Você está na página 1de 4

Nama : Dini Shelviana (1610533029)

Tugas : Auditing 2

Jasa Assurance dan Non-Assurance Lainnya

Jasa Review dan Kompilasi


Penugasan jasa review memungkinkan akuntan mengekspresikan keyakinan yang
terbatas bahwa laporan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima umum. Statements on Standars for Accounting and Review Services
(SSARS) memberikan beberapa prosedur untuk penugasan review, diantaranya:
1. memperoleh pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik dari
industri klien.
2. memperoleh pengetahuan mengenai klien.
3. mengajukan pertanyaan kepada manajemen.
4. melakukan prosedur analitis.
5. memperoleh surat representasi.
Tiga aspek dari laporan review yaitu:
1. Paragraf pertama hampir sama dengan laporan audit kecuali referensinya
terhadap jasa review dan bukan audit.
2. Paragraf kedua menyatakan suatu review terdiri dari pengajuan pertanyaan
dan prosedur analitis, memiliki lingkup yang lebih kecil dari audit dan tak ada
pengekspresian opini.
3. Paragraf ketiga mengekspresikan assurance terbatas dalam bentuk assurance
negatif.
Jika klien gagal mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum dalam
penugasan reviw, maka laporan harus dimodifikasi.

Jasa kompilasi adalah jasa akuntan menyipakan laporan keuangan dan menyajikannya
kepada klien atau pihak ketiga tanpa menyediakan assurance akuntan publik tentang
laporan tersebut. Syarat-syarat kompilasi:
 menetapkan pemahaman dengan klien tentang jenis dan batasan jasa yang
disediakan dan deskripsi dari laporan jika laporan akan diterbitkan.
 mengetahui klien, sifat dari transaksi bisnisnya, catatan akuntansi, serta isi dari
laporan keuangan.
 memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri
klien.
 membaca laporan keuangan yang dikompilasi dan waspada penghilangan atau
kesalahan dalam aritmetika dan prinsip akuntansi yang diterima umum.
 mengajukan pertanyaan untuk penentuan apakah informasi klien memuaskan.
Bentuk laporan kompilasi yaitu kompilasi dengan pengungkapan lengkap, kompilasi
yang menghilangkan hampir semua pengungkapan, dan kompilasi tanpa
independensi.

Review Informasi Laporan Keuangan Interim untuk Perusahaan Publik


Review interim perusahaan publik memasukkan lima persyaratan untuk penugasan
jasa kaji ulang yaitu auditor harus memperoleh pengetahuan prinsip-prinsip akuntansi
dari industri klien, memperoleh pengetahuan klien, mengajukan pertanyaan kepada
manajemen, melaksanakan prosedur analitis, serta memperoleh surat representasi.
Jika auditor memutuskan bahwa laporan interim melanggar GAAP, maka laporan
harus diubah.

Penugasan Atestasi
Dalam penugaan atestasi akuntan publik melaporkan keandalan dari informasi atau
asersi yang dibuat pihak lain. AICPA telah mengeluarkan standar atestasi yang paralel
dengan 10 standar audit yang diterima umum. Perbedaan yang nyata antara standar
atestasi dengan standar audit yang diterima umum ada dalam standar atestasi 2 dan 3.
standar atestasi 2 mengharuskan akuntan publik mempunyai pengetahuan yang
memadai tentang persoalan atestasi. Standar 3 mengharuskan akuntan publik mampu
mengevalusi persoalan tentang kriteria yang sesuai dan tersedia untuk pemakai. Untuk
menyediakan pedoman tambaan dalam melakukan atestasi, Auditing Standars Board
dari AICPA menerbitkan Statements on Standars for Attestation Engagements
(SSAE). Standar auditing diterapkan pada atestasi yang berhubungan dengan
menyediakan keyakinan atas laporan keuangan historis, mencakup satu atau lebih
bagian laporan tersebut.

Jasa assurance yang berhubungan dengan e-commercedan teknologi informasi yaitu


Jasa WebTrustdanJasa SysTrust. Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat
penugasan dan bentuk kesimpulan yang berhubungan, yaitu:

Pemeriksaan: Pemeriksaan menghasilkan kesimpulan positif, akuntan publik


membuat pernyataan langsung tentang apakah penyajian dari asersi, dilihat dari
keseluruhan, sesuai dengan kriteria yang diterapkan.
Review: Dalam review, akuntan publik menyediakan kesimpulan assurance negatif.
Prosedur yang disetujui: Semua prosedur yang dilakukan akuntan publik disepakati
oleh akuntan publik, pihak yang bertanggungjawab membuat asersi, dan pihak
pemakai laporan akuntan publik. Tingkat keyakinan yang dimasukkan bervariasi.
Jasa WebTrust
Dalam penugasan atestasi WebTrust,klien mempekerjakan akuntan publik untuk
menyediakan keyakinan memadai bahwa situs Web perusahaan sesuai dengan prinsip
Trust Servicestertentu dan kriteria untuk satu atau lebih aspek aktivitas e-commerce.
Lima prinsip Trust Servicesyaitu:

