Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Identifikasi Hazard, Sumber Hazard dan Risiko di Klinik KKP Kelas II Banten
Lokasi Sumber Hazard Jenis Risiko Upaya yang telah Upaya yang direkomendasikan
hazard dilakukan
Pencahayaan di Intensitas Fisik Pekerja yang bekerja Lampu tidak hanya satu Tidak menggunakan lampu yang
ruangan cahaya dengan kondisi tetapi saklar lampu terlalu terang dan penggantian
pencahayaan yang hanya satu untuk semua lampu yang sudah redup atau tidak
kurang atau terlalu lampu berfungsi.
terang beresiko Menggunakan dua buah saklar
memiliki gangguan lampu sehingga lampu dapat
penglihatan diatur
Posisi kerja Posisi kerja Ergonomi Pegal-pegal dan stress Terdapat beberapa kursi Mengganti kursi yang tidak sesuai
yang kurang kerja yang dengan tinggi meja
ergonomis ketinggiannya idak
sesuai dengan tinggi
Ruangan meja kerja sehingga
Administrasi dapat membuat pekerja
cepat mwrasa pegal-
pegal
Kabel Kabel Fisik Tersandung, terlilit Terdapat pengunci Penambahan pengunci kabel pada
tercecer dan terjatuh kabel tetapi hanya kabel-kabel yang masih tercecer
beberapa dan penggulungan kabel yang
terurai panjang
Computer Radiasi dari Fisik Penggunaan layar Pencahayaan pada layar Penambahan screen protector
layar computer yang terlalu computer di setting pada layar komputer
computer terang mengakibatkan tidak terlalu terang
mata ceat Lelah,
pusing dan
menurunnya tingkat
konsentrasi
Ruang Kontruksi meja Meja Ergonomi Petugas mengalami Upaya dari petugas itu Meja disesuaikan dengan rata-rata
registrasi pendaftaran pendaftaran gangguan persendian sendiri yaitu dengan ukuran tubuh orang Indonesia
yang terlalu jinjit kaki yaitu 155 cm
tinggi
Alat rontgen Sinar X-ray Radiasi Menyebabkan Sebagian dinding Pemasangan lapisan Pb di semua
penurunan produksi bangunan dilapisi oleh dinding ruang radiologi dan
sel darah, Pb dan terdapat pakaian adanya SOP serta pengawasan
menyebabkan infeksi anti radiasi agar pakaian anti radiasi selalu
dan iritasi pada kulit, Dinding pelindungan dipakai oleh petugas ketika mesin
mempengaruhi portable Pb bagi beroperasi
penurunan produksi petugas
serma dan
kemandulan, kanker
dan kerusakan
jaringan tubuh
Bahan kimia Penyimpanan Fisik Terpeleset, terjatuh, Penyimpanan bahan Terdapat lemari penyimpanan
Ruang cuci film bahan kimia Kimia iritasi kulit dan bahan kimia di tata khusus untuk bahan kimia dengan
Radiologi seperti yang tidak gangguan pernapasan dengan rapih pada label yang jelas
developer, sesuai lantai
fixer dan air
pencuci film
Pakaian saat Pakaian Biologi Tertular penyakit kulit tersedia 2-3
pakaian Penambahan jumlah pakaian
tes radiologi pasien yang khusus khusus minimal terdapat 10-20
untuk pasien bergantian buah dan pencucian pakaian
secara berkala minimal 3 hari
sekali
Lampu Intensitas Fisik Intensitas cahaya yang Tersedia lampu Penambahan jumlah lampu dan
Pencahayaan redup dapat penggantian lampu yang sudah
yang redup mempengaruhi pada redup dan sudah tidak berfungsi
produktifitas kerja dan
gangguan pada
penglihatan
Kondisi ruang Kurangnya Psikologis Stress, jenuh dan bosan Terdapat shift/ Menambah dan memperbaiki
pekerjaan hubungan pergantian petugas interaksi dan komunikasi antara
antar manusia setiap harinya petugas dan pasien dengan
diruangan tatakrama yang baik
kerja, karena
hanya satu
orang petugas
Ruang Fisik Tersandung, terpeleset Terdapat meja kerja Barang-barang diletakan sesuai
pekerjaan dan terjatuh dengan tempatnya dan dirapihkan
tidak tertata kembali seerti semula
