Você está na página 1de 122

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

MENGGUNAKAN LAYANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM


TRANSAKSI E-COMMERCE

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

AUFAR PERANTAUAN

NIM : 1111046100131

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN

iii
LEMBAR PERNYATAAN

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segala puji syukur atas limpahan karunia allah SWT yang telah
mempermudah penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh
keluarga dan sahabatnya yang selalu istiqamah dalam menegakkan agama islam.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar S1 (Strata- Satu), yang
dipandang sebagai salah satu proses untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dan
mahasiswinya. Pada penulisan skripsi ini membuat penulis berfikir secara ilmiah
untuk dapat menyampaikan apa yang penulis bahas dalam penelitian ini.
Dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan yang penulis rasakan namun
dengan dukungan dan motivasi dari para pihak yang membuat penulis merasa tidak
terbebani dalam menulis skripsi ini. Penulis juga ingin menyampaikan ungkapan rasa
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada para pihak yang telah membantu penulis
hingga skripsi ini selesai. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak AM. Hasan Ali, MA, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan
Bapak Abdurrauf, Lc, MA selaku Sekretaris Program Studi Muamalat
fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA, selaku Ketua Program Studi
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
5. Ibu Dr. Nurhasanah, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan dukungan moril serta waktu luangnya untuk memberikan banyak
arahan kepada penulis.

v
6. Bapak Ahmad Chairul Hadi, M.A. selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan waktu luangnya untuk memberikan banyak arahan kepada
penulis.
7. Segenap dosen Fakultas Syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
terima kasih atas segala ilmu yang diberikan kepada penulis, semoga ilmu ini
dapat bermanfaat dunia dan akhirat.
8. Pimpinan dan staf Akademik Fakultas Syariah dan Hukum serta Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, yang telah membantu penulis dalam mengurus segala
kebutuhan mengenai penulisan skripsi.
9. Kedua orangtua penulis, ibu Sri Purwanti dan bapak Karya Parantauan yang
selalu mendoakan dan memberikan motivasi kepada anaknya, dan doa yang
tiada hentinya untuk anaknya agar menjadi orang sukses. Tak lupa pula
kepada saudara/i dan kerabat dari keluarga penulis yang senantiasa
memberikan dukungan moril maupun materil.
10. Sahabat-sahabat penulis yang selalu mendukung dan memotivasi penulis
untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman sepejuangan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, khususnya mahasiswa/i Passing Out Jurusan Perbankan
Syariah 2011 yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam skripsi
ini.
12. Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi atas penyelesaian
skripsi ini baik moril maupun materil sehingga dapat terselesaikannya skripsi
ini.

Jakarta, Juli 2018

Penulis

vi
ABSTRACT

Factors That Influence The Decision To Use The Sharia Banking Services In
Transactions Of E-Commerce, Sharia Banking Courses, Faculty of Economics and
business, Islamic State University Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1439H/2018M
This research aims to know and explain the the influence of perceptions of
service features, perception of promotions, perception of price, and the perception of
the brand image of a person using the services in Islamic banking transactions of e-
commerce.
This research uses descriptive quantitative approach. The type of the data
being used is the primary data that is retrieved by using the method of survey through
questionnaire. Questionnaire of this research was distributed to respondents through
a google form and gained 100 respondents whose filled out with the criteria that they
used Islamic banking transaction services in ecommerce. The sampling technique
used was Snowball Sampling. Secondary data that supported this research. As for the
methods of analysis, this research uses descriptive method quantitative and multiple
linear regression analysis. Prior to analysis, the data used is first tested for validity
and reliabilitasnya. A classic assumption test normality, multicollinearity and
heteroskedostisity also performed on the regression model.
Based on the results of tests of significance between variables come by to
summary that all independent variables simultaneously affect the the dependent
variable. But partially only variabel Perception of Promotion, Perception of Service
Features, and Perception of the Brand Image the influential variables significantly to
the decision to use Islamic Banking Services. While the variable Perception of Price
do not affect significantly to Decision variables using the services of Syariah Bank.

Key Words : Decision Of Selecting Services, Islamic Banking, E-Commerce,


Perceptions, Service Features, Promotion, Price, Brand Image
Supervisor : Ahmad Chairul Hadi, M. A.
Bibliography : Year 2006 up to the year 2017

vii
ABSTRAK

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Menggunakan Layanan Perbankan


Syariah Dalam Transaksi E-Commerce, Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta,
1439H/2018M. 1x 71 halaman 39 halaman lampiran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh Persepsi
fitur layanan, persepsi promosi, persepsi harga, dan persepsi brand image terhadap
keputusan seseorang menggunakan layanan perbankan syariah dalam transaksi e-
commerce.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Jenis data yang
digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan menggunakan metode survey
melalui kuesioner. Angket penelitian dibagikan kepada responden melalui google
form dan didapat 100 responden yang telah mengisi angket dengan kriteria pernah
menggunakan layanan perbankan syariah dalam transaksi ecommerce. Teknik
sampling yang digunakan adalah Snowball Sampling. Data sekunder yang
mendukung penelitian ini. Sedangkan untuk metode analisis, penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan analisis regresi linier berganda.
Sebelum dilakukan analisis, data yang digunakan terlebih dahulu diuji validitas dan
reliabilitasnya. Uji asumsi klasik normalitas, multikolinearitas dan heteroskedostisitas
juga dilakukan pada model regresi.
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi antar variabel didapat kesimpulan
bahwa semua variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen.
Akan tetapi secara parsial hanya variabel Persepsi Fitur Layanan, Persepsi Promosi,
Dengan Persepsi Brand Image yang berpengaruh signifikan terhadap variabel
Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah. Sedangkan variabel Persepsi Harga
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Menggunakan Layanan
Bank Syariah.

Kata Kunci : Keputusan Memilih Layanan, Bank Syariah, E-Commerce, Persepsi,


Fitur Layanan, Promosi, Harga, Brand Image
Pembimbing : Ahmad Chairul Hadi, M.A
Daftar Pustaka : Tahun 2006 sampai dengan tahun 2017.

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii


LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah........................................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ............................................................................................ 6
E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian .......................................................................... 7
F. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN TEORITIS ................................................................................ 9
A. Kerangka Teori ................................................................................................... 9
1. E-commerce .................................................................................................... 9
2. Bank Syariah ................................................................................................ 11
3. Perilaku Konsumen ...................................................................................... 12
4. Persepsi ......................................................................................................... 17
5. Fitur Layanan ............................................................................................... 18
6. Promosi ......................................................................................................... 19
7. Harga ............................................................................................................ 22
8. Cirta Merek (Brand Image) .......................................................................... 24
B. Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 26
C. Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 31

ix
D. Hipotesis ........................................................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 33
A. Jenis dan Sumber Data ..................................................................................... 33
B. Objek Penelitian ............................................................................................... 33
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 34
D. Teknik Pengolahan Data ................................................................................... 35
E. Metode Analisis ................................................................................................ 35
F. Model Penelitian ............................................................................................... 37
G. Varibel Penelitian ............................................................................................. 37
BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI .......................................................... 38
A. Statistik Deskriptif ............................................................................................ 38
1. Demografi Info Responden .......................................................................... 38
2. Variabel Penelitian ....................................................................................... 40
B. Hasil penelitian Kuantitatif ............................................................................... 51
1. Uji Validitas ................................................................................................. 51
2. Uji Reliabilitas .............................................................................................. 54
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 55
4. Uji Regresi Berganda ................................................................................... 59
5. Uji Determinasi ............................................................................................ 61
C. Pengujian Hipotesis .......................................................................................... 62
1. Uji F .............................................................................................................. 62
2. Uji t ............................................................................................................... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 66
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 66
B. Saran ................................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 69
LAMPIRAN ............................................................................................................... 72

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar Tiga Perusahaan E-commerce Terbesar di Indonesia berdasarkan


rata-rata pengguna bulanan menurut iPrice.co.id (2017) ............................................ 34

Tabel 4.1 Hasil uji Validitas Variabel X1 ................................................................... 52


Tabel 4.2 Hasil uji Validitas Variabel X2 ................................................................... 52
Tabel 4.3 Hasil uji Validitas Variabel X3 ................................................................... 52
Tabel 4.4 Hasil uji Validitas Variabel X4 ................................................................... 53
Tabel 4.5 Hasil uji Validitas Variabel Y ..................................................................... 53
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas (X1) .......................................................................... 54
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas (X2) .......................................................................... 54
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas (X3) .......................................................................... 54
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas (X4) .......................................................................... 55
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas (Y) .......................................................................... 55
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikoleritas ............................................................................ 56
Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ............................................................ 59
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................... 61
Tabel 4.14 Hasil Uji F ................................................................................................. 63
Tabel 4.15 Hasil Uji t .................................................................................................. 64

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 31

Gambar 4.1. Diagram Jenis Kelamin .......................................................................... 38


Gambar 4.2 Diagram Usia........................................................................................... 39
Gambar 4.3 Diagram Jenjang Pendidikan ................................................................... 39
Gambar 4.4 Diagram Pengguna Layanan Bank Syariah ............................................. 40
Gambar 4.5 Persepsi Fitur Layanan (X1.1) ................................................................ 41
Gambar 4.6 Persepsi Fitur Layanan (X1.2) ................................................................ 41
Gambar 4.7 Persepsi Fitur Layanan (X1.3) ................................................................ 42
Gambar 4.8 Persepsi Fitur Layanan (X1.4) ................................................................ 42
Gambar 4.9 Persepsi Promosi (X2.1).......................................................................... 43
Gambar 4.10 Persepsi Promosi (X2.2)........................................................................ 44
Gambar 4.11 Persepsi Promosi (X2.3)........................................................................ 44
Gambar 4.12 Persepsi Harga (X3.1) ........................................................................... 45
Gambar 4.13 Persepsi Harga (X3.2) ........................................................................... 45
Gambar 4.14 Persepsi Harga (X3.3) ........................................................................... 46
Gambar 4.15 Persepsi Brand Image (X4.1) ................................................................ 47
Gambar 4.16 Persepsi Brand Image (X4.2) ................................................................ 47
Gambar 4.17 Persepsi Brand Image (X4.3) ................................................................ 48
Gambar 4.18 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y1) ................................. 49
Gambar 4.19 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y2) ................................. 49
Gambar 4.20 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y3) ................................. 50
Gambar 4.21 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y4) ................................. 51
Gambar 4.22 Hasil Pengujian Scatterplot ................................................................... 57
Gambar 4.23 Grafik Normal Plot Uji Normalitas ....................................................... 58

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Internet, bukanlah hal asing bagi masyarakat Indonesia. Berbagai generasi
sudah mengenalnya dan sebagian besar mampu menggunakannya. Internet
mempunyai kegunaan yang sangat beragam dalam berbagai aspek kehidupan. Salah
satunya adalah, dapat digunakan untuk transaksi ekonomi yaitu jual beli secara
online, yang lebih dikenal dengan sebutan e-commerce. E-commerce (electronic
commerce) merupakan salah satu hal yang saat ini sangat berkembang di
masyarakat.1
Menurut data The Connected Archipelago yang dirilis Deloitte kontribusi
Internet di tahun 2011 terhadap ekonomi Indonesia mencapai 1,6 persen dari produk
domestik bruto (PDB) nasional atau setara dengan Rp 166 triliun. Kontribusi internet
terhadap PDB ini lebih besar dibanding ekspor gas alam cair (1,4 persen), ekspor
peralatan elektronik (1,5 persen), dan sektor kelistrikan (0,5 persen)2
Pada tahun 2012, total sales e-commmerce dunia mencapai US$1,058 triliun.
Tahun lalu eMarketer mencatat total sales e-commerce dunia mencapai US$1,771
triliun dan angka tersebut diprediksi akan meningkat lagi menjadi US$2,053 triliun
pada tahun 2015. Industri e-commerce di Indonesia sendiri tengah dan diprediksi
akan terus tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang, hingga

1
Pube Emma Naomi,dkk , “Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi, dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Memilih Berbelanja Secara Online (Studi Pada
Pengguna Situs Jual Beli Online Kaskus.co.id di Purworejo).” Universitas Muhammadiyah
Purworedjo. h.2-3
2
Geliat E-Commerce, Kontribusi Internet Terhadap Ekonomi Indonesia,
http://www.kompasiana.com/taupikwida/geliat-e-commerce-kontribusi-internet-terhadap-ekonomi-
indonesia_550fed1b813311d338bc60aa

1
mencapai USD 130 miliyar di tahun 2020. Angka ini akan menempatkan Indonesia
sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar dunia.3
Harga yang sangat kompetitif adalah salah satu keunggulan konsumen
berbelanja melalu sistem online. Selain kepraktisan dan kemudahan, potongan harga
juga sangat menggiurkan bagi konsumen berbelanja situs e-commerce. Namun, masih
banyak orang yang hingga sampai masih khawatir akan keaslian serta kualitas produk
yang mereka beli via situs online. Kekhawatiran terbesar lainnya ialah soal perbedaan
mutu antara barang yang dijual di online dengan yang ada di toko ritel biasa.4
Pembayaran melalui transfer bank merupakan metode pembayaran yang
paling sering digunakan di kalangan konsumen e-commerce. Pada 2015, riset dari
TechInAsia menyebutkan tidak kurang dari 57 persen transaksi online dibayar
melalui transfer bank. Pilihan pembayaran lainnya bisa melalui cash on
delivery (COD), internet banking dan juga menggunakan kartu kredit. Beberapa
toko e-commerce menawarkan berbagai pilihan pembayaran agar memudahkan
konsumen. Tingginya penetrasi media sosial di kalangan masyarakat juga membuat
adanya perubahan tren menuju e-commerce berbasis sosial media. Cukup dengan
bermodal akun sosial media dan juga rekening bank, setiap orang sudah dapat
membuka toko online di media sosial mereka. Hal ini menjadi salah satu penyebab
tingginya penggunaan transfer bank sebagai pilihan pembayaran dalam e-commerce.5
Bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya tidak hanya mengandalkan
pendapatan bunga dalam upaya peningkatan pendapatannya secara keseluruhan dan
meningkatkan laba. Strategi yang sekarang banyak diterapkan dalam industri
perbankan dalam upaya menumbuhkan laba adalah memperbesar fee based income.

