Você está na página 1de 9

PEMASARAN GLOBAL

“ANALISIS DAN STRATEGI PERSAINGAN GLOBAL”

KELOMPOK 5

ARYA DARMAWAN
1602123056

INDIRWAN
1602110597

JOSE HARDIN PHILINDO.S


1602123075

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2019
PENDAHULUAN
Persaingan Global merupakan suatu tahap perkembangan fenomena budaya yang harus
dilalui oleh kemajuan peradaban dan kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana menentukan
sikap dan mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya fenomena tersebut.

Globalisasi ekonomi dan sistem pasar bebas dunia menempatkan Indonesia menjadi
bagian dari sistem tersebut. Melalui perambatan budaya asing ke Indonesia. Globalisasi
menyentuh seluruh aspek penting dalam kehidupan dan mencptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dipecahkan guna memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan.

Globalisasi mengandung suatu pengertian akan situasi dimana berbagai pergerakan


barang dan jasa antar negara di seluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam
perdagangan. Dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya
barnag dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain – lain.
Globalisasi dalam ekonomi maka ikut membicarakan Libralisasi, Menurut Chacholiades (1978)
partisipasi dalam perdagangan internasional bersifat bebas, sehingga keikut sertaan suatu negara
dilakukan secara sukarela. Dari sisi internal, keputusan suatu negara ikut serta dalam
perdagangan internasional merupakan pilihan, sehingga seharusnya memberikan keuntungan
pada kedua belah pihak. Perdagangan akan meningkatkan efisiensi ekonomi juga memberikan
keuntungan akibat perbedaan harga relaif dna spesialisasi dalam berproduksi. Secara teoritis,
penghapusan berbagai bentuk intervensi dan hambatan yang dilakukan dalam pasar global akan
mendorong peningkatan volume perdagangan yang lebih besar, sehingga nilai tambah yang
diciptakan juga semakin besar. Kondisi tersebut selanjutnya akan memacu pertumbuhan
ekonomi dunia.

Dalam praktik nyata, proses liberalisais perdagangan dilakukan melaui berbagai skenario.
Proses liberalisasi dilkaukan melalui liberalisasi unilateral, ratifikasi kerjasama perdagangan
internasional melalui pembentukan kelembagaan seperti APEC, AFTA dan WTO yang menjadi
pilihan skenario bagi negara pelaku perdagangan. Sebagian ahli berpendapat liberalisasi akan
menguntungkan negara berkembang seperti Indonesia dan penduduk yang berekonomi relatif
rendah karena ekspor produk akan meningkat. Selain itu, liberalisais yang menuntut peningkatan
daya saing produk akan mendorong peningkatan nilai tambah melalui pembangunan industri –
industri manufaktur.

Sistem Pasar Global yang secara praktisnya memberikan banyak keutungan,


mengakibatkan munculnya bisnis – bisnis baru. Oleh sebab itu, perusahaan – perusahaan
Indonesia dituntut untuk mampu bersaing dalam skala global supaya dapat bertahan dan
berkembang. Strategi yang tepat harus direncanakan dan diterapkan agar dapat meraih
keberhasilan dengan memanfaatkan peluang – peluang yang ada pada dunia bisnis global yang
bergerak cepat dan semakin kompetitif.
TEORI
1. Analisis Industri

Industri adalah kelompok perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang serupa,
pemeriksaan tentang pentingnya kelompok pemegang saham dalam lingkungan kerja perusahaan
disebut analisis industri.

M.E.Porter, penggagas strategi kompetitif, berpendapat bahwa perusahaan lebih


memberikan perhatian pada persaingan yang ada dalam industrinya. “kekuatan kolektif dari
kekuatan tersebut menentukan laba potensial pokok dalam industry, di mana potensial laba
diukur dengan tingkat pengembalian investasi modal”. Semakin kuat setiap kekuatan dalam
model tersebut, semakin terbatas kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga dan
mendapatkan laba yang lebih besar.

