Você está na página 1de 5

Arthropoda atau Hewan Berbuku-Buku

A. Pengertian Arthropoda

Artropoda memiliki nama lain yaitu hewan berbuku-buku. Artropoda bisa


ditemukan di laut, air tawar, darat, dan di udara. Artropoda bisa menjadi parasit.
Filum Artropoda memiliki spesies yang paling besar, yaitu 75% dari seluruh
hewan yang ada di seluruh dunia.
Arthropoda berasal dari bahasa latin: Arthra artinya ruas, buku, segmen, dan
Podos artinya kaki yang berarti merupakan hewan yang memiliki kaki beruas,
berbuku, atau bersegmen. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan
tripoblastik selomata.

B. Ciri-Ciri Arthropoda

1. Memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu tubuh bersegmen (ruas), rangka luar
(eksoskeleton) yang keras, dan ekor.
2. Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari protein
dan kitin.
3. Esoskleten bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada
kurun waktu tertentu yang disebut eksidisis.
4. Ukuran tubuh bervariasi.
5. Bentuk tubuh simetris bilateral.
6. Sifat hidup: parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas.
7. Alat pernapasan: Trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
8. Alat pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, usus, dan anus)
9. Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
10. Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
11. Hidup di darat, air tawar dan laut.
12. Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memilikik hemoglobin.
C. Klasifikasi Arthropoda (4)

1. Crustacea (udang-udangan)

Ciri-ciri:
a. Memiliki dua pasang antena.
b. Kepala menyatu dengan dada (sefalotoraks)
c. Tubuh terdiri dari Cephalothorax dan abdomen.
d. Memiliki eksoskeleton dari zat tanduk/kitin.
e. Dapat mengalamai pelepasan kulit dari tubuhnya
f. Tidak memiliki pembuluh darah kapiler.
g Sebagian respirasinya menggunakan insang.
h. Pertukaran udara terjadi secara difusi.

Contoh: Penaeus (udang windu), Cambarus virilis (udang air tawar), Portunus
s-exdentalus (kepiting), dan Neptunus pelagicus (rajungan).

2. Myriapoda (Hewan berkaki banyak)

Ciri-ciri:
a. Tubuh terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen.
b. Pada kepala terdapat sepasang mata, sepasang alat peraba besar, dan peraba
kecil yang beruas-ruas.
c. Tiap ruas pada tubuhnya terdapat sepasang atau dua pasang kaki.
d. Sistem respirasinya menggunakan trakea.
e. Tubuh berbentuk silindris, memanjang, terdiri dari cephalon (ruas-ruas
kepala).
Diklasifikasikan lagi menjadi dua, yaitu Chilopoda (Scolopendra
subspinipes (lipan)) dan Diplopoda (Julus teristris (luwing)), Myriapoda
memiliki peran dalam penguraian sampah organik.

3. Arachnoidea

Ciri-ciri:
a. Tubuh terdiri dari Andomen dan sefalotoraks.
b. Memiliki enam pasan anggota gerak.
c. Hidup di darat maupun di dalam air.
d. Jumlah matanya bervariasi
e. Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan keduanya

Arachnoidea diklasifikasikan menjadi 3, yaitu Scorpionida (Kalajengking),


Arachnida (laba-laba), dan Acaringa (caplak, tungau).

4. Insecta

Ciri-ciri:
1. Tubuh tersusun atas kepala, dada, dan perut.
2. Mulut bertipe penggigit, penghisap dan penelan.
3. Memiliki 3 pasang kaki.
4. Sebagian besar hidup di darat.
D. Peranan Arthropoda (Menguntungkan/Merugikan)

Peranan Arthropoda yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut.

1. Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contohnya udang


windu (Penaeus monodon), Panulirus homarus (lobster), kepiting (Scylla
serrata), rajungan (Portunus), laron, dan gangsir.
2. Menghasilkan madu, contohnya lebah madu (Apis mellifera).
3. Bahan pakaian sutera, contohnya kepompong ulat sutra (Bombyx mori).
4. Membantu penyerbukan tanaman.
5. Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman secara biologi.

Peranan Arthropoda yang merugikan, antara lain sebagai berikut.

1. Perusak tanaman, yaitu semua larva atau ulat pemakan daun, wereng, dan
belalang.
2. Inang perantara (vektor) penyakit, misalnya nyamuk Aedes aegypti
sebagai vektor penyakit demam berdarah, Anopheles sebagai vektor
penyakit malaria, lalat rumah (Musca domestica) sebagai vektor penyakit
tifus, lalat tse-tse (Glossina morsitans) sebagai vektor penyakit tidur, dan
laba-laba Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain
dan tularemia.
3. Parasit pada manusia, contohnya caplak penyebab kudis (Sarcoptes
scabiei), nyamuk, dan kutu rambut kepala (Pediculus humanus capitis)
4. Merusak kayu bangunan, misalnya rayap.
5. Pengebor kayu galangan kapal atau perahu, contohnya Crustacea
kelompok Isopoda (Limnoria lignorum).
Crustacea
• Umumnya hidup di air, bernafas dengan insang (atau difusi melalui seluruh prmukaan tubuh), dan
termasuk omnivora (pemakan segala).
• Kulit merupakan rangka luar (eksokeleton).
• Kepala: sepasang mata faset bertangkai, 2 pasang antena, 3 pasang rahang
• Dada: sepasang kaki pertama besar seperti catut, 4 pasang kaki untuk berjalan.
• Perut: beberapa pasang kaki untuk berenang, pada ekor terdapat uropod atau telsom untuk alat
kemudi saat berenang.
• Reproduksi: Pembuahan dalam induk betina. Telur menjadi larva kemudian dewasa.
• Peredaran darah: terbuka dengan jantung pada daerah dorsal
• Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut besar, usus dan anus.

Você também pode gostar