Você está na página 1de 4

KELOMPOK 3

Nama Anggota :

1. Dewi Apriliani (108116041)


2. Putri Septiasari (108116046)
3. Ahmad Fatoni (108116050)
4. Mirna (108116052)
5. Anggin Fitriani (108116060)
6. Ni’matul Koeriyah (108116066)
Prodi : S1 Keperawatan 3B

Dosen Pengampu : Ahmad Kusnaeni, M.Kep

A. DUKUNGAN SOSIAL PADA LANSIA


1. Pengertian
Menurut Gottlieb, dukungan sosial didefinisikan sebagai informasi
verbal atau non-verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang
diberikan oleh orang yg akrab dengan subyek di lingkungan sosialnya atau
yg berupa kehadirandan hal-hal yg dapat memberikan keuntungan
emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya.
2. Jenis Pendekatan
- Pendekatan berdasar kuantitas yaitu jumlah sumber dukungan dan
persepsi terhadap sejumlah orang yg dapat diandalkan
- Pendekatan berdasar kualitas yaitu tingkatan kepuasan akan
kebutuhan yang terpenuhi
3. Sumber Dukungan Sosial
- Keluarga
- Berasal dari teman dekat
- Berasal dari orang yang mempunyai ikatan emosi

4. Manfaat Dukungan Sosial


- Tidak hanya dalam bentuk dukungan moral melainkan dukungan
spiritualdan material.
- Meringankan beban
- Dorongan untuk mengobarkan semangat
5. Efek Negatif Dukungan Sosial
- Tidak dianggap sebagai sesuatu yg membantu
- Tidak sesuai dengan yang dibutuhkan individu
- Memberikan contoh buruk/menyarankan tindakan yg tidak benar
- Terlalu protektif artinya ketergantungan lansia thd orang lain
meningkat
6. Komponen-Komponendalam Dukungan Sosial
- Emotional Attachment
- Social Integration
- Reanssurance of Worth
Artinya lansia ingin mendapat pengakuan dari orang lain.
- Reliable Reliance
Artinya lansia memiliki ketergantungan yg dapat diandalkan
- Guidance
- Opportunity for Nurturance
7. Bentuk Dukungan
- Instrumental
materi (uang, barang, makanan, dll)
- Informasional
info, edukasi, saran, feedback
- Emosional
nyaman, dipedulikan, dihargai
- Dari harga diri
respon positif, semangat, persetujuan pendapat
- Dari kelompok social
kesamaan minat dan aktifitas sosial teman senasib

B. ASPEK HUBUNGAN SOSIAL PADA LANSIA


Lilian Troll (1994, 200 dalam Santrock, 2006) menemukan bahwa lansia
yang dekat dengan keluarganya mempunyai kecenderungan lebih sedikit
untuk stres dibanding lansia yang hubungan nya jauh. Berikut adalah 3 aspek
hubungan sosial pada lansia, yaitu hubungan pertemanan (Friendship),
dukungan sosial (social support) dan integrasi sosial ( social integration)

a. Friendship
Laura Carstensen (1998) menyimpulkan bahwa orang cenderung
mencari teman dekat dibanding teman baru ketika mereka semakin tua.
Penelitian membuktikan bahwa lansia perempuan yang tidak memiliki
teman baik kurang puas akan hidupnya dibanding mempunyai teman
baik.
b. Sosial Support dan Sosial Integration
Menurut penelitian, dukungan sosial dapat membantu manusia
mengatasi masalahnya secara efektif. Dukungan sosial juga dapat
meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada lansia (Bioschop&Others,
2004 Erber, 2005; Prunchnop&Rosenbaum,2003 dalam Santrock, 2006).
Dukungan sosial berhubungan dengan pengurangan gejala penyakit dan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri akan perawatan
kesehatan. Teori antonucci (1990, dalam Santrock 1999) menyimpulkan
bahwa interaksi sosial dengan orang-orang yang menyediakan dukungan
sosial memberikan pandangan yang lebih positif mengenai dirinya
kepada orang-orang tua tersebut. Dukungan sosial juga mempengaruhi
kesehatan mental dari para orang tua tersebut. Para orang tua yang
mengalami depresi memiliki jaringan sosial yang kecil, mengalami
masalah dalam berintegrasi dengan anggota keluarga dalam jaringan
sosial yang mereka miliki, dan sering mengalami pengalaman kehilangan
dalam hidup mereka.
c. Integrasi Sosial
Integrasi sosial memainkan peranan yang sangat penting pada kehidupan
lansia. Kondisi kesepian terisolasi secara sosial akan menjadi faktor
yang berisiko bagi kesehatan lansia. Sebuah studi menemukan bahwa
dengan menjadi bagian dari jaringan sosial, hal ini akan berdampak pada
lamanya masa hidup, terutama pada laki- laki

Você também pode gostar