Você está na página 1de 25

ANALISIS SISTEM PENERIMAAN BARANG PADA PT

INDOLAKTO TUGAS MATA KULIAH ANALISA DAN


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

LAPORAN TUGAS MATA KULIAH


ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Diajukan untuk memenuhi nilai UAS pada Semester Empat mata kuliah APSI
Disusun oleh :

1. Aldi Zein Pratama (12152126)


2. Prima Dani ()
3. Simson Larbona (12154504)
4. Syaiful Rahman ()
5. Unggul Stya P ()
6. Virgi Septiawan (12152080)
Jurusan Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan komputer Bina Sarana Informatika
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Dalam era globalisasi ini seiring dengan perkembangan dan kemajuan
teknologi yang semakin canggih, maka arus informasi haruslah cepat dan akurat.
Dengan demikian luasnya kegiatan dan kebutuhan manusia semakin membutuhkan
komputer guna menyelesaikan masalah dan kegiatan dengan cepat dan akurat hal ini
pula yang dirasakan oleh perusahaan besar maupun perusahaan yang sedang
berkembang. Di dalam menghadapi perdagangan bebas maka akan muncul berbagai
masalah yang kompleks di dalam dunia usaha atau bisnis. Salah satu masalah yang
kompleks itu adalah dibutuhkannya informasi yang luas yang dapat berguna bagi
kepentingan pihak intern maupun ekstern.
Pada dasarnya keberhasilan perusahaan maupun industri dalam menghadapi
tantangan berat saat ini terletak pada kemampuan perusahaan dalam mengolah
informasi tersebut. Selain itu juga memberikan dampak ekonomi tersebut berkaitan
dengan perdagangan bebas. Sebagai akibat dalam menghadapi persaingan-persaingan
yang akan terjadi dalam perdagangan bebas maka perusahaan maupun industri dituntut
untuk meningkatkan sistem informasinya. Dalam pelaksanaan sistem informasi dengan
efetif maka dibutuhkan teknologi komputer. Komputer merupakan alat canggih yang
tepat waktu dan tepat guna dalam membantu pelayanan proses informasi, serta untuk
mempermudah atau mempercepat proses kerja. Apabila suatu perusahaan atau industri
telah menggunakan komputer untuk kegiatan usahanya, terutama kegiatan pengolahan
data secara maksimal.
Maka dapat dikatakan perusahaan tersebut sistem kerjanya bersifat manual.
Dengan adanya sistem informasi maka perusahaan akan mengetahui hasil kegiatan
usahanya atau pendapatannya melalui sub bagian dari sistem tersebut yaitu sistem
penjualan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membahas laporan
KKP ini dengan judul
“Analisa Sistem Penerimaan Barang Pada PT INDOLAKTO”

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud penulisan laporan ini adalah :
1. Sebagai wujud nyata riset yang dilakukan penulis
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisa Perancangan Sistem Informasi sebagai
pengganti Ujian Akhir Semester(UAS) semester 4 (empat) jurusan Manajemen
Informatika BSI
3. Untuk mengetahui sistem yang digunakan di perusahaan tempat penulis melakukan
kegiatan riset
Sedangkan tujuan kami dalam penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi (APSI) pada semester IV
(empat) jurusan Manajemen Informatika Akademik Manajemen Informatika Bina
Sarana Informatika.

1.3 Metode Penelitian


Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan
khususnya bagi perancangan sistem. Di dalam kegiatan penelitian kami mengumpulkan
data melalui cara :
1. Wawancara (Interview)
Dalam penulisan laporan ini untuk mendapatkan informasi secara lengkap dan akurat
maka kami melakukan suatu metode tanya jawab dengan narasumber terkait mengenai
semua hal kegiatan sistem penjualan yang berlangsung di dalam perusahaan.
2. Pengamatan (Observasi)
Tak hanya lewat wawancara tatapmuka, kami pun melakukan metode penelitian
pengamatan atau Observasi. Dengan mengamati hal-hal yang terjadi di perusahaan
tentunya kami lebih mengerti dan memahami sistem yang berjalan di perusahaan
tersebut.
3. Studi Pustaka
Selain melakukan kegiatan-kegiatan penelitian tersebut di atas, kami pun melakukan
studi kepustakan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi yang ada di
perpustakaan.
1.4 Ruang Lingkup
Untuk lebih memusatkan permasalahan yang ada dan agar tidak menyimpang
dari pokok permasalahan, maka kami membuat batasan permasalahan yaitu mengenai
analisis perancangan sistem penerimaan barang di gudang PT INDOLAKTO

