegaskan peraturan
tinggi kesetiaan terhadap Pancasila, UUD RI disiplin ASN, masih sering terlihat adanya
1945 dan pemerintah.ASN dalam kesetiaan aparatur pemerintah (ASN) yang belum
terhadap negara, mewujudkannya melalui dengan sungguh-sungguh melaksanakan
peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. kewajiban-kewajiban yang sudah ditetapkan,
Namun dalam penerapannya sikap disiplin, serta masih adanya ketidakpatuhan atau
jujur, adil, transparan dan akuntabel dalam pelanggaran terhadap larangan yang
melaksanakan tugas, belum terlaksana secara ditetapkan dalam peraturan disiplin ASN
maksimal, sehingga dalam upaya tersebut.
peningkatan kinerja, pemerintah dalam Pasal 20 dan 21 Undang-Undang
peraturan pemerintah no. 53 tahun 2010 Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
menegaskan tentang dsiplin ASN yang 1945, menyatakan bahwa :
memuat secara jelas tentang kewajiban- 1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
kewajiban dan larangan-larangan yang harus disingkat ASN adalah profesi bagi
ditaati dan dipatuhi oleh semua ASN, dan pegawai negri sipil dan pegawai
hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan Pemerintah dengan perjanjian kerja yang
kepada ASN yang telah terbukti melakukan bekerja pada instansi pemerintah,
pelanggaran. Penjatuhan hukuman disiplin 2. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang
dimaksudkan untuk membina ASN yang telah selanjutnya disebut pegawai ASN adalah
melakukan pelanggaran, agar yang pegawai Negri Sipil dan Pegawai
bersangkutan mempunyai sikap menyesal dan Pemerintah dengan perjanjian kerja yang
berusaha tidak mengulangi dan memperbaiki diangkat oleh pejabat pembina
diri pada masa yang akan datang. kepegawaian dan diserahi tugas,

1
3. Manajemen ASN adalah pengelolaan berdasarkan pada perpaduan sistem prestasi
ASN untuk menghasilkan pegawai ASN kerja dan sistem karier yang dititik beratkan
yang profesional,memiliki nilai pada sistem prestasi kerja, dengan maksud
dasar,etika profesi,bebas dari intervensi untuk memberi peluang bagi Aparatur Sipil
politik,bersih dari praktik Negara yang berprestasi tinggi untuk
korupsi,kolusi,dan nepotisme, meningkatkan kemampuannya secara
4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya profesional dan berkompetisi secara sehat.
disingkat PNS adalah warga negara Pemerintah dalam rangka
indonesia yang memenuhi syarat, mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang
5. Jabatan pimpinan Tinggi adalah handal, profesional, dan bermoral
sekelompok jabatan tinggi pada instansi menegaskanASN sebagai unsur aparatur
pemerintah. negara dituntut untuk setia kepada Pancasila,
6. Pejabat Pimpinan Tinggi adalah pegawai Undang-Undang Dasar Negara Republik
ASN yang menduduki jabatan pimpinan Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
tinggi, dan Republik Indonesia, dan Pemerintah, bersikap
7. Pejabat yang berwenang adalah pejabat disiplin, jujur, adil, transparan, dan akuntabel
yang mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tuga
melaksanakan proses. UU RI No. 5 Tahun 2014 tentang
Pelayanan publik adalah sebagai disiplin ASN antara lain memuat secara jelas
setiap kegiatan yang dilakukan oleh tentang kewajiban-kewajiban dan larangan-
pemerintah terhadap sejumlah manusia yang larangan yang harus ditaati dan dipatuhi oleh
memiliki setiap kegiatan yang semua ASN, dan hukuman disiplin yang dapat
menguntungkan dalam suatu kumpulan atau dijatuhkan kepada ASN yang telah terbukti
kesatuan, dan menawarkan kepuasan melakukan pelanggaran. Penjatuhan hukuman
meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu disiplin dimaksudkan untuk membina ASN
produk fisik (Poltak. 2005 : 5). yang telah melakukan pelanggaran, agar yang
Undang-Undang Nomor 43 Tahun bersangkutan mempunyai sikap menyesal dan
1999 tentang Perubahan Atas Undang- berusaha tidak mengulangi dan memperbaiki
Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- diri pada masa yang akan datang. Dalam
Pokok Kepegawaian menyatakan bahwa Peraturan Pemerintah tersebut secara tegas
kelancaran penyelenggaraan tugas disebutkan jenis hukuman disiplin yang dapat
pemerintahan dan pembangunan nasional dijatuhkan terhadap suatu pelanggaran
sangat tergantung pada kesempurnaan disiplin.Hal ini dimaksudkan sebagai
aparatur negara khususnya pegawai negeri. pedoman bagi pejabat yang berwenang
Kedispilinan ASN juga merupakan bagian menghukum serta memberikan kepastian
dari tujuan pembangunan nasional yakni dalam menjatuhkan hukuman
mewujudkan masyarakat madani yang taat disiplin.Demikian juga dengan batasan
hukum, berperadaban moderen, demokratis, kewenangan bagi pejabat yang berwenang
makmur, adil, dan bermoral tinggi, diperlukan menghukum telah ditentukan dalam Peraturan
pegawai negeri yang merupakan unsur Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tersebut.