rapih
Penggunaan Meja Biologi Penularan penyakit Merapihkan kembali Penambahan meja kerja dan
meja pengambilan meja yang telah pemisahkan meja kerja untuk
pengambilan sampel darah digunakan untuk pengambilan sampel dan untuk
sampel darah digunakan pengambilan sampel administrasi
juga untuk
meja kerja
Pasien Virus dan Biologi Tertular penyakit Mencuci tangan dengan Petugas/laboran menggunakan
berpenyakit bakteri subun setelah masker
menular menangani pasien
Laboratorium Kapas dan Bakteri/virus Biologi Tertular penyakit Tersedia tempat sampah Disediakan tempat sampah
suntikan bekas dalam darah sampah khusus limbah infeksius
yang tercecer yang tertutup, kuat dan mencukupi
kapasitas
Tempat Tempat Biologi Penularan penyakit - Disediakan tempat sampah yang
sampah sampah terpisah antara limbah infeksius
infeksius dan domestic dengan label yang
disatukan jelas, kuat, tertutup dan
dengan mencukupi kapasitas
sampah
domestic dan
tercecer
Penyimpanan Penyimpanan Fisik Tersandung, tertindih, Tersedia lemari Adanya SOP dan pengawasan
alat-alat alat kerusakan pada alat penyimpanan agar alat-alat laboratorium yang
laboratorium laboratorium sudah dipakai disimpan
tidak sesuai ditempatnya kembali
dengan
tempatnya
Lampu Intensitas Fisik Intensitas cahaya yang Tersedia lampu Penggantian lampu yang
Pencahayaan redup dapat intensitasnya kurang, penambahan
yang redup mempengaruhi pada jumlah lampu
produktifitas kerja dan
gangguan pada
penglihatan
Ruang Penyimpanan Penyimpanan Fisik Obat tercecer dan Tersedia rak Adanya SOP dan pengawasan
vaksinasi kotak obat kotak obat terinjak penyimpanan obat agar kotak obat yang sudah tidak
yang telah digunakan disimpan ditempatnya
digunakan kembali
tidak
disimpan di
tempatnya
kembali
Lampu Intensitas Fisik Intensitas cahaya yang Tersedia lampu Penggantian lampu yang
Pencahayaan redup dapat intensitasnya kurang, penambahan
yang redup mempengaruhi pada jumlah lampu
produktifitas kerja dan
Ruang
gangguan pada
penyimpanan
penglihatan
obat
Penataan Penyimpanan Fisik Penyimpanan barang Penyimpanan barang Penyimpanan dan penataan barang
barang barang yang terlalu dekat yang rapi yang jauh dengan area gerak
dengan area gerak pekerja sehingga tidak
pekerja mengganggu aktivitas pekerja
Manajemen Risiko Berdasarkan Kegiatan
No Tugas Bahaya- Risiko Jumlah Jenis Kalkulasi Tingkat
bahaya Murni Karyawan Risiko Risiko Risiko
yang (S/H) Kons Frek Murni
Terpapar
1 Pemeriksaan Virus, Tertular 1 orang H 2 2 4
kesehatan jama’ah bakteri
umroh
2 Pemeriksaan Virus, Tertular 1 orang H 2 2 4
kesehatan ABK bakteri
3 Memberi vaksin Jarum Tertusuk 1 orang S 2 2 4
suntik
4 Menginfus pasien Jarum Tertusuk 1 orang S 2 2 4
infus
5 Memeriksa detak Stetoskop Tertular 1 orang H 3 1 3
jantung (bakteri),
ergonomis
6 Pemeriksaan Virus, Tertular 1 orang H 2 2 4
sampel darah bakteri
7 Pemeriksaan bau Terpapar 1 orang H 1 3 3
sampel urin
8 Rontgen pasien Sinar X- Terpapar 1 orang H 3 4 12
Ray radiasi
9 Cuci Film Cairan Terpeleset 1 orang S 3 3 9
cuci fim , terkena
tumpahan
Penentuan Titik Control Risiko Bahaya Kegiatan di Klinik KKP Kelas II Banten
Efektifit
Jenis
as
Tingkat risiko Kontrol yang ada Tingkat
Kontrol Tambahan Kontrol yang
No. Risiko (apak untuk memitigasi Risiko
(%- direkomendasikan
(murni) ah risiko murni Sisa
gabung
S/H)
an)
Dinding bangunan Dinding ruangan dilapisi Pb
dilapisi oleh Pb minimal 2 mm yang terpasang
Dinding pelindungan dari lantai, plafond dan jendela
portable Pb bagi dengan kaca timah.
