Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh:
AUFAR PERANTAUAN
NIM : 1111046100131
JAKARTA
1439 H/2018 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
LEMBAR PERNYATAAN
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puji syukur atas limpahan karunia allah SWT yang telah
mempermudah penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh
keluarga dan sahabatnya yang selalu istiqamah dalam menegakkan agama islam.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar S1 (Strata- Satu), yang
dipandang sebagai salah satu proses untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dan
mahasiswinya. Pada penulisan skripsi ini membuat penulis berfikir secara ilmiah
untuk dapat menyampaikan apa yang penulis bahas dalam penelitian ini.
Dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan yang penulis rasakan namun
dengan dukungan dan motivasi dari para pihak yang membuat penulis merasa tidak
terbebani dalam menulis skripsi ini. Penulis juga ingin menyampaikan ungkapan rasa
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada para pihak yang telah membantu penulis
hingga skripsi ini selesai. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak AM. Hasan Ali, MA, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan
Bapak Abdurrauf, Lc, MA selaku Sekretaris Program Studi Muamalat
fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA, selaku Ketua Program Studi
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
5. Ibu Dr. Nurhasanah, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan dukungan moril serta waktu luangnya untuk memberikan banyak
arahan kepada penulis.
v
6. Bapak Ahmad Chairul Hadi, M.A. selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan waktu luangnya untuk memberikan banyak arahan kepada
penulis.
7. Segenap dosen Fakultas Syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
terima kasih atas segala ilmu yang diberikan kepada penulis, semoga ilmu ini
dapat bermanfaat dunia dan akhirat.
8. Pimpinan dan staf Akademik Fakultas Syariah dan Hukum serta Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, yang telah membantu penulis dalam mengurus segala
kebutuhan mengenai penulisan skripsi.
9. Kedua orangtua penulis, ibu Sri Purwanti dan bapak Karya Parantauan yang
selalu mendoakan dan memberikan motivasi kepada anaknya, dan doa yang
tiada hentinya untuk anaknya agar menjadi orang sukses. Tak lupa pula
kepada saudara/i dan kerabat dari keluarga penulis yang senantiasa
memberikan dukungan moril maupun materil.
10. Sahabat-sahabat penulis yang selalu mendukung dan memotivasi penulis
untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman sepejuangan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, khususnya mahasiswa/i Passing Out Jurusan Perbankan
Syariah 2011 yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam skripsi
ini.
12. Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi atas penyelesaian
skripsi ini baik moril maupun materil sehingga dapat terselesaikannya skripsi
ini.
Penulis
vi
ABSTRACT
Factors That Influence The Decision To Use The Sharia Banking Services In
Transactions Of E-Commerce, Sharia Banking Courses, Faculty of Economics and
business, Islamic State University Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1439H/2018M
This research aims to know and explain the the influence of perceptions of
service features, perception of promotions, perception of price, and the perception of
the brand image of a person using the services in Islamic banking transactions of e-
commerce.
This research uses descriptive quantitative approach. The type of the data
being used is the primary data that is retrieved by using the method of survey through
questionnaire. Questionnaire of this research was distributed to respondents through
a google form and gained 100 respondents whose filled out with the criteria that they
used Islamic banking transaction services in ecommerce. The sampling technique
used was Snowball Sampling. Secondary data that supported this research. As for the
methods of analysis, this research uses descriptive method quantitative and multiple
linear regression analysis. Prior to analysis, the data used is first tested for validity
and reliabilitasnya. A classic assumption test normality, multicollinearity and
heteroskedostisity also performed on the regression model.
Based on the results of tests of significance between variables come by to
summary that all independent variables simultaneously affect the the dependent
variable. But partially only variabel Perception of Promotion, Perception of Service
Features, and Perception of the Brand Image the influential variables significantly to
the decision to use Islamic Banking Services. While the variable Perception of Price
do not affect significantly to Decision variables using the services of Syariah Bank.
vii
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
ix
D. Hipotesis ........................................................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 33
A. Jenis dan Sumber Data ..................................................................................... 33
B. Objek Penelitian ............................................................................................... 33
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 34
D. Teknik Pengolahan Data ................................................................................... 35
E. Metode Analisis ................................................................................................ 35
F. Model Penelitian ............................................................................................... 37
G. Varibel Penelitian ............................................................................................. 37
BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI .......................................................... 38
A. Statistik Deskriptif ............................................................................................ 38
1. Demografi Info Responden .......................................................................... 38
2. Variabel Penelitian ....................................................................................... 40
B. Hasil penelitian Kuantitatif ............................................................................... 51
1. Uji Validitas ................................................................................................. 51
2. Uji Reliabilitas .............................................................................................. 54
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 55
4. Uji Regresi Berganda ................................................................................... 59
5. Uji Determinasi ............................................................................................ 61
C. Pengujian Hipotesis .......................................................................................... 62
1. Uji F .............................................................................................................. 62
2. Uji t ............................................................................................................... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 66
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 66
B. Saran ................................................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 69
LAMPIRAN ............................................................................................................... 72
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Internet, bukanlah hal asing bagi masyarakat Indonesia. Berbagai generasi
sudah mengenalnya dan sebagian besar mampu menggunakannya. Internet
mempunyai kegunaan yang sangat beragam dalam berbagai aspek kehidupan. Salah
satunya adalah, dapat digunakan untuk transaksi ekonomi yaitu jual beli secara
online, yang lebih dikenal dengan sebutan e-commerce. E-commerce (electronic
commerce) merupakan salah satu hal yang saat ini sangat berkembang di
masyarakat.1
Menurut data The Connected Archipelago yang dirilis Deloitte kontribusi
Internet di tahun 2011 terhadap ekonomi Indonesia mencapai 1,6 persen dari produk
domestik bruto (PDB) nasional atau setara dengan Rp 166 triliun. Kontribusi internet
terhadap PDB ini lebih besar dibanding ekspor gas alam cair (1,4 persen), ekspor
peralatan elektronik (1,5 persen), dan sektor kelistrikan (0,5 persen)2
Pada tahun 2012, total sales e-commmerce dunia mencapai US$1,058 triliun.
Tahun lalu eMarketer mencatat total sales e-commerce dunia mencapai US$1,771
triliun dan angka tersebut diprediksi akan meningkat lagi menjadi US$2,053 triliun
pada tahun 2015. Industri e-commerce di Indonesia sendiri tengah dan diprediksi
akan terus tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang, hingga
1
Pube Emma Naomi,dkk , “Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi, dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Memilih Berbelanja Secara Online (Studi Pada
Pengguna Situs Jual Beli Online Kaskus.co.id di Purworejo).” Universitas Muhammadiyah
Purworedjo. h.2-3
2
Geliat E-Commerce, Kontribusi Internet Terhadap Ekonomi Indonesia,
http://www.kompasiana.com/taupikwida/geliat-e-commerce-kontribusi-internet-terhadap-ekonomi-
indonesia_550fed1b813311d338bc60aa
1
mencapai USD 130 miliyar di tahun 2020. Angka ini akan menempatkan Indonesia
sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar dunia.3
Harga yang sangat kompetitif adalah salah satu keunggulan konsumen
berbelanja melalu sistem online. Selain kepraktisan dan kemudahan, potongan harga
juga sangat menggiurkan bagi konsumen berbelanja situs e-commerce. Namun, masih
banyak orang yang hingga sampai masih khawatir akan keaslian serta kualitas produk
yang mereka beli via situs online. Kekhawatiran terbesar lainnya ialah soal perbedaan
mutu antara barang yang dijual di online dengan yang ada di toko ritel biasa.4
Pembayaran melalui transfer bank merupakan metode pembayaran yang
paling sering digunakan di kalangan konsumen e-commerce. Pada 2015, riset dari
TechInAsia menyebutkan tidak kurang dari 57 persen transaksi online dibayar
melalui transfer bank. Pilihan pembayaran lainnya bisa melalui cash on
delivery (COD), internet banking dan juga menggunakan kartu kredit. Beberapa
toko e-commerce menawarkan berbagai pilihan pembayaran agar memudahkan
konsumen. Tingginya penetrasi media sosial di kalangan masyarakat juga membuat
adanya perubahan tren menuju e-commerce berbasis sosial media. Cukup dengan
bermodal akun sosial media dan juga rekening bank, setiap orang sudah dapat
membuka toko online di media sosial mereka. Hal ini menjadi salah satu penyebab
tingginya penggunaan transfer bank sebagai pilihan pembayaran dalam e-commerce.5
Bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya tidak hanya mengandalkan
pendapatan bunga dalam upaya peningkatan pendapatannya secara keseluruhan dan
meningkatkan laba. Strategi yang sekarang banyak diterapkan dalam industri
perbankan dalam upaya menumbuhkan laba adalah memperbesar fee based income.