aparatur negara yang bertugas sebagai abdi Persepsi tentang mutu suatu
masyarakat yang harus menyelenggarakan organisasi pelayanan sangat berubah-ubah
pelayanan secara adil dan merata kepada karena bersifat subyektif.Mutu adalah tingkat
masyarakat dengan dilandasi kesetiaan, dan kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang
ketaatan kepada Pancasila dan UUD 1945. sedang diamati (Winston
Pembinaan Aparatur Sipil Negar harus Dictionary.1956).Aparatur Sipil Negara
dilakukan dengan sebaik-baiknya dengan (ASN) melakukan kinerja dalam suatu

2
instansi lebih khusus di puskesmas METODE PENELITIAN
diwujudkan dengan pelayanan dan A. Jenis Penelitian
menciptakan Ethos kerja yang prima, serta Pada dasarnya penelitian Kualitatif
memberikan totalitas kinerja yang bermanfaat digunakan dalam penelitian ini adalah metode
bagi masyarakat. ASN khususnya di penelitian deskriptif yang bersifat
Puskesmas diharapakan dapat memberikan (pendekatan kualitatif). Metode deskriptif
pelayanan kepuasanprima bagi pasien untuk memusatkan atau mengutamakan pada
mencapai standar. Pelaksanaan masalah-masalah atau fenomena yang ada
program,menjaga mutu agar tetap pada saat penelitian dilakukan atau masalah
berpedoman, Namun pada kenyataannya, yang bersifat fakta, dan menggambarkan
masih ada ASN yang terlambat dalam berdasarkan empirik (fakta). Yang diselidiki
melaksanakan tugas sebagai pemberi sebagai mana adanya dengan realitas dan
pelayanan kepada masyarakat atau pasien akurat (Sugiono 2005:1).
dengan kinerja yang kurang efisien, dengan
tindakan yang kurang terjangkau baik dalam B. Fokus Penelitian
bertindak merawat pasien dan keterlambatan Fokus Penilitian dalam hal ini adalah
dalam pengurusan administrasi yang sering bagaimana upaya peningkatan kinerja ASN
terjadi kurang tepat waktu (keterlambatan dalam meningkatkan pelayanan di puskesmas
pelayanan).Hal ini mempengaruhi mutu Daru, Kabupaten Halmahera Utara. Dalam
pelayanan terhadap masyarakat. penelitian ini dilihatbagaimana kinerja
Hasil pengamatan di Puskesmas Desa pegawai puskesmas tetap konsisten waktu
Daru dalam upaya peningkatan untuk kerja guna memberikan mutu pelayanan yang
pelayanan masyarakat belum berfungsi secara kondusif terhadap masyarakat ( meningkatkan
maksimal dalam mekanisme pelayanan kinerja Aparatur Sipil Negara).
masyarakat, hal ini dipengaruhi oleh tidak
disiplinnya ASN dalam kinerja, sehingga C. Lokasi Penelitian
program pelayanan pengobatan masyarakat Penelitian ini dilaksanakan di desa Daru
terkendala karena etos kerja yang tidak Kabupaten Halmahera Utara dengan objek
maksimal. penelitian upaya peningkatan kinerja ASN
Berdasarkan pengamatan yang dalam meningkatkan mutu pelayanan
dilakukan di Kabupaten Halmahera Utara, kesehatan.
ternyata sikap kurang/tidak disiplin masih
terlihat di kalangan aparatur pemerintah D. Informan Penelitian
daerah ini, sebagaimana ditunjukkan dengan Penelitian kualitatif di maksud adalah
beberapa perilaku seperti :datang ke kantor teknik pengumpulan data yang di lakukan
tidak tepat waktu, tidak teliti dalam bekerja, secara treanggulasi (gabungan)dari hasil
etos kerja rendah menyebabkan pegawai bolos penelitiannya. Oleh karena itu,pada penilitian
kerja, serta tidak ada kesadaran diri sebagai kualitatif data yang di gunakan adalah
pegawai yang berperan melayani masyarakat. populasi dan sampel (Sugianto,2005:171).
Berdasarkan hal tersebut, peneliti Informan adalah orang yang dimanfaatkan
melakukan penelitian dengan judul “Upaya untuk memberikan informasi tentang situasi
Peningkatan Kinerja ASN dalam Pelayanan dan kondisi latar penelitian, ia harus
Masyarakat di Puskesmas Daru” mempunyai banyak pengalaman tentang latar
penelitian. Oleh karena itu seorang informan
harus benar-benar tau atau pelaku yang
terlibat langsung dengan permasalahan
penilitian. Memilih seorang informan harus

3
dilihat kompetensinya bukan hanya sekedar buka-buku ilmiah,tulisan, karangan
untuk menghadirkannya (Meleong, ilmiah,yang berkaitan dengan
2006:132). penilitian.
Agar dapat mengumpulkan informasi b. Dokumentasi yaitu teknik
dari objek penilitian sesuai dengan fenomena pengumpulan data dengan
yang diamati,dilakukan pemilihan kepada 4 menggunakan catatan-catatan atau
unsur secara akurat dan sebagai informan foto-foto yang ada dilokasi penelitian
penilitian. Pemilihan berdasarkan diatas sera sumber-sumber yang relavan
pertimbangan bahwa informan memiliki dengan objek penelitian.
pemaham terhadap fenomena penilitian.