Dalam melakukan pengamatan industri, perusahaan harus menilai pentingnya enam


kekuatan untuk sukses, yaitu ancaman pendatang baru, persaingan diantara perusahaan yang
telah ada, kekuatan penawaran (bargaining power) pemasok, kekuatan penawaran pembeli, dan
kekuatan relative dari stakeholder lain.

Contohnya: Persaingan merek adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung
menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fresh Tea.

2. Keunggulan Kompetitif
Menurut Michael E. Porter dalam tulisannya berjudul “Competitive Advantage : Creating
and Sustaining Superior Performance” keunggulan kompetitif bertumbuh secara fundamental
dari nilai yang memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi para pembelinya
melebihi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menciptakannya.

3. Persaingan Global dan Keunggulan Kompetitif Nasional


Persaingan Global
Merupakan suatu tahap perkembangan fenomena budaya yang harus dilalui oleh
kemajuan peradaban dan kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana menentukan sikap dan
mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya fenomena tersebut.
Keunggulan Kompetitif
Kemampuan yang dimiliki oleh sebuah organisasi untuk merumuskan strategi dan
mengaplikasikannya pada suatu posisi yang tepat dengan menggunakan kemampuan
karakteristik dan segala sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Ada dua hal yang akan mempengaruhi
tercapainya keunggulan kompetitif, yaitu harga yang rendah dan keunikan produk itu sendiri.
Keunggulan Kompetitif Nasional
Merupakan penilaian kemampuan suatu negara untuk berpartisipasi kompetitif di pasar
internasional. Beberapa negara memiliki keunggulan lebih dari yang lain, karena berbagai alasan.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan mereka untuk meningkatkan keunggulan kompetitif nasional mereka.

Keunggulan kompetitif
CONTOH :
Tindakan peningkatan competitive advantage yang sangat terkenal dilakukan oleh
Southwest airline tahun 1971 di airport Love Field Dallas. Pendirinya adalah Lamar Muse,
Rollin King dan Herb Kelleher. Untuk mendapatkan keunggulan kompetitif mereka bersepakat
untuk membuka rute penerbangan yang sepi dan jarak pendek dan menjadikan web perusahaan
sebagai tempat reservasi pesawat. Kala itu masih belum ada perusahaan yang bisa reservasi
melalui website.
Tidak hanya sekedar inovasi, competitive advantage juga harus meningkatkan nilai dan
segi kemanfaatan bagi pelanggan. Lebih lagi bagi sistem bisnis yang semakin matang dan kuat.

Keunggulan kompetitif nasional.


Contoh:
Martha Tilaar Group, Perusahaan ini terbentuk pada tahun 1970, dimulai dengan bisnis di
garasi rumah seluas 4x6 milik Dr. Martha Tilaar. Perusahaan ini memilih untuk bereskpansi ke
negara lain dengan alasan bahwa modalitas Martha Tilaar yang berasal dari bahan-bahan asli
Indonesia, dapat menjadi keunggulan kompetitif yang dimilikinya. Memang, pasar terbesar
perusahaan ini adalah negara-negara yang memiliki banyak pekerja Indonesia, namun tidak dapat
disangkal bahwa Martha Tilaar banyak diterima oleh masyarakat dunia.
Strategi Menghadapi Persaingan Pasar Global

1. Pemilihan Produk

Terdapat tiga kategori produk dalam kontinum lokal sampai global: produk lokal, produk
internasional, dan produk global. Produk Lokal adalah produk yang dalam konteks perusahaan
tertentu. Produk Internasional adalah produk yang dianggap mempunyai potensial untuk
diperluas kesejumlah pasar nasional. Produk global adalah produk yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan pasar global.

Dalam memilih produk yang akan dipasarkan ke pasar global, sebaiknya memilih produk
sebagai berikut :

 Produk yang mampu bersaing dalam segi kualitas.


