Você está na página 1de 21

Pertemuan 5

Anggaran Berdasarkan Fungsi dan Aktivitas


A. Deskripsi Anggaran
Anggaran, Perencanaan, dan Pengendalian
Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya
dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke
belakang, memutuskan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan membandingkannya dengan
hasil yang direncanakan sebelumnya.
Komponen utama dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa
depan, rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk
mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan perusahaan harus mengembangkan suatu rencana
strategis.
Rencana Strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi di masa depan
setidaknya lima tahun ke depan. Perusahaan dapat menerjemahkan strategi umum ke tujuan
jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan ini membentuk dasar anggaran.

Perencanaan Pengendalian

Rencana strategis Pengawasan


aktivitas
aktual
Tujuan jk panjang

Tujuan Jk pendek

Renc jk pendek Perbandingan


antara actual
dengan yang
Anggaran direncanakan

Umpan Balik investigasi

Tindakan koreksi

Kelebihan yang Didapat dari Anggaran


Sistem anggaran memberikan beberapa kelebihan untuk suatu organisasi
1. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
2. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan
3. Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja
4. Memperbaik komunikasi dan koordinasi

B. Mempersiapkan Anggaran Induk

1
Tujuan : Mendefinisikan dan mempersiapkan anggaran induk, mengidentifikasi komponen-
komponen utamanya, dan menjelaskan keterkaitan antara berbagai komponennya
Anggaran induk (master budget), adalah rencana keuangan komprehensif bagi organisasi secara
keseluruhan. Anggaran kontinu (continuous budge) adalah anggaran untuk 12 bulan.
1. Mengarahkan dan Mengkoordinasi
2. Komponen-komponen Utama Anggaran Induk
Anggaran utama dapat dibagi ke dalam anggaran operasional dan anggaran keuangan.
a) Anggaran operasional (operational budget), mendiskripsikan aktivitas yang
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan : penjualan, produksi, dan persediaan
barang jadi. Hasil akhir adalah suatu proforma atau perkiraan laporan laba rugi.
b) Anggaran keuangan (financial budget), merinci aliran masuk dan keluar kas serta
posisi keuangan secara umum.
Oleh karena banyak aktivitas keuangan yang tidak dapat diketahui hingga anggaran
operasional diketahui, anggaran operasional dipersiapkan lebih dahulu.

C. Mempersiapkan Anggaran Operasional


Tujuan : Mahasiswa mampu menyusun anggaran operasional
1. Anggaran Penjualan (sales budget)
Adalah proyeksi yang disetujui oleh komite anggaran, yang menjelaskan penjualan yang
diharapkan dalam satuan unit dan uang. Oleh karena anggaran penjualan adalah dasar bagi
semua anggaran operasional lainnya dan sebagian besar dari anggaran keuangan, maka
anggaran penjualan yang seakurat mungkin sangatlah penting.
Laporan 1 mengilustrasikan anggaran penjualan untuk lini kaos standar PT. DAGADU.

Figur 5.1
PT DAGADU
Anggaran Penjualan
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Unit 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
Harga per unit x Rp10 x Rp10 x Rp10 x Rp10 x Rp10
Anggaran
Penjualan Rp 10.000 Rp12.000 Rp 15.000 Rp 20.000 Rp 57.000

1. Anggaran produksi (production budget ),


Menjelaskan berapa banyak unit harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan
memenuhi kebutuhan persediaan akhir. Guna menghitung unit yang akan diproduksi,
dibutuhkan penjualan unit dan unit untuk persediaan awal dan akhir barang jadi :
Unit yang akan diproduksi =
Perkiraan penjualan unit + Unit dalam persediaan akhir – Unit dalam persediaan awal
Anggaplah bahwa kebijakan perusahaan mensyaratkan 20 persen penjualan kuartal berikutnya
dari persediaan akhir, dan persediaan awal kaos tersebut untuk kuartal pertama tahun berjalan
adalah 180.

2
Figur 5. 2
PT DAGADU
Anggaran Produksi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Penjualan (Laporan 1) 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
Persediaan akhir 240 300 400 200* 200
Total kebutuhan 1.240 1.500 1.900 2.200 5.900
Persediaan awal (180) (240) (300) (400) (180)
Unit diproduksi 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
Kita melihat bahwa DAGADU mengantisipasi penjualan sebanyak 1.000 kaos. Sebagai
tambahan, perusahaan menginginkan adanya 240 kaos dalam persediaan akhir di akhir kuartal
pertama (0,20 x 1.200). Jadi 1.240 kaos dibutuhkan selama kuartal pertama. Darimana 1.240
kaos diperoleh? Persediaan awal 180 kaos, sehingga tinggal 1.060 kaos yang akan diproduksi
selama kuartal pertama.
Hal – hal penting yang harus diperhatikan :
 Anggaran produksi dinyatakan dalam bentuk unit.
 Persediaan awal untuk kuartal selalu sama dengan persediaan akhir kuartal sebelumnya.
 kolom tahun bukanlah hanya berupa penambahan jumlah keempat kuartal tersebut.
Dalam kuartal kedua, persediaan awal adalah 240 kaos, yang identik dengan persediaan akhir
kuartal yang diinginkan. Persediaan akhir yang diinginkan untuk tahun tersebut adalah 200 kaos
yang sama dengan persediaan akhir yang diinginkan untuk kuartal keempat. Persediaan awal
untuk tahun tersebut adalah 180 kaos, yang merupakan persediaan awal kuartal pertama.

3. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung (direct materials purchase budget ),


Menyatakan jumlah dan biaya bahan mentah yang dibeli tiap periode, jumlahnya tergantung
pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan mentah yang
dibutuhkan perusahaan.
Bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi + bahan baku
Pembelian = langsung yang diinginkan dalam persediaan akhir – Bahan baku langsung
dalam persediaan awal
Jumlah bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi tergantung pada jumlah unit yang
diproduksi. Anggaplah bahwa logo kaos DAGADU membutuhkan dua tipe bahan mentah: kaos
polos berbiaya Rp 3 dan tinta (untuk cetakan) berbiaya Rp 0,20 per ons. Untuk setiap unit,
pabrik membutuhkan 1 kaos dan 5 ons tinta untuk tiap kaos berlogo yang diproduksi.
Kemudian, jika DAGADU ingin memproduksi 1.060 kaos dalam tinta (5 ons x 1.060 kaos)
Jumlah bahan baku langsung dalam persediaan ditentukan oleh kebijakan persediaan
perusahaan. Kebijakan DAGADU adalah memiliki 10 % dari kebutuhan produksi bulan
berikutnya, dalam persediaan akhir mereka. Asumsikan bahwa pabrik memiliki 58 kaos polos
dan 390 ons tinta pada 1 Januari. Salah satu anggaran pembelian bahan baku langsung untuk
DAGADU disajikan dalam Figur berikut.

3
Figur 5.3
PT DAGADU
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
Kaos Polos 1 2 3 4 Tahun
Unit yang diproduksi 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
(Laporan 2)
Bahan baku langsung per
x 1 x 1 x 1 x 1 x 1
unit
Persediaan akhir yang 126 160 180 106* 106
diharapkan
Total Kebutuhan 1.186 1.420 1.780 1.906 5.826
Persediaan awal (58) (126) (160) (180) (58)
Bahan baku langsung 1.128 1.294 1.620 1.726 5.768
yang dibeli
Biaya per ons bahan x Rp 3 x Rp 3 x Rp 3 x Rp 3 x Rp 3
Total biaya pembelian Rp3.384 Rp3.882 Rp4.860 Rp5.178 Rp17.304
BB.L
Perhatikan seberapa persis anggaran pembelian bahan baku langsung dengan anggaran
produksi. Mari kita telaah kuartal pertama dalam laporan tersebut. Diperlukan 1 kaos polos
untuk tiap logo, sehingga 1.060 kaos berlogo yang diproduksi dikalikan dengan angka 1 untuk
memperoleh jumlah kaos polos yang diperlukan untuk produks. Kemudian persediaan akhir
yang diharapkan, 126 (10% dari produksi kuartal berikutnya yang dibutuhkan) ditambahkan.
Perhatikan bahwa 1.186 kaos polos dibutuhkan selama kuartal pertama. Dari total ini 58 kaos
sudah dalam persediaan awal, artinya sisa sebanyak 1.128 kaos harus dibeli. Mengkalikan 1.128
kaos polos dengan biaya masing-masing sebesar Rp 3,-, memberikan perkiraan biaya sebesar
Rp 3.384 untuk pembelian kaos polos pada kuartal pertama tahun tersebut.

4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung (direct labor budget),


Menunjukkan total jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan dan biaya yang berhubungan
dengan jumlah unit dalam anggaran produksi. Anggaran Jam tenaga kerja langsung ditentukan
oleh hubungan antara tenaga kerja dan outputnya.
Jika suatu batch 100 kaos berlogo membutuhkan 12 jam tenaga kerja langsung, maka waktu
tenaga kerja langsung per kaos berlogo adalah 0,12 jam.Tarif upah (Rp 10 per jam) adalah upah
rata-rata yang dibayarkan pada tenaga kerja langusng yang berhubungan dengan produksi kaos.

4
Figur 5.4
PT DAGADU
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Unit yg diproduksi 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
(Laporan 2)
Jam Tenaga Kerja
Langsung x 0,12 x 0,12 x 0,12 x 0,12 x 0,12
per unit (jam)
Total jam yang 127,2 151,2 192 216 686,4
dibutuhkan
Rata-rata upah per jam x Rp 10 x Rp 10 x Rp 10 x Rp 10 x Rp 10
Total biaya tenaga kerja Rp1.272 Rp1.512 Rp1.920 Rp2.160 Rp6.864
langsung

5. Anggaran Overhead (overhead budget )


Menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua komponen produksi tidak langsung. Tidak
seperti bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, dalam komponen overhead tidak
terdapat hubungan input-output yang telah tersedia untuk diidentifikasi.
Sebagai contoh, anggaplah bahwa dua kesatuan biaya overhead dibuat, satu untuk overhead
aktivitas berubah sesuai dengan jam tenaga kerja langsung, dan satunya untuk semua aktivitas
lainnya, yang bersifat tetap. Tarif overhead variabel adalah Rp 5 per jam tenaga kerja langsung;
overhead tetap dianggarkan RP 6.580 (Rp1.645 per kuartal).
Figur 5.5
PT DAGADU
Anggaran Overhead
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Jam Tenaga Kerja 127,2 151,2 192 216 686,4
Langsung yang
dianggarkan (Laporan
4)
Tarif overhead variabel x Rp 5 x Rp 5 x Rp 5 x Rp 5 x Rp 5
Overhead variabel yang Rp 636 Rp 756 Rp 960 Rp 1.080 Rp 3.432
dianggarkan
Overhead tetap yang 1.645 1.645 1.645 1.645 6.580
dianggarkan*
Total overhead Rp2.281 Rp2.401 Rp2.605 Rp2.725 Rp10.012
*Termasuk Rp 540 penyusutan dalam tiap kuartal