3
Sambut Ekonomi Digital, Indonesia Gelar Perhelatan E-Commerce Terbesar
https://www.idea.or.id/berita/detail/sambut-ekonomi-digital--indonesia-gelar-perhelatan-e-commerce-
terbesar
4
Fashion, Produk terlaris Dalam Belanja Online,
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/16/fashion-produk-terlaris-dalam-belanja-online
5
57 Persen Konsumen E-Commerce Gunakan Transfer Bank,
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/17/57-pengguna-e-commerce-gunakan-transfer-
bank
2
Strategi ini merupakan suatu tindakan yang diambil oleh industri perbankan dalam
upaya mengantisipasi menurunnnya pendapatan dari perolehan bunga penyaluran
kredit akibat menurunnya tingkat suku bunga kredit secara umum atau ketika
penyaluran kredit mengalami kelesuan.6
Bank besar telah mempunyai beberapa strategi untuk meningkatkan fee based
income atau pendapatan non bunga. Hal ini salah satunya dilakukan dengan bekerja
sama dengan e-commerce. Kecendrungan bank untuk memperbesar pendapatan fee
based income tercermin dari upaya bank menambah layanan yang menawarkan
berbagai kemudahan bagi nasabahnya, kepraktisan bertransaksi tanpa terbatas ruang
dan waktu dengan menawarkan berbagai fitur-fitur melalui internet banking maupun
mobile banking. Upaya bank meningkatkan perolehan fee based income juga
tercermin dari penambahan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sebagai salah satu
sumber perolehan fee based income bank. Diharapkan dengan semakin meningkatnya
pemanfaatan kedua layanan tersebut juga dapat menambah fee based income yang
diperoleh bank.7
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menjelaskan
bahwa perbankan di Indonesia terdapat dua sistem (Dual Banking System) yaitu
perbankan konvensional dan perbankan syariah. Pengembangan sistem perbankan
syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem
perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk
menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat
Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan
konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih
6
Ketut Tanti dan IGA Agung, “Pengaruh Fee Based Income Terhadap Perubahan Laba Perusahaan
Perbankan Di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada 10 Bank Dengan Laba Terbesar Di Indonesia)”.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, (30 September 2016). h. 150
7
Ketut Tanti dan IGA Agung, “Pengaruh Fee Based Income Terhadap Perubahan Laba Perusahaan
Perbankan Di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada 10 Bank Dengan Laba Terbesar Di Indonesia)”. h.151
3
luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian
nasional.8
Penerapan Teknologi Informasi (TI) oleh perbankan diperlukan untuk
meningkatkan efisiensi operasi dan meminimalisasi risiko operasi, meningkatkan
produktivitas, ketepatan dan keamanan operasi perbankan. Selain itu TI digunakan
sebagai piranti analisis dan instrumen pemasaran. Penerapan TI diharapkan mampu
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi nasabah dengan menyediakan service
delivery channel yang terintegrasi melalui kapabilitas TI yang akan meningkatkan
daya saing, dan meningkatkan return on investment (ROI) yang optimal. Dan benar
bahwa teknologi yang diterapkan dengan baik memberikan competitive advantage
kepada sebuah bank. Setiap bank mempunyai akses yang sama atas teknologi yang
ada, namun yang mampu memanfaatkannya dengan benar adalah mereka yang
berhasil meraciknya ke dalam sebuah konfigurasi yang fungsional dan efisien, yang
diimplementasikan dengan seksama, yang mendukung produk dan layanan yang
menarik serta dioperasikan dengan tepat-guna.9
Meskipun mayoritas penduduk Indonesia adalah kaum muslim, tetapi
pengembangan produk syariah berjalan lambat dan belum berkembang sebagaimana
halnya bank konvensional. Upaya pengembangan bank syariah tidak cukup hanya
berlandaskan kepada aspek-aspek legal dan peraturan perundang-undangan tetapi
juga harus berorientasi kepada pasar atau masyarakat sebagai pengguna jasa
(konsumen) lembaga perbankan. Keberadaan bank (konvesional dan syariah) secara
umum memiliki fungsi strategis sebagai lembaga intermediasi dan memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran, namun karakteristik dari kedua tipe bank
8
Imron Rosyadi, “ Komparasi Efisiensi Perbankan Syariah Dan Perbankan Konvensional Di
Indonesia”. Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 2(1), (2017). h. 63
9
Aziz Budi Setiawan ,“Perbankan Syariah; Challenges dan Opportunity Untuk Pengembangan di
Indonesia”. Jurnal Kordinat, Edisi: Vol. VIII, No.1, (April 2006). h. 28-29
4
(konvensional dan syariah) dapat mempengaruhi perilaku calon nasabah dalam
menentukan preferensi mereka terhadap pemilihan ntara kedua tipe bank tersebut.10
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN LAYANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM TRANSAKSI
E-COMMERCE ”
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat dilakukan identifikasi
masalah. Berikut ini dikemukakan masalah-masalah yang ada pada objek yang
diteliti, yaitu :
1. Apa saja yang mempengaruhi seseorang mengambil keputusan menggunakan
layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce?
2. Berapa besar kontribusi penggunaan layanan perbankan dalam transaksi e-
commerce terhadap fee-based income bank syariah?
3. Bagaimana upaya perbankan syariah untuk meningkatkan pengguna layanannya
seiring dengan kemajuan teknologi?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dideskripsikan, maka penulis membatasi permasalahan hanya pada apa saja yang
mempengaruhi seseorang mengambil keputusan menggunakan layanan perbankan
syariah dalam transaksi e-commerce, dimana:
1. Responden dalam penelitian ini yaitu setiap individu yang pernah menggunakan
layanan bank syariah dalam transaksi e-commerce.
10
Harif Amali Rivai .dkk, “Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa
Perbankan: Bank Syariah Vs Bank Konvensional”. Kerjasama Bank Indonesia dan Center for Banking
Research Universitas Andalas. h. 2
5
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persepsi fitur layanan,
persepsi promosi, persepsi harga dan persepsi brand image sebagai variabel bebas
(independen), sedangkan minat penggunaan layanan perbankan syariah sebagai
variabel terikat (independen).
3. Waktu penelitian berlangsung selama bulan Juni 2018
4. Populasi dari penelitian ini yaitu konsumen e-commerce yang berdomisili di
daerah Jabodetabek.
5. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan kuisioner dengan
metode snowball sampling. Kuisioner yang digunakan terlebih dahulu di uji
validitas dan reliabitasnya. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis
deskriptif dan regresi linier berganda, uji prasyarat (uji normalitas, uji
multikolinieritas, uji linearitas) dan uji statistik (uji t, uji F dan koefisien
determinasi).
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah penelitian diatas, maka untuk
mempermudah pembahasan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah Persepsi Fitur layanan berpengaruh terhadap keputusan menggunakan
layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce?
2. Apakah Persepsi Promosi berpengaruh terhadap keputusan menggunakan layanan
perbankan syariah dalam transaksi e-commerce?
3. Apakah Persepsi Harga berpengaruh terhadap keputusan menggunakan layanan
perbankan syariah dalam transaksi e-commerce?
4. Apakah Persepsi Brand Image berpengaruh terhadap keputusan menggunakan
layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce?
6
E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh Persepsi fitur layanan terhadap keputusan
menggunakan layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce.
2. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh Persepsi Promosi terhadap keputusan
menggunakan layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce.
3. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh Persepsi Harga terhadap keputusan
menggunakan layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce
4. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh Persepsi Brand Image terhadap keputusan
menggunakan layanan perbankan syariah dalam transaksi e-commerce
7
F. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran terkait penelitian serta membuat penelitian
tertib dan terarah maka penulis menyusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima
bab dengan rincian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : TINJAUAN TEORITIS
Bab ini membahas teori-teori serta review studi terdahulu yang berkaitan
dengan hal-hal apa saja yang mempengaruhi keputusan menggunakan layanan bank
syariah dalam transaksi e-commerce.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai jenis penelitian, jenis dan sumber
data, objek penelitian, metode pengumpulan data, teknik pengolahan data, definisi
operasional variabel beserta pengukurannya serta metode analisis data yang
digunakan.
BAB IV : ANALISIS DAN INTERPRETASI
Bab ini memuat hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen menggunakan layanan bank syariah dalam transaksi e-commerce .
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan penulis dari pembahasan-pembahasan yang telah
diuraikan, keterbatasan penelitian serta saran untuk penelitian sejenis.
8
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Kerangka Teori
1. E-commerce
Menurut Guay dan Ettwein, sebagaimana dikutip oleh Andri Chesario Somad,
E-commerce didefinisikan sebagai transaksi ekonomi saat pembeli dan penjual
bersama-sama melalui media elektronik dari internet membentuk kontrak perjanjian
mengenai harga dan pengiriman barang atau jasa tertentu dan menyelesaikan
transaksi melalui pengiriman dan pembayaran barang atau jasa sesuai kontrak.11
Dalam bertransaksi e-commerce harus dilakukan atas dasar saling ridha,
Sebagaimana dijelasakan dalam Hadis Nabi SAW.:
ي ِبإنِبِّ َعم ي:َع ْن ي َع ِب ْنضي َع ِب ْن ٍدي ْنا ُخ ْن ِب ْن ي رضي ي عني َع َّن ي َع ُخ ْن اَعي ِبي َع َّن ي ُخي َع َع ْن ِبني َع ِبا ِبني َع َع َّن َع ي َع َعيا
) ي( هي اب هقضي يم جني ححني يحب،ض ْنابَع ْن ُخعي َع ْن يت َع َعر ٍد
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW
bersabda, Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka. (HR. al-
Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).
11
Andri Chesario Shomad, “Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan
Persepsi Risiko Terhadap Perilaku Penggunaan E-Commerce.” Skripsi Universitas Brawijaya Malang
(2013).h.3
12
Shabur Miftah Maulana,dkk. “Implementasi E-Commerce Sebagai Media Penjualan Online (Studi
Kasus Pada Toko Pastbrik Kota Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 29 No. 1 (Desember
2015). h.3
9
c. Consumer to Consumer (C2C).
d. Peer-to-peer (P2P).
e. Mobile Commerce (M-Commerce)
E-commerce yang dimaksud dalam penelitian ini termasuk dalam golongan
Business to Consumer (B2C) dan Consumer to Consumer(C2C), yang mencakup
transaksi jual, beli, dan pemasaran kepada individu pembeli maupun jual beli yang
dilakukan antar individu dengan media internet melalui penyedia layanan e-
commerce, seperti Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak.com. Di dalam proses transaksi
e-commerce, baik itu B2C maupun C2C, melibatkan lembaga perbankan sebagai
institusi yang menangani transfer pembayaran transaksi.
13
Shabur Miftah Maulana,dkk. “Implementasi E-Commerce Sebagai Media Penjualan Online (Studi
Kasus Pada Toko Pastbrik Kota Malang)”. h. 3-4
10
1.3 Metode Pembayaran E-Commerce
Menurut Prihatna, sebagaimana dikutip oleh Shabur Miftah Maulana, dalam
transaksi yang menggunakan e-commerce terdapat 3 metode pembayaran yang dapat
digunakan: 14
a. Online Procesing Credit Cart
Metode ini digunakan untuk produk yang bersifat retail dimana mencakup
pasar yang sangat luas yaitu seluruh dunia. Pembayaran dilakukan secara langsung
atau saat itu juga
b. Money Transfer
Pembayaran dalam metode ini lebih aman namun membutuhkan biaya fee
bagi pihak penyedia jasa money transfer untuk mengirim sejumlah uang ke Negara
lain.
c. Cash on Delivery
Pembayaran dengan bayar di tempat ini hanya bisa dilakukan jika konsumen
langsung data ke toko tempat produsen menjual produknya atau berada dalam satu
wilayah yang sama dengan penyedia jasa.