Kemanan: praktik keamanan, memastikan sistem dilindungi dari akses yang tak
memiliki otorisasi.
Ketersediaan: praktik ketersediaan, memastikan sistem tersedia untuk operasi dan
digunakan sesuai kesepakatan.
Integritas pemrosesan: integritas pemrosesan, memberi kepastian pemrosesan sistem
lengkap, akurat, tepat waktu, dan ditorisasi.
Privasi online: praktik privasi online, memberi kepastian informasi pribadi diperoleh
sebagai hasil e-commercedikumpulkan, digunakan, diungkapkan, dan disimpan sesuai
kesepakatan.
Kerahasiaan: praktik kerahasiaan, memastikan informasi yang dinyatakan sebagai
rahasia dilindungi sesuai kesepakatan.
Jasa SysTrust
Jasa SysTrustuntuk memberikan kepastian kepada manajemen, dewan komisaris,
pihak ketiga mengenai reliabilitas sistem informasi yang berguna untuk menghasilkan
informasi real time. Akuntan publik yang mempunyai lisensi SysTrust mengevaluasi
sitem komputer perusahaan dengan menggunakan prinsip dan kriteria SysTrustdan
menentukan apakah pengendalian terhadap sistem tersebut berjalan. Akuntan publik
kemudian melakukan pengujian untuk menentukan apakah pengendalian tersebut
beroperasi secara efektif selama suatu periode tertentu. Jika sistem memenuhi
persyaratan dari prinsip dan kriteria SysTrust,laporan atestasi tanpa pengecualian
setingkat pemeriksaan dikeluarkan berdasarkan standar atestasi AICPA.

Laporan Keuangan Prospektif


Laporan keuangan prospektif mengacu pada prediksi atau ekspektasi laporan
keuangan selama beberapa periode di masa depan (laporan laba rugi) atau pada suatu
tanggal di masa depan (neraca). Jenis laporan keuangan prospektif yaitu peramalan
dan proyeksi. Peramalan yaitu laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi
keuangan entitas yang diharapkan, hasil operasi dan arus kas, pada pengetahuan dan
keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggungjawab. Proyeksi merupakan laporan
keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan entitas, hasil operasi, dan arus
kas, pada pengetahuan dan keyakinan terbaik pihak yang bertanggungjawab.

Jenis penugasan laporan keuangan prospektif:

Suatu penugasan pemeriksaan dimana akuntan publik memperoleh kepuasan


mengenai kelengkapan maupun kewajaran dari semua asumsi.
Suatu penugasan kompilasi dimana akuntan publik terlibat dengan ketepatan
perhitungan dari laporan, dan bukan kewajaran dari asumsi.
Penugasan prosedur yang disepakati dimana akuntan publik dan semua pemakai
laporan setuju dengan prosedur atestasi terbatas dan spesifik.
Pemeriksaan laporan keuangan prospektif yaitu dengan:

mengevaluasi persiapan laporan keuangan prospektif.


mengevaluasi asumsi pendukung yang mendasari.
mengevaluasi penyajian dari laporan keuangan prospektif mengenai kesesuaian
dengan pedoman penyajian AICPA.
menerbitkan laporan pemeriksaan.
Penugasan Prosedur yang Disepakati
Penugasan prosedur yang disepakati dianggap ketika auditor dan manajemen atau
pemakai pihak ketiga setuju audit akan terbatas pada prosedur audit tertentu. Dalam
penugasan prosedur yang disepakati berdasakan standar atestasi, akuntan publik
mungkin menghitung tingkat pengembalian internal, risiko beta dalam pengukuran
tingkat perubahan, dan informasi relevan lain berkaitan dengan kepentingan investor
untuk dana bersama.

Audit atau Penugasan Assurance Terbatas Lain


Dasar Akuntansi Komprehensif Lain. Dasar-dasar selain prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima umum yang mengatur penerbitan laporan diantaranya: Dasar kas atau
dasar kas yang dimodifikasi, Dasar yang digunakan untuk mentaati persyaratan dari
agen peraturan, Dasar pajak pendapatan, Serangkaian kriteria pasti yang memiliki
dukungan substansial.
Elemen, Akun, atau Item Khusus. Dua perbedaan utama antara audit elemen, akun,
atau item khusus dengan audit laporan keuangan lengkap: (1) materialitas
didefinisikan dalam istilah elemen, akun, atau item yang sedang diaudit dan bukan
untuk laporan keseluruhan, sehingga memerlukan lebih banyak bukti. (2) Standar
pertama dari pelaporan di bawah standar auditing yang diterima secara umum tidak
dapat diterapkan karena penyajian dari elemen, akun, atau item bukan suatu laporan
keuangan yang disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
umum.
Surat Ketaatan Utang dan Laporan yang Serupa: Auditor mungkin menerbitkan
laporan mengenai ketaatan utang dan penugasan yang serupa sebagai laporan terpisah
atau dengan menambahkan sebuah paragraf setelah paragraf opini, sebagai bagian
dari laporan yang mengekspresikan opini mereka atas laporan keuangan. Sehingga
auditor harus memiliki kualifikasi untuk mengavaluasi apakah klien telah memenuhi
provisi dalam penugasan, auditor menyediakan surat ketaatan utang hanya untuk
seorang klien untuk siapa auditor melakukan audit untuk laporan keuangan
keseluruhan, opini auditor merupakan assurance negatif.

Você também pode gostar