Pengertian Epilepsi adalah suatu keadaan yang ditandai
oleh bangkitan eilepsi berulang berselang lebih dari 24 jam yang timbul tanpa provokasi, sedangkan yang dimaksud dengan bangkitan epilepsi adalah manifestasi klinis yang disebabkan oleh aktivitas listrik otak yang abnormal dan berlebihan dari sekelompok neuron.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah
untuk mendiagnosa penatalaksanaan Epilepsi dan mencegah komplikasi.
Kebijakan Penerapan standar terapi di puskesmas
Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
75 tahun 2014 tentang Puskesmas 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter Pelayanan Primer Gejala Gejala sebelum, selama dan paska bangkitan a. Keadaan penyandang saat bangkitan : duduk/berdiri/berbaring/tidur/berkemi h. b. Gejala awitan (aura, gerakan, sensasi awal/speech arrest) c. Pola/bentuk yang tampak selama bangkitan : gerakan tonik/klonik, vokalisasi, otoatisme, ikontinensia, lidah tergigit, pucat berkeringat, deviasi mata. d. Kedaan setelah kejadian : binggung, terjaga, nyeri kepala, tidur, gaduh gelisah, Todd’s paresis. e. Factor pencetus : alcohol, kurang tidur, hormonal. f. Jumlah pola bangkitan satu atau lebih atau terdapat perubahan pola bangkitan. Pemeriksaan Neurologis a. Toods paresis (hemiparesis setelah kejang yang terjadi sesaat), transaphasic syndrome (afasia sesaat) yang tidak jarang dapat menjad petunjuk lokalisasi. b. Tanda – tanda disfungsi system saraf permanen (epilepsy simptomatik) dan walaupun jarang apakah ada tanda – tanda peningkatan tekanan intracranial. Pemeriksaan Penunjang EEG, pemeriksaan pencitraan otak, pemeriksaan laboratorium lengkap dan pmeriksaan kadr OAE.
Diagnosis a. Diagnosis klinis
Ditegakkan dengan anamnesis, pemeiksaan fisik umum, dan neurologis. b. Diagnosis banding Sinkop, Transient Ichemic Attack, Vertigo, Global amnesia, Tics dan gerakan involunter. Penatalaksanaan
OAE Dosis awal (mg/hr) Dosis rumatan Jumlah dosis
(mg/hr)
Carbamazepin 400-600 400-1600 2-3 X (untuk CR 2X)
Titrasi carbamazein Mulai 100/200 mg/hr ditingkatkan sampai
target dalam 1-4 minggu
Phenytoin 200-300 200-400 1-2X
Titrasi phenytoin Mulai 100 mg/hr ditingkatkan sampai target
dalam 3-7 hari
Valroic acid 500-1000 500-2500 2-3X (untuk CR 1-2
X)
Titrasi Valroic acid Mulai 500mg/hr ditingkatkanbila perlu setelah
7 hari
Phenobarbital 50-100 50-200 1
Titrasi phenobarbital Mulai 30-50 mg malam hari ditingkatkan bila
perlu setelah 10-15 hari
Clonazepam 1 4 1 atau 2
clobazam 10 10-30 1-2x
Kriteria rujukan Setelah diagnosis epilepsy ditegakkan maka
pasien segera dirujuk ke pelayanan sekunder yang memiliki dokter spesialis saraf. Unit terkait Loket, Poli umum, laboratorium, apotik