Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Metode iterasi Gauss Seidel digunakan untuk menyatakan sistem persamaan linear n x
n, dengan n persamaan linear non-homogen dan n variabel x1, x2, ...,xn yang tidak diketahui
berikut:
Dimana 𝑎 adalah koefisien-koefisien variabel dan 𝑐1, 𝑐2, ... , 𝑐𝑛 adalah konstanta.
Metode iterasi adalah metode hampiran berurutan yang dimulai dari hampiran awal
yang dipilih sembarang, biasanya hampiran awalnya adalah nol. Hampiran ke-k untuk
penyelesaian 𝑥1, 𝑥2, ... , 𝑥𝑛 akan dinotasikan oleh 𝑥1 (𝑘) , 𝑥2 (𝑘) , … , 𝑥𝑛 (𝑘) , dengan 𝑘 = 0, 1, 2, ...
, 𝑛. Langkah awalnya adalah dengan menyelesaikan persamaan pertama untuk 𝑥1, yang kedua
untuk 𝑥2 , dan seterusnya hingga dihasilkan:
𝑐1 − 𝑎12 𝑥2 − 𝑎13 𝑥3 − ⋯ − 𝑎1𝑛 𝑥𝑛
𝑥1 =
𝑎11
𝑐2 − 𝑎21 𝑥1 − 𝑎23 𝑥3 − ⋯ − 𝑎2𝑛 𝑥𝑛
𝑥2 =
𝑎22
𝑐3 − 𝑎31 𝑥2 − 𝑎32 𝑥2 − ⋯ − 𝑎3𝑛 𝑥𝑛
𝑥3 =
𝑎33
Proses iterasinya dapat dimulai dengan nilai awal bagi 𝑥1 (0) , 𝑥2 (0) , … , 𝑥𝑛 (0) sama
dengan nol. Nilai awal nol ini disubtitusikan ke persamaan (2.5.2) untuk mendapatkan nilai
𝑐
baru 𝑥1 (1) = 𝑎 1 . Nilai baru 𝑥1 (1) disubstitusikan ke persamaan (2.5.3) bersama nilai awal
11
lain 𝑥3 = 𝑥4 (0) = ⋯ = 𝑥𝑛 (0) = 0 untuk mendapatkan nilai baru 𝑥2 (1) . Demikia seterusnya
(0)
hingga mendapatkan nilai baru 𝑥𝑛 (1) . Prosedur tadi diulangi lagi dari awal dengan nilai-nilai
baru yang didapatkan.
dimana 𝑖 = 1, 2, 3, ..., 𝑛, 𝜀𝑥𝑖 adalah kesalahan relatif 𝑥𝑖 , 𝑥𝑖 (𝑘) adalah nilai 𝑥𝑖 pada iterasi
sekarang, 𝑥𝑖 (𝑘−1) adalah nilai 𝑥𝑖 pada iterasi sebelumnya, dan 𝜀𝑠 adalah nilai batas toleransi
(𝜀𝑠 = 0,00001). Untuk menjamin kekonvergenan, maka sistem persamaan linear harus
dominan secara diagonal.
Definisi 2.5.1
Sistem persamaan linear 𝑛 𝑥 𝑛 disebut dominan secara diagonal, jika nilai mutlak dari
koefisien diagonal pada setiap persamaan lebih esar atau sama dengan nilai mutlak dari
jumlah koefisien lainnya dalam persamaan atau dapat ditulis dalam bentuk:
𝑛
|𝑎𝑖,𝑖 | ≥ ∑ |𝑎𝑖,𝑗 |
𝑗=1;𝑗≠𝑖
dimana 𝑎𝑖,𝑗 adalah koefisien persamaan-persamaan, 𝑛 adalah jumlah persamaan dan jumlah
variabel, dan 𝑖 = 𝑗 = 1, 2, 3, ... , 𝑛.
Langkah 2. Tentukan nilai awal untuk semua variabel. Untuk 𝑖 = 1, 2, 3, ... , 𝑛 hitung
𝑥(𝑖, 1) = 𝑤(𝑖, 1) = 0, dimana 𝑤(𝑖, 1) adalah hasil penyeleaian sebelumnya.
Langkah 6. Simpan hasil penyelesaian ke dalam matriks 𝑤(𝑖, 𝑗). Untuk 𝑖 = 1, 2, ... , 𝑛, hitung
𝑤(𝑖, 𝑗) = 𝑢(𝑖, 𝑗).
Langkah 8. Stop
Contoh 2.5.1
4𝑥1 + 2𝑥2 + 1𝑥3 = 5, 2𝑥1 + 3𝑥2 − 2𝑥3 = 21, dan 𝑥1 − 2𝑥2 + 5𝑥3 = −30
Penyelesaian:
Menyusun kembali tiga persamaan inear diatas menjadi bentuk penyelesaian berikut:
5−2𝑥2 −𝑥3 21−2𝑥1 +2𝑥3 −30−𝑥1 +2𝑥2
𝑥1 = , 𝑥2 = , 𝑥3 = .
4 3 5
dengan bantuan program Matlab pada lampiran 2.5.1, maka diperoleh penyelesaian:
>>GaussSeidel(A,3,0.00001)
x=
1.0000
3.0000
-5.0000