Você está na página 1de 4

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

No Diagnosa Keperawatan
(NOC) (NIC)
12. Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan keperawatan Analgesic Administration
Batasan Karakteristik selama ...x….. diharapkan nyeri □ Tentukan lokasi, karakteristik,
□ Bukti nyeri dengan berkurang dengan kriteria hasil : kualitas, dan derajat nyeri sebelum
menggunakan standar daftar NOC: pemberian obat
periksa nyeri untuk pasien yang Pain Level □ Cek riwayat alergi terhadap obat
tidak dapat mengungkapkannya □ Melaporkan gejala nyeri □ Pilih analgesik yang tepat atau
(mis., Neonatal Infant Pain berkurang kombinasi dari analgesik lebih dari
Scale, Pain Assesment □ Melaporkan lama nyeri satu jika diperlukan
Checklist for Senior with berkurang □ Tentukan analgesik yang diberikan
Limited Ability to □ Tidak tampak ekspresi wajah (narkotik, non-narkotik, atau
Communicate) kesakitan NSAID) berdasarkan tipe dan
□ Diaphoresis □ Tidak gelisah keparahan nyeri
□ Dilatasi pupil □ Respirasi dalam batas normal □ Tentukan rute pemberian analgesik
□ Ekspresi wajah nyeri (mis., (dewasa: 16-20 kali/menit) dan dosis untuk mendapat hasil
mata kurang bercahaya, tampak yang maksimal
kacau, gerakan mata berpencar □ Pilih rute IV dibandingkan rute IM
atau tetap pada satu focus, untuk pemberian analgesik secara
meringis) teratur melalui injeksi jika
□ Focus menyempit (mis., diperlukan
persepsi waktu, proses berfikir,
interaksi dengan orang dan □ Evaluasi efektivitas pemberian
lingkungan) analgesik setelah dilakukan injeksi.
□ Focus pada diri sendiri Selain itu observasi efek samping
□ Keluhan tentang intensitas pemberian analgesik seperti depresi
menggunakan standar skala pernapasan, mual muntah, mulut
nyeri (mis., skala Wong-Baker kering dan konstipasi.
FACES, skala analog visual, □ Monitor vital sign sebelum dan
skala penilaian numerik) sesudah pemberian analgesik
□ Keluhan tentang karakteristik pertama kali
nyeri dengan menggunakan
standar isntrumen nyeri (mis.,
McGill Pain Questionnaire,
Brief Pain Inventory)
□ Laporan tentang perilaku
nyeri/perubahan aktivitas (mis.,
anggota keluarga, pemberi
asuhan)
□ Mengekspresikan perilaku
(mis., gelisah, merengek,
menangis, waspada)
□ Perilaku distraksi
□ Perubahan pada parameter
fisiologis (mis., tekanan darah,
frekuensi jantung, frekuensi
pernafasan, saturasi oksigen,
dan endtidal karbon dioksida
(CO2))
□ Perubahan posisi untuk
menghindari nyerii
□ Perubahan selera makan
□ Putus asa
□ Sikap melindungi area nyeri
□ Sikap tubuh melindungi
Faktor yang berhubungan :
□ Agens cedera biologis (mis.,
infeksi, iskemia, neoplasma)
□ Agens cedera fisik (mis., abses,
amputasi, luka bakar,
terpotong, mengangkat berat,
prosedur bedah, trauma,
olahraga berlebihan)
□ Agens cedera kimiawi (mis.,
luka bakar, kapsaisin, metilen
klorida, agens mustard)

Você também pode gostar