Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KEPERAWATAN MATERNITAS I
ANTENATAL CARE (ANC)
OLEH :
KELOMPOK II
NURASISA (NH0117105)
NURRAHMANI (NH0117111)
NURUL KHALISA (NH0117116)
RAHMANIAR (NH0117119)
RISDANIAR (NH0117128)
RITA YULIANTI (NH0117131)
SALMAWATI (NH0117135)
SITI SAKINAH (NH0117141)
SUCI ANJALI RAMADHANY (NH0117144)
TRISINARTI (NH0117148)
WA ODE SARIDEWI MULYAINUNINGSIH (NH0117149)
YULI ANTY MAKABA (NH0117153)
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Makalah dengan judul ”ANTENATAL CARE ” . Makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas I.
Dalam pembuatan makalah ini, kami tidak lepas dari bantuan dan dukungan
dari pihak-pihak terkait serta kecanggihan teknologi untuk memperoleh
informasinya.Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan,
tentu hasil makalah kami ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Kami
senantiasa mengharapkan konstribusi pemikiran anda sehingga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien antenatal care (ANC)?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memperoleh gambaran yang jelas dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien antenatal care (ANC)
2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui Pengertian dari Antenatal care (ANC)
b) Untuk mengetahui Tujuan dari Antenatal care (ANC)
c) Untuk mengetahui Manfaat dari Antenatal care (ANC)
d) Untuk mengetahui Pembagian Perawatan Antenatal
e) Untuk mengetahui Cara Pelayanan Antenatal Care
f) Untuk mengetahui Perawatan Kehamilan dari Antenatal
Care
g) Untuk mengetahui Pemeriksaan Penunjang dari Antenatal
Care
BAB II
KONSEP MEDIS
A. Pengertian ANC
B. Tujuan ANC
Menurut (Lombogia, 2017) tujuan dari ANC adalah :
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan
sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara diri adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termaksud riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,
ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal
C. Manfaat ANC
1. Memastikan kehamilan
1. Kunjungan Pertama
a. Catat identitas ibu hamil
F. Perawatan Kehamilan
1. Kebutuhan Gizi
b. Pertumbuhan janin
3. Coitus
a. Kebersihan Badan
b. Pakaian
c. BAB
5. Suplemen
6. Imunisasi
a. Alkohol
b. Merokok
9. Pemeriksaan Kehamilan
b. Sakit pinggang
c. Varises
d. Haemoroid (wasir)
e. Sakit kepala
g. Sesak nafas
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Laburatorium
a. Darah (Hb, Gol darah, Glukosa, VDRL)
b. Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa, analisis)
c. Pemeriksaan swab (lendir vagina & serviks)
2. USG
a. Jenis kelamin
b. Taksiran kelahiran, TBJ, Jumlah cairan amnion
(Padilaa, 2015)
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS :
Ny “A” umur 26 tahun datang dengan keluhan mual muntah dari awal
kehamilan sampai sekarang(27 minggu), perut menjalar kepinggang terasa pegal-
pegal yang membuat kurang tidur pada malam hari. Ia juga merasakan
pergerakan janin yang terasa kuat di perut sebelah kanan. Setelah di lakukan
pemeriksaan di dapatkan tanda – tanda vital TD : 110/80 mmHg, Suhu : 37oC,
Nadi : 84x/menit, RR : 20x/menit. BB 58 kg, TB :160 cm. LILA : 27cm. Hasil
palpasi janin tunggal, letak memanjang, persentasi kepala dan auskultasi DJJ
134x/menit.
A. Pengkajian Keperawatan
No. RM : -
1. Data Umum
a. Identitas Klien
Nama : Ny “A”
Umur : 26 tahun
Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 25 Februari 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawaninan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku : Bugis
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jalan Perintis 8
Tanggal masuk RS : 10 April 2019
Ruangan : Seruni
Golongan Darah :B
b. Penanggung Jawab/Pengantar
Nama : Tn “S”
Umur : 28 tahun
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : PNS
Hubungan dengan klien: Suami
Alamat : Jalan Perintis 8
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat menstruasi
Menarche pada usia 14 tahun, Siklus teratur 28 hari,
lamanya + 5 hari.Tidak mengalami disminorea,keputihan(-
),gatal-gatal(-),berbau (-).
