Você está na página 1de 27

1.1.

Manajemen Risiko Lingkungan Klinik


Klinik yang ada di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banten hanya melayani
vaksinasi meningitis dan yellow fever untuk masyarakat serta melayani Medical checkup
untuk anak buah kapal (ABK). Pasien yang datang dalam sehari data mencapai 150 orang
jika dalam musim haji antara bulan September – Maret. Diluar waktu tersebut, jumlah
pasien 30-50 orang.
Limbah yang dihasilkan dari klinik berupa jarum suntik, sarung tangan, obat
kadaluarsa, vaksin kadaluarsa, labu infusan, masker, tabung gas oksigen, dan sampah
domestik organik maupun anorganik.
Limbah infeksius yang dihasilkan disimpan pada tempat sampah yang terbuat dari
bahan plastic dan penyimpanannya disatukan dengan limbah domestic. Tempat sampah
tidak tertutup dan sering terjadi over capacity setiap harinya. Seharusnya, limbah
infeksius dan limbah domestic disimpan di tempat yang berbeda dan memiliki label yang
jelas serta tertutup. Limbah infeksius dimasukan kedalam safety box berwarna kuning
dan limbah domestic dimasukan kedalam tempat sampah plastic.
Safety box digunakan untuk menampung alat suntik bekas sebelum dimusnahkan.
Safety box ukuran 2,5 liter mampu menampung 50 alat suntik bekas, sedangkan ukurang
5 liter menampung 100 alat suntik bekas.
Setelah disimpan selanjutnya limbah infeksius dimasukan kedalam drum-drum
khusus untuk selanjutnya diangkut dan diolah oleh PT. Wastec Internasional Cilegon.
Pengangkutan dilakukan apabila drum telah penuh, kapsitas drum bermacam-macam ada
yang 120, 150 dan 200 liter. Pengolahan dilakukan dengan proses incinerasi.
Sehingga pengelolaan limbah infeksius dan limbah domestic di klinik KKP kelas II
Banten belum terkelola secara baik sesuai dengan UU no. 18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah. Adapun kendala dalam kegiatan di Klinik yaitu sedang dalam
pembenahan sehingga ruangan terbatas tetapi, KKP kelas II Banten sedang melakukan
pembangunan gedung baru yang direncanakan selesai pada bulan Januari 2017, setelah
pembangunan beres, ruangan kantor dan klinik akan dipisah.
Klinik KKP kelas II Banten pada Bulan November 2016 memiliki risiko yang dapat
menyebabkan bahaya bag kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan, dengan risiko
sebagai berikut :
Manajemen Risiko Berdasarkan Ruangan
Table 4.25. Identifikasi Hazard di Klinik KKP Kelas II Banten November 2017

