PROFIL PENDIDIKAN MAKRO

Terdapat berbagai jenis sarana pendidikan di Kota Semarang, diantaranya TK, SD, SMP, SMA/K
dan Universitas. Berdasarkan SNI yang mengatur perencanaan perumahan, jumlah sarana pendidikan
yang ada di Kota semarang masih belum memenuhi kebutuhan. Standar kebutuhan jumlah sarana yang
dibutuhkan ialah satu SD tiap 1.600 jiwa penduduk dan satu SLTP dan satu SLTA untuk setiap 4.800 jiwa
penduduk. Berikut adalah perbandingan antara jumlah sarana eksisting dengan jumlah sarana yang
dibutuhkan sesuai standar di tiap kecamatan. Jumlah sekolah SD 513 sekolah, SMP 181 sekolah, SMA/K
162 sekolah dan 70 Perguruan Tinggi Swasta serta 3 Perguruan Tinggi Negeri.
Fasilitas pendidikan yang ada di kota Semarang masih kurang apabila dibandingkan dengan
Eksisting dan seharusnya yang dipenuhi oleh Kota Semarang. Mayoritas penduduk kota Semarang dan
Sekitarnya memiliki orientasi pendidikan ke Kota Semarang. Hal ini akan menjadi ketimpangan apabila
tidak ditambah Sekolah yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Namun, Sebagian sarana
pendidikan yang terdapat di Kota Semarang masih memiliki fasilitas yang kurang lengkap dan kebersihan
yang kurang terjaga. Hal ini dapat mengurangi pelayanan sekolah karena kenyamanan siswa yang belajar
dapat berkurang sehingga mengurangi fokus belajar siswa.

PROFIL PENDIDIKAN MESO

Sarana pendidikan di wilayah studi meso meliputi Kecamatan Semarang Timur, Semarang Utara,
Semarang Selatan, Genuk, Gayamsari, Pedurungan dan Tembalang. Di beberapa kecamatan tersebut
juga masih belum terpenuhi untuk standar pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA/K. untuk TK dan SD di
wilayah Meso belum memenuhi standar, namun untuk SMP dan SMA/K sudah memenuhi standar.
Untuk jumlah SD di kawasan meso yaitu 270 sekolah, SMP 242 sekolah dan SMA/K 289 sekolah. Jumlah
persebaran tertinggi berada di kecamatan Pedurungan untuk fasilitas pendidikan. Karena letak
kecamatan pedurungan yang strategis sehingga dapat dijadikan orientasi bersekolah di kecamatan
Pedurungan tersebut.