1.5 Sistematika Penulisan


Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kami menjelaskan terlebih dahulu secara
garis besar mengenai sistematika penulisan. Sehingga pembaca dapat lebih mudah
memahami isi laporan ini.
Dalam penjelasan sistematika penulisan laporan ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan masalah secara umum, maksud dan tujuan kami menulis
laporan tersebut, metode penelitiannya dan ruang lingkup

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini menjelaskan uraian konsep dasar sistem dan peralatan pendukung sistem atau
Tool System.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN


Bab ini menjelaskan tentang umum, tinjauan apotek dengan menguraikan sejarah
apoteknya dan struktur organisasi dan fungsi, serta prosedur sistem berjalan, Diagram
Alir Data, Kamus Data, Spesifikasi-spesifikasi.

BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari apa yang dibahas,
kemudian dilanjutkan dengan saran-saran untuk mencapai suatu usaha dengan hasil
yang optimal dan baik.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep dasar Sistem


Setiap sistem terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-
unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara
kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem.

2.1.1 Pengertian Sistem


Menurut Romney (2006:2) sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai satu
tujuan.
Menurut Jogiyanto (2005:1) suatu sistem dapat diartikan sebagai “ Suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran.”
Menurut Winarno (2006:15) “sistem yaitu sekumpulan komponen yang saling
bekerja sama untuk mencapai satu tujuan masing-masing komponen
memiliki fungsi berb eda dengan yang lain, tetapi tetap dapat bekerja sama.”

2.1.2 Karakteristik Sistem


Sistem memiliki karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yang mencirikan bahwa
hal tersebut bisa dikaitkan sebagai suatu sistem,adapun karakteristik yang dimaksud
adalah sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan, komponen
tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat–
sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)


Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan
sistem yang lainya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
inimemungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar lingkup sistem atau batasan sistem yang
mempengaruhi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga mencurigakan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi
sistem tersebut, dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga
dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang mencurigakan harus
dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup
sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem(Interface)
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lainnya
disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini
memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem
kesubsistem lain, keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan
untuk subsistem yang lain. Dengan melewati penghubung, Dengan demikian
terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem(Input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem yang
dapat berupa pemeliharaan( maintenance input ) dan sinyal ( signal input )
sebagai
contoh didalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer sementara “data”
adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)


Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna, Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Sep
erti contoh sistem informasi keluaran yang dihasilkan adalah informasi yang
mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan
keputusan atau hal–hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainya.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah
masukanmenjadi keluara. Sebagai contoh,sistem akutansi, Sistem ini akan
mengolah datatransaksi menjadi laporan–laporan yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen.
8. Sasaran (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.
Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran,maka operasi sistem tidak ada
gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan
yang telah direncanakan
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
a. Sistem abstrak (Abstract System)
adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik (sistem teologi yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan
hubungan antara tuhan dengan manusia).
b. Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang tampak secara fisik
sehingga setiap mahkluk dapat melihatnya misalnya seperti sistem
komputer,sistem akuntansi,sistem produksi, dan lain-lain.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
a. Sistem alamiah (Natural System)
adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia
misalnya seperti tata surya, sistem galaxi,sistem produksi dan lain-lain.

b. Sistem buatan manusia(Human Made System)


adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan
interaksi manusia misalnya seperti akuntansi, sistem informasi dan lain-lain.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
a. Sistem deterministik ( Deterministik System)
adalah sistem yang beroperasidengan tingkah laku yang sudah di prediksi.
Interaksi bagian-bagiannya dapat di deteksi dengan pasti sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan misalnya sistem komputer adalah contoh sistem yang
tingkah lakunya dapat di pastikan berdasarkan program-program komputer
yang dijalankan.
b. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengundang unsur probabilitas misalnya sistem manusia.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup.
a. Sistem terbuka (Open System)
adalah sistem yang berhubungan danterpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Lebih spesifik dikenal dengan jugayang disebut dengan sistem terotomasi, yang
merupakan bagian dari sistemyang di gunakan dalam masyarakat modern.
Sistem ini menerima masukandan menghasilkan keluaran untuk subsistem
lainnya misalnya sistemkebudayaan manusia.
b. Sistem tertutup (Close System)
adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secaraotomatis tanpa adanya campur
tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed
system(secara relatif tertutup tidak benar-benar tertutup).