Identifikasi Hazard, Sumber Hazard dan Risiko di Klinik KKP Kelas II Banten
Lokasi Sumber Hazard Jenis Risiko Upaya yang telah Upaya yang direkomendasikan
hazard dilakukan
Pencahayaan di Intensitas Fisik Pekerja yang bekerja Lampu tidak hanya satu Tidak menggunakan lampu yang
ruangan cahaya dengan kondisi tetapi saklar lampu terlalu terang dan penggantian
pencahayaan yang hanya satu untuk semua lampu yang sudah redup atau tidak
kurang atau terlalu lampu berfungsi.
terang beresiko Menggunakan dua buah saklar
memiliki gangguan lampu sehingga lampu dapat
penglihatan diatur
Posisi kerja Posisi kerja Ergonomi Pegal-pegal dan stress Terdapat beberapa kursi Mengganti kursi yang tidak sesuai
yang kurang kerja yang dengan tinggi meja
ergonomis ketinggiannya idak
sesuai dengan tinggi
Ruangan meja kerja sehingga
Administrasi dapat membuat pekerja
cepat mwrasa pegal-
pegal
Kabel Kabel Fisik Tersandung, terlilit Terdapat pengunci Penambahan pengunci kabel pada
tercecer dan terjatuh kabel tetapi hanya kabel-kabel yang masih tercecer
beberapa dan penggulungan kabel yang
terurai panjang
Computer Radiasi dari Fisik Penggunaan layar Pencahayaan pada layar Penambahan screen protector
layar computer yang terlalu computer di setting pada layar komputer
computer terang mengakibatkan tidak terlalu terang
mata ceat Lelah,
pusing dan
menurunnya tingkat
konsentrasi
Ruang Kontruksi meja Meja Ergonomi Petugas mengalami Upaya dari petugas itu Meja disesuaikan dengan rata-rata
registrasi pendaftaran pendaftaran gangguan persendian sendiri yaitu dengan ukuran tubuh orang Indonesia
yang terlalu jinjit kaki yaitu 155 cm
tinggi
Alat rontgen Sinar X-ray Radiasi Menyebabkan Sebagian dinding Pemasangan lapisan Pb di semua
penurunan produksi bangunan dilapisi oleh dinding ruang radiologi dan
sel darah, Pb dan terdapat pakaian adanya SOP serta pengawasan
menyebabkan infeksi anti radiasi agar pakaian anti radiasi selalu
dan iritasi pada kulit, Dinding pelindungan dipakai oleh petugas ketika mesin
mempengaruhi portable Pb bagi beroperasi
penurunan produksi petugas
serma dan
kemandulan, kanker
dan kerusakan
jaringan tubuh
Bahan kimia Penyimpanan Fisik Terpeleset, terjatuh, Penyimpanan bahan Terdapat lemari penyimpanan
Ruang cuci film bahan kimia Kimia iritasi kulit dan bahan kimia di tata khusus untuk bahan kimia dengan
Radiologi seperti yang tidak gangguan pernapasan dengan rapih pada label yang jelas
developer, sesuai lantai
fixer dan air
pencuci film
Pakaian saat Pakaian Biologi Tertular penyakit kulit tersedia 2-3
pakaian Penambahan jumlah pakaian
tes radiologi pasien yang khusus khusus minimal terdapat 10-20
untuk pasien bergantian buah dan pencucian pakaian
secara berkala minimal 3 hari
sekali
Lampu Intensitas Fisik Intensitas cahaya yang Tersedia lampu Penambahan jumlah lampu dan
Pencahayaan redup dapat penggantian lampu yang sudah
yang redup mempengaruhi pada redup dan sudah tidak berfungsi
produktifitas kerja dan
gangguan pada
penglihatan
Kondisi ruang Kurangnya Psikologis Stress, jenuh dan bosan Terdapat shift/ Menambah dan memperbaiki
pekerjaan hubungan pergantian petugas interaksi dan komunikasi antara
antar manusia setiap harinya petugas dan pasien dengan
diruangan tatakrama yang baik
kerja, karena
hanya satu
orang petugas
Ruang Fisik Tersandung, terpeleset Terdapat meja kerja Barang-barang diletakan sesuai
pekerjaan dan terjatuh dengan tempatnya dan dirapihkan
tidak tertata kembali seerti semula
rapih
Penggunaan Meja Biologi Penularan penyakit Merapihkan kembali Penambahan meja kerja dan
meja pengambilan meja yang telah pemisahkan meja kerja untuk
pengambilan sampel darah digunakan untuk pengambilan sampel dan untuk
sampel darah digunakan pengambilan sampel administrasi
juga untuk
meja kerja
Pasien Virus dan Biologi Tertular penyakit Mencuci tangan dengan Petugas/laboran menggunakan
berpenyakit bakteri subun setelah masker
menular menangani pasien
Laboratorium Kapas dan Bakteri/virus Biologi Tertular penyakit Tersedia tempat sampah Disediakan tempat sampah
suntikan bekas dalam darah sampah khusus limbah infeksius
yang tercecer yang tertutup, kuat dan mencukupi
kapasitas
Tempat Tempat Biologi Penularan penyakit - Disediakan tempat sampah yang
sampah sampah terpisah antara limbah infeksius
infeksius dan domestic dengan label yang
disatukan jelas, kuat, tertutup dan
dengan mencukupi kapasitas
sampah
domestic dan
tercecer
Penyimpanan Penyimpanan Fisik Tersandung, tertindih, Tersedia lemari Adanya SOP dan pengawasan
alat-alat alat kerusakan pada alat penyimpanan agar alat-alat laboratorium yang
laboratorium laboratorium sudah dipakai disimpan
tidak sesuai ditempatnya kembali
dengan
tempatnya
Lampu Intensitas Fisik Intensitas cahaya yang Tersedia lampu Penggantian lampu yang
Pencahayaan redup dapat intensitasnya kurang, penambahan
yang redup mempengaruhi pada jumlah lampu
produktifitas kerja dan
gangguan pada
penglihatan
Ruang Penyimpanan Penyimpanan Fisik Obat tercecer dan Tersedia rak Adanya SOP dan pengawasan
vaksinasi kotak obat kotak obat terinjak penyimpanan obat agar kotak obat yang sudah tidak
yang telah digunakan disimpan ditempatnya
digunakan kembali
tidak
disimpan di
tempatnya
kembali
Lampu Intensitas Fisik Intensitas cahaya yang Tersedia lampu Penggantian lampu yang
Pencahayaan redup dapat intensitasnya kurang, penambahan
yang redup mempengaruhi pada jumlah lampu
produktifitas kerja dan
Ruang
gangguan pada
penyimpanan
penglihatan
obat
Penataan Penyimpanan Fisik Penyimpanan barang Penyimpanan barang Penyimpanan dan penataan barang
barang barang yang terlalu dekat yang rapi yang jauh dengan area gerak
dengan area gerak pekerja sehingga tidak
pekerja mengganggu aktivitas pekerja
Manajemen Risiko Berdasarkan Kegiatan
No Tugas Bahaya- Risiko Jumlah Jenis Kalkulasi Tingkat
bahaya Murni Karyawan Risiko Risiko Risiko
yang (S/H) Kons Frek Murni
Terpapar
1 Pemeriksaan Virus, Tertular 1 orang H 2 2 4
kesehatan jama’ah bakteri
umroh
2 Pemeriksaan Virus, Tertular 1 orang H 2 2 4
kesehatan ABK bakteri
3 Memberi vaksin Jarum Tertusuk 1 orang S 2 2 4
suntik
4 Menginfus pasien Jarum Tertusuk 1 orang S 2 2 4
infus
5 Memeriksa detak Stetoskop Tertular 1 orang H 3 1 3
jantung (bakteri),
ergonomis
6 Pemeriksaan Virus, Tertular 1 orang H 2 2 4
sampel darah bakteri
7 Pemeriksaan bau Terpapar 1 orang H 1 3 3
sampel urin
8 Rontgen pasien Sinar X- Terpapar 1 orang H 3 4 12
Ray radiasi
9 Cuci Film Cairan Terpeleset 1 orang S 3 3 9
cuci fim , terkena
tumpahan