Berikut ini informan-inforam yang menjadi F. Teknik Analisa Data
sumber data penilitian ini sebagai berikut : Teknik analisa data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah analisa data
1. Kepala Puskesmas : 1 deskriptif kualitatif. Untuk memperoleh
Orang jawaban yang objektif dari hasil penelitian
2. Pegawai Staf : 4 Orang berdasarkan tujuannya maka temuan-temuan
3. Pasien : 5 Orang data yang berkumpul kemudian dianalisa
4. Jumlah : 10 Orang dengan menggunakan metode analisa
deskriptif kualitatif,yaitu yang dilakukan
E. Teknik Pengumpulan Data untuk melukiskan, merangkum,
Dalam proses teknik pengumpulan, mengamati,menggambarkan bahkan hasil
penulis menggunakan teknik sebagai berikut: pengamatan yang telah dilakukan di lapangan
1. Data primer adalah data yang diperoleh mengenai Upaya Peningkatan Kinerja ASN
dan berkaitan langsung dengan Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan
permasalahan yang dihadapi dan Kesehatan Di Desa Daru dan menjelaskan
penilitian ini. Pengumpulan data yang objek penelitian dengan seksama dan sesuai
digunakan adalah: diteliti, Miles dan Huberman (1992) Langkah-
a. Wawancara (Interview) langkah analisis data yang dikemukakan oleh
Teknik pengumpulan data dengan Huberman dan Miles (Rohidi dan Mulyarto,
sebuah percakapan antar dua empat 1992) terdiri dari:
orang atau lebih, yang pertanyaannya 1. Pengumpulan Data, yaitu menggunakan
diajukan peneliti kepada subjek peneliti teknik wawancara dan pedoman
untuk dijawab, Dalam penelitian ini, wawancara,
penelitian melakukan wawancara secara 2. Reduksi Data, ialah proses pemilihan,
terbuka dan mendalam sehingga akan pemusatan perhatian pada penyerhanaan,
tergali informasi yang berkaitan dengan pengabstraksian, dan transaformasi data
partisipasi Masyarakat Terhadap kasar yang muncul dari catatan-catatan
Pelaksanaan Program Pengembangan dilapangan,
Masyarakat Desa. 3. Penyajian Data, ialah data yang telah di
b. Observasi redyksi disajikan dalam bentuk teks
Adalah kegiatan mrngamati secara naratif,
langsung dengan mencatat gejala-gejala 4. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi,
yang ditemukan dilapangan serta ialah penarikan simpulan atau hasil
menjaring data yang tidak terjangkau. penelitian,
2. Data Sekunder
a. Penelitian kepustakawan yaitu dengan
cara mengumpulkan data melalui

4
PEMBAHASAN DAN Daru).Menurut hasil wawancara yang
HASIL PENELITIAN dilakukan oleh penulis mengenai upaya-upaya
yang dilakukan untuk peningkatan kinerja
A. Hasil wawancara paada puskesmas desa daru?Dari hasil
Banyaknya permasalahan kinerja wawancara yang diperolah penulis, ia
pegawai seringkali dikaitkan dengan mengatakan bahwa upaya yang dilakukan
rendahnya kesejahteraan yang diterima oleh adalah memberikan sanksi bagi pegawai yang
para ASN. Kesejahteraan merupakan datang kantor sering terlambat dan tidak
kebutuhan dasar yang sangat erat kaitanya masuk kantor. Sanksi yang diberikan adalah
dengan kinerja pegawai. Apabila tingkat memberikan teguran secara lisan danteguran
kesejahteraan pegawai terjamin, maka kinerja secara tertulis berbentuk peringatan secara
pegawai akan baik pula. tegas. Apabila pelanggaran yang dilakukan
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pegawai dalam hal masuk kantor sering
pemerintah daerah untuk menata dan terlambat, maka sanksi yang diberikan berupa
meningkatkan kesejahteraan pegawai adalah pemotongan gaji/tunjangan kinerja. Jumlah
dengan menerapkan kebijakan tunjangan pemotongan gaji/kinerja masing-masing
kinerja. Tunjangan kinerja adalah penghasilan pegawai berbeda, tergantung jumlah
selain gaji yang diberikan kepada pegawai keterlambatan dalam satu bulan. Pegawai
aktif berdasarkan kompetensi dan kinerjanya. yang terlambat lebih banyak, akan dipotong
Selain sebagai upaya peningkatan tunjangan kinerja lebih besar. Denda untuk
kesejahteraan, tunjangan kinerja yang pegawai puskesmas yang tidak disiplin berupa
diterapkan di Puskesma Daru juga merupakan pembayaran sejumlah uang yang sesuai
upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dengan perhitungan keteralambatan atau tidak
kinerja para dokter dan perawat. Puskesmas masuk kantor. Denda tersebut langsung
merupakan salah satu unit pelayanan dipotong oleh bendahara gaji bagi pegawai
kesehatan kepada masyarakat yang dianggap yang sering terlambat masuk kantor.