2) Riwayat KB
Ny A mengatakan belum pernah KB sebelumnya.
b. Riwayat Kehamilan lalu
Hamil ke- Masalah dalam kehamilan
(G1P0A0) Kurang istirahat dan pegal-pegal
c. Riwayat persalinan lalu
Partus Proses Lama Tempat Penolong Masalah
ke- persalinannya persalinan persalinan persalinan persalinan
- - - - - -
d. Riwayat nifas lalu
Masalah nifas yang Masalah bayi yang pernah
Keadaan anak
di alami dialami
- - -
Genogram:
49
53
4
22
35 22
21
28 18
26
Ket :
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
= Meninggal
= Garis perkawinan
= Garis keturunan
4. Riwayat Kesehatan Terdahulu
a. Riwayat medis
Ny A mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit jantung,
darah tinggi, DM, dan asmaserta hepatitis maupun jantung dan juga
tidak pernah di opname.
b. Riwayat pengobatan
Ny A mengatakan tidak ada keluhan dengan tubuhnya,
serta tidak memiliki alergi obat. Ny A sudah mendapat imunisasi
TT sebanyak 2 kali di PKM, TT1 tanggal 16 November 2018 dan
TT2 tanggal 20 februari 2019. Klien mengatakan tidak memiliki
kebiasaan merokok dan minum alkohol.
5. Kebutuhan Dasar / Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Makan
Sebelum MRS : Makan hanya dua kali dalam sehari
1 porsi habis/makan
Setelah MRS : Makan menjadi tiga kali dalam
sehari 1 porsi habis/makan
b. Minum
Sebelum MRS : Pagi hari biasanya minum segelas susu dan
6-7 gelas air putih dalam sehari
Setelah MRS : 8 – 9 gelas air putih dalam sehari
c. Tidur
Sebelum MRS : 2 jam pada malam hari dan 1 jam pada
siang hari
Setelah MRS : 4 jam pada malam hari dan 1 jam pada
siang hari
d. Eliminasi Fekal/BAB
Sebelum MRS : BAB hanya sekali dalam sehari, berwarna
coklat dan padat
Setelah MRS : BAB hanya sekali dalam sehari, berwarna
cokelat kekuningan dan padat
e. Eliminasi urine BAK
Sebelum MRS : BAK 2-3 kali dalam sehari dan berwarna
kuning pucat
Setelah MRS : BAK 2-3 kali dalam sehari dan berwarna
kuning
f. Aktivitas dan latihan
Sebelum MRS : Biasanya mengerjakan pekerjaan rumah
tangga Kadang-kadang pagi hari jalan-jalan
disekitar rumah.
Setelah MRS : Klien biasanya berbaring, duduk, dan bisa
jalan sendiri ke kamar mandi
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobilisasi ditempat tidur
berpindah
Ambulansi
Naik tangga
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian
2 : Di bantu orang lain
3 : Di bantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan / tidak mampu
g. Personal hygiene
Sebelum MRS : mandi hanya sekali dalam sehari
Setelah MRS : mandi bisa dua kali dalam sehari
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Composmentis
Kesadaran : (E = 4, V = 5, M = 6)
Tekanan darah : 110/80mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 37oC
Pernapasan : 20x/menit
Berat badan : 58 kg
Tinggi badan : 160 cm
b. Head to Toe
5) Sistem pendukung
Klien mengatakan didaerah tempat tinggal terdapat
seorang bidan, tapi klien lebih suka untuk memeriksakan
kehamilan di puskesmas. Saat memeriksakan kehamilan Ny A
selalu ditemani oleh suami.
6) Kepercayaan, keagamaan, dan praktik budaya
Klien mengatakan didaerah tempat tinggal kebanyakan
menganut agama islam.