Penentuan Titik Control Risiko Bahaya Kegiatan di Klinik KKP Kelas II Banten

Efektifit
Jenis
as
Tingkat risiko Kontrol yang ada Tingkat
Kontrol Tambahan Kontrol yang
No. Risiko (apak untuk memitigasi Risiko
(%- direkomendasikan
(murni) ah risiko murni Sisa
gabung
S/H)
an)
Dinding bangunan Dinding ruangan dilapisi Pb
dilapisi oleh Pb minimal 2 mm yang terpasang
Dinding pelindungan dari lantai, plafond dan jendela
portable Pb bagi dengan kaca timah.
9 12 H 90% 1.2
petugas Petugas mengenakan tabir Pb
(apron) serta sarung tangan Pb
Disediakan ruangan control
room.
Penyimpanan bahan Disediakan ruangan khusus
bahan kimia di tata untuk penyimpanan bahan –
dengan rapih pada bahan kima fixer
9 S 65% 3.15
lantai Bahan kimia ditempatkan
secara rapih dan ditatat pada rak
– rak
1.2. Manajemen Risiko Pos Kesehatan di Pelabuhan Merak
Pos kesehatan di Pelabuhan penyebrangan Merak Ferry Indonesia hanya melayani
perawatan baik itu untuk pengunjung, pekerja dan untuk anak buah kapal serta pelayanan
administrasi buku kesehatan kapal.
Berdasarkan pengamatan kami, sangat jarang sekali terdapat pasien dalam kurun waktu 1
bulan hanya 1-2 orang pasien saja. Sehingga produksi limbah infeksius tidak banyak.
Limbah yang dihasilkan berupa jarum suntik, sarung tangan, obat kadaluarsa, masker,
tabung gas oksigen dan labu infusan.
Limbah infeksius yang dihasilkan disimpan pada tempat sampah yang sama dengan
limbah domestic yaitu di tempat sampah plastic. Seharusnya, limbah infeksius dan limbah
domestic disimpan di tempat yang berbeda dan memiliki label yang jelas serta tertutup.
Limbah infeksius dimasukan kedalam safety box berwarna kuning dan limbah domestic
dimasukan kedalam tempat sampah plastic.
Setelah disimpan selanjutnya limbah infeksius dari pos kesehatan dibawa ke KKP untuk
disatukan dengan limbah infeksius dari klinik di drum-drum khusus untuk selanjutnya
diangkut dan diolah oleh PT. Wastec Internasional Cilegon. Pengangkutan dilakukan
apabila drum telah penuh, kapsitas drum bermacam-macam ada yang 120, 150 dan 200
liter. Pengolahan dilakukan dengan proses incinerasi.
Sehingga pengelolaan limbah infeksius dan limbah domestic di Pos kesehatan sama
halnya dengan pengelolaan limbah infeksius dan limbah domestic di klinik KKP kelas II
Banten belum terkelola secara baik sesuai dengan UU no. 18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah. Adapun kendala dalam kegiatan di Klinik yaitu sedang dalam
pembenahan sehingga ruangan terbatas tetapi, KKP kelas II Banten sedang melakukan
pembangunan gedung baru yang direncanakan selesai pada bulan Januari 2017, setelah
pembangunan beres, ruangan kantor dan klinik akan dipisah.
Pos Kesehatan Pelabuhan penyebrangan Merak Ferry Indonesia pada Bulan November
2016 memiliki risiko yang dapat menyebabkan bahaya bag kesehatan manusia dan
kesehatan lingkungan, dengan risiko sebagai berikut :
Manajemen Risiko Berdasarkan Ruangan
Identifikasi Hazard di Pos Kesehatan
Identifikasi Hazard, Sumber Hazard dan Risiko di Klinik KKP Kelas II Banten
Lokasi Sumber Hazard Jenis Risiko Upaya yang telah Upaya yang
hazard dilakukan direkomendasikan
Lampu Intensitas Fisik Pencahayaan yang kurang Penggunaan lamu Penambahan jumlah lampu
cahaya yang mengakibatkan penurunan neon dan penggantian lampu yang
kurang fungsi penglihatan. Hasil sudah redup dan sudah tidak
merata pengukuran pencahayaan berfungsi
sebesar 67,2 lux
Computer Radiasi dari Fisik Penggunaan layar computer Pencahayaan pada Penambahan screen protector
layar yang terlalu terang layar computer di pada layar komputer
computer mengakibatkan mata ceat setting tidak terlalu
Lelah, pusing dan terang
menurunnya tingkat
konsentrasi
Suhu Suhu yang Fisik Suhu yang terlalu tinggi Terdapat 1 unit AC Penambahan unit AC
Ruang tinggi membuat pekerja cepat
administrasi berkeringat sehingga
menimbulkan
ketidaknyamanan saat
bekerja, cepat Lelah dan
menimbulkan heat stress.
Hasil pengukuran suhu
sebesar 30,30C
Tata letak kabel Fisik Pengaturan tata letak - Kabel yang terurai dapat
meja kerja komputer peralatan kantor elektronik digulung dengan rami dan
dan kabel yang tidak sesuai dan tidak pemasangan pengunci kabel
mouse di teratur dapat mengakibatkan pada bawah meja kerja
bawah meja pekerja terbentur, tersandung,
menghambat mobilitas atau
kerja yang ruang gerak para pekerja,
berbelit serta terjatuhnya barang-
barang yang terdapat di atas
meja kerja dan menimpa
pekerja
Tinta printer tinta printer kimia Tinta printer yang mengenai Menutup tempat tinta Meletakan tempat tinta printer
yang bocor permukaan kulit dapat pada printer di tempat yang aman tidak
mengakibatkan adanya dipinggir meja kerja
transmisi zat berbahaya
kedalam tubuh.
Tata letak Tata letak Ergonomic Tinggi meja,kursi serta tata Menyesuaikan tinggi Menata barang-barang yang
meja kerja meja kerja letak peralatan kantor yang antara kursi dan meja berada di bawah meja kerja,
yang tidak tidak sesuai bagi pekerja pekerja seperti CPU, dan kabel mouse
sesuai
dapat berisiko mengalami sehingga posisi duduk pekerja
gangguan persendian (pegal- terasa nyaman
pegal) dan cepat lelah
(terdapat CPU, kabel
computer dan kabel mouse
dibawah meja sehingga
mengakibatkan posisi duduk
pekerja tidak nyaman)