masih sangat perlu melakukan perbaikan Menurut hasil wawancara yang
kinerja aparatur/pegawai di dalamnya. dilakukan oleh penulis mengenai bagaimana
Sesuai dengan hasil penelitian yang di menciptakan peningkatan kinerja dalam
lakukan oleh penulis di desa Daru pelayanan kesehatan diperlukan mutu
menunjukkan bahwa kinerja ASN di pelayanan yang efesiensi pada tingkat yang
puskesmas daru kecamatan kao utara berstandar pelayanan untuk mencapai kinerja
kabupaten halmahera utarabelum atau pelayanan pada taraf yang lebih tinggi?
mencerminkan pelayanan yang maksimal Dari hasil wawancara yang diperoleh penulis,
kepada masyarakat setempat. Hala ini dapat ia mengatakan bahwa dengan cara
dilihat dari tingkat kehadiran ASN seringkali memberikan pelayan yang baik kepada
datang terlambat ke Puskesmas sehingga masyarakat dalam hal melakukan kegiatan
waktu pelayanan kepada masyarakat yang sosialisasi mengenai lingkungan sehat dan
membutuhkan perawatan tidak dapat dilayani mendorong kepada pegawai untuk melakukan
secara keseluruhan, mengakibatkan sebagaian kerjanya dengan berkualitas disisi lain
pasien yang datang tidak terlayani pada hari berdasarkan mekanisme kerja pelayanan di
tersebut, sementara pasien tersebut sangat puskesmas. Selain itu ia juga mengatakan
membutuhkan pertolongan/tindakan medis pegawai yang melakukan pelayanan secara
segera. baik kepada masyarakat setempat, diberikan
Berikut ini ada beberapa Hasil Mengenai insentif sesuai dengan capain kinerja yang
Pedoman wawancara penelitian dengan dicapai.
Bapak R.L (Kepala Puskesmas

5
Berdasarkan hasil penelitian di kesahatan dengan mengatur pola makan yang
puskesmas Daru kecamatan kao utara adalah teratur. Kegiatan di luar gedung terdiri atas
sebagai pusat pelayanan atau tempat melakukan kegiatan puskesmas
pelayanan masyarakat dengan melaksanakan keliling,kegiatan bantuan operasinal
kinerja untuk bertujuan meningkatkan kinerja kesehatan, kegiatan posyandu bayi balita,
yang efektif antara lain memberikan kegiatan pemeriksaan ibu hamil, kegiatan KB-
pelayanan secara prima dengan adanya kegiatan penyuluhan, jawaban bapak sambil
peraturan undang-undang no 36 tahun 2009 tersenyum.
tentang kesehatan dalam undang-undang yang Namun faktanya para kinerja ASN
relativ dan cukup lengkap. (Aparatut Sipil Negara ) di puskesmas daru
Menurut hasil wawancara yang kabupaten Halmahera utara melaksanakan
dilakukan oleh penulis mengenai bagaimana tugas dan tanggung jawab sebagai Pegawai
kinerja dari ASN yang ada di Puskesmas memberikan pelayanan di Puskesmas Daru
ini?dari hasil wawancara yang diperoleh Kecamatan Kao Utara nampaknya
penulis, ia mengatakan bahwa selama ini memberikan pelayanan baik dari segi pelayan
masih terdapat banyak ASN di Puskesmas administrasinya maupun pelayan kesehatan
Daru tingkat kinerjanya masih sangat kurang cukup baik pada hakekatnya berdasarkan
karena masih banyak ASN yang bekerja indikator atau standar pelayan maupun kinerja
datang ke Puskesmas tidak tepat waktu, sering harus sesuai prosedur untuk memberikan
terlambat masuk kantor dan pulang kantor pelayan terhadap masyrakat ,sehingga
lebih awal sebelum jam pulang kantor. Ia telah pelayana di Puskesmas Daru Kecamatan
menegaskan apabila masih ada yang sering Utara para pegawai Puskesmas setempat
rerlambat masuk kantor, maka akan melaksanakan kinerja tidak terlalu kondusif
dimutasikan ke puskesmas yang lain atau ke ,padahal Pelayanan kesehatan adalah setiap
instansi lain bahkan sampai pada tingkat upaya yang diselenggarakan sendiri atau
pegawai tersebut dikenakan denda. Namun secara bersama-bersama dalam suatu
hal tersebut tetap saja tidak dihiraukan oleh organisasi untuk memelihara dan
ASN yang ada di Puskesmas Daru. meningkatkan kesehatan, mencegah dan
Wawancara penelitian dengan Ibu F. menyembuhkan penyakit serta memulihkan
P.(Bidan). Menurut hasil wawancara yang kesehatan perorangan, keluarga, kelompok
dilakukan oleh penulis mengenai kegiatan dan atau pun masyarakat dalam rangka
atau program yang dilakukan atau jalankan menjalankan tugas dan tannggungjawab
sebagai tugas pokok pelayanan yang harus sebagai tenaga medis untuk meningkatkan
dilakukan dan apa saja program pokok pelayanan baik memberikan kepada
pelayanan Puskesmas Daru ? dari hasil masyrakat untuk mencapai standar pelayanan
wawancara yang diperoleh penulis, ia tapi dengan kinerja para pegawai punya kineja
mengatakan bahwa ada 2 kegiatan yang yang dihasilkan tidak terlalu baik maka
dilakukan, yaitu kegiatan dalam gedung dan pelayanan yang diberikan kepada masyrakat
kegiatan di luar gedung. Kegiatan dalam tidak sesuai atau tidak terlalu baik.
