Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Umur : 22 th
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Pendidikan : Mahasiswa
Pekerjaan :Pelajar
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Br. Seroja, Denpasar
Tanggal Masuk : 12 November 2018
Tanggal Pengkajian : 12 November 2018
No. Register : 217170
Diagnosa Medis : Open fraktur radius ulna dekstra+close fraktur
tibia sinistra
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Umur : 49 th
Hub. Dengan Pasien : Ayah
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Br. Seroja, Denpasar
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Nyeri pada kaki kiri dan tangan kanannya.
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien mengatakan pada hari senin 12 November 2018 tepat pukul
08.00 WITA saat perjalanan menuju ke kampus, pasien ditabrak
mobil. Setelah itu pasien ditolong oleh warga sekitar dan dibawa ke
Rumah Sakit terdekat. Pada saat pengkajian pasien mengeluh nyeri
pada tangan kanan dan kaki kirinya, nyeri yang dirasakan seperti
tertusuk-tusuk, dan dirasakan terus-menerus, bertambah berat saat
pasien berusaha menggerakan badannya, dengan skala nyeri 5.
Pada pemeriksaan X-Ray menunjukkan adanya retakan tulang di
radius ulna dekstra dan tibia sinistra. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan hasil TD : 130/80 mmHg, N: 110x/menit, S: 37,8°C,
RR: 22x/menit. Pasien mengatakan sangat cemas karena akan
direncanakan akan menjalani operasi pemasangan ORIF besok
pagi.
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
-
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami fraktur
tulang
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di RS.
3) Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan
ataupun obat tertentu.
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan merokok dan meminum-
minuman beralkohol saat hari-hari tententu bersama teman-
temannya.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
asma, Dm, dan penyakit tulang seperti esteoporosis, arthritis dan
tuberkolosis/penyakit lain yang sifatnya menurun dan menular
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis
GCS : verbal: 4 motorik: 4 mata: 4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 110 x/mnt, Suhu = 37,80C , TD =
130/80mmHg, RR = 22x/menit
c. Keadaan fisik
1) Kepala dan leher
- Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala bulat, rambut berwarna hitam
kriting, rambut dan kulit kepala bersih, tidak ada
lesi di kulit kepala. Persebaran rambut rata.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
- Mata
Inspeksi : Konjungtiva ananemis, penglihatan baik.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
- Hidung
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada polip hidung.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
- Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada luka,
Pendengaran baik , tidak ada serumen.
Palpasi : tidak benjolan dan nyeri tekan.
- Mulut
Inspeksi : membrane mukosa lembab, tidak ada sianosis,
Tidak ada pendarahan gusi dan tidak ada
stomatitis.
- Leher
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran vena jungularis .
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi
2) Dada :
- Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak ada
pembengkakan, tidak ada luka, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara sonor dan tidak ada penumpukan cairan
pada paru.
Auskultasi : tidak ada wheezing, tidak ada ronki
- Jantung
Auskultasi : Denyut jantung teratur, s1 s2 tunggal.
3) Payudara dan ketiak :
Inspeksi : payudara simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
4) Abdomen :
Inspeksi : perut simetris, tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : bising usung 30x/menit.
Perkusi : suara timpani
5) Genetalia : tidak terpasang kateter
6) Integumen :
Inspeksi : terdapat luka open fraktur pada radius ulna dekstra ,
tidak ada lesi, warna kulit sawo matang, tidak ada
sianosis.
Palpasi : terdapat nyeri tekan, turgor kulit tidak elastis, akral
teraba hangat.
7) Ekstremitas :
- Atas : (tangan)
Inspeksi : tidak terdapat oedema, terdapat luka fraktur di
radius ulna dekstra, deformitas (+)
Palpasi : terdapat nyeri tekan sekitar lengan kanan, degan
skala nyeri 5, krepitasi (+)
- Bawah (kaki)
Inspeksi : terdapat fraktur pada tibia sinistra, deformitas (+)
Palpasi : terdapat nyeri tekan, dengan skala nyeri 5,
krepitasi (+)
8) Punggung
Inspeksi : tidak ada kelainan di sekitar punggung seperti
esteoporoses, punggung tegak
Palpasi : tidak ada nyeri tekan,
9) Neurologis :
- Status mental dan emosi : baik
- Pengkajian saraf kranial : -
- Pemeriksaan refleks : -
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan :
WBC = 15,01/mm3 ( N:4,1-11,0)
HGB = 13,11 gr/dL (13,5-17,5)
RBC = 5,02 103/µL (4,5-5,9)
PLT = 232,8 103/µL (150-440)
2. Pemeriksaan radiologi
X-ray : terdapat retakan pada radius ulna dekstra dan tibia sinistra.
3. Hasil konsultasi : -
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain : -
5. ANALISA DATA
a. Tabel Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Pasien mengtakan nyeri pada Fraktur Nyeri Akut
tangan kanan dan kaki kirinya
Pergeseran fragmen
DO : Pasien tampak meringis saat tulang
menggerakkan badannya,
terdapat krepitasi Nyeri
Pengkajian nyeri :
P = fraktur
Q= nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R= nyeri terasa pada radius
ulna dekstra dan tibia
sinistra
S= skala nyeri 5
T= nyeri bertambah berat
saat pasien
menggerakkan
badannya.
TTV : Nadi = 110 x/mnt,
Suhu = 37,8◦C , TD =
130/80 mmHg, RR =
22x/menit
2.2.2 Evaluasi
Evaluasi ditulis berdasarkan respon subjektif dan objektif pasien setekah
dilakukan tindakan keperawatan secara menyeluruh.