2. Bank Syariah
Menurut Ismail, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Haris, Bank syariah
merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum Islam dan dalam
kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak membayar bunga kepada
nasabah. Imbalan yang diterima oleh bank syariah maupun yang dibayarkan kepada
nasabah tergantung dari akad dan perjanjian antara nasabah dan bank. Perjanjian
(akad) yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk pada syarat dan rukun akad
sebagaimana diatur dalam syariah Islam. Undang-Undang Perbankan Syariah No.21
Tahun 2008 menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan,
14
Shabur Miftah Maulana,dkk. “Implementasi E-Commerce Sebagai Media Penjualan Online (Studi
Kasus Pada Toko Pastbrik Kota Malang)”. h. 4
11
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank
syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah (BUS), unit usaha
syariah (UUS) dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS).15
3. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan-tindakan nyata individu yang
dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya, yang
mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-barang yang
diinginkannya. Sementara itu, perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau
jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan. Terdapat tiga unsur penting dalam
perilaku konsumen, yaitu: (a) Perilaku konsumen adalah dinamis, (b) Terdapat
interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar, dan (c) Hal
tersebut melibatkan pertukaran.
Sejalan dengan pendapat di atas, bank harus menyusun strategi pemasaran
yang dapat mengimbangi perilaku nasabah yang dinamis atau selalu bergerak
sepanjang waktu. Dan untuk menghadapi kelompok nasabah yang berbeda,
diperlukan strategi pemasaran yang berbeda pula. Untuk mempelajari nasabah dengan
strategi pemasaran yang efektif maka bank harus memahami apa yang mereka
pikirkan (kognitif) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan
(perilaku) dan apa serta di mana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta
dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan nasabah.16
15
Muhammad Haris, “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Nasabah Terhadap Bank
Syariah di DKI Jakarta”, Skripsi Program Studi Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor (Januari
2015). h. 5
16
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”, Journal of Indonesian Applied Economics
Vol. 4 No. 1 (Mei 2010), h. 44.
12
3.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen, yaitu faktor internal dan faktor ekssternal. Kedua faktor ini bisa
dikompilasi lagi menjadi beberapa bagian. Pertama, faktor internal terdiri dari : (a)
pengalaman belajar dan memori (learning and memory); (b) kepribadian dan konsep
diri (personality and self-concept); (c) motivasi dan keterlibatan (motivation and
involvement); (d) sikap (attitude); (e) persepsi (perception). Kedua, faktor eksternal
terdiri dari : (a) faktor budaya; (b) faktor social; (c) faktor ekonomi; dan (d) faktor
bauran pemasaran.
Sementara itu, ada dua kekuatan dari faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen, yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan psikologis yang keduanya
terdiri dari dari beberapa indikator atau penunjuk yang bisa menjelaskan faktor
kekuatan sosial budaya dan faktor kekuatan psikologis. Pertama, indikator dari faktor
kekuatan budaya, antara lain: (a) faktor budaya; (b) faktor kelas sosial; (c) faktor
kelompok panutan; dan (d) faktor keluarga. Kedua, kekuatan psikologis terdiri dari :
(a) faktor pengalaman belajar; (b) faktor kepribadian; (c) faktor sikap dan keyakinan;
dan (d) konsep diri atau self-concept.17
17
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”. h. 44-45.
13
mengenai perilaku konsumen. Lebih lanjut, fungsi model perilaku konsumen adalah
sebagai berikut: (i) Deskriptif, yaitu fungsi yang berhubungan dengan pendalaman
mengenai langkah-langkah yang diambil konsumen dalam memutuskan suatu
penelitian membeli; (ii) Prediksi, yaitu meramalkan kejadian-kejadian dari aktivitas
konsumen pada waktu yang akan datang; (iii) Explanation, yaitu mempelajari sebab-
sebab dari beberapa aktivitas pembelian, seperti mempelajari mengapa konsumen
sering membeli barang dagangan dengan merek yang sama; (iv) Pengendalian, yaitu
mempengaruhi dan mengendalikan aktivitas-aktivitas konsumen pada masa yang
akan datang.
Lebih lanjut, salah satu model perilaku konsumen yang memusatkan pada
proses keputusan yang melibatkan konsumen dalam mempertimbangkan mengenai
produk dan jasa yang dipilih adalah model perilaku konsumen Howard dan Sheth.
Tujuan model ini adalah untuk menjelaskan bagaimana konsumen membandingkan
dan memilih satu produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, model ini
mengandung informasi exogenous variables yang terdiri dari proses pengamatan dan
proses belajar (learning processes). Melalui model ini konsumen bisa mendasarkan
keputusannya untuk membeli barang dan atau jasa. Sejalan dengan tujuan dari
penelitian ini, maka berikut diuraikan tentang perilaku konsumen menurut Islam.18
18
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”. h. 45
14
pemenuhan kebutuhan jasmaninya. Perilaku manusia dalam suatu sistem ekonomi
yang Islami bersumber dari tujuan hidup dan sendi-sendi dasar. Tujuan hidup untuk
memperoleh kesejahteraan lahir dan batin, dunia dan akhirat, serta sendi dasar atas
kebenaran dan keadilan melahirkan perilaku konsumen maupun perilaku Produsen.
Ada dua ciri perilaku konsumen dalam Islam adalah: Pertama, perilaku
seorang konsumen yaitu dia tidak bertujuan memaksimalkan kepuasan lahir, kecuali
sampai batas yang moderat. Hal ini tidak berarti bahwa Islam membenarkan
seseorang mengabaikan kebutuhan fisik atau biologisnya. Pemenuhan kebutuhan fisik
secara wajar menjadi kewajiban setiap orang, keluarga dan pemerintah. Kedua, benda
dan jasa alat pemuas kebutuhan tersebut harus halal, baik halal zatnya maupun halal
cara memperolehnya. Halal zat merupakan necessary condition sedang halal cara
memperolehnya merupakan sufficient conditionnya. Sejalan dengan penelitian ini,
perilaku ini terkait dengan syarat perlu dan syarat kecukupan dari terpilihnya produk
jasa perbankan oleh konsumen diasumsikan terpenuhi.19
19
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”. h. 45-46.
15
memilih salah satu atau lebih alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan tertentu.
Pengambilan keputusan adalah suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah
yang memiliki fungsi antara lain sebagai berikut: (1) Pangkal permulaan dari semua
aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun secara
kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional; (2) Sesuatu yang
bersifat futuristic, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang,
di mana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama. Sedangkan tujuan
pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Tujuan yang bersifat
tunggal; (2) Tujuan yang bersifat ganda.
Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah, maka perlu diketahui unsur-
unsur atau komponen-komponen dari pengambilan keputusan tersebut. Unsur-unsur
dari pengambilan keputusan tersebut adalah sebagai berikut: (1) Tujuan dari
pengambilan keputusan, adalah mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari pengambilan
keputusan itu; (2) Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan
masalah, adalah mengadakan identifikasi alternative-alternatif yang akan dipilih
untuk mencapai tujuan tersebut; (3) Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak
dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia, yaitu suatu keadaan yang
dapat dibayangkan sebelumnya, namun manusia tidak sanggup atau tidak berdaya
untuk mengatasinya; (4) Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil
dari suatu pengambilan keputusan, adalah adanya sarana atau alat untuk
mengevaluasi atau mengukur hasil dari pengambilan keputusan itu.20
20
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”. h. 46
16
pihak manajemen bank harus mengetahui tentang proses penilaian informasi terhadap
pemilihan suatu bank dari calon nasabahnya. Untuk itu, keputusan pemilihan bank
didasarkan kepada: (1) Karakteristik Bank; (2) Pemberian bobot pada kepentingan
pada ciri-ciri yang relevan di mana banyak calon nasabah lebih mementingkan pada
tingkat kesehatan suatu bank; (3) Kepercayaan akan merk bank; (4) Fungsi utilitas;
(5) Prosedur evaluasi.
Ada lima determinan kualitas jasa yang dapat dijadikan pijakan dalam
memilih penyedia jasa, meliputi: (1) Kehandalan, yaitu kemampuan untuk
melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan terpercaya dan akurat; (2) Daya tanggap,
yaitu kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa yang cepat; (3)
Kepastian, yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka
untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan; (4) Empati, yaitu kesediaan untuk
peduli dan memberikan perhatian pribadi bagi pelanggan; (5) Berwujud, yaitu
penampilan fasilitas fisik, peralatan personil dan materi komunikasi.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi suatu
bank sangat diperlukan oleh calon nasabah, baik berasal dari bank itu sendiri maupun
dari pengalaman orang lain sebelum memutuskan untuk menabung pada suatu bank.21
4. Persepsi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia makna persepsi adalah pemahaman,
penafsiran dan tanggapan individu proses untuk mengingat atau mengidentifikasi
sesuatu. Persepsi menurut Kotler, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Haris,
adalah proses yang digunakan seseorang individu untuk memilih, mengelola, dan
menafsirkan suatu input informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang memiliki
arti. Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik tetapi juga rangsangan
yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang
bersangkutan. Sedangkan menurut Kaplan persepsi adalah salah satu dari bentuk
21
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang”. h. 46-47.