gedung terdiri atas perawatan, dan Wawancara penelitian dengan Ibu L. Y.
penyuluhan perorangan. Kegiatan perawatan (Perawat). Menurut hasil wawancara yang
berupa pemeriksaan atas keluhan dari masing- dilakukan oleh penulis mengenai bagaimana
masing pasien, melakukan tensi, melakukan peran pokok petugas pelayanan puskesmas
timbangan berat badan, dan pemberian resep Daru? dari hasil wawancara yang diperoleh
obat. Sedangkan penyuluhan yang dilakukan penulis, ia mengatakan bahwa melaksanakan
adalah memberikan pemahaman kepada semua kegiatan puskesmas diluar puskesmas
masyarakat setempat untuk selalu menjaga maupun didalam puskesmas dengan tujuan

6
pelayanan kepada masyarakat yang selanjutnya jam 2- jam 6 sore dilaksanakan
membutuhkan pertolongan perawatan. oleh petugas piket jaga.
Biasanya ada sebagaianpegawai yang Wawancara penelitian dengan Ibu F. L.
memiliki kinerjanya baik mampu melakukan (Masyarakat). Menurut hasil wawancara yang
pelayanan dengan baik kepada pasien yang dilakukan oleh penulis mengenaipelayanan
datang langsung ke puskesmas Daru untuk apa yang telah dilakukan oleh pihak
mendapatkan perawata/penanganan puskesmas pada saat anda mebutuhkan
kesehatan. Artinya masih sebagian ASN yang pelayanan kesehatan ? dari hasil wawancara
bertugas di Puskesmas Daru berkinerja belum yang diperoleh penulis, ia mengatakan bahwa
baik. Hal ini terlihat dari ASN tersebut belum petugas kesehatan melakukan diagnosa
melaksankan tupoksinya dengan baik sebagai kepada pasie berupa menanyakan gejala-
tenaga medis/perawat. gejala yang menyebabkan pasien tersebut
Wawancara penelitian dengan IbuV. R. mengalami kesakitan kemudian pegawai yang
(Bidan). Menurut hasil wawancara yang bertugas merekam hasil diagnose kedalam
dilakukan oleh penulis mengenaifasilitas yang catatan buku yang telah disediakan kemudian
kurang memadai dan minimnya obat-obatan selanjutnya hasil diagnose disampaikan
yang tersedia di puskesmas Daru kepada dokter untuk di tinjak lanjut terhadap
,bagaimanakah cara puskesmas mengatasi pasien tersebut.
masalah tersebut? dari hasil wawancara yang Wawancara penelitian dengan Ibu K.
diperoleh penulis, ia mengatakan bahwa cara S.(Masyarakat). Menurut hasil wawancara
mengatasi beli sendiri dengan dana yang dilakukan oleh penulis mengenaipihak
operasioanal BPJS kesehatan dan danatatis puskesmas berupa kegiatan posyandu yang
puskesmas. dilakukan sebulan sekali didalam desa ? dari
Wawancara penelitian dengan IbuC. B. hasil wawancara yang diperoleh penulis, ia
(Bidan). Menurut hasil wawancara yang mengatakan bahwasetiap bulan puskesmas
dilakukan oleh penulis mengenai hal apakah selalu melakukan kegiatan posyandu terhadap
yang bisa dilakukan jika, terjadinya krisis ibu-ibu hamil
ekonomi,dan menurunnya kemampuan Wawancara penelitian dengan IbuN.
pemerintah dalam menyediakan alokasi L.(Masyarakat). Menurut hasil wawancara
anggaran untuk pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh penulis mengenai apa
puskesmas, baik dalam meningkatkan manfaat posyandu yang ibu rasakan ? dari
kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat hasil wawancara yang diperoleh penulis, ia
serta meningkatkan pasokan pelayanan mengatakan bahwa manfaat yang saya
kesehatan yang memadai? dari hasil rasakan bayi yang didalam kandungan dapat
wawancara yang diperoleh penulis, ia diketahui kesehatannya dan dapat diketahui
mengatakan bahwa yang dapat dilakukan juga tingkat perkembangan bayi dalam
adalah berusaha dengan dana yang ada kndungan sehingga saya merasakan benar
dipuskesmas agar puskesmas yang tetap bahwa bayi dalam kandungan benar-benar
berjalan. sehat.
Wawancara penelitian dengan Ibu Y. D.
(Masyarakat). Menurut hasil wawancara yang B. Rangkuman Hasil Wawancara
dilakukan oleh penulis mengenai Dalam pelaksanaan kinerja ASN
bagaimanakah kualitas pelayanan puskesmas (aparatur sipil Negara), yang pelaksanaannya
daru dalam meningkatkan kepuasan di puskesmas kecamatan kao utara desa daru
masyarakt di Daru? dari hasil wawancara dengan hasil wawancara yang di dapat dari
yang diperoleh penulis, ia mengatakan bahwa beberapa sumber maka dapat di rangkumkan
puskesmas dibuka dari jam 8- jam 2 sebagai berikut.

