Você está na página 1de 13

ANALISA DATA

NO TANGGAL DATA FOKUS Masalah


1 24 April 2018 Data Subyektif Resiko terjadinya
1. Epidemiologi: peningkatan penyakit ISPA
Hasil Wawancara dengan tenaga kesehatan di desa Labuan tereng di Desa Labuan Tereng
mengatakan bahwa : “penyakit yang di derita keluarga di desa labuan berhubungan dengan
tereng kebanyakan mengalami penyakit ISPA”. tingginya angka penyakit
yang di derita warga desa
2. Prilaku dan Lingkungan : Labuan Tereng, dan
Hasil wawancara dengan seluruh kepala dusun dan sebagian warga di desa kebiasaan merokok yang
Labuan tereng mengatakan sebagian besar kepala keluarga memiliki tinggi
kebiasaan merokok, sebagian besar warga juga mengolah sampah dengan
cara di bakar.

3. Pendidikan Pengetahuan dan Organisasi :


Wawancara dengan sebagian warga di Desa Labuan Tereng mengatakan
masih banyak warga yang belum mengethaui tentang penyakit ISPA.

4. Administrasi dan Kebijakan


Hasil wawancara dengan Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat dan Kader di
Desa Labuan Tereng posyandu balita selalu di adakan setiap satu kali
dalam sebulan.

Data Obyektif
1. Sosial :
a. Observasi
Observasi Terdapat Posyandu yang diadakan di dusun Kebon Talo,
dan untuk di setaip dusun selalu di adakan
b. Angket
 Terdapat balita 40 orang 30,76 %
 Terdapat balita yang mengunjungi posyandu sebanyak 40 balita
(100%)

2. Epidemiologi :
a. Angket :
 Terdapat 5 orang balita saat ini menderita penyakit batuk pilek
(12,5%)
 Terdapat 12 orang balita menderita batuk pilek dalam 6 bulan
terakhir (30%)

3. Perilaku dan Lingkungan


a. Observasi :
Banyak warga laki-laki yang memiliki kebiasaan merokok
b. Angket :
 82 orang dewasa merokok (87,24%)
 34 keluarga menangani sampah dengan cara dibakar (26,15%)

2 24 April 2018 Data Subyektif Tidak efektifnya


1. Sosial : pemeliharaan kesehatan
Jumlah KK 2140 yang meggunakan sumur gali dan 2140 KK rumah dan lingkungan di
menggunakan mata air sebagai sumber air setiap harinya dan membuang Desa Labuna Tereng yang
sampah di sembarang tempat 92 KK berhubungan dengan
kurangnya support social,
2. Epidemiologi dan tidak adanya sarana
Wawancara dengan Bapak Kepala dusun Pancor Mas, Kesambik Rembek, prasarana pembuangan
Pelepok, Lendang Andus, Tibu Lilin, mengatkan bahwa sebagian warga sampah
masih menggunakan mata air sebagai sumber air masyarakat.
Wawancara dengan Kepala dusun, dan Tokoh Masyarakat Sebagian besar
warga membuang sampah disembarang tempat
3. Perilaku dan Lingkungan
Wawancara dengan kepala dusun di bagian dusun atas, Ketua RT dan
sebagian besar warga mengatakan mandi, mencuci, dan minum
menggunakan mata air tanpa di masak
Wawancara dengan Kepala dusun masih banyak warga yang mebuang
sampah sembarangan

4. Pendidikan Pengetahuan dan Organisasi


Hasil Wawancara sebagian besar warga yang menggunakan mata air
sebagain sumber air dan mengkonsumsi air tersebut tanpa di masak terlebih
dahulu.

Data Obyektif
1. Sosial
Sebagian besar 66 KK menggunakan sumur gali dan 10 KK yang
menggunakan mata air
Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan sebanyak 92
KK
Angket:
50,76 % warga menggunakan sumur gali dan 7,69 % warga mengunakan
mata air sebagai sumber air setiap hari
70,76 % warga membuang sampah sembarangan
2. Epidemiologi
a. Observasi
Berdasarkan hasil observasi sebagian besar warga mengonsumsi air
minum tanpa di masak terlebih dahulu, dan terdapat 2 KK yang
kelarganya menderita penyakit Diare, dan selama 6 bulan terakhir
terdapat 13 balita yang menderita diare
b. Angket : 6,89 % yang menderita penyakit diare, dan terdapat 32,5%
balita yang mengalami diare selama 6 bulan terakhir.

