Você está na página 1de 5

Rancangan Rencana

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Barat, meskipun
kabupaten tersebut telah mengalami pemekaran dengan terbentuknya Kabupaten Kayong Utara.
Luas wilayah kabupaten ini setelah pemekaran berkurang dari sekitar 35.809 km2 (24,4% dari luas
wilayah Kalimantan Barat) menjadi 31.588,1 km2 (21,5%) – sedikit lebih kecil dari luas Provinsi
Jawa Tengah (32.800 km2).

Wilayah Kabupaten Ketapang berbatasan langsung dengan Selat Karimata di sebelah barat dan
Laut Jawa di sebelah selatan. Ada sebanyak delapan kabupaten yang berbatasan dengan wilayah
Kabupaten Ketapang, yaitu:
a. Enam kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Kalimanta Barat, yaitu:
1. Kabupaten Kayong Utara,
2. Kabupaten Kubu Raya,
3. Kabupaten Sanggau,
4. Kabupaten Sekadau,
5. Kabupaten Sintang, dan
6. Kabupaten Melawi.
b. Dua kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Kalimanta Tengah (keduanya berada di
sebelah timur), yaitu:
1. Kabupaten Lamandau, dan
2. Kabupaten Sukamara.

Secara administratif, Kabupaten Ketapang terdiri dari 20 kecamatan. Dibandingkan dengan


keadaan pada tahun 2005 (saat disusunnya RTRW Kabupaten Ketapang yang direvisi), berarti
dengan adanya pemekaran, jumlah kecamatan di Kabupaten Ketapang telah berkurang dari 25
kecamatan menjadi 20 kecamatan. Kecamatan Kendawangan merupakan kecamatan yang terluas
(5.859 km²) dan memiliki banyak pulau. Dari 41 pulau yang ada di Kabupaten Ketapang, 32 pulau
di antaranya berada di Kecamatan Kendawangan. Tiga pulau terbesar di Kabupaten Ketapang
secara berurutan adalah Pulau Bawal (4.967,71 Ha), Pulau Gelam (2.808,22 Ha), dan Pulau
Cempedak (81,25 Ha). Ketiga pulau tersebut terletak di wilayah Kecamatan Kendawangan.

Faktor eksternal yang cukup mempengaruhi perkembangan wilayah Kabupaten Ketapang namun
tidak terakomodir dalam RTRWK sebelumnya adalah dibentuknya kabupaten baru sebagai
pemekaran bagian utara Kabupaten Ketapang yaitu Kabupaten Kayong Utara berdasarkan UU No.
6/2007 tentang Pembentukan Kabupaten Kayong Utara di Provinsi Kalimantan Barat
(diundangkan tanggal 18 Januari 2007). Keberadaan kabupaten tersebut memunculkan ibukota
kabupaten baru pula yang perlu dikaji interaksinya dengan kabupaten Ketapang yaitu Kota

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ketapang I-1


Rancangan Rencana

Sukadana. Selain itu, dengan adanya pemekaran tersebut, terjadi perubahan batas dan luas
wilayah administrasi Kabupaten Ketapang serta jumlah kecamatan yang sebagai konsekuensinya
adalah perlunya dilakukan revisi terhadap RTRWK Ketapang.

Perlunya dilakukan revisi RTRW Kabupaten Ketapang juga berdasarkan amanat UUPR (UU No.
26/2007 tentang Penataan Ruang) Pasal 78 Ayat (4) huruf c yang menyebutkan bahwa peraturan
daerah kabupaten tentang RTRWK, disusun atau disesuaikan paling lambat 3 (tiga) tahun
terhitung sejak diberlakukannya UUPR (26 April 2007).

1.2. TUJUAN PENYUSUNAN REVISI RTRW KABUPATEN KETAPANG


Tujuan penyusunan Revisi RTRWK Ketapang adalah mewujudkan ruang wilayah kabupaten yang
berkualitas, serasi dan optimal, sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan kemampuan daya
dukung lingkungan, melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya
buatan dalam rangka mencapai keseimbangan pembangunan antarsektor dan antar-
wilayah/subwilayah/kawasan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan.