7
1. Dari hasil wawancara penulis yang keuntungan yang berguna bagi organisasi
diadakan diwilayah kabupaten maupun pegawai itu sendiri.Sanksi dalam
Halmahera Utara kecamatan kao utara peningkatan kinerja merupakan tindakan
desa daru tentang ASN (aparatur sipil hukum yang sifatnya memaksa orang untuk
Negara), pendapat kepala puskesmas menepati perjanjian atau ketentuan yang
menyatakan bahwa adanya sanksi yang berlaku. Biasanya dalam dunia organisasi
diberikan kepada pegawai dapat ataupun dalam pelayanan kesehatan di
memeberikan efek jerah untuk lebih puskesmas, sanksi yang kan diberikan kepada
meningkatkan kedisiplinan kerja, pelanggar yaitu mendapat teguran secara
khsususnya lebih tepat waktu masuk lisan, mendapat surat peringatan, memotong
kantor agar pelayanan kepada gaji pegawai yang tidak disiplin kerja bahkan
masyarakat dapat dilakukan dengan baik, bahkan tidak tanggung-tangung pemecatan
karena masyarakat setempat bisa menjadi sanksi yang paling berat. Dalam
mendapatkan perawatan secara cepat dan upaya peningkatan kinerja pegawai, pimpinan
tepat. Upaya yang dilakukan berupa puskesmas telah menerapkan sistem denda
pemberian sanksi. dan sanksi kepada pegawai yang tidak disiplin
2. Dari hasil wawancara penulis yang di dalam tugas, berupa sering pegawai terlambat
adakan diwilayah kabupaten Halmahera masuk kantor. Sesuai dengan penjelasan dari
utara kecamatan kao utara desa daru kepala puskesmas, upaya denda dan sanksi
tentang ASN (aparatur sipil Negara), dari telah diberlakukan pada puskesmas desa daru.
beberapa pendapat di atas terkait dengan Sesuai dengan hasil penelitian yang telah
kinerja ASN pertanyaan siapa saja yang dilakukan oleh penulis dalam peningkatan
ikut berperan dalam kegiatan pelayanan kinerja dan pelayanan yang baik dari ASN,
kesehatan di puskesmas daru yakni maka penulis menggunakan teori kinerja dari
Dokter, perawat, bidan dan sukarela, Bastian (2001 : 329) dimana terdapat dua segi
Dokter merupakan kepala puskesmas dan kinerja yaitu kinerja pegawai (perindividu)
pembuat kebijakan sesuai dengan dan kinerja organisasi. Selain itu adapun teori
peraturan perundang-undangan yang pelayanan dari Agung Kurniawan (2005 : 5)
berlaku, selain itu juga terlibat dalam Kinerja Aparatur Sipil Negara
hasil wawancara masyarakat Daru. Konsep kinerja pada dasarnya dapat
dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai
C. Pembahasan (perinividu) dan kinerja organisasi. Kinerja
Berdasarkan hasil penelitian mengenai adalah gambaran mengenai tingkat pencapain
kinerja ASN dalam melakukan pelayanan pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi,
yang ada di puskesman Daru, menunjukkan dalam upaya mewujudkan sasaran, tujuan, dan
bahwa mutu pelayanan belum memberikan visi organisasi tersebut (Bastian, 2001
hasil yang maksimal, sehingga :329).Pegawai adalah orang yang melakukan
masyarakat/pasien yang ingin mendapatkan pekerjaan dengan mendapatkan imbalan jasa
pelayanan kesehatan dari pihak puskesmas berupa gaji dan tunjangan dari pemerintah.
belum terwujud. Hal ini disebabkan kinerja Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus
ASN bekerja belum sesuai dengan harapan diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak
dari amanat Undang-undang ASN yang tertentu untuk mengetahui tingkat pencapain
menyatakan bahwa disiplin di lingkungan hasil suatu insatansi dihubungkan dengan visi
kerja sangat dibutuhkan ,karna akan yang emban suatu organisasi atau perusahaan
menghambat tujuan organisasi tersebut. Oleh serta mengetahui dampak positif dan negativ
karena itu, pegawai dengan disiplin kerja yang dari suatu kebijakan operasional. Selanjutnya
baik, berarti akan dicapai pula suatu menurut Ruki yang dikutip oleh Tahir,

8
menyatakan kinerja adalah catatan tentang sehingga mereka harus pulang ke rumah. Hal
hasil yang diperoleh dari fungsi pekerjaan ini memberikan dampak tidak tercapainya visi
tertentu untuk kegiatan tertentu dan selama dan misi puskesmas Daru.
