Você está na página 1de 6

PERCOBAAN 7

LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ANALITIK DASAR

ANALISIS KATION GOLONGAN V / GOLONGAN SISA

OLEH:

KELOMPOK 5

1. DEVI INDRASARI MUSTOPA (160332605876)


2. ERNIS NOR FADILA (160332605850)
3. HARSIWI CANDRA SARI (160332605805)
4. MEGA ARIANTI (160332605856)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2017
A. JUDUL PERCOBAAN
Analisis Kation Golongan V / Golongan Sisa

B. TUJUAN
1. Mengidentifikasi kation NH4+ secara langsung dari sampel awal atau sampel
asli
2. Memisahkan kation-kation K+ dan Na+ sebagai suspensi kation golongan V atau
golongan sisa dari filtrate golongan IV
3. Mengidentifikasi kation-kation K+ dan Na+ dengan pereaksi spesifik

C. DASAR TEORI
Kation - kation pada golongan V merupakan sisa dari kation-kation
sebelumnya yang tidak dapat mengendap dengan reagen-reagen golongan
sebelumnya. Kation ini dapat diperoleh dari filtrat golongan IV, namun jika
pengujian dilakukan dari filtrate ini, maka NH4+ tidak akan terdeteksi karena telah
terkontaminasi oleh ion ammonium. Oleh sebab itu, ada tidaknya kation NH4+ harus
diuji dari sampel asli.
Adanya ion ammonium dapat dideteksi dari bau yang menyengat, reaksi
alkalis dengan pelarut air, dibebaskannya uap amoniak yang berbau menyengat
pada reaksi dengan NaOH, dapat mengubah Mn2+ menjadi Mn3+ dengan berbagai
oksidator, dihasilkannya noda kelabu-hitam dengan meneteskan larutan HgNO3
pada kertas saring, serta akan dihasilkan endapan coklat kekuningan dengan
pereaksi Nessler.
Untuk mengidentifikasi Na+ dapat digunakan pereaksi seng-uranilasetat,
Zn(UO2)3(C2H3O2)9 yang menghasilkan natrium seng uranil asetat berbentuk Kristal
kuning mengkilat dan dengan uji nyala. K+ dapat diidentifikasi dari uji nyala dan
dengan pereaksi Na3(Co(NO2)6 yang akan menghasilkan endapan dari
K2Na[Co(NO2]6 yang berwarna kuning.

D. ALAT DAN BAHAN


1. Alat 2. Bahan
- Tabung reaksi dan rak tabung - Larutan NaOH 6M
- Beaker glass 50 mL - Larutan HNO3 15M / pekat
- Gelas arloji - Larutan CH3COOH 6 M
- Batang pengaduk - Larutan Na-kobaltnitrit
- Pembakar spiritus - Larutan Seng-uranilasetat
- Kertas lakmus merah - Air suling / aquades
- Tripod dan kasa - Alkohol / C2H5OH
E. Langkah Kerja dan Data Pengamatan

No Langkah Kerja Hasil Pengamatan


1
2 mL larutan sampel asli

Dimasukkan ke dalam beaker glass Larutan tidak berwarna


ukuran 25 mL
Ditambahkan 2 mL NaOH 6M

Ditutup beaker dengan gelas arloji


yang bagian bawahnya telah diberi
ketas lakmus merah basah
Dipanaskan segera pada penangas Kertas lakmus berubah warna dari
air merah menjadi biru

Hasil

sedikit larutan sampel asli

Ditambahkan dengan volume yang Larutan berubah warna menjadi biru


sama dari Na3[Co(NO2)6] 0,2 M dan terbentuk endapan kuning
sambil dikocok hingga rata

Hasil

sedikit larutan sampel asli

Ditambahkan dengan volume yang Terbentuk endapan putih


sama dari C2H5OH
Ditambah 0,5 mL seng-uranilasetat Terbentuk endapan kuning
0,25 M dan dikocok 5-10 menit

