Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PROPOSAL SKRIPSI
Diususn Oleh :
ANDI ROFI
160513609676
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu nahan ajar yang praktis dan dapat dipergunakan dalam
pembelajaran materi sistem kelistrikan bodi adalah buku saku. Menurut
(Setyono, dkk, 2013: 121) “buku saku diartikan buku dengan ukurannya
yang kecil, ringan, dan bisa disimpan di saku, sehingga praktis untuk
dibawa kemana-mana, dan kapan saja bisa dibaca”. Definisi lain
menyatakan bahwa “buku saku merupakan buku dengan ukuran kecil
seukuran saku sehingga efektif untuk dibawa kemana-mana dan dapat
dibaca kapan saja pada saat dibutuhkan”. (Eliana D & Solikhah, 2012).
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa buku saku adalah
buku yang berukuran kecil, praktis karena dapat dibawa kemana saja yang
didalamnya berisi informasi berupa materi maupun informasi lainnya.
B. Tujuan penelitian
2. Spesifikasi kegrafisan
a. Buku saku yang dikembangkan disusun menggunakan
kertas artpaper ukuran A5
b. Font yang digunakan dalam pembuatan buku saku
antara lain menggunakan jenis Font Agency FB Size 8
dan 10, font algerian size 12, dan ukuran 8 untuk
keterangan gambar
c. Penggunaan desaign, warna, gambar dan tata letak
disesuaikan agar tampak menarik
3. Spesifikasi teknis
Spesifikasi teknis dari buku saku ini dikembangkan
menggunakan microsoft word 2010. Desaign buku saku ini
menggunakan aplikasi microsoft word 2010, microsoft power
point 2010, macromedia firework Mx 2010, corel draw X6 dan
paint versi 6.3
D. Pentingnya penelitian
buku saku sistem kelistrikan bodi penting dilakukan berdasarkan beberpa
hal berikut
1. Peringkasan bahan ajar yang bersifat pemahaman terhadap
sistem kelistrikan bodi kendaraan
2. Pengembangan buku saku sistem kelistrikan bodi dapat
memberikan manfaat bagi beberapa pihak, sebagai berikut
a. Bagi siswa diharapkan dapat mudah memahami materi
dan mengimplementasikan nya dengan mudah
b. Bagi guru mata pelajaran, diharapkan lebih mudah
digunakan saat mengajar para siswa dan membantu
dalam mengajarkan siswa pada sistem kelistrikan bodi
c. Bagi peneliti, diharapkan dapat melatih keterampilan
dalam pengembangan produk buku saku, serta
memperluas pengetahuan dan wawasan mengenai
sistem kelistrikan bodi kendaraan
Kajian teori
A. BUKU SAKU
Menurut (Yuliani & Herlina, 2015: 105) bahwa “buku saku adalah suatu
buku yang berukuran kecil yang mana berisi informasi yang dapat
disimpan di saku sehingga mudah dibawa kemana-mana. Menurut
Sulistyani (Yuliani & Herlina, 2015: 105) Pocket book (buku saku)
dicetak dengan ukuran yang kecil agar lebih efisien, praktis dan mudah
dalam menggunakan”. Menurut Arsyad (Laksita dkk, 2013: 15) “Pocket
book termasuk dalam media cetak maka juga perlu memperhatikan hal-hal
saat merancang media pembelajaran berupa cetak seperti: (1) konsistensi
penggunaan simbol dan istilah (2) penulisan materi secara singkat dan
jelas (3) penyusunan teks materi pada pocket book sedemikian rupa
sehingga mudah dipahami; (4) memberikan kotak atau label khusus pada
rumus, penekanan materi, dan contoh soal; (5) memberikan warna dan
desain yang menarik pada pocket book (6) ukuran font standar isi 9-10
point, jenis font menyesuaikan isinya"
B. BERBASIS PRAKTEK
Praktikum adalah pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan
materi
atau dengan sumber data sekunder untuk mengamati dan memahami dunia
alam
(Lunetta. dkk dalam Score, 2008: 5). Metode praktikum adalah cara
penyajian
pelajaran dengan menggunakan percobaan. Dalam pelaksanaan metode ini
siswa
melakukan kegiatan yang mencakup pengendalian variabel, pengamatan,
melibatkan pembanding atau kontrol, dan penggunaan alat-alat praktikum.