5
6. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi (ending finished goods inventory budget)
Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan juga bertindak sebagai input penting
untuk persiapan anggaran harga pokok penjualan. Guna mempersiapkan anggaran ini, biaya per
unit untuk memproduksi harus dihitung dengan menggunakan informasi dari Laporan 3, 4, dan
5.
Figur 5. 6
PT DAGADU
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006

Penghitungan biaya per unit :


Bahan baku langsung (Rp 3 + Rp 1) Rp. 4,00
Tenaga kerja langsung (0,12 jam @ Rp 10 1,20
Overhead:
Variabel (0,12 jam @ Rp 5) 0,60
Tetap (0,12 jam @ Rp 9,59)* 1,15**
Total biaya per unit Rp.6,95

* Overhead yang dianggarkan (Laporan 5)


Jam tenaga kerja langsung yang dianggarkan (Laporan 4)
= Rp 6.580 / 686,4 = Rp 9,59 **
** Dibulatkan

7. Anggaran Harga Pokok Penjualan (cost of good sold budget ),


Mengungkapkan harga yang diharapkan untuk barang yang akan dijual. Anggaran dapat
dipersiapkan dengan menggunakan laporan 3, 4, 5, dan 6. Laporan harga pokok penjualan adalah
laporan terakhir yang diperlukan sebelum anggaran laporan laba rugi dapat dipersiapkan. Laporan
7 menggunakan anggapan bahwa persediaan awal barang jadi bernilai Rp 1.251
Figur 5.7
PT DAGADU
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006

Bahan baku langsung yang digunakan (Laporan 3)* Rp 22.880


Tenaga kerja langsung yang digunakan (Laporan 4) 6.864
Overhead (Laporan 5) 10.012
Harga pokok produksi yang dianggarkan Rp 39.756
Barang jadi awal 1.251
Barang yang tersedia untuk dijual Rp 41.007
Barang jadi akhir (Laporan 6) (1.390)
Harga pokok penjualan yang dianggarkan Rp 39.617

* Produksi yang dibutuhkan = (5.720 kaos polos x Rp 3 ) + (28.600 ons tinta x Rp 0,20)

8. Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi (selling and administrative budget),


menguraikan pengeluaran yang direncanakan untuk aktivitas non produksi.

6
Figur 5. 8
PT DAGADU
Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Penjualan per unit yang 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
direncanakan (Laporan 1)
Beban penjualan dan xRp0,10 x Rp0,10 xRp0,10 x Rp0,10 xRp0,10
administrasi Per unit variabel
Total beban variabel Rp 100 Rp 120 Rp 150 Rp 200 Rp 570
Pengeluaran tetap penjualan
dan adm.
Gaji Rp1.420 Rp1.420 Rp1.420 Rp1.420 Rp1.420
Utilitas 50 50 50 50 50
Iklan 100 200 300 500 1.100
Penyusutan 150 150 150 150 600
Asuransi - - 500 - 500
Total beban tetap Rp1.720 Rp1.820 Rp2.420 Rp2.120 Rp8.080
Total beban penjualan & Rp1.820 Rp1.940 Rp2.570 Rp2.320 Rp8.650
adm.
9. Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan
Laba operasional (operational income) tidak sama dengan laba bersih perusahaan. Untuk
mendapatkan penghasilan bersih, beban bunga dan pajak harus dikurangkan dari laba
bersih. Pengurangan beban bunga diambil dari anggaran kas yang ditunjukkan dalam Laporan 10.
Utang pajak tergantung pada hukum pajak yang berlaku.

Figure 5. 9
PT DAGADU
Laporan laba rugi yang Dianggarkan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006

Penjualan (Laporan 1) Rp 57.000


Harga Pokok Penjualan (Laporan 7) ( 39.617)
Marjin kotor Rp 17.383
Beban penjualan & administrasi (Laporan 8) (8.650)
Laba operasional Rp 8.733
Beban bunga (Laporan 10) (60)
Pendapatan sebelum pajak penghasilan Rp 8.673
Pajak penghasilan (Laporan 10) (2.550)
Laba bersih Rp 6.123

D. Mempersiapkan Anggaran Keuangan


Tujuan : Mahasiswa mampu menyusun anggaran keuangan

7
Anggaran yang tersisa dalam anggaran induk adalah anggaran keuangan. Anggaran
keuangan yang biasanya disiapkan adalah :
1. Anggaran kas
2. Anggaran neraca
3. Anggaran untuk pengeluaran modal

1. Anggaran Kas
Arus kas adalah darah kehidupan bagi suatu organisasi, anggaran kas adalah salah satu
anggaran paling penting dalam anggaran induk. Perusahaan menggunakan anggaran kas untuk
mendokumentasikan kebutuhan atas uang tunai, dan juga mengenai kemampuan untuk membayar
kembali.
Figur 5.10
Anggaran Kas

Saldo awal kas xxx


Kas yang diterima xxx +
Kas yang tersedia xxx
Pengeluaran kas (xxx)
Minimum saldo kas (xxx)
Kelebihan (kekurangan) kas xxx
Kas dari pinjaman xxx
Pembayaran kembali pinjaman xxx -
xxx
Saldo minimum kas xxx+
Saldo akhir kas xxx

