Você está na página 1de 6

Kewarganegaraan

Kepemimpinan

Lius Gerald

102010043
Apa arti kepemimpinan?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata pemimpin, baik di


lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Apa itu pemimpin? Pemimpin
adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk
mengurus atau mengatur orang lain.

Ada beberapa tipe kepemimpinan :

 Memaksa

Tipe kepemimpinan ini berguna pada keadaan dan kondisi yang tepat.

 Otoriter

Tipe kepemimpinan ini adalah si pemimpin menganggap dialah yang paling berkuasa
dan orang lain tidak boleh berpartisipasi dalam kepemimpinannya.

 Demokratis

Tipe kepemimpinan dimana pemimpin selalu menerima saran, masukan dan pendapat
dari staf dan bawahan.

 Penentu langkah

 Melatih

Kepemimpinan yang memberikan kesempatan pengasuhan ataupun pembelajaran.

Dari semua tipe kepemimpinan di atas, masing masing punya kekurangan dan
kelebihan tertentu, tergantung pada kondisi atau situasi yang sedang dihadapi.

Tantangan di dunia modern

Tantangan kita di dunia modern sebagai pemimpin adalah bagaimana kita bersikap
( attitude ), bagaimana kita berperilaku ( behaviour ) dan juga bagaimana kita bersosialisasi
dengan orang lain. Sikap adalah sesuatu yang kita lakukan pada suatu saat tertentu.
Sedangkan perilaku adalah apa yang ada dalam pikiran kita. Jika kita dapat menghadapi 3
tantangan tersebut maka kita tentu dapat menjadi pemimpin yang baik.

“A leader knows the way, goes the way, and shows the way.” ( John Maxwell )
Konsep umum Pemimpin:

 Pemimpin adalah orang yang punya kekuasaan.

 Pemimpin adalah orang yang memerintah.

 Pemimpin adalah yang berhak mendapat keuntungan.

Keuntungan yang di dapat dari seorang pemimpin adalah keuntungan materi, fasilitas,
pelayanan, dan relasi. Kita sebagai pemimpin tidak boleh hanya mengejar keuntungan, dan
juga pelayanan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berpikir how to give bot how to
get. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang melayani berarti
mengajarkan anak buahnya untuk belajar bagaimana menguasai diri. Sebagai anak buah atau
hamba juga mengajarkan kredibilitas, karena kredibilitas adalah hal yang penting. Pemimpin
yang baik adalah pemimpin yang berpikir how to give, yaitu pemimpin yang memberi, dalam
arti mengajarkan berbuat sesuatu untuk kesejahteraan orang lain.

Socrates

1. Etos ( Kredibilitas )

2. Patos ( Belas kasihan)

3. Logos ( Pesan, berita )

Etos

Dalam konsep etos, kepribadian, karakter, kredibilitas ( kepercayaan, keadaan dapat


dipercaya) diri jauh lebih penting daripada tindakan, perkataan, ilmu dan harta. Hal paling
penting yang harus dibangun oleh setiap manusia sebelum melakukan berbagai aktifitas
adalah etos, karena jika orang tidak percaya lagi kepada kita atau jika kepercayaan orang
lain kepada kita sudah hancur, maka sulit sekali untuk membangunnya kembali. Menurut
Mahatma Gandhi ada 7 hal yang merusak yaitu kekayaan tanpa kerja, kenikmatan tanpa
nurani, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moralitas, ilmu pengetahuan tanpa
kemanusiaan, ibadah tanpa pengorbanan, politik tanpa prinsip. Ada 4 jenis kekayaanyang
harus kita punya yaitu kekayaan finansial, intelektual, humanis, dan yang paling penting
adalah kekayaan spiritual.
Tokoh kepemimpinan

Soeharto merupakan presiden kedua dari Negara Kesatuan Republik Indoesia. Beliau
lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Ayah beliau merupakan seorang petani
dan juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah di desanya. Beliau masuk sekolah
pada saat umur delapan tahun, tetapi itu juga beliau sering pindah sekolah. Sampai pada
akhirnya beliau. Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara,
Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Beliau resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober
1945.

Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai
Mangkunegaran. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit
Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti
Hutami Endang Adiningsih. Jendral besar Soeharto telah menapaki jalur besar dalam karir
politik dan kemiliterannya. Di kemiliteran, beliau memulainya dengan pangkat sersan di
KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan
komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel. Pada tahun 1949 beliau bersama pasukannya
berhasil merebut kembali Yogyakarta dari Belanda. Beliau juga pernah menjadi pengawal
jendral besar Sudirman dan menjadi panglima mandala ( Pembebasan Irian Barat ).

Tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI. Soeharto mengambil alih pimpinan


Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai
Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal Soeharto menerima
Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya, mengembalikan keamanan dan
ketertiban.

Soeharto mendapat tahta kepemimpinan dari presiden Soekarno pada saat situasi
politik di Indonesia memburuk setelah panasnya peristiwa G-30-S/PKI. Melalui sidang
istimewa MPRS, beliau dikukuhkan sebagai presiden kedua Republik Indonesia. Pada saat
masa pemerintahannya, presiden Soeharto menduduki masa jabatan lebih dari 3 dasawarsa
dari enam kali masa pemilu, dan akhirnya beliau mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei
1998.

Beliau wafat di RSSP pada tanggal 27 Januari 2008 akibat kegagalan multi organ.
Soeharto mencapai puncak kepemimpinannya pada saat pelita I-III. Perekonomian pada masa
itu sangatlah maju. Pada masa itu pulalah Indonesia sempat di juluki macan Asia. Stabilitas
ekonomi terjaga, karena bahan pangan tersedia memadai dan terjangkau, kondisi negara
aman, pelayanan pendidikan dan kesehatan menyebar hingga ke pelosok-pelosok desa, dan
beliau mendorong modernisasi ekonomi pedesaan, bahkan pengalaman kesuksesan dari
pemerintahan beliau masi terekam di benak masyarakat.

Tapi dibalik kesuksesan beliau, terdapat kesalahan yang sangat besar dalam
kepimpinannya. Itu jugalah yang membuat masa orde baru jatuh dan berganti masa reformasi.
Di balik masa kesuksesannya, korupsi merajalela di dalam kubu pemerintahannya.
Kesuksesan kepimpinan beliau tidak di dukung dengan kesuksesan moral di kalangan
pejabatnya.

Kelebihan dalam kepimimpinan beliau adalah, beliau sangat memperhatikan rakyat


kecil, terutama para petani, mungkin itu karena latar belakang beliau dimana ayah beliau
seorang petani. Beliau juga merupakan sosok yang cerdas dan juga berwibawa, sayangnya
beliau kurang menanamkan nilai moral pada pejabat-pejabatnya. Beliau juga agak sedikit
otoriter. Pada masa kepemimpinan beliau, rakyat tidak bisa menyuarakan suara mereka
dengan bebas, beberapa media cetak juga ada yang terkena bredel akibat menyinggung
pemerintahannya. Keotoriteran beliau juga dapat dilihat dari masa jabatan presiden yang
beliau duduki. Beliau menjadi presiden lebih dari 3 dasawarsa melalui 6 masa pemilu. Pemilu
pada saat itu masih belum secara langsung seperti sekarang.

Alasan saya memilih beliau sebagai tokoh kepemimpinan adalah karena menurut saya
beliau adalah sosok pemimpin yang cukup baik. Yang saya maksud baik disini adalah saya
dapat belajar dari sosok kepemimpinan beliau, baik dari kelebihan-kelebihan beliau maupun
kekurangan dan kesalahan dari kepemimpinan beliau di masa lampau. Menurut saya
kesalahan-kesalahan beliau patut di pelajari agar tidak terulang lagi.

Gaya kepemimpinan saya adalah cenderung ke high task/low relationship behaviour.