3. Perilaku dan Lingkungan


a. Observasi :
1). BAB di sungai dan di kebun
2). Meludah di sembarang tempat,
3). Membuang limbah rumah tangga di sembarang tempat
4). Banyak warga yang minum air tanpa di masak terlebih dahulu
b. Angket
1). 70,76 % warga yang membuang sampah sembarangan
2). 67,77 % warga yang meminum air tanpa di masak

3 24 April 2018 Data Subyektif Tidak efektifnya


1. Sosial: pemeliharaan kesehatan pada
Wawancara dengan Bapak Kepala dusun di desa Labuan Tereng lansia di Desa Labuan
mengatakan Terdapat banyak lansia diatas 60 tahun di setiap dusun. Tereng yang berhubungan
2. Epidemiologi: dengan kebiasaan dan
Hasil wawancara dengan tokoh masyarakat dan petugas kesehatan yang perilaku lansia, pengadaan
ada di desa Labuan treng mengatakan banyak lansia menderita penyakit posyandu lansia yang belum
tekanan darah tinggi (Hipertensi), penyakit reumatik, efektif

3. Prilaku dan Lingkungan :


Hasil wawancara dengan bapak kepala dusun dan warga setempat
mengatakan bahwa banyak lansia mempunyai kebiasaan merokok.

4. Pendidikan Pengetahuan dan Organisasi :


Wawancara dengan Ibu Kader di Dusun – Dusun Desa Labuan Tereng
mengatakan tahun 2017 pernah di adakan posyandu lansia setiap bulan

5. Administrasi dan Kebijakan


Hasil wawancara dengan Kepala Dusun, Kader di setiap Dusun Petugas
Kesehatan di Desa Labuan Tereng tahun 2018 ini belum ada di adakannya
posyandu lansia di desa Labuan Tereng

Data Obyektif
4. Sosial :
a. Observasi
Hasil observasi menunjukkan belum ada diadakannya posyandu lansia di
desa Labuan tereng tahun 2018
b. Angket
Terdapat 36 KK 27,69% yang memiliki anggota keluarganya terdapat
lansia

5. Epidemiologi :
a. Angket :
- Sebagian Lansia memiliki masalah kesehatan terdapat 28 KK yang
memiliki masalah kesehatan pada lansia
- Keluhan lansia :
Asma 3,57%
Hipertensi 21,43%
Katarak 3,57%
Reumatik 67,16%
Lain – lain 3,57%

6. Perilaku dan Lingkungan


a. Observasi :
Banyak lansia yang laki-laki mempunyai kebiasaan merokok
b. Angket :
- Lansia dengan perilaku merokok = 31 (86,12%)
- Lansia dengan perilaku minum kopi = 30 (83,32 %)

7. Pendidikan Pengetahuan dan Organisasi


Angket : Terdapat 28 KK 77,78% yang Lansianya selalu datang ke
posyandu lansia

8. Administrasi Kebijakan : -
- Belum adanya pengadaan Posyandu Lansia di Desa Labuan Tereng
tahun 2018

4 24 April 2018 DATA SUBJEKTIF : Kurangnya pengetahuan


1. Social tentang PHBS dan
Wawancara dengan Kepala Dusun di Desa Labuan Tereng terdapat 51 pentingnya perilaku
(39,23%) KK yang memiliki anggota keluraga ana usia sekolah kesehatan pada anak usia
sekolah berhubungan
2. Epidemiologi:
kurangnya pengawasan
Hasil wanwancara dengan orang tua anak sekolah bahwa sebagian anakanya
tentang perilaku dan
memiliki gigi berlubang
kebiasaan anak usia sekolah,
promosi kesehatan yang
3. Prilaku dan Lingkungan :
kurang memadai.
Hasil wawancara dengan sebagian warga di desa Labuan tereng masih
banyak anak usia sekolah yang tidak mencuci tangan dan jajan
sembarangan di sekolah

4. Pendidikan Pengetahuan dan Organisasi :


Hasil wawancara dengan kepala dusun dan warga setempat mengatakan
belum ada promosi kesehatan yang di lakukan selama 6 bulan terakhir

DATA OBYEKTIF
1. Sosial :
a. Observasi
Dari Hasil Observasi terdapat 31 KK yang memiliki anak usia sekolah
b. Angket
Terdapat 31 KK (39,23%) yang memiliki anggota keluarga anak usia
sekolah