B. Analisis Data
Data Fokus Etiologi Masalah
DS: klien Kurangnya Defisit
mengatakan kurang informasi pengetahuan:perawatan
mengetahui kehamilan
gambaran tentang
perawatan
kehamilan
DO: klien terlihat
bingung
C. Diagnosa Keperawatan
1. Defesiensi pengetahuan : perawatan kehamilan berhubungan dengan
kurangnya informasi
2. Ansietas berhubungan dengan krisis situsional : kurangnya informasi
tentang kondisi kehamilan dan persiapan persalinan
3. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
mempertahankan kenyamanan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan studi kasus pada bab
sebelumnya dan setelah melakukan asuhan keperawatan pada pasien ANC,
dapat di simpulkan:
1. Pengkajian Keperawatan
Klien mengatakan mual dan muntah dari awal kehamilan
sampai sekarang (27 minggu), serta perut menjalar kepinggang
terasa pegal-pegal yang membuat kurang tidur pada malam
hari dan merasakan pergerakan janin yang terasa kuat di perut
sebelah kanan.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang didapat yaitu defisien
pengetahuan: perawatan kehamilan bd kurangnya informasi,
ansietas bd krisis situsional: kurangnya informasi tentang
kondisi kehamilan dan persiapan persalinan, gangguan istirahat
tidur bd ketidak mampuan untuk mempertahankan
kenyamanan.
3. Intervensi Keperawatan
Rencana keperawatan untuk diagnosis defisien
pengetahuan: perawatan kehamilan bd kurangnya informasi,
adalah Melakukan penilaian tentang tingkat pengetahuan
pasien tentang proses penyakit yang spesifik, Menjelaskan
patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan
dengan anatomi dan fisiologi dengan cara yang tepat,
Menjelaskan gambaran tentang tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat. Diagnosis
ansietas bd krisis situsional: kurangnya informasi tentang
kondisi kehamilan dan persiapan persalinan, adalah Melakukan
pendekatan yang menenangkan, Nyatakan dengan jelas harapan
terhadap pelaku pasien,Menjelaskan semua prosedur dan apa
yang dirasakan selama prosedur. Diagnosis gangguan istirahat
tidur bd ketidak mampuan untuk mempertahankan
kenyamanan, adalah Determinasi efek-efek medikasi terhadap
pola tidur, Menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat,
Menciptakan lingkungan yang nyaman.
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi Keperawatan dilakukan dengan
menyesuaikan kondisi pasien.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan pada diagnosis defisien pengetahuan:
perawatan kehamilan bd kurangnya informasi yaitu Pasien
mengatakan sudah mengetahui gambaran tentang perawatan
kehamilan setelah dilakukan edukasi, pada diagnosis Ansietas
bd krisis situsional: kurangnya informasi tentang kondisi
kehamilan dan persiapan persalinan yaitu Pasien mengatakan
rasa cemasnya berkurang setelah dilakukan tindakan, pada
diagnosis gangguan istirahat tidur bd ketidakmampuan untuk
mempertahankan kenyamanan yaitu Klien mengatakan mampu
mengatur pola tidur, kualitas dalam batas normal yaitu 6-8 jam
per hari.
B. Saran
1. Masyarakat
Diharapkan masyakat dapat lebih sadar akan perilaku hidup
sehat dengan prinsip mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Antenatal Care merupakan pemerikasaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Untuk itu masyakat
khusunya ibu hamil bisa berkunjung pada bidan atau dokter sedini
mungkin semanjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan/asuhan antenatal care agar bisa adanya persiapan sebelum
persalinan.
2. Tenaga Kesehatan
Perlu adanya upaya preventif dari tenaga kesehatan dengan
mengadakan penyuluhan mengenai Antenatal Care, penyuluhan yang
berisi upaya bagi ibu hamil dalam masa kehamilannya untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
DAFTAR PUSTAKA
Lombogia, M. (2017). BUKU AJAR KEPERAWATAN MATERNITAS Konsep,
Teori, dan Modul Praktikum. Yogyakarta: Indonesia Pustaka.
Padila. (2014). BUKU AJAR KEPERAWATAN MATERNITAS. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Padilaa. (2015). ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS II. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Purwaningsih, W., & Fatmawati, S. (2010). ASUHAN KEPERAWATAN
MATERNITAS. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sikumbang, R. (2011). KEPERAWATAN MATERNITAS. Bogor: Ghalia
Indonesia.