Você está na página 1de 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS di

BANGSAL TERATAI

RSUD dr. SOERATNO GEMOLONG SRAGEN

Disusun oleh :

1. Agung Nur Jihad (J210160044)


2. Fuad Adib T (J210160045)
3. Nur Eliyun (J210160046)
4. Balqis Maharani (J210160048)
5. Eka Agustin (J210160049)
6. Hubby Millata (J210160050)
7. Nasikhatu Nurazizah (J210160051)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN AJARAN
2018/2019
A. PENGKAJIAN
1. Identitas diri klien
Nama :Ny.T
Tanggal/jam masuk RS :14 Februari 2019 jam 21.00 wib
Tempat/tanggal lahir : Sragen, 18 April 1971
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin :Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan :Swasta
Agama : Islam
Tanggal/jam pengkajian :19 Februari 2019 jam 10.00 wib
No. RM : 086314

2. Identitas penanggung jawab


Nama :Tn Sukimin
Usia : 47 tahun
Jeniskelamin :Laki-Laki
Alamat : Alas Kobong RT 17 Ngargotirto Sumberlawang Sragen
Hubungan dengan pasien : Suami

B. Status kesehatan saat ini


a. Keluhan utama :
Kaki kesemutan dan mati rasa sejak 1 bulan yang lalu disertai dengan badan terasa
lemas.
C. Riwayat utama
a. Riwayat penyakit sekarang :
pasien mengeluh sesak napas, kaki kesemutan dan mati rasa disertai dengan badan terasa
lemas. Kaki sering kesemutan terutama saat setelah duduk bersila dan jongkok dalam
waktu lama. Dibawa ke IGD lalu diberikan terapi obat injeksi furosemide 20mg/8
jam,omeprazole 20mg/24 jam dan dipasang infus RL 20 tpm.. Lalu dipindah di bangsal
teratai pada tanggal 19 Februari 2019 ,pada saat pengkajian di bangsal pasien mengeluh
sesak napas, kaki sulit digerakkan, pasien mengaku tidak terasa sakit jika tersandung
benda. Pasien mengeluh sering haus, sering terasa lapar, dan sering BAK malam hari
lebih dari 3x.
b. Riwayat penyakit dahulu
klien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus selama 2 tahun
c. Riwayat penyakit keluarga
ibu kandung Ny.T memiliki penyakit diabetes melitus

X X X X

ibu X
X X X Ny.T

NY.
S

= Laki laki

= Perempuan

X = Meninggal
D. Pengkajian pola fungsional
1. Persepsi Kesehatan / Penanganan Kesehatan
kebiasaan klien bila sakit periksa ke fasilitas kesehatan
2. Nutrisi /metabolic
a. progam diit di RS : rendah gula
b. BB sebelum sakit :60 kg
c. BB saat pengkajian :58 Kg
d. TB :158 cm
e. IMT :23,2 (normal)
f. Intake makanan
Sebelum Sakit Saat Pengkajian

Menu makanan setiap Bebas Bubur


hari

Frekuensi makan /hari 3x1 hari 3x1 hari

Nafsu makan Normal Berkurang

Porsi yang dihabiskan Normal Sebagian

Keluhan yang dirasakan Tidak ada Mual

Makanan yang disukai : makanan bersantan


Makanan pantang : tidak ada
Masalah Keperawatan : Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan
3. Pola Eliminasi Bowel dan Bladder
a) Bowel/Buang Air Besar (BAB)
Sebelum sakit Saat pengkajian
Frekuensi per hari 1 kali Belum
Kebiasaan waktu bab Bangun tidur Bangun tidur
Konsistensi Normal Keras
Bau Khas feses Khas feses
Warna Kuning Kecoklatan
kecoklatan
Keluhan : konstipasi, diare, inkontinensia Tidak ada Konstipasi
bowel
Penggunaan obat pencahar Tidak ada Tidak ada
Masalah Keperawatan :Konstipasi

b) Bladder/Buang Air Kecil (BAK)