Lampu Intensitas Fisik Pencahayaan yang kurang Penggunaan lamu Penambahan jumlah lampu
cahaya yang mengakibatkan penurunan neon dan penggantian lampu yang
kurang fungsi penglihatan. Hasil intensitasnya kurang
Ruang merata pengukuran pencahayaan
perawatan sebesar 91,2 lux
Jarum suntik Jarum suntik Biologi Penularan penyakit Terdapat tempat Menyediakan tempat khusus
bekas sampah limbah medis dan adanya
SOP serta pengawasan agar
setiap jarum suntik yang telah
digunakan untuk langsung
dibuang ke tempatnya
Labu infus Labu infus Fisik Penyimpanan infusan yang Terdapat tempat Penyimpanan infusan
bekas yang tidak sesuai pada tempatnya sampah ditempatkan di lemari atau
tidak tertutup dapat menyebabkan infusan tempat khusus, dan infusan
di meja kerja terjatuh dan mengenai bekas segera dibuang ke
pekerja, serta infusan bekas tempat sampah khusus limbah
yang tidak segera dibuang medis
dan tidak mempunyai
penutup dapat menyebabkan
air infusan tercecer dan
menyebabkan pekerja
terpeleset
Tempat tidur Tempat tidur Fisik Tempat tidur yang tidak - Memberikan pengaman badan
pasien pasien yang dilengkapi dengan pengaman pada tempat tidur pasien atau
tidak badan dapat mengakibatkan mengganti dengan tempat
dilengkapi pasien terjatuh tidur yang memiliki
dengan pengaman
pengaman
Tempat tidur Ergonomic Tempat tidur yang tidak - Mengganti tempat tidur
yang terlalu dapat diatur ketinggiannya pasien yang dapat diatur
tinggi dapat mengakibatkan pasien ketinggiannya
mengalami pegal pegal
Tempat tidur Terdapat Fisik Mobilitas pasien dan petugas - Melipat dan merapihkan
darurat/velbed velbed di terganggu kembali velbed yang tidak
area ruang terpakai ada saat jam kerja
perawatan dan ditempatkan ditempat
yang sempit yang aman
diletakan
didepan meja
pemeriksaan
Barang- Barang Fisik Barang yang tertumpuk - Barang yang tidak digunakan
barang tertumpuk di mengakibatkan terganggunya ditempatkan di ruangan yang
bawah mobilitas pekerja dan terpisah atau dirapikan
tempat tidur kecelakaan kerja seperti sehingga tidak menghambat
pasien tersandung, terpantuk dan mobilitas para pekerja
terjerembab
Obat Pemberian Kimia Obat kadaluarsa atau salah Terdapat data Pengawasan terhadap obat
obat yang pemberian obat pada pasien mengenai pemasokan ada
kadaluarsa obat, dan data
pengambilan obat
yang telah kadaluarsa

Manajemen Risiko Berdasarkan Kegiatan


Table …Identifikasi dan Penilaian Risiko Bahaya Kegiatn di Pos Kesehatan Pelabuhan Penyebrangan Merak Ferry Indonesia
November 2017
No Tugas Bahaya- Risiko Jumlah Jenis Kalkulasi Risiko Tingkat
bahaya Murni Karyawan Risiko Risiko
yang (S/H) Murni
Terpapar Kons Frek
1 Pemeriksaan kesehatan Virus, bakteri Tertular 1 orang H 2 2 4
pengunjung, pekerja dan ABK
2 Pengelolaan obat-obatan Obat Terhirup 1 orang H 2 2 4
kadaluarsa
3 Pengelolaan alat-alat medis Benda-benda Tertusuk 1 orang S 2 2 4
tajam
4 Menginfus pasien Jarum infus Tertusuk 1 orang S 2 2 4
5 Memeriksa detak jantung Stetoskop Ketulian, 1 orang H 2 2 4
ergonomis
1.3. Manajemen Risiko Lingkungan Pelabuhan

Pelabuhan Penyebrangan Merak terletak di Provinsi Banten adalah pelabuhan umum


yang melayani penyebrangan antara Pulau Jawa dan Sumatera. Pelabuhan Penyebrangan
Merak memiliki luas 150.615 m2. Pelabuhan Penyebrangan ini dikelola oleh PT. ASDP
Indonesia Ferry. Fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Penyebrangan Merak adalah :
1. Dermaga
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan
menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang/kendaraan dan menaik-
turunkan penumpang. Pelabuhan Penyebrangan Merak pada saat ini memiliki enam
dermaga. Lima dermaga yang beroperasi yaitu dermaga I, II, III, IV dan V serta satu
dermaga yang sedang dalam proses pembangunan yaitu dermaga VI. Dermaga I, II
dan III adalah dermaga untuk menaik-turunkan penumpang dan bongkar muat
barang/kendaraan sedangkan dermaga IV dan V adalah dermaga yang khusus untuk
melayani bongkar muat barang/kendaraan saja. Dermaga-dermaga ini dilengkapi
dengan sarana:
a. Movable Bridge
Moveble bridge merupakan dermaga yang dapat digerakan turun naik dengan
bantuan mesin hidrolik
b. Gangway
Gangway adalah jalur/route yang dijalani oleh penumpang dari tempat tunggu
penumpang menuju kapal
c. Side Ramp
Side ramp adalah jembatan bagi kendaraan atau penumpang yang akan masuk ke
kapal.
d. Fender
Fender adalah bumper yang digunakan untuk meredam benturan yang terjadi
pada saat kapal akan merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang
ditambatkan tergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan.
2. Lapangan parkir
Lapangan parkir berfungsi sebagai tempat kendaraan yang menunggu untuk
dapat dilayani masuk kedalam kapal. Di Pelabuhan Penyebrangan Merak terdapat
lapangan parkir untuk mendukung kelancaran arus bongkar muat penumang dan
kendaraan bermotor dari dan dalam kapal. Selain itu terdapat pula lapangan parkir
umum dan lapangan parkir khusus karyawan.
3. Loket penumpang
Di Pelabuhan Penyebrangan Merak ini ada dua jenis loket yaitu loket untuk
penumpang dan loket untuk kendaraan. Pelabuhan Penyebrangan Merak memiliki 14
loket untuk penumpang (tana kendaraan).
4. Fasilitas penunjang lainnya
Fasilitas penunjang lainnya yang ada di Pelabuhan Penyebrangan Merak yaitu
ruang tunggu penumpang, area foodcourt, CCTV di sebagian titik pelabuhan dan
toilet. Dalam pelayanannya, Pelabuhan Penyebrangan Merak merupakan pelabuhan
yang beroperasi 24 jam dalam sehari.
Manajemen Risiko Bagi Pekerja di Pelabuhan Penyebrangan Merak