Hasil

larutan sampel asli

Dicelupkan kawat Pt pada larutan

Dilakukan test di atas nyala api Nyala api berwarna kuning

Hasil
F. Pembahasan dan Analisis Data
Pada percobaan pemisahan kation pada larutan sampel golongan V ini
dilakukan utuk mengidentifikasi keberadaan kation NH4+, Na+, dan K+. Pertama-
tama diambil terlebih dahulu larutan sampel sebanyak 2 mL dan dimasukkan ke
dalam beaker glass ukuran 25 mL. kemudian ditambahkan 2 mL larutan NaOH 6M
dan pada bagian atas dari beaker glass ditutup dnegan kertas arloji dengan kertas
lakmus merah pada bagian gelas arloji tersebut untuk kemudian dipanaskan di
pada penangas air. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sifat gas yang ditimbulkan
pada saat pemanasan. Hasil dari pemanasan ini ialah kertas lakmus merah
berubah warna dari merah menjadi biru. Hal ini menunjukkan bahwa gas yang
ditimbulkan bersifat basa. Gas yang dimaksud ialah gas NH3, sehingga dapat
dibuktikan bahwa di dalan sampel terdapat ion NH4+, dengan persamaan reaksi:
NH4+ + OH- NH3 + H2O
Untuk percobaan selanjutnya, diambil sedikit larutan sampel dan dimasukkan
ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan dengan larutan Na 3[Co(NO2)6] 2M
dengan jumlah yang sama dengan jumlah larutan yang diambil. Lalu dikocok hingga
rata. Hasil dari pencampuran ini ialah warna larutan yang awalnya tidak berwarna
berubah menjadi warna biru semu dan terbentuknya endapan kuning. Pada teori
dijelaskan bahwa apabila setelah pencampuran terbentuk endapan kuning, maka di
dalam sampel terdapat kation K+ dengan persamaan reaksi:
2K+ + Na3[Co(NO2)6] K2Na[Co(NO2]6
sehingga dapat disimpulkan bahwa di dalam larutan sampel terdapat kation K +.
Untuk pengujian berikutnya, diambil sedikit larutan sampel dan dimasukkan
ke dalam tabung reaksi. Lalu ditambahkan C2H5OH dengan volume yang sama.
Penambahan ini menyebabkan terbentuknya endapan putih. Selanjutnya
ditambahkan dengan 0,5 mL seng-uranilasetat 0,25M dan dikocok selama 5 – 10
menit. Pencampuran ini menimbulkan terbentuknya endapan kuning. Berdasarkan
teori, endapan kuning ini merupakan garam kompleks Na, yaitu
NaZn(UO2)3(C2H3O2)9.9H2O, sehingga dapat disimpulkan bahwa di dalam larutan
terdapat ion Na+.
Selain dengan penambahan reagen Zn(UO 2)3(C2H3O2)9, adanya kation Na+
juga dapat diuji dengan uji nyala. Hal ini dilakukan dengan menyelupkan kawat Pt
pada larutan sampel untuk keudian ditest di atas nyala api. Hasil dari test ini ialah
terdapat warna nyala kuning. Berdasarkan teori, warna nyala kuning ini merupakan
warna nyala dari kation Na+, sehingga dapat disimpulkan bahwa di dalam larutan
sampel memang benar terdapat kation Na+.

G. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, ketika sampel ditambahkan dengan
NaOH menghasilkan terbentuknya gas NH3, kemudian ketika sampel ditambahkan
dengan reagen Na3[Co(NO2)6] terbentuk endapan kuning dari K2Na[Co(NO2]6, dan
ketika ditambahkan dengan reagen Zn(UO2)3(C2H3O2)9 terbentuk endapan kuning
dari NaZn(UO2)3(C2H3O2)9.9H2O, dan ketika larutan sampel diuji nyala, timbul
warna kuning. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada larutan sampel
golongan V terdapat ion NH4+, kation K+, dan kation Na+.

H. Daftar Pustaka

Svehla,G., 1979. Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro. Jakarta: PT Kalman Media Pusaka.
I. Lampiran

Larutan sampel golongan V Pemanasan sampel Penambahan etanol pada


golongan V dengan kertas sampel
lakmus merah pada bawah
gelas arloji

Penambahan etanol + seng Uji nyala terhadap sampel


uranilasetat pada sampel pada kawat Pt

Você também pode gostar