Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
Wilayah Kabupaten Ketapang berbatasan langsung dengan Selat Karimata di sebelah barat dan
Laut Jawa di sebelah selatan. Ada sebanyak delapan kabupaten yang berbatasan dengan wilayah
Kabupaten Ketapang, yaitu:
a. Enam kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Kalimanta Barat, yaitu:
1. Kabupaten Kayong Utara,
2. Kabupaten Kubu Raya,
3. Kabupaten Sanggau,
4. Kabupaten Sekadau,
5. Kabupaten Sintang, dan
6. Kabupaten Melawi.
b. Dua kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Kalimanta Tengah (keduanya berada di
sebelah timur), yaitu:
1. Kabupaten Lamandau, dan
2. Kabupaten Sukamara.
Faktor eksternal yang cukup mempengaruhi perkembangan wilayah Kabupaten Ketapang namun
tidak terakomodir dalam RTRWK sebelumnya adalah dibentuknya kabupaten baru sebagai
pemekaran bagian utara Kabupaten Ketapang yaitu Kabupaten Kayong Utara berdasarkan UU No.
6/2007 tentang Pembentukan Kabupaten Kayong Utara di Provinsi Kalimantan Barat
(diundangkan tanggal 18 Januari 2007). Keberadaan kabupaten tersebut memunculkan ibukota
kabupaten baru pula yang perlu dikaji interaksinya dengan kabupaten Ketapang yaitu Kota
Sukadana. Selain itu, dengan adanya pemekaran tersebut, terjadi perubahan batas dan luas
wilayah administrasi Kabupaten Ketapang serta jumlah kecamatan yang sebagai konsekuensinya
adalah perlunya dilakukan revisi terhadap RTRWK Ketapang.
Perlunya dilakukan revisi RTRW Kabupaten Ketapang juga berdasarkan amanat UUPR (UU No.
26/2007 tentang Penataan Ruang) Pasal 78 Ayat (4) huruf c yang menyebutkan bahwa peraturan
daerah kabupaten tentang RTRWK, disusun atau disesuaikan paling lambat 3 (tiga) tahun
terhitung sejak diberlakukannya UUPR (26 April 2007).
m. Kawasan lindung kabupaten adalah kawasan lindung yang secara ekologis merupakan satu
ekosistem yang terletak pada wilayah kabupaten, kawasan lindung yang memberikan
pelindungan terhadap kawasan bawahannya yang terletak di wilayah kabupaten, dan
kawasan-kawasan lindung lain yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah daerah kabupaten.
n. Kawasan budi daya kabupaten adalah kawasan budi daya yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk dibudi dayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan.
o. Kawasan strategis kabupaten adalah kawasan yang penataan ruangnya diprioritaskan karena
mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial,
budaya, lingkungan, serta pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi.
p. Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten adalah arahan pengembangan wilayah untuk
mewujudkan struktur ruang dan pola ruang wilayah kabupaten sesuai dengan RTRW
kabupaten melalui penyusunan dan pelaksanaan program penataan/pengembangan
kabupaten beserta pembiayaannya, dalam suatu indikasi program utama jangka menengah
lima tahunan kabupaten yang berisi rencana program utama, sumber pendanaan, instansi
pelaksana, dan waktu pelaksanaan.
q. Indikasi program utama jangka menengah lima tahunan adalah petunjuk yang memuat
usulan program utama, lokasi, besaran, waktu pelaksanaan, sumber dana, dan instansi
pelaksana dalam rangka mewujudkan ruang kabupaten yang sesuai dengan rencana tata
ruang.
r. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten adalah ketentuan-ketentuan
yang dibuat atau disusun dalam upaya mengendalikan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten
agar sesuai dengan RTRW kabupaten yang berbentuk ketentuan umum peraturan zonasi,
ketentuan perizinan, ketentuan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi untuk wilayah
kabupaten.
s. Ketentuan umum peraturan zonasi sistem kabupaten adalah ketentuan umum yang
mengatur pemanfaatan ruang/penataan kabupaten dan unsur-unsur pengendalian
pemanfaatan ruang yang disusun untuk setiap klasifikasi peruntukan/fungsi ruang sesuai
dengan RTRW kabupaten.
t. Ketentuan perizinan adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
kabupaten sesuai kewenangannya yang harus dipenuhi oleh setiap pihak sebelum
pemanfaatan ruang, yang digunakan sebagai alat dalam melaksanakan pembangunan
keruangan yang tertib sesuai dengan rencana tata ruang yang telah disusun dan ditetapkan.
u. Ketentuan insentif dan disinsentif adalah perangkat atau upaya untuk memberikan imbalan
terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan rencana tata ruang dan juga perangkat
untuk mencegah, membatasi pertumbuhan, atau mengurangi kegiatan yang tidak sejalan
dengan rencana tata ruang.
v. Arahan sanksi adalah arahan untuk memberikan sanksi bagi siapa saja yang melakukan
pelanggaran pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku.
RTRWK Ketapang disusun untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, yang dijabarkan kedalam
program pembangunan lima tahunan. Kedalaman materi rencana dalam RTRW Kabupaten
Ketapang setara dengan tingkat ketelitian peta skala 1:50.000. Lingkup wilayah RTRWK Ketapang
adalah batas wilayah administrasi Kabupaten Ketapang. Tetapi, untuk wilayah pengamatan, perlu
dipertimbangkan wilayah yang lebih luas yang memiliki pengaruh terhadap kabupaten tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam penyusunan RTRWK Ketapang ini perlu diperhatikan antara
lain:
1. Kepentingan Nasional dan Provinsi Kalimantan Barat.
2. Kebijakan penataan ruang wilayah tingkat Nasional dan Provinsi Kalimantan Barat.
3. Pokok permasalahan wilayah Kabupaten Ketapang dalam mengutamakan kepentingan
kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan.
4. Keselarasan dan aspirasi masyarakat.
5. Daya dukung dan daya tampung lingkungan
6. RTRWK dari kabupaten-kabupaten yang berbatasan.