Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nama Kelompok :
: : : : : :
prosesor-prosesor yang lain. Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam
memecah komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari
titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya. 3. Reliabilitas Fitur unik yang
dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari
design sistem ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap
integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu hardware yang
mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan sistem bisa
tidak dapat berjalan atau mati. 4. Komunikasi Sistem operasi terdistribusi berjalan
dalam jaringan dan biasanya melayani
koneksi jaringan. Sistem ini umumnya digunakan user untuk proses networking.
User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antar titik baik secara
LAN maupun WAN. b. Fungsi Sistem Operasi Secara garis besar Sistem Operasi
mempunyai 2 tugas utama, yaitu sebagai : Pengelola Seluruh Sumber Daya Pada
Sistem Komputer (Resource Manager). Yang dimaksud dengan sumber daya pada sistem
komputer adalah semua komponen yang memberikan fungsi (manfaat) atau dengan
pengertian lain adalah semua yang terdapat atau terhubung ke sistem komputer yang
dapat untuk memindahkan, menyimpan, dan memproses data, serta untuk
mengendalikan fungsi-fungsi tersebut. Sumber daya pada sistem komputer, antara lain
: 1) Sumber daya fisik Contoh dari sumber daya fisik diantaranya keyboard, bar-code
reader, mouse, joystick, light-pen, track-ball, touchscreen, pointing devices,
floppy disk drive, hard-disk, tape drive, optical disk, CD ROM drive, CRT, LCD,
printer, modem, ethernet card, PCMCIA, RAM, cache memory, register, kamera, sound
card, radio, digitizer, scanner, plotter, dan sebagainya. “Salah satu sasaran yang
harus dicapai sistem operasi adalah dapat memanfaatkan seluruh sumber daya agar
dapat digunakan secara efektif dan efisien mungkin.” 2) Sumber daya abstrak Terdiri
dari : Data, misalnya : Semaphore untuk pengendalian sinkronisasi prosesproses,
PCB(Process Control Block) untuk mencatat dan mengendalikan proses, tabel segmen,
tabel page, i-node, FAT, file dan sebagainya. Program yang berupa kumpulan
instruksi yang dapat dijalankan oleh sistem komputer, yang dapat berupa utilitas
dan program aplikasi pengolahan data tertentu.
dengan meminta layanan sistem operasi. c. Komponen Inti Sistem Operasi Komponen
sistem operasi terdiri dari : Manajemen proses, Manajemen memori utama,
Manajemen berkas, Manajemen sistem I/O, Manajemen penyimpanan sekunder,
Sistem proteksi, Jaringan dan Command-Interpreter System. Uraiannya :
Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi.
Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber
daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat
I/O. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitasaktivitas yang berkaitan dengan
manajemen proses seperti:
Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses. Menunda atau
melanjutkan proses. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Menyediakan
mekanisme untuk proses komunikasi. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
Manajemen Memori Utama Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah
sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan,
ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri.
Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh
CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang
sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan. Sistem
operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen
memori seperti: Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa
yang menggunakannya. Memilih program yang akan di-load ke memori. Mengalokasikan
dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
Manajemen Penyimpanan Sekunder Data yang disimpan dalam memori utama bersifat
sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan
data dan program komputer dibutuhkan secondary- storage yang bersifat permanen dan
mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary- storage adalah harddisk,
disket, dll. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan diskmanagement seperti: free-space management, alokasi
pengguna
membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk. Komponen Sistem Operasi
untuk sistem I/O: Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian
dsb.). Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat
keras I/O tertentu. Manajemen Berkas Berkas adalah kumpulan informasi yang
berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai
struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi
bertanggung-jawab: Pembuatan dan penghapusan berkas. Pembuatan dan
penghapusan direktori. Mendukung manipulasi berkas dan direktori. Memetakan berkas
ke secondary storage. Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen
(nonvolatile). Sistem Proteksi Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol
akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya.
Mekanisme proteksi harus : Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi
izin dan yang belum. Specify the controls to be imposed. Provide a means of
enforcement.
Jaringan Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi
memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor
tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan
Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut:
control-card interpreter, command- line interpreter, dan UNIX shell. Command-
Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi
yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada.
Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain. d. Jenis sistem operasi
terdistribusi Ada berbagai macam sistem operasi terdistribusi yang saat ini beredar
dan banyak digunakan. Keanekaragaman sistem ini dikarenakan semakin banyaknya
sistem yang bersifat opensource sehingga banyak yang membangun OS sendiri sesuai
dengan kebutuhan masing-masing, yang merupakan pengembangan dari OS opensource yang
sudah ada. Beberapa contoh dari sistem operasi terdistribusi ini diantaranya :
Amoeba (Vrije Universiteit) Amoeba adalah sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh
yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi
secara transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan akademik,
industri, dan pemerintah selama sekitar 5 tahun.
Chorus (Sun Microsystems) CHORUS merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis
mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di
dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem
UNIX,
Masix (Blaise Pascal Institute MASI Laboratory) Masix adalah sistem operasi
terdistribusi yang berbasis pada mikro kernel dari Mach, yang saat ini di bawah
pengembangan dari MASI Laboratory. Tujuan utama
dari sistem ini adalah untuk secara simultan mengeksekusi banyak data aplikasi
personal, yang berjalan baik baik di semua platform, baik Unix, DOS, OS/2 dan
Win32. MOSIX (Hebrew University, Jerusalem, Israel) Sebuah solusi untuk masalah
saat ini menjadi ada untuk lingkungan multikomputer, yang disebut MOSIX. Mosix
adalah pengembangan dari UNIX, yang mengijinkan user untuk menggunakan resource
yang ada tanpa ada perubahan pada level aplikasi. Dengan penggunaan yang
transparan, algoritma proses migrasi dinamis, MOSIX melayani servis jaringan,
seperti NFS, TCP/IP, dari UNIX, untuk level proses, dengan menggunakan
penyeimbangan load dan distribusi dinamis pada cluster-cluster yang homogen. Plan
9 (Bell Labs Computing Science Research Center) Plan 9 adalah sistem operasi baru
yang dibangun di Bell Labs. Ini adalah sebuah sistem yang terdistribusi. Pada
kebanyakan konfigurasi, ini menggunakan tiga macam komponen : terminal yang ada
pada meja pengguna, server file yang menyimpan data permanen, dan server CPU yang
melayani CPU lainnya lebih cepat, authentikasi user, dan network gateways. Salah
satu kesemuan yang menarik dari Plan 9 adakah pengiriman file yang esensial pada
semua servis system. Puma and relatives (Sandia National Laboratory) Sistem
operasi Puma menargetkan aplikasi dengan performa tinggi yang dipasangkan dengan
arsitektur memory terdistribusi. Ini adalah turunan dari SUNMOS.
Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-
komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara.
Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam
jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat
lunak dan datanya
Komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk
bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone.
Tipe jaringan seperti ini sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana masing-
masing penguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras.
Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain
berfungsi sebagai client
Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat
dalam jaringan tersebut.
Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima layanan dari
komputer server
Jenis Sistem Operasi jaringan Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Adalah Sistem
operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax
atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa contoh
Sistem Operasi jaringan berbasis GUI a. Linux Redhat b. Windows NT 3.51 c. Windows
2000 (NT 5.0) d. Windows Server 2003 e. Windows XP f. Microsoft MS-NET
g. Microsoft LAN Manager h. Novell NetWare
Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text Adalah sistem operasi yang proses
instalasinya, user diharapkan untuk menghafal sintax – sintax atau perintah DOS
yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan
tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Linux Debian b. Linux Suse c. Sun
Solaris d. Linux Mandrake e. Knoppix f. MacOS
Salah satu jenis pemerograman yang digunakan pada Middleware adalah CORBA (Common
Object Request Broker Architecture). CORBA adalah hasil 'kesepakatan' antara
sejumlah vendor dan pengembang perangkat lunak terkenal seperti IBM, Hewlett-
Packard, dan DEC, yang tergabung dalam sebuah konsorsium bernama OMG (Object
Management Group).
memecahkan
masalah
heterogenitas,
middleware
memberikan
model
komputasi yang seragam untuk digunakan oleh programmer dari server dan aplikasi
terdistribusi. Salah satu model yang disediakan CORBA adalah Remote Object
Invocation, yang memungkinkan sebuah objek dalam sebuah program berjalan pada
sebuah komputer untuk me-request/meminta method sebuah objek dalam sebuah program
yang berjalan pada komputer lain. Sedangkan DOS mencoba untuk menciptakan sebuah
sistem khusus untuk aplikasi terdistribusi, tujuan middleware adalah untuk
menciptakan sistem antarmuka independen untuk aplikasi terdistribusi.