17
pemikiran manusia, sedangkan disisi lain adalah kepercayaan. Persepsi dapat
dianggap sebagai penyebab dan berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Persepsi
yang difungsikan sebagai salah satu alat problem solving dapat menjadi sarana jitu
jika dimaksimalkan perannya. Semakin banyak alternative persepsi yang ada di dalam
pikiran manusia dalam menghadapi persoalan-persoalan kehidupan, maka akan
semakin kaya pula kemungkinan untuk menyelesaikan masalah dengan baik,
demikian pula sebaliknya.22
5. Fitur Layanan
Fitur layanan merupakan salah satu faktor penting untuk menumbuhkan
kepercayaan bagi konsumen dalam memutuskan akan melakukan transaksi secara
online atau tidak. Menurut Steward, dkk., dalam Pavlou sebagaimana dikutip oleh
Gilang Rizky Amijaya, faktor kepercayaan dalam e-commerce adalah perkiraan
subyektif dimana konsumen percaya mereka dapat melakukan transaksi online secara
konsisten dan lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Konsep
kepercayaan disini adalah kepercayaan pada penyelenggara transaksi online
(banking/retailer/produsen) dan kepercayaan pada kelengkapan fitur layanan yang
terdapat di dalam internet banking. Upaya tinggi harus dilakukan oleh penyelenggara
transaksi online agar kepercayaan konsumen semakin tinggi, karena trust mempunyai
pengaruh besar pada niat konsumen untuk melakukan transaksi secara online atau
tidak melakukannya.23
Menurut Ainscough dan Luckett, sebagaimana dikutip oleh Sauca Ananda
Pranidana, perlengkapan untuk interaktivitas nasabah adalah kriteria penting yang
menarik perhatian para nasabah di dalam penyampaian jasa internet banking. Gerrad
dan Cunningham, pada sumber yang sama, juga mengidentifikasi faktor lain yang
22
Muhammad Haris, “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Nasabah Terhadap Bank
Syariah di DKI Jakarta”, Skripsi Program Studi Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor (Januari
2015). h. 6
23
Gilang Rizky Amijaya, “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko Dan Fitur
Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking (Studi Pada
Nasabah Bank Bca)”, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang (2010). h. 16
18
penting di dalam kesuksesan e-banking, yaitu kemampuan inovasi untuk menghadapi
kebutuhan nasabah dengan menggunakan ketersediaan fitur (feature availability)
yang berbeda pada website. Fitur (feature) berarti hal-hal apa saja yang dapat
dilakukan oleh nasabah dengan menggunakan internet banking. Menurut Poon
sebagaimana dikutip oleh Sauca Ananda Pranidana, terdapat beberapa konstruk yang
merupakan indikator ketersediaan fitur (feature availability) suatu sistem internet
banking, yaitu: (1) kemudahaan akses informasi tentang produk dan jasa; (2)
keberagaman layanan transaksi; (3) keberagaman fitur; dan (4) inovasi produk.
Inovasi produk berhubungan dengan ketersediaan teknologi yang sesuai, pengenalan
produk yang tepat, dan pengembangan atas jasa. Contoh dari inovasi yang ada pada
internet banking adalah adanya alat hitung pinjaman (loan calculator) yang interaktif,
konvertor nilai tukar (exchange rate converter), alat hitung hipotek (mortgage
calculator) pada website internet banking. Dengan adanya inovasi produk berupa
fitur-fitur tambahan pada website internet banking, maka diharapkan nasabah akan
berminat untuk menggunakan internet banking sebagai salah satu layanan jasa
perbankan.24
6. Promosi
Menurut Sofjan Assauri, sebagaimana dikutip oleh Triastuti, promosi
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempengaruhi nasabah untuk
menciptakan permintaan atas suatu produk/jasa , sedangkan menurut Rambat, dari
sumber yang sama, menjelaskan bahwa promosi merupakan strategi pemasaran yang
dilakukan oleh bank kepada nasabah untuk menjelaskan produk-produk bank
sehingga nasabah mendapatkan informasi yang jelas mengenai produk yang
ditawarkan bank dan nasabah akan dapat memilih produk yang sesuai.25
24
Sauca Ananda Pranidana, “Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Bank Bca
Untuk Menggunakan Klik-Bca”, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (2009). h. 21-22
25
Tri Astuti, “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman), Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (2013). h. 23-27
19
Basu Swastha, sebagaimana dikutip oleh Triastuti, mendefinisikan promosi
sebagai kegiatan memberitahu dan mempengaruhi pelanggan/nasabah atas
produk/jasa yang dihasilkan perusahaan. Promosi merupakan salah satu aspek penting
karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.
Promosi tidak hanya bersifat memberitahukan, tetapi juga membujuk atau
mempengaruhi konsumen, terutama konsumen potensial dengan menyatakan suatu
produk lebih baik dibandingkan produk lainnya.26
Promosi menurut Buchari Alma, sebagaimana dikutip oleh Triastuti, adalah
suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan. Promosi adalah salah satu unsur dalam marketing mix
yang tidak dapat diabaikan dalam suatu proses penjualan. Dalam usaha menunjang
penjualan suatu produk dan memperkenalkannya kepada orang lain atau konsumen,
serta menarik konsumen untuk membeli produk, maka diperlukan suatu usaha untuk
mempromosikan produk tersebut.27
Menurut Rambat Lupiyoadi, sebagaimana dikutip oleh Triastuti, Dalam
kegiatan promosi biasanya bank melakukan empat sarana promosi yaitu: 28
a. Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan sarana promosi yang digunakan oleh bank dengan
tujuan untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan produk/jasa
yang ditawarkan , menambah pengetahuan nasabah tentang produk/jasa yang
ditawarkan, membujuk calon nasabah untuk menggunakan produk/jasa yang
ditawarkan serta untuk membedakan bank satu dengan bank lain (differentiate the
service). Media yang dapat digunakan seperti pemasangan billboard di jalan-jalan
26
Tri Astuti, “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman). h. 24-25
27
Tri Astuti, “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman). h. 25
28
Tri Astuti, “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman). h. 25-26
20
strategis, pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pasar
pembelanjaan, pemasangan spanduk, melalui koran, majalah, radio, televisi, dan
media lainnya.
b. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Personal Selling lebih banyak dilakukan oleh petugas customer service pada
dunia perbankan. Dalam hal ini customer service memegang peranan sebagai
pembinaan hubungan dengan masyarakat atau public relation. Customer service bank
dalam melayani nasabah selalu berusaha menarik para calon nasabah menjadi
nasabah yang bersangkutan dengan berbagai cara.
Personal Selling mempunyai peran penting dalam pemasaran produk/jasa
bank karena interaksi secara personal antara penyedia jasa (bank) dan nasabah sangat
penting, jasa tersebut disediakan oleh orang bukan mesin dan orang merupakan
bagian dari produk jasa. Sifat personal selling dapat dikatakan luwes karena tenaga
penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan
dan perilaku masing-masing calon nasabah.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan arus produk dan jasa dari produsen (bank) sampai pada penjualan
akhirnya (nasabah). Tujuan promosi penjualan yaitu untuk meningkatkan penjualan
atau meningkatkan jumlah nasabah. Bagi bank promosi penjualan dapat dilakukan
melalui:
1) pemberian bunga khusus (special rate) untuk jumlah dana yang relatif
besar meskipun hal ini akan meningkatkan persaingan tidak sehat.
2) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki jumlah simpanan
terbesar.
3) Pemberian cenderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada
nasabah yang loyal.
d. Publisitas (Publicity/Public Relation)
21
Publisitas merupakan kiat pemasaran produk/jasa bank yang tidak
mengharuskan bank berhubungan hanya dengan nasabah tetapi juga mengharuskan
untuk berhubungan dengan kumpulan kepentinga publik yang lebih besar. Publisitas
ini menjadi kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti
pameran, bakti social, events serta mensponsori beberapa acara.
Kegiatan publisitas ini dimaksudkan untuk membangun image, mendukung
aktivitas komunikasi lainnya, mengatasi permasalahan dan isu yang ada,
meningkatkan dan memperkuat pamor bank, mempengaruhi publik secara spesifik
serta mengadakan launching untuk produk/jasa baru yang ditawarkan bank. Oleh
karena itu, kegiatan publisitas perlu dilakukan lebih sering tetapi dengan tetap
mempertimbangkan hal-hal tertentu seperti biaya yang diperlukan dan juga nasabah
yang ditargetkan.
Dari penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi
adalah suatu upaya mempengaruhi atau merubah pandangan (image) nasabah
terhadap suatu produk/jasa yang ditawarkan sehingga nasabah memiliki keinginan
untuk membeli dan memakai produk/jasa yang ditawarkan tersebut. Dengan
demikian, persepsi nasabah tentang promosi merupakan proses nasabah untuk
memilih, mengelola dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh atas kegiatan
promosi yang dilakukan bank dan kemudian akan direspon melalui tindakan yaitu
ketertarikan nasabah untuk menggunakan atau tidak menggunakan produk/jasa yang
ditawarkan bank.29
7. Harga
Harga menurut Kotler, Sebagaimana dikutip oleh Reza Ramadhan, harga
adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa,atau jumlah dari
nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut. Sedangkan menurut Howkins Best dan
29
Tri Astuti, “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada Bri Cabang Sleman). h. 27
22
Coney, dari sumber yang sama, dalam mendefinisikan harga adalah sejumlah uang
yang harus dibayar untuk mendapatkan hak menggunakan suatu produk. Harga juga
memainkan peranan yang penting dalam mengkomunikasikan kualitas dari jasa
tersebut. Dengan kesediaan petunjuk-petunjuk yang bersifat nyata, konsumen
mengasosiasikan harga yang tinggi dengan tingkat kinerja suatup roduk jasa yang
tinggi pula. Harga adalah spesifikasi mengenai berapa yang diminta oleh penjual dan
pertukaran yang memindahkan kepemilikan atau kegunaan sebuah barang atau jasa.30
Menurut Ali Hasan, sebagaimana dikutip oleh Reza Ramadhan, Persepsi
harga berkaitan dengan bagaimana informasi harga dipahami seutuhnya dan
memberikan makna yang dalam oleh konsumen. Persepsi harga menjadi sebuah
penilaian konsumen tentang perbandingan besarnya pengorbanan dengan apa yang
akan didapatkan dari produk dan jasa. Seringkali beberapa konsumen mengetahui
secara tepat harga suatu produk, sedangkan yang lainnya hanya mampu
memperkirakan harga berdasarkan pembelian masa lampau. Harga merupakan segala
bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh,
memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari suatu produk dan penetapan harga
merupakan cara untuk membedakan pernawarannya dari para persaing. Konsumen
cenderung menggunakan harga sebagai indikator kualitas.31
Menurut Kartajaya, sebagaimana dikutip oleh Reza Ramadhan, Dalam
menentukan harga, perusahaan harus mengutamakan nilai keadilan. Jika kualitas
produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi. Sebaliknya jika seseorang telah
mengetahui keburukan yang ada dibalik peroduk yang ditawarkan, harganya pun
harus disesuaikan dengan kondisi produk tersebut (Kartajaya, 2006). Bagi konsumen,
harga merupakan faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan untuk
membeli suatu produk atau tidak. Konsumen memutuskan membeli suatu produk jika
30
Reza Ramadhan, “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Dan Persepsi Harga
Pada Niat Nasabah Menggunakan Layanan Mobile Banking Di Bank Syariah Mandiri Surabaya”,
Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya (2016). h. 42
31
Reza Ramadhan, “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Dan Persepsi Harga
Pada Niat Nasabah Menggunakan Layanan Mobile Banking Di Bank Syariah Mandiri Surabaya”, h.