3
Sambut Ekonomi Digital, Indonesia Gelar Perhelatan E-Commerce Terbesar
https://www.idea.or.id/berita/detail/sambut-ekonomi-digital--indonesia-gelar-perhelatan-e-commerce-
terbesar
4
Fashion, Produk terlaris Dalam Belanja Online,
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/16/fashion-produk-terlaris-dalam-belanja-online
5
57 Persen Konsumen E-Commerce Gunakan Transfer Bank,
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/17/57-pengguna-e-commerce-gunakan-transfer-
bank

2
Strategi ini merupakan suatu tindakan yang diambil oleh industri perbankan dalam
upaya mengantisipasi menurunnnya pendapatan dari perolehan bunga penyaluran
kredit akibat menurunnya tingkat suku bunga kredit secara umum atau ketika
penyaluran kredit mengalami kelesuan.6
Bank besar telah mempunyai beberapa strategi untuk meningkatkan fee based
income atau pendapatan non bunga. Hal ini salah satunya dilakukan dengan bekerja
sama dengan e-commerce. Kecendrungan bank untuk memperbesar pendapatan fee
based income tercermin dari upaya bank menambah layanan yang menawarkan
berbagai kemudahan bagi nasabahnya, kepraktisan bertransaksi tanpa terbatas ruang
dan waktu dengan menawarkan berbagai fitur-fitur melalui internet banking maupun
mobile banking. Upaya bank meningkatkan perolehan fee based income juga
tercermin dari penambahan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sebagai salah satu
sumber perolehan fee based income bank. Diharapkan dengan semakin meningkatnya
pemanfaatan kedua layanan tersebut juga dapat menambah fee based income yang
diperoleh bank.7
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menjelaskan
bahwa perbankan di Indonesia terdapat dua sistem (Dual Banking System) yaitu
perbankan konvensional dan perbankan syariah. Pengembangan sistem perbankan
syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem
perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk
menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat
Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan
konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih

6
Ketut Tanti dan IGA Agung, “Pengaruh Fee Based Income Terhadap Perubahan Laba Perusahaan
Perbankan Di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada 10 Bank Dengan Laba Terbesar Di Indonesia)”.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, (30 September 2016). h. 150
7
Ketut Tanti dan IGA Agung, “Pengaruh Fee Based Income Terhadap Perubahan Laba Perusahaan
Perbankan Di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada 10 Bank Dengan Laba Terbesar Di Indonesia)”. h.151

3
luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian
nasional.8
Penerapan Teknologi Informasi (TI) oleh perbankan diperlukan untuk
meningkatkan efisiensi operasi dan meminimalisasi risiko operasi, meningkatkan
produktivitas, ketepatan dan keamanan operasi perbankan. Selain itu TI digunakan
sebagai piranti analisis dan instrumen pemasaran. Penerapan TI diharapkan mampu
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi nasabah dengan menyediakan service
delivery channel yang terintegrasi melalui kapabilitas TI yang akan meningkatkan
daya saing, dan meningkatkan return on investment (ROI) yang optimal. Dan benar
bahwa teknologi yang diterapkan dengan baik memberikan competitive advantage
kepada sebuah bank. Setiap bank mempunyai akses yang sama atas teknologi yang
ada, namun yang mampu memanfaatkannya dengan benar adalah mereka yang
berhasil meraciknya ke dalam sebuah konfigurasi yang fungsional dan efisien, yang
diimplementasikan dengan seksama, yang mendukung produk dan layanan yang
menarik serta dioperasikan dengan tepat-guna.9
Meskipun mayoritas penduduk Indonesia adalah kaum muslim, tetapi
pengembangan produk syariah berjalan lambat dan belum berkembang sebagaimana
halnya bank konvensional. Upaya pengembangan bank syariah tidak cukup hanya
berlandaskan kepada aspek-aspek legal dan peraturan perundang-undangan tetapi
juga harus berorientasi kepada pasar atau masyarakat sebagai pengguna jasa
(konsumen) lembaga perbankan. Keberadaan bank (konvesional dan syariah) secara
umum memiliki fungsi strategis sebagai lembaga intermediasi dan memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran, namun karakteristik dari kedua tipe bank

8
Imron Rosyadi, “ Komparasi Efisiensi Perbankan Syariah Dan Perbankan Konvensional Di
Indonesia”. Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 2(1), (2017). h. 63
9
Aziz Budi Setiawan ,“Perbankan Syariah; Challenges dan Opportunity Untuk Pengembangan di
Indonesia”. Jurnal Kordinat, Edisi: Vol. VIII, No.1, (April 2006). h. 28-29

4
(konvensional dan syariah) dapat mempengaruhi perilaku calon nasabah dalam
menentukan preferensi mereka terhadap pemilihan ntara kedua tipe bank tersebut.10
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN LAYANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM TRANSAKSI
E-COMMERCE ”

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat dilakukan identifikasi
masalah. Berikut ini dikemukakan masalah-masalah yang ada pada objek yang
diteliti, yaitu :
1. Apa saja yang mempengaruhi seseorang mengambil keputusan menggunakan
layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce?
2. Berapa besar kontribusi penggunaan layanan perbankan dalam transaksi e-
commerce terhadap fee-based income bank syariah?
3. Bagaimana upaya perbankan syariah untuk meningkatkan pengguna layanannya
seiring dengan kemajuan teknologi?

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dideskripsikan, maka penulis membatasi permasalahan hanya pada apa saja yang
mempengaruhi seseorang mengambil keputusan menggunakan layanan perbankan
syariah dalam transaksi e-commerce, dimana:
1. Responden dalam penelitian ini yaitu setiap individu yang pernah menggunakan
layanan bank syariah dalam transaksi e-commerce.

10
Harif Amali Rivai .dkk, “Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa
Perbankan: Bank Syariah Vs Bank Konvensional”. Kerjasama Bank Indonesia dan Center for Banking
Research Universitas Andalas. h. 2

5
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persepsi fitur layanan,
persepsi promosi, persepsi harga dan persepsi brand image sebagai variabel bebas
(independen), sedangkan minat penggunaan layanan perbankan syariah sebagai
variabel terikat (independen).
3. Waktu penelitian berlangsung selama bulan Juni 2018
4. Populasi dari penelitian ini yaitu konsumen e-commerce yang berdomisili di
daerah Jabodetabek.
5. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan kuisioner dengan
metode snowball sampling. Kuisioner yang digunakan terlebih dahulu di uji
validitas dan reliabitasnya. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis
deskriptif dan regresi linier berganda, uji prasyarat (uji normalitas, uji
multikolinieritas, uji linearitas) dan uji statistik (uji t, uji F dan koefisien
determinasi).

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah penelitian diatas, maka untuk
mempermudah pembahasan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah Persepsi Fitur layanan berpengaruh terhadap keputusan menggunakan
layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce?
2. Apakah Persepsi Promosi berpengaruh terhadap keputusan menggunakan layanan
perbankan syariah dalam transaksi e-commerce?
3. Apakah Persepsi Harga berpengaruh terhadap keputusan menggunakan layanan
perbankan syariah dalam transaksi e-commerce?
4. Apakah Persepsi Brand Image berpengaruh terhadap keputusan menggunakan
layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce?

6
E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh Persepsi fitur layanan terhadap keputusan
menggunakan layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce.
2. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh Persepsi Promosi terhadap keputusan
menggunakan layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce.
3. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh Persepsi Harga terhadap keputusan
menggunakan layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce
4. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh Persepsi Brand Image terhadap keputusan
menggunakan layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce

Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian di atas maka penulis berharap penelitian


ini dapat memberikan manfaat bagi :
1. Kalangan Akademisi :
Memberikan pengetahuan yang dapat diterapkan serta dapat dijadikan sebagai
referensi literatur untuk penelitian selanjutnya.
2. Industri Perbankan Syariah :
Memberikan gambaran bagaimana perilaku nasabah dalam mengambil
keputusan untuk menggunakan layanan bank syariah. Selain itu dapat menjadi bahan
evaluasi bagi industri perbankan syariah untuk mengetahui kelemahan dan untuk
meningkatkan kinerja.
3. Masyarakat umum
Memberikan wawasan dan pengetahuan untuk mengambil keputusan dalam
menggunakan jasa dalam bertransaksi e-commerce serta dapat dijadikan referensi
dalam memilih bank syariah sebagai penyedia jasa keuangan.

7
F. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran terkait penelitian serta membuat penelitian
tertib dan terarah maka penulis menyusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima
bab dengan rincian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : TINJAUAN TEORITIS
Bab ini membahas teori-teori serta review studi terdahulu yang berkaitan
dengan hal-hal apa saja yang mempengaruhi keputusan menggunakan layanan bank
syariah dalam transaksi e-commerce.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai jenis penelitian, jenis dan sumber
data, objek penelitian, metode pengumpulan data, teknik pengolahan data, definisi
operasional variabel beserta pengukurannya serta metode analisis data yang
digunakan.
BAB IV : ANALISIS DAN INTERPRETASI
Bab ini memuat hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen menggunakan layanan bank syariah dalam transaksi e-commerce .
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan penulis dari pembahasan-pembahasan yang telah
diuraikan, keterbatasan penelitian serta saran untuk penelitian sejenis.

8
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Kerangka Teori
1. E-commerce
Menurut Guay dan Ettwein, sebagaimana dikutip oleh Andri Chesario Somad,
E-commerce didefinisikan sebagai transaksi ekonomi saat pembeli dan penjual
bersama-sama melalui media elektronik dari internet membentuk kontrak perjanjian
mengenai harga dan pengiriman barang atau jasa tertentu dan menyelesaikan
transaksi melalui pengiriman dan pembayaran barang atau jasa sesuai kontrak.11
Dalam bertransaksi e-commerce harus dilakukan atas dasar saling ridha,
Sebagaimana dijelasakan dalam Hadis Nabi SAW.:
‫ي ِبإنِبِّ َعم ي‬:‫َع ْن ي َع ِب ْنضي َع ِب ْن ٍدي ْنا ُخ ْن ِب ْن ي رضي ي عني َع َّن ي َع ُخ ْن اَعي ِبي َع َّن ي ُخي َع َع ْن ِبني َع ِبا ِبني َع َع َّن َع ي َع َعيا‬
) ‫ي( هي اب هقضي يم جني ححني يحب‬،‫ض‬ ‫ْنابَع ْن ُخعي َع ْن يت َع َعر ٍد‬
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW
bersabda, Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka. (HR. al-
Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).

1.1 Jenis E-commerce


Penggolongan e-commerce pada umumnya dilakukan berdasarkan sifat
transaksinya. Menurut Laudon dan Laudon sebagaimana dikutip oleh Shabur Miftah
Maulana, penggolongan ecommerce dibedakan sebagai berikut: 12
a. Business to Consumer (B2C),
b. Business to business (B2B).

11
Andri Chesario Shomad, “Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan
Persepsi Risiko Terhadap Perilaku Penggunaan E-Commerce.” Skripsi Universitas Brawijaya Malang
(2013).h.3
12
Shabur Miftah Maulana,dkk. “Implementasi E-Commerce Sebagai Media Penjualan Online (Studi
Kasus Pada Toko Pastbrik Kota Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 29 No. 1 (Desember
2015). h.3

9
c. Consumer to Consumer (C2C).
d. Peer-to-peer (P2P).
e. Mobile Commerce (M-Commerce)
E-commerce yang dimaksud dalam penelitian ini termasuk dalam golongan
Business to Consumer (B2C) dan Consumer to Consumer(C2C), yang mencakup
transaksi jual, beli, dan pemasaran kepada individu pembeli maupun jual beli yang
dilakukan antar individu dengan media internet melalui penyedia layanan e-
commerce, seperti Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak.com. Di dalam proses transaksi
e-commerce, baik itu B2C maupun C2C, melibatkan lembaga perbankan sebagai
institusi yang menangani transfer pembayaran transaksi.

1.2 Mekanisme Perdagangan di Sistem E-Commerce.


Proses jual-beli di sistem e-commerce yang membedakan dengan proses jual-
beli tradisional adalah semua proses mulai dari mencari informasi mengenai barang
atau jasa yang diperlukan, melakukan pemesanan, hingga pembayaran di lakukan
secara elektronik melalui media internet. Menurut Meier dan Stormer, sebagaimana
dikutip oleh Shabur Miftah Maulana, mekanisme perdagangan di sistem e-commerce
dijelaskan melalui rantai nilai dalam e-commerce sebagai berikut:13
a. E-Products dan E-Services
b. E-Procurement
c. E-Marketing
d. E-Contracting
e. E-Distribution
f. E-Payment
g. E-Costumer Relationship Management

13
Shabur Miftah Maulana,dkk. “Implementasi E-Commerce Sebagai Media Penjualan Online (Studi
Kasus Pada Toko Pastbrik Kota Malang)”. h. 3-4

10
1.3 Metode Pembayaran E-Commerce
Menurut Prihatna, sebagaimana dikutip oleh Shabur Miftah Maulana, dalam
transaksi yang menggunakan e-commerce terdapat 3 metode pembayaran yang dapat
digunakan: 14
a. Online Procesing Credit Cart
Metode ini digunakan untuk produk yang bersifat retail dimana mencakup
pasar yang sangat luas yaitu seluruh dunia. Pembayaran dilakukan secara langsung
atau saat itu juga
b. Money Transfer
Pembayaran dalam metode ini lebih aman namun membutuhkan biaya fee
bagi pihak penyedia jasa money transfer untuk mengirim sejumlah uang ke Negara
lain.
c. Cash on Delivery
Pembayaran dengan bayar di tempat ini hanya bisa dilakukan jika konsumen
langsung data ke toko tempat produsen menjual produknya atau berada dalam satu
wilayah yang sama dengan penyedia jasa.

2. Bank Syariah
Menurut Ismail, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Haris, Bank syariah
merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum Islam dan dalam
kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak membayar bunga kepada
nasabah. Imbalan yang diterima oleh bank syariah maupun yang dibayarkan kepada
nasabah tergantung dari akad dan perjanjian antara nasabah dan bank. Perjanjian
(akad) yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk pada syarat dan rukun akad
sebagaimana diatur dalam syariah Islam. Undang-Undang Perbankan Syariah No.21
Tahun 2008 menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan,

14
Shabur Miftah Maulana,dkk. “Implementasi E-Commerce Sebagai Media Penjualan Online (Studi
Kasus Pada Toko Pastbrik Kota Malang)”. h. 4

11
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank
syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah (BUS), unit usaha
syariah (UUS) dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS).15

3. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan-tindakan nyata individu yang
dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya, yang
mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-barang yang
diinginkannya. Sementara itu, perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau
jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan. Terdapat tiga unsur penting dalam
perilaku konsumen, yaitu: (a) Perilaku konsumen adalah dinamis, (b) Terdapat
interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar, dan (c) Hal
tersebut melibatkan pertukaran.
Sejalan dengan pendapat di atas, bank harus menyusun strategi pemasaran
yang dapat mengimbangi perilaku nasabah yang dinamis atau selalu bergerak
sepanjang waktu. Dan untuk menghadapi kelompok nasabah yang berbeda,
diperlukan strategi pemasaran yang berbeda pula. Untuk mempelajari nasabah dengan
strategi pemasaran yang efektif maka bank harus memahami apa yang mereka
pikirkan (kognitif) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan
(perilaku) dan apa serta di mana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta
dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan nasabah.16

15
Muhammad Haris, “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Nasabah Terhadap Bank
Syariah di DKI Jakarta”, Skripsi Program Studi Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor (Januari
2015). h. 5
16
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”, Journal of Indonesian Applied Economics
Vol. 4 No. 1 (Mei 2010), h. 44.

12
3.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen, yaitu faktor internal dan faktor ekssternal. Kedua faktor ini bisa
dikompilasi lagi menjadi beberapa bagian. Pertama, faktor internal terdiri dari : (a)
pengalaman belajar dan memori (learning and memory); (b) kepribadian dan konsep
diri (personality and self-concept); (c) motivasi dan keterlibatan (motivation and
involvement); (d) sikap (attitude); (e) persepsi (perception). Kedua, faktor eksternal
terdiri dari : (a) faktor budaya; (b) faktor social; (c) faktor ekonomi; dan (d) faktor
bauran pemasaran.
Sementara itu, ada dua kekuatan dari faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen, yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan psikologis yang keduanya
terdiri dari dari beberapa indikator atau penunjuk yang bisa menjelaskan faktor
kekuatan sosial budaya dan faktor kekuatan psikologis. Pertama, indikator dari faktor
kekuatan budaya, antara lain: (a) faktor budaya; (b) faktor kelas sosial; (c) faktor
kelompok panutan; dan (d) faktor keluarga. Kedua, kekuatan psikologis terdiri dari :
(a) faktor pengalaman belajar; (b) faktor kepribadian; (c) faktor sikap dan keyakinan;
dan (d) konsep diri atau self-concept.17

3.2 Model Perilaku Konsumen


Model perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai suatu skema atau
kerangka kerja yang disederhanakan untuk menggambarkan aktivitas konsumen.
Model perilaku konsumen dapat pula diartikan sebagai kerangka kerja atau sesuatu
yang mewakili apa yang diyakini oleh konsumen dalam mengambil keputusan untuk
melakukan pembelian.
Model dirancang untuk bermacam-macam tujuan yang secara umum ada dua
tujuan utama, yakni : (i) Untuk mengembangkan teori dalam penelitian perilaku
konsumen, (ii) Untuk mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui

17
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”. h. 44-45.