Bagian pengeluaran kas mendaftar semua pengeluaran kas yang direncanakan periode tersebut.
Semua beban yang tidak menyebabkan keluarnya kas, tidak dimasukkan dalam daftar. Garis
kelebihan atau kekurangan kas, membandingkan kas yang tersedia dengan kas yang dibutuhkan.
Kas yang dibutuhkan adalah total pengeluaran kas plus saldo minimum kas yang dibutuhkan oleh
kebijakan perusahaan. Saldo minimum kas hanyalah jumlah terkecil kas yang menurut perusahaan
dapat diterima.
Bagian akhir anggaran kas terdiri dari pinjaman dan pembayaran kembali. Jika terdapat
suatu kekurangan, bagian ini menunjukkan jumlah yang perlu dipinjam. Ketika kelebihan kas
tersedia, bagian ini menunjukkan pembayaran kembali yang direncanakan, termasuk beban bunga.
Contoh ilustrasi anggaran kas, asumsikan hal – hal berikut ini untuk DAGADU :
a. Saldo kas minimum Rp 1.000 dibutuhkan untuk akhir tiap kuartal. Uang dapat dipinjamkan dan
dibayar kembali dalam kelipatan Rp1.000. Bunganya adalah 12 % per tahun. Pembayaran
bunga dilakukan hanya untuk jumlah pinjaman pokok yang harus dibayar kembali. Semua
pinjaman dilakukan pada awal kuartal, dan semua pembayaran kembali dilakukan pada akhir
kuartal.
b. Seperempat dari total penjualan adalah tunai kas, 90 persen dari penjualan kredit ditagih dalam
kuartal penjualan, dan sisanya 10 persen diambil dalam kuartal berikutnya. Penjualan kuartal
keempat tahun 2005 adalah Rp 18.000.

8
c. Pembelian bahan baku langsung dilakukan secara kredit : 80 % pembelian dibayar pada kuartal
pembelian. Sisanya 20% dibayar dalam kuartal berikutnya. Pembelian pada kuartal keempat
tahun 2005 adalah Rp 5.000,-
d. Penyusutan yang dianggarkan adalah Rp 540 per kuartal untuk overhead dan Rp 150,- per
kuartal untuk beban penjualan dan administrasi (lihat laporan 5 dan 8)
e. Anggaran modal 2006 mengungkapkan rencana untuk membeli tambahan peralatan cetak.
Pengeluaran kas untuk peralatan, Rp 6.500 akan dilakukan dalam kuartal pertama. Perusahaan
berencana untik membiayai pembelian peralatan dengan kas operasi, dan menambahnya dengan
pinjaman jangka pendek sebanyak diperlukan.
f. Pajak penghasilan perusahaan sekitar Rp 2.550, dan akan dibayar pada akhir kuartal keempat
(Laporan 9)
g. Saldo awal kas sama dengan Rp 5.200
h. Semua jumlah dalam anggaran dibulatkan ke rupiah terdekat.
Figur 5. 10
DAGADU
Anggaran Kas
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
Sumber
1 2 3 4 Tahun a
Saldo awal kas Rp 5.200 g
Penagihan :
Kas penjualan 2.500 b.1
Penjualan kredit 6.750 b.1
Kuartal berjalan 1.350 b.1
Kuartalsebelumnya 15.800
Total kas yang
tersedia Rp
Dikurangi
pengeluaran :
Bahan baku langsung Rp (3,594)
Kuartal berjalan (1,000) C.3
Kuartal sebelumnya (1,272) C.3
TKL (1,741) 4
Overhead (1,670) d.5
Penjualan & Adm - d.8
Pajak penghasilan (6,500) f,9
Peralatan Rp (15,777) e
Total pengeluaran (1,000)
Saldo kas minimum Rp (16,777) a
Total kas yang
dibutuhkan
Kelebihan
(kekurangan) kas

9
yang tersedia Rp (977)
Pembiayaan :
Pinjaman 1,000 a
Pembayaran kembali - a
Bunga (b) - a
Total pembiayaan Rp 1.000
Saldo akhir kas (c) Rp 1.023

b. Pembayaran bunga adalah 6/12 x 0,12 x Rp 1.000. Oleh karena pinjaman muncul pada awal
kuartal dan pembayaran kembali pada akhir kuartal, pembayaran kembali pokok pinjaman terjadi
setelah enam bulan.
c. Total kas yang tersedia minus total pengeluaran plus (atau minus) total pembiayaan.

E. Neraca yang Dianggarkan


Neraca yang dianggarkan tergantung pada informasi yang terkandung dalam neraca saat
ini dan yang berada dalam anggaran lain di anggaran induk.

F. Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kinerja


Tujuan : Menjelaskan anggaran fleksibel, dan mendaftar berbagai fitur yang seharusnya dimiliki
sebuah sistem anggaran, untuk mendorong para manajer menerapkan perilaku yang sesuai tujuan

1. Anggaran Statis (static budget )


Adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran ini tidak terlalu berguna untuk
menyiapkan laporan kinerja.
Anggaplah bahwa penjualan kuartal pertama DAGADU lebih banyak dari yang
diperkirakan; total 1.100 kaos terjual bukan 1.000 kaos seperti yang dianggarkan dalan Laporan 1.
Oleh karena kenaikan aktivitas penjualan, produksi meningkat di atas tingkat yang direncanakan.
Sebagai ganti memproduksi 1.060 unit (Laporan 2), DAGADU memproduksi 1.200 unit kaos
berlogo.
Laporan Kinerja Biaya Produksi Kuartalan
SESUNGGUHNYA DIANGGARKAN VARIAN
Unit yang diproduksi F
B.BBL U
B.TKL U
Overhead
Variabel :
Perlengakapan U
Listrik U
Tetap :
Supervisi F
Penyusutan
Total U

10
2. Anggaran Fleksibel (flexible budget ),
Adalah anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk menghitung perkiraaan biaya
dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk membentuk anggaran fleksibel adalah pengetahuan atas
biaya tetap dan variabel. Anggaran fleksibel adalah kunci untuk memberikan umpan balik secara
lebih sering yang dibutuhkan para manajer untuk menerapkan pengendalian dan secara efektif
menjalankan rencana perusahaan.
Anggaran fleksibel adalah alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini
memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat
output sesungguhnya tersebut.