42-43
23
manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan yang dikeluarkan untuk
mendapatkannya (Kasmir, 2004).32
32
Reza Ramadhan, “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Dan Persepsi Harga
Pada Niat Nasabah Menggunakan Layanan Mobile Banking Di Bank Syariah Mandiri Surabaya”. h. 43
33
Ramdhani Harri Pratama, “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Perbankan Syariah” Skripsi Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (2013). h. 48
24
memiliki dasar keyakinan atas merek tersebut dan ingatan positif yang telah lama
terbangun selama konsumen mulai mengenal dan menggunakan merek tersebut.34
34
Ramdhani Harri Pratama, “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Perbankan Syariah”. h. 49
35
Ramdhani Harri Pratama, “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Perbankan Syariah”. h. 49-50
25
Berdasarkan uraian diatas tentang citra merek, dapat diambil indikator
pengukuran citra merek menurut faktor-faktor yang dapat membentuk citra merek
yaitu:36
a. Konsumen mengingat merek Bank
b. Kemampuan atau kredibilitas perusahaan Bank.
c. Konsumen mengetahui keunikan dan ciri khas merek Bank.
B. Penelitian Terdahulu
Dalam rangka penentuan focus penelitian, peneliti telah membandingkan
dengan penelitian terdahulu guna mendukung materi yang akan dibahas, yakni:
1. Imam Anendro (2016) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Nasabah Bank Syariah Mandiri Terhadap Penggunaan E-Money.
Penelitiannya bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi
minat nasabah Bank Syariah Mandiri KC Yogyakarta terhadap penggunaan kartu e-
money. Objek dari penelitiannya adalah nasabah Bank Syariah Mandiri KC
Yogyakarta. Data yang dipakai adalah data primer, dilakukan dengan menggunakan
kuisioner serta menggunakan metode purposive sampling. Sampel dalam
penelitiannya adalah nasabah Bank Syariah Mandiri yang belum menggunakan e-
money yang berjumlah 50 orang.
Teknik analisis data yang dipakai adalah regeri linear berganda. Uji hipotesis
dalam penelitiannya menggunakan uji t-statistik untuk menguji koefiien regresi
parsial, serta uji F-statistik untuk menguji pengaruh serta simultan atau bersama-sama
dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik
yang meliputi uji multikoliearitas, uji autokorelasi, uji heterokesdasitas, dan uji
normalitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan
penggunaan, persepsi kemanfaatan, harga, fitur layanan dan promosi secara simultan
36
Ramdhani Harri Pratama, “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Perbankan Syariah”. h. 50-51
26
berpengaruh terhadap minat penggunaan e-money. Variabel persepsi kemudahan
penggunaan secara parsial berpengaruh terhadap penggunaan e-money. Kemampuan
dari kelima variabel tersebut terhadap minat penggunaan e-money dalam
penelitiannya adalah 15%, sedangkan 85% dijelaskan oleh variabel lain di luar
variabel dalam penelitiannya.
Berdasarkan hasil studi yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis
alternatif sebagai berikut:
Ha1 : Persepsi Fitur Layanan berpengaruh terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah.
2. Tri Astuti (2013) Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga,
Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah ( Studi
Kasus Pada Bri Cabang Sleman )
Penelitiannya merupakan penelitian ex post facto yang dilakukan di BRI
Cabang Sleman. Penelitiannya bertujuan untuk: 1) mengetahui Pengaruh Persepsi
Nasabah tentang Tingkat Suku Bunga terhadap Minat Menabung Nasabah, 2)
mengetahui Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Promosi terhadap Minat Menabung
Nasabah, 3) mengetahui Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan
terhadap Minat Menabung Nasabah dan 4) mengetahui Pengaruh Persepsi Nasabah
tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat
Menabung Nasabah di BRI Cabang Sleman.
Populasi dalam penelitiannya adalah seluruh nasabah penyimpan di BRI
Cabang Sleman sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dengan
teknik pengambilan sampel menggunakan metode random. Teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu menggunakan kuisioner sedangkan teknik analisis data
menggunakan analisis regresi linier berganda, uji prasyarat (uji normalitas, uji
multikolinieritas, uji linearitas) dan uji statistik (uji t, uji F dan koefisien determinasi).
Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa dari analisis regresi diperoleh
hasil: 1) Persepsi Nasabah tentang Tingkat Suku Bunga berpengaruh positif dan
27
signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah dengan nilai korelasi sebesar 0,406
dan t-hitung sebesar 4,394; 2) Persepsi Nasabah tentang Promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah dengan hasil nilai korelasi sebesar
0,571dan t-hitung sebesar 6,892; 3) Persepsi Nasabah tentang Kualitas Pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah dengan nilai
korelasi 0,503 dan t-hitung 5,755; 4) secara keseluruhan Persepsi Nasabah tentang
Tingkat Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah di BRI Cabang Sleman dengan F-
hitung sebesar 26,374 dan R square sebesar 0,452 yang artinya variabel dependen
dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 45,2 % sedangkan sisanya sebesar
54,8 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi.
Berdasarkan hasil studi yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis
alternatif sebagai berikut:
Ha2 : Persepsi Promosi berpengaruh terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah.
28
Hasil dari penelitiannya menunjukkan hanya tiga dari tujuh faktor bauran
pasar yang secara signifikan mempengaruhi nasabah dalam pertimbangan memilih
bank syariah di Medan, yaitu produk, saluran distribusi dan pegawai. Empat faktor
lain yaitu harga, promosi, proses dan bukti fisik tidak signifikan mempengaruhi
pertimbangan nasabah. Faktor yang paling dominan mempengaruhi pertimbangan
adalah produk.
Berdasarkan hasil studi yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis
alternatif sebagai berikut:
Ha3 : Persepsi Harga berpengaruh terhadap Keputusan Menggunakan Layanan
Bank Syariah.
29
5. Ramdhani Harri Pratama (2013) Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk, Kualitas
Pelayanan, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa
Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Kota Semarang)
Tujuan dalam penelitiannya adalah untuk mengetahui pengaruh diferensiasi
produk, kualitas pelayanan, dan citra merek terhadap keputusan pembelian.
Penelitiannya merupakan penelitian yang berjenis deskriptif, yaitu penelitian yang
menggambarkan obyek-obyek yang berhubungan untuk pengambilan keputusan.
Populasi dalam penelitiannya adalah seluruh masyarakat yang berada di kota
Semarang yang menggunakan jasa perbankan syariah pada Bank Syariah Mandiri.
Sampel dalam penelitiannya adalah 100 orang responden yang menggunakan jasa
perbankan syariah Bank Syariah Mandiri yang diambil secara accidental sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara.
Hasil penelitian membuktikan semua variabel independen (diferensiasi
produk, kualitas pelayanan, dan citra merek) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian pada Bank Syariah Mandiri.
Artinya menurut konsumen ketiga variabel independen tersebut dianggap penting
ketika akan menggunakan jasa pada Bank Syariah Mandiri.
Berdasarkan hasil studi yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis
alternatif sebagai berikut:
Ha4 : Persepsi Citra Merek (Brand Image) berpengaruh terhadap Keputusan
Menggunakan Layanan Bank Syariah
30
C. Kerangka Pemikiran
Persepsi Fitur
Layanan (X1)
Persepsi
Promosi (X2)
Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah (Y)
Persepsi Harga
(X3)
Persepsi Brand
Image (X4)
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih perlu diuji
kebenarannya. Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis digunakan pengujian yang
disebut pengujian hipotesis (testing hypothesis). Pengujian hipotesis akan membawa
pada kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis. Adapun hipotesis yang
akan diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ho = Tidak Ada pengaruh yang signifikan dari Persepsi Fitur Layanan terhadap
Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.
31
H2 = Adanya pengaruh signifikan Persepsi Promosi terhadap Keputusan Memilih
Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.
Ho = Tidak Ada pengaruh yang signifikan dari Persepsi Harga terhadap Keputusan
Memilih Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.
Ho = Tidak Ada pengaruh yang signifikan dari Persepsi Brand Image terhadap
Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah pada transaksi e-commerce.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Objek Penelitian
Karena keterbatasan waktu dan tempat maka sampel yang diambil hanya
dalam lingkup yang kecil dan terfokus pada individu dengan latar belakang pekerjaan
karyawan, pebisnis, dan pelajar/mahasiswa di Jabodetabek dengan asumsi bahwa
sample tersebut mengerti dan memiliki kesadaran teknologi yang tinggi, pernah
melakukan transaksi e-commerce, serta pernah menggunakan layanan Bank Syariah
untuk pembayaran transaksi pada e-commerce via mobile banking, internet banking,
ATM maupun melalui teller. Pengguna bank syariah yang dimaksud dalam objek
penelitian dibatasi pada pengguna layanan Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank
Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), atau Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS)
dengan pertimbangan bahwa ketiga bank syariah tersebut merupakan bank syariah
terbesar dan pernah bekerjasama langsung dengan salah satu perusahaan besar e-
commerce seperti Lazada, Tokopedia dan Bukalapak.com.
