Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Beranda
APR
6
SISTEM MAGNITUDO beserta contoh soal
SISTEM MAGNITUDO
Magnitudo adalah tingkat kecemerlangan suatu bintang. Skala magnitudo berbanding terbalik
dengan kecemerlangan bintang, artinya makin terang suatu bintang makin kecil skala
magnitudonya. Perbandingan magnitudo semu bintang dapat menggunakan rumus-rumus berikut:
CONTOH :
1. Jika magnitudo semu bintang B 1.000 kali lebih besar daripada bintang A, tentukanlah beda
magnitudo kedua bintang !
Penyelesaian : mA – mB = -2,5 log (EA/EB)
mA – mB = -2,5 log (0,001)
mA – mB = -2,5 (-3)
mA – mB = 7,5 magnitudo
MAGNITUDO MUTLAK
Magnitudo mutlak (M) adalah perbandingan nilai terang bintang yang sesungguhnya. Seperti yang
Anda ketahui, jarak antara bintang yang satu dan bintang yang lain dengan Bumi tidaklah sama.
Akibatnya, bintang terang sekalipun akan nampak redup bila jaraknya sangat jauh. Oleh karena
itu, dibuatlah perhitungan magnitudo mutlak, yaitu tingkat kecerlangan bintang apabila bintang
itu diletakkan hingga berjarak 10 parsec dari Bumi.
Perhitungan jarak bintang, magnitudo semu dan magnitudo mutlak (absolut) adalah:
Jadi, magnitudo semu (m) dan magnitudo absolut (M) sebuah bintang dengan jarak (d) dalam
parsek dapat dihubungkan oleh persamaan
Jika magnitudo absolut dan magnitudo semunya diketahui, jaraknya dapat dihitung. Kuantitas m –
M dikenal sebagai modulus jarak. Adapun hubungan antara magnitudo mutlak dan luminositas
(daya) bintang, L dapat diterapkan berdasarkan rumus Pogson
CONTOH :
Diketahui m = 10, M = 5,hitung jaraknya !
Penyelesaian : m – M = -5 + 5 log d d = 100,2(10-5+5)
5 log d = m-M + 5 d = 102 = 100 pc
log d =
d = 100,2(m-M+5)
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
15
20
1,6
2,5
4
6,3
10
16
25
40
63
100
160
250
400
630
1000
1600
104
105