Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pembimbing :
dr. Wahidah Sp.KFR
Diajukan Oleh :
LAPORAN KASUS
Rehabilitasi Medik pada Seorang Laki-Laki Usia 68 Tahun dengan Kelemahan
Anggota Gerak Kanan
OLEH:
Husnul Fatah Noor Shulhaeni J510185004
Dian Malahayati J510185080
Telah disetujui dan disahkan oleh Bagian Program Pendidikan Profesi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pembimbing:
dr. Wahidah,Sp.KFR (.................................)
Dipresentasikan dihadapan:
dr. Wahidah,Sp.KFR (.................................)
LAPORAN KASUS
Identitas
Nama : Tn. S.C
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Wirorejan
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Tanggal pemeriksaan : 30 April 2019
Anamnesis
Keluhan utama
Kelemahan anggota gerak kanan
1
Riwayat penyakit kolesterol : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
2
Auskultasi : bunyi jantung I dan II normal.
bising (-)
Pulmo : Inspeksi : pergerakan simetris
Palpasi : stem fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : sonor kanan sama dengan kiri
Auskultasi : suara pernapasan vesikuler, ronkhi (-/-),
wheezing(-/-)
Abdomen : Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Status Neurologis
Pemeriksaan nervus cranialis :
Nervus Tes Dekstra Sinistra
N. I (N. Sensorik
Normal Normal
Olfaktorius) - Tes penciuman
Sensorik
- Tes ketajaman normal normal
N. II (N. Optikus)
penglihatan
- Tes lapang pandang normal normal
N. III (N. Motorik
Okulomotorius) - Posisi bola mata normal normal
N. IV (N. - Pupil Refleks Cahaya Refleks Cahaya
Troklearis) (positif), bulat, (positif) bulat,
N. VI (N. isokor isokor
Abdusen) - Gerakan bola mata normal Normal
3
Motorik
- Menggerakkan normal normal
rahang
- Kontraksi m. normal normal
N. V (N.
Maseter dan m.
Trigeminus)
Temporalis
Sensorik normal normal
- Rasa Raba normal normal
- Refleks Kornea
N. VII (N. Motorik
Fasialis) - Angkat alis normal normal
- Memejamkan mata normal normal
- Meringis abnormal normal
Sensorik
- Pengecapan (2/3 normal normal
anterior lidah)
N. VIII (N. Sensorik
Vestibulo- - Tes pendengaran normal
Koklearis) - Romberg Test normal
N. IX Motorik
(N. Letak uvula tengah
Glosofaringeus) Sensorik
N. X (N. Vagus) - Pengecapan (1/3 normal
posterior lidah)
Motorik
N. XI - Otot Sternokleido- normal normal
(N.Aksesorius) mastoideus
- Otot Trapezius normal normal
N. XII (N. Motorik
Hipoglosus) - Menjulurkan lidah Deviasi dextra
4
Status Neuromuskuler :
Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior
Status
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Gerakan Menurun Normal Menurun Normal
Kekuatan otot 2/2/2/2 5/5/5/5 1/1/1/1 5/5/5/5
Tonus otot Meningkat Normal Meningkat Normal
Atrofi otot (-) (-) (-) (-)
Refleks fisiologis Meningkat Normal Meningkat Normal
Refleks patologis (-) (-) (-) (-)
Sensibilitas :
Protopatik (+)Normal (+)Normal (+)Normal (+)Normal
Propioseptif (+)Normal (+)Normal (+)Normal (+)Normal
Status Otonom :
Buang air kecil dan buang air besar biasa.
Indeks Barthel
5
Aktivitas Tingkat Kemandirian N Nilai
Total 100 40
Nilai Interpretasi
0-20 Disabilitas Total
25-45 Disabilitas Berat
6
50-75 Disabilitas Sedang
80-90 Disabilitas Ringan
100 Mandiri
Interpretasi : 40 (Disabilitas berat)
Resume
Seorang laki-laki, 68 tahun dengan kelemahan anggota gerak kanan yang terjadi
secara tiba-tiba sejak tanggal 23 april 2019 saat penderita melakukan aktivitas.
Kelemahan dirasakan memberat secara tiba-tiba. Riwayat penyakit dahulu, hipertensi (-),
DM (-), kolesterol (-). Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah : 120/80 mmHg,
nadi 72 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu 36,7 ºC.ada pemeriksaan cranialis
nervus VII tampak abnormalitas dextra ketika pasien meringis dan pada nervus XII
tampak deviasi dextra saat pasien menjulurkan lidah. Pada pemeriksaan motorik,
kekuatan otot ekstremitas superior dekstra 2/2/2/2 dan ekstremitas inferior dekstra
1/1/1/1, tonus otot meningkat pada ekstremitas superior dan inferior dextra. Indeks
Barthel : 40 (disabilitas berat).
Diagnosis
Diagnosis Klinik : Hemiparesis dextra
Diagnosis Fungsional :
Body Functions :Tidak mampu menggerakkan anggota gerak superior dan
inferior dextra
Aktivity :Gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
(berpakaian, toileting, makan)
Participation :Tidak dapat melakukan kegiatan sosial (bekerja dan
beribadah)
Personal factors :Sering terjatuh saat aktifitas keseharian
Environmental factor :Lingkungan rumah bertanah dan berbatu
Faktor sosial ekonomi :Kondisi ekonomi sederhana
7
Harapan pasien
Dapat melakukan aktivitas sehari-hari (AKS)
Penatalaksanaan
Fisioterapi
Program :
Infra red ekstremitas superior dan inferior dextra
Latihan lingkup gerak sendi (LGS) aktif untuk ekstremitas superior dan
inferior
Latihan peningkatan kekuatan otot-otot aktif ekstremitas superior dan
inferior dextra
Latihan berjalan diparalel bar
Terapi Okupasi
Program :
Latihan peningkatan aktivitas sehari-hari dengan ketrampilan.
Terapi Wicara
Program :
Terapi wicara
Latihan Oral Motor
Ortotik Prostetik
Program :
Tripod
Psikologi
Program :
Memberikan dukungan mental pada penderita dan keluarga tentang
penyakit penderita dan prognosisnya.
Sosial Medik
Program :
Memberikan edukasi dan bimbingan kepada penderita untuk berobat dan
berlatih secara teratur.
Mengadakan edukasi dan evaluasi terhadap lingkungan rumah.
8
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
9
10
11