Você está na página 1de 2

Nama Kios : Kedai Jagung ana Kampong

Alamat : Kel. Kalumata

Ukuran : 3x4 m2

Jenis Usaha : Perdagangan

Pemilik : Risal Hasan

1. Alasan Risal mendirikan usaha tersebut yang utama adalah untuk memenuhi kehidupan
sehari-hari dan menjadi orang yang bisa meringankan beban orang tua dengan cara
hidup mandiri, alas an Risal sendiri karena melihat banyak generasi muda yang terlalu
banyak bergantung pada orang tua mereka padahal tanpa mereka sadari di depan
mereka banyak sekali peluang usaha, disini Risal berinisiatif untuk mencari uang
dengan hasil usahanya.
2. Risal memilih lokasi dirumah yang ditinggali nya karena mengingat Risal tidak memiliki
banyak modal sehingga Risal harus berjualan di rumahnya.
3. Status bangunan yang ia miliki adalah bangunan permanen, katanya bangun tersebut
dulu adalah kamar tamu yang sengaja direnovasi oleh ayahnya untuk dijadikan tempat
usaha.
4. Barang yang dijual adalah sembako atau Sembilan bahan pokok yang tentunya haarga
dari setiap barang itu bermacam-macam aadaapun keuntungannya setiap harinya itu
berbeda-berbeda, kalau sedang ramai itu pendapat nya bisa berkisar sejuta atau lebih,
tetapi jika sepi maka hanya 6-7 ratusan saja. Selain menjual sembako dan bahan pokok,
Risal juga menjual jagung bakar yang berharga Rp15.000/porsinya daroi harga ini juga
Risal memperoleh keuntungan sebesar Rp5.000/porsi kalau tentang keuntungan perhari
dari jagung bakar sendiri tergantung pada jumlah pembeli juga, tapi yang jelasnya untuk
keuntungan perhari itu berkisar dari Rp80.000 sampai Rp150.000, ini cukup untuk
tambah-tambah uang saku atau tabungannya.
5. Untuk sembako dan bahan pokok yang dijualnya dia dapat atau dibelinya dari agen
sembako dan agen bahan pokok di agen-agen yang berada di pasar Kelurahan
Bastiong. Kalau untuk supplier/asal barang semua bahan-bahan untuk membuat menu
jagung dan jagung sendiri itu dia dapat dari paasar-pasar di kota Ternate, seperti psar
Bastiong dan pasar higienis Bahari Berkesan.
6. Risal sudah berdagang sembako sekitar 3 tahun lamanya semenjak dia berpikir untuk
bagaimana menghasilkan uang dengan ber usaha. Adapun usaha jagung yang dia jalani
itu baru sekitar 6 bulan lamanya itupun karena ada dorongan dari seorang kerabat dia
yang menyarankan untuk membuka usaha ini.
7. Adapun usaha warung untuk waktu bukanya mulai dari jam 06:30-23:00 WIT. Untuk
usaha jagung bakar dalam sehari Risal biasanya mulai buka atau berjualan itu dari jam
3 sore sampai jam 11 malam, karena mengingat paada jam-jam inilah waktu yang tepat
untuk menikmati menu jagung bakar.
8. Persaingan usaha Risal tidak terlalu berpengaruh dikarenakan di daerah rumah Risal
hanya Risal yang berjualan sembako, bahan pokok sejkaligus jagung bakar sehingga
walaupun ada warung-warung lainnya tidak mengalahkan ramainya pembeli di warung
Risal. Untuk strategi usaha jagung ini selain berjualan dirumah, Risal juga meminta
bantuan kepada orang-orang dekat mempromosikan jualan Risal di media social, dan
Risal juga menerima pesan antar yah bisa dibilang jualan online.
9. Untuk di daerah di kelurahan Kalumata ini Risal rasa baru dia yang berjualan sembako
juga dengan jagung bakar bisa pesan antar, jadi bisa dikatakan jarak dari warung Risal
ke penjual jagung bakar yang lain itu lumayaan jauh.
10. Kekurangan dari usaha Risal ini adalah lokasinya yang memang tidak beradaa pada
lokasi yang ramai dan juga akses nya yang lumayan susah sehinggah peminatnya
banyak dari orang-orang dekat.
Kalau kelebihannya Risal belum memiliki banyak saingan dan menu yang Risal jual pun
praktis untuk dibuat.

Você também pode gostar