No. Sumber Hazard Jenis Risiko Upaya yang Telah Ada Upaya yang
Hazard Hazard Direkomendasikan
Loket Tiket Penumpang
Pekerja tidak leluasa untuk Jarak meja kerja yang Memperluas ruangan loket
Luas ruangan yang terlalu bergerak sehingga mobilitas lebih tinggi dari kursi penjualan tiket agar pekerja
1 Ruangan sempit yaitu 2 x 1 m untuk Fisik pekerja terganggu dan sehingga ketika duduk, mudah untuk bergerak.
2 orang pekerja sering terpantuk lutut pekerja tidak
dinding ataupun meja kerja terpantuk meja
Terdapat pengendalian Menyesuaikan tinggi meja
Pekerja merasakan pegal- administrative denganpekerja sesuai dengan tempat
Posisi kerja yang tidak pegal, mudah mengeluh dan penggantian shift setiap
duduk pekerjanya dan
2 Posisi kerja Ergonomic
ergonomis kurang nyaman bekerja di karyawan yaitu setia 12menyesuaikan tinggi tempat
ruangan tersebut jam sekali pemberian tiket agar sesuai
dengan posisi kerja
Sinar matahari yang Penggunaan kaca film Adanya pemeriksaan berkala/
langsung menyinari tempat dan adanya penggantian medical chekup bagi pekerja
Sinar Intensitas cahaya yang
3 Fisik loket menyilaukan sehingga shift dan adanya tindak lanjut dari
matahari tinggi
dapat mengganggu hasil pemeriksaan tersebut
penglihatan
Terdapat pengendalian Jika pada saat AC beroperasi,
teknik yaitu terdapat alat seharusnya pintu ruangan
Pekerja berisiko terkena penyegar udara berupa 1 tertutup jangan dibiarkan
dehidrasi, heatstress, mudah unit AC dibeberapa terbuka terlalu lama karena
Kondisi Suhu yang tinggi melebihi Fisik dan
4 Lelah dan berkurangnya ruangan dan sebagian akan menjadi tidak efektif
geografis 300C psikologi
konsentrasi pada saat ruangan menggunakan proses penyegaran udaranya
bekerja kipas angina serta adanya serta penambahan unit kipas
penggantian shift angina untuk yang
menggunakan kipas angin
Terdapat perbedaan Menggunakan sepatu Pemasangan penutup lubang
ketinggian antara lantai area Pekerja sering tersandung tertutup dan dipasang miring kearah
5 Pintu masuk tiket dan lantai ruangan tiket Fisik karena kaki masuk kedalam lantai area tiket
dan terdapat lubang yang lubang
menjorok kedalam
Pada alat kipas angina Menggunakan pakaian Pemberian bantalan dari busa
Pekerja berisiko tertusuk
6 Kipas angin terdapat beberapa sudut Fisik yang panjang pada sudut-sudut yang runcing
dan tergores
yang runcing dan tajam dan tajam
Intensitas cahaya yang Fisik Pencahayaan yang kurang Penggunaan lampu neon Penambahan jumlah lampu ,
kurang merata mengakibatkan penurunan penggantian lampu yang sudah
7 Lampu fungsi penglihatan. Hasil redup dan sudah tidak
pengukuran pencahayaan berfungsi serta yang memiliki
sebesar 81,1 lux intensitas kurang

