Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nim : B1031171019
Kelas : Akuntansi A
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah II
CHAPTER 22
Accounting for Change and Error (Perubahan Akuntansi dan Analisis Kesalahan)
Perubahan Akuntansi
IASB telah membentuk kerangka pelaporan, yang melibatkan tiga jenis perubahan
akuntansi yaitu:
1. Perubahan kebijakan akuntansi. Perubahan dari satu kebijakan akuntansi yang
berterima umum yang satu ke kebijakan akuntansi berterima umum yang lain. Contoh
perubahan metode depresiasi peralatan pabrik dari double declining (saldo menurun
berganda) ke straight line (garis lurus).
2. Perubahan estimasi akuntansi. Perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya
informasi baru atau bertambahnya pengalaman. Contoh, perubahan taksiran umur
kegunaan aktiva yang didepresiasi. Kategori ketiga memerlukan perubahan akuntansi,
meskipun tidak diklasifikasikan sebagai perubahan akuntansi, yaitu:
3. Kesalahan dalam laporan keuangan. Kesalahan sebagai akibat dari kesalahan
matematis, kesalahan dalam menerapkan kebijakan akuntansi, atau kelalaian atau
penyalahgunaan fakta yang ada ketika penyusunan laporan keuangan. Sebagai contoh,
sebuah perusahaan mungkin salah menerapkan metode persediaan eceran untuk
menentukan nilai persediaan akhir.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Untuk menyiapkan laporan keuangan, perusahan harus melakukan estimasi dampak dari
kondisi-kondisi dan peristiwa di masa datang. Berikut ini adalah contoh pos-pos yang
memerlukan estimasi : 1). Piutang Tak tertagih , 2). Keusangan Persediaan . 3). Umur manfaat
dan nilai sisa asset. 4). Periode yang menerima manfaat dari biaya yg ditangguhkan. 5).
Kewajiban untuk biaya garansi dan pajak penghasilan. 6). Cadangan mineral yg dapat
dipulihkan kembali. 7). Perubahan metode penyusutan. 8). Nilai wajar aset keuangan atau
kewajiban keuangan.
a. Periode perubahan jika perubahan tersebut mempengaruhi periode itu saja, atau
b. Periode perubahan dan periode masa depan jika perubahan tersebut mempengaruhi
keduanya
KOREKSI KESALAHAN. Tidak ada perusahaan, baik yang kecil maupun besar, yang luput
dari kesalahan. Akan tetapi, resiko dari kesalahan yang material dapat dikurangi dengan
menyelenggarakan pengendalian internal yang baik dan aplikasi prosedur akuntansi yang baik.
Jenis Kesalahan Akuntansi:
a. Perubahan dari suatu kebijakan akuntansi yang tidak berlaku umum ke suatu kebijakan
akuntansi yang dapat diterima.
b. Kesalahan matematis yang diakibatkan oleh penjumlahan, pengurangan, dan
sebagainya.
c. Perubahan estimasi yang terjadi karena estimasi-estimasi itu tidak dibuat dengan jujur.
d. Kelalaian, seperti kegagalan untuk mengakrualkan atau menangguhkan beban atau
pendapatan tertentu pada akhir periode.
e. Penggunaan fakta yang tidak benar, seperti kegagalan untuk menggunakan nilai sisa
dalam menghitung dasar penyusutan untuk pendekatan garis lurus.
f. Klasifikasi biaya yang tidak tepat sebagai beban dan bukan sebagai aktiva serta
sebaliknya.
Segera setelah ditemukan, kesalahan-kesalahan tersebut harus dikoreksi dengan ayat jurnal
yang tepat dalam akun dan dilaporkan dalam laporan keuangan. Koreksi kesalahan
diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya, dicatat dalam tahun dimana kesalahan
itu ditemukan, dan dilaporkan pada laporan keuangan sebagai penyesuaian atas saldo awal laba
ditahan. Jika laporan komparatif disajikan, maka laporan periode sebelumnya yang terpengaruh
harus dinyatakan kembali untuk meNgkoreksi kesalahan.
1). Biaya politik. Semakin besar perusahaan dan terlihat lebih transfer politis, semakin besar
para politisi serta pembuat peraturan mencurahkan perhatian kepada perusahaan tersebut. 2).
Struktur modal. Sejumlah studi telah mengindikasikan bahwa struktur modal perusahaan dapat
mempengaruhi pemilihan metode akuntansi. 3). Pembayaran bonus. Jika pembayaran bonus
dilakukan kepada manajemen berkaitan dengan laba, maka dapat dikatakan bahwa manajemen
akan memilih metode akuntansi yang memaksimalkan pembayaran bonus mereka. 4).
Memperlancar laba. Kenaikan laba yang substansial dapat mengundang perhatian dari para
politisi, pembuat peraturan, dan pesaing. Selain itu, kenaikan laba yang besar juga dapat
menciptakan masalah bagi manajemen karena hasil yang sama akan sulit dicapai pada tahun
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Warfield, Kieso Weygant. 2018. Akuntansi Keuangan Menengah Intermediate Accounting
EDISI IFRS. Jakarta: Salemba Empat.