1.3. FUNGSI RTRWK


Fungsi dari RTRWK adalah:
a. Sebagai penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan kebijakan regional lainnya
yang memberikan dampak terhadap tata ruang wilayah Kabupaten Ketapang.
b. Sebagai matra ruang dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah (RPJP dan
RPJM) Daerah Kabupaten Ketapang serta menjadi acuan untuk menyusun rencana kerja
tahunan daerah.
c. Sebagai dasar untuk penyusunan kebijakan pokok atau program pembangunan yang berkaitan
dengan pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Ketapang sesuai dengan kondisi wilayah dan
berazaskan pembangunan yang berkelanjutan.
d. Sebagai alat untuk mewujudkan keterpaduan dan keseimbangan perkembangan antara
wilayah Kabupaten Ketapang dengan kabupaten lainnya yang berbatasan maupun antar
subwilayah dan antarkawasan di dalam wilayah Kabupaten Ketapang serta keserasian
antarsektor.
e. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan dan
menetapkan lokasi kegiatan pembangunan dalam rangka pemanfaatan ruang wilayah
Kabupaten Ketapang. Dengan demikian, RTRWK Ketapang merupakan :
1. pedoman dasar (pemberi kejelasan arahan) untuk penetapan (lokasi) investasi pemerintah,
masyarakat dan swasta,
2. pedoman dasar untuk pemberian rekomendasi pengarahan pemanfaatan ruang, pemberian
ijin prinsip yang kemudian akan menjadi dasar dalam penerbitan ijin lokasi pembangunan di
wilayah Kabupaten Ketapang, dan
3. pedoman dasar dalam pengendalian kegiatan pembangunan khususnya dalam pemanfaatan
ruang.
f. Sebagai acuan untuk penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ketapang I-2


Rancangan Rencana

1.4. BEBERAPA ISTILAH


Beberapa istilah penting dalam revisi RTRW Kabupapaten Ketapang adalah:
a. Rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten adalah rencana tata ruang yang bersifat
umum dari wilayah kabupaten, yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah
kabupaten, rencana struktur ruang wilayah kabupaten, rencana pola ruang wilayah kabupaten,
penetapan kawasan strategis kabupaten, arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, dan
ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.
b. Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten adalah tujuan yang ditetapkan pemerintah daerah
kabupaten yang merupakan arahan perwujudan visi dan misi pembangunan jangka panjang
kabupaten pada aspek keruangan, yang pada dasarnya mendukung terwujudnya ruang wilayah
nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara
dan Ketahanan Nasional.
c. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten adalah arahan pengembangan wilayah yang
ditetapkan oleh pemerintah daerah kabupaten guna mencapai tujuan penataan ruang wilayah
kabupaten dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun.
d. Strategi penataan ruang wilayah kabupaten adalah penjabaran kebijakan penataan ruang ke
dalam langkah-langkah pencapaian tindakan yang lebih nyata yang menjadi dasar dalam
penyusunan rencana struktur dan pola ruang wilayah kabupaten.
e. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten adalah rencana yang mencakup sistem perkotaan
wilayah kabupaten yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya
dan jaringan prasarana wilayah kabupaten yang dikembangkan untuk mengintegrasikan
wilayah kabupaten selain untuk melayani kegiatan skala kabupaten yang meliputi sistem
jaringan transportasi, sistem jaringan energi dan kelistrikan, sistem jaringan telekomunikasi,
sistem jaringan sumber daya air, termasuk seluruh daerah hulu bendungan atau waduk dari
daerah aliran sungai, dan sistem jaringan prasarana lainnya.
f. Rencana sistem perkotaan di wilayah kabupaten adalah rencana susunan kawasan perkotaan
sebagai pusat kegiatan di dalam wilayah kabupaten yang menunjukkan keterkaitan saat ini
maupun rencana yang membentuk hirarki pelayanan dengan cakupan dan dominasi fungsi
tertentu dalam wilayah kabupaten.
g. Pusat Kegiatan Wilayah yang selanjutnya disebut PKW adalah kawasan perkotaan yang
berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota.
h. Pusat Kegiatan Lokal yang selanjutnya disebut PKL adalah kawasan perkotaan yang berfungsi
untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan.
i. Pusat Pelayanan Kawasan yang selanjutnya disebut PPK adalah kawasan perkotaan yang
berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa.
j. Pusat Pelayanan Lingkungan yang selanjutnya disebut PPL adalah pusat permukiman yang
berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa.
k. Rencana sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten adalah rencana jaringan prasarana
wilayah yang dikembangkan untuk mengintegrasikan wilayah kabupaten dan untuk melayani
kegiatan yang memiliki cakupan wilayah layanan prasarana skala kabupaten.
l. Rencana pola ruang wilayah kabupaten adalah rencana distribusi peruntukan ruang wilayah
kabupaten yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan budi daya yang dituju
sampai dengan akhir masa berlakunya RTRW kabupaten yang memberikan gambaran
pemanfaatan ruang wilayah kabupaten hingga 20 (dua puluh) tahun mendatang.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ketapang I-3