13
mengenai perilaku konsumen. Lebih lanjut, fungsi model perilaku konsumen adalah
sebagai berikut: (i) Deskriptif, yaitu fungsi yang berhubungan dengan pendalaman
mengenai langkah-langkah yang diambil konsumen dalam memutuskan suatu
penelitian membeli; (ii) Prediksi, yaitu meramalkan kejadian-kejadian dari aktivitas
konsumen pada waktu yang akan datang; (iii) Explanation, yaitu mempelajari sebab-
sebab dari beberapa aktivitas pembelian, seperti mempelajari mengapa konsumen
sering membeli barang dagangan dengan merek yang sama; (iv) Pengendalian, yaitu
mempengaruhi dan mengendalikan aktivitas-aktivitas konsumen pada masa yang
akan datang.
Lebih lanjut, salah satu model perilaku konsumen yang memusatkan pada
proses keputusan yang melibatkan konsumen dalam mempertimbangkan mengenai
produk dan jasa yang dipilih adalah model perilaku konsumen Howard dan Sheth.
Tujuan model ini adalah untuk menjelaskan bagaimana konsumen membandingkan
dan memilih satu produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, model ini
mengandung informasi exogenous variables yang terdiri dari proses pengamatan dan
proses belajar (learning processes). Melalui model ini konsumen bisa mendasarkan
keputusannya untuk membeli barang dan atau jasa. Sejalan dengan tujuan dari
penelitian ini, maka berikut diuraikan tentang perilaku konsumen menurut Islam.18

3.3 Perilaku Konsumen Dalam Islam


Islam mengajarkan bahwa perilaku konsumen menekankan kepada sikap
untuk mengutamakan kepentingan orang lain. Semangat ini sejalan dengan prinsip–
prinsip Islam dalam berkonsumsi, yaitu prinsip keadilan, kebersihan, kesederhanaan,
murah hati, dan moralitas. Islam tidak menganjurkan ummatnya untuk mencintai
materi tetapi menganjurkan untuk mengurangi kebutuhan materi untuk memenuhi
kebutuhan spiritualnya. Sehingga dalam Islam, pemenuhan kebutuhan batiniah
merupakan cita–cita tertinggi manusia dalam hidupnya dengan tidak meninggalkan

18
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”. h. 45

14
pemenuhan kebutuhan jasmaninya. Perilaku manusia dalam suatu sistem ekonomi
yang Islami bersumber dari tujuan hidup dan sendi-sendi dasar. Tujuan hidup untuk
memperoleh kesejahteraan lahir dan batin, dunia dan akhirat, serta sendi dasar atas
kebenaran dan keadilan melahirkan perilaku konsumen maupun perilaku Produsen.
Ada dua ciri perilaku konsumen dalam Islam adalah: Pertama, perilaku
seorang konsumen yaitu dia tidak bertujuan memaksimalkan kepuasan lahir, kecuali
sampai batas yang moderat. Hal ini tidak berarti bahwa Islam membenarkan
seseorang mengabaikan kebutuhan fisik atau biologisnya. Pemenuhan kebutuhan fisik
secara wajar menjadi kewajiban setiap orang, keluarga dan pemerintah. Kedua, benda
dan jasa alat pemuas kebutuhan tersebut harus halal, baik halal zatnya maupun halal
cara memperolehnya. Halal zat merupakan necessary condition sedang halal cara
memperolehnya merupakan sufficient conditionnya. Sejalan dengan penelitian ini,
perilaku ini terkait dengan syarat perlu dan syarat kecukupan dari terpilihnya produk
jasa perbankan oleh konsumen diasumsikan terpenuhi.19

3.4 Teori Pengambilan Keputusan


Keputusan adalah pemilihan di antara alternatif-alternatif yang mengandung
tiga pengertian, yaitu: (1) Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan; (2) Ada
beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik; dan (3) Ada tujuan
yang ingin dicapai, dan keputusan ini makin mendekatkan pada tujuan tersebut.
Lebih lanjut, keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran
tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus
diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu
alternatif. Sejalan dengan perilaku konsumen, maka pengambilan keputusan
konsumen (consumer decision making) dapat didefinisikan sebagai suatu proses
dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan, dan

19
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”. h. 45-46.

15
memilih salah satu atau lebih alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan tertentu.
Pengambilan keputusan adalah suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah
yang memiliki fungsi antara lain sebagai berikut: (1) Pangkal permulaan dari semua
aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun secara
kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional; (2) Sesuatu yang
bersifat futuristic, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang,
di mana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama. Sedangkan tujuan
pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Tujuan yang bersifat
tunggal; (2) Tujuan yang bersifat ganda.
Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu diketahui unsur-
unsur atau komponen-komponen dari pengambilan keputusan tersebut. Unsur-unsur
dari pengambilan keputusan tersebut adalah sebagai berikut: (1) Tujuan dari
pengambilan keputusan, adalah mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari pengambilan
keputusan itu; (2) Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan
masalah, adalah mengadakan identifikasi alternative-alternatif yang akan dipilih
untuk mencapai tujuan tersebut; (3) Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak
dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia, yaitu suatu keadaan yang
dapat dibayangkan sebelumnya, namun manusia tidak sanggup atau tidak berdaya
untuk mengatasinya; (4) Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil
dari suatu pengambilan keputusan, adalah adanya sarana atau alat untuk
mengevaluasi atau mengukur hasil dari pengambilan keputusan itu.20

3.5 Keputusan Memilih Bank


Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Dewasa ini,
persaingan antar bank sangat ketat, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang jasa
ini harus memahami nasabah ataupun calon nasabahnya dengan baik. Oleh karena itu

20
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”. h. 46

16
pihak manajemen bank harus mengetahui tentang proses penilaian informasi terhadap
pemilihan suatu bank dari calon nasabahnya. Untuk itu, keputusan pemilihan bank
didasarkan kepada: (1) Karakteristik Bank; (2) Pemberian bobot pada kepentingan
pada ciri-ciri yang relevan di mana banyak calon nasabah lebih mementingkan pada
tingkat kesehatan suatu bank; (3) Kepercayaan akan merk bank; (4) Fungsi utilitas;
(5) Prosedur evaluasi.
Ada lima determinan kualitas jasa yang dapat dijadikan pijakan dalam
memilih penyedia jasa, meliputi: (1) Kehandalan, yaitu kemampuan untuk
melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan terpercaya dan akurat; (2) Daya tanggap,
yaitu kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa yang cepat; (3)
Kepastian, yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka
untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan; (4) Empati, yaitu kesediaan untuk
peduli dan memberikan perhatian pribadi bagi pelanggan; (5) Berwujud, yaitu
penampilan fasilitas fisik, peralatan personil dan materi komunikasi.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi suatu
bank sangat diperlukan oleh calon nasabah, baik berasal dari bank itu sendiri maupun
dari pengalaman orang lain sebelum memutuskan untuk menabung pada suatu bank.21

4. Persepsi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia makna persepsi adalah pemahaman,
penafsiran dan tanggapan individu proses untuk mengingat atau mengidentifikasi
sesuatu. Persepsi menurut Kotler, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Haris,
adalah proses yang digunakan seseorang individu untuk memilih, mengelola, dan
menafsirkan suatu input informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang memiliki
arti. Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik tetapi juga rangsangan
yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang
bersangkutan. Sedangkan menurut Kaplan persepsi adalah salah satu dari bentuk

21
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”. h. 46-47.

17
pemikiran manusia, sedangkan disisi lain adalah kepercayaan. Persepsi dapat
dianggap sebagai penyebab dan berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Persepsi
yang difungsikan sebagai salah satu alat problem solving dapat menjadi sarana jitu
jika dimaksimalkan perannya. Semakin banyak alternative persepsi yang ada di dalam
pikiran manusia dalam menghadapi persoalan-persoalan kehidupan, maka akan
semakin kaya pula kemungkinan untuk menyelesaikan masalah dengan baik,
demikian pula sebaliknya.22

5. Fitur Layanan
Fitur layanan merupakan salah satu faktor penting untuk menumbuhkan
kepercayaan bagi konsumen dalam memutuskan akan melakukan transaksi secara
online atau tidak. Menurut Steward, dkk., dalam Pavlou sebagaimana dikutip oleh
Gilang Rizky Amijaya, faktor kepercayaan dalam e-commerce adalah perkiraan
subyektif dimana konsumen percaya mereka dapat melakukan transaksi online secara
konsisten dan lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Konsep
kepercayaan disini adalah kepercayaan pada penyelenggara transaksi online
(banking/retailer/produsen) dan kepercayaan pada kelengkapan fitur layanan yang
terdapat di dalam internet banking. Upaya tinggi harus dilakukan oleh penyelenggara
transaksi online agar kepercayaan konsumen semakin tinggi, karena trust mempunyai
pengaruh besar pada niat konsumen untuk melakukan transaksi secara online atau
tidak melakukannya.23
Menurut Ainscough dan Luckett, sebagaimana dikutip oleh Sauca Ananda
Pranidana, perlengkapan untuk interaktivitas nasabah adalah kriteria penting yang
menarik perhatian para nasabah di dalam penyampaian jasa internet banking. Gerrad
dan Cunningham, pada sumber yang sama, juga mengidentifikasi faktor lain yang
22
Muhammad Haris, “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Nasabah Terhadap Bank
Syariah di DKI Jakarta”, Skripsi Program Studi Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor (Januari
2015). h. 6
23
Gilang Rizky Amijaya, “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko Dan Fitur
Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking (Studi Pada
Nasabah Bank Bca)”, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang (2010). h. 16

18
penting di dalam kesuksesan e-banking, yaitu kemampuan inovasi untuk menghadapi
kebutuhan nasabah dengan menggunakan ketersediaan fitur (feature availability)
yang berbeda pada website. Fitur (feature) berarti hal-hal apa saja yang dapat
dilakukan oleh nasabah dengan menggunakan internet banking. Menurut Poon
sebagaimana dikutip oleh Sauca Ananda Pranidana, terdapat beberapa konstruk yang
merupakan indikator ketersediaan fitur (feature availability) suatu sistem internet
banking, yaitu: (1) kemudahaan akses informasi tentang produk dan jasa; (2)
keberagaman layanan transaksi; (3) keberagaman fitur; dan (4) inovasi produk.
Inovasi produk berhubungan dengan ketersediaan teknologi yang sesuai, pengenalan
produk yang tepat, dan pengembangan atas jasa. Contoh dari inovasi yang ada pada
internet banking adalah adanya alat hitung pinjaman (loan calculator) yang interaktif,
konvertor nilai tukar (exchange rate converter), alat hitung hipotek (mortgage
calculator) pada website internet banking. Dengan adanya inovasi produk berupa
fitur-fitur tambahan pada website internet banking, maka diharapkan nasabah akan
berminat untuk menggunakan internet banking sebagai salah satu layanan jasa
perbankan.24

6. Promosi
Menurut Sofjan Assauri, sebagaimana dikutip oleh Triastuti, promosi
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempengaruhi nasabah untuk
menciptakan permintaan atas suatu produk/jasa , sedangkan menurut Rambat, dari
sumber yang sama, menjelaskan bahwa promosi merupakan strategi pemasaran yang
dilakukan oleh bank kepada nasabah untuk menjelaskan produk-produk bank
sehingga nasabah mendapatkan informasi yang jelas mengenai produk yang
ditawarkan bank dan nasabah akan dapat memilih produk yang sesuai.25

24
Sauca Ananda Pranidana, “Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bank Bca
Untuk Menggunakan Klik-Bca”, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (2009). h. 21-22
25
Tri Astuti, “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman), Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (2013). h. 23-27

19
Basu Swastha, sebagaimana dikutip oleh Triastuti, mendefinisikan promosi
sebagai kegiatan memberitahu dan mempengaruhi pelanggan/nasabah atas
produk/jasa yang dihasilkan perusahaan. Promosi merupakan salah satu aspek penting
karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.
Promosi tidak hanya bersifat memberitahukan, tetapi juga membujuk atau
mempengaruhi konsumen, terutama konsumen potensial dengan menyatakan suatu
produk lebih baik dibandingkan produk lainnya.26
Promosi menurut Buchari Alma, sebagaimana dikutip oleh Triastuti, adalah
suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan. Promosi adalah salah satu unsur dalam marketing mix
yang tidak dapat diabaikan dalam suatu proses penjualan. Dalam usaha menunjang
penjualan suatu produk dan memperkenalkannya kepada orang lain atau konsumen,
serta menarik konsumen untuk membeli produk, maka diperlukan suatu usaha untuk
mempromosikan produk tersebut.27
Menurut Rambat Lupiyoadi, sebagaimana dikutip oleh Triastuti, Dalam
kegiatan promosi biasanya bank melakukan empat sarana promosi yaitu: 28
a. Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan sarana promosi yang digunakan oleh bank dengan
tujuan untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan produk/jasa
yang ditawarkan , menambah pengetahuan nasabah tentang produk/jasa yang
ditawarkan, membujuk calon nasabah untuk menggunakan produk/jasa yang
ditawarkan serta untuk membedakan bank satu dengan bank lain (differentiate the
service). Media yang dapat digunakan seperti pemasangan billboard di jalan-jalan
26
Tri Astuti, “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman). h. 24-25
27
Tri Astuti, “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman). h. 25
28
Tri Astuti, “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman). h. 25-26

20
strategis, pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pasar
pembelanjaan, pemasangan spanduk, melalui koran, majalah, radio, televisi, dan
media lainnya.
b. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Personal Selling lebih banyak dilakukan oleh petugas customer service pada
dunia perbankan. Dalam hal ini customer service memegang peranan sebagai
pembinaan hubungan dengan masyarakat atau public relation. Customer service bank
dalam melayani nasabah selalu berusaha menarik para calon nasabah menjadi
nasabah yang bersangkutan dengan berbagai cara.
Personal Selling mempunyai peran penting dalam pemasaran produk/jasa
bank karena interaksi secara personal antara penyedia jasa (bank) dan nasabah sangat
penting, jasa tersebut disediakan oleh orang bukan mesin dan orang merupakan
bagian dari produk jasa. Sifat personal selling dapat dikatakan luwes karena tenaga
penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan
dan perilaku masing-masing calon nasabah.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan arus produk dan jasa dari produsen (bank) sampai pada penjualan
akhirnya (nasabah). Tujuan promosi penjualan yaitu untuk meningkatkan penjualan
atau meningkatkan jumlah nasabah. Bagi bank promosi penjualan dapat dilakukan
melalui:
1) pemberian bunga khusus (special rate) untuk jumlah dana yang relatif
besar meskipun hal ini akan meningkatkan persaingan tidak sehat.
2) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki jumlah simpanan
terbesar.
3) Pemberian cenderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada
nasabah yang loyal.
d. Publisitas (Publicity/Public Relation)

21
Publisitas merupakan kiat pemasaran produk/jasa bank yang tidak
mengharuskan bank berhubungan hanya dengan nasabah tetapi juga mengharuskan
untuk berhubungan dengan kumpulan kepentinga publik yang lebih besar. Publisitas
ini menjadi kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti
pameran, bakti social, events serta mensponsori beberapa acara.
Kegiatan publisitas ini dimaksudkan untuk membangun image, mendukung
aktivitas komunikasi lainnya, mengatasi permasalahan dan isu yang ada,
meningkatkan dan memperkuat pamor bank, mempengaruhi publik secara spesifik
serta mengadakan launching untuk produk/jasa baru yang ditawarkan bank. Oleh
karena itu, kegiatan publisitas perlu dilakukan lebih sering tetapi dengan tetap
mempertimbangkan hal-hal tertentu seperti biaya yang diperlukan dan juga nasabah
yang ditargetkan.
Dari penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi
adalah suatu upaya mempengaruhi atau merubah pandangan (image) nasabah
terhadap suatu produk/jasa yang ditawarkan sehingga nasabah memiliki keinginan
untuk membeli dan memakai produk/jasa yang ditawarkan tersebut. Dengan
demikian, persepsi nasabah tentang promosi merupakan proses nasabah untuk
memilih, mengelola dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh atas kegiatan
promosi yang dilakukan bank dan kemudian akan direspon melalui tindakan yaitu
ketertarikan nasabah untuk menggunakan atau tidak menggunakan produk/jasa yang
ditawarkan bank.29

