Studio 5 merupakan salah satu ekstrakulikuler yang berbasis jurnalis bisa
disebut juga suatu organisasi intra sekolah SMAN 5 Depok untuk mengembangkan kreatifitas siswa dalam hal videografi. Awal mulanya Sejarah terbentuknya studio 5 itu belum terlalu lama sekitar bulan desember 2018. Studio 5 ini juga dibentuk karena siswa/i itu di zaman sekarang pada abad 21 ini lebih tertarik untuk melihat sebuah channel. Studio 5 ini juga sudah memiliki 2 platfrom yaitu yang pertama platform channel youtube untuk mengupload hasil video dan yang kedua yaitu platform Instagram untuk memposting berita-berita yang terupdate dan juga terbaru. Studio 5 ini juga terdiri dari beberapa anggota pada awalnya itu hanya sekitar 4 orang anggota, lalu bertambah menjadi 6 anggota, terus bertambah menjadi 8 anggota, hingga sampai saat ini sudah dikelola oleh 16 orang anggota yang merupakan anggota dari ekskul jurnalis dari SMAN 5 Depok yang dimana semua anggotanya itu kelas X. Di dalam ekskul jurnalis SMAN 5 Depok juga terdapat beberapa Divisi yaitu : 1. Divisi Fotografi 2. Divisi Videografi 3. Divisi Mading 4. Divisi Tulis Menulis Selanjutnya sistem kerja dari studio 5 ini di bagi menjadi beberapa tim dalam setiap Divisi yang dimana Divisi tersebut terdiri dari 4 orang. Jadi, mereka diberikan kebebasan oleh Pembina Ekstrakurikuler Jurnalis yaitu oleh Bapak Eka Supriyadi, S.Pd. sehingga siswa bisa mengembangkan ide dan kreatifitasnya sebebas mungkin asalkan ide tersebut tidak mengandung unsur sara, pornografi, kekerasan, dan kebencian. Agar masyarakat yang melihat pun mendapatkan value atau nilai-nilai yang baik. Tugas dari setiap anggota juga berbeda-beda setiap bidang, ada juga yang melakukan 2 tugas sekaligus intinya setiap jobdesk yang diberikan itu sangat fleksibel. Selanjutnya mengenai tema dari project yang disampaikan itu dibagi menjadi beberapa fitur yang pertama itu ada membahas mengenai isu TORK yaitu isu yang lagi trending atau populer, terus selanjutnya ada FanPages itu membahas mengenai fakta-fakta yang seru, lalu juga ada Q &A yaitu tanya – jawab, kemudian ada fitur Music Section yakni yang membahas tentang lagu dan juga mencover sebuah lagu. Terus ada fitur KURTIG (Kuliah Tiga Menit) yakni yang berisikan mengenai siraman rohani yang biasanya kana da sebutan kultum, namun di Studio 5 ini memangkas durasinya menjadi tiga menit. Untuk sementara ini hanya 5 fitur tersebut yang ada di dalam konten Studio 5. Target dalam upload video yang ke channel YouTube Studio 5 ini seminggu 1 konten paling lama upload itu 2 minggu sekali 1 konten. Ini juga dikarenakan beberapa faktor yakni dari setiap anggota ada yang ikut OSIS ada juga sebagian anggota yang ikut ekskul lain dan yan terakhir siswa masih harus dituntut untuk menyelesaikan tugas sekolah. Karena mereka harus lebih memprioritaskan akademiknya walaupun memang di bidang non akademik juga sangat berpengaruh ke kehidupan mereka masa depan. Brain Storming setiap anggota Studio 5 itu untuk saat ini hanya dilakukan di lewat media sosial Line untuk membahas mengenai topik yang akan dilaksanakan, lalu untuk tatap muka secara langsung itu ada jadwal khusus yaitu setiap hari Selasa, Pukul 16:00 WIB untuk yang jurnalis umum. Selanjutnya mengenai peralatan pendukung yang dipakai untuk proses perekaman ekskul jurnalis yaitu antara lain, Kamera DSLR, Microphone lewat HP, Tripod, Greenscreen, dan Software Editing Video. Jujur Studio 5 ini untuk peralatan masih sangat terbatas. Hambatan dan kendala yang di hadapi Studio 5 yakni ada banyak yang pertama untuk alat-alat pendukungnya masih terbatas, lalu untuk waktu mereka setiap kumpul juga berbeda-beda jadi, sulit untuk bisa saling komunikasi karena dalam hal manajemen waktunya mereka masih proses untuk mengendalikan agar lebih bisa teratur. Selanjutnya harapan untuk Studio 5 itu bisa terus upload video yang isinya memiliki nilai dan konten-konten yang baik sehingga dapat diterima kepada masyarakat.
LAMPIRAN
Gambar 1. Platform YouTube Gambar 2. Platform Instagram