Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana farmasi
Oleh :
Annisa Nur Fitriani Ahmadita
NIM : 1110102000071
NIM : 1110102000071
Tanda Tangan :
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Kepala Program Studi Farmasi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Ciputat
Tanggal : 25 Juli 2017
iii
ABSTRAK
Kata kunci : Ocimum americanum L., ekstrak etanol 70%, losion, asam stearat,
formulasi
iv
ABSTRACT
Key words : americanum L., ethanol 70% extract, lotion, stearic acid,
formulation
v
vi
KATA PENGANTAR
vii
6. Kepada Dewan Penguji Seminar Hasil dan Komprehensif atas ilmu,
bimbingan dan pengarahan yang diberikan.
7. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat dan Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA.
yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungan selama penulisan
skripsi ini.
8. Kepada kedua orang tua, Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan
support, kasih sayang dan doa yang tiada henti senantiasa mengiringi
perjalanan hidup ananda. Tiada apapun di dunia ini yang dapat membalas
segala kebaikan, cinta dan kasih sayang yang telah kalian berikan. Kepada
adik-adikku yang selalu memberikan doa dan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada suamiku dan anakku tercinta, terima kasih atas banyak doa,
dukungan, perhatian, semangat, cinta dan kasih sayangnya kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Seluruh laboran yang telah banyak membantu selama proses penelitian.
11. Para Staf dan Karyawan Program Studi Farmasi. Terima kasih banyak.
12. Teman-teman Farmasi UIN angkatan 2010 yang banyak memberikan
support
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang turut
membantu dan memberikan dukungan selama proses penyelesaian skripsi
ini
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis hanya bisa berdoa semoga
amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
Studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mendapat balasan terindah dari Allah
SWT. Akhir kata kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kesalahan datangnya
dari penulis selaku manusia biasa, dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati,
penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
maupun bagi kita semua.
viii
HALAMAN PENRNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADMIK
Dibuat di : Ciputat
Pada Tanggal : 25 Juli 2017
Yang menyatakan,
ix
x
DAFTAR ISI
xi
3.3.1 Bahan Uji .......................................................................................... 23
3.3.2 Bahan Kimia...................................................................................... 23
3.3.3 Alat .................................................................................................... 23
3.4 Prosedur penelitian ............................................................................ 24
3.4.1 Determinasi Tanaman Herba Kemangi (Ocimum americanum) ....... 24
3.4.2 Penyiapan Simplisia .......................................................................... 24
3.4.3 Pembuatan Ekstrak ............................................................................ 24
3.4.4 Pengujian Karakteristik Ekstrak ........................................................ 24
3.4.5 Penapisan Fitokimia .......................................................................... 25
3.5 Pembuatan Losion .............................................................................. 27
3.5.1 Penyusunan Formula Sediaan Losion (Martin, 1993)....................... 27
3.5.2 Pembuatan Formula Sediaan Losion ................................................. 28
3.6 Evaluasi SediaanLosion ..................................................................... 28
BAB IV ................................................................................................................. 30
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 30
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 30
4.1.1 Determinasi Tanaman Herba Kemangi ............................................. 30
4.1.2 Hasil Pengujian Parameter Ekstrak ................................................... 30
4.1.3 Hasil Evaluasi Sediaan Losion pada Penyimpanan Suhu Kamar
(27°C) ...........................................................................................................31
4.1.4 Evaluasi Hasil Uji Stabilitas Cycling Test pada suhu 4°C dan 40°C 33
4.2 Pembahasan ........................................................................................ 35
BAB V................................................................................................................... 38
KESIMPULAN .................................................................................................... 38
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 38
5.2 Saran .................................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 39
xii
BAB I
PENDAHULUAN
2.1.4 Sinonim
Ocimum americanum L. memiliki sinonim yaitu : Ocimum canum Sims,
Ocimum affricanum Lour, Ocimum brachiatum Blume (Siemonsma, J.S & Piluek,
K., 1994; Hadipoentyanti & Wahyuni, 2008).
2.3 Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan kental yang diperolah dengan mengekstraksi
senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut
yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau
serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang
ditetapkan (Depkes RI, 1995).
Ekstrak tumbuhan pada umumnya memiliki konsentrasi etanol yang
berbeda-beda. Ekstrak dapat dikelompokan atas dasar sifatnya menjadi (Voight,
1994) :
a. Ekstrak encer (Extractum tenue), ekstrak ini memiliki konsistensi yang
masih dapat dituang.
b. Ekstrak kental (Ekstractum spisum), ekstrak ini liat dalam keadaan dingin
dan sulit dituang. Kandungan airnya berjumlah sampai 30%.