Resource dalam sistem terdistribusi dipakai secara bersamaan oleh users. biasanya
dibungkus dalam suatu komputer dan dapat di akses oleh komputer lain dengan
komunikasi. Setiap resource di atur oleh program yang disebut dengan resource
manager. Resource manager memberikan kemungkinan komunikasi interface antar
resource. Resource manager dapat di generalisasi sebagai proses, kalau sistem di
design dengan sudut pandang objek (Object Oriented), resource dibungkus dalam suatu
objek.
Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang diatur oleh
server lain. Biasanya proxy server dipakai untuk menyimpan hasil copy web
resources. ketika client melakukan request ke server, hal pertama yang dilakukan
adalah memeriksa proxy server apakah yang diminta oleh client terdapat pada proxy
server.
Proxy server dapat diletakan pada setiap client atau dapat dipakai bersama oleh
beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity dengan
mencagah frekuensi akses server. Proxy server membuat duplikasi beberapa server
yang diakses oleh client. Caching : - penyimpanan lokal untuk item yang sering
diakses - meningkatkan kinerja - mengurangi beban pada server - wajib digunakan
pada search engine Contoh model proxy server : searching satu topik namun dilakukan
dua kali maka searching terakhir memiliki waktu yang lebuh kecil.
Kode yang berpindah dan dijalankan pada komputer yang berbeda. Contoh : Applet.
Mobile agent adalah sebuah program yang berpindah (termasuk data dan kode) dari
satu komputer ke lainnya dalam jaringan. Biasanya melakukan suatu pekerjaan
otomatis tertentu. Beberapa masalahnya antara lain authentication, permission dan
keamanan. Alternatif dengan mengambil informasi melalui remote invocation. Contoh :
digunakan untuk install dan memelihara software pada komputer dalam suatu
organisasi, membandingkan harga produk dari beberapa vendor.
Bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi
sebagai client maupun server. Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus
yang melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan dan
semua kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer. Pola
komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan. Peer-to-peer
merupakan model yang paling general dan fleksible.
Model Interaksi (Interaction Models) Untuk interaksinya sistem terdistribusi dibagi
menjadi 2 bagian :
Batas atas dan bawah waktu pengeksekusian dapat di set. Pesan yang dikirim diterima
dalam waktu yang sudah ditentukan. Fluktuasi ukuran antara waktu local berada dalam
suatu batasan. Bererapa hal yang penting untuk diperhatikan : 1. Dalam synchronous
distributed system terdapat satu waktu global 2. Hanya synchronous distributed
system dapat memprediksi perilaku (waktu) 3. Dalam synchronous distributed system
dimungkinkan dan aman untuk menggunakan mekanisme timeout dalam mendeteksi error
atau kegagalan dalam proses atau komunikasi.
Ommision Failures
Yang dimaksud dengan ommision failures adalah ketika prosesor dan kanal komunikasi
mengalami kegagalan untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Dikatakan tidak
mempunyai ommision failure apabila : 1. terjadi keterlambatan (delayed) tetapi
akhirnya tetap tereksekusi 2. sebuah aksi dieksekusi walaupun terdapat kesalahan
pada hasil Dengan synchronous system, ommision failures dapat dideteksi dengan
timeouts. Kalau kita yakin bahwa pesan yang dikirim sampai, timeout akan
mengindikasikan bahwa proses pengiriman rusak, seperti fail-stop behavior pada
sistem.
Arbitary Failures
Ini adalah kegagalan yang paling buruk dalam sistem. Tahapan proses atau komunikasi
diabaikan atau yang tidak diharapkan terjadi dieksekusi sehingga hasil yang
diharapkan tidak terjadi atau mengeluarkan hasil yang salah.
Timing Failures
Timing Failures dapat terjadi pada synchronous system, dimana batas waktu diatur
untuk eksekusi proses, komunikasi dan fuktuasi waktu. Timing Failures terjadi
apabila waktu yang telah ditentukan terlampaui
Jadi, konsep perangkat lunak sistem terdistribusi dan keterkaitannya dengan model
sistem terdistribusi adalah (ai,,, buat keterkaitannya sertakan dengan contoh dan
lakukan pembahasan dari segala aspek