 Tingkatkan diferensiasi produk dengan menambahkan keunggulan pada sebuah produk,
atau bangun awareness terhadap keunggulan yang ada dan manfaatnya. Tekankan adanya
resiko pada harga yang murah.
 Memilih produk yang The First, The Best, dan
 Kalau pelanggan potensial tidak sanggup membeli suatu produk, strategi yang
ditunjukkan adalah penemuan. Dengan kata lain, sebuah perusahaan mungkin perlu
mengembangkan rancangan produk yang baru seluruhnya untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan dengan biaya dapat dijangkau oleh pelanggan potensial.

2. Perang Harga

Strategi penetapan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang
dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyangkut harga. sebagai
acuan dalam penetapan harga dalam persaingan pasar global. Selain itu, strategi lain yang dapat
menyongsong persaingan dalam bidang harga yaitu :

 Gunakan sistem Dumping, tawarkan everyday low price atau menjual produk lebih
rendah daripada yang biasanya dikenalkan pada produk yang sama di pasar domestic atau
di Negara asal. Tunjukan bahwa Indonesia memiliki keunggulan biaya dimata pesaing
(cost advantage)
 Harga Komplek. Tawarkan harga paket (bundled prices), paket harga dua produk (two-
part pricing), kuantiti diskon, harga promosi, atau program loyalitas untuk beberapa
produk, “beli dua dapat satu”.
 Sesuaikan harga produk regular dalam merespon perubahan harga pesaing atau potensi
lain untuk memasuki pasar.

3. Mengembangkan Modal Manusia

Mengacu pada pengetahuan dan kemampuan tenaga kerja perusahaan. Dengan kata lain,
karyawan dipandang sebagai sumber modal. Salah satu sarana mengembangkan modal manusia
ialah program pelatihan dan pengembangan. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan suatu hal yang urgen. Kualitas SDM berhubungan dengan produk yang dihasilkan,
jika diproduksi oleh SDM yang berkualitas, maka produk yang dihasilkan adalah produk yang
berkualitas.

4. Moving, Caring, dan Inovating.

Moving adalah kemampuan perusahaan untuk mengadaptasikan antara harapan konsumen


terhadap suatu produk dan kemampuan untuk memenuhinya. Kemampuan perusahaan dalam
memenuhi permintaan konsumen yang akan menang dalam persaingan.

Dalam mewujudkan semua keiginan konsumen ini, agar berhasil baik, moving harus
disertai dengan caring dan inovating. Yang dimaksud dengan caring adalah kepedulian kepada
konsumen. Dalam tahap caring ini perusahaan berusaha memahami sebaik mungkin apa yang
dibutuhkan konsumen.

Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut, inovasi dalam bidang produk meliputi
kelengkapan produk dan juga teknologi terbaru. Inovasi ini tentunya hanya akan berhasil
dipasaran apabila proses caring berjalan bagus. Dengan adanya loyalitas ini persaingan usaha
menjadi tidak begitu berat, tinggal bagaimana kita menjaga pelangan.

5. Strategi Pemasaran

Komunikasi Pemasaran (Periklanan)

Periklanan dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang disponsori, yang ditempatkan dalam
media massa dengan bayaran tertentu. Strategi dalam periklanan suatu produk dapat dilakukan
dengan :

 Gunakan iklan yang efektif dan kreatif.

 Hanya dialog atau narasi pendek yang dipergunakan dalam iklan televisi, dengan isi
penjelasan minimal. Semakin banyak seseorang berbicara, orang lain semakin kurang
memercayai.
 Humor digunakan untuk menciptakan ikatan perasaan bersama.

6. Keunggulan Lokasi

Perusahaan mendirikan fasilitas diberbagai Negara untuk menekan biaya dasar barang atau
jasa yang dihasilkan. Misalnya, mereka mungkin memiliki akses yang lebih mudah terhadap
biaya tenaga kerja murah, energi dan sumber daya alam lainnya. Keunggulan lokasi lainnya
termasuk akses kepada peralatan atau sumber daya penting dan kepada pelanggan.