kurung waktu tertentu, menurut Hasibuan Puskesmas merupakan suatu unit
yang dikutip Tahir menyebutkan bahwa pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai
kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai pusat pembangunan kesehatan, pusat
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas pembinana peran serta masyarakat dalam
yang diberikan kepadanya yang didasarkan bidang kesehatan, serta pusta pelayanan
atas kecakapan,pengalaman dan kesungguhan kesehatan tingkat pertama yang
kerja serta waktu. menyelenggarakan kegiatan secara
Kinerja adalah gambaran mengenai menyeluruh, terpadu dan keseimbangan pada
tingkat pencapaian pelaksanaan tugas dalam suatu masyarakat yang bertempat tinggal
suatu organisasi, dalam upaya mewujudkan dalam suatu wilayah tertentu. Pada puskesmas
sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi Daru, ada 2 (dua) kegiatan yang dilakukaan
tersebut. sesuai dengan tugas dan poko puskesmas,
Kinerja menjadi tolak ukur keberhasilan yaitu (1) kegiatan dalam gedung yang
pelayanan kesehatan yang menunjukan dilakukan adalah perawatan terhadapa pasien
akuntabilitas lembaga pelayanan dalam yaitu menanyakan keluhan dari pasien,
kerangka tata pemerintahan yang baik (good melakukan tensi, menimbang berat badan, dan
govermance0. Dalam pelayanan kesehatan, pemberian resep obat. (2) kegiatan yang
berbagai jenjang pelayanan dan asuhan pasien berada diluar gedung adalah melakukan
(patient care) merupakan bisnis utama, serta kegiatan puskesma keliling, kegiatan bantuan
pelayanan keperawatan merupakan opearasional kesehatan, kegiatan posyandu
mainsteam sepanjang kontinum asuhan. bayi/balita, kegiatan pemeriksaan ibu hamil,
Apartur Sipil Negara (ASN) adalah kegiatan penyuluhan. Jika dilihat penjelasan
lembaga pemerintah yang berkedudukan di dari informan berdasarkan penelitian yang
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilakukan, maka puskesmas Daru telah
mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai memberikan pelayanan berdasarkan Buku
dengan peraturan perundang-undangan yang pedoman kerja puskesmas terbaru ada 10
berlaku Undang-undang No 5 Tahun 2014 usaha pokok kesehatan yang dapat di lakukan
tentang apatur sipil Negara. Kinerja ASN oleh puskesmas. Usaha pokok kesehatan
sangat menentukan dalam sebuah organsiasi sangat tergantung pada factor tenaga, sarana
pemerintah khususnya pada Puskesmas Daru. dan prasarana, biaya yang tersedia, serta
Kinerja ASN yang baik dapat memberikan kemampuan menegemen dari tiap-tiap
pelayanan yang maksimal kepada puskesmas.
masyarakat/pasien yang membutuhkan Dalam konteks otonomi daerah saat ini,
perawatan kesehatan. Sesuai dengan hasil puskesmas mempunyai peran yang sangat
penelitian yang dilakukan menunjukkan viltal. Sebagai institusi pelaksana teknis,
bahwa masih terdapat pelayanan yang kurang puskesmas dituntut memiliki kemampuan
baik oleh pihak puskesmas. Hal ini sesuai manajerial dan wawasan jauh ke depan untuk
dengan penjelasan dari R.L mengatakan meningkatkan kualitas pelayanan
bahwa pegawai yang datang ke kantor kesehatan.Pelayanan publik adalah pemberian
sebagaian besar datang tidak tepat waktu pelayanan (melayani) keperluan orang lain
(terlambat masuk kantor). Hal ini atau masyarakat yang mempunyai
menyebabkan pasien yang datang harus kepentingan organisasi itu sesuai dengan
menunggu lama dan akhirnya ada sebagian aturan pokok dan tata cara yang ditetapkan
pasien yang tidak tahan menunggu lama (Agung Kurniawan,2005 : 5).

9
ASN yang memiliki kinerja yang baik Berdasarkan informasi dari informan
mampu memberikan pelayanan yang baik yang diperoleh penulis, pelayanan yang
bagi masyarakat sesuai dengan tupoksi yang dilakukan oleh pihak puskesmas, ia
dimilikinya. Bidan dan perawat merupakan menghatakan bahwa pelayanan yang
pelayanan publik dalam bidang kesehatan dilakukan sesuai dengan prosedur yang
untuk melayani masyarakat/pasien yang berlaku di puskesmas Daru. Prosedur yang
membutuhkan perawatan kesehatan. berlaku di puskesmas daru yaitu pada saat
Berdasarkan penjelasan yang diperoleh dari pasien datang petugas (bidan/perawat)
informan, ASN pada puskesmas daru kinernja melakukan diagnosa (pemeriksaan) kepada
mereka masih kurang sehingga perlu pasien, menanyakan keluahan apa yang ada
dilakukan peningkatan kinerja agar pelayanan pada pasien mengenai masalah kesehatan
kepada masyarakat dapat berjalan sesuai berupa gejala-gejala-gejala yang
dengan tupoksi masing-masing yang ada di menyebabkan pasien mengalami sakit,
puskesmas Daru. kemuadian perawat/abidan merekam
Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan (mencatat) hasil diagnosa ke dalam buku
yang baik, perluh dibutuhkan anggaran yang pasien yang telah telah tersedia kemuadian
sukup untuk membiayai seluruh program dan selanjutnya hasil diagnosanya disampaikan
kegiatan selama satu tahun anggaran. kepada dokter untuk dilakukan tindakan
Anggaran yang minim akan berdampak pada berupa pemberian obat atau penyerahan resep
kurangnya kegiatan yang dilakukan obat. Dari penjelasan tesebut dapat dinyatakan
khususnya kegiatan yang dilakukan di luara bahwa prosedur yang ada di puskesmas Daru
puskesmas, misalnya pelayanan posyandu telah baik dalam hal penangan pasien yang
keliling bagi ibu-ibu hamil. Hal ini apabila membutuhkan perawatan kesehatan.