9 12 H 90% 1.2
petugas Petugas mengenakan tabir Pb
(apron) serta sarung tangan Pb
Disediakan ruangan control
room.
Penyimpanan bahan Disediakan ruangan khusus
bahan kimia di tata untuk penyimpanan bahan –
dengan rapih pada bahan kima fixer
9 S 65% 3.15
lantai Bahan kimia ditempatkan
secara rapih dan ditatat pada rak
– rak
1.2. Manajemen Risiko Pos Kesehatan di Pelabuhan Merak
Pos kesehatan di Pelabuhan penyebrangan Merak Ferry Indonesia hanya melayani
perawatan baik itu untuk pengunjung, pekerja dan untuk anak buah kapal serta pelayanan
administrasi buku kesehatan kapal.
Berdasarkan pengamatan kami, sangat jarang sekali terdapat pasien dalam kurun waktu 1
bulan hanya 1-2 orang pasien saja. Sehingga produksi limbah infeksius tidak banyak.
Limbah yang dihasilkan berupa jarum suntik, sarung tangan, obat kadaluarsa, masker,
tabung gas oksigen dan labu infusan.
Limbah infeksius yang dihasilkan disimpan pada tempat sampah yang sama dengan
limbah domestic yaitu di tempat sampah plastic. Seharusnya, limbah infeksius dan limbah
domestic disimpan di tempat yang berbeda dan memiliki label yang jelas serta tertutup.
Limbah infeksius dimasukan kedalam safety box berwarna kuning dan limbah domestic
dimasukan kedalam tempat sampah plastic.
Setelah disimpan selanjutnya limbah infeksius dari pos kesehatan dibawa ke KKP untuk
disatukan dengan limbah infeksius dari klinik di drum-drum khusus untuk selanjutnya
diangkut dan diolah oleh PT. Wastec Internasional Cilegon. Pengangkutan dilakukan
apabila drum telah penuh, kapsitas drum bermacam-macam ada yang 120, 150 dan 200
liter. Pengolahan dilakukan dengan proses incinerasi.
Sehingga pengelolaan limbah infeksius dan limbah domestic di Pos kesehatan sama
halnya dengan pengelolaan limbah infeksius dan limbah domestic di klinik KKP kelas II
Banten belum terkelola secara baik sesuai dengan UU no. 18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah. Adapun kendala dalam kegiatan di Klinik yaitu sedang dalam
pembenahan sehingga ruangan terbatas tetapi, KKP kelas II Banten sedang melakukan
pembangunan gedung baru yang direncanakan selesai pada bulan Januari 2017, setelah
pembangunan beres, ruangan kantor dan klinik akan dipisah.
Pos Kesehatan Pelabuhan penyebrangan Merak Ferry Indonesia pada Bulan November
2016 memiliki risiko yang dapat menyebabkan bahaya bag kesehatan manusia dan
kesehatan lingkungan, dengan risiko sebagai berikut :
Manajemen Risiko Berdasarkan Ruangan
Identifikasi Hazard di Pos Kesehatan
Identifikasi Hazard, Sumber Hazard dan Risiko di Klinik KKP Kelas II Banten
Lokasi Sumber Hazard Jenis Risiko Upaya yang telah Upaya yang
hazard dilakukan direkomendasikan
Lampu Intensitas Fisik Pencahayaan yang kurang Penggunaan lamu Penambahan jumlah lampu
cahaya yang mengakibatkan penurunan neon dan penggantian lampu yang
kurang fungsi penglihatan. Hasil sudah redup dan sudah tidak
merata pengukuran pencahayaan berfungsi
sebesar 67,2 lux
Computer Radiasi dari Fisik Penggunaan layar computer Pencahayaan pada Penambahan screen protector
layar yang terlalu terang layar computer di pada layar komputer
computer mengakibatkan mata ceat setting tidak terlalu
Lelah, pusing dan terang
menurunnya tingkat
konsentrasi
Suhu Suhu yang Fisik Suhu yang terlalu tinggi Terdapat 1 unit AC Penambahan unit AC
Ruang tinggi membuat pekerja cepat
administrasi berkeringat sehingga
menimbulkan
ketidaknyamanan saat
bekerja, cepat Lelah dan
menimbulkan heat stress.