Dimensi Perilaku Anggaran


Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manajer. Perilaku positif muncul ketika
tujuan tiap manajer sejalan dengan tujuan organisasi, dan manajer memiliki penggerak untuk
mencapainya.

Umpan Balik Berkala atas Kinerja Para


Manajer perlu mengetahui bagaimana kinerja mereka sejalan dengan berlalunya tahun. Dengan
menyediakan laporan kinerja secara berkala, manajer dapat mengambil tindakan korektif, dan
untuk mengubah rencana sebagaimana diperlukan.

Insentif Uang dan Bukan Uang


Insentif adala cara yang digunakan organisasi untuk mempengaruhi manajer agar melakukan lebih
banyak usaha dalam mencapai tujuan organisasi. Insentif uang digunakan untuk mengendalikan
kecenderungan seorang manajer untuk melalaikan dan membuang-buang sumber daya, dengan
menghubungkan kinerja anggaran pada kenaikan gaji, bonus, dan promosi. Insentif bukan uang,
termasuk memperkaya pekerjaan (job enrichment), meningkatkan tanggung jawab dan otonomi,
program penghargaan non-uang dan lainnya, dapat digunakan untuk meningkatkan sistem
pengendalian anggaran.

3. Anggaran Partisipatif (participative budgeting)


Memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam pembuatan anggaran.
Anggaran ini mengkomunikasikan rasa bertanggung jawab pada para manajer tingkat bawah dan
mendorong kreativitas. Peningkatan tanggung jawab dan tantangan yang inheren dalam proses
tersebut memberikan insentif non-uang yuang mengarah pada tingkat kinerja yang lebih tinggi.

G. Anggaran Berdasarkan Aktivitas


Tujuan : Menjelaskan bagaimana cara kerja anggaran berdasarkan aktivitas
Sistem anggaran pada tingkat aktivitas dapat menjadi pendekatan yang berguna untuk mendukung
manajemen perbaikan dan proses yang berkelanjutan. Pendekaan anggaran berdasarkan ativitas
dapat digunakan untuk menekankan penurunan biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak
berguna dan untuk memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan.

Anggaran Fleksibel Aktivitas (activity flexible budgeting ) adalah prediksi berapa biaya aktivitas
nantinya jika terdapat perubahan pada output aktivitas.
Analisis varians dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan
kinerja anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan untuk mengelola aktivitas.

11
Laporan Kinerja Berdasarkan Aktivitas
BIAYA VARIANS ANGGARAN
SESUNGGUHNYA DIANGGARKAN
Bahan baku langsung
Tenaga Kerja Langsung
Pemeliharaan
Permesinan
Inspeksi
Penyetelan
Pembelian
Total

Contoh soal
1. Anggaran Operasional yang Terpilih
Young Products memproduksi rak mantel. Proyeksi penjualan untuk kuartal pertama tahun yang
akan datang dan persediaan awal serta akhir adalah sebagai berikut :

Unit penjualan 100.000


Harga per unit Rp 15
Unit dalam persediaan awal 8.000
Unit dalam persediaan akhir yang ditargetkan 12.000

Rak mantel dicetak dan kemudian dicat. Masing-masing rak membutuhkan empat pon logam,
yang bernilai Rp2,50 per pon. Persediaan awal bahwan baku adalah 4.000 pon. Young products
ingin memiliki 6.000 pon logam dalam persediaan di akhir kuartal tersebut. Tiap rak yang
diproduksi membutuhkan 30 menit jam tenaga kerja langsung, yang dibebankan sebesar Rp9 per
jam.
Diminta :
1. Siapkan anggaran penjualan untuk kuartal pertama
2. Siapkan anggaran produksi untuk kuartal pertama
3. Siapkan pembelian bahan baku langsung untuk kuartal pertama
4. Siapkan tenaga kerja langsung untuk kuartal pertama
Jawab :
1. Anggaran penjualan
Young Products
Anggaran Penjualan
Untuk Kuartal Pertama

Unit 100.000
Harga per unit x Rp 15
Penjualan Rp1.500.000

2. Anggaran Produksi
Young Products
Anggaran Produksi

12
Untuk Kuartal Pertama

Penjualan (dalam unit) 100.000


Persediaan akhir yang diinginkan 12.000
Total yang dibutuhkan 112.000
Persediaan awal ( 8.000)
Unit yang diproduksi 104.000

3. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung


Young Products
Anggaran Pembelian Bahan baku Langsung
Untuk Kuartal Pertama
Unit yang diproduksi 104.000
Bahan baku langsung per unit (pons) x 4
Produksi yang dibutuhkan (pons) 416.000
Produksi akhir yang dibutuhkan (pons) 6.000
Total yang dibutuhkan (pons) 422.000
Persediaan awal (pons) 4.000
Bahan baku yang perlu dibeli (pons) 418.000
Biaya per pon x Rp2,50
Total biaya pembelian Rp1.045.000

