Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ATOM
A. Pendahuluan
Konsep atom pertama kali dikenal melalui literatur Yunani kuno dengan
nama atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Pendapat para ilmuwan
Yunani tentang atom pada dasarnya dapat dikategorikan dalam dua
kelompok. Anaxagoras, Leucippos dan Democritus pada sekitar abad ke-lima
sebelum masehi berpendapat bahwa pembagian suatu benda bersifat
diskontinu atau tidak dapat berlangsung terus-menerus. Sementara itu,
Aristoteles sekitar abad ke-empat sebelum masehi mengusulkan bahwa
pembagian materi akan bersifat kontinu yang artinya dapat dilakukan secara
terus-menerus. Tidak terdapat perbedaan penafsiran antara dua kelompok
ilmuwan ini dalam mengartikan kata atomos, keduanya sepakat bahwa atomos
berarti tidak dapat dibagi-bagi lagi. Hanya saja terdapat perbedaan mengenai
penting tidaknya konsep atomos dipergunakan dalam mempelajari suatu
materi.
B. Uraian Materi
Teori Atom
Masa modern kimia diawali sejak proposal John Dalton tentang teori
atom dalam bukunya “New system of chemical philosophy” 1808. Jauh
sebelum Dalton sebenarnya beberapa teori telah diajukan oleh ilmuwan
Yunani Leucippos yang dilanjutkan oleh Democritos pada abad ketiga
sebelum Masehi. Akan tetapi teori Dalton ini sangat melengkapi dan lebih
cocok, sehingga teori ini mampu menumbuhkan ilmu kimia.
Pada tahun 1808, John Dalton seorang ahli kimia bangsa Inggris
mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun
materi. Menurut teori atom Dalton:
1. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom suatu unsur yang sama mempunyai bobot yang sama, sedang
unsur yang berbeda atomnya akan berbeda pula, yang berarti
mempunyai bobot berbeda.
3. Senyawa dikatakan sebagai hasil dari penggabungan atom-atom yang
tidak sama dengan perbandingan bobot yang proporsional dengan
bobot atom yang bergabung itu.
4. Reaksi kimia hanya melibatkan penataulangan atom-atom sehingga
tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
Kata atom sebenarnya berasal dari bahasa Latin atomos, yang berarti tidak
terbelahkan.
3. Struktur Atom
a. Elektron
b. Proton
c. Neutron
UNSUR
1.Unsur Alami
Seperti pada penjelasan sebelumnya, sampai saat ini sudah ditemukan 115 unsur,
90 dari itu merupakan unsur alami. Setiap substansi di bumi tersusun dari satu atau
lebih dari 90 unsur ini. Oksigen merupakan unsur yang paling umum di bumi, dan
juga manfaatnya yang paling kita ketahui adalah unsur bagi kehidupan manusia
(bernafas). Sedangkan Hidrogen merupakan unsur yang paling banyak di jagat
raya.
2.Unsur Buatan
Secara alami, tidak ada unsur yang lebih berat daripada uranium, namun para
peneliti mampu menciptakan unsur baru yang lebih berat,caranya dengan
menggabungkan dua unsur yang lebih kecil bersama-sama dalam kecepatan
tinggi, tapi kebanyakan dari unsur baru itu tidak bertahan lama dan cepat pecah.
Peneliti berusaha agar unsur baru itu bertahan lama, dengan cara membuat unsur-
unsur itu mempelajari pembentukkannya dan bagaimana perubahannya ketika
menjadi lebih berat.
1. Unsur Logam
Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan
penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya
berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair.
Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi
benda benda lainnya.
Unsur-unsur logam
Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada
umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan
normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan
helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon,
fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam
yang berwujud cair adalah bromin. Perhatikan contoh unsur nonlogam berikut:
Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah setengah dari jarak antara dua inti dari dua atom logam yang
sejajar atau dalam sebuah molekul diatomik. Dalam satu golongan, dari atas ke
bawah, jari-jari atom cenderung semakin besar, sebagaimana pertambahan kulit
elektron. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, jari-jari atom cenderung semakin
kecil, sebagaimana pertambahan muatan inti efektif.
Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan oleh sebuah atom atau ion dalam
fase gas untuk melepaskan sebuah elektronnya. Dalam satu golongan, dari atas ke
bawah, energi ionisasi pertama cenderung semakin kecil, sebagaimana jarak dari
inti ke elektron terluar bertambah sehingga tarikan elektron terluar oleh inti
berkurang.
Ringkasan sifat-sifat sistem periodik unsur: jari-jari atom, energi ionisasi, dan sifat logam
Jari-jari ion
Jari-jari ion adalah jari-jari dari kation atau anion yang dihitung berdasarkan jarak
antara dua inti kation dan anion dalam kristal ionik. Kation (ion bermuatan positif)
terbentuk dari pelepasan elektron dari kulit terluar atom netral sehingga tolakan
antar elektron berkurang, tarikan elektron oleh inti lebih kuat, dan jari-jari dari
kation lebih kecil dari atom netralnya. Anion (ion bermuatan negatif) terbentuk dari
penangkapan elektron pada atom netral sehingga tolakan antar elektron
bertambah dan jari-jari dari anion lebih besar dari atom netralnya.
Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah kuantitas perubahan energi ketika sebuah atom atau ion
dalam fase gas menerima sebuah elektron. Jika kuantitas perubahan
energi bertanda positif, terjadi penyerapan energi, sedangkan jika bertanda negatif,
terjadi pelepasan energi. Semakin negatif nilai afinitas elektron, semakin besar
kecenderungan atom atau ion menerima elektron (afinitas terhadap elektron
semakin besar).
Elektronegativitas
Elektronegativitas adalah ukuran kemampuan suatu atom dalam sebuah molekul
(keadaan berikatan) untuk menarik elektron kepadanya. Semakin besar
elektronegativitas, semakin mudah atom tersebut menarik elektron kepadanya
sendiri. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, elektronegativitas cenderung
semakin kecil. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, elektronegativitas cenderung
semakin besar.
MINERAL
Pengertian Mineral
Mineral adalah padatan yang dapat ditemukan di dalam bumi. Daratan dan lautan
terdiri atas lapisan yang dibentuk dari mineral-mineral.
Mineral adalah suatu zat organik yang memiliki komposisi kimia tertentu, seperti
garam, emas, perak, dan permata. Terdapat 3.000 jenis mineral, tetapi hanya 100
jenis yang dikenal.
Ciri-ciri Mineral
Ciri-cirinya dijelaskan sebagai berikut.
1. Kuarsa, strukturnya disusun oleh silikon dan oksigen dengan warna mengilap dan
tajam.
2. Fielspar, disusun oleh kalium, natrium, kalsium, aluminium, silikon, dan oksigen.
Warnanya merupakan variasi dari warna terang hingga gelap.
3. Piroksin dan hornblende, disusun oleh silikon, oksigen, dan berbagai logam.
Warnanya gelap dan lebih berat.
4. Mika, disusun oleh aluminium, logam-logam lain, oksigen, dan silikon. Warnanya
terang seperti melapis.
5. Magnetit, disusun oleh senyawa besi dan oksigen. Warnanya magnetik berat
bersifat magnet.
6. Olivin, warnanya hijau dan disusun oleh besi, magnesium, oksigen, dan silikon.
Penggolongan mineral
1.Mineral Silikat
Hampir 90% mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan
persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Silikat
merupakan bagian utama yang membentuk batuan
baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan. Silik
a t pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok,yaitu
kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium. Mineral silikat non
ferromagnesium contohnya kuarsa (SiO 2 ) dan Mineral silikat non-
ferromagnesium contohnya Olivin
2. M i n e r a l O k s i d a
3.Mineral Sulfida