tidak dilaksanakan, maka tingkat gizi dan
kesehatan ibu hamil akan buruk. Untuk itu KESIMPULAN DAN SARAN
perlu diangarkan program dan kegaiatan yang A. Kesimpulan
sangat prioritas di puskesmas Daru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Kualitas pelayanan yang baik dapat penulis dengan judul : Upaya Peningkatan
meningkatkan kepuasan masyarakat/pasien. Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Di
Sesuai dengan hasil wawancara dengan pihak Puskesmas Daru Kecamatan Kao Utara
informan, ia mengatakan bahwa puskesmas Kabupaten Halmahera Utara.Ada beberapa
dibuka dari jam 08.00 – 14.00 selanjutnya jam hal yang menjadi kesimpulan dengan
14.00-18.00. Masyarakat/pasien pada demikian upaya peningkatan kinerja pegawai
prinsipnya sangat membutuhkan pelayanan sudah cukup (EFEKTIF) ,dalam menjalankan
yang cepat dan tepat. Apabila ASN khusunya tugas dan fungsi sebagai pegawai (ASN).
bidan dan perawat datang tepat waktu sesuai Adapun tingkat pelayan yang diberikan
dengan jam kerja, maka dapat dipastikan kepada masyarakat dilakukan sesuai aturan
pelayanan akan berjalan dengan baik, karena ,dan tingkat pelaksanaan dalam beberapa
paien yang datang tidak terlalu lama program sudah diteralisasikan dengan
menunggu selanjutnya dapat dilayani baik,karna adanya pengawasan dan
sehingga masyarakat/pasien dapat tertangani pelaksanaan dengan baik . Upaya peningkatan
dengan secara tepat. Penanganan yang kinerja sebagai berikut:
dilakukan dengan cepat dan tepat dapat 1. Dalam upaya peningkatan kinerja
meningkatkan kepuasan dari pegawai, pimpinan puskesmas telah
masyarakat/pasien atas pelayanan yang menerapkan sistem denda dan sanksi
dilakukan oleh pihak bidan dan tenaga kepada pegawai yang tidak disiplin
kesehatan.

10
dalam tugas, berupa sering pegawai Harbani, P. 2012.Metode Penelitian
terlambat masuk kantor. Adminstrasi Publik.Bandung : Alfabeta
2. Upaya peningkatan kinerja kepada Interplan.1969. Kebijakan Kinerja
pegawai ,berdasarkan mutu pelayanan Karyawan.Yogyakarta
sehinggah pelayann yang dilakukan Kurniawan. 2005. Transformasi Pelayanan
dipuskesmas sebagai tolak ukur yang Publik. Yogyakarta.
baik. Mangkunegara, P.A. 2007.Manajemen
3. Program atau tugas pokok yang Sumber Daya Manusia. Bandung :
dilakukan pegawai bahkan proses Remaja Rosdakarya.
pelaksanaan program dapat dijalankan Kotler. 2003. Marketing Management.New
dengan baik, antara lain pelaksanaan Jersey : Prentice Hall.
program diluar maupun diluar gedung Meleong, L,J. 2006.Penelitian
puskesmas. Kualitatif.Bandung : Remaja
4. Kualitas pelayanan yang diberikan Rosdakarya.
kepeda masyarakat yaitu waktu Miles dan Hubarman.1992. Analisa data
pekerjaan mampu Kualitatif. Jakarta :UI Press.
mempertangungjawabkan sebagai Moenior.2005. Manajemen Pelayanan Umum
pegawai sehingga dalam proses Di Indonesia.Jakarta : Bumi Aksara.
pekerjaan semua ada tupoksinya masing- Murpy, K. dan Cleveland,J. 1995.
masing. Understanding Performance Appraisal:
B. Saran Social, Organizational and Goal-
Berdasarkan dengan hasil penelitian Oriented Perspectives. CA : Newbury
yang telah dibahas maka penulis, Park.
mengemukakan beberapa saran sebagai Poltak, L.S. 2005.Reformasi Pelayanan
berikut: Publik:Teori,Kebijakan dan
Program tambahan agar mencapai Implementasi. Jakarta : Bumi Aksara.
standar kerja yang optimal sesuai dengan Rivai, V. 2004.Manajemen Sumber Daya
tujuan peningkatan kualitas di Puskesmas. Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke
Praktik.Jakarta : PT. Raja Grafiando
Persada.
DAFTAR PUSTAKA Samsudin.2005. Manajemen Sumber Daya
Asrul. 1996.Menjaga Mutu Pelayanan Manusia dan Produktifitas
Kesehatan. Jakarta : Pustaka. Kerja.Alfabeta :Bandung
Bastian. 2001. Akuntansi Sektor Publik Stahhope.Teori dan Konsep Pelayanan
Penerbit BPFI.Yogyakarta : Universitas Publik.Bandung : Alfabeta.
Gajah Madah. Sugiono.2005. Memahami Penelitian
Bastian. 2001. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Kualitatif.Bandung : Alfabeta.
Manusia. Bandung : Remaja Rosdakarya. UU RI. 2014.No. 5 Tahun 2014 tentang
Dictionary, W. 1956.Manajemen Mutu Aparatur Sipil Negara.
Pelayanan Kesehatan. Surabaya :Air
Langga University Press.
Fathoni, A. 2009.Organisasi dan Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka
Cipta
Harbani, P. .2014. Teori Administrasi Publik.
Bandung : Alfabeta.

11

Você também pode gostar