2.1.4 Pengertian Informasi


Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi menunjukkan hasil dari
pengolahan data yang telah diorganisasikan dan berguna bagi orang yang
menerimanya. Sistem Informasi merupakan suatu sistem pada organisasi yang
memertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung informasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari luar oraganisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan pihak luar tertentu. Informasi merupakan hasil akhir dari data yang
telah diproses pada suatu sistem sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya untuk pengambilan keputusan.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi


Sistem merupakan suatu grup dari elemen-elemen baik berupa fisik maupun
bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan
berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan sasaran akhir dari suatu
sistem. Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang tersebut dengan blok
bangunan yang terdiri dari:

A. Blok Masukan Input


mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk
metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang berupa
dokumen-dokumen dasar.
B. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan matematika yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
C. Blok Keluaran
Produk dari keluaran sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat
manajemen serta semua pemakai sistem.

D. Blok Teknologi
Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi, teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membentuk pengendalian dari
sistem secara keseluruhan. Tekhnologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu
tekhnisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware).
E. Blok Basis Data Basis Data (database) merupakan kumpulan data yang saling
berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat
keras komputer digunakan perangkat untuk memanipulasinya. Basis Data
diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang
disebut dengan DBMS (Database Management System).
F. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem Informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efesienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.6 Daur Hidup Sistem


Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti
dalam penerapan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus
hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah
pendekatan sistem. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air
terjun(waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.
Adapun beberapa fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem adalah sebagai
berikut :

1. Mengenali adanya kebutuhan sebelum segala sesuatu terjadi, timbul suatu


kebutuhan atau problem yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya.
Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan organisasi, Kapasitas
kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua
kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya
kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan akan kehilangan arah dan
efektivitanya.
2. Pembangunan sistem, suatu sistem atau seperangkat prosedur yang harus
diikuti guna menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu
sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
3. Pemasangan Sistem, setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem
kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang
penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan
menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem yang merupakan
langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
4. Pengoperasian sistem program-program komputer dan prosedur-prosedur
pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat
statis. Sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu
mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan
dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi
perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
5. Sistem menjadi pusing kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu drastis
sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan dapat
sistem yang sedang berjalan.Tiba saat dimana secara ekonomis dan teknis,
sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang
baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

2.2 Peralatan pendukung (Tools System)


Peralatan pendukung (Tool System)
merupakan alat yang digunakan untuk menggambar logika model dari suatu
sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang,ataupun diagram-
diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. Fungsi dari peralatan
pendukung (Tool System)
adalah untuk menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat
bekerja dengan suatu bentuk logika model dan phsycal model.

2.2.1 Diagram Alir Data (DAD)


Menurut Raymond Me Leod, Jr. Diagram Alir Data "Merupakan

alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk

menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang

dibutuhkan satu sama lain dengan alur data baik secara manual ataupun

terkomputerisasi". Data Flow Diagram atau Diagram Arus data adalah suatu

gambaran gratis dan suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk

symbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang

berkaitan. Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat diagram alir

data yang lazim digunakan, terdiri dari empat buah symbol yaitu :

1) Entitas/Lingkungan Luar (External Entity)

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data,

menunjukkan entitas atau kesatuan yang berhubungan dengan sistem, dapat

berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input

atau menerima input dari sistem atau keduanya digunakan dengan symbol

empat persegi panjang.


2) Proses (Process)

Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi

data, menunjukkan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin atau komputer dan hasil suatu data yang masuk kedalam proses

untuk menghasilkan arus data yang akan keluara dari proses, digambarkan

dengan simbol lingkaran.

3) Arus Data (Data Flow)

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang

berjalan, menunjukan arus data yang berupa masukan untuk Sistem atau

hasil dari proses sistem yang mengalir diantara proses (process), simpanan

data (data store) dan entitas (external entity) digambarkan dengan arah panah.

4) Simpanan Data (Data Store)

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan Data Flow yang sudah disimpan,

menunjukan suatu tempat penyimpanan data yang dapat berupa suatu file di Sistem

Komputer, arsip atau catatan manual, tabel acuan dan lain-lain digambarkan dengan

sepasang garis horizontal.

Tahap pembuatan Diagram Alir Data (DAD) dibagi menjadi tiga tingkatan kontruksi

Diagram Alir Data yaitu :


1. Diagram Kontek

Diagram ini dibuat untuk menggambarkank sumber serta tujuan data

yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk

menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada.

2. Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang akan ada

didalam konteks atau penjabaran secara rinci.

3. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail

dan terperinci dari tahapan proses yang ada dalam diagram.

