Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah kerja nyata atau KKN merupakan kegiatan intrakulikuler yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebelum menyelesaikan studinya di STAI Brebes yang
pelaksanaanya oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAI Brebes.
Kuliah kerja nyata disamping bermanfaat secara langsung kepada mahasiswa juga memiliki
manfaat bagi STAI Brebes,masyarakat dan pemerintah.
Berdasarkan surat nomor : 204/H7.3/PM/2009 dari P3M UNDIP Semarang tentang
kegiatan Posdaya tahun 2009 dan rapat akademik STAI Brebes,maka Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat atau P3M STAI Brebes telah melaksanakan kegiatan kuliah kerja
nyata KKN Tematik Posdaya.Bagi mahasiswa KKN Tematik Posdaya berfungsi sebagai
media untuk melatih mahasiswa,meningkatkan rasa percaya diri melalui kegiatan menyatu
dengan masyarakat,menjadi “dosen” atau “guru” untuk meningkatkan komitmen dan
pastisipasi masyarakat. Untuk itu mahasiswa diharapkan secara cermat mendengar,melihat
dan melakukan analisis ilmiah,kemudian dijadikan bahan penelitian,sebagai bahan untuk
mencari pemecahan terhadap masalah yang dihadapi keluarga dan masyarakat di tempat
tugasnya.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes yang kini berada pada
semester VIII sebagai bagian dari peserta didik tentu saja telah dipersiapkan sejak mengikuti
awal perkuliahan di kampusnya. Melalui tempaan berupa perkuliahan, pemberian tugas,
diskusi, penelitian dan pembuatan karya tulis ilmiah, mahasiswa dituntut hidup mandiri
sesuai dengan adat dan budaya kehidupan kampus.
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya terdiri dari unsur pembelajaran,
penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan pilar penyanggah yang kokoh bagi tegak
berdirinya sebuah perguruan tinggi, tentu saja memiliki fungsi multi dimensional bagi
mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes. Dimana sesuai mengikuti proses
perkuliahan di kelas selama tujuh semester, mahasiswa dituntut untuk mengikuti perkuliahan
langsung di masyarakat sebagai refleksi aplikatif keilmuan mahasiswa di lapangan yang
sekaligus sebagai bentuk pengabdian mahasiswa di masyarakat, yang kemudian dikenal
dengan sebutan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intra kurikuler yang dilaksanakan
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes sebagai agenda rutin yang senantiasa dilakukan
setiap tahun dalam rangka partisipasi aktif mahasiswa di masyarakat yang sekaligus sebagai
ajang pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi dalam rangka
membekali mahasiswa agar mampu menghadapi dan memecahkan masalah yang ada dalam
masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Brebes berorientasi pada pengembangan masyarakat melalui pendekatan sosial keagamaan
(socio religious approach). Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) brebes sebagai perguruan
tinggi yang bercirikan keIslaman, tentu saja dalam mewujudkan aspek moral sebagai
iconnya. Oleh karenanya dalam penerapan di masyarakat penyampaian bahan atau materi
syiar Islam bagi mahasiswa peserta KKN di masyarakat akan diwarnai dengan pesan moran
secara umum dan moral remaja secara khusus.
Pola kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu sendiri selalu mengikuti program
pembangunan pemerintah yang sesuai dengan situasi dan kondisi daerah yang ditempatinya
masing-masing. Kegiatan pengabdian di masyarakat ini senantiasa selaras dengan semangat
perubahan dalam era reformasi ini. Oleh karena itu secara financial kegiatan KKN kurang
tepat apabila dibebankan hanya unsure mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Brebes semata. Namun adanya kepedulian dari berbagai elemen di masyarakat baik lembaga
negeri maupun swasta sangat diharapkan tanpa pamrih dengan mengharapkan ridho-Nya.
Dengan demikian diharpkan kegiatan KKN mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Brebes bisa mencapai kesuksesan yang optimal dan memenuhi sasaran serta dapat
didayagunakan.
3. Fungsi
Fungsi Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai ajang pengabdian masyarakat yang
dilakukan oleh perguruan Tinggi dalam rangka membekali mahasiswa agar mampu
menghadapi dan memecahkan masalah yang ada dalam masyarakat.
2. Bagi Mahasiswa
a. Memperdalam penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja interdisiplin / lintas
sektoral serta memanfaatkan hasil pendidikannya bagi kehidupan masyarakat desa.
b. Mendewasakan alam berfikir mahasiswa untuk melaksanakan pengkajian, penelitian dan
pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat secara ilmiah dan praktis.
c. Karya nyata mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (dalam bentuk aksi
social)
d. Mengembangkan poetnsi mahasiswa agar mampu menjadi pembaharu (innovator)dan
pemecahan masalah (problem solving).
BAB II
PROFIL DESA
Desa Wanatawang,Kecamatan Songgom,Kabupaten Brebes,Provinsi Jawa Tengah
merupakan satu dari sepuluh desa di Kecamatan songgom yang mempunyai jarak 18 km dari
Kabupaten. Secara geografis letak desa Wanatawang berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Desa Wanacala
Sebelah Timur : Desa Jatirokeh
Sebelah Selatan : Desa Cenang
Sebelah Barat : Desa Kedawon
Desa Wanatawang terdiri dari 4 Dusun,5 RW dan 33 RT dengan luas 541.205
Ha,dengan potensi perangkatnya terdiri dari seorang Kepala Desa (Kades),satu orang
Sekretaris (Sekdes),lima orang kaur dan dua Kepala Dusun (Kadus). Mempunyai jumlah
penduduk 10.317 orang yang terdiri dari 4.568 orang laki-laki dan 4.568 orang
perempuan,dan dengan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) berjumlah 1.864 RTM.
