Você está na página 1de 14

KASUS 9 : MENDESAIN

PENGUJIAN AUDIT SUBSTANTIF:


AKUN PIUTANG DAGANG

Devita Rega
Elyndha paskawati
Diskusi
1. Konfirmasi yang diijinkan oleh PSA no 7 (SA Seksi 505 par 8)
paragraph 17 yang menjelaskan tentang bentuk permintaan
konfirmasi
Terdapat dua bentuk permintaan konfirmasi: (a) bentuk
positif dan (b) bentuk negatif. Beberapa konfirmasi bentuk
positif meminta responden untuk menunjukkan apakah ia
setuju dengan informasi yang dicantumkan dalam
permintaan konfirmasi. Bentuk konfirmasi positif lain tidak
menyebutkan jumlah (atau informasi lain) pada permintaan
konfirmasi tetapi meminta responden untuk mengisi saldo
atau informasi lain pada ruang kosong yang disediakan
dalam formulir permintaan konfirmasi.
Bentuk konfirmasi positif menyediakan bukti hanya jika
jawaban diterima oleh auditor dari penerima permintaan
konfirmasi. Permintaan konfirmasi yang tidak dijawab tidak
memberikan bukti audit mengenai asersi laporan keuangan
yang dituju oleh prosedur konfirmasi. Bentuk konfirmasi negatif
meminta penerima konfirmasi untuk memberikan jawaban
hanya jika ia tidak setuju dengan informasi yang disebutkan
dalam permintaan konfirmasi. Permintaan konfirmasi negatif
dapat digunakan untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang
dapat diterima jika (a) gabungan tingkat risiko bawaan dan
risiko pengendalian taksiran adalah rendah, (b) terdapat
sejumlah besar saldo akun yang kecil, (c) auditor tidak yakin
bahwa penerima permintaan konfirmasi akan
mempertimbangkan permintaan tersebut.
Auditor dapat mengecualikan penggunaan konfirmasi
jika penggunaan konfirmasi tidak efektif serta
Gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko
pengendalian taksiran sedemikian rendah, dan
tingkat risiko taksiran tersebut, bersamaan dengan
bukti yang diharapkan untuk diperoleh dari prosedur
analitik atau pengujian substantif rinci, adalah cukup
untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang cukup
rendah untuk asersi laporan keuangan yang
bersangkutan (SA Seksi 330 paragraf 34).
2.
Akun piutang dagang menjadi salah satu akun penting karena akun ini berhubungan
langsung dengan penjualan barang dagang secara kredit. Kemungkinan kecurangan
yang bisa terjadi dalam akun piutang piutang dagang:
• Adanya overstatement dan understatement pada akun penjualan dan akun
piutang
• Adanya overstatement dan understatement pada return penjualan dan akun
piutang
• Salah saji pada akun piutang
• Overstatement dan understatement pada akun BDE dan AFDA
Cara auditor mendeteksi adanya kecenderungan kecurangan yaitu Membadingkan
penjualan per bulan dengan tahun-tahun sebelumnya, Membandingkan retur
penjualan sebagai presentase terhadap penjualan dengan tahun sebelumnya,
Membandingkan saldo konsumen dengan saldo tahun sebelumnya, Membadingkan
BDE sebagai presentase terhadap penjualan dengan tahun sebelumnya,
Membandingkan AFDA sebagai presentase terhadap akun piutang dengan tahun
sebelumnya.
Akun yang terkait dengan kecurangan dalam piutang dagang antara lain adalah
penjualan, return penjualan dan beban kerugian piutang.
3.