7. Harga
Harga menurut Kotler, Sebagaimana dikutip oleh Reza Ramadhan, harga
adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa,atau jumlah dari
nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut. Sedangkan menurut Howkins Best dan

29
Tri Astuti, “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman). h. 27

22
Coney, dari sumber yang sama, dalam mendefinisikan harga adalah sejumlah uang
yang harus dibayar untuk mendapatkan hak menggunakan suatu produk. Harga juga
memainkan peranan yang penting dalam mengkomunikasikan kualitas dari jasa
tersebut. Dengan kesediaan petunjuk-petunjuk yang bersifat nyata, konsumen
mengasosiasikan harga yang tinggi dengan tingkat kinerja suatup roduk jasa yang
tinggi pula. Harga adalah spesifikasi mengenai berapa yang diminta oleh penjual dan
pertukaran yang memindahkan kepemilikan atau kegunaan sebuah barang atau jasa.30
Menurut Ali Hasan, sebagaimana dikutip oleh Reza Ramadhan, Persepsi
harga berkaitan dengan bagaimana informasi harga dipahami seutuhnya dan
memberikan makna yang dalam oleh konsumen. Persepsi harga menjadi sebuah
penilaian konsumen tentang perbandingan besarnya pengorbanan dengan apa yang
akan didapatkan dari produk dan jasa. Seringkali beberapa konsumen mengetahui
secara tepat harga suatu produk, sedangkan yang lainnya hanya mampu
memperkirakan harga berdasarkan pembelian masa lampau. Harga merupakan segala
bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh,
memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari suatu produk dan penetapan harga
merupakan cara untuk membedakan pernawarannya dari para persaing. Konsumen
cenderung menggunakan harga sebagai indikator kualitas.31
Menurut Kartajaya, sebagaimana dikutip oleh Reza Ramadhan, Dalam
menentukan harga, perusahaan harus mengutamakan nilai keadilan. Jika kualitas
produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi. Sebaliknya jika seseorang telah
mengetahui keburukan yang ada dibalik peroduk yang ditawarkan, harganya pun
harus disesuaikan dengan kondisi produk tersebut (Kartajaya, 2006). Bagi konsumen,
harga merupakan faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan untuk
membeli suatu produk atau tidak. Konsumen memutuskan membeli suatu produk jika
30
Reza Ramadhan, “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Dan Persepsi Harga
Pada Niat Nasabah Menggunakan Layanan Mobile Banking Di Bank Syariah Mandiri Surabaya”,
Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya (2016). h. 42
31
Reza Ramadhan, “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Dan Persepsi Harga
Pada Niat Nasabah Menggunakan Layanan Mobile Banking Di Bank Syariah Mandiri Surabaya”, h.
42-43

23
manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan yang dikeluarkan untuk
mendapatkannya (Kasmir, 2004).32

8. Cirta Merek (Brand Image)


Menurut Kotler, sebagaimana dikutip oleh Ramadhani Harri Pratama, citra
merek ialah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin
dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Keyakinan konsumen akan
sebuah merek atau brand terjadi karena adanya pengalaman yang sebelumnya telah
dilakukan oleh konsumen sehingga ingatan akan merk tersebut selalu ada dipikiran
konsumen.33
Menurut Tjiptono, dikutip dari sumber yang sama, menyebutkan bahwa selain
itu, brand image atau brand description yakni deskripsi tentang asosiasi dan
keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Sebuah merek akan dapat menarik
perhatian dari konsumen ketika dapat mengenali merek tersebut ketika melihatnya
melalui iklan atau media promosi lainnya. Konsumen akan mulai merasakan
ketertarikan pada suatu produk dimulai dari saat mengenalnya, kesan baik yang
didapatnya melalui media promosi yang dilihatnya akan mempengaruhi penilaian
konsumen terhadap merek tersebut.
Menurut Kotler dan Nancy, sebagaimana dikutp oleh Ramadhani Harri
Pratama, Citra positif akan menjadi asset yang sangat berharga bagi perusahaan
dalam menjaga keberlangsungan hidupnya saat mengalami krisis. Perusahaan yang
telah memiliki citra positif akan berpengaruh pada konsumennya yang akan bersifat
loyal dan akan terus mendukung perusahaan ketika krisis. Karena konsumen

32
Reza Ramadhan, “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Dan Persepsi Harga
Pada Niat Nasabah Menggunakan Layanan Mobile Banking Di Bank Syariah Mandiri Surabaya”. h. 43
33
Ramdhani Harri Pratama, “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Perbankan Syariah” Skripsi Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (2013). h. 48

24
memiliki dasar keyakinan atas merek tersebut dan ingatan positif yang telah lama
terbangun selama konsumen mulai mengenal dan menggunakan merek tersebut.34

8.1 Faktor-faktor yang membentuk citra merek :


Menurut Keller, sebagaimana dikutip oleh Ramadhani Harii Pratama, faktor-
faktor yang membentuk citra merek adalah:35
a. Kekuatan asosiasi merek (strength of brand association)
Tergantung pada bagaimana informasi masuk ke dalam ingatan konsumen dan
bagaimana informasi tersebut bertahan sebagai bagian dari brand image
b. Keuntungan asosiasi merek (Favourability of brand association)
Kesuksesan sebuah proses pemasaran sering tergantung pada proses
terciptanya asosiasi merek yang menguntungkan, dimana konsumen dapat percaya
pada atribut yang diberikan mereka dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
c. Keunikan asosiasi merek (Uniqueness Of brand association)
Suatu merek harus memiliki keunggulan bersaing yang menjadi alasan bagi
konsumen untuk memilih merek tertentu. Keunikan asosiasi merek dapat berdasarkan
atribut produk, fungsi produk atau citra yang dinikmati konsumen.
Menurut Kotler, sebagaimana dikutip oleh Ramadhani Harri Pratama, citra
harus dibangun melalui seluruh media yang ada serta berkelanjutan dan pesan
tersebut dapat disampaikan melalui lambang, media atau visual, suasana, serta acara.
Kemampuan perusahaan untuk menciptakan atribut berupa lambang, media, ataupun
bentuk visualisasi lainnya agar dapat dengan mudah diingat konsumen, khususnya
untuk calon konsumen baru akan membantu perusahaan untuk mendapatkan citra
positif dan menarik perhatian dari calon konsumen.

34
Ramdhani Harri Pratama, “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Perbankan Syariah”. h. 49
35
Ramdhani Harri Pratama, “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Perbankan Syariah”. h. 49-50

25
Berdasarkan uraian diatas tentang citra merek, dapat diambil indikator
pengukuran citra merek menurut faktor-faktor yang dapat membentuk citra merek
yaitu:36
a. Konsumen mengingat merek Bank
b. Kemampuan atau kredibilitas perusahaan Bank.
c. Konsumen mengetahui keunikan dan ciri khas merek Bank.

B. Penelitian Terdahulu
Dalam rangka penentuan focus penelitian, peneliti telah membandingkan
dengan penelitian terdahulu guna mendukung materi yang akan dibahas, yakni:
1. Imam Anendro (2016) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Nasabah Bank Syariah Mandiri Terhadap Penggunaan E-Money.
Penelitiannya bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi
minat nasabah Bank Syariah Mandiri KC Yogyakarta terhadap penggunaan kartu e-
money. Objek dari penelitiannya adalah nasabah Bank Syariah Mandiri KC
Yogyakarta. Data yang dipakai adalah data primer, dilakukan dengan menggunakan
kuisioner serta menggunakan metode purposive sampling. Sampel dalam
penelitiannya adalah nasabah Bank Syariah Mandiri yang belum menggunakan e-
money yang berjumlah 50 orang.
Teknik analisis data yang dipakai adalah regeri linear berganda. Uji hipotesis
dalam penelitiannya menggunakan uji t-statistik untuk menguji koefiien regresi
parsial, serta uji F-statistik untuk menguji pengaruh serta simultan atau bersama-sama
dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik
yang meliputi uji multikoliearitas, uji autokorelasi, uji heterokesdasitas, dan uji
normalitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan
penggunaan, persepsi kemanfaatan, harga, fitur layanan dan promosi secara simultan

36
Ramdhani Harri Pratama, “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Perbankan Syariah”. h. 50-51

26
berpengaruh terhadap minat penggunaan e-money. Variabel persepsi kemudahan
penggunaan secara parsial berpengaruh terhadap penggunaan e-money. Kemampuan
dari kelima variabel tersebut terhadap minat penggunaan e-money dalam
penelitiannya adalah 15%, sedangkan 85% dijelaskan oleh variabel lain di luar
variabel dalam penelitiannya.
Berdasarkan hasil studi yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis
alternatif sebagai berikut:
Ha1 : Persepsi Fitur Layanan berpengaruh terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah.

2. Tri Astuti (2013) Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga,
Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah ( Studi
Kasus Pada Bri Cabang Sleman )
Penelitiannya merupakan penelitian ex post facto yang dilakukan di BRI
Cabang Sleman. Penelitiannya bertujuan untuk: 1) mengetahui Pengaruh Persepsi
Nasabah tentang Tingkat Suku Bunga terhadap Minat Menabung Nasabah, 2)
mengetahui Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi terhadap Minat Menabung
Nasabah, 3) mengetahui Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan
terhadap Minat Menabung Nasabah dan 4) mengetahui Pengaruh Persepsi Nasabah
tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat
Menabung Nasabah di BRI Cabang Sleman.
Populasi dalam penelitiannya adalah seluruh nasabah penyimpan di BRI
Cabang Sleman sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dengan
teknik pengambilan sampel menggunakan metode random. Teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu menggunakan kuisioner sedangkan teknik analisis data
menggunakan analisis regresi linier berganda, uji prasyarat (uji normalitas, uji
multikolinieritas, uji linearitas) dan uji statistik (uji t, uji F dan koefisien determinasi).
Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa dari analisis regresi diperoleh
hasil: 1) Persepsi Nasabah tentang Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif dan

27
signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah dengan nilai korelasi sebesar 0,406
dan t-hitung sebesar 4,394; 2) Persepsi Nasabah tentang Promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah dengan hasil nilai korelasi sebesar
0,571dan t-hitung sebesar 6,892; 3) Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah dengan nilai
korelasi 0,503 dan t-hitung 5,755; 4) secara keseluruhan Persepsi Nasabah tentang
Tingkat Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah di BRI Cabang Sleman dengan F-
hitung sebesar 26,374 dan R square sebesar 0,452 yang artinya variabel dependen
dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 45,2 % sedangkan sisanya sebesar
54,8 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi.
Berdasarkan hasil studi yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis
alternatif sebagai berikut:
Ha2 : Persepsi Promosi berpengaruh terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah.

3. Firman Yulianto K. (2010) Analisis Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran Terhadap


Pertimbangan Nasabah Dalam Memilih Bank Syariah Di Kota Medan.
Penelitiannya merupakan penelitian kuantitatif dan deskriptif, yaitu
menjelaskan pengaruh faktor bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga,
promosi, saluran distribusi, pegawai, proses, dan bukti fisik, dilihat dari sudut
pandang konsumen terhadap pertimbangan nasabah dalam memilih bank syariah. Dan
juga untuk mengetahui faktor mana yang lebih dominan dari ke tujuh faktor yang
menjadi pertimbangan nasabah.
Populasi dalam penelitian ini adalah para nasabah, khususnya nasabah
perorangan dari PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Bank BNI Syariah, dan PT. Bank
Muamalat di kota Medan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling dengan jumlah 100 responden menggunakan metode survey. Pengujian
hipotesis menggunakan analisis regresi berganda.

28
Hasil dari penelitiannya menunjukkan hanya tiga dari tujuh faktor bauran
pasar yang secara signifikan mempengaruhi nasabah dalam pertimbangan memilih
bank syariah di Medan, yaitu produk, saluran distribusi dan pegawai. Empat faktor
lain yaitu harga, promosi, proses dan bukti fisik tidak signifikan mempengaruhi
pertimbangan nasabah. Faktor yang paling dominan mempengaruhi pertimbangan
adalah produk.
Berdasarkan hasil studi yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis
alternatif sebagai berikut:
Ha3 : Persepsi Harga berpengaruh terhadap Keputusan Menggunakan Layanan
Bank Syariah.

4. Muhammad Haris (2015) Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Preferensi


Nasabah Terhadap Bank Syariah Di DKI Jakarta.
Penelitiannya menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi preferensi
nasabah terhadap bank syariah dan menganalisis persepsi nasabah terhadap bank
syariah. Data yang digunakan merupakan data primer dengan jumlah responden 30
nasabah bank syariah dan 30 nasabah bank konvensional di DKI Jakarta
menggunakan metode purposive sampling. Faktor-faktor yang memengaruhi
preferensi nasabah terhadap bank syariah di analisis dengan menggunakan metode
regresi logistik, sedangkan persepsi nasabah terhadap bank syariah menggunakan
analisis deskriptif.
Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi
preferensi nasabah terhadap bank syariah adalah Pendidikan, Pengetahuan,
Pengeluaran Rumah Tangga, dan Fasilitas. Hasil persepsi nasabah terhadap bank
syariah bahwa sudah cukup baik yang dapat dilihat dari variabel pelayanan yang
memiliki nilai mean tertinggi sebesar 3.53, variabel pengetahuan 3.31, variabel citra
lembaga 3.08, variabel fasilitas 2.88, variabel aksesibilitas 2.85, dan variabel promosi
2.61.

29
5. Ramdhani Harri Pratama (2013) Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas
Pelayanan, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa
Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Kota Semarang)
Tujuan dalam penelitiannya adalah untuk mengetahui pengaruh diferensiasi
produk, kualitas pelayanan, dan citra merek terhadap keputusan pembelian.
Penelitiannya merupakan penelitian yang berjenis deskriptif, yaitu penelitian yang
menggambarkan obyek-obyek yang berhubungan untuk pengambilan keputusan.
Populasi dalam penelitiannya adalah seluruh masyarakat yang berada di kota
Semarang yang menggunakan jasa perbankan syariah pada Bank Syariah Mandiri.
Sampel dalam penelitiannya adalah 100 orang responden yang menggunakan jasa
perbankan syariah Bank Syariah Mandiri yang diambil secara accidental sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara.
Hasil penelitian membuktikan semua variabel independen (diferensiasi
produk, kualitas pelayanan, dan citra merek) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian pada Bank Syariah Mandiri.
Artinya menurut konsumen ketiga variabel independen tersebut dianggap penting
ketika akan menggunakan jasa pada Bank Syariah Mandiri.
Berdasarkan hasil studi yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis
alternatif sebagai berikut:
Ha4 : Persepsi Citra Merek (Brand Image) berpengaruh terhadap Keputusan
Menggunakan Layanan Bank Syariah

Dari penelitian-penelitian sebelumnya, perbedaan dengan penelitian yang


berjudul “Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Menggunakan Layanan
Perbankan Syariah Dalam Transaksi E-Commerce” ini adalah peneliti fokus
melakukan penelitian pada konsumen e-commerce yang pernah menggunakan
layanan bank syariah. Dalam hal ini bank syariah bertindak sebagai pihak penyedia
jasa intermediasi dalam penyelesaian setiap transaksi finansial khususnya pada e-
commerce.