2.4 Ekstraksi
Ekstraksi suatu tanaman obat adalah pemisahan secara kimia atau fisika
suatu bahan padat atau bahan cair dari suatu padatan yaitu tanaman obat (Depkes
RI, 2000).
Maserasi berasal dari bahasa latin macerase berarti mengairi dan
melunakan. Maserasi merupakan cara ekstraksi yang paling sederhana. Dasar dari
maserasi adalah melarutnya bahan kandungan simplisia dari sel yang rusak yang
terbentuk pada saat penghalusan ekstraksi (difusi) bahan kandungan dari sel yang
masih utuh. Setelah selesai waktu maserasi, artinya keseimbangan antara bahan
yang diekstraksi pada bagian dalam sel dengan yang masuk ke dalam cairan telah
tercapai, proses difusi segera berakhir (Voight, 1994).
2. Kadar Abu
Dalam penentuan kadar abu, bahan dipanaskan pada temperatur dimana
senyawa organik dan turunannya terdekstruksi dan menguap, sehingga tinggal
unsur mineral dan anorganik. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran
kandungan mineral internal dan eksternal yang berasal dari proses awal sampai
terbentuknya ekstrak. Nilai untuk kadar abu sesuai dengan yang tertera dalam
monografi (Sampurno, 2000).
2.7 Losion
Definisi losion menurut Farmakope Indonesia III, adalah sediaan cair
berupa suspensi atau dispersi, digunakan sebagai obat luar. Dapat berbentuk zat
padat dalam bentuk sebuk halus dengan bahan pensuspensi yang cocok atau
emulsi tipe minyak dalam air dengan surfaktan yang cocok (DepKes RI, 1979).
Pada umumnya pembawa losion adalah air. Tergantung pada sifat bahan-
bahannya, losion dapat diolah dengan cara yang sama seperti pada pembuatan
suspensi ataupun emulsi. Losion dimaksudkan untuk digunakan pada kulit sebagai
pelindung atau untuk obat karena sifat bahan-bahannya. Kecairannya
memungkinkan pemakaian yang merata dan cepat pada permukaan kulit yang
2.8 Monografi
1. Asam stearat (Wade A, Weller PJ, 1993)
Asam stearat merupakan campuran dari asam stearat (C8H36O2) dan asam
palmitat (C16H32O2) diperoleh dari lemak dan minyak yang dapat dimakan,
mengandung tidak kurang dari 40% dan jumlah keduanya tidak kurang
dari 90%.
Sinonim : Crodasid; crosterene; glycon S-90; hystrene.
Pemerian : Hablur padat, serbuk warna putih atau kekuningan
mirip lemak lilin, bau dan rasa lemah mirip lemak
Rumus molekul :C16H32O2
Bobot molekul : 284,47
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam
kloroform P dan eter P, larut dalam etanol (95%)
3.3.3 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 4 buah botol
maserasi, kertas saring Whatman,Rotary Evaporator Eyela N-1000, wadahuntuk
penyimpanan, Beker glass, Erlenmeyer, Corong dan botol gelas, timbangan
analitik, viskometer Brookfield (Visco tester 6R ), pH meter, lumpang dan alu,
penangas air, homogenizer, gelas obyek dan gelas penutup, sentrifuge, alat
destilasi.
3. Kadar Abu
Sebanyak 2 gram ekstrak yang telah digiling ditimbang seksama,
dimasukkan ke dalam krus platina yang telah ditara, ratakan dipijarkan perlahan-
lahan, kemudian suhu dinaikkan secara bertahap hingga 675oC(± 25oC) sampai
bebas karbon, dinginkan dan tetapkan bobot abu (Sirait, 1979; Soesilo, 1995).
Selanjutnya kadar abu ekstrak dihitung dengan rumus (AOAC, 1999):
Losion adalah emulsi cair yang terdiri dari fase minyak dan fase cair yang
distabilkan oleh emulgator. Losion yang dibuat terdiri dari tiga formula dengan
konsentrasi asam stearat. Asam stearat adalah jenis asam lemak dengan rantai
hidrokarbon yang panjang, dalam formulasi topikal asam stearat digunakan
sebagai pengemulsi. Tujuan memvariasikan konsentrasi asam stearat yaitu untuk
mendapatkan formula losion yang stabil secara fisik. Dalam formulasi losion
ekstrak etanol 70% herba kemangi ini dilakukan variasi formula dengan berbagai
konsentrasi emulgator (asam stearat) sebagai berikut :
Bahan Formula
I II III
Ekstrak kemangi 2% 2% 2%
Paraffin liquid 2,5 % 2,5 % 2,5 %
Isopropyl myristate 2,5 % 2,5 % 2,5 %
Cetyl alcohol 2% 2% 2%
Asam stearat 2% 4% 5%
4.1.4 Evaluasi Hasil Uji Stabilitas Cycling Test pada suhu 4°C dan 40°C
Uji ini dilakukan sebanyak 6 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 1 hari
pada suhu 4°C dan 1 hari pada 40°C. Pemeriksaan uji stabilitas fisik terhadap
sediaan dilakukan pada awal siklus dan di akhir siklus.