Rancangan Rencana

m. Kawasan lindung kabupaten adalah kawasan lindung yang secara ekologis merupakan satu
ekosistem yang terletak pada wilayah kabupaten, kawasan lindung yang memberikan
pelindungan terhadap kawasan bawahannya yang terletak di wilayah kabupaten, dan
kawasan-kawasan lindung lain yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah daerah kabupaten.
n. Kawasan budi daya kabupaten adalah kawasan budi daya yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk dibudi dayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan.
o. Kawasan strategis kabupaten adalah kawasan yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial,
budaya, lingkungan, serta pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi.
p. Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten adalah arahan pengembangan wilayah untuk
mewujudkan struktur ruang dan pola ruang wilayah kabupaten sesuai dengan RTRW
kabupaten melalui penyusunan dan pelaksanaan program penataan/pengembangan
kabupaten beserta pembiayaannya, dalam suatu indikasi program utama jangka menengah
lima tahunan kabupaten yang berisi rencana program utama, sumber pendanaan, instansi
pelaksana, dan waktu pelaksanaan.
q. Indikasi program utama jangka menengah lima tahunan adalah petunjuk yang memuat
usulan program utama, lokasi, besaran, waktu pelaksanaan, sumber dana, dan instansi
pelaksana dalam rangka mewujudkan ruang kabupaten yang sesuai dengan rencana tata
ruang.
r. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten adalah ketentuan-ketentuan
yang dibuat atau disusun dalam upaya mengendalikan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten
agar sesuai dengan RTRW kabupaten yang berbentuk ketentuan umum peraturan zonasi,
ketentuan perizinan, ketentuan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi untuk wilayah
kabupaten.
s. Ketentuan umum peraturan zonasi sistem kabupaten adalah ketentuan umum yang
mengatur pemanfaatan ruang/penataan kabupaten dan unsur-unsur pengendalian
pemanfaatan ruang yang disusun untuk setiap klasifikasi peruntukan/fungsi ruang sesuai
dengan RTRW kabupaten.
t. Ketentuan perizinan adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
kabupaten sesuai kewenangannya yang harus dipenuhi oleh setiap pihak sebelum
pemanfaatan ruang, yang digunakan sebagai alat dalam melaksanakan pembangunan
keruangan yang tertib sesuai dengan rencana tata ruang yang telah disusun dan ditetapkan.
u. Ketentuan insentif dan disinsentif adalah perangkat atau upaya untuk memberikan imbalan
terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan rencana tata ruang dan juga perangkat
untuk mencegah, membatasi pertumbuhan, atau mengurangi kegiatan yang tidak sejalan
dengan rencana tata ruang.
v. Arahan sanksi adalah arahan untuk memberikan sanksi bagi siapa saja yang melakukan
pelanggaran pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku.

1.5. LINGKUP RTRW KABUPATEN KETAPANG


Lingkup materi yang terkandung dalam RTRWK Ketapang meliputi:
a. tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah kabupaten,

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ketapang I-4


Rancangan Rencana

b. rencana struktur ruang wilayah kabupaten,


c. rencana pola ruang wilayah kabupaten,
d. penetapan kawasan strategis kabupaten,
e. arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, dan
f. ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.

RTRWK Ketapang disusun untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, yang dijabarkan kedalam
program pembangunan lima tahunan. Kedalaman materi rencana dalam RTRW Kabupaten
Ketapang setara dengan tingkat ketelitian peta skala 1:50.000. Lingkup wilayah RTRWK Ketapang
adalah batas wilayah administrasi Kabupaten Ketapang. Tetapi, untuk wilayah pengamatan, perlu
dipertimbangkan wilayah yang lebih luas yang memiliki pengaruh terhadap kabupaten tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam penyusunan RTRWK Ketapang ini perlu diperhatikan antara
lain:
1. Kepentingan Nasional dan Provinsi Kalimantan Barat.
2. Kebijakan penataan ruang wilayah tingkat Nasional dan Provinsi Kalimantan Barat.
3. Pokok permasalahan wilayah Kabupaten Ketapang dalam mengutamakan kepentingan
kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan.
4. Keselarasan dan aspirasi masyarakat.
5. Daya dukung dan daya tampung lingkungan
6. RTRWK dari kabupaten-kabupaten yang berbatasan.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ketapang I-5

Você também pode gostar