Você está na página 1de 4

Apakah Betul Benjolan Yang Ada Di Anus Berbahaya,,,???

Benjolan yang ada di anus bisa


menandakan adanya penyakit. Ada dua jenis penyakit yang sering terjadi pada bagian anus,
ambeien dan abses adalah dua penyakit yang berbeda tetapi memiliki gejala yang hampir
sama, yaitu memiliki benjolan. Namun ada sedikit perbedaan pada benjolan kedua penyakit
tersebut.

Benjolan pada penyakit ambeien memiliki tekstur sedikit agak lunak dan benjolan ambeien
tersebut berada di dalam atau di bibir anus. Berbeda dengan abses, benjolan pada abses
memiliki tekstur sedikit keras, dan memiliki bintik berwarna putih yang berisi nanah pada
bagian tengah benjolan, benjolan abses ini biasanya terletak di bagian luar bibir anus, namun
ada juga beberapa yang berada di bagian bibir anus.

Dari dua penyakit tersebut, penyakit abses memiliki jangka waktu penyembuhan yang paling
lama. Penderita abses bisa mengalami periode penyakit 3-5 tahun. Kenapa sangat lama
sekali,?? Karena abses apabila sudah semakin parah akan mengakibatkan munculnya
peradangan yang membentuk saluran langsung ke bagian bawah usus besar, dan akan
membentuk lubang baru pada samping anus.

Pengertian Penyakit Abses


Penyakit abses anus atau yang sering di sebut juga dengan nama penyakit fistula adalah
terbentuknya saluran kecil di antara ujung usus besar dan kulit di sekitar anus atau bagian
dubur. Kondisi ini terbentuk sebagai reaksi dari adanya infeksi kelenjar pada anus yang
berkembang menjadi abses, di mana terbentuk kantung atau benjolan berisi nanah. Abses
akan terlihat seperti saluran atau lubang kecil setelah nanah keluar.

Abses anus juga berisiko dialami penderita gangguan saluran cerna bawah, seperti Crohn’s
disease. Akibatnya, penderita merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman pada kulit sekitar anus.
Pengobatan penyakit abses anus dilakukan setelah melalui pemeriksaan seksama, terutama
pada area anus. Setelah anda sudah di pastikan mengalami penyakit abses oleh dokter.

Anda akan di sarankan untuk menjalankan metode oprasi oleh dokter, untuk menghilangkan
abses anus yang anda derita. Terdapat beberapa teknik bedah yang dapat dilakukan sesuai
kondisi abses anus yang terjadi. Tujuan dari operasi adalah melindungi otot sfingter abses
yang mengatur buang air besar serta memperbaiki abses anus dengan tuntas untuk mencegah
kambuh kembalinya penyakit abses anus yang anda derita.

Penyebab Penyakit Abses Anus


Pada umumnya penyakit abses anus disebabkan oleh adanya infeksi pada kelenjar anus yang
menyebabkan timbulnya penumpukan nanah di bagian tersebut. Penyakit abses anus
kemudian membentuk saluran di bawah permukaan kulit yang terhubung pada kelenjar yang
sudah terinfeksi. Jika tidak dapat kering dengan sendirinya, nanah tersebut harus dikeluarkan
dengan melakukan tindakan operasi.

Pada umumnya terdapat dua penyebab utama penyakit abses anus, yaitu:

Infeksi pada anus

Kondisi ini umumnya disertai abses atau penumpukan nanah pada anus. Nanah biasanya
muncul setelah kelenjar kecil dalam anus terinfeksi bakteri. Kondisi ini sering terjadi pada
orang dengan daya tahan tubuh yang rendah, misalnya penderita HIV atau mereka yang
pernah menjalani kemoterapi atau terapi radiasi untuk mengobati kanker usus besar.

Peradangan pada usus

Abses anus juga dapat disebabkan oleh komplikasi dan gangguan pada usus besar yang
diakibatkan oleh beberapa kondisi berikut ini:

 Divertikulitis atau infeksi pada kantong kecil di bagian samping usus besar.
 Penyakit Crohn yaitu kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada dinding
saluran pencernaan.

Penyebab lainnya

Abses anus juga bisa disebabkan oleh kondisi-kondisi lain, seperti:

 Kanker anus dan usus besar.


 Luka di sekitar anus atau fisura ani.
 Tuberkulosis karena bakteri yang menginfeksi paru dapat menyebar ke bagian tubuh
lain termasuk saluran cerna.
 Penyakit menular seksual, seperti klamidia.
 Komplikasi akibat operasi.

Gejala Penyakit Abses Anus


Ada beberapa gejala awal yang muncul pada penderita penyakit abses anus, berikut ini
beberapa gejala yang muncul.

 Keluar darah atau nanah saat buang air besar.


 Daerah sekitar anus membengkak dan menjadi merah.
 Nyeri pada anus yang semakin parah saat duduk atau batuk.
 Demam dan terasa lelah.
 Inkontinensia alvi.
 Iritasi kulit di sekitar anus.
 Terdapat nanah disekitar anus.

Apabila anda mengalami gejala yang sama seperti yang ada di atas maka hampir di pastikan
anda mengalami penyakit abses anus. Sebaiknya anda mengobati segera sebelum bertambah
menjadi semakin parah.

Você também pode gostar