4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Young Products
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Kuartal Pertama

Unit yang diproduksi 104.000


Tenaga kerja : jam per unit x Rp 0,5
Total jam yang dibutuhkan 52.000
Biaya per jam x Rp 9
Total biaya tenaga kerja langsung Rp 468.000

2. Anggaran Kas
Rogier, Inc., berharap untuk menerima kas dari penjualan Rp45.000 dalam bulan Maret. Sebagai
tambahan, Rogier berharap untuk menjual sebauh bangunan senilai Rp 3.500. Pembayaran untuk
bahan baku dan perlengkapan diperkirakan memiliki nilai total Rp 10.000, gaji tenaga kerja
langsung akan senilai Rp12.500, dan pengeluaran lain dianggarkan sebesar Rp14.900. Pada 1
Maret, saldo akun kas adalah Rp1.230
Diminta :
1. Siapkan anggaran kas bagi Rogier, Inc,. untuk bulan Maret

13
2. Asumsikan Rogier , Inc. menginginkan saldo minimum kas Rp 15.000 dan perusahaan
tersebut dapat meminjam dari bank dalam kelipatan Rp 1.000 dengan tarif bunga 12 persen per
tahun. Berapakah jadinya besar nilai saldo akhir pada bulan Maret setelah disesuaikan? Berapa
banyak bunga utang Rogier dalam bulan April dengan anggapan bahwa seluruh jumlah yang
dipinjam dalam bulan Maret akan dibayar kembali?
Jawab:

1. Anggaran Kas
Rogier,Inc
Anggaran Kas untuk Bulan Maret

Saldo awal kas Rp 1.230


Penjualan tunai 45.000
Penjualan bangunan 3.500
Total kas yang tersedia 49.730
Pengeluaran :
Bahan & perlengkapan Rp 10.000
Gaji tenaga kerja langsung 12.500
Pengeluaran lain-lain 14.900
Total pengeluaran 37.400
Saldo kas terakhir 12.330

2. Saldo yang disesuaikan


Saldo akhir yang belum disesuaikan 12.330
Plus pinjaman 3.000
Saldo akhir yang disesuaikan Rp 15.330

Dalam bulan April, bunga terutang menjadi :


(1/12 x 0,12 x Rp3.000) = Rp 30

G. LATIHAN SOAL

1. Fresh dan clean, Inc, memproduksi dua produk cucian: deterjen dan bubuk perendam
cucian. Kedua produk tersebut dijual dalam kotak 32 ons. Deterjen dijual dengan harga Rp3 per
kotak, dan bubuk perendam cucian dijual seharga Rp3,50 per kotak. Penjualan yang diproyeksikan
(dalam satuan kotak) untuk empat kuartal yang akan datang adalah sebagai berikut :
Deterjen Bubuk Perendam Cucian
Kuartal pertama, 2006 40.000 50.000
Kuartal kedua, 2006 55.000 50.000
Kuartal ketiga, 2006 62.000 60.000

14
Kuartal keempat, 2006 70.000 70.000
Kuartal pertama, 2007 45.000 55.000

Wakil direktur utama bagian penjualan yakin bahwa penjualan yang diproyeksikan
tersebut realistis dan dapat dicapai oleh perusahaan.
Diminta :
a. Siapkan suatu anggaran penjualan untuk tiap kuartal tahun 2006, dan untuk tahun
tersebut secara keseluruhan. Perlihatkan penjualan berdasarkan tiap produk dan
dalam jumlah total untuk tiap periode waktu.
b. Bagaimana Fresh n Clean,Inc menggunakan anggaran penjualan ini?

2. Merujuk pada Latihan 1, Fresh n Clean, Inc, berikutnya persiapkan anggaran produksi untuk
tiap produk. Persediaan awal untuk deterjen pada 1 Januari adalah 2.000 kotak. Kebijakan
perusahaan adalah untuk memiliki 10 persen penjualan deterjen kuartal berikutnya dalam
persediaan akhir. Persediaan awal bubuk perendam cucian pada 1 Januari adalah 3.200 kotak.
Kebijakan perusahaan adalah untuk memiliki 20 persen penjualan bubuk perendam pada kuartal
berikutnya dalam persediaan akhir.
Diminta :
Siapkanlah anggaran produksi untuk tiap produk per kuartal dan secara keseluruhan, untuk tahun
tersebut

3. Cap’n Ahab, Inc memproduksi sejumlah produk kopi yang berbeda. Diantaranya adalah 10
ons kantong biji kopi. Anggaran penjualan untuk empat bulan pertama tahun berjalan ditunjukkan
dibawah ini:
Unit Penjualan Penjualan
dalam satuan uang
Januari 200.000 Rp1.000.000
Februari 140.000 700.000
Maret 180.000 900.000
April 210.000 1.050.000

Kebijakan perusahaan mensyaratkan persediaan akhir tiap bulan adalah 20 persen dari penjualan
bulan berikutnya. Pada awal Januari, persediaan biji kopi adalah 35.000 kantong.
Diminta :
Siapkanlah anggaran produksi untuk kuartal pertama tahun berjalan. Tunjukkan jumlah kantong
yang harus diproduksi tiap bulan, juga jumlah total untuk satu kuartal.