Hasil pengukuran suhu
sebesar 30,30C
Tata letak kabel Fisik Pengaturan tata letak - Kabel yang terurai dapat
meja kerja komputer peralatan kantor elektronik digulung dengan rami dan
dan kabel yang tidak sesuai dan tidak pemasangan pengunci kabel
mouse di teratur dapat mengakibatkan pada bawah meja kerja
bawah meja pekerja terbentur, tersandung,
menghambat mobilitas atau
kerja yang ruang gerak para pekerja,
berbelit serta terjatuhnya barang-
barang yang terdapat di atas
meja kerja dan menimpa
pekerja
Tinta printer tinta printer kimia Tinta printer yang mengenai Menutup tempat tinta Meletakan tempat tinta printer
yang bocor permukaan kulit dapat pada printer di tempat yang aman tidak
mengakibatkan adanya dipinggir meja kerja
transmisi zat berbahaya
kedalam tubuh.
Tata letak Tata letak Ergonomic Tinggi meja,kursi serta tata Menyesuaikan tinggi Menata barang-barang yang
meja kerja meja kerja letak peralatan kantor yang antara kursi dan meja berada di bawah meja kerja,
yang tidak tidak sesuai bagi pekerja pekerja seperti CPU, dan kabel mouse
sesuai
dapat berisiko mengalami sehingga posisi duduk pekerja
gangguan persendian (pegal- terasa nyaman
pegal) dan cepat lelah
(terdapat CPU, kabel
computer dan kabel mouse
dibawah meja sehingga
mengakibatkan posisi duduk
pekerja tidak nyaman)
Lampu Intensitas Fisik Pencahayaan yang kurang Penggunaan lamu Penambahan jumlah lampu
cahaya yang mengakibatkan penurunan neon dan penggantian lampu yang
kurang fungsi penglihatan. Hasil intensitasnya kurang
Ruang merata pengukuran pencahayaan
perawatan sebesar 91,2 lux
Jarum suntik Jarum suntik Biologi Penularan penyakit Terdapat tempat Menyediakan tempat khusus
bekas sampah limbah medis dan adanya
SOP serta pengawasan agar
setiap jarum suntik yang telah
digunakan untuk langsung
dibuang ke tempatnya
Labu infus Labu infus Fisik Penyimpanan infusan yang Terdapat tempat Penyimpanan infusan
bekas yang tidak sesuai pada tempatnya sampah ditempatkan di lemari atau
tidak tertutup dapat menyebabkan infusan tempat khusus, dan infusan
di meja kerja terjatuh dan mengenai bekas segera dibuang ke
pekerja, serta infusan bekas tempat sampah khusus limbah
yang tidak segera dibuang medis
dan tidak mempunyai
penutup dapat menyebabkan
air infusan tercecer dan
menyebabkan pekerja
terpeleset
Tempat tidur Tempat tidur Fisik Tempat tidur yang tidak - Memberikan pengaman badan
pasien pasien yang dilengkapi dengan pengaman pada tempat tidur pasien atau
tidak badan dapat mengakibatkan mengganti dengan tempat
dilengkapi pasien terjatuh tidur yang memiliki
dengan pengaman
pengaman
Tempat tidur Ergonomic Tempat tidur yang tidak - Mengganti tempat tidur
yang terlalu dapat diatur ketinggiannya pasien yang dapat diatur
tinggi dapat mengakibatkan pasien ketinggiannya
mengalami pegal pegal
Tempat tidur Terdapat Fisik Mobilitas pasien dan petugas - Melipat dan merapihkan
darurat/velbed velbed di terganggu kembali velbed yang tidak
area ruang terpakai ada saat jam kerja
perawatan dan ditempatkan ditempat
yang sempit yang aman
diletakan
didepan meja
pemeriksaan
Barang- Barang Fisik Barang yang tertumpuk - Barang yang tidak digunakan