Sebelum sakit Saat pengkajian
Frekuensi per hari 8 kali 4 kali
Bau Khas Khas
Warna Kuning Kuning
Darah dalam urine Tidak ada Tidak ada
Pemakaian kateter Tidak ada Tidak ada
Keluhan: Tidak ada Perasaan tidak
Nyeri saat BAK, Burning Sensation, tuntas
Bladder terasa penuh setelah BAK,
perasaan tidak tuntas
Urine tampung, total Tidak ada Tidak ada
Riwayat penyakit : Penyakit ginjal

Masalah Keperawatan :tidak ada


4. Cairan & Elektrolit
a) Jumlah kebutuhan cairan per hari : 2500ml
b) Intake Minum :
Sebelum sakit Saat pengkajian
Jenis minuman Teh Air putih
Frekuensi minumper hari 7 kali 5 kali
Jumlah minum (ml) dalam 24 jam 2000ml 1000ml
Keluhan Tidak ada Merasa haus
c) Support iv line : cairan intravena RL 20 tpm terpasang pada tangan
sebelah kanan
d) Turgor kulit, mukosa bibir : >3detik, kering

Masalah Keperawatan :
5. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit Saat pengkajian
Jumlah jam tidur siang Tidak ada 2 jam
Jumlah jam tidur malam 7 jam 5 jam
Kebiasaan pengantar tidur Tidak ada Tidak ada
Penggunaan obat tidur Tidak ada Tidak ada
Kesulitan tidur: menjelang tidur, Tidak ada Sering terbangun
mudah/sering terbangun, merasa
tidak segar saat bangun
Gangguan lingkungan Tidak ada Tidak ada

Masalah Keperawatan :
6. Kenyamanan dan nyeri
Nyeri: ya,skala nyeri: 4
Paliatif/Provokatif : luka DM
Qualitas : cekot-cekot
Region : kaki kanan
Severity :4
Time : hilang-timbul
Ambulasi di tempat tidur : mandiri
Masalah Keperawatan : Nyeri akut
7. Sensori, persepsi dan kognitif
Gangguan penglihatan : pasien tidak dapat membaca koran dengan jelas
Ganguan pendengaran : pasien dapat mendengarkan pada jarak normal saat
berkomunikasi
Gangguan penciuman : pasien dapat mencium bau makanan
Gangguan sensasi taktil : pasien tidak peka terhadap rangsangan
Gangguan pengecapan : pasien tidak dapat merasakan makanan
Riwayat penyakit : eye surgery tidak ada
Otitis media tidak ada
Luka sulit sembuh iya
Masalah Keperawatan: Gangguan persepsi sensori (penglihatan)
8. Aktivitas dan latihan
a. Pekerjaan : Swasta
b. Kemampuan ambulasi : Dengan bantuan
c. Kemampaun ADL Indeks Barthel
Sebelum Sakit Saat Pengkajian
Kemampuan perawatan diri
0 1 2 3 0 1 2 3
Makan/minum v v
Mandi v v
Pperawatan diri v v
Berpakaian v v
BAB v v
BAK v V
Toileting v V
Berpindah v V
Mobilitas v V
Naik Turun Tangga v V
Keterangan :
0 : mandiri
1 : alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total
Masalah Keperawatan : Klien tidak bisa melakukan aktivitas secara mandiri

9. Perseptual
pasien tidak mengalami penurunan pendengaran
10. Peran – Hubungan
pasien tidak bekerja
11. Manajemen Koping – setres
klien dapat menerima sakitnya. Klien mengatakan jika sakit mengeluh dan
meminta bantuan kepada orang terdekat seperti suami dan anaknya.
12. Sistem Nilai dan Keyakinan
kebiasaan klien dalam menjalankan ibadah teratur dan tidak mempunyai
keyakinan selain beribadah kepada Allah.
E. Pengkajian head to toe
1. Tanda – Tanda vital
TD : 130/90 mmHg
S : 37oC
RR : 24x/mnt
N : 96x/mnt
GCS : E4 V5 M6
2. Kepala
Bentuk : mesocepal
Keluhan yang berhubungan : tidak ada
3. Mata
Ukuran pupil : kanan 3 mm, kiri 3 mm
Keadaan pupil : Isokor
Reaksi cahaya (ka/ki) : normal(mengecil saat menerima cahaya)
Akomodasi : Normal (mampu melihat bayangan benda dengan jarak yang
berbeda)
Bentuk : Simetris
Konjungtiva : anemis , sklera : keruh kekuningan
Fungsi penglihatan : Kabur
Alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu
Tanda-tanda radang : Tidak ada tanda-tanda radang
Pemeriksaan mata terakhir : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan
mata
Operasi : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan operasi mata