33
Tabel 3.1. Daftar Tiga Perusahaan E-commerce Terbesar di Indonesia berdasarkan
rata-rata pengguna bulanan menurut iPrice.co.id (2017)
34
dilengkapi dengan alternatif jawabannya, atau dengan kata kuesioner tertutup.
Penyekoran terhadap jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan dalam kuesioner menggunakan skala Likert 5 point; yaitu: Sangat Setuju
skor 5, Setuju skor 4, Netral skor 3, Tidak Setuju skor 2, dan Sangat Tidak Setuju
skor 1. Pengumpulan data berlangsung selama bulan juni 2018.
E. Metode Analisis
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas metode
deskriptif dan metode inferensial.
1. Metode deskriptif
Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu
variabel secara mandiri, tidak menghubungkan atau membandingkan dengan variabel
37
Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Mitra Wacana Media:
Edisi Revisi, Jakarta (2009). h. 214.
35
lain. Alat analisis yang digunakan dalam metode deksiptif ini adalah statistik
minimum, maksimum, rata-rata, standar deviasi, distribusi frekuensi.
2. Metode inferensial
Metode inferensial merupakan metode analisis data yang digunakan untuk
menguji hipotesis. Alat analisis yang digunakan dalam metode inferensial ini adalah
regresi linier berganda. Sebelum digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis,
hasil analisis regresi linier berganda terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.
Adapun uji asumsi klasik tersebut adalah sebagai berikut:38
a. Uji multikolinearitas
Dalam penelitian ini pengujian terhadap ada tidaknya gejala multikolinearitas
di antara variabel bebas (Xj), dilakukan dengan menggunakan indikator VIF
(Variance Inflation Factor). Nilai indikator VIF yang tinggi menunjukkan bahwa
gejala multikolinearitas yang terjadi di antara variabel bebas semakin kuat. Jika nilai
VIF>10 maka variabel bebas yang diuji mengalami multikolinearitas yang kuat
dengan variabel bebas yang lain
b. Uji heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini pengujian terhadap ada tidaknya gejala
heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Metode Analisis Grafik.
Berdasarkan uji tersebut, jika scatterplot membentuk pola tertentu maka hal ini
menunjukkan adanya masalah heteroskedostisitas pada model regresi. Sedangkan jika
scartterplot menjebar secara acak maka hal ini menunjukkan tidak mengalami
heteroskedastisitas.
c. Uji normalitas
Dalam analisis regresi nilai residual atau error harus memiliki distribusi
normal. Pengujian terhadap uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan
analisis grafik menggunakan uji Normal Probability Plot, jika sebaran data mengikuti
38
Suriyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS, CV Andi Offset: Purwokerto
(2011). h. 69
36
atau merapat garis diagonalnya, maka disimpulkan bahwa residual memiliki distribusi
normal.
F. Model Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dari tujuan penelitian ini, model penelitian
yang digunakan untuk menggambarkan garis besar penelitian untuk tesis ini adalah:
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4.X4 + e
Keterangan:
Y = Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah
X1 = Persepsi Fitur Layanan
X2 = Persepsi Harga
X3 = Persepsi Promosi
X4 = Persepsi Brand Image
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
ε = Disturbance error
G. Varibel Penelitian
Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi yang terdiri dari:
1. Persepsi Fitur Layanan Bank Syariah
2. Persepsi Promosi Bank Syariah
3. Persepsi Harga Bank Syariah
4. Persepsi Brand Image Bank Syariah
Variabel dependen / variabel yang dipengaruhi adalah:
1. Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah
37
BAB IV
ANALISIS DAN INTERPRETASI
A. Statistik Deskriptif
70 66
60
50
40 34
30
20
10
0
Laki_Laki Perempuan
38
Gambar 4.2 Diagram Usia
39
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
pengguna layanan bank syariah pada transaksi e-commerce menggunakan layanan
Bank Syariah Mandiri (42%), diikuti dengan BRI Syariah (33%) dan BNI Syariah
(25%)
Gambar 4.4 Diagram Pengguna Layanan Bank Syariah
30
25
25
20
15
10
5
0
Bank Mandiri Syariah BRI Syariah BNI Syariah
2. Variabel Penelitian
a. Persepsi Fitur Layanan
Dari Gambar 4.5 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (53%) bahwa Bank Syariah memberikan kemudahan
akses informasi tentang produk dan jasa.
40
Gambar 4.5 Persepsi Fitur Layanan (X1.1)
Setuju (S) 53
Netral (Ragu-Ragu) 6
0 20 40 60
Setuju (S) 52
Netral (Ragu-Ragu) 8
0 10 20 30 40 50 60
41
Dari Gambar 4.7 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (62%) akses layanan Bank Syariah baik online maupun
offline tersebar di seluruh Indonesia.
Gambar 4.7 Persepsi Fitur Layanan (X1.3)
Setuju (S) 62
Netral (Ragu-Ragu) 12
0 10 20 30 40 50 60 70
Setuju (S) 57
Netral (Ragu-Ragu) 15
0 10 20 30 40 50 60
42
Persepsi Promosi
Dari Gambar 4.9 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (76%) Bank Syariah melakukan promosi melalui iklan
baik di media cetak maupun di media elektronik.
Gambar 4.9 Persepsi Promosi (X2.1)
Setuju (S) 76
Netral (Ragu-Ragu) 15
0 10 20 30 40 50 60 70 80
43
Gambar 4.10 Persepsi Promosi (X2.2)
Setuju (S) 76
Netral (Ragu-Ragu) 13
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Setuju (S) 73
Netral (Ragu-Ragu) 16
0 20 40 60 80
44
Persepsi Harga
Dari Gambar 4.12 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (66%) biaya administrasi bulanan Bank Syariah rendah.
Gambar 4.12 Persepsi Harga (X3.1)
Setuju (S) 66
Netral (Ragu-Ragu) 16
0 10 20 30 40 50 60 70
Setuju (S) 40
Netral (Ragu-Ragu) 41
0 10 20 30 40 50
45
Dari Gambar 4.14 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (44%) dengan penggunaan layanan jasa pada Bank
Syariah tidak terbatas oleh limit transaksi untuk pembayaran atau pembelian
barang/jasa.
Gambar 4.14 Persepsi Harga (X3.3)
Setuju (S) 44
Netral (Ragu-Ragu) 39
0 10 20 30 40 50
46
Gambar 4.15 Persepsi Brand Image (X4.1)
Setuju (S) 69
Netral (Ragu-Ragu) 27
0 20 40 60 80
Setuju (S) 35
Netral (Ragu-Ragu) 41
0 10 20 30 40 50
47
Dari Gambar 4.17 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (52%) dengan ciri khas dan keunikan tersendiri yang
dimiliki oleh Bank Syariah.
Gambar 4.17 Persepsi Brand Image (X4.3)
Setuju (S) 52
Netral (Ragu-Ragu) 41
0 20 40 60
48
Gambar 4.18 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y1)
Setuju (S) 58
Netral (Ragu-Ragu) 34
0 20 40 60 80
Setuju (S) 69
Netral (Ragu-Ragu) 9
0 20 40 60 80
49
Dari Gambar 4.20 diketahui bahwa sebagian besar responden pengguna
layanan bank syariah Setuju (64%) dengan rendahnya harga atau tarif layanan yang
ditawarkan mempengaruhi keputusan memilih layanan Bank Syariah.
Gambar 4.20 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y3)
Setuju (S) 64
Netral (Ragu-Ragu) 21
0 20 40 60 80
50
Gambar 4.21 Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y4)
Setuju (S) 54
Netral (Ragu-Ragu) 28
0 20 40 60
51
Tabel 4.1 Hasil uji Validitas Variabel X1
52
Tabel 4.4 Hasil uji Validitas Variabel X4
53
2. Uji Reliabilitas
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas (X1)
Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha if Item Cronbach's
varibel Deleted Alpha hasil
X1.1 0,848 0,859 Reliable
X1.2 0,847 0,859 Reliable
X1.3 0,846 0,859 Reliable
X1.4 0,850 0,859 Reliable
Sumber: Data Primer diolah, 2017
Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha if Item Cronbach's
varibel Deleted Alpha hasil
X2.1 0,849 0,859 Reliable
X2.2 0,853 0,859 Reliable
X2.3 0,851 0,859 Reliable
Sumber: Data Primer diolah, 2017
Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha if Item Cronbach's
varibel Deleted Alpha hasil
X3.1 0,848 0,859 Reliable
X3.2 0,863 0,859 Reliable
X3.3 0,864 0,859 Reliable
Sumber: Data Primer diolah, 2017
54
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas (X4)
Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha if Item Cronbach's
varibel Deleted Alpha hasil
X4.1 0,851 0,859 Reliable
X4.2 0,858 0,859 Reliable
X4.3 0,852 0,859 Reliable
Sumber: Data Primer diolah, 2017
Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha if Item Cronbach's
varibel Deleted Alpha hasil
Y.1 0,846 0,859 Reliable
Y.2 0,846 0,859 Reliable
Y.3 0,844 0,859 Reliable
Y.4 0,857 0,859 Reliable
Sumber: Data Primer diolah, 2017
Berdasarkan tabel diata terhadap hasil uji realibilitas dapat disimpulkan bahwa
semua variabel Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi Promosi (X2), Persepsi Harga
(X3), Persepsi Brand Image (X4) dan Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y)
dikatakan reliabel, karena Crobach alpa >8,00. Jadi pada instrumen variabel ini dapat
dipercaya dan layak untuk digunakan sebagai alat penelitian pengumpulan data.
55
a. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas adalah bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adannya korelasi antar variabel bebas (independent). Adapun untuk
mendeteksi suatu data terdapat tidaknya multikolonieritas didasarkan pada nilai VIF
(Variance Inflation Factor) dan nilai tolerence. Dengan kriteria pengambilan
keputasan mempunyai nilai tolerance ≥ 0,10 dengan VIF ≤ 10.
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
X1 0,783 1,278
X2 0,712 1,404
X3 0,720 1,388
X4 0,779 1,283
tolerance ≥ 0,10 dengan VIF ≤ 10.