A. Kondisi Desa
Letak topografis tanahnya datar,dengan lahan sebagian besar dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk lahan pertanian,perkebunan,dan perikanan sehingga sebagian besar
masyarakat desa adalah petani dan petani penggarap.
B. Sejarah Desa
Menurut cerita desa Wanatawang berasal dari gabungan dua kata yaitu Wana dan
Tawang. Wana artinya hutan dan Tawang artinya tempat yang jauh. Gabungan dari dua kata
inilah asal mula dari Desa Wanatawang,artinya hutan yang jauh, karena secara geografis
posisinya jauh dari desa yang lain.
Sejak itulah masyarakat desa Wanatawang dan didukung oleh pemerintah Kecamatan
Jatibarang dan Dati II Brebes dikukuhkan menjadi desa Wanatawang.
C. Demografi
Wanatawang adalah bagian dari Kecamatan Songgom yang terletak antara desa
Jatirokeh dan Wanacala,mayoritas mata pencaharian sebagian masyarakat Wanatawang
adalah petani,buruh tani,dan pedagang,dan sebagian adalah Tenaga Kerja Indonesia ( TKI)
dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan sedikit Pegawai Negeri Sipil (PNS),sudah turun
temurun sejak dulu masyarakat desa Wanatawang adalah petani.
Seluruh warga masyarakat desa Wanatawang adalah muslim. Budaya desa
Wanatawang sangat kental dengan nuansa Islami,seperti seni musik Qosidah dan Rebana
modern,yang sudah sering mengikuti lomba-lomba di tingkat kecamatan.
D. Keadaan Ekonomi
Karena mayoritas masyarakat desa Wanatawang adalah petani dan pedagang,maka
penghasilan para petani sangatlah ditentukan dengan hasil panen mereka dimana hal itu
mengakibatkan roda perekonomian di desa sangat tergantung oleh musim panen.
Adapun pendapatan para TKI dan TKW selain menambah devisa bagi negara secara
umum sangat mengangkat perekonomian di desa Wanatawang,dimana dapat dinikmati
hasilnya oleh keluarga setiap bulannya.
E. Kondisi Pemerintahan Desa
Secara teritorial wilayah desa Wanatawang terdiri dari satu desa,yaitu desa
Wanatawang dan secara administratif terdiri dari 4 dukuh,33 Rukun Tetangga (RT) dan 5
Rukun Warga (RW).
Pemerintah desa terdiri dari Rukun Warga,Rukun Tetangga,BPD,PKK/Dasa
Wisma,Karang Taruna,Takmir Masjid,Komite Sekolah dan kelompok organisasi atau
kelembagaan lain yang berperan dalam pembangunan desa.
BAB IV
KEGIATAN KKN
A. Kegiatan KKN
Berikut adalah jadwal Kegiatan KKN Desa Wanatawang Kecamatan Songgom Kabupaten
Brebes.
HARI/TANGGAL KEGIATAN TEMPAT PESERTA
-Pelepasan Peserta KKN Pendopo Kab. Seluruh
STAI Brebes Brebes Mahasiswa KKN
-Serah terima peserta KKN Halaman Kec
Kecamatan Songgom Songgom Kelompok KKN
Rabu,16 Januari dengan Camat Songgom
2013 - Serah terima peserta KKN Posko KKN Kelompok KKN
desa Wanatawang dengan
sekretaris desa Posko KKN
- Musyawarah program
KKN
- Jalan pagi Jalan desa Kelompok
- Pembukaan Balai desa mahasiswa
- pemasangan Banner Wanatawang Kelompok
- Silaturahim dengan Rumah Sekdes mahasiswa
sekretaris Desa Kelompok
- Silaturahim dengan tokoh Rumah beliau mahasiswa
Kamis,17 Januari masyarakat Kelompok
2013 - Silaturahim dengan ketua Rumah beliau mahasiswa
RW 01 Kelompok
- Silaturahim dengan ketua Rumah beliau mahasiswa
RT 08 RW 01 Kelompok
- Musyawarah pembuatan Posko KKN mahasiswa
jadwal Kelompok
mahasiswa
-Anjang sana ke Wanacala Posko KKN Junedi,Umar,Didi
Wanacala
- Foto untuk pembuatan Posko KKN Semua mahasiswa
Jumat,18 Januari Banner posko Sebagian
2013 - Dekorasi papan posko Posko KKN Mahasiswa
- Silaturahim ke Bidan Desa Rumah Bidan Sebagian
- Sosialisasi tentang Heny Mahasiswa
pengajian anak-anak Rumah Pak RT Umar,Didi,Sri
Mulya
Demikianlah laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya yang telah kami
susun. Meskipun pada awalnya kami merasa kesulitan melaksanakan KKN di Desa
Wanatawang Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, tetapi dengan semangat dan kerja
keras yang iringi dengan doa, Alhamdulillah kami bisa bangkit dan secara bertahap
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dianjurkan di buku pedoman.
Mudah-mudahan laporan ini dapat diterima sebagai pertanggungjawaban kami
melaksanakan KKN selama 40 hari di Desa Wanatawang,Kecamatan Songgom, Kabupaten
Brebes. Kami berusaha menyusun laporan ini sesuai dengan petunjuk di buku pedoman,
meskipun masih perlu ada perbaikan dalam kelengkapannya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
kami selama ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu dalam laporan ini. Saran dan
kritik akan kami terima dengan lapang dada demi perbaikan ke depan.