30
C. Kerangka Pemikiran

Persepsi Fitur
Layanan (X1)

Persepsi
Promosi (X2)
Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah (Y)
Persepsi Harga
(X3)

Persepsi Brand
Image (X4)

Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih perlu diuji
kebenarannya. Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis digunakan pengujian yang
disebut pengujian hipotesis (testing hypothesis). Pengujian hipotesis akan membawa
pada kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis. Adapun hipotesis yang
akan diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ho = Tidak Ada pengaruh yang signifikan dari Persepsi Fitur Layanan terhadap
Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.

H1 = Adanya pengaruh signifikan Persepsi Fitur Layanan terhadap Keputusan


Memilih Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.

Ho = Tidak Ada pengaruh yang signifikan dari Persepsi Promosi terhadap


Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.

31
H2 = Adanya pengaruh signifikan Persepsi Promosi terhadap Keputusan Memilih
Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.

Ho = Tidak Ada pengaruh yang signifikan dari Persepsi Harga terhadap Keputusan
Memilih Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.

H3 = Adanya pengaruh signifikan Persepsi Harga terhadap Keputusan Memilih


Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.

Ho = Tidak Ada pengaruh yang signifikan dari Persepsi Brand Image terhadap
Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.

H4 = Adanya pengaruh signifikan Persepsi Brand Image terhadap Keputusan


Memilih Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.

32
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data


Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Jenis data yang
digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan menggunakan metode survey
melalui kuesioner. Kuesioner didistribusikan kepada para responden yang berdomisili
di daerah Jabodetabek. Adapun pemilihan responden di daerah Jabodetabek adalah
karena pertimbangan kualitas infrastruktur telekomunikasi yang ada di Jabodetabek
relatif lebih baik sehingga dapat mendukung layanan ecommerce serta layanan bank
syariah secara online.

B. Objek Penelitian
Karena keterbatasan waktu dan tempat maka sampel yang diambil hanya
dalam lingkup yang kecil dan terfokus pada individu dengan latar belakang pekerjaan
karyawan, pebisnis, dan pelajar/mahasiswa di Jabodetabek dengan asumsi bahwa
sample tersebut mengerti dan memiliki kesadaran teknologi yang tinggi, pernah
melakukan transaksi e-commerce, serta pernah menggunakan layanan Bank Syariah
untuk pembayaran transaksi pada e-commerce via mobile banking, internet banking,
ATM maupun melalui teller. Pengguna bank syariah yang dimaksud dalam objek
penelitian dibatasi pada pengguna layanan Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank
Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), atau Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS)
dengan pertimbangan bahwa ketiga bank syariah tersebut merupakan bank syariah
terbesar dan pernah bekerjasama langsung dengan salah satu perusahaan besar e-
commerce seperti Lazada, Tokopedia dan Bukalapak.com.

33
Tabel 3.1. Daftar Tiga Perusahaan E-commerce Terbesar di Indonesia berdasarkan
rata-rata pengguna bulanan menurut iPrice.co.id (2017)

E-commerce Rata-rata Pengguna Kerjasama dengan Bank Syariah


Per Bulan

Lazada 117.572.100 BNIS (program promosi)

Tokopedia 117.297.000 BRIS (fitur pembayaran),

BNIS (program promosi)

Bukalapak 93.589.900 BSM (fitur pembayaran),

BNIS (program promosi)

Sumber : Data olahan dari berbagai sumber di internet

Angket penelitian kuantitatif dibagikan kepada responden melalui google


form dan didapat 100 responden yang telah mengisi angket. Teknik sampling yang
digunakan adalah Snowball Sampling di mana pengambilan sampel pertama dipilih
dari jumlah yang kecil, responden pertama dimohon menyebarkan kembali angket
penelitian ke responden lain yang dianggap memenuhi kriteria yang sama. Begitu
seterusnya sehingga jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian bertambah
banyak dan terpenuhi jumlahnya sampai dengan waktu yang telah ditentukan.

C. Metode Pengumpulan Data


Data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang didapat oleh peneliti
langsung dari sumbernya yaitu pengguna internet di daerah Jabodetabek yang pernah
menggunakan layanan bank ysariah dalam bertransaksi e-commerce. Teknik
pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data penelitian ini adalah
teknik kuesioner. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang telah

34
dilengkapi dengan alternatif jawabannya, atau dengan kata kuesioner tertutup.
Penyekoran terhadap jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan dalam kuesioner menggunakan skala Likert 5 point; yaitu: Sangat Setuju
skor 5, Setuju skor 4, Netral skor 3, Tidak Setuju skor 2, dan Sangat Tidak Setuju
skor 1. Pengumpulan data berlangsung selama bulan juni 2018.

D. Teknik Pengolahan Data


Sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu kuesioner
diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas yang dilakukan terhadap kuesioner
penelitian ini adalah validitas konstruk (construct validity). Validitas konstruk
(construct validity) adalah ukuran sejauh mana sekelompok item pernyataan mampu
merefleksikan sekelompok item pernyataan yang telah dirancang berdasarkan konsep
teoritisnya. Uji validitas konstruk tersebut dilakukan dengan menggunakan
confirmatory factor analysis (CFA). Berdasarkan confirmatory factor analysis jika
suatu item pernyataan memiliki factor loading lebih dari 0,50 maka item tersebut
dikatakan valid. Uji reliabilitas terhadap kuesioner dilakukan dengan metode Alpha-
Cronbach. Jika koefisien reliabilitas Alpha-Cronbach suatu kuesioner lebih besar dari
0,80 maka kuesioner tersebut dikatakan reliabel.37 Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak SPSS.17.0 for windows.

E. Metode Analisis
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas metode
deskriptif dan metode inferensial.
1. Metode deskriptif
Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu
variabel secara mandiri, tidak menghubungkan atau membandingkan dengan variabel

37
Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Mitra Wacana Media:
Edisi Revisi, Jakarta (2009). h. 214.

35
lain. Alat analisis yang digunakan dalam metode deksiptif ini adalah statistik
minimum, maksimum, rata-rata, standar deviasi, distribusi frekuensi.
2. Metode inferensial
Metode inferensial merupakan metode analisis data yang digunakan untuk
menguji hipotesis. Alat analisis yang digunakan dalam metode inferensial ini adalah
regresi linier berganda. Sebelum digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis,
hasil analisis regresi linier berganda terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.
Adapun uji asumsi klasik tersebut adalah sebagai berikut:38
a. Uji multikolinearitas
Dalam penelitian ini pengujian terhadap ada tidaknya gejala multikolinearitas
di antara variabel bebas (Xj), dilakukan dengan menggunakan indikator VIF
(Variance Inflation Factor). Nilai indikator VIF yang tinggi menunjukkan bahwa
gejala multikolinearitas yang terjadi di antara variabel bebas semakin kuat. Jika nilai
VIF>10 maka variabel bebas yang diuji mengalami multikolinearitas yang kuat
dengan variabel bebas yang lain
b. Uji heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini pengujian terhadap ada tidaknya gejala
heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Metode Analisis Grafik.
Berdasarkan uji tersebut, jika scatterplot membentuk pola tertentu maka hal ini
menunjukkan adanya masalah heteroskedostisitas pada model regresi. Sedangkan jika
scartterplot menjebar secara acak maka hal ini menunjukkan tidak mengalami
heteroskedastisitas.
c. Uji normalitas
Dalam analisis regresi nilai residual atau error harus memiliki distribusi
normal. Pengujian terhadap uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan
analisis grafik menggunakan uji Normal Probability Plot, jika sebaran data mengikuti

38
Suriyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS, CV Andi Offset: Purwokerto
(2011). h. 69

36
atau merapat garis diagonalnya, maka disimpulkan bahwa residual memiliki distribusi
normal.

F. Model Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dari tujuan penelitian ini, model penelitian
yang digunakan untuk menggambarkan garis besar penelitian untuk tesis ini adalah:
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4.X4 + e
Keterangan:
Y = Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah
X1 = Persepsi Fitur Layanan
X2 = Persepsi Harga
X3 = Persepsi Promosi
X4 = Persepsi Brand Image
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
ε = Disturbance error

G. Varibel Penelitian
Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi yang terdiri dari:
1. Persepsi Fitur Layanan Bank Syariah
2. Persepsi Promosi Bank Syariah
3. Persepsi Harga Bank Syariah
4. Persepsi Brand Image Bank Syariah
Variabel dependen / variabel yang dipengaruhi adalah:
1. Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah

37
BAB IV
ANALISIS DAN INTERPRETASI

A. Statistik Deskriptif

Penelitian statistik deskriptif dilakukan untuk menganalisa hasil kuesioner.


Dari kuesioner yang telah disebarkan, Responden yang telah mengisi angket sampai
dengan batas waktu adalah sebanyak 100. Dari kuestioner tersebut diperoleh data-
data sebagai berikut.

1. Demografi Info Responden


Berdasarkan Gambar 4.1, Responden pengguna layanan Bank Syariah yang
pernah melakukan transkasi e-commerce terdiri dari 66% laki-laki dan 34%
perempuan.
Gambar 4.1. Diagram Jenis Kelamin

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

70 66

60
50
40 34
30
20
10
0
Laki_Laki Perempuan

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Berdasarkan Gambar 4.2 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna


layanan Bank Syariah yang pernah melakukan transaksi e-commerce berusia antara
20-30 tahun (46%). Hanya sebagian kecil pengguna yang berusia <20 tahun (3%).

38
Gambar 4.2 Diagram Usia

Responden Berdasarkan Golongan Usia


50 46
45
40
35
29
30
25 22
20
15
10
5 3
0
<20 20-30 31-40 >40

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Dari Gambar 4.3 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna


layanan Bank Syariah yang pernah melakukan transaksi e-commerce berpendidikan
S1/S2/S3 (74%), hanya sedikit responden yang berpendidikan SMA/SMK Sederajat
(8%).
Gambar 4.3 Diagram Jenjang Pendidikan

Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan


80 74
70
60
50
40
30
18
20
8
10
0
SMA/SMK Sederajat Diploma (D1-D4) Strata _S1-S3)

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

39
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
pengguna layanan bank syariah pada transaksi e-commerce menggunakan layanan
Bank Syariah Mandiri (42%), diikuti dengan BRI Syariah (33%) dan BNI Syariah
(25%)
Gambar 4.4 Diagram Pengguna Layanan Bank Syariah

Responden Berdasarkan Penggunaan Layanan Bank


45 42 Syariah
40
35 33

30
25
25
20
15
10
5
0
Bank Mandiri Syariah BRI Syariah BNI Syariah

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

2. Variabel Penelitian
a. Persepsi Fitur Layanan
Dari Gambar 4.5 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (53%) bahwa Bank Syariah memberikan kemudahan
akses informasi tentang produk dan jasa.

40
Gambar 4.5 Persepsi Fitur Layanan (X1.1)

Bank Syariah memberikan kemudahaan akses informasi


tentang produk dan jasa . (X1.1)

Sangat Setuju (SS) 38

Setuju (S) 53

Netral (Ragu-Ragu) 6

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat TIdak Setuju (STS) 1

0 20 40 60

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Dari Gambar 4.6 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna


layanan bank syariah Setuju (52%) dengan keragaman produk yang ditawarkan Bank
Syariah menarik.
Gambar 4.6 Persepsi Fitur Layanan (X1.2)

Bank Syariah menawarkan beragam produk layanan


transaksi yang menarik . (X1.2)

Sangat Setuju (SS) 34

Setuju (S) 52

Netral (Ragu-Ragu) 8

Tidak Setuju (TS) 5

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

0 10 20 30 40 50 60

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

41
Dari Gambar 4.7 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (62%) akses layanan Bank Syariah baik online maupun
offline tersebar di seluruh Indonesia.
Gambar 4.7 Persepsi Fitur Layanan (X1.3)

Layanan Bank Syariah dapat diakses secara online maupun


offline di seluruh Indonesia . (X1.3)
Sangat Setuju (SS) 22

Setuju (S) 62

Netral (Ragu-Ragu) 12

Tidak Setuju (TS) 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

0 10 20 30 40 50 60 70

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Dari Gambar 4.8 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna


layanan bank syariah Setuju (57%) Layanan yang diberikan Bank Syariah hingga 24
jam.
Gambar 4.8 Persepsi Fitur Layanan (X1.4)

Bank Syariah memberikan layanan 24 jam. (X1.4)

Sangat Setuju (SS) 24

Setuju (S) 57

Netral (Ragu-Ragu) 15

Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 0

0 10 20 30 40 50 60

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

42
Persepsi Promosi
Dari Gambar 4.9 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (76%) Bank Syariah melakukan promosi melalui iklan
baik di media cetak maupun di media elektronik.
Gambar 4.9 Persepsi Promosi (X2.1)

Bank syariah melakukan promosi tentang bank melalui


iklan media cetak maupun elektronik . (X2.1)
Sangat Setuju (SS) 7

Setuju (S) 76

Netral (Ragu-Ragu) 15

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 0

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Dari Gambar 4.10 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna


layanan bank syariah Setuju (76%) promosi secara langsung telah dilakukan oleh
pihak Bank Syariah.

43
Gambar 4.10 Persepsi Promosi (X2.2)

Pihak bank syariah melakukan sosialisasi di lapangan


secara langsung kepada masyarakat . (X2.2)
Sangat Setuju (SS) 8

Setuju (S) 76

Netral (Ragu-Ragu) 13

Tidak Setuju (TS) 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 0

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Dari Gambar 4.11 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna


layanan bank syariah Setuju (73%) Bank Syariah memberikan bonus intensif,
cenderamata serta hadiah yang menarik pada penggunaan layanan jasa tertentu.
Gambar 4.11 Persepsi Promosi (X2.3)

Bank syariah memberikan intensif, cenderamata serta


hadiah yang menarik untuk penggunaan layanan jasa
tertentu . (X2.3)
Sangat Setuju (SS) 9

Setuju (S) 73

Netral (Ragu-Ragu) 16

Tidak Setuju (TS) 2


Sangat Tidak Setuju
0
(STS)

0 20 40 60 80

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

44
Persepsi Harga
Dari Gambar 4.12 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (66%) biaya administrasi bulanan Bank Syariah rendah.
Gambar 4.12 Persepsi Harga (X3.1)

Biaya administrasi bulanan bank syariah rendah . (X3.1)


Sangat Setuju (SS) 14

Setuju (S) 66

Netral (Ragu-Ragu) 16

Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 0

0 10 20 30 40 50 60 70

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Dari Gambar 4.13 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna


layanan bank syariah Ragu-ragu (41%) dengan tarif penggunaan layanan jasa yang
ditetapkan oleh Bank Syariah.
Gambar 4.13 Persepsi Harga (X3.2)

Tarif penggunaan berbagai layanan jasa bank syariah murah .


(X3.2)
Sangat Setuju (SS) 3

Setuju (S) 40

Netral (Ragu-Ragu) 41

Tidak Setuju (TS) 13

Sangat Tidak Setuju (STS) 3

0 10 20 30 40 50

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

45
Dari Gambar 4.14 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (44%) dengan penggunaan layanan jasa pada Bank
Syariah tidak terbatas oleh limit transaksi untuk pembayaran atau pembelian
barang/jasa.
Gambar 4.14 Persepsi Harga (X3.3)

Dapat menggunakan layanan jasa bank untuk pembayaran


atau pembelian barang/jasa tanpa limit transaksi . (X3.3)

Sangat Setuju (SS) 2

Setuju (S) 44

Netral (Ragu-Ragu) 39

Tidak Setuju (TS) 14

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

0 10 20 30 40 50

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Persepsi Brand Image


Dari Gambar 4.15 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (69%) merek Bank Syariah mudah diingat dengan baik.