Auditor tidak melakukan review secara keseluruhan


dalam pengumpulan bukti dikarenakan tidak efisien
dalam hal waktu dan biaya. Dalam pernyataan sesuai
PSA No.26 (SA Seksi 330, SA Seksi 500 par A4-A6),
Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh
melalui inspeksi, pengamatan, permintaan
keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
yang diaudit. Jadi, dapat disimpulkan bahwa manfaat
sampel audit yaitu berguna untuk mengumpulkan
bukti audit yang cukup, apabila sampel audit itu
efisiennya cukup bagus maka akan menghasilkan
bukti audit yang cukup.
Latihan
1.
Prosedur pemeriksaan:
1. Pahami dan evaluasi internal control atas piutang
2. membuat top schedule dan supporting schedule piutang per tanggal
neraca
3. Meminta daftar piutang usaha dan piutang lain-lain per tanggal neraca
4. Periksa ketepatan perhitungannya dan cek saldo individualnya ke buku
besar pembantu. Lalu totalnya ke buku besar umum.
5. Tes umur piutang dari beberapa costumer ke buku besar pembantu dan
faktur penjulan
6. Lakukan konfirmasi piutang ke pelanggan (jawaban konfirmasi yang
berbeda harus diberitahukan kepada klie untuk dicari perbedaannya lalu
buat ikhtisar dari hasil konfirmasi)
7. Periksa subsequent collection dengan memeriksa buku kas dan bukti
penerimaan kas. Perhatikan bahwa subsequent collection yang dicatat
hanyalah yang berhubungan dengan penjualan dari periode yang sedang
diperiksa.
8. Periksa dasar penentuan penyisihan piutang tidak tertagih
9. Periksa adanya piutang usaha yang dihapus
10. Tes cut-off penjualan dengan jalan memeriksa faktur penjualan
2.
Top Schedule

Adj
No Akun Ref Per book Per audit (th ini) Tick Mark
D K
Rp
B
1 Piutang Dagang Rp 3,624,500,000 Rp 20,900,000 3,603,600,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤
Cad. Piutang Tak Rp
2 Tertagih Rp (127,800,000) (127,800,000) √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤
3. Supporting Schedule

Adj

No Piutang Usaha Ref Per book Per audit (th ini)


Tick Mark
D K
Pelanggan besar

1
Hartati Elektronik Rp 325,000,000 Rp 325,000,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤

2
Sri Wedari Elektronik Rp 275,000,000 Rp 15,760,000 Rp 259,240,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤

3
Sinar Bulan Elektronik Rp 310,000,000 Rp 310,000,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤

4
Kecapi Elektronik Rp 280,000,000 Rp 5,200,000 Rp 274,800,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤

5
CNBLUE Elektronik Rp 210,000,000 Rp 210,000,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤
Pelanggan kecil

1
UD Sumber Rejeki Rp 59,000,000 Rp 59,000,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤
2 Toko Yulies Rp 32,000,000 Rp 32,000,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤

3
Toko Cahaya Makmur Rp 43,000,000 Rp 43,000,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤
4 UD Priyadi Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤
5 Toko Murni Rp 21,000,000 Rp 21,000,000 √ Ø ∞ ♥ Ⱶ ▲ ╤
Total Rp 1,580,000,000 Rp 1,559,040,000
Selisih Rp 20,960,000
4.
Jurnal Penyesuaian
Penjualan 15.760.000
Piutang Dagang-sriwedari 15.760.000
Persediaan (15.760.000*63%) 9.928.800
HPP 9.928.800
Retur Penjualan 5.200.000
Piutang Dagang-kecapi elektronik 5.200.000
Persediaan (5.200.000*63%) 3.276.000
HPP 3.276.000

*63% dari asumsi analytical test soal” sebelumnya


5.Tick Mark
√ Meminta daftar piutang usaha per tanggal neraca.
Ø Periksa ketepatan perhitungannya dan cek saldo individualnya ke buku
besar pembantu. Lalu totalnya ke buku besar umum.
∞ Tes umur piutang dari beberapa costumer ke buku besar pembantu dan
faktur penjulan.
♥ Lakukan konfirmasi ke pelanggan.
Ⱶ Periksa subsequent collection dengan memeriksa buku kas dan bukti
penerimaan kas. Perhatikan bahwa subsequent collection yang
dicatat hanyalah yang berhubungan dengan penjualan dari periode yang
sedang diperiksa.
▲ Periksa dasar penentuan penyisihan piutang tidak tertagih.
╤ Tes cut-off penjualan dengan jalan memeriksa faktur penjualan.

Você também pode gostar