Saya rasa gaya tersebut memang mencerminkan dari kepemimpinan saya. Gaya
kepemimpinan saya rasa agak cocok dengan tokoh yang saya pilih tadi. Saya tidak terlalu
memperdulikan tentang masalah-masalah anak buah saya, yang saya pikirkan adalah
bagaimana tugas yang saya berikan kepada anak buah saya. Alasan saya tidak terlalu
memperdulikan masalah yang ada pada anak buah saya adalah mungkin karena saya orang
yang tidak pandai dalam bersosialisasi. Saya tahu bahwa gaya seperti cukup efektif dalam
kondisi tertentu, tapi juga mempunyai kelemahan dan tidak efektif dalam kondisi atau saat
tertentu.
Saya akan berusaha untuk mengubah gaya kepemimpinan saya tersebut. Saya
akan coba untuk lebih bisa berbicara kepada anak buah saya jika tugas yang saya berikan
tidak memuaskan dan membicarakn masalah apa yang sedang dia hadapi agar mungkin saya
bisa membantunya sehingga hasil dari tugas yang nanti akan saya berikan akan mencapai
target yang memuaskan. Target saya dalam mengubah gaya kepemimpinan saya adalah saya
akan merubah dari high task/low relationship behavior menjadi high task/high relationship
behaviour. Untuk itu saya akan berusaha lebih keras lagi dan belajar untuk menjadi pemimpin
yang lebih baik.

Você também pode gostar

  • Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 PDF
    Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 PDF
    Documento50 páginas
    Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 PDF
    Nusantara Indah Coconat
    Ainda não há avaliações
  • Cpap PDF
    Cpap PDF
    Documento10 páginas
    Cpap PDF
    lintangellaoh
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Forklin
    Makalah Forklin
    Documento11 páginas
    Makalah Forklin
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • Forklin 2
    Forklin 2
    Documento2 páginas
    Forklin 2
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • Frtyuijdnvkdfoicj
    Frtyuijdnvkdfoicj
    Documento6 páginas
    Frtyuijdnvkdfoicj
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • FGHJKL
    FGHJKL
    Documento1 página
    FGHJKL
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Patfor L
    Makalah Patfor L
    Documento20 páginas
    Makalah Patfor L
    William Alexander
    Ainda não há avaliações
  • Cover Forklin
    Cover Forklin
    Documento1 página
    Cover Forklin
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • Forpat 1
    Forpat 1
    Documento3 páginas
    Forpat 1
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • Forpat PD
    Forpat PD
    Documento6 páginas
    Forpat PD
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • Morning Report5
    Morning Report5
    Documento18 páginas
    Morning Report5
    Robert Christeven
    Ainda não há avaliações
  • Morning Report5
    Morning Report5
    Documento18 páginas
    Morning Report5
    Robert Christeven
    Ainda não há avaliações
  • Skenario 1 A6 (Blok 27)
    Skenario 1 A6 (Blok 27)
    Documento28 páginas
    Skenario 1 A6 (Blok 27)
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • Cover Jurnal Anestesiologi
    Cover Jurnal Anestesiologi
    Documento1 página
    Cover Jurnal Anestesiologi
    deolukmana
    Ainda não há avaliações
  • Anestesi Jurnal
    Anestesi Jurnal
    Documento64 páginas
    Anestesi Jurnal
    Affan Msfl
    Ainda não há avaliações
  • For Abortus 1
    For Abortus 1
    Documento21 páginas
    For Abortus 1
    Fariz Ammarrizki
    Ainda não há avaliações
  • Bab Iv Ubm
    Bab Iv Ubm
    Documento2 páginas
    Bab Iv Ubm
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • PBL Blok 27
    PBL Blok 27
    Documento18 páginas
    PBL Blok 27
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • Identifikasi Masalah
    Identifikasi Masalah
    Documento3 páginas
    Identifikasi Masalah
    Muhammad Fikri Aulia
    Ainda não há avaliações
  • Acute Abdomen Tambahan
    Acute Abdomen Tambahan
    Documento30 páginas
    Acute Abdomen Tambahan
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações
  • For Abortus 1
    For Abortus 1
    Documento27 páginas
    For Abortus 1
    Lius Gerald
    Ainda não há avaliações