Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstrak
Sungai Kasin merupakan sungai yang terletak di Kelurahan Kauman, Kota Malang. Di
sungai kasin ini terdapat keramba ikan yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani Singa
Mandiri, adapun ikan yang di budidayakan yaitu jenis ikan koi dan tombro yang berkualitas.
Kondisi sungai kasin saat ini sedikit mengalami penurunan kualitas air akibat aktivitas
manusia seperti membuang sampah ke sungai yang dapat menyebabkan ikan di keramba
menjadi mati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kualitas air sungai Kasin,
menghitung beban pencemaran yang berasal dari aktivitas permukiman, pertanian dan
industri serta memberikan informasi mengenai kelayakan sungai Kasin. Analisis kualitas air
sungai ditunjukkan dengan parameter temperature, kekeruhan, penetapan total padatan,
penetapaan residu tersuspensi, pH, kadar CO2 terlarut, DO, BOD, TOC, COD, kesadahan
air, kadar nitrit dan besi. Kualitas air sungai kasin berdasarkan criteria sungai kelas…
menurut PP nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolahan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air. Nilai indeks pencemaran sungai Kasin berkisar antara… sampai … Status
mutu air sungai Kasin telah tercemar dengan status cemar ringan.
Kata kunci : kualitas air, indeks pencemaran, beban pencemaran, sungai Kasin
1. Pendahuluan
Dimana,
A = berat sampel yang dikeringkan +cawan
B = berat cawan kosong
Dimana,
A = berat kertas saring + residu
B = berat kertas saring
Dimana,
V1 = volume Na2S2O3 yang digunakan untuk titrasi
Nthio = Konsentrasi larutan Na2S2O3
V2 = volume sampel air yang diperiksa
Dimana,
a =Volume KMnO4 0,01 n yang ditambahkan selama dididihkan
b =Volume KMnO4 0,01 yang terpakai dalam titrasi
f = faktor koreksi KMnO4 0,01 N
31,6 = berat ekivalen KMnO4
1000
Kadar COD (mg/L) = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 |𝐴 − 𝐵| × 𝑁 × 8
dimana,
A = Volume FAS yang digunakan dalam titrasi blanko
B = Volume FAS yang digunankan dalam titrasi sampel air
N = Normalitas FAS
8 = Berat ekivalen oksigen
2.1.5 Penetapan Kesadahan Air
Penetapan kesadahan air dilakukan pembakuan larutan EDTA
1/28 N dengan menggunakan indikator EBT untuk larutan penyangga
pH 10 dan dengan indikator murexide untuk larutan penyangga pH
12. Dalam penentuan kesadahan total (Ca2+ + Mg2+) yaitu dengan
menambahkan 5mL larutan buffer pH 10, 1 mL larutan KCN 10%
dan 50 mg indikator EBT ke dalam erlenmeyer yang berisi 100 mL
sampel air yang akan diukur kesadahannya. Selanjutnya dititrasi
dengan larutan EDTA sampai terjadi perubahan warna dari merah
menjadi biru, dicatat volume EDTA yang dipergunakan dalam titrasi
(a mL).
Penetapan kesadahan Ca2+ dilakukan dengan cara memasukkan
1 mL larutan buffer pH 12, 1 mL larutan KCN 10% , dan 50 mg
indikator Maurexide ke dalam erlenmeyer yang berisi 100 mL
sampel air yang akan diukur kesadahannya. Selanjutnya dititrasi
dengan larutan EDTA sampai terjadi perubahan warna dari merah
anggur menjadi ungu, dicatat volume EDTA yang digunakan dalam
titrasi ( b mL ). Perhitungan dalam penetapan kesadahan sebagai
berikut.
1000 1 𝑚𝑒𝑞 28
Kesadahan total = × 𝑎 × 28 = 𝑝 = 𝑝 × 10 0𝐷
100 𝐿
1000 1 𝑚𝑒𝑞 28
Kesadahan Ca2+ = × 𝑏 × 28 = 𝑞 = 𝑞 × 10 0𝐷
100 𝐿
Daftar Pustaka
Effendi, H. 2003. "Telaah Kualitas Air",Edisi kelima”. Kanisius : Yogyakarta
Hendayana, S., Kadarohman, A., Sumarna, A., dan Supriatna, A., 1994
. KimiaAnalitik Instrumen, edisi ke-1 . IKIP Press . Semarang
Ida, Yustina. 2009. Penentuan Kadar Nitrit pada beberapa air sungai di Kota
Medan dengan Metode Spektrofotometri (Visible). (Online)
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/13987/09E0
2360.pdf;j), diakses 11 April 2018
Saroh, I., Laili, S., & Zayadi, H. (2016). Uji Kualitas Air Sumur Kelurahan
Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Biosaintropis
(Bioscience-Tropic), 2(1), 19–24. Retrieved from
http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/
79/36
Mahida,U.N. 1984. "Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri",
Cetakan Pertama,Hal 94.Rajawali: Jakarta
Prayogo, T. B. (2015). Analisis Kualitas Air Dan Strategi Pengendalian
Pencemaran Air Sungai Metro di Kota Kepanjen Kabupaten Malang.
Journal PAL, 6(2), 105–114.
Tim Dosen Pengajar Prektikum Kimia Lingkungan. 2016. Petunjuk Praktikum
Kimia Lingkungan. Malang: FMIPA UM