4. Dengan merujuk pada no.3, anggaplah bahwa dua bahan mentah diperlukan untuk membuat
kantong kopi Cap’n Ahab dan biji kopi yang dipanggang. Masing-masing kantong kopi
membutuhkan satu kantong dan 10 ons biji panggang. Kebijakan perusahaan meminta agar
persediaan akhir bahan mentah tiap bulan adalah 10 persen dari produksi yang dibutuhkan bulan
berikutnya.Kebijkan ini dipenuhi pada 1 Januari.
Diminta :

15
1. Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung kantong untuk bulan Januari dan
Februari
2. Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung biji panggang untuk bulan Januari dan
Februari

5. Carson, Inc, memproduksi perlengkapan kantor, seperti pensil. Pensil didikat dalam paket-
paket, tiap paket dijual seharga Rp0,50. Anggaran penjualan untuk empat bulan pertama tahun
berjalan untuk produk ini adalah sebagai berikut :

Unit Penjualan Penjualan


dalam satuan uang
Januari 200.000 Rp100.000
Februari 240.000 120.000
Maret 220.000 110.000
April 200.000 100.000

Kebijakan perusahaan mensyaratkan persediaan akhir tiap bulan adalah 15 persen dari penjualan
bulan berikutnya. Tetapi, pada awal Januari, oleh karena penjualan yang lebih banyak dalam bulan
Desember daripada yang diantisipasi, persediaan awal pensil hanya 18.000 paket.
Diminta :
Siapkan anggaran produksi kuartal pertama tahun berjalan. Tunjukkan jumlah unit yang harus
diproduksi tiap bulan, seperti juga untuk keseluruhan kuartal.

6. Lanning company memproduksi beragam label, termasuk label nama yang melekat dengan
disterika, yang dijual pada para orang tua yang anak-anaknya di kamp perkemahan. (Kamp
perkemahan tersebut meminta para peserta menaruh nama masing-masing di tiap baju). Masing-
masing rol mengandung 25 yard pita kertas dengan 1.000 salinan nama anak. Masing-masing yard
pita kertas bernilai Rp0,15. Lanning telah menganggarkan produksi rol label untuk empat bulan
ke depan sebagai berikut :
Rol dalam unit
Maret 10.000
April 30.000
Mei 50.000
Juni 6.000

Kebijakan persediaan mensyaratkan jumlah pita kertas yang cukup dalam persedaan akhir tiap
bulan, untuk memenuhi 20 persen kebutuhan produksi bulanan yang mendatang. Persediaan pita
kertas pada awal Maret persis sama dengan jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebijakan
persediaan.
Diminta :
Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung bulan Maret, April, dan Mei yang menunjukkan
pembelian dalam unit dan dalam satuan uang untuk tiap bulan dan secara keseluruhan.

16
7. Dengan merujuk pada anggaran produksi dalam latihan 6, masing-masing rol label yang
diproduksi membutuhkan (rata-rata_ 0,04 jam tenaga kerja langsung . Biaya rata-rata tenaga kerja
langsung adalah Rp 12 per jam.

Diminta :
Siapkanlah anggaran tenaga kerja langsung untuk bulan Maret, April, dan Mei yang menunjukkan
jam yang dibutuhkan dan biaya tenaga kerja langsung untuk tiap bulan dan secara keseluruhan.

8. Penjual grosir pipa air telah meminta anggaran kas untuk bulan Juni. Setelah menguji catatan
perusahaan, Anda menemukan hal berikut :
a. Saldo kas 1 Juni adalah Rp1.345
b. Penjualan aktual untuk bulan April dan Mei adalah :
April Mei
Penjualan kas Rp 10.000 Rp15.000
Penjualan kredit 50.000 85.000
Total Penjualan 60.000 100.000

c. Penjualan kredit ditagih selama periode tiga bulanan : 50 persen dalam bulan penjualan, 30
persen pada bulan kedua, dan 16 persen untuk bulan ketiga. Penjualan yang ditagih untuk bulan
ketiga dibebani dengan 1,5 persen biaya keterlambatan, tapi hanya separuh pelanggan yang terkena
biaya keterlambatan ini yang membayar biaya tersebut, dan pemilik perusahaan tidak berpikir
cukup berharga baginya untuk mencoba mengumpulkan setengah sisanya. Sisa penjualan tidak
tertagih.
d. Pembelian persediaan rata-rata 80 persen total penjualan suatu bulan. Dari pembelian-
pembelian tersebut, 40 persen dibayar dalam bualan pembelian. Sisanya 60 persen dibayar dalam
bulan berikutnya.
e. Gaji dan upah total Rp10.300 dalam satu bulan; jumlah ini termasuk Rp54.500 gaji yang
dibayarkan pada pemilik.
f. Sewa Rp 2.200 per bulan
g. Pajak yang dibayar dalam bulan Juni adalah Rp 5.500
Pemilik juga memberitahukan pada Anda bahwa dia memperkirakan penjualan tunai adalah
Rp20.000 dan penjualan kredit Rp90.000 untuk bulan Juni. Tidak terdapat saldo kas minimum
yang diminta. Pemilik perusahaan tidak memiliki akses terhadap pinjaman jangka pendek.
Diminta :
1. Siapkan anggaran kas bulan Juni. Masukkan laporan-laporan pendukung untuk penagihan
kas dan pembayaran kas.
2. Apakah bisnis menunjukkan saldo kas negatif untuk bulan Juni? Anggaplah bahwa pemilik
tersebut tidak lagi memiliki harapan untuk membuat pengajuan kredit bagi bisnis tersebut.
Rekomendasi apa yang akan Anda berikan untuk menangani saldo kas yang negatif tersebut?