7. Strategi Aliansi

Strategi Aliansi dan perjanjian kerjasama adalah kekuatan yang bermanfaat dan berarti bagi
perusahaan dalam industri yang sama untuk bersaing pada skala global dengan tetap menjaga
kebebasan mereka. Menyusun kerjasama perusahaan dalam negeri dalam perusahaan asing
dengan strategi yang matang, dengan alasan sebagai berikut :

1). Untuk merebut persaingan dalam produksi atau pemasaran, penurunan harga dapat menjadi
perbedaan, dan itu memberikan memberikan perusahaan pada harga yang bersaing.

2). Untuk mengisi celah dalam keahlian dan pengetahuan teknik dari pasar lokal (kebiasaan
membeli dan pemilihan produk dari konsumen, kebiasaan lokal dan seterusnya).

Kerjasama antara perusahaan lokal dengan perusahaan asing yang mempunyai kelebihan,
bagaimanapun kolaborasi antar perusahaan yang tidak terikat, dengan motif yang berbeda-beda
dan mungkin dengan tujuan yang bertentangan, itu tidak mudah. Tanpa penambahan kekuatan,
melakukan hubungan yang dingin dan mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan takkan
pernah terwujud. Manfaatkan kemungkinan kerjasama. Bentuk strategic partnersip dengan
menawarkan kerjasama ekslusif dengan supplier, reseller, atau penyedia jasa yang berhubungan
dengan bisnis anda.
Penutup

Persaingan dalam dunia industri saat ini sangat ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk
terus meningkatkan kepuasan konsumennya. Kepuasan konsumen tidak hanya dari sisi
kualitasnya saja. Perusahaan dituntut mampu memuaskan konsumen dari sisi pelayanan,
pengiriman barang yang tepat waktu, dan harga yang terjangkau oleh konsumen. Persaingan
dalam dunia industri yang semakin ketat menuntut kepekaan manajemen dalam suatu perusahaan
atau industri untuk dapat mengantisipasi terhadap setiap perubahan yang terjadi dalam
menghadapi persaingan di dunia industri.

Dunia ini semakin berubah dengan pesat, begitu pula pola pikir konsumen sehingga
menuntut perusahaan yang bergerak dalam bidang industri untuk lebih kreatif dan kompetitif.
Selain itu, masalah pesaing juga harus benar-benar diperhatikan. Beberapa hal yang perlu
diketahui dari pesaing: kelengkapan mutu, desain, dan bentuk produk, harga yang ditawarkan,
saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki, promosi yang dijalankan, rencana kegiatan
pesaing kedepan.

Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis


pesaing dengan cara: mengidentifikasi pesaing, menentukan sasaran pesaing, identifikasi strategi,
analisis kekuatan dan kelemahan pesaing, menentukan sasaran pesaing, identifikasi reaksi
pesaing dan strategi menghadapi pesaing.

Dari kegiatan itu, akan dapat diketahui: siapa pesaing kita, apa sasaran yang ingin mereka
capai, begaimana strategi yang mereka lakukan, apa dan di mana kekuatan dan kelemahan
pesaing, bagaimana pola reaksi mereka, siapa saja yang perlu diserang terlebih dahulu,
bagaimana cara menyerangnya dan pesaing mana yang perlu dihindari terlebih dahulu.
REFERENSI
Buku :
Porter, Michael E. 1996. Strategi Bersaing: Teknik Menganalisis Industri dan
Pesaing. Jakarta : Erlangga

Porter, Michael E. 1980. “Competitive Strategy” Techniques For Analysing


Inudstries and Competitors. New York : The Free Press.

Internet :

https://www.google.co.id/amp/s/article596.wordpress.com/2018/01/07/strategi-
indonesia-menghadapi-persaingan-global/amp/

https://www.slideshare.net/mobile/RikalHidayat/analisis-industri

http://inkreatif.blogspot.com/2017/03/strategi-dan-kompetisi-bisnis.html

https://article596.wordpress.com/2018/01/07/strategi-indonesia-menghadapi-persaingan-global/

Você também pode gostar