46
Gambar 4.15 Persepsi Brand Image (X4.1)

Saya dapat dengan mudah mengingat merek bank syariah


dengan baik. (X4.1)
Sangat Setuju (SS) 0

Setuju (S) 69

Netral (Ragu-Ragu) 27

Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju… 0

0 20 40 60 80

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Dari Gambar 4.16 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna


layanan bank syariah Ragu-ragu (41%) dengan kredibilitas Bank Syariah yang dinilai
oleh masyarakat.
Gambar 4.16 Persepsi Brand Image (X4.2)

Bank syariah dinilai memiliki kredibilitas yang tinggi bagi


masyarakat . (X4.2)

Sangat Setuju (SS) 2

Setuju (S) 35

Netral (Ragu-Ragu) 41

Tidak Setuju (TS) 22

Sangat Tidak Setuju (STS) 0

0 10 20 30 40 50

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

47
Dari Gambar 4.17 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (52%) dengan ciri khas dan keunikan tersendiri yang
dimiliki oleh Bank Syariah.
Gambar 4.17 Persepsi Brand Image (X4.3)

Bank Syariah memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri .


(X4.3)

Sangat Setuju (SS) 2

Setuju (S) 52

Netral (Ragu-Ragu) 41

Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

0 20 40 60

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

a. Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah


Dari Gambar 4.18 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (58%) kelengkapan fitur layanan mempengaruhi
keputusan memilih menggunakan layanan Bank Syariah.

48
Gambar 4.18 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y1)

Saya memilih menggunakan layanan bank syariah karena


fitur layanan yang ditawarkan lengkap. (Y1)

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 58

Netral (Ragu-Ragu) 34

Tidak Setuju (TS) 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 0

0 20 40 60 80

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Dari Gambar 4.19 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna


layanan bank syariah Setuju (69%) dengan promosi yang menarik mempengaruhi
keputusan memilih layanan Bank Syariah.
Gambar 4.19 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y2)

Saya memilih menggunakan layanan bank syariah karena


promosi yang menarik . (Y2)

Sangat Setuju (SS) 20

Setuju (S) 69

Netral (Ragu-Ragu) 9

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 0

0 20 40 60 80

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

49
Dari Gambar 4.20 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (64%) dengan rendahnya harga atau tarif layanan yang
ditawarkan mempengaruhi keputusan memilih layanan Bank Syariah.
Gambar 4.20 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y3)

Saya memilih menggunakan layanan bank syariah karena


harga atau tarif layanan yang ditawarkan murah . (Y3)

Sangat Setuju (SS) 11

Setuju (S) 64

Netral (Ragu-Ragu) 21

Tidak Setuju (TS) 3


Sangat Tidak Setuju
1
(STS)

0 20 40 60 80

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

Dari Gambar 4.21 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna


layanan bank syariah Setuju (54%) Brand Image yang baik mempengaruhi keputusan
menggunakan layanan Bank Syariah.

50
Gambar 4.21 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y4)

Saya memilih menggunakan layanan bank syariah karena


Brand image bank syariah sangat baik . (Y4)

Sangat Setuju (SS) 9

Setuju (S) 54

Netral (Ragu-Ragu) 28

Tidak Setuju (TS) 8


Sangat Tidak Setuju
1
(STS)

0 20 40 60

Sumber : Data Primer hasil Kuesioner

B. Hasil penelitian Kuantitatif


1. Uji Validitas
Uji validitas yaitu untuk mengukur valid atau tidak validnya suatu kuisioner.
Kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.. Hasil analisis dibandingkan dengan
r tabel atau nilai signifikan pada taraf signifikansi sebesar 5% (ɑ = 0,05) dengan
Ketentuan :
a.Jika nilai (p)< 0,05 atau r hitung > r tabel maka item dinyatakan valid.
b.Jika nilai (p)> r tabel maka item dinyatakan tidak valid.

51
Tabel 4.1 Hasil uji Validitas Variabel X1

Uji Validitas, Sig 5%


varibel R hitung R Tabel Hasil
X1.1 0,553 0,197 Valid
X1.2 0,556 0,197 Valid
X1.3 0,591 0,197 Valid
X1.4 0,515 0,197 Valid
Sumber: Data Primer diolah, 2017

Tabel 4.2 Hasil uji Validitas Variabel X2

Uji Validitas, Sig 5%


varibel R hitung R Tabel hasil
X2.1 0,550 0,197 valid
X2.2 0,458 0,197 valid
X2.3 0,494 0,197 valid

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Tabel 4.3 Hasil uji Validitas Variabel X3

Uji Validitas, Sig 5%


varibel R hitung R Tabel hasil
X3.1 0,549 0,197 valid
X3.2 0,266 0,197 valid
X3.3 0,228 0,197 valid

Sumber: Data Primer diolah, 2017

52
Tabel 4.4 Hasil uji Validitas Variabel X4

Uji Validitas, Sig 5%


varibel R hitung R Tabel hasil
X3.1 0,510 0,197 valid
X3.2 0,351 0,197 valid
X3.3 0,228 0,197 valid

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Tabel 4.5 Hasil uji Validitas Variabel Y

Uji Validitas, Sig 5%


varibel R hitung R Tabel hasil
Y.1 0,609 0,197 valid
Y.2 0,585 0,197 valid
Y.3 0,613 0,197 valid
Y.4 0,343 0,197 valid

Sumber: Data Primer diolah, 2017


Dari tabel hasil uji validitas diatas dapat disimpulkan bahwasemua variabel
Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi Promosi (X2), Persepsi Harga (X3), Persepsi
Brand Image (X4) dan Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y) dikatakan
valid semua karena 0,197 < 0,05.

53
2. Uji Reliabilitas
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas (X1)

Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha if Item Cronbach's
varibel Deleted Alpha hasil
X1.1 0,848 0,859 Reliable
X1.2 0,847 0,859 Reliable
X1.3 0,846 0,859 Reliable
X1.4 0,850 0,859 Reliable
Sumber: Data Primer diolah, 2017

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas (X2)

Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha if Item Cronbach's
varibel Deleted Alpha hasil
X2.1 0,849 0,859 Reliable
X2.2 0,853 0,859 Reliable
X2.3 0,851 0,859 Reliable
Sumber: Data Primer diolah, 2017

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas (X3)

Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha if Item Cronbach's
varibel Deleted Alpha hasil
X3.1 0,848 0,859 Reliable
X3.2 0,863 0,859 Reliable
X3.3 0,864 0,859 Reliable
Sumber: Data Primer diolah, 2017

54
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas (X4)

Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha if Item Cronbach's
varibel Deleted Alpha hasil
X4.1 0,851 0,859 Reliable
X4.2 0,858 0,859 Reliable
X4.3 0,852 0,859 Reliable
Sumber: Data Primer diolah, 2017

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas (Y)

Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha if Item Cronbach's
varibel Deleted Alpha hasil
Y.1 0,846 0,859 Reliable
Y.2 0,846 0,859 Reliable
Y.3 0,844 0,859 Reliable
Y.4 0,857 0,859 Reliable
Sumber: Data Primer diolah, 2017
Berdasarkan tabel diata terhadap hasil uji realibilitas dapat disimpulkan bahwa
semua variabel Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi Promosi (X2), Persepsi Harga
(X3), Persepsi Brand Image (X4) dan Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y)
dikatakan reliabel, karena Crobach alpa >8,00. Jadi pada instrumen variabel ini dapat
dipercaya dan layak untuk digunakan sebagai alat penelitian pengumpulan data.

3. Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apabila terdapat masalah pada
model regresi yang digunakan pada penelitian dan didapat hasil sebagai berikut:

55
a. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas adalah bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adannya korelasi antar variabel bebas (independent). Adapun untuk
mendeteksi suatu data terdapat tidaknya multikolonieritas didasarkan pada nilai VIF
(Variance Inflation Factor) dan nilai tolerence. Dengan kriteria pengambilan
keputasan mempunyai nilai tolerance ≥ 0,10 dengan VIF ≤ 10.

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikoleritas

Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
X1 0,783 1,278
X2 0,712 1,404
X3 0,720 1,388
X4 0,779 1,283
tolerance ≥ 0,10 dengan VIF ≤ 10.
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan hasil analisis uji multikolinieritas. Dari
hasil tersebut diketahui bahwa model regresi tidak terjadi gejala multikolinieritas,
karena nilai tolerance yang dihasilkan sebagian besar lebih besar dari 0,10 dan nilai
VIF lebih kecil dari 10.

b. Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual, dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan
residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

56
ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah
residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar analisisnya
adalah :
a. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Gambar 4.22 Hasil Pengujian Scatterplot

Berdasarkan gambar grafik 4.1 terlihat titik-titik yang menyebar secara acak,
tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di
bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

57
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, ke
empat variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal. Pada pinsipnya
normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar
pengambilan keputusannya adalah :
a. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil dari
pengujian grafik normal plot adalah sebagai berikut :
Gambar 4.23 Grafik Normal Plot Uji Normalitas

58
Dari gambar grafik di atas tampak bahwa titik-titik berada pada sekitar garis
diagonal dan mengikuti garis diagonal, artinya data telah terdistribusi normal maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tujuan asumsi normalitas adalah untuk
menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen
atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada
sumbu diagonal grafik persamaan regresi. Jika data menyebar disekitar garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Dari data grafik
diatas, terlihat titik-titik menyebar digaris diagonal, serta penyebarannya mengikuti
arah garis diagonal.

4. Uji Regresi Berganda


Untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian ini,
maka peneliti menggunkan teknik analisa data regresi berganda, digunakan peneliti
untuk melihat bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependent, jika dua atau
lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan
nilainnya). Analisis regresi berganda dilakukan bila jumlah variabel independentnya
minimal dua.

Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Unstandardized Coefficients
Model
B Std. Error
1 (Constant) 0,591 0,389
X1 0,400 0,720
X2 0,235 0,099
X3 - 0,69 0,085
X4 0,257 0,086

59
Berdasarkan tabel di atas, didapat persamaan regresinya adalah :
Y = 0.591 + 0.4 X1 + 0.235 X2 - 0.69 X3 + 0.257 X4 + e

Keterangan:
Y = Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah.
X1 = persepsi fitur layanan
X2 = persepsi promosi
X3 = persepsi harga
X4 = persepsi brand image
ε = Disturbance error

Hasil dari analisis tersebut diintepretasikan sebagai berikut :


1. Konstanta bernilai Positif, yaitu sebesar 0.591. karena dasarnya regresi digunakan
untuk memprediksi Y berdasarkan nilai perubahan X, maka harusnya yang
menjadi perhatian adalah X nya (slope), bukan nilai konstanta. Dalam berbagai
kasus, intercept juga sering tidak masuk akal untuk diinterpreasi sehingga harus
diabaikan
2. Koefisien regresi variabel Persepsi Fitur Layanan (X1) berpengaruh Positif
terhadap Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,4. Hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel persepsi fitur
layanan meningkat maka akan terjadi peningkatan pada Keputusan Memilih
Layanan Bank Syariah.
3. Koefisien regresi variabel Persepsi Promosi (X2) berpengaruh Positif terhadap
Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah dengan nilai koefisien regresi sebesar
0,235. Hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel persepsi promosi meningkat
maka akan terjadi peningkatan pada Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah
4. Koefisien regresi variabel Persepsi Harga (X3) berpengaruh Negatif terhadap
Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah dengan nilai koefisien regresi sebesar

60
-0,69. Hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel persepsi harga menurun maka
akan terjadi peningkatan pada Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah.
5. Koefisien regresi variabel Persepsi Brand Image (X4) berpengaruh Positif
terhadap Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,257. Hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel persepsi
brand image meningkat maka akan terjadi peningkatan pada Keputusan Memilih
Layanan Bank Syariah

5. Uji Determinasi
Uji koefisien determinasi dalam regresi linier berganda bertujuan mengetahui
berapa besar peran atau kontribusi dari beberapa variabel independen yang terdapat
dalam persamaan regresi tersebut dalam menjelaskan nilai variabel dependent.
Besarnya koefisien determinasi dari 0 sampai dengan 1. Adjusted R2 sama dengan 0,
maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel
moderating dengan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi
variabel yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel
dependen.
Sebaliknya Adjusted R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan
pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah
sempurna. Dari hasil analisis regresi, pada output model summary adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate
1 0,688 0,474 0,452 0,387

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R Square adalah
0,452. Adjusted R Square disebut juga dengan koefisien determinasi sehingga dalam

61
hal ini berarti 45,2% menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel
independen (Persepsi Fitur Layanan, Persepsi Promosi, Persepsi Harga, Persepsi
Brand Image) dengan terhadap Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah.
Sedangkan sisanya sebesar 55,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

C. Pengujian Hipotesis
1. Uji F
Uji F yaitu pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen
yaitu Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi Promosi (X2), Persepsi Harga (X3),
Persepsi Brand Image (X4) secara bersama-sama (simultan) dapat berpengaruh
terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y).
Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah :
Ho: Variabel-variabel bebas yaitu Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi
Promosi (X2), Persepsi Harga (X3), Persepsi Brand Image (X4) tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu
Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y)
Ha: Variabel-variabel bebas yaitu Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi
Promosi (X2), Persepsi Harga (X3), Persepsi Brand Image (X4) tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu
Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y)
Dasar pengambilan keputusannya dengan menggunakan angka probabilitas
signifikansi, yaitu :
a. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha Ditolak
b. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut :

62
Tabel 4.14 Hasil Uji F

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 12.820 4 3.205 21.407 .000b
Residual 14.227 95 0.150
Total 27.047 99
a. Dependent Variabel: Y
b. Predictors: (Constant), X1, X2, X3, X4

Berdasarkan hasil perhitungan yang disajikan pada tabel 4.14, diperoleh nilai F
sebesar 21.407 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan Ha
diterima dan Ho ditolak, yang juga berarti bahwa Persepsi Fitur Layanan (X1),
Persepsi Promosi (X2), Persepsi Harga (X3), Persepsi Brand Image (X4) secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y).
2. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh yang
berarti (signifikan) antara variabel independen (Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi
Promosi (X2), Persepsi Harga (X3), Persepsi Brand Image (X4)) secara parsial
terhadap variabel dependen (Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y)) secara
terpisah atau parsial. Dengan demikian pengaruh masing-masing variabel akan dapat
diperbandingkan. Untuk menguji signifikansi koefisien regresi, yaitu apakah variabel
independen (X) berpengaruh secara nyata atau tidak maka akan digunakan uji t.
Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian sebagai
berikut :
1. Apabila t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi < α 0,05, maka variabel
independen secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen.

63
2. Apabila t hitung < t tabel dan tingkat signifikansi > α 0,05, maka variabel
independen secara individual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen.
3. Nilai t tabel dapat dilihat pada α = 5% dengan df = n – k = 100 – 4 = 96 maka
didapat t tabel 1,66

Berikut akan disajikan tabel perbandingan nilai t hitung, t tabel dan signifikan :
Tabel 4.15 Hasil Uji t

Variabel t hitung t tabel Sig.

X1 5,520 1,66 0.000

X2 2,370 1,66 0.020

X3 -0,810 1,66 0.420

X4 3,000 1,66 0.003

Dari tabel 4.15 dapat diambil kesimpulan Uji parsial (Uji t) bahwa :
a. Uji Hipotesis Variabel Persepsi Fitur Layanan (X1)Terhadap Keputusan
Menggunakan Layanan Bank Syariah (Y)
Dari hasil perhitungan Tabel 4.15, diperolehnilai t hitung sebesar 5,520 yang
berarti lebih besar dari 1,66 (t tabel). Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%,
diperoleh nilai probabilitas (sig.t) lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,00, yang
berarti bahwa variabel Persepsi Fitur Layanan secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah.