barang tertumpuk di mengakibatkan terganggunya ditempatkan di ruangan yang
bawah mobilitas pekerja dan terpisah atau dirapikan
tempat tidur kecelakaan kerja seperti sehingga tidak menghambat
pasien tersandung, terpantuk dan mobilitas para pekerja
terjerembab
Obat Pemberian Kimia Obat kadaluarsa atau salah Terdapat data Pengawasan terhadap obat
obat yang pemberian obat pada pasien mengenai pemasokan ada
kadaluarsa obat, dan data
pengambilan obat
yang telah kadaluarsa
No. Sumber Hazard Jenis Risiko Upaya yang Telah Ada Upaya yang
Hazard Hazard Direkomendasikan
Loket Tiket Penumpang
Pekerja tidak leluasa untuk Jarak meja kerja yang Memperluas ruangan loket
Luas ruangan yang terlalu bergerak sehingga mobilitas lebih tinggi dari kursi penjualan tiket agar pekerja
1 Ruangan sempit yaitu 2 x 1 m untuk Fisik pekerja terganggu dan sehingga ketika duduk, mudah untuk bergerak.
2 orang pekerja sering terpantuk lutut pekerja tidak
dinding ataupun meja kerja terpantuk meja
Terdapat pengendalian Menyesuaikan tinggi meja
Pekerja merasakan pegal- administrative denganpekerja sesuai dengan tempat
Posisi kerja yang tidak pegal, mudah mengeluh dan penggantian shift setiap
duduk pekerjanya dan
2 Posisi kerja Ergonomic
ergonomis kurang nyaman bekerja di karyawan yaitu setia 12menyesuaikan tinggi tempat
ruangan tersebut jam sekali pemberian tiket agar sesuai
dengan posisi kerja
Sinar matahari yang Penggunaan kaca film Adanya pemeriksaan berkala/
langsung menyinari tempat dan adanya penggantian medical chekup bagi pekerja
Sinar Intensitas cahaya yang
3 Fisik loket menyilaukan sehingga shift dan adanya tindak lanjut dari
matahari tinggi
dapat mengganggu hasil pemeriksaan tersebut
penglihatan
Terdapat pengendalian Jika pada saat AC beroperasi,
teknik yaitu terdapat alat seharusnya pintu ruangan
Pekerja berisiko terkena penyegar udara berupa 1 tertutup jangan dibiarkan
dehidrasi, heatstress, mudah unit AC dibeberapa terbuka terlalu lama karena
Kondisi Suhu yang tinggi melebihi Fisik dan
4 Lelah dan berkurangnya ruangan dan sebagian akan menjadi tidak efektif
geografis 300C psikologi
konsentrasi pada saat ruangan menggunakan proses penyegaran udaranya
bekerja kipas angina serta adanya serta penambahan unit kipas
penggantian shift angina untuk yang
menggunakan kipas angin
Terdapat perbedaan Menggunakan sepatu Pemasangan penutup lubang
ketinggian antara lantai area Pekerja sering tersandung tertutup dan dipasang miring kearah
5 Pintu masuk tiket dan lantai ruangan tiket Fisik karena kaki masuk kedalam lantai area tiket
dan terdapat lubang yang lubang
menjorok kedalam
Pada alat kipas angina Menggunakan pakaian Pemberian bantalan dari busa
Pekerja berisiko tertusuk
6 Kipas angin terdapat beberapa sudut Fisik yang panjang pada sudut-sudut yang runcing
dan tergores
yang runcing dan tajam dan tajam
Intensitas cahaya yang Fisik Pencahayaan yang kurang Penggunaan lampu neon Penambahan jumlah lampu ,
kurang merata mengakibatkan penurunan penggantian lampu yang sudah
7 Lampu fungsi penglihatan. Hasil redup dan sudah tidak
pengukuran pencahayaan berfungsi serta yang memiliki
sebesar 81,1 lux intensitas kurang