Você está na página 1de 4

Abses Hepar

(ICD 10: K75.0 Abscess of liver)

No. Dokumen Revisi Halaman :

RSUD LANTO DG.


PASEWANG JENEPONTO
2016-2018 Tanggal terbit Ditetapkan oleh :

Direktur
PANDUAN PRAKTEK
dr. H. M. Iswan Sanabi, Sp. Rad.
KLINIS
Nip. 19641229 200003 1 002
1. Pengertian Pembesaran prostat jinak (BPH) merupakan
(Definisi) penyakit pada laki-laki usia diatas 50 tahun yang
sering dijumpai. Karena letak anatominya yang
mengelilingi uretra, pembesaran dari prostat akan
menekan lumen uretra yang menyebabkan sumbatan
dari aliran kandung kemih. Signifikan meningkat
dengan meningkatnya usia. Pada pria berusia 50
tahun angka kejadiannya sekitar 50%, dan pada usia
80 tahun sekitar 80%. Sekitar 50% dari angka
tersebut diatas akan menyebabkan gejala dan tanda
klinik.
2. Anamnesis Keluhan :

• keluhan tidak bisa buang air kecil dirasakan


sejak 1 hari yang lalu, nyeri perut bawah
daerah supra pubic. Keluhan pasien sudah
dirasakan berulang kali dalam kurun waktu
kurang lebih 6 bulan. Pasien harus mengejan
jika mau BAK, tapi air kencing yang keluar
hanya sedikit, sehingga dirasa kurangt
lampias. Sudah pernah mengalami keluhan
yg sama dan dipasang kateter untuk BAK.
BAK berdarah (-), kencing berpasir (-),
demam (-), sakit kepala (-), pusing(-), mual
(-), muntah (-), batuk(-), sesak (-), NUH(-),
BAB biasa. Riwayat HT (-). DM (-).
Riwayat kebiasaan menahan kencing.
3. Pemeriksaan Fisis Pada pemerikasaan fisis Abdomen
tampak menggembung daerah supra
pubik, dan nyeri tekan.
Rectum/Anal:
1
1. Rectal toucher : sfingter cekat,
mucosa licin, Ampulla kosong,
nyeri (-), prostat kesan
membesar, tidak ada nodul,
konsistensi kenyal.
Sarung tangan : feses (-), darah (-), lendir (-).
4. Kriteria Diagnosis Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik.
Pada anamnesis Laki-laki 86 tahun masuk
dengan keluhan tidak bisa buang air kecil
dirasakan sejak 1 hari yang lalu, nyeri perut
bawah daerah supra pubic. Keluhan pasien
sudah dirasakan berulang kali dalam kurun
waktu kurang lebih 6 bulan. Pasien harus
mengejan jika mau BAK, tapi air kencing yang
keluar hanya sedikit, sehingga dirasa kurangt
lampias.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri perut
kanan atas dan kadang ditemukan
hepatomegali.
Pada pemerikasaan fisis Abdomen
tampak menggembung daerah supra
pubik, dan nyeri tekan.
Rectum/Anal:
1. Rectal toucher : sfingter cekat,
mucosa licin, Ampulla kosong,
nyeri (-), prostat kesan
membesar, tidak ada nodul,
konsistensi kenyal.
Sarung tangan : feses (-), darah (-),
lendir (-).
5. Diagnosis BPH
6. Diagnosis 1. BSK
Banding
7. Pemeriksaan Dengan USG abdomen sangat efektif dan sama dengan
Penunjang CT scan atau MRI
8. Terapi Penatalaksanaan
- Ivfd Rl 20 tpm
- Ranitidin Amp/ 12j/ iv
- Ketorolak amp /12j / iv
- Neurobion Amp / 24j / iv
- Pasang kateter.
Rawat perawatan bedah
9. Gizi ...

2
10. Edukasi Pemahaman akan penyakit dan terapi yang
(Hospital Health diberikan
Promotion)
11. Prognosis Pasien dengan imunokompeten, prognosis
umumnya adalah bonam
12. Tingkat Evidens I/II/III/IV
13. Tingkat A/B/C
Rekomendasi
14. Penelaah Kritis dr. Jamil S.PB
15. Indikator Medis
16. Kepustakaan i. Purnomo, Basuki B. Hiperplasia prostat dalam:
Dasar – dasar urologi., Edisi ke – 2. Jakarta:
Sagung Seto. 2003. p. 69 – 85
ii. McConnel JD. Epidemiology,
etiology, pathophysiology and diagnosis of
benign prostatic hyperplasia. In :Wals PC, Retik
AB, Vaughan ED, Wein AJ. Campbell’s urology.
7th ed. Philadelphia: WB Saunders Company;
1998.p.1429-52.
iii. Arthur C. Guyton, dkk. 2006.
“Buku Ajar Fisiologi Kedokteran”. Edisi 9.
Jakarta : EGC
iv. Sylvia A. Price, dkk. 2006.
“Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit”. Edisi 6. Volume 2. Jakarta : EGC
v. Jong, Wim de & R.
Syamsuhidajat : Buku Ajar Ilmu Bedah ed. 2.
Jakarta : EGC, 2005.
vi. Fleshman, James W :
Schwartz’s Principles of Surgery ed. 7th. New
York : Mc. Graw-Hill, 1999.
17. Sabiston : Sabiston Textbook of Surgery
ed.17th. USA : Elsevier Saunders, 2004.

3
4

Você também pode gostar