4. Hidung
Reaksi alergi : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Keadaan : Bersih
Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
5. Telinga
bentuk : telinga simetris,tidak ada luka ,
integritas : tidak terdapat luka
warna : warna sama dengan kulit lain
serumen : tidak ada tanda tanda infeksi
fungsi pendengaran : tidak ada gangguan fungsi pendengaran
nyeri : tidak ada nyeri tekan

6. Mulut dan tenggorokan


Kesulitan berbicara : dapat berbicara secara lancar
Kesulitan menelan : tidak ada gangguan menelan dan pembesaran kelnjar limfe
7. Dada
a) paru-paru
Suara paru : terdapat reckles
Pola napas : normal (teratur dan frekuensi 16-24x/menit)
Batuk : Tidak mengalami Darah : Tidak ada darah
Sputum : Tidak ada sputum
Nyeri dad : tidak terdapat nyeri
Kemampuan melakukan aktivitas : Dengan bantuan orang lain
Ro thorak terakhir : - cardiomegaly dengan awal oedem pulmonum
-efusi pleura dextra minimal
b. Jantung
Nadi perifer : Normal (60-100x/mnt)
Capillary refill : < 3 detik
Distensi vena jugularis : Tidak ada
Suara jantung : normal (S1 lup S2 dup)
Suara jantung tambahan : Tidak ada
Irama jantung : Regular
Nyeri dada : Tidak ada Edema : kaki kanan, kaki kiri
Palpitasi : Tidak ada Baal : terdapat kebas
Clubbing finger : Tidak ada
Keadaan ekstremitas : edema kaki kanan kaki kiri
Syncope : Tidak ada

8. Abdomen
Inspeksi : simetris tidak ada luka , terdapat kembung
Auskultasi : bising usus 12x/mnt
perkusi : hipertimpani
palpasi : tidak ada nyeri tekan
9. genital
Reproduksi / Kehamilan : tidak ada
Payudara : normal
Perdarahan : tidak ada
Pemeriksaan papsmear terakhir : belum pernah
Keputihan : tidak terdapat keputihan
Penggunaan kateter : terpasang kateter
10. Musculoskeletal
Nyeri : skala 4
Kemampuan latihan gerak : dibantu orang lain
Kekuatan otot ekstremitas atas : Baik
Kekuatan otot ekstremitas bawah : kaki kanan susah digerakkan

7. Neurosis
Tingkat kesadaran : Compos Mentis GCS: E: 4 V:5 M:6
Disorientasi : Tidak ada
Riwayat epilepsy/Kejang/Parkinson : Tidak ada
Reflek : Baik
Kekuatan menggenggam : baik
Pergerakan ekstermitas : baik
9. Kulit
Warna : kuning langsat
Integritas : Normal
Turgor : Kembali cepat, <3detik

F. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium : Tanggal 19 Februari 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hemoglobin 9.0gr/dL 13-16gr/dl
Hematokrit 26,3.1 % 40-48VOL %
GDS 290.6 mg/dL 70-150 mg/Dl
eritrosit 3,38jt/mm3 10-50 mg/dL
Creatinin 1,76 mg/dL 0,5-0,9mg/dL
Leukosit 10.500mm3 5000-10000/mm3
Trombosit 367.000 150.000-400.000
Protein total 7.5mg/dl 6-8mg/dl
Albumin 4.96mg/dl 3.5-55mg/dl
Ureum 30.3mg/dl 10-50

2. Data Penunjang lain : Tanggal 19 februari Pemeriksaan EKG dengan interpretasi hasil
: Sinus rhythm
Left axis deviation
Otherwise normal ECG
GDS : 290 gr/dl
F. Pengobatan