2. Epidemiologi :
a. Angket :
Terdapat 30 KK (58,82%) yang terdapat anak usia sekolah memiliki gigi
berlubang

3. Perilaku dan Lingkungan


a. Observasi :
Banyak anak usia sekolah di desa Labuan tereng yang jajan
sembarangan dan tidak mencuci tangan saat makan
b. Angket :
- Anak usia sekolah yang jaja sembarangan 39 KK (76,47%)
- Anak usia sekolah yang tidak menucuci tangan sebelum makan
29 KK (56,86%)
- Anak usia sekolah yang jarang menggosok gigi 40 KK (78,43%)
INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan Intervensi
NO Masalah Keperawatan
Tujuan jangka panjang Tujuan jangka pendek
1 Resiko Terjadinya Masyarakat memahami ISPA Setelah di lakukan penyuluhan maka  Penyuluhan ISPA dan
peningkatan ISPA di dan menerapkan pencegahan kelompok sasaran dapat : Obat Batuk Tradisonal
Desa Labuan Tereng ISPA  Menyebutkan arti ISPA
berhubungn dengan  Penyebab ISPA
 Penyuluhan mengenai
tingginya angka penyakit  Gejala ISPA
bahayanya merokok
yang diderita warga desa  Penanggulangan ISPA
dan dampak dari
Labuan tereng, dan  Pencegahan ISPA
merokok bagi
kebiasaan merokok yang  Bahaya merokok
lingkungan
tinggi  Damoak dari merokok
terhadap lingkungan
2 Kurangnya pengetahuan Anak usia sekolah mampu Setelah mengikuti penyuluhan  Penyuluhan cuci
tentang PHBS dan menerapkan perilaku hidup diharapkan anak usia sekolah tangan dan gosok gigi
pentingnya perilaku bersih dan sehat (PHBS) mampu :
kesehatan pada anak usia dalam kehidupan sehari-hari. a. Mengetahui pengertian PHBS.  Penyuuhan tentang
sekolah berhubungan b. Mengetahui manfaat PHBS bahya jajan
dengan kurangnya mencuci tangan dan menggosok sembarangan pada
pengawasan tentang gigi. anak usia sekolah
perilaku dan kebiasaan c. Mampu menerapkan cara
anak usia sekolah, mencuci tangan yang baik dan  Demonstrasi cuci
promosi kesehatan yang benar. tangan dan gosok gigi
kurang memadai d. Bahaya jajan sembarangan yang baik dan benar

3 Tidak efektifnya Masyarakat menerapkan Setelah mengikuti penyuluhan  Pemyuluhun mengenai


pemeliharaan kesehatan perilaku hidup bersih dan diharapkan masyarakat : pengelolaan sampah
rumah dan lingkungan di sehat (PHBS) dalam a. Mengetahui pengertian PHBS
desa Labuan Tereng yang kehidupan sehari-hari di tatanan rumah tangga  Penyuluhan mengenai
berhubungan dengan rumah tangga b. Mengetahui manfaat PHBS di pegelolaan air bersih
kurangnya support social rumah tangga dan petingnya
dan tidak adanya saran c. Mengetahui indikator PHBS meminum air yang
prasarana pembuangan tatanan tumah tangga dimasak
sampah d. Bersedia menyebarkan  Senam SKJ
pengetahuan mengenai PHBS
tatanan rumamh tangga
e. Cara pengelolaan sampah dan
f. Mengetahui tentang bagaimana
pentingnya berolahraga
g. Bagimana pentingnya minum
air yang di masak
4 Tidak efektifnya Masyarakat menerapkan pola Setelah mengikuti penyuluhan a. Penyuluhan penyakit
pemeliharaan kesehatan hidup sehat untuk mencegah diharapkan masyarakat mampu : hipertensi dan
pada lansia di Desa dan mengontrol hipertensi a. Menyebutkan pengertian rematik
Labuan Tereng yang dan rematik hipertensi dan rematik b. Pemeriksaan tekanan
berhubungan dengan b. Menyebutkan penyebab darah pada lansia
kebiasaan dan perilaku hipertensi dan rematik
lansia, pengadaan c. Menyebutkan 3
posyandu lansia yang penatalaksanaan (pencegahan
belum efektif dan penanggulangan) hipertensi
dan rematik

Você também pode gostar