Dalam
proses belajar mengajar dengan metode praktikum ini siswa diberi
kesempatan
untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri. Dengan melakukan
praktikum
siswa akan menjadi lebih yakin atas satu hal daripada hanya menerima
dari guru
dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah,
dan
hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa (Rustaman
dalam
Kholid, Setiawan dan Fitrijaya, 2011: 1).
b. high beam
c. fog lamp
a. lampu sein
b. lampu hazard
c. stop lamp
Saat rem ditekan maka intensitas lampu tail akan lebih terang. Ini
akan memberi sinyal ke mobil dibelakangnya bahwa kita sedang
mengerem. Sehingga mobil dibelakang bisa menyesuaikan.
d. klakson
e. lampu dim/tembak
2. Saklar
Saklar manual
Saklar otomatis
4. Beban
Beban adalah komponen aktuator kelistrikan yang dapat
mengubah energi listrik ke bentuk energi lain. Contohnya
bohlam lampu mengubah listrik menjadi cahaya.
Klakson mengubah listrik menjadi suara dan motor wiper
mengubah listrik menjadi gerakan.
5. Wiring
Wiring adalah susunan kabel-kabel kelistrikan yang dirangkai
menjadi satu kesatuan. Wiring ini akan membentang dari aki,
menuju fuse lalu keluar dari fuse, wiring akan memiliki banyak
cabang yang menuju semua kompone kelistrikan.Dengan
adanya wiring, maka kabel pada mobil akan lebih aman dan
rapi.Selain itu, proses identifikasi juga lebih mudah karena
kabel-kabel tersebut memiliki kombinasi warna yang berbeda-
beda
BAB III
Metode penelitian
A. Model Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
NO INDIKATOR JUMLAH
BUTIR
A. Aspek kelayakan isi
1 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar
2 Kedalaman materi sesuai dengan perkembangan
kognitif peserta didik
3 Kebenaran konsep yang disajikan
4 Kelengkapan bahan ajar
5 Kebermanfaatan media buku saku
B. Aspek kebahasaan
1 Kesesuaian dengan kaidah EYD Bahasa Indonesia
2 Efektifitas dan efisiensi bahasa
C. ASPEK PENYAJIAN
1 Kejelasan tujuan dan indikator pada media
2 Kelengkapan informasi
3 Penyajian materi secara logis dan sistematis
4 Penyajian materi memotivasi peserta didik
Tabel 5. Kisi-kisi instrumen penilaian media
NO BUTIR JUMLAH
BUTIR
A. Tampilan dan konten
1 Komposisi warna
2 Gambar
3 Huruf
4 Tata letak (layout)
5 Petunjuk Penggunaan
B. Karakteristik
6 Penggunaan
7 Daya tarik
8 Unsur 3D
3. Angket Motivasi
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui motivasi
peserta didik selama mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan media buku saku yang dikembangkan.
Instrumen ini terdiri dari dua macam yaitu angket
motivasi awal dan angket motivasi akhir. Angket
motivasi awal diberikan kepada peserta didik sebelum
pembelajaran dengan menggunakan media buku saku
yang dikembangkan, dan angket motivasi akhir
diberikan kepada peserta didik setelah pembelajaran
dengan menggunakan media buku saku yang
dikembangkan. Kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada
Tabel 7.
C. Teknik Analisis
Data Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Data yang dianalisis meliputi kelayakan media pembelajran, skor motivasi,
dan hasil belajar. Adapun untuk menganalisisnya dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
1. Analisis kelayakan media buku saku dan respon peserta didik
Penilaian kualitatif bahan ajar dilakukan melalui penilaian checklist
Hasil penilaian dari dosen ahli berupa kualitas produk dikodekan
dengan skala kualitatif kemudian dilakukan pengubahan nilai
kualitatif menjadi nilai kuantitatif dengan ketentuan sebagai berikut:
ΣX
X= n
Keterangan:
X = skor rata-rata tiap aspek
n = jumlah nilai
𝑅
NP 𝑥100%
𝑆𝑀
Keterangan
NP = Nilai persen
∑𝑅
𝑁𝑃 𝑥100%
∑𝑆𝑀
Keterangan
NP = Nilai persen
R = Jumlah skor