9. Regina Johnson, kontroler Pet-Care Company, telah diinstruksikan mengembangkan suatu


anggaran fleksibel untuk biaya overhead. Perusahaan tersebut memproduksi dua tipe makanan
anjing. Pertama, BasicDiet, adalah sautu standar campuran untuk anjing yang sehat. Kedua,
SpecDiet, adalah suatu formulasi dengan protein yang dikurangi untuk anjing yuang lebih tua
dengan problem kesehatan. Kedua makanan anjing tersebut menggunakan bahan mentah yang
17
sama dalam proporsi yang berbeda. Perusahaan berharap untuk memproduksi 100.000 kantong
masing-masing seberat limapuluh pon untuk tiap produk, selama tahun mendatang. BasicDiet
membutuhkan 0,25 jam tenaga kerja langsung per kantong, dan SpecDiet membutuhkan
0,30. Regina telah mengembangkan biaya tetap dan variabel berikut untuk masing-masing
overhead:
Overhead Biaya Tetap Tarif variabel per jam
Tenaga Kerja Langsung
Pemeliharaan Rp 17.000 Rp 0,40
Listrik 0,50
Tenaga Kerja tidak Langsung 26.500 1,60
Sewa 18.000

Diminta :
1. Siapkan anggaran overhead untuk tingkat aktivitas yang diharapkan dalam tahun mendatang
2. Siapkan anggaran overhead yang mencerminkan produksi yang 10 persen lebih tinggi dari
yang diharapkan (untuk kedua produk) dan satu untuk produksi yang 20 persen lebih rendah dari
yang diharapkan

10. Dengan merujuk pada informasi yang diberikan dalam Latihan 9, anggaplah bahwa Pet-care
sebenarnya memproduksi 120.000 kantong Basic Diet dan 100.000 SpecDiet. Biaya aktual
overhead yang muncul adalah sebagai berikut :
Pemeliharaan Rp 40.500
Listrik 31.700
Tenaga Kerja tidak Langsung 119.000
Sewa 18.000

Diminta :
1. Siapkan laporan kinerja untuk tahun berjalan.
2. Berdasarkan pada laporan tersebut, apakah Anda akan menilai salah satu varians tersebut
signifikan? Dapatkah anda memikirkan bebrapa kemungkinan alasan untuk varians-varians
tersebut?

sumber :

Diposting oleh fathan puluhulawa di 07.51.00


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Akuntansi Manajemen

Reaksi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Link ke posting ini

Buat sebuah Link

18
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Laman
 Beranda
Translate
Kategori
 ► 2014 (2)
 ▼ 2013 (28)
o ► Juni (4)
o ▼ Mei (7)
 Anggaran Berdasarkan Fungsi dan Aktifitas Standar ...
 Perilaku Biaya Aktivitas
 Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen
 Sejarah Akuntansi
 Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
 Lapora Arus Kas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
 Alokasi Biaya Departmen Pendukung
o ► April (17)
 ► 2012 (1)

Label
 Akuntansi (1)
 Akuntansi Keuangan I (11)
 Akuntansi Keuangan II (3)
 Akuntansi Manajemen (5)
 Analisis laporan keuangan (2)
 Auditing (4)
 Bank dan Lembaga Keuangan (1)
 Pajak (2)
 Sistem Informasi Akuntansi (1)
 Sistem Informasi Manajemen (1)
Daftar Blog Saya

MENJELMA

19
GAMBAR HEWAN ANEH dan MENAKUTKAN ! -*eeeee.....macam-macma ada....!!* (sumber)
3 tahun yang lalu


KOMPAS.com
-
Mengenai Saya

fathan puluhulawa
Lihat profil lengkapku
Time LIne
Tweet oleh @fathaaan_
Pengunjung

Song
Entri Populer
 Harga Perolehan, Nilai Sisa, Depresiasi, Deplesi dan Amortasi
Harga Perolehan adalah harga beli ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan sampai dengan aktiva
siap digunakan Nilai Residu/nilai sisa ...
 Auditing - Analisis laporan keuangan model dupont
Analsisi Laporan Keuangan Model Dupont A. pengertian laporan keuangan Menurut Mamduh
M. Hanafi dan Abdul Halim, dalam buku Analisis...
 contoh soal metode garis lurus
METODE GARIS LURUS Aktiva tetap dalam akuntansi adalah aktiva berwujud yang dimiliki
untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan ...
 Alokasi Biaya dan Departmen Pendukung
Sekilas Tentang Alokasi Biaya Merupakan biaya-biaya yang memberikan manfaat bersama,
yang terjadi ketika sumber daya yang sama digunaka...
 Metode Satuan Hasil Produksi
Dalam metode ini umur kegunaan aktiva ditaksir dalam satuan jumlah unit hasil produksi. Beban
penyusutan dihitung dengan dasar satuan ha...
 Anggaran Berdasarkan Fungsi dan Aktifitas Standar Unit
Anggaran, Perencanaan, dan Pengendalian Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk
melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan ag...

20
 Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Unsur Pengendalian Internal
1. Pengertian Pengendalian Intern Sistem pengendalian intern dapat mempunyai beberapa
pengertian, yaitu sistem pengendalian inte...
 Auditing - 5 jenis pendapat akuntan
Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi 508), Ada lima jenis pendapat
akuntan yaitu: 1. Pendapat wajar tanpa pen...
 Rekonsiliasi Bank
REKONSILIASI BANK Yang dimaksud dengan rekonsiliasi adalah suatu cara yang digunakan
untuk menyamakan dan menentukan hal-hal yang tam...

21

Você também pode gostar