64
b. Uji Hipotesis Variabel Persepsi Promosi (X2)Terhadap Keputusan
Menggunakan Layanan Bank Syariah (Y)
Dari hasil perhitungan Tabel 4.15, diperolehnilai t hitung sebesar 2,370 yang
berarti lebih besar dari 1,66 (t tabel). Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%,
diperoleh nilai probabilitas (sig.t) lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,02, yang
berarti bahwa variabel Persepsi Promosi secara parsial berpengaruh secara signifikan
terhadap Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah.

c. Uji Hipotesis Variabel Persepsi Harga (X3)Terhadap Keputusan


Menggunakan Layanan Bank Syariah (Y)
Dari hasil perhitungan Tabel 4.15, diperolehnilai t hitung sebesar -0,810 yang
berarti lebih kecil dari 1,66 (t tabel). Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%,
diperoleh nilai probabilitas (sig.t) lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,42, yang
berarti bahwa variabel Persepsi Harga secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah.

d. Uji Hipotesis Variabel Persepsi Brand Image (X4)Terhadap Keputusan


Menggunakan Layanan Bank Syariah (Y)
Dari hasil perhitungan Tabel 4.15, diperolehnilai t hitung sebesar 3 yang
berarti lebih besar dari 1,66 (t tabel). Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%,
diperoleh nilai probabilitas (sig.t) lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,003, yang
berarti bahwa variabel Persepsi Fitur Layanan secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah.

65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah
dilakukan mengenai faktor yang mempengaruhi keputusan menggunakan layanan
Bank Syariah, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi antar variabel dapat disimpulkan semua
variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Akan tetapi secara parsial hanya variabel Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi
Promosi (X2) Dengan Persepsi Brand Image (X4) yang berpengaruh signifikan
terhadap variabel Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah (Y).
Sedangkan variable Persepsi Harga (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah (Y).
2. Persepsi Fitur Layanan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah dalam transaksi ecommerce. Hal ini berpengaruh karena
seiring kemajuan teknologi yang semakin meningkat, kebutuhan konsumen
terutama pelaku ecommerce akan fasilitas yang bisa mengimbangi perkembangan
teknologi tersebut juga meningkat. Oleh karena itu pihak bank sebagai fasilitator
dalam transaksi pembayaran ecommerce harus senantiasa meningkatkan
pelayanan mereka, salah satu caranya dengan memperbanyak fitur layanan guna
mempermudah serta menarik pengguna layanan. Khususnya bank syariah yang
saat ini penggunaan layanannya masih jauh dibandingkan bank konvensional
dalam transaksi ecommerce, bank syariah diharuskan untuk lebih inovatif.
3. Persepsi Promosi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah dalam transaksi ecommerce. Pengaruh promosi berkaitan
pada pengetahuan pengguna layanan terhadap bank syariah itu sendiri. Bagi para
pelaku ecommerce yang dominannya menggunakan layanan bank konvensional
bisa jadi dikarenakan atas ketidaktahuan atau kurangnya awareness terhadap bank

66
syariah dan produk-produknya. Konsumen juga cenderung membandingkan
layanan berdasarkan keuntungan dan nilai guna yang diperoleh dalam
menggunakan suatu produk. Oleh karena itu bank syariah perlu melakukan
promosi yang lebih giat agar masyarakat khususnya pelaku ecommerce tertarik
dan aware bahwa bank syariah juga memiliki produk yang memudahkan
transaksi seperti pada ecommerce.
4. Persepsi Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah dalam transaksi ecommerce. Bagaimana masyarakat
melihat suatu perusahaan yang produknya mereka gunakan adalah hal yang
sangat penting. Hal ini dapat direfleksikan dengan peningkatan kinerja
perusahaan dan berkaitan dengan promosi. Oleh karena itu bank syariah
diharapkan untuk terus meningkatkan kinerja agar kredibilitas bank syariah di
masyarakat lebih baik.
5. Persepsi Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah dalam transaksi ecommerce. Hal ini menunjukkan bahwa
pengguna layanan bank syariah tidak terlalu memikirkan berapa biaya atau tarif
yang dibebani konsumer ecommerce dalam transaksi mereka. Oleh karena itu
pihak bank syariah saat ini tidak perlu bersaing harga dengan bank atau
perusahaan jasa keuangan lain melainkan perlunya peningkatan mutu layanan
untuk dapat menarik nasabah baru pada segmen ecommerce ini.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis merumuskan saran antara lain
adalah sebagai berikut:
Bagi Perusahaan
1. Kepada bank syariah agar lebih memperhatikan strategi dalam mengembangkan
usahanya, terutama faktor layanan kepada masyarakat diharapkan lebih
ditingkatkan kualitasnya. Industry perbankan paling berkaitan dengan pemasaran
jasa, sehingga ukuran keberhasilan perbankan tersebut salah satunya adalah

67
melalui nasabah. kepuasan nasabah terhadap pelayanan dan manfaat yang mereka
terima dari pihak bank, dalam penelitian ini khususnya bank syariah. Hal ini
berkaitan dengan harapan nasabah bahwa mereka berhubungan dengan bank yang
aman, nyaman, dan mudah dalam melakukan transaksi.
2. E-commerce saat ini sangat populer digunakan masyarakat untuk berbelanja
karena berbagai keunggulan yang ditawarkan. Oleh karena itu bank syariah
diharap menjalin kerjasama dengan perusahaan ecommerce guna meningkatkan
kualitas layanannya kepada masyarakat. Hal ini perlu dilakukan guna mendorong
nasabah pada sektor ecommerce untuk bersedia menggunakan jasa layanan jasa
perbankan syariah
3. Sosialisasi bank syariah kepada masyarakat perlu ditingkatkan. Informasi
mengenai bank syariah harus diberikan dengan lengkap dan baik kepada
masyarakat (pasar sasaran), terutama terkait dengan sistem syariah, jenis
produk/jasa, fasilitas, dan layanan penunjang.
4. Ada banyak faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap pertimbangan
konsumen atau masyarakat untuk mau berhubungan dengan manjadi nasabah
bank syariah. Banyak faktor yang juga mempengaruhi konsumen atau masyarakat
untuk tidak mau berhubungan dengan bank syariah. Untuk perkembangan industri
perbankan syariah kedepan, diharapkan ada penelitian yang tertarik untuk
meneliti permasalahan ini lebih lanjut, baik meneliti faktor-faktor lain selain
persepsi fitur layanan, promosi, harga dan brand image yang berpengaruh
terhadap pertimbangan konsumen dalam memilih bank syariah, maupun faktor-
faktor apa saja yang membuat masyarakat tidak mau berhubungan dengan bank
syariah.

68
DAFTAR PUSTAKA

Amijaya, Gilang Rizky. “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan,


Resiko Dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam
Menggunakan Internet Banking (Studi Pada Nasabah Bank Bca)”, Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang (2010).

Astuti, Tri. “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada
Bri Cabang Sleman), Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta (2013).

Haris, Muhammad. “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Nasabah


Terhadap Bank Syariah di DKI Jakarta”, Skripsi Program Studi Ekonomi
Syariah Institut Pertanian Bogor (Januari 2015).

Idea. Sambut Ekonomi Digital, Indonesia Gelar Perhelatan E-Commerce Terbesar.


Artikel diakskes pada 20 juni 2018 dari
https://www.idea.or.id/berita/detail/sambut-ekonomi-digital--indonesia-gelar-
perhelatan-e-commerce-terbesar

Katadata. 57 Persen Konsumen E-Commerce Gunakan Transfer Bank. Artikel


diakskes pada 20 juni 2018 dari
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/17/57-pengguna-e-
commerce-gunakan-transfer-bank

Katadata. Fashion, Produk terlaris Dalam Belanja Online. Artikel diakskes pada 20
juni 2018 dari http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/16/fashion-
produk-terlaris-dalam-belanja-online

Kompasiana. Geliat E-Commerce, Kontribusi Internet Terhadap Ekonomi Indonesia,


artikel diakses pada 20 juni 2018 dari

69
http://www.kompasiana.com/taupikwida/geliat-e-commerce-kontribusi-
internet-terhadap-ekonomi-indonesia_550fed1b813311d338bc60aa

Maski, Ghozali. “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen


Dan Model Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”, Journal of
Indonesian Applied Economics Vol. 4 No. 1 (Mei 2010),

Maulana, Shabur Miftah ,dkk. “Implementasi E-Commerce Sebagai Media Penjualan


Online (Studi Kasus Pada Toko Pastbrik Kota Malang)”. Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB)|Vol. 29 No. 1 (Desember 2015)

Naomi, Pube Emma ,dkk. “Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi,


dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Memilih
Berbelanja Secara Online (Studi Pada Pengguna Situs Jual Beli Online
Kaskus.co.id di Purworejo).” Universitas Muhammadiyah Purworedjo. h.2-3

Pranidana, Sauca Ananda. “Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Minat


Nasabah Bank Bca Untuk Menggunakan Klik-Bca”, Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro (2009).

Pratama, Ramdhani Harri. “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas


Pelayanan, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan
Jasa Perbankan Syariah” Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro (2013).

Ramadhan, Reza. “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Dan


Persepsi Harga Pada Niat Nasabah Menggunakan Layanan Mobile Banking Di
Bank Syariah Mandiri Surabaya”, Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Airlangga Surabaya (2016).

Rivai, Harif Amali .dkk. “Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen Dalam
Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah Vs Bank Konvensional”. Kerjasama
Bank Indonesia dan Center for Banking Research Universitas Andalas

70
Rochaety, Ety. dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Mitra
Wacana Media: Edisi Revisi, Jakarta (2009).

Rosyadi, Imron. “ Komparasi Efisiensi Perbankan Syariah Dan Perbankan


Konvensional Di Indonesia”. Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 2(1),
(2017).

Setiawan, Aziz Budi. “Perbankan Syariah; Challenges dan Opportunity Untuk


Pengembangan di Indonesia”. Jurnal Kordinat, Edisi: Vol. VIII, No.1, (April
2006).

Shomad, Andri Chesario. “Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi


Kemudahan, dan Persepsi Risiko Terhadap Perilaku Penggunaan E-
Commerce.” Skripsi Universitas Brawijaya Malang (2013).

Suriyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS, CV Andi Offset:
Purwokerto (2011).

Tanti, Ketut dan IGA Agung, “Pengaruh Fee Based Income Terhadap Perubahan
Laba Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada 10 Bank
Dengan Laba Terbesar Di Indonesia)”. Prosiding Seminar Nasional Hasil
Penelitian-Denpasar, (30 September 2016).

71
LAMPIRAN

Tabulasi Data

X X X X X X X X X X X X X Y. Y. Y. Y.
1. 1. 1. 1. 2. 2. 2. 3. 3. 3. 4. 4. 4. 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 5 5 5

5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

5 5 5 5 4 2 2 2 3 2 4 4 4 3 5 5 5

4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4

5 4 4 3 4 4 4 5 3 2 4 3 1 5 4 1 1

4 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 4 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

3 5 3 5 4 4 4 4 1 2 3 3 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 3 3

5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4

4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3

4 4 3 4 2 3 4 3 1 3 2 3 3 3 4 3 2

72
3 4 2 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3

5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4

5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 3 3 4 5 5 4

4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4

4 5 2 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 5 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4

5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 5 4 5

5 5 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3

4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 2 2 3 3 2 2 4 2 4 2 4 4 4

2 2 4 2 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2

5 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4

4 4 3 4 4 5 3 5 4 1 3 2 4 3 5 5 4

5 5 4 4 4 4 4 5 3 2 3 3 4 3 5 5 4

5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4

1 1 1 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3

4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5

5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4

73
5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 3

5 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4

5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 4 4

5 5 5 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3

5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 2 4 4 4 3 3

5 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4

5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3

3 3 3 5 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4

5 5 4 5 5 4 4 4 1 4 4 2 4 4 5 5 5

5 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 2 2 4 4 4 4

5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4

74
4 2 4 2 4 4 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2

4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3

4 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3

5 5 5 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3

5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4

4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4

4 4 4 5 3 3 3 3 4 1 4 4 3 3 5 5 4

4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 5 4

5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2

5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3

5 5 3 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3

5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 4 4 4 5 5 5 5

75
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2

5 5 5 5 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 5 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2

5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3

4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4

5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4

4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2

4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

76
Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN

A. Data Responden:
Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, mohon Anda mengisi
data pribadi terlebih dahulu. (Jawaban yang diberikan akan diperlakukan secara
rahasia).
1. Jenis kelamin Anda
( ) Laki-laki
( ) Perempuan
2. Usia Anda saat ini
( ) < 20 tahun
( ) 20 - 30 tahun
( ) 31 - 40 tahun
( ) > 40 tahun
3. Pendidikan terakhir Anda (berijazah)
( ) SMA/SMK Sederajat
( ) Diploma (D1 s/d D4)
( ) Strata (S1 s/d S3)
4. Bank Syariah yang pernah digunakan
( ) Bank Syariah Mandiri
( ) BRI Syariah
( ) BNI Syariah

B. Pertanyaan Penelitian
Jawaban :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju

77
N = Netral/Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju

Sangat
Tidak Ragu- Sangat
Persepsi Fitur Layanan tidak Setuju
setuju ragu Setuju
setuju
Bank Syariah memberikan kemudahaan
akses informasi tentang produk dan jasa
Bank Syariah menawarkan beragam produk
layanan transaksi yang menarik

Layanan Bank Syariah dapat diakses secara


online maupun offline di seluruh Indonesia

Bank Syariah memberikan layanan 24 jam

Persepsi Promosi
Bank syariah melakukan promosi tentang
bank melalui iklan media cetak maupun
elektronik
Pihak bank syariah melakukan sosialisasi
di lapangan secara langsung kepada
masyarakat
Bank syariah memberikan intensif,
cenderamata serta hadiah yang menarik
untuk penggunaan layanan jasa tertentu

Persepsi Harga
Biaya administrasi bulanan bank syariah
rendah
Tarif penggunaan berbagai layanan jasa
bank syariah murah
Dapat menggunakan layanan jasa bank
untuk pembayaran atau pembelian
barang/jasa tanpa limit transaksi

78
Persepsi Brand Image
Saya dapat dengan mudah mengingat
merek bank syariah dengan baik
Bank syariah dinilai memiliki kredibilitas
yang tinggi bagi masyarakat
Bank Syariah memiliki ciri khas dan
keunikan tersendiri

Keputusan Memilih Layanan Bank


Syariah
Saya memilih menggunakan layanan bank
syariah karena harga atau tarif layanan
yang ditawarkan murah
Saya memilih menggunakan layanan bank
syariah karena fitur layanan yang
ditawarkan lengkap
Saya memilih menggunakan layanan bank
syariah karena promosi yang menarik
Saya memilih menggunakan layanan bank
syariah karena Brand image bank syariah
sangat baik

TERIMA KASIH

79
HASIL OLAH DATA ANALISIS DESKRIPTIF

Statistik demografi info responden

Frequencies

Statistics

Jenjang_Pendi Rekening_Ban
Jenis_Kelamin Usia dikan k_Syariah

N Valid 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0

Frequency Table

Jenis_Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Laki_Laki 66 66.0 66.0 66.0

Perempuan 34 34.0 34.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

80
Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid <20 3 3.0 3.0 3.0

20-30 46 46.0 46.0 49.0

31-40 22 22.0 22.0 71.0

>40 29 29.0 29.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

81
Jenjang_Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SMA/SMK
8 8.0 8.0 8.0
Sederajat

Diploma (D1-D4) 18 18.0 18.0 26.0

Strata _S1-S3) 74 74.0 74.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Rekening_Bank_Syariah

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Bank Mandiri


42 42.0 42.0 42.0
Syariah

BRI Syariah 33 33.0 33.0 75.0

BNI Syariah 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

82
Statistik variabel penelitian
Frequencies
Statistics

Fitur layanan Fitur layanan Fitur layanan Fitur layanan


(X1.1) (X1.2) (X1.3) (X1.4)

N Valid 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0

Frequency Table
Fitur layanan (X1.1)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Setuju


1 1.0 1.0 1.0
(STS)

Tidak Setuju (TS) 2 2.0 2.0 3.0

Netral (Ragu-Ragu) 6 6.0 6.0 9.0

Setuju (S) 53 53.0 53.0 62.0

Sangat Setuju (SS) 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

83
Fitur layanan (X1.2)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Setuju


1 1.0 1.0 1.0
(STS)