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan hasil analisis uji multikolinieritas. Dari
hasil tersebut diketahui bahwa model regresi tidak terjadi gejala multikolinieritas,
karena nilai tolerance yang dihasilkan sebagian besar lebih besar dari 0,10 dan nilai
VIF lebih kecil dari 10.
b. Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual, dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan
residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
56
ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah
residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar analisisnya
adalah :
a. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Gambar 4.22 Hasil Pengujian Scatterplot
Berdasarkan gambar grafik 4.1 terlihat titik-titik yang menyebar secara acak,
tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di
bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.
57
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, ke
empat variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal. Pada pinsipnya
normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar
pengambilan keputusannya adalah :
a. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil dari
pengujian grafik normal plot adalah sebagai berikut :
Gambar 4.23 Grafik Normal Plot Uji Normalitas
58
Dari gambar grafik di atas tampak bahwa titik-titik berada pada sekitar garis
diagonal dan mengikuti garis diagonal, artinya data telah terdistribusi normal maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tujuan asumsi normalitas adalah untuk
menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen
atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada
sumbu diagonal grafik persamaan regresi. Jika data menyebar disekitar garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Dari data grafik
diatas, terlihat titik-titik menyebar digaris diagonal, serta penyebarannya mengikuti
arah garis diagonal.
Unstandardized Coefficients
Model
B Std. Error
1 (Constant) 0,591 0,389
X1 0,400 0,720
X2 0,235 0,099
X3 - 0,69 0,085
X4 0,257 0,086
59
Berdasarkan tabel di atas, didapat persamaan regresinya adalah :
Y = 0.591 + 0.4 X1 + 0.235 X2 - 0.69 X3 + 0.257 X4 + e
Keterangan:
Y = Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah.
X1 = persepsi fitur layanan
X2 = persepsi promosi
X3 = persepsi harga
X4 = persepsi brand image
ε = Disturbance error
60
-0,69. Hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel persepsi harga menurun maka
akan terjadi peningkatan pada Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah.
5. Koefisien regresi variabel Persepsi Brand Image (X4) berpengaruh Positif
terhadap Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,257. Hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel persepsi
brand image meningkat maka akan terjadi peningkatan pada Keputusan Memilih
Layanan Bank Syariah
5. Uji Determinasi
Uji koefisien determinasi dalam regresi linier berganda bertujuan mengetahui
berapa besar peran atau kontribusi dari beberapa variabel independen yang terdapat
dalam persamaan regresi tersebut dalam menjelaskan nilai variabel dependent.
Besarnya koefisien determinasi dari 0 sampai dengan 1. Adjusted R2 sama dengan 0,
maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel
moderating dengan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi
variabel yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel
dependen.
Sebaliknya Adjusted R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan
pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah
sempurna. Dari hasil analisis regresi, pada output model summary adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R Square adalah
0,452. Adjusted R Square disebut juga dengan koefisien determinasi sehingga dalam
61
hal ini berarti 45,2% menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel
independen (Persepsi Fitur Layanan, Persepsi Promosi, Persepsi Harga, Persepsi
Brand Image) dengan terhadap Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah.
Sedangkan sisanya sebesar 55,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
C. Pengujian Hipotesis
1. Uji F
Uji F yaitu pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen
yaitu Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi Promosi (X2), Persepsi Harga (X3),
Persepsi Brand Image (X4) secara bersama-sama (simultan) dapat berpengaruh
terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y).
Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah :
Ho: Variabel-variabel bebas yaitu Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi
Promosi (X2), Persepsi Harga (X3), Persepsi Brand Image (X4) tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu
Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y)
Ha: Variabel-variabel bebas yaitu Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi
Promosi (X2), Persepsi Harga (X3), Persepsi Brand Image (X4) tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu
Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y)
Dasar pengambilan keputusannya dengan menggunakan angka probabilitas
signifikansi, yaitu :
a. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha Ditolak
b. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut :
62
Tabel 4.14 Hasil Uji F
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 12.820 4 3.205 21.407 .000b
Residual 14.227 95 0.150
Total 27.047 99
a. Dependent Variabel: Y
b. Predictors: (Constant), X1, X2, X3, X4
Berdasarkan hasil perhitungan yang disajikan pada tabel 4.14, diperoleh nilai F
sebesar 21.407 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan Ha
diterima dan Ho ditolak, yang juga berarti bahwa Persepsi Fitur Layanan (X1),
Persepsi Promosi (X2), Persepsi Harga (X3), Persepsi Brand Image (X4) secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y).
2. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh yang
berarti (signifikan) antara variabel independen (Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi
Promosi (X2), Persepsi Harga (X3), Persepsi Brand Image (X4)) secara parsial
terhadap variabel dependen (Keputusan Memilih Layanan Bank Syariah (Y)) secara
terpisah atau parsial. Dengan demikian pengaruh masing-masing variabel akan dapat
diperbandingkan. Untuk menguji signifikansi koefisien regresi, yaitu apakah variabel
independen (X) berpengaruh secara nyata atau tidak maka akan digunakan uji t.
Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian sebagai
berikut :
1. Apabila t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi < α 0,05, maka variabel
independen secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen.
63
2. Apabila t hitung < t tabel dan tingkat signifikansi > α 0,05, maka variabel
independen secara individual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen.
3. Nilai t tabel dapat dilihat pada α = 5% dengan df = n – k = 100 – 4 = 96 maka
didapat t tabel 1,66
Berikut akan disajikan tabel perbandingan nilai t hitung, t tabel dan signifikan :
Tabel 4.15 Hasil Uji t
Dari tabel 4.15 dapat diambil kesimpulan Uji parsial (Uji t) bahwa :
a. Uji Hipotesis Variabel Persepsi Fitur Layanan (X1)Terhadap Keputusan
Menggunakan Layanan Bank Syariah (Y)
Dari hasil perhitungan Tabel 4.15, diperolehnilai t hitung sebesar 5,520 yang
berarti lebih besar dari 1,66 (t tabel). Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%,
diperoleh nilai probabilitas (sig.t) lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,00, yang
berarti bahwa variabel Persepsi Fitur Layanan secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah.
64
b. Uji Hipotesis Variabel Persepsi Promosi (X2)Terhadap Keputusan
Menggunakan Layanan Bank Syariah (Y)
Dari hasil perhitungan Tabel 4.15, diperolehnilai t hitung sebesar 2,370 yang
berarti lebih besar dari 1,66 (t tabel). Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%,
diperoleh nilai probabilitas (sig.t) lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,02, yang
berarti bahwa variabel Persepsi Promosi secara parsial berpengaruh secara signifikan
terhadap Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah.
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah
dilakukan mengenai faktor yang mempengaruhi keputusan menggunakan layanan
Bank Syariah, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi antar variabel dapat disimpulkan semua
variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Akan tetapi secara parsial hanya variabel Persepsi Fitur Layanan (X1), Persepsi
Promosi (X2) Dengan Persepsi Brand Image (X4) yang berpengaruh signifikan
terhadap variabel Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah (Y).
Sedangkan variable Persepsi Harga (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel Keputusan Menggunakan Layanan Bank Syariah (Y).
2. Persepsi Fitur Layanan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah dalam transaksi ecommerce. Hal ini berpengaruh karena
seiring kemajuan teknologi yang semakin meningkat, kebutuhan konsumen
terutama pelaku ecommerce akan fasilitas yang bisa mengimbangi perkembangan
teknologi tersebut juga meningkat. Oleh karena itu pihak bank sebagai fasilitator
dalam transaksi pembayaran ecommerce harus senantiasa meningkatkan
pelayanan mereka, salah satu caranya dengan memperbanyak fitur layanan guna
mempermudah serta menarik pengguna layanan. Khususnya bank syariah yang
saat ini penggunaan layanannya masih jauh dibandingkan bank konvensional
dalam transaksi ecommerce, bank syariah diharuskan untuk lebih inovatif.
3. Persepsi Promosi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah dalam transaksi ecommerce. Pengaruh promosi berkaitan
pada pengetahuan pengguna layanan terhadap bank syariah itu sendiri. Bagi para
pelaku ecommerce yang dominannya menggunakan layanan bank konvensional
bisa jadi dikarenakan atas ketidaktahuan atau kurangnya awareness terhadap bank
66
syariah dan produk-produknya. Konsumen juga cenderung membandingkan
layanan berdasarkan keuntungan dan nilai guna yang diperoleh dalam
menggunakan suatu produk. Oleh karena itu bank syariah perlu melakukan
promosi yang lebih giat agar masyarakat khususnya pelaku ecommerce tertarik
dan aware bahwa bank syariah juga memiliki produk yang memudahkan
transaksi seperti pada ecommerce.
4. Persepsi Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah dalam transaksi ecommerce. Bagaimana masyarakat
melihat suatu perusahaan yang produknya mereka gunakan adalah hal yang
sangat penting. Hal ini dapat direfleksikan dengan peningkatan kinerja
perusahaan dan berkaitan dengan promosi. Oleh karena itu bank syariah
diharapkan untuk terus meningkatkan kinerja agar kredibilitas bank syariah di
masyarakat lebih baik.
5. Persepsi Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menggunakan
Layanan Bank Syariah dalam transaksi ecommerce. Hal ini menunjukkan bahwa
pengguna layanan bank syariah tidak terlalu memikirkan berapa biaya atau tarif
yang dibebani konsumer ecommerce dalam transaksi mereka. Oleh karena itu
pihak bank syariah saat ini tidak perlu bersaing harga dengan bank atau
perusahaan jasa keuangan lain melainkan perlunya peningkatan mutu layanan
untuk dapat menarik nasabah baru pada segmen ecommerce ini.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis merumuskan saran antara lain
adalah sebagai berikut:
Bagi Perusahaan
1. Kepada bank syariah agar lebih memperhatikan strategi dalam mengembangkan
usahanya, terutama faktor layanan kepada masyarakat diharapkan lebih
ditingkatkan kualitasnya. Industry perbankan paling berkaitan dengan pemasaran
jasa, sehingga ukuran keberhasilan perbankan tersebut salah satunya adalah
67
melalui nasabah. kepuasan nasabah terhadap pelayanan dan manfaat yang mereka
terima dari pihak bank, dalam penelitian ini khususnya bank syariah. Hal ini
berkaitan dengan harapan nasabah bahwa mereka berhubungan dengan bank yang
aman, nyaman, dan mudah dalam melakukan transaksi.