Terapi/ nama obat Dosis Jalur Fungsi


Infus Rl 0.9% 20tpm IV Pengatur keseimbangan cairan tubuh,
mengatur kerja dan fungsi otot
jantung, mendukung metabolisme
tubuh, dan merangsang kerja saraf.
Furosemid 10mp/8jam IV Membuang cairan atau garam berlebih
di dalam tubuh melalui urine
Ketorolac 30mg/8jam IV Untuk mengatasi nyeri sedang hingga
berat untuk sementara
Omefrazol 10mp/24 jam IV
Aminoral 4 kaplet/8 jam Oral Mengatasi berbagai gejala insufisiensi
ginjal
Aminodipin 10mg IV Menurunkan tekanan darah tinggi
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Problem


1. DS : Agen cidera biologis Nyeri akut
- pasien mengatakan Hipoksia jaringan
nyeri pada kaki
kanan,dengan skala Nefropati diabetik
nyeri 4
DO : Luka
- Pasien tampak
menahan sakit Diabetik foot
TD: 130/90
S:37 Nyeri akut
RR: 24
N: 96
2. DS: Resiko ketidakstabilan
- pasien mengatakan glukosa darah
sering BAK Penurunan insulin
- pasien mengatakan
pandangan kabur Glikogenolisis
- pasien mengatakan
pusing, lemas Resiko ketidakstabilan
DO: Glukosa darah
GDS:290
TD: 130/90
S:37
RR: 24
N: 96
3. DS : Gangguan metabolisme Kerusakan integritas
- Klien merasa tidak jaringan
nyaman dengan luka
DM pada kaki kanan Hipoksia jaringan
- Klien mengatakan
gatal pada luka nya Nefropati diabetik

DO : Luka
- Tampak
pembengkakan pada Diabetik foot
kulit sekitar luka
- Tampak jaringan Kerusakan integritas
nekrotik pada luka jaringan
DM
- Tampak adanya lesi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (nanda 469)


2. Resiko ketidakstabilan glukasa darah (nanda 187)
3. Kerusakan integritas jaringan b.d gangguan metabolisme (nanda 431)
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan a) Lakukan pengkajian
agen cidera keperawatan selama 3x24 jam pasien nyeri secara
biologis (Luka tidak mengalami nyeri, dengan komprehensif
DM) kriteria hasil : termasuk lokasi,
a) Mampu mengontrol nyeri karakteristik, durasi,
b) Melaporkan bahwa nyeri frekuensi, kualitas dan
berkurang faktor presipitasi
c) Mampu mengenali nyeri b) Observasi reaksi
(skala, intensitas, frekuensi nonverbal dari
dan tanda nyeri) ketidaknyamanan
d) Tanda vital dalam rentang c) Ajarkan tentang teknik
normal non farmakologi:
napas dalam, relaksasi,
distraksi, kompres
hangat/ dingin
d) Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri
e) Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
2. Resiko Setelah dilakukan tindakan a) Pantau kadar gula
ketidakstabilan keperawatan selama 3 x 24 jam darah
glukosa darah diharapkan kadar glukosa darah stabil b) Pantau tanda dan
dengan kriteria hasil : gejala dari
a) Dapat mengontrol hiperglikemia :
kadar glukosa darah polyuria, polydipsia,
b) Pemahaman polyphagia,
manajemen diabetes kelemahan, letargi,
c) Penerimaan kondisi malaise, kekaburan
kesehatan penglihatan, atau sakit
kepala
c) Pertahankan
pemantauan kadar gula
darah secara mandiri
d) Fasilitasi ketaatan diet
dan latihan
e) Kelola insulin (seperti
ketentuan)
3. Gangguan Setelah dilakukan tindakan a) Kaji kulit setiap hari.
integritas keperawatan selama 3x24 jam Catat warna,
jaringan b.d diharapkan Gangguan integritas turgor,sirkulasi dan
gangguan jaringan dapat teratasi dengan kriteria sensasi.
metabolisme b) Jaga kebersihan kulit
a) Kulit kembali utuh
agar tetap bersih dan
b) Memakai alat pelindung kulit
kering
yang dapat mencegah
c) Monitor aktivitas dan
menyebabkan iritasi atau
mobilisasi pasien
infeksi berulang.
d) Tutupi luka tekan yang
terbuka dengan
pembalut yang steril
e) Kolaborasi
pemberian obat-obatan
topical sesuai indikasi.
IMPLEMENTASI