Loket Tempat Parkir


Pekerja berisiko terpantuk Telah dilakukan Memperluas ruangan loket
dinding ruangan dan meja pengendalian tempat parkir agar pekerja
kerja. Ruangan yang sempit administratif yaitu nyaman dalam bekerja dan
Fisik,
menghambat gerakan pergantian karyawan pemilihan pekerja yang sesuai
Luas ruangan loket yang ergonomic
1 Ruangan pekerja sehingga bekerja setiap 12 jam sekali. dengan luas ruangan
sempit dan
kurang nyaman, pegal-
psikologis
pegal, stress dan
menurunnya konsentrasi
pada saat bekerja
Sinar matahari yang Penggunaan kaca film Adanya pemeriksaan berkala/
langsung menyinari tempat dan adanya penggantian medical chekup bagi pekerja
Sinar Intensitas cahaya yang
2 Fisik loket menyilaukan sehingga shift dan adanya tindak lanjut dari
matahari tinggi
dapat mengganggu hasil pemeriksaan tersebut
penglihatan
Pekerja berisiko terkena Terdapat pengendalian Terdapat penambahan unit
Kondisi Suhu yang tinggi melebihi Fisik dan
3 dehidrasi, heatstress, mudah teknik yaitu terdapat alat kipas angin atau mengganti alat
geografis 300C psikologi
Lelah dan berkurangnya penyegar udara berupa 1
konsentrasi pada saat unit kipas angin serta penyegar udara dengan AC
bekerja adanya penggantian shift yang dapat diatur suhunya
Pengendalian Penggunaan kursi disesuaikan
administratif, pergantian dengan tinggi dan berat badan
Posisi pekerja yang tidak Pekerja berisiko pegal-pegal
4 Posisi pekerja Ergonomic shift setiap karyawan pekerja
ergonomis dan mudah kelelahan
setiap 12 jam sekali dan
terdapat kursi
Pengendalian Terdapat SOP dan instruksi
administratif, pergantian kerja penggunaan alat
shift setiap karyawan pelindung diri serta system
Mesin Pekerja berisiko mengalami setiap 12 jam sekali pengawasannya. Penggunaan
Kebisingan, debu dan asap Fisik,
kendaraan stress, menurunnya fungsi alat pelindung diri berupa ear
5 yang berasal dari mesin kimia dan
yang lalu pendengaran, dan gangguan muff/ear plug dan masker serta
kendaraan psikologis
lalang pernapasan adanya pemeriksaan berkala/
medical chekup bagi pekerja
dan adanya tindak lanjut dari
hasil pemeriksaan tersebut
Gate masuk dermaga
Pengendalian Penggantian kursi dengan kursi
Tempat duduk petugas yang
Tempat Pekerja berisiko pegal-pegal administratif, pergantian yang lebih tinggi disesuaikan
1 terlalu rendah dengan mesin Ergonomic
duduk dana kit leher shift setiap karyawan dengan tinggi mesin tiket
tiket otomatis
setiap 12 jam sekali otomatis
Pagar besi dan mesin tiket Menggunakan sepatu Menutup lubang-lubang yang
Pagar besi Pagar besi dan mesin tiket
otomatis yang memiliki yang tertutup berisiko membuat orang
2 dan mesin otomatis yang memiliki Fisik
lubang berisiko terpantuk tersandungp
tiket otomatis lubang
dan tersandung
- Memiliki SOP dan instruksi
Mesin roll yang terbuka
kerja penggunaan mesin roll
3 Mesin roll Mesin roll yang terbuka Fisik berisiko membuat tangan
serta larangan menyentuh
terjepit
mesin tanpa adanya barang
Penggunaan dinding Terdapat SOP dan instruksi
kedap suara dan adanya kerja penggunaan alat
Pekerja berisiko mengalami
Mesin air Kebisingan dari mesin air pergantian shift pelindung diri serta system
4 Fisik penurunan fungsi
horn horn pengawasannya. Penggunaan
pendengaran
alat pelindung diri berupa ear
muff/ear plug.
Dermaga I, II dan III
Terdapat garis hati-hati Hati-hati pada setiap perbedaan
pada pintu masuk kapal, ketinggian di side ramp,
danya penggantian shift merekayasa besi pada awal
bekerja dan terdapat naik side ramp dengan
rantai untuk membtasi memberikan penambahan besi
jarak antara pagar besi sat yang dibuat miring kea rah
perbedaan ketinggian di uke pagar besi lainnya lantai gang way agar tidak
side ramp, terdapat lubang terdapat lubang, dilakukan
pada awal naik side ramp, Berisiko untuk terpeleset, perawatan side ramp secara
perbedaan ketinggian antara terjatuh, tercebur, berkala agar tidak mudah
side ramp dan pintu masuk tersandung, dan terjerembab berkarat, merekayasa besi pada
Kontruksi kapal, side ramp yang sudah masuk kedalam sela-sela akhir turun side ramp dengan
1 Fisik
side ramp berkarat dan rapuh, jarak lubang atau tercebur penambahan tangga buatan ,
anak tangga pada side ramp kedalam air karena tepat merekayasa jarak dari setiap
yang berjauhan dan dibawah side ramp tangga di side ramp dengan
Pembatas/pagar besi tidak merupakan perairan dalam penambahan besi, penambahan
terpasang disepanjang side rantai/pagar besi di pintu
ramp masuk mesin katrol dan pintu
masuk kapal dan penambahan
pamflet hati-hati terbentur,
terpeleset, terjatuh, tercebur
dan tersandung di pintu masuk
kapal dan pintu masuk side
ramp
- Memberikan pagar
besi,memberikan garis hati-
hati,penambahan pamflet hati-
Tidak terdapat pagar besi
Orang berisiko terjatuh, hati Penambahan pamflet hati-
Area sebelah /pembatas dan terdapat roda
2 Fisik tercebur, tersandung, hati terbentur, terpeleset,
side ramp side ramp yang dapat
terbentur terjatuh, tercebur dan
diakses dengan mudah
tersandung, memberikan garis
hati-hati pada setiap roda side
ramp
Mesin katrol dibatasi Mengatur penempatan kabel
dengan pagar embatas agar jauh dari mobilitas
tetai tidak keseluruhan pekerja, menggunakan alat
Penempatan kabel yang pelindung diri seperti safety
