Você está na página 1de 2

Pendidikan termasuk hal yang penting di Indonesia.

Pemerintah Indonesia sendiri


mewajibkan sistem wajib belajar 12 tahun. Pemerintah sudah menetapkan peraturan ini sejak
lama, namun pada realisasinya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum melakukan
wajib belajar 12 tahun. Apalagi di daerah pedasaan atau daerah-daerah terpencil. Masyarakat
pedesaan bayak yang sudah putus sekolah sejak masih kecil dikarenakan banyak faktor. Bisa
dibilang pendidikan di Indonesia dalam kondisi mengkhawatirkan dan kualitasnya cukup
rendah. Tetapi pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memperbaiki
sistem dan menyelesaikan masalah pendidikan yang ada di Indonesia. Dalam hal ini usaha
pemerintah juga harus di dukung peran murid, guru, dan orang tua.

Beberapa faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia

1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik


Masih kurangnya gedung di beberapa sekolah. Ada juga sekolah yang tidak
mempunyai gedung sendiri. Beberapa sekolah yang tidak memiliki perpustakaan,
labolatorium, aula, dan fasilitas yang dibutuhkan.
2. Rendahnya Kualitas Guru
Kualitas guru di Indonesia juga sangat memprihatinkan. Bukan jaminan semua guru
memiliki prefesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya.
3. Rendahnya Kesejahteraan Guru
Dengan rendahnya kesejahteraan guru juga perperan dalam pendidikan Indonesia.
Banyak guru yan melakukan pekerjaan sampingan diluar jam mengajar. Hal-hal itu
pula yang membuat guru tidak fokus dengan peserta didiknya di sekolah.
4. Rendahnya Prestasi Siswa
Karena faktor-faktor sebelumnya yang berdampak pada pencapaian prestasi siswa
yang tidak memuaskan. Pada kenyataannya anak-anak Indonesia terbiasa menghafal.
Pada saat disuguhkan latihan soal esay mereka akan kebingungan menjawab
darimana. Tetapi saat disuguhkan soal pilihan ganda mereka lebih muda
menjawabnya.
5. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan
Pemerataan pendidikan masih sebatas tingkat sekolah dasar. Untuk pemerataan di
tingkat menengah masih sulit untuk daerah-daerah terpencil.
6. Rendahnya Relevansi dengan Kebutuhan
Bisa dilihat dari banyaknya pengangguran sekarang ini. Lulusan sarjanapun banyak
yang menganggur, karena kurang selarasnya ilmu yang diajarakan dengan kebutuhan
dunia kerja saat ini.
7. Mahalnya Biaya Pendidikan
Ada yang bilang pendidikan yang bermutu biasanya mahal. Didaerah terpencil untuk
makanpun sudah susah. Apalagi untuk biaya sekolah pasti masyarakat desa berfikir
duakali untuk itu.

Salah satu tokoh pendidikan kita Ki Hajar Dewantara mencetuskan

Você também pode gostar