NO TANGGAL JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD


DX
1,3 20 Feb 2019 06.00 Mengobservasi tanda DS : Pasien
tanda vital mengatakan kaki
kanan nyeri
DO :
TD : 130/90 mmHg
S : 37
N : 80
RR : 24

2 07.00 Melakukan DS : Pasien


pemeriksaan GDS mengatakan sering
BAK
DO : GDS 290

3 08.00 Memberikan injeksi DS : pasien


Furosemid 2 ampul mengatakan sedikit
nyeri saat obat
disuntikkan
DO : Kaki terlihat
masih bengkak

3 08.00 Perawatan luka DS : pasien


mengatakan sedikit
sakit saat luka
dibersihkan
DO : luka ulkus
dengan diameter
3cm dan kedalaman
1cm
Luka terdapat
jaringan nekrosis
dan sedikit pus

3 09.00 Memonitor turgor DS : Pasien


kulit mengatkan kaki
yang bengkak terasa
nyeri
DO : kaki terlihat
bengkak dengan
turgor kulit >3 detik

1 10.00 Mengajarkan teknik DS : pasien


relaksasi mengatakan nyeri
berkurang
P : luka ulkus DM
Q : Cekot cekot
R : kaki kanan
S:4
T : saat digerakkan
DO : pasien
kooperatif

1,3 11.30 Memonitor tanda- DS : Pasien


tanda vital mengatakan sedikit
pusing dan panas
DO :
TD : 130/80 mmHg
S : 37
N : 80
RR : 22

2 14.30 Melakukan edukasi DS : Pasien


tentang diit rendah mengatakan lebih
gula paham tentang
makanan yang harus
dibatasi
DO : pasien tampak
lebih rileks dan
paham

3 16.00 Melakukan injeksi DS : Pasien


furosemid 2 ampul mengatakan sedikit
sakit saat obat
disuntikkan
DO : Kaki terlihat
masih bengkak

2 20.00 Melakukan injeksi DS : -


lavemir 10 iu DO : Pasien
kooperatif

3 24.00 Melakukan injeksi DS : Pasien


furosemid 2 ampul mengatakan sedikit
sakit saat obat
dimasukkan
DO : Kaki pasien
terlihat masih
bengkak

1,3 21 Feb 2019 05.30 Memonitor tanda- DS : Pasien


tanda vital mengatakan sulit
tidur karna kakinya
nyeri
DO :
TD : 130/80 mmHg
N : 70
S : 36.5
RR : 20

2 08.00 Melakukan DS : Pasien


pemeriksaan GDS mengatakan
badannya lemas
DO :
GDS : 230

3 08.00 Memberikan injeksi DS : Pasien


furosemid 2 ampul mengatakan sedikit
sakit saat obat
disuntikkan
DO : Kaki pasien
terlihat masih sedikit
bengkak

3 09.00 Melakukan DS : Pasien


perawatan kaki mengatakan kaki
sedikit nyeri saat
dilakukan medikasi
DO : Terdapat luka
di kaki kanan dengan
diameter 3cm dan
kedalaman luka 1cm

3 10.00 Memonitor turgor DS : Pasien


kulit mengatakan kaki
bengkak
DO : kaki terlihat
masih sedikit
bengkak dengan
turgor kulit >3 detik

1,3 11.00 Memonitor tanda- DS : Pasien


tanda vital mengatakan
badannya panas
DO :
TD : 140/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 37
RR : 22 x/menit

2 13.00 Memberikan edukasi DS : Pasien


tentang diit rendah mengatakan sejak
gula beberapa hari yang
lalu sudah
mengurangi
makanan yang manis
DO : Pasien tampak
lebih bugar

3 16.00 Memberikan injeksi DS : Pasien


furosemid 2 ampul mengatakan sedikit
sakit saat obat
disuntikkan
DO : Pasien
kooperatif