Berikut ini adalah aturan main Diagram Alir Data dan bentuk rambut-rambut

atau aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan diagram alir data untuk

membuat model sistem yaitu :

a. Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan antara

eksternal entity dengan eksternal entity lain secara langsung.

b. Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan data store dengan

data store yang lain secara langsung.


c. Didalam diagram alir data tidak diperkenankan menghubungkan data store

dengan eksternal entity secara langsung.

d. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada juga data flow yang

keluar.

B. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-

kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus

data yang ada pada Diagram Alir Data. Arus data yang ada didalam Diagram Alir Data

sifatnya global dan hanya dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang

dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut:

1. Arus Data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.

Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari

arus data didalam diagram arus data.

2. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir diagram alir data,

maka nama dari arus data ini perlu dicatat di kamus data, sehingga mereka yang
membaca Diagram Alir Data memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu

arus data tertentu di diagram alira data dapat langsung mencarinya dengan mudah

di kamus data.

3. Tipe Data

Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses

yang lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan

serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari yang

mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan

komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variabel, parameter

dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat di kamus data.

4. Struktur Data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri

dari item-item atau elemen-elemen data.

5. Alias

Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data

yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu

dengan yang lainnya


6. Volume

Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan

volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data

yang mengalir dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak

menunjukkan volume yang terbanyak.

7. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu

dicatat di kamus data karena digunakan untuk mengidentifikasikan kapan

input data harus dimasukkan kedalam sistem, kapan proses program harus

dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

8. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus

data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentanng

analisis data tersebut. Selain hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu

bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan, yang

disebut notasi tipe data Notasi atau Simbol yang digunakan dibagi menjdai dua

macam yaitu sebagai :

a. Notasi Tipe Data


Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun input

suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain :


Tabel II.1. Notasi Tipe Data

b. Notasi Struktur Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang

umum digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel II.2. Notasi Struktur Data


BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Tinjauan Perusahaan


A. Profil Perusahaan
PT. Indolakto adalah anak perusahaan dari PT. Indofood Group . PT Indolakto
bergerak dalam sektor penglahan susu (Dairy Manufacture). Minuman susu dalam
kemasan dan produk olahan susu merupakan produk yang dihasilkan PT Indolakto.

B. Sejarah Perusahaan
Awalnya Astralian Dairy Produce Board ( Dewan Hasil Peternakan Susu Australia )
telah berhasil mendapat hasil dan kerjasama di Filiphina, Thailand, dan Singapura.
Kemudian dengan adanya kesempatan mendirikan usaha serupa di Indonesia, maka
tahun 1967 PT. Australia Indonesian Milk Industries (PT. INDOMILK) yang
merupakan induk PT Indolakto didirikan. Pada bulan April 2008 dilakukan merger
terhadap PT. Australia Indonesian Milk Industries (PT. INDOMILK), PT. Ultrindo,
PT. Indomurni Dairy Industries, PT. INDOLAKTO dan PT. Indoeskrim ke dalam
satu payung usaha, yaitu PT. INDOLAKTO. Tahun 2007, PT. INDOLAKTO
mendapatkan penghargaan Piagam Bintang Tiga Keamanan Pangan (Food Star
Award) dari Badan POM Republik Indonesia karena berprestasi dalam menerapkan
Manajemen Keamanan Pangan berdasarkan Sistem HACCP, ISO 22000 secara
konsisten. PT Indolakto juga telah mendapatkan sertifikat ISO sejak tahun 2000
hingga 2016.

C. Visi dan Misi Perusahaan


Visi:
Dapat Menjadi pemimpin pasar susu di Indonesia serta mampu membangun citra
terkemuka di negara lain melalui produk-produk berkualitas

Misi:
Dengan menghadirkan produk PT. INDOLAKTO yang berkualitas di seluruh dunia
melalui manajemen usaha yang baik dapat menciptakan nilai tambah perusahaan yang
berkelanjutan serta pemanfaatan peluang kerjasama dengan pihak asing maupun
dalam negeri dengan sebaik-baiknya
3.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Untuk mengolah perusahaan dengan baik dan optimal, terutama

terhadap sumber daya manusia, perusahaan menerapkan manajemen yang dituangkan

dalam bentuk struktur organisasi merupakan sarana yang sangat penting untuk

menjalankan fungsinya.

Adapun struktur organisasi ini sendiri dapat dikatakan sebagai suatu kerangka

yang mewujudkan suatu pola tetapi dari hubungan antara kedudukan dan peranan

dalam suatu kerjasama. Bentuk struktur organisai dibagian pergudangan

PT.INDOLAKTO

Você também pode gostar