4.2 Pembahasan
Losion adalah emulsi cair yang terdiri dari fase minyak dan fase air yang
distabilkan oleh emulgator. Komponen-komponen dasar pembentuk losion antara
lain bahan pelindung, pelembut, pelembab, pengental, pembentuk lapisan film
serta emulgator(Lachman, 1994). Pada penelitian formulasi losion ini
menggunakan ekstrak etanol 70% herba kemangi (Ocimum americanum).
Pada umumnya sediaan kosmetik dibuat dalam bentuk emulsi karena
alasan harga yang lebih murah, lebih mudah dibuat, lebih enak dipakai karena
tidak begitu lengket, dan lebih cepat menyebar ke permukaan. Beberapa
emulsifier yang digunakan dalam emulsi antara lain natrium lauril sulfat, asam
stearat, trietanolamin stearat, self emulsifying glyceryl monostearat dan
sebagainya (Wasitaatmadja, S.M., 1997).
Losion yang dibuat terdiri dari 3 formula dengan variasi konsentrasi asam
stearat. Asam stearat adalah jenis asam lemak dengan rantai hidrokarbon yang
panjang, dalam formulasi topikal, asam stearat digunakan sebagai pengemulsi.
Tujuan memvariasikan konsentrasi asam stearat yaitu untuk mendapatkan formula
losion dengan kualitas dan stabilitas fisik yang baik.
Ekstrak etanol 70% herba kemangi juga dilakukan uji parameter
organoleptik, uji penapisan fitokimia, uji kadar abu dan uji kadar air. Uji
Organoleptik bertujuan untuk pengenalan awal dengan menggunakan panca
indera untuk mendeskripsikan bentuk, warna, bau dan rasa. Pemeriksaan kadar
abu bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral di dalam ekstrak.
Pemeriksaan kadar air ekstrak bertujuan untuk menetapkan residu air setelah
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Ekstrak etanol 70% herba kemangi dapat dibuat menjadi sediaan
losion yang stabil pada konsentrasi asam stearat 2% dan 4%
berdasarkan hasil uji homogenitas, pH, sentrifugasi dan viskositas.
Sedangkan sediaan losion dengan konsentrasi asam stearat 5%
tidak stabil ditandai dengan adanya pemisahan pada uji
sentrifugasi.
5.2 Saran
1. Dilakukan penelitian lanjutan untuk repelan terhadap nyamuk
Ansel HC. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi IV. Diterjemahkan
oleh Farida I. UI Press.
Ayoola, G.A., Coker, H,A,B., Adesegun, S.A., Adepujo-Bello, A.A., Obaweya,
K., Wzennia, E.C and Atangbayila, T.O. 2008. Phytochemical Screening
and Antioxidant Acitivities of Some Selected Medicinal Planrs Used for
Malaria Therrapy in Southwestern Nigeria, Trop. J. Pharm. Res., 7 (3),
1019-1024
Balsam MS, Sagarin E. 1970. Cosmetic Science and Technology 2nd ed Volume I.
Willey Interscience. New York. Hal 181 – 211.
Behera, Panigrahi, Babu, & Ranabu. 2012. Evaluation of Antioxidant Activity of
Ocimum canum Hydroalcoholic Leaf Extract in the of Hepatic Ischaermia.
International Journal of Institutional Pharmacy and Life Science. 2(2):
ISSN : 2249-6807
BPOM. 2005
Calvalcanti E. S. B., Morais S. M. Lima M. A. A., Santana E. W. P. 2004.
Larvacidal Activity of Essential Oils from Brazillians Plants againts Aedes
aegypti L. Mem. Inst. Oswaldo Cruz. 99: 541-544
Chowdhury N., Ghosh A., Chandra G., 2008. Mosquito Larvacidal Activities of
Solanum villosum Berry Extract Againts Dengue Vector Stegomyiaaegypti.
BMC Complement Altern. Med. 8:10
D. Sai Koteswar Sarma and A. Venkata Suresh Babu. 2011. Pharmacognostic and
phytochemical studies of Ocimum americanum, J. Chem. Pharm. Res.,
2011, 3(3):337-347
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia edisi III. Departemen
Kesehatan RI. Jakarta. Hal. 19 – 20
Departemen Kesehatan RI. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Departemen
Kesehatan RI. Jakarta. Hal. 23 – 35
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Direktorat
Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hal. 1221-1223
°©‐ 71
Pembuatan losion
Pencampuran
Penambahan ekstrak
etanol 70% herba kemangi
Sediaan
Evaluasi