dapat mengganggu pekerja, shoes, alat pelampung,
terdapat perbedaan wearpack, memberikan garis
ketinggian antara side ramp hati-hati pada setiap perbedaan
dan area mesin katrol, ketinggian, melakukan
Orang berisiko untuk
terdapat lantai yang engeinering control dengan
3 Mesin katrol Fisik terjatuh, terjepit dan
berlubang, mesin katrol memberikan penutup
tersandung
dapat diakses dengan transparan yang terbuat dari
mudah oleh orang lain, bahan yang aman seperti fiber
tidak terdapat pembatas di glass yang dilengkapi dengan
pintu masuk area mesin kunci, menutup lantai yang
katrol berlubang dan memasang
pembatas seperti pintu
besi/rantai yang dilengkapi
dengan kunci
Pagar gang way yang - Melakukan perawatan pagar
terbuat dari besi sudah besi, mengganti pagar besi
Pagar besi Orang berisiko tercebur,
4 berkarat dan rapuh, batas Fisik yang sudah berkarat dan
gang way terjerembab, dan terluka
pagar besi yang terlalu meninggikan batas pagar
pendek dapat dengan mudah
diakses oleh anak-anak sampai setinggi pinggang orang
sehingga berpotensi untuk dewasa
tercebur dan terjatuh
Terdapat alat penyegar Terdapat SOP dan instruksi
udara berupa 1 unit AC kerja penggunaan alat
pelindung diri serta system
Pekerja berisiko mengalami pengawasannya. Penggunaan
Kondisi
Kebisingan dan suhu yang stress, kelelahan, kepanasan, alat pelindung diri berupa ear
ruangan di Fisik,
tinggi serta penggunaan gangguan pendengaran dan muff/ear plug. Penambahan dan
5 pos fisiologis
atap ruangan yang terbuat mengalami penyakit pengecekan secara berkala
penyebrangan dan kimia
dari asbes asbestosis karena debu yang keadaan mesin penyegar udara
penumpang
berasal dari dari asbes dan mengganti bahan
pembuatan atap dengan yang
lebih aman seperti terbuat dari
genting tanah liat
- melakukan rekayasa
penambahan penutup yang
Kontruksi Terdapat jarak antara besi
Pekerja berisiko tercebur, terbuat dari bahan yang kuat
6 movable jembatan dan beton pijakan Fisik
terjatuh, dan tersandung pada jarak tersebut dan
bridge yang terlalu lebar
memasang garis hati-hati pada
sekeliling movable bridge
- memasang kayu yang
Lantai ketinggiannya diatur sehingga
Lantai terbuat dari pasangan
ruangan pos dapat sama tinggi dengan lantai
besi tidak permanen yang Tersandung, terjatuh,
7 jaga mesin fisik beton, penempatan kayu diatas
memiliki pegangan yang terperosok dan tercebur
movable pasangan besi dan pemasangan
timbul
bridge garis hati-hati pada setiap
perbedaan ketinggian
Kabel-kabel menalikan kabel dengan menalikan kabel disetiap
Penempatan kabel-kabel
di ruangan Konsleting listrik dan pengunci kabel bagian kabel yang
8 yang terbuka, menggantung Fisik
pos jaga kebakaran menjuntai/menggantung,
dan tidak teratur
mesin memasang dan penambahan
movable pengunci kabel serta kabel
bridge protector, memberikan tanda
bahaya sengatan listrik dan
mudah terbakar, penyediaan
APAR dan membuat SOP dan
instruksi kerja penggunaan
APAR
Adanya peringatan Melakukan perawatan mesin
penggunaan masker dan ruangan pos,
membersihkan ceceran oli
secara berkala, menggunakan
alat pelindung diri berupa
Mesin control Terpeleset dan iritasi kulit safety shoes, melakukan
Fisik dan
9 movable Ceceran oli dari mesin dan terganggunya system perawatan mesin agar
kimia
bridge pernapasan tumpahan oli dapat
diminimalisisr pembuatan
SOP, instruksi kerja dan MSDS
dan melakukan engawasan
terhadap SOP, instruksi kerja
dan MSDS yang telah dibuat
- Terdapat SOP dan instruksi
kerja penggunaan alat
Kapal yang
Ketulian sementara dan pelindung diri serta system
10 berlayar dan Kebisingan yang tinggi Fisik
permanen pengawasannya. Penggunaan
bersandar
alat pelindung diri berupa ear
muff/ear plug.
Kelelahan,kepanansan, heat Penggunaan alat Penambahan alat penyegar
Kondisi Fisik dan
11 Suhu yang tinggi stress dan menurunnya penyegar udara berupa 1 udara
geografis psiologis
produktifitas unit AC
Dermaga IV
Penutup besi Pegangan penutup besi yang - Memberikan tanda peringatan
1 Fisik Tersandung
pos jaga timbul di lantai adanya bahaya fisik pada lantai
mesin
movable
bridge
Dudukan - Mengganti lampu yang rusak,
Lampu pos dan memperbaiki dudukan
Dudukan lampu yang sudah
2 jaga mesin Fisik Tertimpa lampu lampu
tidak berfungsi dengan baik
movable
bridge
Langit-langi - Menutup bagian langit-langit
Masuknya debu pada mata
pos jaga yang terbuka
dan sistem pernapasan yang
3 mesin Langit-langit yang bolong Fisik
berasal dari langit-langit
movable
yang tidak tertutup
bridge t
Knalpot - Memberikan tanda bahaya
mesin pos adanya bahaya fisik dari
Knalpot mesin yang Menghambat mobilisasi
4 jaga mesin Fisik knalpot mesin dan
posisinya melintang pekerja dan terpantuk
movable membenarkan posisi knalpot
bridge mesin sehingga tidak melintang
Lantai pos - Menutup lubang pada lantai
jaga mesin Terjerembab dan dan memperbaiki lantai yang
5 Lantai yang bolong Fisik
movable terjerembab bolong
bridge
Membuka jendela dan Pemberian alat penyegar udara
pintu agar sirkulasi udara seperti AC atau kipas angina,
Heat stress, menurunnya
berjalan dengan lncar. penyediaan air minum untuk
Kegiatan konsentrasi pekerja,
penggunaan lampu neon pekerja, adanya engineering
bongkar muat Suhu, kelembaban, dehidrasi, menurunnya