Tidak Setuju (TS) 5 5.0 5.0 6.0

Netral (Ragu-Ragu) 8 8.0 8.0 14.0

Setuju (S) 52 52.0 52.0 66.0

Sangat Setuju (SS) 34 34.0 34.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Fitur layanan (X1.3)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Setuju


1 1.0 1.0 1.0
(STS)

Tidak Setuju (TS) 3 3.0 3.0 4.0

Netral (Ragu-Ragu) 12 12.0 12.0 16.0

Setuju (S) 62 62.0 62.0 78.0

Sangat Setuju (SS) 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

84
Fitur layanan (X1.4)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju (TS) 4 4.0 4.0 4.0

Netral (Ragu-Ragu) 15 15.0 15.0 19.0

Setuju (S) 57 57.0 57.0 76.0

Sangat Setuju (SS) 24 24.0 24.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Frequencies
Statistics

Promosi Promosi Promosi


(X2.1) (X2.2) (X2.3)

N Valid 100 100 100

Missing 0 0 0

85
Frequency Table
Promosi (X2.1)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju (TS) 2 2.0 2.0 2.0

Netral (Ragu-Ragu) 15 15.0 15.0 17.0

Setuju (S) 76 76.0 76.0 93.0

Sangat Setuju (SS) 7 7.0 7.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Promosi (X2.2)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju (TS) 3 3.0 3.0 3.0

Netral (Ragu-Ragu) 13 13.0 13.0 16.0

Setuju (S) 76 76.0 76.0 92.0

Sangat Setuju (SS) 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

86
Promosi (X2.3)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju (TS) 2 2.0 2.0 2.0

Netral (Ragu-Ragu) 16 16.0 16.0 18.0

Setuju (S) 73 73.0 73.0 91.0

Sangat Setuju (SS) 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Frequencies
Statistics

Harga (X3.1) Harga (X3.2) Harga (X3.3)

N Valid 100 100 100

Missing 0 0 0

87
Frequency Table
Harga (X3.1)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju (TS) 4 4.0 4.0 4.0

Netral (Ragu-Ragu) 16 16.0 16.0 20.0

Setuju (S) 66 66.0 66.0 86.0

Sangat Setuju (SS) 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Harga (X3.2)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Setuju


3 3.0 3.0 3.0
(STS)

Tidak Setuju (TS) 13 13.0 13.0 16.0

Netral (Ragu-Ragu) 41 41.0 41.0 57.0

Setuju (S) 40 40.0 40.0 97.0

Sangat Setuju (SS) 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

88
Harga (X3.3)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Setuju


1 1.0 1.0 1.0
(STS)

Tidak Setuju (TS) 14 14.0 14.0 15.0

Netral (Ragu-Ragu) 39 39.0 39.0 54.0

Setuju (S) 44 44.0 44.0 98.0

Sangat Setuju (SS) 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Frequencies
Statistics

Brand Image Brand Image Brand Image


(X4.1) (X4.2) (X4.3)

N Valid 100 100 100

Missing 0 0 0

89
Frequency Table
Brand Image (X4.1)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju (TS) 4 4.0 4.0 4.0

Netral (Ragu-Ragu) 27 27.0 27.0 31.0

Setuju (S) 69 69.0 69.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Brand Image (X4.2)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju (TS) 22 22.0 22.0 22.0

Netral (Ragu-Ragu) 41 41.0 41.0 63.0

Setuju (S) 35 35.0 35.0 98.0

Sangat Setuju (SS) 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

90
Brand Image (X4.3)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Setuju


1 1.0 1.0 1.0
(STS)

Tidak Setuju (TS) 4 4.0 4.0 5.0

Netral (Ragu-Ragu) 41 41.0 41.0 46.0

Setuju (S) 52 52.0 52.0 98.0

Sangat Setuju (SS) 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Frequencies
Statistics

Keputusan Keputusan Keputusan Keputusan


Memilih (Y1) Memilih (Y2) Memilih (Y3) Memilih (Y4)

N Valid 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0

91
Frequency Table
Keputusan Memilih (Y1)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju (TS) 3 3.0 3.0 3.0

Netral (Ragu-Ragu) 34 34.0 34.0 37.0

Setuju (S) 58 58.0 58.0 95.0

Sangat Setuju (SS) 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Keputusan Memilih (Y2)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak Setuju (TS) 2 2.0 2.0 2.0

Netral (Ragu-Ragu) 9 9.0 9.0 11.0

Setuju (S) 69 69.0 69.0 80.0

Sangat Setuju (SS) 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

92
Keputusan Memilih (Y3)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Setuju


1 1.0 1.0 1.0
(STS)

Tidak Setuju (TS) 3 3.0 3.0 4.0

Netral (Ragu-Ragu) 21 21.0 21.0 25.0

Setuju (S) 64 64.0 64.0 89.0

Sangat Setuju (SS) 11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Keputusan Memilih (Y4)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak Setuju


1 1.0 1.0 1.0
(STS)

Tidak Setuju (TS) 8 8.0 8.0 9.0

Netral (Ragu-Ragu) 28 28.0 28.0 37.0

Setuju (S) 54 54.0 54.0 91.0

Sangat Setuju (SS) 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

93
Uji Validitas, Reliabilitas dan Analisis Regresi
Reliability
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables


in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.859 17

94
Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X1.1 4.25 .744 100


X1.2 4.13 .837 100
X1.3 4.01 .745 100
X1.4 4.01 .745 100
X2.1 3.88 .537 100
X2.2 3.89 .567 100
X2.3 3.89 .567 100
X3.1 3.90 .674 100
X3.2 3.27 .839 100
X3.3 3.32 .777 100
X4.1 3.65 .557 100
X4.2 3.17 .792 100
X4.3 3.50 .659 100
Y2 4.07 .607 100
Y3 3.81 .706 100
Y4 3.62 .801 100
Y1 3.65 .626 100

95
Item-Total Statistics

Scale Variance Corrected Cronbach's


Scale Mean if if Item Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Deleted Correlation Deleted

X1.1 59.77 37.876 .553 .848


X1.2 59.89 37.129 .556 .847
X1.3 60.01 37.545 .591 .846
X1.4 60.01 38.192 .515 .850
X2.1 60.14 39.495 .550 .849
X2.2 60.13 39.892 .458 .853
X2.3 60.13 39.650 .494 .851
X3.1 60.12 38.450 .549 .848
X3.2 60.75 39.967 .266 .863
X3.3 60.70 40.636 .228 .864
X4.1 60.37 39.609 .510 .851
X4.2 60.85 39.381 .351 .858
X4.3 60.52 39.222 .465 .852
Y2 59.95 38.533 .609 .846
Y3 60.21 37.905 .585 .846
Y4 60.40 36.889 .613 .844
Y1 60.37 40.377 .343 .857

96
Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

64.02 43.495 6.595 17

Correlations

Fitur Fitur Fitur Persepsi


Fitur layanan layanan layanan Fitur
layanan 1 2 3 4 Layanan

Fitur layanan 1 Pearson


1 .678** .670** .378** .861**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Fitur layanan 2 Pearson


.678** 1 .500** .484** .854**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Fitur layanan 3 Pearson


.670** .500** 1 .273** .768**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000

N 100 100 100 100 100

Fitur layanan 4 Pearson


.378** .484** .273** 1 .673**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000

N 100 100 100 100 100

97
Persepsi Fitur Layanan Pearson
.861** .854** .768** .673** 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-


tailed).

Correlations

Promosi Persepsi
1 Promosi 2 Promosi 3 Promosi

Promosi 1 Pearson Correlation 1 .653** .454** .835**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Promosi 2 Pearson Correlation .653** 1 .528** .873**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Promosi 3 Pearson Correlation .454** .528** 1 .796**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Persepsi Promosi Pearson Correlation .835** .873** .796** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

98
Correlations

Harga 1 Harga 2 Harga 3 Persepsi Harga

Harga 1 Pearson Correlation 1 .137 .062 .516**

Sig. (2-tailed) .173 .542 .000

N 100 100 100 100

Harga 2 Pearson Correlation .137 1 .501** .814**

Sig. (2-tailed) .173 .000 .000

N 100 100 100 100

Harga 3 Pearson Correlation .062 .501** 1 .763**

Sig. (2-tailed) .542 .000 .000

N 100 100 100 100

Persepsi Harga Pearson Correlation .516** .814** .763** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

99
Correlations

Persepsi
Brand Brand Brand Brand
Image 1 Image 2 Image 3 Image

Brand Image 1 Pearson Correlation 1 .434** .399** .754**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Brand Image 2 Pearson Correlation .434** 1 .319** .806**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 100 100 100 100

Brand Image 3 Pearson Correlation .399** .319** 1 .735**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 100 100 100 100

Persepsi Brand Image Pearson Correlation .754** .806** .735** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-


tailed).

100
Correlations

Keputusa Keputusan
n Keputusa Keputusa Memilih
Memilih n Memilih n Memilih Keputusan Bank
1 2 3 Memilih 4 Syariah

Keputusan Memilih 1 Pearson


1 .251* .214* .236* .535**
Correlation

Sig. (2-tailed) .012 .033 .018 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih 2 Pearson


.251* 1 .620** .491** .763**
Correlation

Sig. (2-tailed) .012 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih 3 Pearson


.214* .620** 1 .746** .868**
Correlation

Sig. (2-tailed) .033 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih 4 Pearson


.236* .491** .746** 1 .848**
Correlation

Sig. (2-tailed) .018 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih Pearson


.535** .763** .868** .848** 1
Bank Syariah Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

101
Correlations

Keputusa Keputusan
n Keputusa Keputusa Memilih
Memilih n Memilih n Memilih Keputusan Bank
1 2 3 Memilih 4 Syariah

Keputusan Memilih 1 Pearson


1 .251* .214* .236* .535**
Correlation

Sig. (2-tailed) .012 .033 .018 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih 2 Pearson


.251* 1 .620** .491** .763**
Correlation

Sig. (2-tailed) .012 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih 3 Pearson


.214* .620** 1 .746** .868**
Correlation

Sig. (2-tailed) .033 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih 4 Pearson


.236* .491** .746** 1 .848**
Correlation

Sig. (2-tailed) .018 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih Pearson


.535** .763** .868** .848** 1
Bank Syariah Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

102
Correlations

Keputusa Keputusan
n Keputusa Keputusa Memilih
Memilih n Memilih n Memilih Keputusan Bank
1 2 3 Memilih 4 Syariah

Keputusan Memilih 1 Pearson


1 .251* .214* .236* .535**
Correlation

Sig. (2-tailed) .012 .033 .018 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih 2 Pearson


.251* 1 .620** .491** .763**
Correlation

Sig. (2-tailed) .012 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih 3 Pearson


.214* .620** 1 .746** .868**
Correlation

Sig. (2-tailed) .033 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih 4 Pearson


.236* .491** .746** 1 .848**
Correlation

Sig. (2-tailed) .018 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Keputusan Memilih Pearson


.535** .763** .868** .848** 1
Bank Syariah Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-


tailed). 103
Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Keputusan Memilih
3.79 .523 100
Layanan Bank Syariah
Persepsi Fitur Layanan 4.10 .607 100
Persepsi Promosi 3.89 .465 100
Persepsi Harga 3.50 .541 100
Persepsi Brand Image 3.44 .514 100

104
Correlations

Keputusan
Memilih Persepsi Persepsi
Layanan Bank Fitur Persepsi Persepsi Brand
Syariah Layanan Promosi Harga Image

Pearson Correlation Keputusan Memilih


1.000 .617 .430 .252 .458
Layanan Bank Syariah

Persepsi Fitur Layanan .617 1.000 .384 .280 .364

Persepsi Promosi .430 .384 1.000 .463 .300

Persepsi Harga .252 .280 .463 1.000 .380

Persepsi Brand Image .458 .364 .300 .380 1.000

Sig. (1-tailed) Keputusan Memilih


. .000 .000 .006 .000
Layanan Bank Syariah

Persepsi Fitur Layanan .000 . .000 .002 .000

Persepsi Promosi .000 .000 . .000 .001

Persepsi Harga .006 .002 .000 . .000

Persepsi Brand Image .000 .000 .001 .000 .

N Keputusan Memilih
100 100 100 100 100
Layanan Bank Syariah

Persepsi Fitur Layanan 100 100 100 100 100

Persepsi Promosi 100 100 100 100 100

Persepsi Harga 100 100 100 100 100

Persepsi Brand Image 100 100 100 100 100

105
Variables Entered/Removedb

Variables Variables
Model Entered Removed Method

1 Persepsi Brand
Image,
Persepsi
Promosi,
. Enter
Persepsi Fitur
Layanan,
Persepsi
Hargaa

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Keputusan Memilih
Layanan Bank Syariah

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate

1 .688a .474 .452 .387

a. Predictors: (Constant), Persepsi Brand Image, Persepsi


Promosi, Persepsi Fitur Layanan, Persepsi Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Memilih Layanan Bank
Syariah

106
ANOVAb

Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.

1 Regressio
12.820 4 3.205 21.402 .000a
n

Residual 14.227 95 .150

Total 27.047 99

a. Predictors: (Constant), Persepsi Brand Image, Persepsi Promosi,


Persepsi Fitur Layanan, Persepsi Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah

Coefficientsa

Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) .591 .389 1.520 .132

Persepsi Fitur Layanan .400 .072 .464 5.520 .000 .783 1.278

Persepsi Promosi .235 .099 .209 2.370 .020 .712 1.404

Persepsi Harga -.069 .085 -.071 -.810 .420 .720 1.388

Persepsi Brand Image .257 .086 .253 3.000 .003 .779 1.283

107
Coefficientsa

Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) .591 .389 1.520 .132

Persepsi Fitur Layanan .400 .072 .464 5.520 .000 .783 1.278

Persepsi Promosi .235 .099 .209 2.370 .020 .712 1.404

Persepsi Harga -.069 .085 -.071 -.810 .420 .720 1.388

Persepsi Brand Image .257 .086 .253 3.000 .003 .779 1.283

a. Dependent Variable: Keputusan Memilih Layanan Bank


Syariah

Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions

Persepsi Persepsi
Dimensi Eigenvalu Conditio (Constan Fitur Persepsi Persepsi Brand
Model on e n Index t) Layanan Promosi Harga Image

1 1 4.953 1.000 .00 .00 .00 .00 .00

2 .016 17.538 .00 .46 .01 .55 .01

3 .014 18.847 .01 .10 .09 .01 .93

4 .010 21.895 .31 .44 .16 .37 .00

5 .007 27.269 .67 .00 .74 .06 .06

108
Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions

Persepsi Persepsi
Dimensi Eigenvalu Conditio (Constan Fitur Persepsi Persepsi Brand
Model on e n Index t) Layanan Promosi Harga Image

1 1 4.953 1.000 .00 .00 .00 .00 .00

2 .016 17.538 .00 .46 .01 .55 .01

3 .014 18.847 .01 .10 .09 .01 .93

4 .010 21.895 .31 .44 .16 .37 .00

5 .007 27.269 .67 .00 .74 .06 .06

a. Dependent Variable: Keputusan Memilih Layanan Bank


Syariah

109
Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 2.68 4.58 3.79 .360 100


Std. Predicted Value -3.067 2.205 .000 1.000 100
Standard Error of
.044 .187 .081 .030 100
Predicted Value
Adjusted Predicted
2.72 4.59 3.78 .361 100
Value
Residual -.884 .779 .000 .379 100
Std. Residual -2.283 2.013 .000 .980 100
Stud. Residual -2.319 2.039 .003 1.011 100
Deleted Residual -.911 .800 .003 .404 100
Stud. Deleted Residual -2.375 2.074 .002 1.020 100
Mahal. Distance .300 22.088 3.960 3.874 100
Cook's Distance .000 .188 .014 .027 100
Centered Leverage Value .003 .223 .040 .039 100

a. Dependent Variable: Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah

110

Você também pode gostar