Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TENTANG============++++
PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT PENAWAR MEDIKA
TAHUN 2019
DIREKTUR RUMAH SAKIT PENAWAR MEDIKA TULANG BAWANG
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pedoman
Umum Pembentukan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS dan Pemberdayaan
Masyarakat dalam rangka Penanggulangan HIV/AIDS di Daerah
2. Peraturan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Nomor
05/KEP/MENKO/KESRA/III/2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Nasional
3. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI Nomor
02/PER/MENKO/KESRA/I/2007,tentang Kebijakan Nasional
Penanggulangan HIV/AIDS melalui Pengurangan Dampak Buruk
Penggunaan Narkotika Psikotropikadan Zat Aditif Suntik
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
NomorKEP.68/MEN/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
HIV/AIDS diTempat Kerja
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1278/MENKES/SK/XII/2009 tentang
PedomanPelaksanaan Kolaborasi Penyakit TB Dan HIV.
MEMUTUSKAN :
KE EMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan keputusan ini
akandibebankan kepada Anggaran Puskesmas Hulu Gurung apabila
memungkinkan.
KE LIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terjadi
kekeliruan didalamnya maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PROGRAM PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN HIP/IADS.
Tujuan Pedoman
Umum :
Menurukan angka kesakitan HIV AIDS melalui peningkatan mutu pelayanan konseling dan
testing HIV AIDS dan perlindungan bagi petugas layanan VCT dank lien.
Khusus :
Dalam strategi nasional penanggulanggan HIV dan AIDS 2010-2014, disebutkan empat fokus area
program yang memerlukan pendanaan, yakni.
(1) pencegahan.
(2) perawatan, dukungan, dan pengobatan.
(3) mitigasi dampak .
(4) pengembangan lingkungan yang kondusif.
Penanggung jawab :
Ketua :
Anggota :
Uraian Tugas
Penanggung jawab
2. Ketua
a. Memastikan pelaksanaan program HIV/AIDS berjalan dengan baik
b. Menyusun rencana program HIV/AIDS
c. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan program HIV/AIDS
d. Mengidentifikasi pasien dengan suspek HIV/AIDS
e. Memotivasi pasien dengan suspek HIV/AIDS untuk mengikuti VCT (voluntary
counseling testing)
f. Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya
3. Anggota
a. Mengidentifikasi pasien dengan suspek HIV/AIDS
b. Memotivasi pasien dengan suspek HIV/AIDS untuk mengikuti VCT
(voluntary counseling testing)
c. Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
d. Mendampingi pasien dalam proses rujukan ke rumah sakit
e. Melakukan penyuluhan di masyarakat .
LAPORAN PELAKSANAAN RUJUKAN KE FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
NO KATEGORI JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT NOV DES TOTAL
1 Jumlah rujukan pasien hiv/aids berdasarkan jenis kelamin thn 2018
LAKI LAKI - - - - - - - - - - - 0
PEREMPUAN - - - - - - - - - - - 0
2 Jumlah rujukan pasien hiv/aids berdasarkan jenis kelamin thn 2019
LAKI-LAKI - - - - - - - - - - - 0
PEREMPUAN - - - - - - - - - - - 0
Berdasarkan Tabel di atas bahwa jumlah rujukan pada tahun 2018 sebanyak 0 orang.
daribulan Januari s/d desember tahun 2018 tidak ada pasien yang harus dirujuk ke falilitas
lain, atau kerumah sakit yang lain.
b). Jumlah Pasien HIV/AIDS pada tahun 2018 dan tahun 2017 tidak di temukan pasien yang
terdiagnosa HIV/AIDS.
c). Jumlah Pasien HIV/AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah pasien HIV/AIDS yang
teridentifikasi pada tahun 2018 dan tahun 2019. ditampilkan pada Tabel dan jumlah 0.
Atau tidak ada pasien yang dirujuk dengan diagnosa HIV/AIDS.
445.3/
/MDGS/RSUD-
RUMAH SAKIT
KLU/I/2017
UMUM DAERAH
KABUPATEN
Ditetapkan oleh
dr.
NIP
PENGERTIAN Pasien Dirujuk adalah klien/pasien yang telah di tes HIV dengan hasil
positif (reaktif) dan memerlukan pelayanan di RS rujukan (CST) baik
untuk diagnostik penunjang atau terapi.