2 20.00 Memberikan injeksi DS : Pasien


lavemir 10 iu mengatakan tidak
sakit saat disuntik
DO : Lavemir
disuntikkan di
lengan sebelah kiri

3 24.00 Memberikan injeksi DS : Pasien


furosemid 2 ampul mengatakan sedikit
nyeri saat obat
dimasukkan
DO : Pasien
kooperatif

1,3 22 Feb 2019 05.30 Memonitor tanda- DS : Pasien


tanda vital mengatakan tidur
nyenyak
DO :
TD : 120/80 mmHg
S : 36.5
N : 80x/menit
RR : 20 x/menit

Melakukan DS : Pasien
pemeriksaan GDS mengatakan
badannya tidak
lemas
DO :
GDS : 144

Melakukan injeksi DS : Pasien


furosemid 2 ampul mengatakan sedikit
2 07.30 nyeri saat obat
disuntikkan
DO : Kaki pasien
bengkak berkurang

Melakukan DS : Pasien
perawatan luka mengatakan sedikit
3 08.00 nyeri saat luka
dibersihkan
DO : Terdapat luka
di punggung kaki
kanan dengan
diameter 3cm dan
kedalaman 1cm, luka
3 08.10 bersih dan tidak
terdapat pus

Mengajarkan teknik DS : Pasien


relaksasi mengatakan nyeri
berkurang
DO : Pasien tampak
lebih rileks
Memonitor tanda- DS : Pasien
tanda vital mengatakan tidak
ada keluhan
1 09.00 DO :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36,5
RR : 20 x/mnt

1,3 10.30 DS : Pasien


Memonitor turgor mengatakan kakinya
kulit sedikit sakit saat
ditekan
DO : Bengkak pada
kaki berkurang
dengan turgor kulit
kembali 2 detik

3 16.00 Melakukan injeksi DS : Pasien


furosemid 2 ampul mengatakan sedikit
nyeri saat obat
dimasukkan
DO : Pasien
kooperatif

2 20.00 Melakukan injeksi DS : Pasien


lavemir 10 iu mengatakan tidak
sakit saat disuntik
DO : Lavemir
disuntikkan pada
lengan kanan

3 24.00 Melakukan injeksi DS : pasien


furosemid 2 ampul mengatakan sedikit
nyeri saat obat
disuntikkan
DO : Pasien
kooperatif
EVALUASI

Hari/tanggal Jam No dx Evaluasi TTD


21 Feb 2019 06.00 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada
saat luka dibersihkan
O : Pasien tampak meringis dan
menahan nyeri
TD : 130/90 mmHg
S : 37
N : 80
RR : 24
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

2 S : Pasien mengatakan badan


lemas dan sering BAK
O : GDS : 290
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

3 S : Pasien mengatakan kaki sakit


dan bengkak
O : Terdapat luka pada punggung
kaki dengan diameter 3cm dan
kedalaman 1cm, ada jaringan
nekrosis dan sedikit pus
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
22 Feb 2019 06.00 1 S : Pasien mengatakan kaki
sedikit nyeri saat luka dibersihkan
dan digerakkan
O : Pasien tampak menahan nyeri
TD : 130/80 mmHg
N : 70
S : 36.5
RR : 20
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2 S : Pasien mengatakan badan


sedikit lemas
O : GDS 230
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

3 S : Pasien mengatakan kaki


sedikit sakit dan bengkak
O : Terdapat luka pada punggung
kaki kanan dengan diameter 3cm
dan kedalaman 1cm, terdapat
sedikit pus
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
23 Feb 2019 06.00 1 S : Pasien mengatakan kaki
sedikit nyeri saat luka dibersihkan
dan digerakkan
O : Pasien tampak lebih rileks dari
hari sebelumnya
TD : 120/80 mmHg
S : 36.5
N : 80x/menit
RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2 S : Pasien mengatakan badannya


lebih segar dan tidak lemas
O : GDS : 144
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

3 S :Pasien mengatakan kaki masih


sedikit bengkak dan sedikit sakit
O : Terdapat luka pada punggung
kaki sebelah kanan dengan
diameter 3cm dan kedalaman
1cm. Luka bersih, hanya ada pus
sedikit sekali
A : Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan

Você também pode gostar