2. E-commerce saat ini sangat populer digunakan masyarakat untuk berbelanja
karena berbagai keunggulan yang ditawarkan. Oleh karena itu bank syariah
diharap menjalin kerjasama dengan perusahaan ecommerce guna meningkatkan
kualitas layanannya kepada masyarakat. Hal ini perlu dilakukan guna mendorong
nasabah pada sektor ecommerce untuk bersedia menggunakan jasa layanan jasa
perbankan syariah
3. Sosialisasi bank syariah kepada masyarakat perlu ditingkatkan. Informasi
mengenai bank syariah harus diberikan dengan lengkap dan baik kepada
masyarakat (pasar sasaran), terutama terkait dengan sistem syariah, jenis
produk/jasa, fasilitas, dan layanan penunjang.
4. Ada banyak faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap pertimbangan
konsumen atau masyarakat untuk mau berhubungan dengan manjadi nasabah
bank syariah. Banyak faktor yang juga mempengaruhi konsumen atau masyarakat
untuk tidak mau berhubungan dengan bank syariah. Untuk perkembangan industri
perbankan syariah kedepan, diharapkan ada penelitian yang tertarik untuk
meneliti permasalahan ini lebih lanjut, baik meneliti faktor-faktor lain selain
persepsi fitur layanan, promosi, harga dan brand image yang berpengaruh
terhadap pertimbangan konsumen dalam memilih bank syariah, maupun faktor-
faktor apa saja yang membuat masyarakat tidak mau berhubungan dengan bank
syariah.
68
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Tri. “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus Pada
Bri Cabang Sleman), Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta (2013).
Katadata. Fashion, Produk terlaris Dalam Belanja Online. Artikel diakskes pada 20
juni 2018 dari http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/16/fashion-
produk-terlaris-dalam-belanja-online
69
http://www.kompasiana.com/taupikwida/geliat-e-commerce-kontribusi-
internet-terhadap-ekonomi-indonesia_550fed1b813311d338bc60aa
Rivai, Harif Amali .dkk. “Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen Dalam
Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah Vs Bank Konvensional”. Kerjasama
Bank Indonesia dan Center for Banking Research Universitas Andalas
70
Rochaety, Ety. dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Mitra
Wacana Media: Edisi Revisi, Jakarta (2009).
Suriyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS, CV Andi Offset:
Purwokerto (2011).
Tanti, Ketut dan IGA Agung, “Pengaruh Fee Based Income Terhadap Perubahan
Laba Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada 10 Bank
Dengan Laba Terbesar Di Indonesia)”. Prosiding Seminar Nasional Hasil
Penelitian-Denpasar, (30 September 2016).
71
LAMPIRAN
Tabulasi Data
X X X X X X X X X X X X X Y. Y. Y. Y.
1. 1. 1. 1. 2. 2. 2. 3. 3. 3. 4. 4. 4. 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 5 5 5
5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4
5 5 5 5 4 2 2 2 3 2 4 4 4 3 5 5 5
4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4
5 4 4 3 4 4 4 5 3 2 4 3 1 5 4 1 1
4 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 5 3 5 4 4 4 4 1 2 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 3 3
5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3
4 4 3 4 2 3 4 3 1 3 2 3 3 3 4 3 2
72
3 4 2 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3
5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4
5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 3 3 4 5 5 4
4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4
4 5 2 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 5 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4
5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 5 4 5
5 5 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 2 2 3 3 2 2 4 2 4 2 4 4 4
2 2 4 2 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2
5 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 5 3 5 4 1 3 2 4 3 5 5 4
5 5 4 4 4 4 4 5 3 2 3 3 4 3 5 5 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4
1 1 1 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3
4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5
5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4
73
5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 3
5 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 4 4
5 5 5 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3
5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 2 4 4 4 3 3
5 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4
5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 5 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 5 5 4 4 4 1 4 4 2 4 4 5 5 5
5 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 2 2 4 4 4 4
5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4
74
4 2 4 2 4 4 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2
4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3
4 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3
5 5 5 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4
4 4 4 5 3 3 3 3 4 1 4 4 3 3 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 5 4
5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2
5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3
5 5 3 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3
5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 4 4 4 5 5 5 5
75
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2
5 5 5 5 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4
5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
76
Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
A. Data Responden:
Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, mohon Anda mengisi
data pribadi terlebih dahulu. (Jawaban yang diberikan akan diperlakukan secara
rahasia).
1. Jenis kelamin Anda
( ) Laki-laki
( ) Perempuan
2. Usia Anda saat ini
( ) < 20 tahun
( ) 20 - 30 tahun
( ) 31 - 40 tahun
( ) > 40 tahun
3. Pendidikan terakhir Anda (berijazah)
( ) SMA/SMK Sederajat
( ) Diploma (D1 s/d D4)
( ) Strata (S1 s/d S3)
4. Bank Syariah yang pernah digunakan
( ) Bank Syariah Mandiri
( ) BRI Syariah
( ) BNI Syariah
B. Pertanyaan Penelitian
Jawaban :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
77
N = Netral/Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
Sangat
Tidak Ragu- Sangat
Persepsi Fitur Layanan tidak Setuju
setuju ragu Setuju
setuju
Bank Syariah memberikan kemudahaan
akses informasi tentang produk dan jasa
Bank Syariah menawarkan beragam produk
layanan transaksi yang menarik
Persepsi Promosi
Bank syariah melakukan promosi tentang
bank melalui iklan media cetak maupun
elektronik
Pihak bank syariah melakukan sosialisasi
di lapangan secara langsung kepada
masyarakat
Bank syariah memberikan intensif,
cenderamata serta hadiah yang menarik
untuk penggunaan layanan jasa tertentu
Persepsi Harga
Biaya administrasi bulanan bank syariah
rendah
Tarif penggunaan berbagai layanan jasa
bank syariah murah
Dapat menggunakan layanan jasa bank
untuk pembayaran atau pembelian
barang/jasa tanpa limit transaksi
78
Persepsi Brand Image
Saya dapat dengan mudah mengingat
merek bank syariah dengan baik
Bank syariah dinilai memiliki kredibilitas
yang tinggi bagi masyarakat
Bank Syariah memiliki ciri khas dan
keunikan tersendiri
TERIMA KASIH
79
HASIL OLAH DATA ANALISIS DESKRIPTIF
Frequencies
Statistics
Jenjang_Pendi Rekening_Ban
Jenis_Kelamin Usia dikan k_Syariah
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
80
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
81
Jenjang_Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMA/SMK
8 8.0 8.0 8.0
Sederajat
Rekening_Bank_Syariah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
82
Statistik variabel penelitian
Frequencies
Statistics
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Fitur layanan (X1.1)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
83
Fitur layanan (X1.2)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
84
Fitur layanan (X1.4)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
Missing 0 0 0
85
Frequency Table
Promosi (X2.1)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Promosi (X2.2)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
86
Promosi (X2.3)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
Missing 0 0 0
87
Frequency Table
Harga (X3.1)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Harga (X3.2)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
88
Harga (X3.3)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
Missing 0 0 0
89
Frequency Table
Brand Image (X4.1)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
90
Brand Image (X4.3)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
Missing 0 0 0 0
91
Frequency Table
Keputusan Memilih (Y1)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
92
Keputusan Memilih (Y3)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
93
Uji Validitas, Reliabilitas dan Analisis Regresi
Reliability
Case Processing Summary
N %
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.859 17
94
Item Statistics
95
Item-Total Statistics
96
Scale Statistics
Correlations
97
Persepsi Fitur Layanan Pearson
.861** .854** .768** .673** 1
Correlation
Correlations
Promosi Persepsi
1 Promosi 2 Promosi 3 Promosi
98
Correlations
99
Correlations
Persepsi
Brand Brand Brand Brand
Image 1 Image 2 Image 3 Image
100
Correlations
Keputusa Keputusan
n Keputusa Keputusa Memilih
Memilih n Memilih n Memilih Keputusan Bank
1 2 3 Memilih 4 Syariah
101
Correlations
Keputusa Keputusan
n Keputusa Keputusa Memilih
Memilih n Memilih n Memilih Keputusan Bank
1 2 3 Memilih 4 Syariah
102
Correlations
Keputusa Keputusan
n Keputusa Keputusa Memilih
Memilih n Memilih n Memilih Keputusan Bank
1 2 3 Memilih 4 Syariah
Keputusan Memilih
3.79 .523 100
Layanan Bank Syariah
Persepsi Fitur Layanan 4.10 .607 100
Persepsi Promosi 3.89 .465 100
Persepsi Harga 3.50 .541 100
Persepsi Brand Image 3.44 .514 100
104
Correlations
Keputusan
Memilih Persepsi Persepsi
Layanan Bank Fitur Persepsi Persepsi Brand
Syariah Layanan Promosi Harga Image
N Keputusan Memilih
100 100 100 100 100
Layanan Bank Syariah
105
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Persepsi Brand
Image,
Persepsi
Promosi,
. Enter
Persepsi Fitur
Layanan,
Persepsi
Hargaa
Model Summaryb
106
ANOVAb
Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.
1 Regressio
12.820 4 3.205 21.402 .000a
n
Total 27.047 99
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Persepsi Fitur Layanan .400 .072 .464 5.520 .000 .783 1.278
Persepsi Brand Image .257 .086 .253 3.000 .003 .779 1.283
107
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Persepsi Fitur Layanan .400 .072 .464 5.520 .000 .783 1.278
Persepsi Brand Image .257 .086 .253 3.000 .003 .779 1.283
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Persepsi Persepsi
Dimensi Eigenvalu Conditio (Constan Fitur Persepsi Persepsi Brand
Model on e n Index t) Layanan Promosi Harga Image
108
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Persepsi Persepsi
Dimensi Eigenvalu Conditio (Constan Fitur Persepsi Persepsi Brand
Model on e n Index t) Layanan Promosi Harga Image
109
Residuals Statisticsa
110