pada malam hari dan control berupa pemisahan
6 kendaraan di pencahayaan dan kebisingan Fisik fungsi pengelihatan, cepat
adanya administrasi antara ruangan mesin dan
movable yang melebihi NAB mengalami kelelahan dan
control berupa pertukaran ruangan pekerja, pemasangan
bridge menurunnya fungsi
shift kaca film, pemberian dan
pendengaran
penggunaan APD, pembuatan
SOP dan instruksi kerja,
sosialisasi mengenai SOP, dan
instruksi kerja yang telah
dibuat kepada pekerja dan
pengawasan mengenai SOP
dan instruksi kerja yang telah
dibuat
Adanya peringatan Perawatan mesin agar
penggunaan masker tumpahan oli dapat
diminimalisir membersihkan
setiap tumpahan oli yang ada
secara berkala, pemberian dan
penggunaan APD, pembuatan
Mesin control Terpeleset dan iIritasi pada
Fisik dan SOP, Instruksi kerja serta
7 movable Tumpahan oli kulit serta terganggunya
kimia pembuatan MSDS, sosialisasi
bridge sistem pernapasan
mengenai SOP, instruksi kerja
dan MSDS yang telah dibuat
kepada pekerja dan
pengawasan terhadap SOP,
instruksi kerja dan MSDS yang
telah dibuat
Menutup panel listrik Mengatur kabel untuk
dengan kotak baja dan menghindari terjadinya
menutup kabel listrik konsleting, memberikan tanda
dengan cable protector bahaya sengatan listrik, mudah
Tata ruang Penempatan panel listrik,
terbakar dan mudah meledak,
pos jaga kabel listrik dan
Konsleting listrik dan mengatur peletakan antara
8 mesin penempatan penampungan Fisik
kebakaran dan ledakan penampungan bahan bakar
movable bahan bakar mesin yang
dengan sumber listrik disimpan
bridge tidak sesuai / berantakan
secara berjauhan, penyedian
APAR, membuat SOP, dan
instruksi kerja penggunaan
APAR, Sosialisasi mengenai
SOP dan instruksi kerja yang
telah dibuat dan mengadakan
pelatihan basic fire rescue
kepada petugas
Ketidak sesuaian antara alat Penyediaan kursi untuk Merubah posisi duduk sesuai
Ketidak sesuaian antara dengan posisi pekerja pada pekerja dan adanya dengan posisi mesin dan
9 Posisi kerja kursi tempat pekerja duduk Ergomomi saat mengoprasikan alat administrasi control mengganti kursi dengan kursi
dengan mesin dapat membuat pekerja berupa pertukaran shift yang bersifat fleksibel
pegal-pegal dan cepat lelah
Dermaga V
Penutup besi - Memberikan tanda peringatan
pos jaga adanya bahaya fisik pada lantai
Pegangan penutup besi yang
1 mesin Fisik Tersandung
timbul di lantai
movable
bridge
Langit-langit - Menutup bagian langit-langit
Masuknya debu pada mata
pos jaga yang terbuka
dan sistem pernapasan yang
2 mesin Langit-langit yang bolong Fisik
berasal dari langit-langit
movable
yang tidak tertutup
bridge
Lantai pos Ditutup dengan Memperbaiki lantai yang
jaga mesin Terjerembab dan menggunakan kayu dan bolong
3 Lantai yang bolong Fisik
movable terjerembab triplek
bridge
Penggunaan AC pada Adanya engineering control
Heat stress, menurunnya
ruangan, adanya air berupa pemisahan antara
Kegiatan konsentrasi pekerja,
minum untuk pekerja, ruangan mesin dan ruangan
bongkar muat Suhu, kelembaban, dehidrasi, menurunnya
penggunaan lampu neon pekerja, pemasangan kaca film,
4 kendaraan di pencahayaan dan kebisingan Fisik fungsi pengelihatan, cepat
pada malam hari dan pemberian dan penggunaan
movable yang melebihi NAB mengalami kelelahan dan
adanya administrasi APD, pembuatan SOP dan
bridge menurunnya fungsi
control berupa pertukaran instruksi kerja, sosialisasi
pendengaran
shift mengenai SOP, dan instruksi
kerja yang telah dibuat kepada
pekerja dan pengawasan
mengenai SOP dan instruksi
kerja yang telah dibuat
Adanya perawatan mesin Pemberian dan penggunaan
sehingga tidak ada oli APD, pembuatan SOP,
yang tercecer dan adanya Instruksi kerja serta pembuatan
Mesin control Terpeleset dan iritasi pada peringatan penggunaan MSDS, sosialisasi mengenai
Fisik dan
5 movable Tumpahan oli kulit serta terganggunya masker SOP, instruksi kerja dan MSDS
kimia
bridge sistem pernapasan yang telah dibuat kepada
pekerja, pengawasan terhadap
SOP, instruksi kerja dan MSDS
yang telah dibuat
Menutup panel listrik Memberikan tanda bahaya
dengan kotak baja, sengatan listrik, mudah
menutup kabel listrik terbakar dan mudah meledak,
dengan cable protector mengatur peletakan antara
dan adanya pengaturan penampungan bahan bakar
Tata ruang Penempatan panel listrik,
penempatan posisi kabel dengan sumber listrik disimpan
pos jaga kabel listrik dan
Konsleting listrik dan secara berjauhan, penyedian
6 mesin penempatan penampungan Fisik
kebakaran dan ledakan APAR, membuat SOP, dan
movable bahan bakar mesin yang
instruksi kerja penggunaan
bridge tidak sesuai / berantakan
APAR, sosialisasi mengenai
SOP dan instruksi kerja yang
telah dibuat dan mengadakan
pelatihan basic fire rescue
kepada petugas
Penyediaan kursi untuk Merubah posisi duduk sesuai
Ketidak sesuaian antara alat
Ketidak sesuaian antara pekerja dan adanya dengan posisi mesin dan
dengan posisi pekerja pada
7 Posisi kerja kursi tempat pekerja duduk Ergomomi administrasi control mengganti kursi yang rusak
saat mengoprasikan alat dan
dengan mesin berupa pertukaran shift dengan kursi yang baru dan
kondisi kursi yang rusak
bersifat fleksibel
dapat membuat pekerja
pegal-pegal dan cepat lelah

Você também pode gostar